S'edia menandatangani Vienna Convention 1961 (ada tanggal 1 )(ril 1#&1 dan
meratifikasinya (ada tanggal 21 maret 1#&%. Sum*er +
htt(s+,,treaties.un.org,(ages,-ie'.etails.as(/0sr12T34)T56mtdsg7no28889
361ha(ter236lang2en
$
menatakan memiliki hak keke#alan hukum. Pihak S!edia menatakan tidak
mengakui status keke#alan hukum mereka. Auru #i$ara 7ea Bukai S!edia"
Moni$a Magnusson" mengatakan" CMereka ter$atat se#agai diplomat di :usia"
tapi tidak mendapat pengakuan akreditasi di S!edia.C Departemen =uar )egeri
S!edia %uga menatakan hal ang sama. Diplomat hana mendapat keke#alan
hukum di negara tempat mereka ter$atat se#agai diplomat. CKalau Anda datang ke
S!edia dan melakukan ke%ahatan" Anda seperti !arga asing #iasa"C katana.
S!edia" dan negara Uni /ropa lain" sering men%adi sasaran penelundupan rokok
murah dari :usia karena #eda harga sangat tinggi. 7ahkan %ika di :usia di%ual
separuh harga di pasar gelap" penelundup masih untung sangat tinggi
5
. Putusan
pengadilan men%atuhkan !arga korea terse#ut di%atuhi hukuman pen%ara selama
delapan #ulan. Meskipun mereka mengklaim telah memperlihatkan pasport
diplomatik dan mengklaim memiliki keke#alan diplomati$ tetapi pengadilan
#erpendapat #ah!a keke#alan mereka tidak #erlaku di S!edia.
(9
", L%1+$(-+3 5%0+01/+5+0 *(5$26+- +3(01 *( 0%1+'+ /%-(1+ 6%04'4-
K209%03( W(0+
In&iola#ilit adalah keke#alan diplomat terhadap alat'alat kekuasaan
negara penerima dan keke#alan terhadap segala gangguan ang merugikan.
Sehingga mengandung makna #ah!a para diplomat memiliki hak memperoleh
perlindungan dari alat'alat negara penerima" Para diplomat dan anggota
keluargana #e#as dari segala penuntutan" penggeladahan" penitaan" penahanan"
dan pengadilan ang dilakukan oleh alat'alat negara penerima. Sedangkan
#
Nurkhoiri. Selundupkan okok, Diplomat Korea !tara Ditan"kap.
htt(+,,'''.tem(o.1o,read,ne's,200#,11,23,12120##$3,Selundu(kan93okok9.i(lomat9
:orea9;tara9.itangka( .iakses (ada tanggal 1$ Juni 201$
10
<aine, "artin. S#eden $ails %ort& Korean Diplomat 'or Smu""lin"
htt(+,,digital=ournal.1om,arti1le,23#50 diakses (ada tanggal 1$ Juni 201$
5
imunit diartikan se#agai keke#alan terhadap urisdiksi negara penerima #aik
urisdiksi hukum pidana" hukum administrasi negara" maupun hukum perdata
((
.
Keistime!aan ?pri&eleges@ adalah #er#agai hak istime!a ang melekat
pada per!akilan diplomatik asing ?se#agai institusi@ dan anggota misi ?se#agai
indi&idu@ dinegara penerima. Bontoh keistime!aan diplomatik adalah
pem#e#asan dari pa%ak" #ea" $ukai" pem#erian %aminan sosial" !a%i# militer di
negara penerima. Se$ara *ormal" imunitas diplomat akan otomatis #erlaku apa#ila
pe%a#at diplomatik terse#ut #isa menun%ukan I card ang dikeluarkan oleh
Direktorat Fasilitas Diplomatik Departemen =uar )egeri kepada aparat hukum di
negara penerima
(+
.
Adana pem#erian keke#alan dan keistime!aan #agi para pe%a#at
diplomatik pada hakikatna merupakan hasil se%arah dunia diplomasi ang sudah
lama sekali" dimana pem#erian sema$am itu dianggap se#agai ke#iasaan hukum
internasional. Didalam mem#erikan dasar hukum #agi pem#erian keke#alan dan
keistime!aan diplomatik pada !aktu pem#i$araan masalah terse#ut di komisi
hukum internasional tahun (568
(1
telah diperde#atkan mengenai tiga teori
(3
" aitu
se#agai #erikut :
a. Teori eksterritorialitas
Teori ini #eranggapan #ah!a seorang pe%a#at diplomatik dianggap seolah'
seolah tidak meninggalkan negarana" ia #erada di luar !ilaah negara penerima"
!alaupun kenataanna ia sudah %elas #erada diluar negeri sedang melaksanakan
tugas'tugasna dinegara dimana ia ditempatkan. Demikian %uga #erlaku #agi
gedung per!akilan. Sehingga" ketentuan hukum dan peraturan perundang'
undangan suatu negara tidak #erlaku terhadap !arga negara asing ang tingal di
11
Widodo. 2012. Hukum Kekebalan Diplomatik. )s'a=a >ressindo. 5ogyakarta. Halaman
115
12
Ibid,.
13
Suryokusumo, Sumaryo. Loc, cit,. Halaman 132
1$
Syahmin ):. 200. Hukum .i(lomatik ?.alam :erangka Studi )nalisis@. 3a=a'ali >ers.
Jakarta. Halaman 11%
&
negarana masing'masing. Teori ini mendapat kritikan dari #anak pihak karena
dianggap tidak realistis.
#. Teori respresentati*
Teori ini #erpendapat #ah!a pe%a#at diplomatik maupun per!akilan
diplomatik" me!akili negara pengirim dan kepala negarana. Dalam kapasitas
itulah pe%a#at dan per!akilan diplomatik asing menikmati hak'hak istime!a dan
keke#alan kepada pe%a#at'pe%a#at diplomatik asing %uga #erarti #ah!a negara
penerima menghormati negara pengirim" ke#esaran" kedaulatan" serta kepala
negarana. )amun" sama seperti teori se#elumna" pem#erian hak'hak istime!a
dan keke#alan diplomatik ini tidak mempunai #atas ang %elas dan menim#ulkan
ke#ingungan hukum.
$. Teori ke#utuhan *ungsional
Teori ini menga%arkan #ah!a hak'hak istime!a dan keke#alan'keke#alan
diplomatik dan misi diplomatik hana didasarkan pada ke#utuhan'ke#utuhan
*ungsional agar para pe%a#at diplomatik terse#ut dapat melaksanakan tugasna
dengan #aik dan lan$ar. Dengan mem#erikan tekanan pada kepentingn *ungsi"
ter#uka %alan #agi pem#atasan hak'hak istime!a dan keke#alan'keke#alan
sehingga dapat di$iptakan keseim#angan antara ke#utuhan negara pengirim dan
hak'hak negara penerima.
Dari paparan terse#ut" sehingga men%adi %elaslah #ah!a landasan uridis
pem#erian semua kemudahan" hak'hak istime!a" dan keke#alan ang di#erikan
kepada para agen diplomatik asing di suatu negara adalah untuk memperlan$ar
atau memudahkan pelaksanaan kegitan'kegiatan para pe%a#at diplomatik dan
#ukan atas pertim#angan'pertim#angan lain.
Memang suatu *akta ang tak ter#antahkanm %ika karena ke#utuhan"
#aikkepentingan indi&idu maupun kepentingan umum" ataupun karena letak
posna ang %auh dari negara pengirimna" seorang agen diplomati$ pada suatu
!aktu hatus melintasi #atas negara'negara lain" #ahkan %ika diperlukan ia harus
tinggal untuk sementara !aktu di!ilaah negara ketiga. Menurut hokum
%
internasional" para diplomat dimana ia diakreditasikan di%amin sepenuhna
mengenai hak'hak keke#alan dan keistime!aanna. Keke#alan terse#ut
#ukanuntuk keuntungan pri#adi diplomat" melainkan untuk tu%uan terlaksanana
*ungsi per!akilan diplomati$ dengan #aikdan e*isien.
Keke#alan dan keistime!aan diplomati$ #agi pe%a#at diplomati$ ang
sedang in transit di negara ketiga ?dalam per%alanan meu%u atau dari pos'na atau
tinggal disuatu negara ang #ukan merupakan negara akreditasina@ #elum ada
ke%elasan se#agaimana %ika mereka #erada di negara penerima. Meskipun
demikian" keke#alan se$ara su#stansial pada umumna di#erikan kepada para
pe%a#at diplomati$ ang sedang in transit. Memang sudah merupakan hukum
ke#iasaan internasional ang dipraktikkan oleh #anak negara" #ah!a negara
ketiga mem#erikan keke#alan dan keistime!aan atau paling tidak hak melintas
#atas !innocent passage" #agi pe%a#at diplomat saat #epergian se$ara incognito
atau kehadiran mereka terse#ut #ukan kepentingan dinas sehingga tidak perlu
di#erikan hak'hak istime!a dan keke#alan diplomati$ karena sedang tidak dalam
keadaan dinas. 7agi diplomat #eserta keluargana ang sedang in transit dinegara
ketiga dimana ia ditugaskan karena %arak %auh atau ter%adi hal'hal ang tidak
ter#aangkan se#elumna" sehingga dengan terpaksa harus tinggal untuk
sementara dinegara ketiga" diplomat dan keluargana tetap di#erikan hak'hak
istime!a dan keke#alanna" termasuk perlindungan dan ke#e#asan
#erkomunikasi atau korespondensi resmi #aik dengan pemerintahna maupun
dengan per!akilan diplomati$ lainna
(6
.
Salah satu aturan dalam Kon&ensi 4ina (50( ang men%elaskan
keke#alan dan keistime!aan diplomat tertuang dalam pasal 39 Kon&ensi 4ina
Tahun (50(" ang mene#utkan :
#. If a diplomatic agent passes through or is in the territory of a third $tate,
which has granted him a passport visa if such visa was necessary, while
proceeding to take up or to return to his post, or when returning to his
own country, the third $tate shall accord him inviolability and such other
15
Ibid,.. Hlm 151