Anda di halaman 1dari 16

Pembahasan

A. Mata
1. Pengertian
Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang
paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau
gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visual.
Mata manusia memiliki cara kerja otomatis yang sempurna, mata dibentuk dengan 40
unsur utama yang berbeda dan kesemua bagian ini memiliki fungsi penting dalam proses
melihat kerusakan atau ketiadaan salah satu fungsi bagiannya saja akan menjadikan mata
mustahil dapat melihat. Lapisan tembus cahaya di bagian depan mata adalah kornea, tepat
dibelakangnya terdapat iris, selain member warna pada mata iris juga dapat mengubah
ukurannya secara otomatis sesuai kekuatan cahaya yang masuk, dengan bantuan otot yang
melekat padanya. Misalnya ketika berada di tempat gelap iris akan membesar untuk
memasukkan cahaya sebanyak mungkin. Ketika kekuatan cahaya bertambah, iris akan
mengecil untuk mengurangi cahaya yang masuk ke mata. System pengaturan otomatis yang
berkeja pada mata bekerja sebagaimana berikut.
Ketika cahaya mengenai mata sinyal saraf terbentuk dan dikrimkan ke otak, untuk
memberikan pesan tentang keberadaan cahaya, dan kekuatan cahaya. Lalu otak mengirim
balik sinyal dan memerintahkan sejauh mana otot disekitar iris harus mengerut. Bagian mata
lainnya yang bekerja bersamaan dengan struktur ini adalah lensa. Lensa bertugas
memfokuskan cahaya yang memasuki mata pada lapisan retina di bagian belakang mata.
Karena otot-otot disekeliling lensa cahaya yang datang ke mata dari berbagai sudut dan jarak
berbeda dapat selalu difokuskan ke retina.Semua system yang telah kami sebutkan tadi
berukuran lebih kecil, tapi jauh lebih unggul daripada peralatan mekanik yang dibuat untuk
meniru desain mata dengan menggunakan teknologi terbaru, bahkan system perekaman
gambar buatan paling modern di dunia ternyata masih terlalu sederhana jika dibandingkan
mata. Jika kita renungkan segala jerih payah dan pemikiran yang dicurahkan untuk membuat
alat perekaman gambar buatan ini kita akan memahami betapa jauh lebih unggulnya
teknologi penciptaan mata.
Jika kita amati bagian-bagian lebih kecil dari sel sebuah mata maka kehebatan
penciptaan ini semakin terungkap. Anggaplah kita sedang melihat mangkuk Kristal yang
penuh dengan buah-buahan, cahaya yang datang dari mangkuk ini ke mata kita menembus
kornea dan iris kemudian difokuskan pada retina oleh lensa jadi apa yang terjadi pada retina,
sehinggasel-sel retina dapat merasakan adanya cahaya ketika partikel cahaya yang disebut
foton mengenai sel-sel retina. Ketika itu mereka menghasilkan efek rantai layaknya sederetan
kartu domino yang tersusun dalam barisan rapi. Kartu domino pertama dalam sel retina
adalah sebuah molekul bernama 11-cis retinal. Ketika sebuah foton mengenainya molekul ini
berubah bentuk dan kemudian mendorong perubahan protein lain yang berikatan kuat
dengannya yakni rhodopsin.
Kini rhodopsin berubah menjadi suatu bentuk yang memungkinkannya berikatan dengan
protein lain yakni transdusin. Transdusin ini sebelumnya sudah ada dalam sel namun belum
dapat bergabung dengan rhodopsin karena ketidak sesuaian bentuk. Penyatuan ini kemudian
diikuti gabungan satu molekul lain yang bernama GTP kini dua protein yakni rhodopsin dan
transdusin serta 1 molekul kimia bernama GTP telah menyatu tetapi proses sesungguhnya
baru saja dimulai senyawa bernama GDP kini telah memiliki bentuk sesuai untuk mengikat
satu protein lain bernama phosphodiesterase yang senantiasa ada dalam sel. Setelah berikatan
bentuk molekul yang dihasilkan akan menggerakkan suatu mekanisme yang akan memulai
serangkaian reaksi kimia dalam sel.
Mekanisme ini menghasilkan reaksi ion dalam sel dan menghasilkan energy listrik
energy ini merangsang saraf-saraf yang terdapat tepat di belakang sel retina. Dengan
demikian bayangan yang ketika mengenai mata berwujud seperti foton cahaya ini
meneruskan perjalanannya dalam bentuk sinyal listrik. Sinyal ini berisi informasi visual objek
di luar mata.Agar mata dapat melihat sinyal listrik yang dihasilkan dalam retina harus
diteruskan dalam pusat penglihatan di otak. Namun sel-sel saraf tidak berhubungan langsung
satu sama lain ada celah kecil yang memisah titik-titik sambungan mereka lalu bagaimana
sinyal listrik ini melanjutkan perjalanannya disini serangkaian mekanisme rumit terjadi
energy listrik diubah menjadi energy kimia tanpa kehilangan informasi yang sedang dibawa
dan dengan cara ini informasi diteruskan dari satu sel saraf ke sel saraf berikutnya. Molekul
kimia pengangkut ini yang terletak pada titik sambungan sel-sel saraf berhasil membawa
informasi yang datang dari mata dari satu saraf ke saraf yang lain.
Ketika dipindahkan ke saraf berikutnya sinyal ini diubah lagi menjadi sinyal listrik dan
melanjutkan perjalanannya ke tempat titik sambungan lainnya dengan cara ini sinyal berhasil
mencapai pusat penglihatan pada otak disini sinyal tersebut dibandingkan informasi yang ada
di pusat memori dan bayangan tersebut ditafsirkan akhirnya kita dapat melihat mangkuk yang
penuh buah-buahan sebagaimana kita saksikan sebelumnya karena adanya system sempurna
yang terdiri atas ratusan kompenen kecil ini dan semua rentetan peristiwa yang menakjubkan
ini terjadi pada waktu kurang dari 1 detik.
2. Bagian-bagian mata
a. Organ luar
Bulu mata
Bulu mata, atau lebih tepatnya rambut mata, adalah bagian dari kelopak mata yang
berupa helaian rambut-rambut. Rambut-rambut ini berfungsi untuk melindungi supaya debu,
keringat atau air yang menetes dari dahi tidak masuk ke mata. Rambut mata merupakan
rambut yang sangat lembut. Alat untuk melentikkan dan menebalkan bulu mata disebut
maskara. Bulu mata dimiliki oleh manusia dan hewan mamalia.
Alis mata
Alis mata pada sebagian besar mamalia berupa bagian yang sedikit menonjol sedikit di
atas kedua belah kelopak mata dan mempunyai sedikit rambut halus. Alis mata berfungsi
sebagai pelindung mata yang peka dari tetesan keringat yang jatuh dari bagian dahi, air hujan,
atau sinar matahari yang berlebihan. Bentuk alis mata pada manusia biasanya bagaikan bulan
sabit dengan lengkungan agak tajam di bagian pelipis. Tidak jarang juga dijumpai orang
dengan alis mata bagian kiri dan bagian kanan yang bersambung menjadi satu.
Bentuk alis mata dan arah tumbuh rambut pada alis dimaksudkan agar keringat atau air
bisa mengalir ke kening dan jatuh ke pipi, atau ke arah pipi melewati puncak hidung. Bentuk
tulang dahi pada bagian alis mata juga ikut melindungi mata dari tetesan keringat dan air.
Alis mata juga berfungsi sebagai penahan berbagai macam kotoran yang bisa memasuki
mata, seperti pasir, debu, dan ketombe. Selain itu rambut pada alis mata juga menambah
kepekaan pada kulit untuk merasakan objek asing yang berada di dekat mata, misalnya
serangga yang hendak masuk ke mata.
Dalam komunikasi antarmanusia, alis mata merupakan salah satu alat untuk
mengungkapkan berbagai ekspresi, seperti takjub, marah, bingung, atau tidak paham.
Kelopak mata
Kelopak mata adalah lipatan kulit yang lunak yang menutupi dan melindungi mata.
Beberapa penyakit yang terkait dengan kelopak mata antara lain ptosis atau kelopak mata
bergantung, yang dalam kebanyakan kasus terjadi apabila otot levator palpebrae tidak cukup
kuat untuk menyangga kelopak mata. Penanganan atas keadaan patologis ini dapat dilakukan
dengan operasi bedah menggunakan anestesi lokal, dan keadaan mata dapat membaik setelah
operasi.
b. Bagian dalam
Bagian-bagian pada organ mata bekerjasama mengantarkan cahaya dari sumbernya
menuju ke otak untuk dapat dicerna oleh sistem saraf manusia. Bagian-bagian tersebut
adalah:
Kornea
Merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari sumber cahaya.
Sklera
Merupakan bagian dinding mata yang berwarna putih. Tebalnya rata- rata 1 milimeter tetapi
pada irensi otot, menebal menjadi 3 milimeter.


Pupil dan iris
Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil menentukan kuantitas cahaya yang
masuk ke bagian mata yang lebih dalam. Pupil mata akan melebar jika kondisi ruangan yang
gelap, dan akan menyempit jika kondisi ruangan terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh iris di
sekelilingnya.Iris berfungsi sebagai diafragma. Iris inilah terlihat sebagai bagian yang
berwarna pada mata.


Lensa mata
Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina. Fungsi lensa mata
adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina. Untuk
melihat objek yang jauh (cahaya datang dari jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan
untuk melihat objek yang dekat (cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal.
Retina atau Selaput Jala
Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya bagian retina yang
disebut bintik kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan ke saraf optik.
Saraf optik
Saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina, untuk menuju ke otak.
B. Macam penyakit mata
Sakit mata adalah terganggunya fungsi mata sebagai alat indra yang biasanya terjadi pada
bagian fisik mata dan juga bagian dalam mata. Hampir semua orang tidak bisa terhindar dari
sakit mata, karena mata adalah salah satu alat indra yang tentunya sangat terbuka dan menjadi
bagian paling vital pada organ tubuh manusia, dimana mata merupakan alat indra yang terus
menerus dipergunakan. Banyak orang mencari cara untuk mengobati penyakit mata, namun
tidak banyak yang mengetahui apa sebenarnya penyebab sakit mata.
Penyebab sakit mata dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu :
1. Sakit dipermukaan mata
Rasa sakit di permukaan mata adalah kondisi dimana rasa sakit berasal dari luar struktur
permukaan mata, beberapa penyebabnya adalah :
a. Konjungtivitis adalah salah satu masalah mata yang paling umum. Konjungtivitis biasanya
disebabkan oleh alergi, bakteri, kimia, atau peradangan virus dari konjungtiva (membran
yang lembut melapisi kelopak mata dan menutupi bola mata). Ciri-ciri sakit mata yang
disebabkan oleh konjungtivitis ini adalah ; mata berubah warna menjadi merah muda. rasa
sakit biasanya ringan, atau tidak ada rasa sakit sama sekali. Gatal, kemerahan.
b. Lecet kornea juga penyebab umum sakit mata. kornea adalah salah satu bagian pada mata
paling transparan, sensitif dan lembut. Lecet biasanya terjadi dikarenakan goresan ke
permukaan kornea, seperti dari benda asing atau terlalu sering menggunakan lensa kontak.
c. Efek Kimia dan luka bakar merupakan penyebab signifikan pada sakit mata. Efek Kimia
yang dimaksud berupa asam atau zat basa, seperti pembersih rumah tangga atau pemutih.
Adapun luka bakar biasanya berasal dari sumber cahaya yang kuat, seperti percikan las api
atau juga berasal dari matahari dan alat-alat penerangan yang memiliki intensitas cahaya
cukup tinggo.
d. Radang kelopak mata biasanya terjadi dikarenakan kelenjar minyak terpasang di tepi
kelopak mata.
e. Iritasi mata. ditandai dengan adanya benjolan kecil pada mata Anda, benjolan mata ini
dibentuk oleh kelenjar minyak mata yang tidak normal. sehingga menyebabkan iritasi pada
mata, rasa sakitnya cukup menyakitkan
2. Sakit didalam orbit mata (orbital)
Sakit Orbital digambarkan sebagai sakit yang terdapat dibagian dalam mata atau di belakang
permukaan mata. Berikut ini beberapa penyebab sakit mata yang berasal dari orbital :
a. Glaukoma menyebabkan nyeri orbital, walaupun sebagian besar kasus glaukoma tidak
menyakitkan. Glaukoma disebabkan oleh peningkatan tekanan intraokular, atau tekanan
internal mata, yang akhirnya dapat menyebabkan cacat dalam penglihatan dan bahkan
kebutaan jika tidak diobati. Tekanan intraokular dapat meningkat dikarenakan penyumbatan
cairan mata atau peningkatan produksi aqueous humor (cairan yang menggenangi mata). Hal
ini biasanya terjadi pada orang tua.
b. Iritis adalah peradangan pada iris, atau bagian berwarna dari mata, yang menyebabkan rasa
sakit mata dalam.
c. Neuritis Optik adalah suatu peradangan pada saraf optik. Saraf optik terhubung ke bagian
belakang mata. Penyebab peradangan ini biasanya berasal dari multiple sclerosis, infeksi
virus, atau infeksi bakteri.
d. Sinusitis, yang merupakan infeksi bakteri atau virus dari sinus, dapat menyebabkan rasa
nyeri orbital atau lekuk mata.
e. Migran, adalah penyebab yang sangat umum nyeri orbital mata yang terkait dengan sakit
kepala.
f. Trauma peristiwa, seperti cedera penetrasi ke mata, pukulan mata dengan benda asing,
dan tabrakan kendaraan bermotor, yang menyebabkan rasa sakit mata signifikan dan cedera.
Goresan ke kornea biasanya terkait dengan peristiwa traumatis yang sangat menyakitkan. Ini
adalah mata masalah umum yang menyebabkan orang untuk mencari bantuan medis.
Penyakit pada mata sangat beragam macamnya, ada yang
pengobatanya cukupmenggunakan obat-obatan dan tetes mata. Ada juga yang harus melalui
operasi. Berikut merupakan penyakit pada mata yang umum di derita oleh manusia.
1. Katarak
Katarak merupakan penyakit mata yang dicirikan dengan adanya kabut pada lensa mata.
Lensa mata normal transparan dan mengandung banyak air, sehingga cahaya dapat
menembusnya dengan mudah. Walaupun sel-sel baru pada lensa akan selalu terbentuk,
banyak faktor yang dapat menyebabkan daerah di dalam lensa menjadi buram, keras, dan
pejal. Lensa yang tidak bening tersebut tidak akan bisa meneruskan cahaya ke retina untuk
diproses dan dikirim melalui saraf optik ke otak.
Penyakit katarak banyak terjadi di negara-negara tropis seperti Indonesia. Hal ini
berkaitan dengan faktor penyebab katarak, yakni sinar ultraviolet yang berasal dari sinar
matahari. Penyebab lainnya adalah kekurangan gizi yang dapat mempercepat proses
berkembangnya penyakit katarak. (Penyebab Katarak) Sebagian besar katarak terjadi karena
proses degeneratif atau bertambahnya usia seseorang. Katarak kebanyakan muncul pada usia
lanjut. Data statistik menunjukkan bahwa lebih dari 90% orang berusia di atas 65 tahun
menderita katarak. Sekitar 550% orang berusia 75 85 tahun daya penglihatannya berkurang
akibat katarak. Walaupun sebenarnya dapat diobati, katarak merupakanpenyebab utama
kebutaan di dunia.
Sayangnya, Seorang penderita katarak mungkin tidak menyadari telah mengalami
gangguan katarak. Katarak terjadi secara perlahan-perlahan sehingga penglihatan penderita
terganggu secara berangsur. karena umumnya katarak tumbuh sangat lambat dan tidak
mempengaruhi daya penglihatan sejak awal. Daya penglihatan baru terpengaruh setelah
katarak berkembang sekitar 35 tahun. Karena itu, pasien katarak biasanya menyadari
penyakitnya setelah memasuki stadium kritis.
Pada awal serangan, penderita katarak merasa gatal-gatal pada mata, air matanya mudah
keluar, pada malam hari penglihatan terganggu, dan tidak bisa menahan silau sinar matahari
atau sinar lampu. Selanjutnya penderita akan melihat selaput seperti awan di depan
penglihatannya. Awan yang menutupi lensa mata tersebut akhirnya semakin merapat dan
menutup seluruh bagian mata. Bila sudah sampai tahap ini, penderita akankehilangan peng-
lihatannya. Secara umum terdapat 4 jenis katarak seperti berikut :
o Congenital, merupakan katarak yang terjadi sejak bayi lahir dan berkembang pada tahun
pertama dalam hidupnya. Jenis katarak ini sangat jarang terjadi.
o Traumatik, merupakan katarak yang terjadi karena kecelakaan pada mata.
o Sekunder, katarak yang disebabkan oleh konsumsi obat seperti prednisone dan kortikosteroid,
serta penderita diabetes. Katarak diderita 10 kali lebih umum oleh penderita diabetes daripada
oleh populasi secara umum.
o Katarak yang berkaitan dengan usia, merupakan jenis katarak yang paling umum. Berdasarkan
lokasinya, terdapat 3 jenis katarak ini, yakni nuclear sclerosis, cortical, dan posterior
subcapsular. Nuclear sclerosis merupakan perubahan lensa secara perlahan sehingga menjadi
keras dan berwarna kekuningan. Pandangan jauh lebih dipengaruhi daripada pandangan dekat
(pandangan baca), bahkan pandangan baca dapat menjadi lebih baik. Penderita juga
mengalami kesulitan membedakan warna, terutama warna birru. Katarak jenis cortical terjadi
bila serat-serat lensa menjadi keruh, dapat menyebabkan silau terutama bila menyetir pada
malam hari. Posteriorsubcapsular merupakan terjadinya
kekeruhan di sisi belakang lensa. Katarakini menyebabkan silau, pandangan kabur pada
kondisi cahaya terang, serta pandangan baca menurun.

Gejala umum gangguan katarak meliputi :
Penglihatan tidak jelas, seperti terdapat kabut menghalangi objek.
Peka terhadap sinar atau cahaya.
Dapat melihat dobel pada satu mata.
Memerlukan pencahayaan yang terang untuk dapat membaca.
Lensa mata berubah menjadi buram seperti kaca susu.

Katarak dapat pula terjadi pada bayi karena sang ibu terinfeksi virus pada saat hamil
muda. Penyebab katarak lainnya meliputi :
o Faktor keturunan.
o Cacat bawaan sejak lahir.
o Masalah kesehatan, misalnya diabetes.
o Penggunaan obat tertentu, khususnya steroid.
o Mata tanpa pelindung terkena sinar matahari dalam waktu yang cukup lama.
o Operasi mata sebelumnya.
o Trauma (kecelakaan) pada mata.
o Faktor-faktor lainya yang belum diketahui.


Pengobatan secara medis
Solusi untuk menyembuhkan penyakit katarak secara medis umumnya dengan jalan
operasi. Lapisan di mata diangkat dan diganti lensa buatan (lensa intraokuler). Operasi ini
cukup riskan dan tidak menjanjikan kesembuhan 100%. Baru-baru ini ditemukan teknologi
canggih, yakni operasi dengan sinar laser.
Semua cara pengobatan ini sangat tergantung pada kemampuan ekonomi pasien, karena
operasi mata mem-butukan dana yang tidak sedikit. Biaya yang dibutuhkan untuk
mengoperasi sebelah mata akibat katarak saat ini adalah sekitar 5 juta rupiah. Lantas
bagaimana dengan masyarakat ekonomi lemah yang untuk mendapatkan sekilo beras saja
tidak mampu membayar.
2. Pterigium
Pterigium merupakan penyakit mata yang ditandai dengan adanya pertumbuhan daging
di kornea mata. Daging tersebut merupakan konjungtiva (membran yangmenyelimuti
bagian putih mata) yang tumbuh tidak normal ke dalam kornea. Pterigium bisa berukuran
kecil atau bisa pula tumbuh membesar dan mengganggu penglihatan.
Paparan sinar matahari dalam waktu lama, terutama sinar UV, serta iritasi mata kronis
oleh debu dan kekeringan diduga kuat sebagai penyebab utama pterigium. Gejala-gejala
pterigium adalah mata merah, iritasi, inflamasi, dan penglihatan kabur. Meskipun seseorang
yang merasakan gejala tersebut tidak selalu berarti terkena pterigium, tetap disarankan untuk
tetap periksa ke dokter mata.
Tampak sebagai penonjolan jaringan putih disertai pembuluh darah pada tepi dalam atau
tepi luar kornea. Pterigium bisa menyebabkan perubahan bentuk kornea sehingga
terjadi astigmata dan gangguan penglihatan lainnya. Jika sampai ke daerah pupil dan
mengganggu penglihatan, pterigium harus diangkat melalui pembedahan.
Untuk mencegah berulangnya pterigium, sebaiknya para pekerja lapangan menggunakan
kacamata atau topi pelindung.

Pengobatan secara medis
Untuk pterigium, pengobatan secara medis umumnya dilakukan dengan menggunakan
obattetes mata atau obat minum yang mengandung antiinflamasi.Namun bila pterigium
tersebut cukup besar dan sangat mengganggu penglihatan, dapat dilakukan operasi atau
pembedahan.


3. Gloukoma
Glaukoma merupakan kelainan mata yang dicirikan dengan rusaknya saraf optik yang
berfungsi untuk membawa pesan-pesan cahaya dari mata ke otak. Kerusakan saraf optik ini
disebabkan oleh kelebihan cairan humor yang mengisi bagian dalam bola mata. Cairan mata
yang diproduksi oleh jaringan-jaringan di depan bola mata ini sebenarnya berfungsi untuk
membawa makanan untuk kornea dan lensa mata.
Kelebihan cairan pada bola mata bisa terjadi karena produksinyayangterlalu banyakatau
laju pengeluarannya ke dalam aliran darah yang terlalu sedikit. Ketika
mulaiterakumulasi dalam jumlah banyak, cairan mata menyebabkan tekanan yang
semakin besar pada semua bagian mata termasuk saraf optiknya. Tekanan
tersebutakhirnya akan menekan sel-sel dalam retina dan menghancurkan saraf mata.
Akibatnya, saraf optik tidak mampu lagi membawa pesan-pesannya ke otak yang berakibat
penglihatan seseorang menjadi berkurang. Bila tidak segera diobati, orang tersebut dapat
mengalami kebutaan total.
Terdapat lebih dari 20 macam bentuk glaukoma yang memiliki perkembangan serupa.
Bentuk-bentuk glaukoma tersebut dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar sebagai
berikut.
a. Glaukoma Sudut Terbuka, Glaukoma sudutterbuka merupakan penyakit yang
bersifat progresif, artinya akan semakin memburuk bila tidak diobati. Awalnya hanya ada
beberapa sel saraf yang rusak. Titik-titik kebutaan akan berkembang di daerah sel-sel saraf
tersebut berada. Semakin lama, semakin banyak sel-sel saraf yang akan rusak dan semakin
besar daerah penglihatan yang hilang. Akhirnya, seseorang dapat mengalami kebutaan total.
XUmumnya tidak ada gejala-gejala awal yang berarti pada glaukoma sudut terbuka.
Kehilangan penglihatan terjadi dengan sangat lambat, seringkali berlangsung beberapa tahun.
Bila hanya satu mata yang terkena, mata sebelahnya akan mengambil alih fungsi penglihatan.
Karena itu, kebanyakan penderita glaukoma tidak menyadari bahwa penglihatannya telah
menurun. Seseorang baru akan menyadari adanya gloukoma setelah penglihatannya
berkurang parah dan akan lebih sulit diatasi.
b. Glaukoma Sudut Tertutup, Glaukoma sudut tertutup terjadi dengan sangat cepat. Beberapa
jenis kecelakaan atau perubahan pada mata dapat menyebabkan cairan mata berkembang
secaratiba-tiba. Efek dari glaukoma jenis ini akan muncul dalam waktu sangat singkat.

Pengobatan Secara Medis
Secara medis, gloukoma dapat diatasi, baik dengan obat maupun operasi. Umumnya
sebelum dilakukan operasi, akan dicoba penggunaan obat terlebih dahulu. Obat-obat yang
digunakan untuk mengatasi glaukoma adalah obat yang dapat mengurangi tekanan
intraokuler. Secara umum, obat tersebut bekerja untuk menurunkan laju produksi cairan mata
atau meningkatkan laju pengeluarannya. Namun, semua obat konvensional tersebut memiliki
efek samping yang cukup berbahaya seperti reaksi alergi, pandangan kabur, sakit kepala,
radang mata, penurunan tekanan darah, penurunan detak jantung, dan timbulnya batu
ginjal. Sebagai alternatif, glaukomadapat diobati dengan pemberian vitamin dan mineral
yang dapat menurunkan tekananintraokuler, seperti vitamin C, B1 (thiamin), kromium, dan
seng.
4. Mata Minus ( MIOPIA )
Miopia atau sering disebut cadok adalah jenis kelainan mata yang menyebabkan
penderitanya tidak dapat melihat benda dari jarakjauh dengan baik. Miopia sering disertai
dengan gangguan mata silindris (astigmatis). Kelainan ini timbul dari dalam atau dibawa
sejak seseorang masih kecil. Miopia umum ditemukan di seluruh dunia. Di negara maju,
persentase pendudukyang menderita miopia biasanya lebih tinggi.
Mata minus ringan umumnya dapat dikoreksi dengan menggunakan kacamata atau lensa
kontak. Namun untuk mata dengan minus tinggi, penggunaan kacamata
seringkali menyebabkan aktivitas penderita terganggu karena kacamata yang digunakan
pasti berlensa tebal. Bila sudah demikian, diperlukan operasi refraktif untuk
mengatasinya. Bila diobati dengan obat tetes mata keben sebelum masa puber, kelainan ini
dapat disembuhkan secara total. Namun bila pengobatan dilakukan setelah masa puber,
umumnya hanya dapat diturunkan sekitar 75%, meskipun dalam beberapa kasus
ada yang dapat disembuhkan secara total.

Pengobatan Medis
Umumnya, mata minus, mata plus, dan silindris dapat diatasi dengan penggunaan
kacamata dan lensa kontak. Operasi refraktif juga dapat dilakukan, terutama untuk penderita
yang sudah parah. Untuk penderita yang sudah parah, dibutuhkan kacamata yang sangat tebal
sehingga kurang praktis dan dapat mengganggu aktivitas kesehariannya. kacamata dan lensa
kontak merupakan alat yang umumnya digunakan untuk mengatasi mata minus, mata plus,
dan silindris.
5. Hipermetropia (MATA PLUS)
Hipermetropia adalah jenis kelainan mata yang menyebabkan penderitanya dapat melihat
dari jarak jauh dengan lebih baik daripada dari jarak dekat. Disebut pula dengan mata plus,
rabun dekat, dan hiperopia.
Pengobatan Medis
Umumnya, mata minus, mata plus, dan silindris dapat diatasi dengan penggunaan
kacamata dan lensa kontak. Operasi refraktif juga dapat dilakukan, terutama untuk penderita
yang sudah parah. Untuk penderita yang sudah parah, dibutuhkan kacamata yang sangat tebal
sehingga kurang praktis dan dapat mengganggu aktivitas kesehariannya.
6. Astigmatis (SILINDRIS)
Astigmatis adalah ketidakteraturan lengkung-lengkung permukaan bias mata yang
berakibat tidak terpusatkannya sinar cahaya pada satu titik di selaput jala (retina) mata. Ada
dua jenis astigmatis, yaitu astigmatis kornea yang disebabkan oleh ketidakteraturan lengkung
atau daya bias kornea dan astigmatis lensa akibat ketidakteraturan daya bias lensa mata.
Astigmatis menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan melihat sesuatu secara jelas atau
menjadi kabur, terutama untuk obyek-obyek yang berukuran kecil. Astigmatis yang
umumnya diderita oleh penyandang miopia ini biasanya dapat dikoreksi
dengan kacamata berlensa silindris atau lensa kontak. Dapat juga dilakukan operasi refraktif.
Pengobatan Medis
Umumnya, mata minus, mata plus, dan silindris dapat diatasi dengan penggunaan
kacamata dan lensa kontak. Operasi refraktif juga dapat dilakukan, terutama untuk penderita
yang sudah parah. Untuk penderita yang sudah parah, dibutuhkan kacamata yang sangat tebal
sehingga kurang praktis dan dapat mengganggu aktivitas kesehariannya.
C. Kebiasaan yang merusak mata
Kebiasaan yang merusak mata paling umum ialah menataplayar komputer terlalu lama. Itu
bukan satu-satunyahal yang mengganggu kesehatan mata. Bila dibiarkan,tak hanya mata
perih tapi juga ada masalah serius.
Cara menjaga mata sehat alami sebenarnya mudah yaitudengan mencegah kebiasaan
buruk. Radang mata bisaterjadi akibat beberapa hal seperti terlalu lamamenatap layar
komputer atau stres tinggi.

1. Membaca saat tidur.
Mulai sekarang sayangi mata Anda dengan tidak membacadalam keadaan posisi tidur.
Membaca dalam posisi inibisa membuat mata tegang. Bukan hanya bisa membuatmata sulit
fokus tapi juga sakit kepala.
2. Terlalu lama di depan komputer.
Berhati-hatilah bagi Anda yang bekerja berjam-jam didepan layar komputer. Sesekali
bangun dari tempatduduk Anda dan berjalan-jalan atau menatap pepohonansejenak. Layar
komputer bisa membuat mata keringsehingga diperlukan kacamata untuk menayan cahaya.
3. Menonton televisi.
Seperti layar komputer, layar televisi juga merusak.Kerusakan mata akibat ini bisa
terjadi dengan cepat. Tetap perhatikan jarak dengan layar televisi agar tetapaman.
4. Membaca dalam perjalanan.
Membaca memang menjadi hobi sebagian orang selagi dalamperjalanan di mobil atau
kereta api. Tapi inisebaiknya dihindari sebab gerakan kendaraan bisamembuat otot mata
bekerja ekstra menyesuaikan gerakan konstan.
5. Paparan cahaya berlebihan.
Anda tentu pernah memicingkan mata akibat sinarmatahari yang terik. Ini bisa
membahayakan mata jadjigunakanlah kacamata hitam saat di luar rumah.
6. Penggunaan soft lens.
Memakai soft lens sah-sah saja apabila kita memang tidak mau direpotkan dengan
pemakaian kacamata. Semua orang pasti lebih menyukai yang praktis tapi seperti yang kita
ketahui penggunaan soft lens menuntut perawatan yang lebih. Salah penanganan dalam artian
kurang bisa menjaga kebersihannya akan berdampak mata iritasi dan merah. Tentunya
apabila dibiarkan berlarut-larut akan dapat merusak mata.
7. Mengucek mata
Biasanya mengucek mata dilakukan saat mata terasa gatal karena adanya benda asing
yang masuk ke dalam bola mata. Kebiasaan mengucek mata justru akan memperparah
keadaan. Karena dengan mengucek mata besar kemungkinan benda asing yang masuk ke
mata tadi akan menggores permukaan kornea mata. Apabila menguceknya terlalu keras hal
ini juga dapat menyebabkan pecahnya pembuluh-pembuluh kecil pada bola mata sehingga
peredaran darah menjadi tidak lancar.


D. Buta warna
Buta warna adalah suatu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-
sel kerucut matauntuk menangkap suatu spektrum warna tertentu yang disebabkan oleh faktor
genetis. Buta warna merupakan kelainan genetika yang diturunkan dari orang tua kepada
anaknya, kelainan ini sering juga disebut sex linked, karena kelainan ini dibawa
oleh kromosom X. Artinya kromosom Y tidak membawa faktor buta warna. Hal inilah yang
membedakan antara penderita buta warna pada laki-laki dan perempuan. Seorang perempuan
terdapat istilah 'pembawa sifat', hal ini menujukkan ada satu kromosom X yang membawa
sifat buta warna. Perempuan dengan pembawa sifat, secara fisik tidak mengalami kelainan
buta warna sebagaimana wanita normal pada umumnya, tetapi wanita dengan pembawa sifat
berpotensi menurunkan faktor buta warna kepada anaknya kelak. Apabila pada kedua
kromosom X mengandung faktor buta warna maka seorang wanita tersebut menderita buta
warna.
Saraf sel pada retina terdiri atas sel batang yang peka terhadap hitam dan putih, serta sel
kerucut yang peka terhadap warna lainnya. Buta warna terjadi ketika syaraf reseptor cahaya
di retina mengalami perubahan, terutama sel kerucut. Buta warna sendiri dapat
diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu trikromasi, dikromasi, dan monokromasi.
1. Trikomasi
Buta warna jenis trikomasi adalah perubahan sensitifitas warna dari satu jenis atau
lebih sel kerucut. Jenis buta warna ini paling sering dialami dibandingkan jenis buta warna
lainnya. Ada tiga macam trikomasi yaitu:
Protanomali yang merupakan kelemahan warna merah.
Deuteromali yaitu kelemahan warna hijau.
Tritanomali yaitu kelemahan warna biru.
2. Dikromasi
Dikromasi merupakan tidak adanya satu dari 3 jenis sel kerucut, tediri dari:
Protanopia yaitu tidak adanya sel kerucut warna merah sehingga kecerahan warna merah
dan perpaduannya berkurang.
Deuteranopia yaitu tidak adanya sel kerucut yang peka terhadap hijau.
Tritanopia yaitu tidak adanya sel kerucut yang peka untuk warna biru.
3. Monokromasi
Sedangkan monokromasi ditandai dengan hilangnya atau berkurangnya semua
penglihatan warna, sehingga yang terlihat hanya putih dan hitam pada jenis tipikal dan sedikit
warna pada jenis atipikal. Jenis buta warna ini prevalensinya sangat jarang.
Buta warna dapat dites dengan tes Ishihara yang menggunakan lingkaran-lingkaran
berwarna yang dibuat dengan tulisan tertentu yang hanya dapat dilihat atau tidak dapat dilihat
oleh penderita buta warna.

E. Tes Snellen (Snellens Test)
Bab III
Penutup

A. Kesimpulan
Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang
paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau
gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visual. Dengan
menjaga kesehatan mata, maka kita telah bersyukur dengan apa yang telah kita miliki. Tidak
hanya itu, dengan menjaga kesehatan mata kita maka mata akan berfungsi sebagai mana
mestinya sehingga tidak mengganggu aktivitas kita.
B. Saran
Bebarapa tips berikut mungkin bisa di coba untuk menjaga kesehatan mata, antara lain :
1. Makanlah makanan yang bergizi lengkap hal ini akan baik untuk kesehatan mata juga,
pada umumnya makanan yang baik untuk mata ialah yang banyak mengandung vitamin A
dan karoten yang tinggi seperti pepaya, wortel, mangga, buah merah asal Papua.
2. Istirahat dan tidur yang cukup sehingga mata cukup istirahat.
3. Jagalah intensitas di depan komputer atau TV. Jangan dipaksakan kalau mata sudah benar-
benar lelah. Bahkan kalau perlu rehatlah sejenak setelah didepan computer selama dua jam.
Atur sedemikian rupa fitur-fitur monitor agar tidak membuat mata menjadi cepat lelah dan
aman untuk mata. Bila perlu belilah filter monitor.
4. Jangan mengucek mata, apabila diperlukan pakailah air mata sintetis yang dapat
membantu mengurangi rasa gatal karena dapat mempercepat pembilasan benda asing tersebut
dari mata sehingga rasa gatal dapat segera hilang.
5. Membacalah dengan jarak pandang yang ideal dan dengan penerangan yang cukup.
6. Sesekali lakukan relaksasi pada mata dengan melakukan pemijatan kecil pada otot-otot
disekitar mata sambil memejamkan mata.
7. Lakukan pemeriksaan mata secara rutin, dan segerakan pergi ke dokter apabila terjadi hal
yang sekiranya menganggu mata anda dan berakibat bebahaya.






Daftar Pustaka

Junaidi, Iskandar. 2011. Yang Harus Dilakukan Saat Gawat dan Darurat Medis. ANDI Yogyakarta
: Yogyakarta
Sriyanti, Siti. Permanasari, Anna. 2004. Pengenalan Sains untuk Anak Seri Kehidupan Manusia.
CV Tarity Samudra Berlian : Jakarta
http://ayulibrary.blogdetik.com/2012/12/01/tanpa-disadari-5-kebiasaan-ini-merusak-mata/ Diakses
pada hari Minggu, 17 Maret 2013. Pukul 20.00 wib
http://id.wikipedia.org/wiki/Mata Diakses pada hari Minggu, 17 Maret 2013. Pukul 20.00 wib
http://kabarnesia.com/2228/8-fakta-mengenai-mata-manusia/ Diakses pada hari Minggu, 17 Maret
2013. Pukul 20.00 wib
http://kedaiinfo.blogspot.com/2011/02/bahaya-kebiasaan-kebiasaan-yang-merusak.html Diakses
pada hari Minggu, 17 Maret 2013. Pukul 20.00 wib
http://melindahospital.com/modul/user/detail_artikel.php?id=1898_Macam-macam-Penyakit-
Mata Diakses pada hari Minggu, 17 Maret 2013. Pukul 20.00 wib
http://moelangbotjahesdhe.blogspot.com/2011/09/bagian-bagian-mata-pada-manusia.html Diakses
pada hari Minggu, 17 Maret 2013. Pukul 20.00 wib
http://palingseru.com/16400/kenapa-mata-manusia-berkedip Diakses pada hari Minggu, 17 Maret

Anda mungkin juga menyukai