PANDUAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI ( PRAKERIN ) SMKN 1 BINUANG 2012 - 2013
SMK NEGERI 1 BINUANG JL. OSCAR RT 5 RW 2 Ds. PUALAM SARI KEC. BINUANG KAB. TAPIN email : smknegeri1binuang@gmail.com Website : http://smknegeri1binuang.blogspot.com
PETUNJUK UMUM PRAKERIN
1. Prakerin dilaksanakan siswa kelas XI pada semester 3 dan 4 2. Lama prakerin 6 bulan 3. Syarat peserta prakerin: a. Kompetensi dasar sudah tuntas b. Sudah menyelesaikan administrasi sekolah sebelum melaksanakan prakerin 4. Biaya prakerin sharing antara orang tua siswa dan sekolah 5. Memenuhi pemberkasan prakerin antara lain : a. Surat pernyataan orang tua b. Mengisi biodata/curriculum vitae siswa dilengkapi foto berwarna ukuran 3 x 4 sebanyak 4 lembar c. Surat perjanjian mematuhi tata tertib sekolah dan DU/DI 6. Siswa menerima panduan prakerin 7. Siswa menerima buku jurnal kegiatan prakerin 8. DU/DImenerima buku panduan penilaian prakerin 9. Siswa mendapat pembelajaran yang sesuai dengan program keahliannya. 10. Siswa mendapatkan sertifikat prakerin dari DU/DI
PANDUAN POKJA PRAKERIN
1. Membuat Action Plan prakerin sebelum prakerin berjalan 2. Membuat pemetaan DU/DI tempat prakerin 3. Mensosialisasikan kepada orang tua siswa 4. Membuat MoU sekolah dengan DU/DI 5. Membuat pemetaan siswa sesuai dengan kondisi ekonomi dan letak tempat tinggal siswa 6. Membuat buku panduan prakerin bagi siswa dan DU/DI 7. Pembekalan siswa 8. Penyerahan siswa prakerin ke DU/DI oleh pendamping/pembimbing 9. Pendamping/pembimbing melakukan monitoring ke DU/DI 1 bulan sekali 10. Penjemputan siswa prakerin oleh pendamping/pembimbing 11. Evaluasi dan presentasi hasil prakerin oleh siswa untuk setiap tempat DU/DI KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga buku Panduan Prakerin SMK NEGERI 1 Binuang dapat diselesaikan dengan baik. Panduan ini di susun dalam rangka konsolidasi manajemen Prakerin menuju profesionalisme untuk mencapai visi dan misi SMK NEGERI 1 Binuang. Panduan teknis ini sebagai dasar, rasional, tujuan, pola penyelenggarann prakerin, struktur program tim pokja Prakerin, prosedur sarana dan prasarana, penilaian dan pelaporan. Kepada bapak/ ibu Pimpinan diberbagai Dunia Usaha/Dunia Industri dan Instansi , kami sampaikan ucapan terima kasih atas Kerjasama, Pengabdian, Bantuan, Dedikasi dan Tanggung jawab yang tinggi untuk membekali kemampuan keahlian kepada anak-anak bangsa Indonesia. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa senantiasa diberikan perlindungan dan bimbingan. Amiiin.
Binuang , April 2010 Tim Penyusun
Pokja Prakerin
A. LATAR BELAKANG Pada dasarnya Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah suatu model penyelenggaraan pendidikan yang memadukan secara utuh dan terintegrasi kegiatan belajar siswa di sekolah dengan proses penguasaan keahlian kejuruan melalui bekerja langsung di lapangan kerja. Metode tersebut dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mencapai relevansi antara pendidikan dengan kebutuhan tenaga kerja.
Harapan utama dan kegiatan prakerin ini di samping meningkatkan keahlian profesional siswa agar sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja agar siswa memiliki etos kerja yang meliputi: kemampuan bekerja, motivasi kerja, inisiatif, kreatif, hasil pekerjaan yang berkualitas, disiplin waktu, dan kerajinan dalam bekerja.
Adapun landasan hukum pelaksanaan Prakerin adalah: 1. UU No. 20 / 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. PP. Nomor: 29 / 1990 tentang Pendidikan Menengah 3. Kep. Menaker No: 285 / MEN / 1991 tentang Pelaksanaan Permagangan Nasional 4. PP No: 39 / 1992 tentang peranan Masyarakat dalam Pendidikan Nasional 5. Surat Keputusan Mendikbud Nomor : 0490 / U / 1992 tentang Sekolah Menengah Kejuruan 6. Surat Keputusan Mendikbud No: 080 / U / 1993 tentang Kurikulum SMK sebagaimana telah diubah menjadi Kurikulum SMK Edisi 1999 7. Surat keputusan Kepala SMK Negeri 1 Binuang Nomor: 057/03-Prakerin /SMKN 1 BINUANG / 2011 tentang Susunan Pengurus Pokja Prakerin SMK Negeri 1 Binuang.
B. TUJUAN PRAKERIN Penyelenggaraan Prakerin bertujuan untuk: 1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos klerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja. 2. Memperkokoh hubungan keterkaitan dan kesepadanan (Link and Match) antara SMK dan Industri. 3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional. 4. Memberi pengakuan dan pengahargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan. C. PROSEDUR KEGIATAN PRAKERIN 1. Penentuan Jadwal Prakerin 2. Pertemuan dengan orang tua/Wali murid 3. Pencarian Partner Industri (DU/DI) 4. Penanda tanganan MOU 5. Ploting / Penempatan Siswa ke DU/DI dan Pembimbingan D. STRUKTUR TIM POKJA PRAKERIN KEPALA SEKOLAH Bambang Wicahyono,S.Pt Ketua Pokja Prakerin Haris Rahman Hakim,S.Ag Sekretaris Adhi Pranoto Bendahara Riyana, S.Pd Kaprogli Teknik Alat Berat Fauzan Hariyanto,S.Pd
Kaprogli Geologi Pertambangan Arif Ikhwanto, S.Pd
Kaprogli Tata busana Lia Ulfatul Ulya,S.Pd
Penanggung jawab : Kepala SMK Negeri 1 Binuang Ketua Pokja Prakerin : Haris Rahman Hakim,S.Ag Sekretaris : Adi Pranoto Bendahara : Riyana, S.Pd Kaprogli / Kord.Pembimbing : 1. Fauzan Hariyanto,S.Pd (Teknik Alat Berat) 2. Lia Ulfatul Ulya,S.Pd ( Tata Busana) 3. Arif Ikhwanto, S.Pd ( Geologi Pertambangan)
Keterangan:
Tupoksi masing-masing bagian 1. Kepala Sekolah Sebagai penanggung jawab utama dalam pelaksanaan prakerin 2. Ketua Pokja a. Koordinator pelaksanaan prakerin b. Penghubung antara DU/DI dan atau Instansi dengan sekolah 3. Sekretaris Pokja a. Menyiapkan administrasi prakerin b. Mengelola administrasi prakerin mulai dari surat permohonan sampai dengan pelaporan. c. Mendistribusikan kelengkapan administrasi prakerin siswa 4. Bendahara Pokja a. Membuat anggaran Prakerin b. Mengatur penggunaan keuangan prakerin c. Membuat laporan penggunaan keuangan prakerin kepada kepala sekolah melalui ketua pokja prakerin 5. Kaprogli a. Mengkoordinasi penempatan siswa pada program keahlian masing-masing b. Menempatkan siswa prakerin pada DU/DI yang sesuai
E. NILAI TAMBAH Kerjasama antara SMK dengan dunia usaha / industri atau instansi dilaksanakan dalam prinsip saling membantu, saling mengisi, dan saling melengkapi untuk keuntungan bersama. Berdasarkan prinsip ini, pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) akan memberi nilai tambah bagi pihak-pihak yang bekerjasama, sebagai berikut:
a. Nilai Tambah Bagi Industri Penyelenggaraan prakerin memberi keuntungan nyata bagi industri antara lain: 1. Perusahaan dapat mengenal kualitas peserta prakerin yang belajar dan bekerja di industri. 2. Umumnya peserta prakerin telah ikut dalam proses produksi secara aktif sehingga pada pengertian tertentu peserta prakerin adalah tenaga kerja yang memberi keuntungan. 3. Perusahaan dapat memberi tugas kepada peserta prakerin untuk kepentingan perusahaan sesuai kompetensi dan kemampuan yang dimiliki. 4. Selama proses pendidikan melalui kerja industri, peserta prakerin lebih mudah diatur dalam hal disiplin berupa kepatuhan terhadap peraturan perusahaan. Karena itu, sikap peserta prakerin dapat dibentuk sesuai dengan ciri khas tertentu industri. 5. Memberi kepuasan bagi dunia usaha/dunia industri karena diakui ikut serta menentukan hari depan bangsa melalui Praktik Kerja Industri (Prakein).
b. Nilai Tambah Bagi Sekolah Tujuan pendidikan untuk memberi keahlian professional bagi peserta didik lebih terjamin pencapaiannya. Terdapat kesesuaian yang lebih pas antara program pendiddikan dengan kebutuhan lapangan kerja (sesuai dengan prinsip Link and Match). Memberi kepuasan bagi penyelenggaraan pendidikan sekolah karena tamatannya lebih terjamin memperoleh bekal yang bermanfaat, baik untuk kepentingan tamatan, kepentingan dunia kerja, dan kepentingan bangsa.
c. Nilai Tambah Bagi Praktikan/siswa Hasil belajar peserta Praktik Industri akan lebih bermakna, karena setelah tamat akan betul-betul memiliki keahlian profesional sebagai bekal untuk meningkatkan taraf hidupnya dan sebagai bekal untuk pengembangan dirinya secara berkelanjutan. Keahlian profesional yang diperoleh dapat mengangkat harga diri dan rasa percaya diri tamatan, yang selanjutnya akan mendorong mereka untuk meningkatkan keahlian profesionalnya pada tingkat yang lebih tinggi.
F. Pembimbing Dari DU/DIdan Instansi Pembimbing dari DU/DIdan Instansi adalah pegawai yang diberi tugas untuk mempersiapkan, mengarahkan, memotivasi, melatih, membimbing, dan menilai peserta kegiatan praktik industri dalam melaksanakan kegiatan. Tugas Pembimbing Industri:
Kordinasi dan bekerjasama dengan Tim Pokja Prakerin dalam menentukan kegiatan- kegiatan atau keterampilan-keterampilan yang dapat dikerjakan siswa di industri. 1. Memberikan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Industri dengan menyediakan fasilitas yang sesuai dengan kegiatan yang dikerjakan. 2. Memberikan penjelasan Dunia Industri tentang: a. Sifat dan etos kerja sebagai pekerja serta tata tertib dan peraturan kerja yang berlaku. b. Spesifikasi kerja yang dilakukan c. Benda-benda produk/jasa yang telah dihasilkan d. Peralatan dan media yang digunakan 3. Melaksanakan pelatihan dan bimbingan secara sistematis berdasarkan progam dan jadwal yang telah direncanakan. 4. Memberikan penilaian terhadap kegiatan siswa, baik yang menyangkut aspek sikap maupun keterampilan kerja di industri. 5. Memberikan dorongan kepada siswa agar selalu aktif dan tekun serta antusias dalam mengikuti kegiatan praktik industri. 6. Memberikan peringatan atau hukuman kepada siswa sesuai sifat pelanggaran yang berlaku di dunia industri.
G. Pembimbing Dari Sekolah Pembimbing dari sekolah adalah guru yang diberi tugas mempersiapkan, mengarahkan, memotivasi, membimbing, dan menjembatani antara siswa dengan pihak industri selama kegiatan Praktik Kerja Industri (Prakerin).
Tugas Pembimbing Sekolah dalam Praktik Kerja Industri: Koordinasi dan kerjasama dengan pembimbing industri dalam menentukan kegiatan yang dikerjakan siswa. 1. Memberikan dukungan moral selama kegiatan Praktik Kerja Industri. 2. Mendapatkan informasi tentang perkembangan siswa dan kesulitan yang dihadapi siswa sebagai masukan untuk sekolah. 3. Menemukan masalah dan mencari solusi penyelesaian masalah. 4. Monitoring dengan harapan terjadi komunikasi yang baik antara industri, sekolah, dan praktikan.
H. LAPORAN Untuk mendeteksi perkembangan para siswa peserta praktik di Dunia Industri sehingga dapat memberikan informasi tentang kualifikasi kemajuan siswa, maka diperlukan laporan kegiatan siswa selama di industri. 1. Pelaporan kegiatan prakerin dari industri ke sekolah dilakukan secara rutin selama kegiatan prakerin dan setiap saat bila ada permasalahan. 2. Monitoring dari sekolah dilakukan minimal dilakukan tiga kali pada saat mengantar, setelah praktik prakerin selama 3 bulan, dan pada saat penjemputan. 3. Sertifikat prakerin sebagi bukti atas kegiatan praktik keahlian yang dilakukan siswa di dunia industri.
PROGRAM KERJA POKJA PRAKERIN TAHUN KERJA 2012 - 2013
No Program dan Jenis Kegiatan Hasil yang diharapkan Waktu pelaksanaan Pelaksana 1 2 3 4 5 A. TAHAP PERSIAPAN 1 Inventarisasi DU/DI Terinventarisir DU/DI yang akan ditempati Prakerin Pebruari Mei 2012 Pokja Prakerin 2 Pengiriman surat ke DU/DI dan atau Penjajakan dengan DU/DI Semua DU/DI dan Institusi pasangan dalam Prakerin terkirimi surat permohonan Maret - April 2012 Pokja Prakerin 3 Pengecekan Surat Balasan dari DU/DI Memastikan DU/DI dan Instansi yang bersedia di tempati Prakerin Mei 2012 Pokja Prakerin 4 Sinkronisasi dan Penandatanganan MoU dengan DU/DI Memastikan adanya kesepakatan secara tertulis antara sekolah dengan DU/DI Juni 2012 Pokja Prakerin 5 Menempatkan siswa yang sesuai dengan program studi keahliannya Siswa ditempatkan di Du/Di yang sesuai dengan program studi keahliannya masing-masing Juni 2012 Pokja Prakerin 6 Pembagian tugas membimbing siswa Adanya guru pembimbing pada masing-masing tempat prakerin Juni 2012 Pokja Prakerin 7 Pembuatan buku panduan dan administrasi Prakerin Tersedianya buku panduan danadminitrasi siswa yang akan berangkat prakerin April Juni 2012 Pokja Prakerin 8 Penyusunan anggaran pembiayaan keseluruhan kegiatan Prakerin Pembiayaan setiap program kegiatan didasarkan atas anggaran September 2011 Pokja Prakerin B. TAHAP PELAKSANAAN gelombang 1 1 Pembekalan siswa Prakerin
Siswa mempunyai wawasan industri sebelum berangkat prakerin Juni 2012 Pokja Prakerin 2 Pemberangkatan siswa Prakerin
Seluruh siswa kelas XI gelombang 1 diberangkatkan ke DU/DI Juli 2012 Guru Pembimbing 3 Kegiatan Siswa Prakerin di DU/DI
Semua siswa dapat melaksanakan Prakerin sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan Juli Nopember 2012 Pembimbing dan DU/DI 4 Kegiatan Pembimbingan Siswa Prakerin di DU/DI
Semua siswa dapat melaksanakan Prakerin sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan Juli Nopember 2012 Pembimbing dan DU/DI 5 Penarikan/ penjemputan kembali siswa prakerin
Siswa Prakerin kembali ke sekolah untuk mengikuti kegiatan belajar di sekolah
Nopember 2012 Pokja Prakerin C. TAHAP PELAKSANAAN gelombang 2 1 Pembekalan siswa Prakerin
Siswa mempunyai wawasan industri sebelum berangkat prakerin Desember 2012 Pokja Prakerin 2 Pemberangkatan siswa Prakerin
Seluruh siswa kelas XI gelombang 2 diberangkatkan ke DU/DI Januari 2013 Guru Pembimbing No Program dan Jenis Kegiatan Hasil yang diharapkan Waktu pelaksanaan Pelaksana 3 Kegiatan Siswa Prakerin di DU/DI
Semua siswa dapat melaksanakan Prakerin sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan Januari Mei 2013 Pembimbing DU/DI 4 Kegiatan Pembimbingan Siswa Prakerin di DU/DI
Semua siswa dapat melaksanakan Prakerin sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan Januari Mei 2013 Pembimbing DU/DI 5 Penarikan/ penjemputan kembali siswa prakerin
Siswa Prakerin kembali ke sekolah untuk mengikuti kegiatan belajar di sekolah Mei 2013 Pokja Prakerin D. TAHAP EVALUASI 1 Kegiatan Monitoring Siswa Prakerin di DU/DI
Semua siswa dapat melaksanakan Prakerin sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
Juli 2012 Mei 2013 Guru Pembimbing 2 Rapat Koordinasi dengan Pembimbing Diketahuinya hasil pelaksanaan monitoring
Setiap selesai monitoring
Pokja Prakerin 3 Penyimpulan hasil monitoring Diketahuinya hasil pelaksanaan prakerin
Setiap selesai monitoring
Pokja Prakerin E. TAHAP PELAPORAN 1 Pembuatan laporan kegiatan Prakerin gelombang 1 dan 2
Semua siswa dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan Prakerin sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan Desember 2012 dan Juni 2013 Guru Pembimbing 2 Laporan akhir Mengkoordinasikan secara keseluruhan kegiatan yang telah selesai dilaksanakan kepada pimpinan Juli 2013 Pokja Prakerin
Binuang, September 2011 Mengetahui Kepala SMKN 1 Binuang Ketua Pokja Prakerin
ACTION PLAN POKJA PRAKERIN SMK NEGERI 1 BINUANG KABUPATEN TAPIN TAHUN PELAJARAN 2012- 2013
NO JENIS KEGIATAN/PROGRAM YANG AKAN DILAKSANAKAN INDIKATOR PENANGGUNG JAWAB WAKTU PELAKSANAAN DANA KOMITE 1 2 3 4 5 6 1 TAHAP PERSIAPAN
1. Pembentukan Pokja Prakerin Terbentuknya Pokja Prakerin Ka. Sekolah Waka Humas Juli 2011
2. Penyusunan program prakerin Adanya program prakerin Waka Humas Pokja Prakerin Agustus 2011
3. Analisis DU/DI yang relevan Terbentuknya daftar pemetaan penempatan prakerin Waka Humas Pokja Prakerin Pebruari Mei 2012
4. Pengadaan buku pedoman teknis pelaksaan prakerin Adanya buku pedoman teknis pelaksanaan prakerin Waka Humas Pokja Prakerin April Mei 2012
5. Menyiapkan administrasi kelengkapan prakerin Adanya buku jurnal prakerin, tata tertib prakerin, surat pernyataan ortu, presensi, daftar nilai prakerin dan format laporan prakerin. Adanya surat surat permohonan penempatan siswa prakerin ke DU/DI Waka Humas Pokja Prakerin Pebruari Mei 2012
2 MENJALIN KERJASAMA DENGAN DU/DI
1 Sinkronisasi program prakerin dengan DU/DI Adanya kesefahaman tentang program prakerin antara sekolah dan DU/DI Pokja Prakerin Kaprogli Mei 2012
2 Membuat MOU Prakerin dengan DU/DI Adanya MOU prakerin dengan DU/DI Pokja Prakerin Kaprogli Juni 2012 3 PEMETAAN SISWA
1. Mendata siswa calon peserta prakerin sesuai dengan progli masing- masing Adanya data siswa calon peserta prakerin sesuai dengan program keahlian masing-masing yang ditentukan berdasarkan tempat tinggal, kompetensi dan kemampuan orang tua/wali siswa Pokja Prakerin Kaprogli Juni 2012
2. Penempatan siswa prakerin Daftar peserta prakerin Pokja Prakerin Kaprogli Juni 2012 4 SOSIALISASI PRAKERIN KEPADA ORANG TUA / WALI Adanya pertemuan antara sekolah dan orang tua/wali siswa Ka Sekolah Waka Humas Pokja Prakerin Wali Kelas September 2011
5 PEMBEKALAN PRAKERIN KEPADA SISWA Siswa lebih siap dalam menghadapi program prakerin Ka Sekolah Pokja Prakerin Kaprogli Penyedia Asuransi DU/DI Juni 2012 dan Desember 2012
6 PENEMPATAN SISWA PRAKERIN Siswa siap berada di DU/DI/K untuk melaksanakan prakerin Pokja Prakerin Kaprogli Pembimbing Juli 2012 dan Januari 2013
Melaksanakan Monitoring Pelaksanaan Prakerin ke DU/DI. Terpantaunya pelaksanaan prakerin siswa secara baik. Adanya peningkatan profesionalisme siswa setelah melaksanakan prakerin. Berkurangnya masalah yang terjadi di DU/DI Pokja Prakerin Pembimbing Juli 2012 mei 2013
Penarikan\Penjemputan siswa Prakerin Siswa kembali ke sekolah dan siap mendapatkan pembelajaran Pokja Prakerin Pembimbing Nopember 2012 dan Mei 2013
7 PENGUMPULAN LAPORAN HASIL KEGIATAN PRAKERIN Buku laporan hasil kegiatan prakerin Presentasi hasil prakerin Pokja Prakerin Pembimbing Desember 2012 dan Juni 2013
8 EVALUASI PELAKSANAAN PRAKERIN Laporan pelaksanaan prakerin oleh POKJA Prakerin Ka Sekolah Pokja Prakerin Juli 2013
Binuang, September 2011
Mengetahui Ketua Pokja Prakerin Kepala SMKN 1 Binuang
Nama Lengkap : .......................................................................................... Nama Panggilan : .......................................................................................... Tempat, tanggal lahir : .......................................................................................... Agama : .......................................................................................... Jenis Kelamin : .......................................................................................... Sekolah : SMKN 1 BINUANG Alamat Sekolah : JL. OSCAR RT 5 RW 2 Ds. PUALAM SARI. Kec. Binuang Nomor Telpon : .......................................................................................... Kelas : XI Tinggi badan : .................. Cm Berat Badan : ..............Kg Golongan Darah : .......................................................................................... Anak ke : ....................... Dari ........................ bersaudara Alamat Lengkap : ..........................................................................................
.......................................................................................... No. HP : .......................................................................................... DATA ORANG TUA
Nama Ibu : .......................................................................................... Umur : .......................................................................................... Pekerjaan : .......................................................................................... Pendidikan : .......................................................................................... Alamat Lengkap : ..........................................................................................
.......................................................................................... No. HP : .......................................................................................... Nama Ayah : .......................................................................................... Umur : .......................................................................................... Pekerjaan : .......................................................................................... Pendidikan : .......................................................................................... Alamat Lengkap : ..........................................................................................
.......................................................................................... No. HP : .......................................................................................... PENDIDIKAN
............, ..........................2012 Hormat Saya
..
PENILAIAN PRAKERIN (DIISI OLEH DU/DI) SISWA KELAS XI ............... TAHUN DIKLAT 2012 2013
Nama Peserta : .................................................... Departemen / DU/DI : .................................................... Tingkat keberhasilan Trainer ditetapkan dengan huruf (A) sampai dengan huruf (E) dengan ketentuan sebagai berikut :
A = Baik sekali ( 86 100 ) D = Kurang ( 50 59 ) B = Baik ( 70 85 ) E = Kurang Sekali ( 30 49 ) C = Cukup ( 60 69 )
Penilaian dengan mencantumkan tanda ( ) pada kolom yang tersedia : NO KRITERIA DAN URAIAN A B C D E 01 MOTIVASI Minat dan perhatian terhadap pekerjaan untuk mencapai tujuan praktek.
02 KESIAGAAN Tanggap terhadap setiap instruksi yang diberikan oleh atasan dan mampu melaksanakan pekerjaan.
03 INISIATIF Usaha untuk menambah pengetahuan dan kemampuan yang berkaitan dengan pekerjaan.
04 TANGGUNGJ AWAB Selalu menyelesaikan tugas sebaik-baiknya dengan tepat waktu, dengan merawat tempat kerja serta alat-alat yang digunakan
05 KEPRIBADIAN Sikap dan tingkah laku Trainee termasuk penyesuaian dengan lingkungan, profesi sikap pribadi tamu, teman dan atasan
06 PENAMPILAN Kerapian diri dan pakaian seragam dan kerapian tempat kerja.
07 KERAMAHTAMAHAN Sopan santun, perhatian dan respek (menghargai) kepada orang lain, tamu, teman sekerja dan atasan.
08 DISIPLIN Selalu mentaati peraturan yang berlaku.
09 KERJ ASAMA Mampu bekerjasama dengan pembimbing dan teman kerja tanpa konflik dalam melaksanakan tugas.
10 KEBERSIHAN Selalu membersihkan tempat dan alat-alat sebelum dan setelah bekerja sesuai dengan aspek keselamatan kerja.
Pada hari ini .tanggal bulan .......tahun dua ribu dua belas, bertempat di ............................................ Yang bertandatangan dibawah ini : 1. Nama : Bambang Wicahyono,S.Pt Jabatan : Kepala SMK Negeri 1 Binuang Alamat Sekolah : Jln Oscar RT5 Ds. Pualam Sari Kec. Binuang Kab. Tapin.
Yang selanjutnya disebut pihak I
2. Nama : .................................................... Jabatan : Alamat :
Yang selanjutnya disebut pihak II
Dengan ini menyatakan setuju dan sepakat untuk mengikatkan diri dalam perjanjian kerjasama dunia usaha/industri dengan ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1 JENIS KEGIATAN 1. Pihak pertama mengadakan kerjasama dengan pihak kedua untuk kegiatan praktik kerja industri 2. Pihak kedua bersedia untuk menjadi pendamping/pembimbing dalam melaksanakan prakerin seperti disebut pada butir 1 (satu) di atas. 3. Pengembangan kurikulum yaitu implementasi kurikulum dan sinkronisasi kurikulum sekolah dengan dunia usaha/industri baik untuk siswa maupun guru. 4. Pihak kedua mengeluarkan sertifikat untuk siswa yang magang/prakerin
Pasal 2 PELAKSANAAN KEGIATAN Dalam rangka mempertanggungjawabkan tugasnya, siswa prakerin bertanggungjawab langsung kepada pihak kedua dan akan dimonitoring dan dievaluasi tim dari/oleh pihak pertama. Pasal 3 JANGKA WAKTU KEGIATAN Jangka waktu pelaksanaan kerjasama ini adalah lima bulan, terhitung sejak ................ s.d. ............ atau dalam waktu tertentu sejak siswa melaksanakan praktek kerja industri/magang dilokasi pihak kedua.
Pasal 4 KEADAAN MEMAKSA Apabila terjadi keadaan memaksa (bencana alam atau darurat), kedua belah pihak tidak dapat melaksanakan kegiatan, maka pihak pertama atau pihak kedua memberikan laporan tertulis pada pihak kedua atau sebaliknya dalam jangka waktu 3x24 jam.
Pasal 5 PENEMPATAN Pihak kedua berhak menempatkan siswa praktik kerja industri dimana saja dilokasi pengelolaan pihak kedua dengan mempertimbangkan aspek kebutuhan perusahaan sesuai program keahliannya. Pasal 6 LAIN-LAIN Perubahan atas kerjasama ini dapat dilakukan atas persetujuan kedua belah pihak: 1. Perubahan dan/atau pembatalan baik sebagian atau keseluruhan dari naskah perjanjian kerjasama ini akan dimusyawarahkan kedua belah pihak. 2. Apabila terjadi perbedaan pendapat dalam melaksanakan kerjasama ini, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat. 3. Hal-hal lain yang belum diatur dalam perjanjian ini akan diatur kemudian dengan kesepakatan kedua belah pihak. Pasal 7 PENUTUP 1. Surat perjanjian kerjasama ini mulai berlaku pada tanggal sampai tanggal . 2. Surat perjanjian kerjasama ini dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana disebutkan pada awal perjanjian dalam rangkap 2 (asli), masing-masing sama bunyinya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, satu rangkap untuk pihak pertama dan satu rangkap untuk pihak kedua.
Ditetapkan di : Binuang Pada tanggal : .............................
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA DU/DI PT. .. Kepala SMK Negeri 1 Binuang
1. Nama :.............. Jabatan :.. Tanda Tangan : ... 2. Nama :.............. Jabatan :.. Tanda Tangan : ...... 3. Nama :.............. Jabatan :.. Tanda Tangan : .........
SURAT PERNYATAAN PESERTA PRAKERIN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ................................................................... Kelas/ jurusan : XI / ........ Asal sekolah : SMK NEGERI 1 BINUANG Alamat rumah : No. Telp Rumah :
Yang melaksanakan Praktek Industri di Industri di ................... Dengan ini menyatakan bahwa besedia mentaati ketentuan-ketentuan di bawah ini :
1. Akan mentaati peraturan dari DU/DImaupun dari sekolah; 2. Tidak akan melakukan mogok kerja selama praktik; 3. Tidak akan melawan kepada atasan atau supervisor dari setiap bagian 4. Tidak berkelahi atau berbuat onar yang mengganggu pekerjaan; 5. Tidak merokok terutama di lingkungan DU/DI dan tempat tinggal; 6. Tidak dibenarkan saling ke rumah teman lawan jenis; 7. Menjaga kebersihan tempat tinggal, berilaku sopan dan santun kepada siapapun dan selalu menjaga nama baik diri sendiri, keluarga, sekolah serta nama bangsa dan negara; 8. Apabila hendak ke luar rumah baik untuk bekerja maupun untuk kepentingan lain agar memberitahukan kepada teman yang ada; 9. Tidak dibenarkan menginap di rumah orang lain kecuali mendapat ijin dari pihak DU/DI dan koordinator program; 10. Tidak dibenarkan berpacaran; 11. Apabila ada masalah agar disampaikan kepada ketua kelompok, kemudian melaporkan ke pihak DU/DI atau ke koordinator ( Orang tua asuh selama di DU/DI); 12. Siswa tidak dapat pulang sebelum prakerin berakhir, kecuali bila ada hal tertentu yang meyebabkan siswa harus pulang; 13. Tidak dibenarkan mengambil/ mencuri barang-barang milik DU/DI maupun milik siapapun dimanapun berada; 14. Tidak dibenarkan keluar rumah tanpa ijin dengan bapak/ ibu yang telah ditunjuk sebagai wakil orang tua/ sekuriti Du/Di; 15. Setiap keluar, siswa wajib membawa tanda pengenal dari Du/Di, sehingga apabila tejadi hal-hal yang tidak diinginkan dapat digunakan seperlunya; 16. Siswa bersedia di rolling pada setiap bagian yang ada di DU/DItempat siswa praktik; 17. Sesama teman harus saling menghormati dan menjaga kerukunan.;
Apabila saya melanggar ketentuan di atas :
1. Saya bersedia dipulangkan tanpa menuntut hak apapun.
2. Saya bersedia tidak mendapat sertifikasi.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa dipengaruhi oleh siapapun dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
..........., ........................ Mengetahui/ Menyetujui Pembuat Pernyataan Orang Tua
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PENDIDIKAN SMKN 1 BINUANG Jl. OSCAR RT 5 RW 2 Ds. PUALAM SARI KEC. BINUANG KAB. TAPIN
BUKU JURNAL SISWA LAPORAN KEGIATAN PRAKERIN DI DUNIA USAHA / INDUSTRI
NAMA SISWA : . PROG. KEAHLIAN : . KELAS : . TEMPAT PRAKERIN : . IDENTITAS SISWA
NAMA SISWA : SEKOLAH : SMKN 1 BINUANG NOMOR INDUK : KELAS/JURUSAN : / ............................................. TEMPAT/TGL. LAHIR : JENIS KELAMIN : AGAMA : ALAMAT SISWA :
NAMA ORANG TUA/WALI : ... ALAMAT ORANG TUA/WALI : ...
KEGIATAN BELAJAR DI DUNIA USAHA / INDUSTRI
NO JENIS KEGIATAN NAMA INDUSTRI WAKTU/LAMA 1 Prakerin
Foto 3X4
Binuang, .. Ketua Pokja Prakerin Peserta Prakerin
Haris Rahman Hakim,S.Ag NIP. 19780726 201101 1 003 NIS.
Kata Pengantar
Buku Panduan ini disusun dengan maksud untuk menjadikan pedoman bagi guru, instruktur dan paserta pelatihan dalam melaksanakan Program Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) di dunia usaha/dunia industri atau instansi pasangan.
Buku panduan ini mengacu pada kurikulum Spektrum 2008 dan petunjuk pelaksanaan Prakerin pada Sekolah Menengah Kejuruan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kejuruan.
Harapan kami dengan adanya buku panduan ini kerjasama antara sekolah dengan Institusi Pasangan ( dunia usaha/ dunia industri ) dapat ditingkatkan.
Disamping itu buku panduan ini diharapkan dapat membantu sekolah dan Institusi Pasangan (dunia usaha / dunia industri) dalam menyusun program pelatihan serta membantu sekolah memberikan layanan bimbingan belajar melalui bekerja langsung, sehingga pelaksanaan pelatihan didunia usaha / dunia industri dapat berjalan dengan efektif dan efisien seperti yang diharapkan.
Kami berharap semoga buku panduan ini dapat memberikan manfaat bagi yang berkepentingan.
Ketua Pokja Prakerin SMK Negeri 1 Binuang
HARIS RAHMAN HAKIM, S.Ag NIP. 19780726 201101 1 003
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAB II PEMBELAJARAN/PELATIHAN DI INSTITUSI PASANGAN ( DUNIA KERJA )
BAB III JURNAL PRAKERIN BAB IV SISTEM BIMBINGAN BAB V PENILAIAN / EVALUASI BAB VI PELAPORAN BAB VII TATA TERTIB
BAB I
PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
A. Pengertian Praktik Kerja Industri ( Prakerin ) Prakerin merupakan bagian dari program bersama antara SMK dan Industri yang dilaksanakan di dunia usaha/ dunia industri. Program yang dilaksanakan di industri / perusahaan, meliputi : a. Praktik dasar kejuruan dapat dilaksanakan di industri apabila industri pasangan memiliki fasilitas pelatihan di industrinya. b. Praktik keahlian produktif dilaksanakan di industri dalam bentuk on the job training berbentuk kegiatan mengerjakan pekerjaan produksi c. Pengaturan program a dan b harus disepakati pada awal program oleh kedua belah pihak.
B. Landasan 1. Undang-undang No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Kepmendikbud No. 0490/U/1992,tentang Sekolah Menengah Kejuruan 3. Kepmendikbud No.080/U/1993, tentang kurikulum SMK 4. Kepmendikbud No.323/U/1993, tentang penyelenggarasn PSG pada SMK
C. Tujuan 1. Pelaksaan pendidikan dan pelatihan di sekolah bertujuan untuk membekali peserta diklat mengembangkan kepribadian, potensi akademik dan dasar-dasar keahlian yang kuat dan benar melalui pemelajaran program normatit,adaptif, dan produktif. 2. Pendidikan dan pelatihan di dunia usaha / dunia industri bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja yang sesungghnya agar peserta menguasai kompetensi keahlian prodiktif terstandart, menginternalisasikan sikap, nilai dan budaya industri yang berorientasi pada standart mutu dan jiwa kewirausahaan serta mambentuk etos kerja yang kritis, produktif dan kompetitif.
D. Pelaksanaan 1. Kegiatan pendidikan dan pelatihan di SMK dilaksanakan di dua tempat yaitu sekolah dan dunia industri. 2. Program pendidikan dan pelatihan dirancang dalam satu kesatuan utuh untuk satuan program diklat yang disusun dan ditetapkan bersama oleh SMK dan Institusi Pasangan dibawah koordinasi Komite sekolah. 3. Program diklat memuat seluruh bagian program pembelajaran (program normatif, adaptif, dan produktif) yang akan dilaksanakan di institusi pasangan/ dunia kerja. 4. Keseluruhan program diklat yang telah disepakati pada dasarnya menjadi tanggungjawab bersama antara SMK, institusi pasangan dan komite
BAB II
PEMBELAJARAN / PELATIHAN DI INSTITUSI PASANGAN ( DUNIA KERJA)
A. Pengertian Pembelajaran di dunia kerja adalah suatu strategi dimana setiap peserta mengalami proses belajar melalui bekerja langsung pada pekerjaan yang sesungguhnya
B. Tujuan Melalui pendekatan pemelajaran ini peserta diharapkan : Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia kerja yang sesungguhnya . Memiliki tingkat kompetensi terstandart sesuai dengan yang disyaratkan oleh dunia kerja Menjadikan tenaga kerja yang berwawasan mutu, kewirausahaan, dan produktif
C. Pelaksanaan Pembelajaran didunia kerja adalah bagian integral dari program diklat secara menyeluruh, karena itu materi yang dipelajari dan kompetensi yang dilatihkan harus jelas kaitannya dengan profil kompetensi tamatan yang ditetapkan. Mengingat iklim kerja yang ada di SMK berbeda dengan yang terjadi di dunia kerja maka, sekolah menyiapkan peserta sesuai dengan karakteristik dan tuntutan dunia kerja tempat berlatih. Sebelum peserta diterjunkan untuk belajar di dunia kerja, sekolah bersama institusi pasangan mengadakan pembekalan bagi peserta yang meliputi :
Pemahaman tentang program pelatihan yang akan diikuti. Pemahaman peraturan ketenagakerjaan secara umum dan tata tertib (disiplin) pekerja ditempat mereka akan bekerja
D. Orientasi tempat bekerja. Peserta yang ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan program yang telah disepakati. Sejauh berkaitan dengan misi program peserta dapat diperlakukan sebagaimana layaknya pekerja pada umumnya. Peserta dapat diberi pekerjaan lain sejauh tidak mengganggu program yang telah ditentukan. Segala sesuatu yang menyangkut peraturan dan tatatertib, disiplin pekerja di institusi pasangan dunia kerja dapat dilakukan terhadap peserta sejauh berkiatan dengan misi program. Kegiatan pelatihan di institusi pasangan diprogramkan sesuai dengan program bersama yang telah disepakati. Peserta pelatihan adalah kelas dua semester tiga dan empat selama enam bulan
BAB III
JURNAL PRAKERIN
No. HARI/ TANGGAL KEGIATAN NAMA & TTD INSTRUKTUR
( Jurnal Kegiatan Prakerin dapat ditulis di buku yang terpisah dari Jurnal ini ) BAB IV
P E L A P O R A N
A. Laporan Peserta Pelatihan
Peserta pelatihan wajib menyusun laporan kegiatan pelatihan di dunia usaha / dunia industri dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Isi Laporan meliputi : a. halaman judul berisi judul laporan dan nama penyusun. b. Halaman pengesahan ditandatangani DU/DI, siswa, guru pembimbing dan Ketua program. c. Jurnal kegiatan seperti format terlampir yang di tanda tangani oleh pembimbing baik sekolah maupun didunia usaha/dunia industri. d. Program pelatihan materi atau keterampilan yang diperoleh selama prakerin ke sekolah dan presentasi. 2. Laporan di kumpulkan pada bulan Desember 2012 untuk peserta gelombang 1 dan Juni 2013 untuk peserta gelombang 2 3. Laporan dijilid
B. Laporan Pembimbing Dunia Usaha / Dunia Industri
1. Pada akhir kegiatan pembimbing dari dunia usaha/dunia industri menyerahkan buku laporan pembimbing yang sudah diisi kepada pembimbing sekolah. 2. Demi kesempurnaan pelaksanaan pelatihan pembimbing dan dunia usaha/industri diharapkan mengisi angket sesuai dengan kondisi sebenarnya dan diserahkan kembali ke sekolah melalui guru pembimbing.
C. Laporan Pembimbing Sekolah
Laporan selesai melaksanakan pemantauan, pembimbing sekolah (guru) wajib melaporkan hasil pantauannya kepada kepala sekolah.
BAB VII
TATA TERTIB
A. Hak Peserta
1. Mengikuti program pelatihan. 2. Mendapat perlakuan yang sesuai dengan bidang / program keahlian dan memperoleh kesempatan melaksanakan ibadah sesuai dengan agamanya. 3. Memperoleh penilaian penghargaan atas hasil praktiknya.
B. Kewajiban Peserta
1. Mematuhi peraturan yang berlaku atau ditetapkan oleh instansi pasangan (tempat pelatihan). 2. Memperhatikan dan melaksanakan aturan keselamatan kerja yang diperlukan dalam melaksanakan suatu pekerjaan. 3. Menghormati instruktur. 4. Berada di tempat kerja pelatihan 30 menit sebelum pelatihan dimulai. 5. Berlaku sopan dan santun serta bekerja jujur, bertanggung jawab berinisiatif dan kreatif terhadap tugas- tugas yang diberikan dalam pelatihan kerja. 6. Mengenakan pakaian sesuai dengan ketentuan. 7. Memberitahu pimpinan unit / pembimbing apabila berhalangan hadir. 8. Membicarakan dengan segera kepada guru pembimbing, ketua kelompok instruktur apabila menemui kesulitan dalam melaksanakan pelatihan. 9. Melaporkan dengan segera kepada petugas yang berwenang apabila terjadi kerusakan atau salah mengambil bahan / alat. 10. Ikut memelihara sarana, prasarana pelatihan, kebersihan, ketertiban dan keamanan di tempat pelatihan.
C. Sanksi Peserta
Peserta yang tidak mengikuti atau meninggalkan kegiatan prakerin tanpa ada surat keterangan akan dikenakan sanksi sebagai berikut: a. Surat teguran b. Surat peringatan keras c. Dinyatakan tidak lulus prakerin dan mengulang.
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PENDIDIKAN SMKN 1 BINUANG Jl. OSCAR RT 5 RW 2 Ds. PUALAM SARI KEC. BINUANG KAB. TAPIN
P A N D U A N PRAKTEK KERJA INDUSTRI ( PRAKERIN ) UNTUK DUNIA USAHA / DUNIA INDUSTRI ( DU/DI )
KATA PENGANTAR
Buku panduan Praktik Kerja Industri di dunia usaha / dunia industri disusun dengan maksud untuk menjadikan pedoman bagi guru, instruktur dan paserta pelatihan dalam melaksanakan Program Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) di dunia usaha/dunia industri atau instansi pasangan.
Buku panduan ini mengacu pada kurikulum Spektrum 2008 dan petunjuk pelaksanaan Prakerin pada Sekolah Menengah Kejuruan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kejuruan.
Harapan kami dengan adanya buku panduan ini kerjasama antara sekolah dengan Institusi Pasangan ( dunia usaha/ dunia industri ) dapat ditingkatkan.
Disamping itu buku panduan ini diharapkan dapat membantu sekolah dan Institusi Pasangan ( dunia usaha / dunia industri ) dalam menyusun program pelatihan serta membantu sekolah memberikan layanan bimbingan belajar melalui bekerja langsung, sehingga pelaksanaan pelatihan didunia usaha / dunia industri dapat berjalan dengan efektif dan efisien seperti yang diharapkan. NAMA DU/DI :. ALAMAT DU/DI :.
.
Kami berharap semoga buku panduan ini dapat memberikan manfaat bagi yang berkepentingan.
Ketua Pokja Prakerin SMK Negeri 1 Binuang
HARIS RAHMAN HAKIM, S.Ag NIP. 19780726 201101 1 003
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAB II PEMELAJARAN / PELATIHAN DI INSTITUSI PASANGAN ( DUNIA KERJA ) BAB III SISTEM BIMBINGAN BAB IV PENILAIAN / EVALUASI BAB V PELAPORAN BAB VI TATA TERTIB BAB I
PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
A. Pengertian Praktik Kerja Industri ( Prakerin ) Prakerin merupakan bagian dari program bersama antara SMK dan Industri yang dilaksanakan di dunia usaha/ dunia industri. Program yang dilaksanakan di industri / perusahaan, meliputi : a. Praktik dasar kejuruan, dapat dilaksanakan sebagian disekolah dan sebagian lainnya di industri. Praktik dasar kejuruan dapat dilaksanakan di industri apabila industri pasangan memiliki fasilitas pelatihan di industrinya. Apabila industri tidak memiliki, sepenuhnya dilaksanakan di sekolah. b. Praktik keahlian produktif dilaksanakan di industri dalam bentuk on the job training berbentuk kegiatan mengerjakan pekerjaan produksi atau jasa di dunia industri. c. Pengaturan program a dan b harus disepakati pada awal program oleh kedua belah pihak.
B. Landasan 1. Undang-undang No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Kepmendikbud No. 0490/U/1992,tentang Sekolah Menengah Kejuruan 3. Kepmendikbud No.080/U/1993, tentang kurikulum SMK 4. Kepmendikbud No.323/U/1993, tentang penyelenggaraan PSG
C. Tujuan
1. Pelaksaan pendidikan dan pelatihan di sekolah bertujuan untuk membekali peserta diklat mengembangkan kepribadian, potensi akademik dan dasar-dasar keahlian yang kuat dan benar melalui pembelajaran program normatit,adaptif, dan produktif. 2. Pendidikan dan pelatihan di dunia usaha / dunia industri bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja yang sesungguhnya
D. Pelaksanaan 1. Kegiatan pendidikan dan pelatihan di SMK dilaksanakan di dua tempat yaitu sekolah dan dunia industri.
2. Program pendidikan dan pelatihan dirancang dalam satu kesatuan utuh untuk satuan program diklat yang disusun dan ditetapkan bersama oleh SMK dan Institusi Pasangan dibawah koordinasi Komite Sekolah
3. Program diklat memuat seluruh bagian program pembelajaran (program normatif, adaptif, dan produktif) yang akan dilaksanakan di institusi pasangan/ dunia kerja.
BAB II
PEMBELAJARAN / PELATIHAN DI INSTITUSI PASANGAN ( DUNIA KERJA)
A. Pengertian Pembelajaran di dunia kerja adalah suatu strategi dimana setiap peserta mengalami proses belajar melalui bekerja langsung pada pekerjaan yang sesungguhnya
B. Tujuan
Melalui pendekatan pembelajaran ini peserta diharapkan : a. Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia kerja b. Memiliki tingkat kompetensi terstandart sesuai dunia kerja c. Menjadikan tenaga kerja yang berwawasan mutu, kewirausahaan, dan produktif
C. Pelaksanaan
Pembelajaran didunia kerja adalah bagian integral dari program diklat secara menyeluruh, karena itu materi yang dipelajari dan kompetensi yang dilatihkan harus jelas kaitannya dengan profil kompetensi tamatan yang ditetapkan. Sebelum peserta diterjunkan di dunia kerja, sekolah bersama institusi pasangan mengadakan pembekalan bagi peserta yang meliputi :
Pemahaman tentang program pelatihan yang akan diikuti. Pemahaman peraturan ketenagakerjaan secara umum dan tata tertib (disiplin) pekerja ditempat mereka akan bekerja Orientasi tempat bekerja. Sejauh berkaitan dengan misi program peserta dapat diperlakukan sebagaimana layaknya pekerja pada umumnya. Peserta dapat diberi pekerjaan lain sejauh tidak mengganggu program yang telah ditentukan. Segala sesuatu yang menyangkut peraturan dan tata tertib, disiplin pekerja di institusi pasangan dunia kerja dapat dilakukan terhadap peserta sejauh berkiatan dengan misi program. Kegiatan pelatihan di institusi pasangan diprogramkan sesuai dengan program bersama yang telah disepakati.
BAB III
SISTEM BIMBINGAN
Guru dan Instruktur
Guru dan instruktur yang dimaksud adalah tenaga kependidikan di SMK dan tenaga pembimbing di dunia usaha, serta kelayakan professional untuk membimbing kegiatan belajar peserta, baik di sekolah maupun di dunia industri.
Tugas Guru dan Instruktur
1. Guru a. Turut serta secara aktif mengadakan seleksi bagi peserta program diklat. b. Mengkondisikan peserta diklat sebelum melaksanakan kegiatan pelatihan tentang: Sifat dan etos kerja sebagai pekerja serta tata tertib dan peraturan selama mengikuti pelatihan di dunia usaha / dunia industri. Administrasi peserta pelatihan. c. Memonitor dan membimbing peserta bimbingan secara sistematis berdasarkan program dan jadwal yang telah ditentukan (minimal 1 bulan sekali) serta memonitor kemajuan peserta pelatihan di tempat kerja dengan cara memeriksa jurnal kegiatan peserta pelatihan. d. Melakukan penilaian secara kontinyu terhadap kegiatan, baik yang menyangkut aspek sikap maupun kinerja. e. Memecahkan masalah-masalah pelaksanaan pelatihan di dunia industri baik yang dihadapi pembimbing maupun yang dihadapi peserta pelatihan. f. Memberikan dorongan kepada peserta pelatihan agar selalu aktif dan tekun serta antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan di dunia industri / dunia usaha. g. Membimbing peserta pelatihan dalam menyusun laporan (pengisian jurnal kegiatan). h. Memberi peringatan atau hukuman kepada peserta pelatihan sesuai dengan sifat pelanggaran yang dilakukan.
2. Instruktur a. Mengkoordinasikan peserta pelatihan sebelum melaksanakan kegiatan pelatihan dengan memberikan penjelasan tentang : Sifat dan etos kerja sebagai pekerja. Tata tertib dan peraturan yang berlaku ditempat kerja. Spesifikasi bidang kerja yang dilakukan. Peralatan media keselamatan kerja yang digunakan. Memperkenalkan lingkungan kerja. Menyusun program pelatihan bagi peserta prakerin b. Program pelatihan tersebut berisi antara lain : Standar keahlian yang harus dikuasai peserta. Jenis-jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh peserta. Jadwal pekerjaan peserta. Rencana pembimbingan. Penilaian proses dan hasil pekerjaan peserta. Melaksanakan pelatihan dan bimbingan bagi peserta pelatihan. Melakukan penilaian secara kontinyu terhadap setiap kegiatan baik yang menyangkut aspek teknis maupun non teknis, pada waktu melaksanakan pekerjaan yang dituangkan dalam laporan pembimbing. Memberikan dorongan kepada peserta pelatihan agar selalu aktif dan tekun serta antusias dalam mengikuti atau melaksanakan program pelatihan. Memberikan peringatan atau hukuman kepada peserta pelatihan sesuai dengan sifat pelanggan dan ketentuan yang berlaku di dunia usaha / dunia industri. Mengisi buku laporan pembimbing.
Prinsip-prinsip Pembimbingan
Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan antara lain :
1. Bimbingan harus dapat dilaksanakan secara terus-menerus atau berkelanjutan sejalan dengan program pelatihan.
2. Peserta pelatihan harus diperlakukan tidak hanya sebagai obyek tetapi juga sebagai subyek. BAB IV
PENILAIAN / EVALUASI
A. Pengertian
Evaluasi peserta adalah suatu proses penilaian terhadap kegiatan dan hasil belajar peserta, meliputi pengukuran, analisa dan penafsiran hasil pengukuran serta pemberian nilai terhadap tingkat penguasaan hasil belajar yang dicapai.
B. Tujuan
Evaluasi peserta pelatihan memiliki tujuan : 1. Untuk mengetahui sejauhmana telah terjadi kemajuan hasil belajar pada diri peserta sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan pembinaan selanjutnya. 2. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan apakah yang bersangkutan berhasil (lulus) atau tidak. 3. Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta terhadap kompetensi suatu keahlian tertentu sesuai dengan yang dipersyaratkan dunia kerja.
C. Penilaian
Selama peserta diklat mengikuti atau melaksanakan program pelatihan di dunia usaha/ dunia industri, penilaian sepenuhnya menjadi wewenang dunia usaha / dunia industri.
D. Aspek yang dinilai
Aspek yang dinilai dalam pelaksanaan pekerjaan di dunia usaha / dunia industri meliputi :
1. Aspek Teknis Aspek teknis dimaksudkan adalah tingkat penguasaan keterampilan peserta pelatihan dalam menyelesaikan pekerjaan. 2. Aspek Non Teknis Aspek non teknis dimaksudkan adalah sikap dan perilaku peserta pelatihan selama di tempat kerja yang menyangkut antara lain displin, motivasi, kesiagaan, inisiatif, tanggungjawab, kepribadian, penampilan, keramahtamahan, kerjasama, dan sebagainya.
a. Kriteria Penilaian
Penilaian peserta pelatihan di dunia usaha / dunia industri didasarkan atas kriteria standar yang sudah berlaku dalam menilai di dunia usaha dan dunia industri masing-masing.
b. Petunjuk Penilaian
Untuk mengevaluasi keberhasilan peserta pelatihan (siswa) pada pelaksaan Prakerin di dunia usaha/ dunia industri digunakan kriteria dan skala nilai sebagai berikut :
1. Aspek Teknis Range Nilai Kualifikasi Indikator 86 100 Baik sekali Menyelesaikan semua tugas yang dibebankan, dapat dikerjakan dengan baik, dengan hasil sempurna. Mutu paling tinggi dalam standar industri. 70 85 Baik Menyelesaikan semua tugas yang dibebankan, dilaksanakan dengan benar. Hanya terdapat kesalahan-kesalahan kecil. Mutu tinggi dalam pekerjaan. 60 69 Cukup Hanya mencukupi untuk persyaratan minimal yang diharapkan dari tenaga kerja atau sesuai dengan standar rata-rata tenaga kerja yang ada. 50 59 Kurang Tidak mencukupi untuk persyaratan minimal yang diharapkan dari tenaga kerja. 30 49 Kurang Sekali Tidak mengerjakan, tidak menghasilkan, tanpa suatu nilai, atau tidakl berguna.
2. Aspek non teknis
No Aspek yang dinilai Kualifikasi Baik Sekali (A) 86 100 Baik (B) 70 85 Cukup (C) 60 69 Kurang (D) 50 59
1.
Disiplin
Selalu mentaati peraturan DU/DI
Pada umumnya mentaati peraturan dan ketentuan jam kerja yang ditetapkan DU/DI
Ada kalanya tidak melaksanakan peraturan dan ketentuan jam kerja yang ditetapkan oleh DU/DI
Sering mengabaik-an ketentuan jam kerja yang ditetapkan DU/DI
2.
Kerja sama
Selalu mampu bekerja sama dengan pembimbing dan rekan kerja lain tanpa konflik dalam melaksana-kan tugas/ pekerjaan
Pada umum-nya mampu bekerja sama dengan pembimbing dan rekan kerja lain tanpa konflik dalam melaksana-kan tugas /pekerjaan
Adakalanya timbul konflik dengan pembim-bing atau rekan kerja lain dalam melaksana- kan tugas /pekerjaan
Sering timbul konflik dengan pembimbing atau rekan kerja lain dalam melaksana-kan tugas /pekerjaan
3.
Inisiatif
Selalu mencari cara kerja yang berdayaguna tanpa menunggu perintah dari atasan.
Pada umumnya mancari kerja yang berdayaguna dan berhasil guna
Adakalanyamencari cara kerja yang berdayagu-na dan berhasil guna
Jarang mencari cara kerja yang berdayagu-na dan berhasil guna
4.
Tanggung jawab
Selalu menyelesai- kan tugas dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu merawat tempat kerja dan alat-alat yang digunakan
Pada umumnya menyelesai-kan tugas dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu dengan merawat tempat kerja dan alat-alat yang digunakan
Adakalanya tidak melaksanakan tugas dan adakalanya tidak merawat tempat kerja dan alat-alat yang digunakan
Sering tidak menyelesai-kan tugas dan sering tidak merawat tempat kerja dan alat-alat yang digunakan
5.
Kebersihan
Selalu membersih- kan alat tempat kerja sebelum dan sesudah bekerja sesuai dengan aspek keselamatan kerja
Pada umumnya membersih-kan alat dan tempat kerja sebelum dan sesudah bekerja sesuai dengan aspek keselamatan kerja
Adakalanya tidak membersihkan alat dan tempat kerja sebelum dan sesudah bekerja sesuai dengan aspek keselamat-an kerja
Sering tidak membersih-kan alat dan tempat kerja sebelum dan sesudah bekerja.
BAB V
P E L A P O R A N
Laporan Peserta Pelatihan
Peserta pelatihan wajib menyusun laporan kegiatan pelatihan di dunia usaha / dunia industri dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Isi Laporan meliputi : a. halaman judul berisi judul laporan dan nama penyusun. b. Halaman pengesahan yang ditandatangani siswa, pembimbing sekolah dan pembimbing DU/DI c. Jurnal kegiatan seperti format terlampir yang di tanda tangani oleh pembimbing baik sekolah maupun di dunia usaha/dunia industri. d. Program pelatihan 2. Satu minggu setelah kegiatan berakhir di kumpulkan 3. Laporan dijilid
Laporan Pembimbing Dunia Usaha / Dunia Industri Pada akhir kegiatan pembimbing dari dunia usaha/dunia industri menyerahkan buku laporan pembimbing yang sudah diisi kepada pembimbing sekolah. Demi kesempurnaan pelaksanaan pelatihan pembimbing di dunia usaha/industri diharapkan mengisi angket sesuai dengan kondisi sebenarnya dan diserahkan kembali ke sekolah melalui guru pembimbing.
Laporan Pembimbing Sekolah
Laporan selesai melaksanakan pemantauan, pembimbing sekolah (guru) wajib melaporkan hasil pantauannya kepada kepala sekolah, sedang pembimbing dari industri melaporkan hasil penilaian sebagai bahan untuk mengeluarkan sertifikat prakerin.
BAB VI
TATA TERTIB
1. Hak Peserta
1) Mengikuti program pelatihan. 2) Mendapat perlakuan yang sesuai dengan bidang / program keahlian. 3) Memperoleh kesempatan melaksanakan ibadah sesuai dengan agamanya. 4) Memperoleh penilaian penghargaan atas hasil praktiknya.
2. Kewajiban Peserta 1) Mematuhi peraturan yang berlaku atau ditetapkan oleh instansi pasangan (tempat pelatihan). 2) Memperhatikan dan melaksanakan aturan keselamatan kerja yang diperlukan dalam melaksanakan suatu pekerjaan. 3) Menghormati instruktur. 4) Berada di tempat kerja pelatihan 30 menit sebelum pelatihan dimulai. 5) Berlaku sopan dan santun serta bekerja jujur, bertanggung jawab berinisiatif dan kreatif terhadap tugas- tugas yang diberikan dalam pelatihan kerja. 6) Mengenakan pakaian sesuai dengan ketentuan. 7) Memberikan salam pada waktu datang dan mohon diri waktu pulang / meninggalkan tempat kerja. 8) Memberitahu pimpinan unit / pembimbing apabila berhalangan hadir atau bermaksud meninggalkan tempat pelatihan kerja, dengan diketahui pihak sekolah. 9) Membicarakan dengan segera kepada guru pembimbing, ketua kelompok instruktur apabila menemui kesulitan dalam melaksanakan pelatihan. 10) Melaporkan dengan segera kepada petugas yang berwenang apabila terjadi kerusakan atau salah mengambil bahan / alat. 11) Ikut memelihara sarana, prasarana pelatihan, kebersihan, ketertiban dan keamanan di tempat pelatihan.
DAFTAR PENILAIAN PRAKERIN
Nama Peserta : . Industri : . Departemen / Site : . Periode : .
Tingkat keberhasilan Trainee ditetapkan dengan huruf (A) sampai dengan huruf (D) dengan ketentuan sebagai berikut :
A = Baik sekali ( 86 100 ) B = Baik ( 70 85 ) C = Cukup ( 60 69 ) D = Kurang ( 50 59 )
Penilaian dengan mencantumkan tanda ( ) pada kolom yang tersedia :
NO KRITERIA DAN URAIAN A B C D 01 MOTIVASI Minat dan perhatian terhadap pekerjaan untuk mencapai tujuan praktek.
02 KESIAGAAN Tanggap terhadap setiap instruksi yang diberikan oleh atasan dan mampu melaksanakan pekerjaan.
03 INISIATIF Usaha untuk menambah pengetahuan dan kemampuan yang berkaitan dengan pekerjaan.
04 TANGGUNGJ AWAB Selalu menyelesaikan tugas sebaik-baiknya dengan tepat waktu, dengan merawat tempat kerja serta alat-alat yang digunakan
05 KEPRIBADIAN Sikap dan tingkah laku Trainee termasuk penyesuaian dengan lingkungan, profesi sikap pribadi tamu, teman dan atasan
06 PENAMPILAN Kerapian diri dan pakaian seragam dan kerapian tempat kerja.
NO KRITERIA DAN URAIAN A B C D 07 KERAMAHTAMAHAN Sopan santun, perhatian dan respek (menghargai) kepada orang lain, tamu, teman sekerja dan atasan.
08 DISIPLIN Selalu mentaati peraturan yang berlaku.
09 KERJ ASAMA Mampu bekerjasama dengan pembimbing dan teman kerja tanpa konflik dalam melaksanakan tugas.
10 KEBERSIHAN Selalu membersihkan tempat dan alat-alat sebelum dan setelah bekerja sesuai dengan aspek keselamatan kerja.
11 LAPORAN : Hasil laporan kegiatan selama di DU/DI
Nilai Rata-rata ANGKA HURUF
,.
Mengetahui Pimpinan / Manager Pembimbing / Instruktur
____________________ ____________________
Diisi oleh pembimbing/instruktur DU/DI CATATAN : ( Hal yang positif / negative dari Trainee selama praktek )
Dokumen Serupa dengan Panduan Praktik Kerja Industri