Anda di halaman 1dari 5

PERAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada akhir Oktober 2011 lalu akhirnya
mengesahkan Rancangan UndangUndang (RUU) Otoritas !asa "euangan (O!")#
RUU ini bila dilaksanakan akan mengakhiri beberapa peran penting $ank
%ndonesia ($%)& $adan Pengawas Pasar 'odal ($apepam)& bahkan Departemen
"euangan dalam mengawasi lembaga keuangan nasional#
Pembentukan O!" berperan untuk men(aga perlindungan konsumen dan
stabilitas sistem keuangan# Pembentukan O!"& tidak terlepas dari pelaksanaan
Pasal )* UU +o# ) ,ahun 200* tentang $ank %ndonesia ($%)# Pasal tersebut
mengamanatkan pembetukan lembaga pengawasan sektor (asa keuangan
selambatlambatnya tanggal )0 Desember 2010#
Otoritas !asa "euangan (O!") adalah sebuah lembaga pengawasan (asa
keuangan seperti industri perbankan& pasar modal& reksadana& perusahaan
pembiayaan& dana pensiun dan asuransi# O!" akan men(adi otoritas yang memiliki
kekuasaan penuh& dari mulai pengawasan& pengaturan& hingga penyelidikan
terhadap korupsi baru yang menerpa sebuah lembaga keuangan#
,idak bisa dipungkiri& akan banyak kekuataan yang terberangus karena
pendirian O!"# $ank %ndonesia ($%)& nantinya setelah kewenangannya beralih
(paling lambat akhir 201))& $% hanya akan mengawasi aspek prudential makro
perbankan# -ementara aspek mikronya& berupa kehatihatian perbankan dan lain
lain akan ada di tangan O!"# $ahkan sebelumnya kekuasaan O!" akan sampai
pada tahap penuntutan& namun hal itu akhirnya dibatalkan# O!" hanya akan
melaporkan hasil penyelidikannya ke ke(aksaan& di mana setelah sembilan puluh
hari O!" akan menerima hasilnya& apakah kasusnya diterima atau ditolak#
-udah bisa dibayangkan& bagaimana nantinya kekuasaan O!"# RUU O!"
sendiri akhirnya disetu(ui DPR dengan alasan besarnya tantangan sektor keuangan
saat ini# $anyak sektor keuangan yang saling berkait& yang melibatkan banyak
dana masyarakat# -ehingga& kemungkinan moral hazzard di lembagalembaga
keuangan itu semakin besar# Untuk itulah diperlukan adanya sebuah instasi yang
independen dan cukup memiliki wewenang untuk mengatasi berbagai
permasalahan itu#
.danya pro dan kontra itu wa(ar# ,idak bisa disalahkan (uga (ika mantan
/ubernur $% $urhanuddin .bdullah sampai mengatakan& O!" tak cocok untuk
sistem keuangan global saat ini# $ahkan banyak negara yang sudah
meninggalkannya#
$agi $%& $apepam atau yang lainnya& mungkin harus berbesar hati
melepaskan kekuasaan yang selama ini di tangannya# "ita tunggu sa(a bagaimana
kiprah lembaga keuangan setelah keberadaan O!"# .pakah membaik atau
bertambah amburadul# $anyak PR yang harus dituntaskan O!"# 0ang (elas& (angan
sampai moral ha11ard perbankan dan lembaga keuangan lain yang seringkali
menghilangkan dana nasabah tanpa pertanggung(awaban ter(adi lagi# "ita tidak
ingin penyelewengan $antuan 2ikuiditas $ank %ndonesia ($2$%)& kasus bail out
$ank 3entury& dan sebagainya terulang kembali#
Jalan Panjang OJK
UndangUndang Otoritas !asa "euangan diharapkan men(adi bagian dari
kerangka peraturan dan pengawasan sektor (asa keuangan# UU ini diharapkan
akan mewu(udkan perekonomian nasional yang mampu tumbuh secara
berkelan(utan dan stabil serta melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat
%ndonesia#
-ecara umum O!" merupakan sebuah lembaga yang dirancang untuk
melakukan pengawasan secara ketat lembaga keuangan seperti perbankan& pasar
modal& reksadana& perusahaan pembiayaan& dana pensiun dan asuransi# .dapun
tu(uan utama pendirian O!" adalah4 Pertama& meningkatkan dan memelihara
kepercayaan publik di bidang (asa keuangan# Kedua& menegakkan peraturan
perundangundangan di bidang (asa keuangan# Ketiga& meningkatkan pemahaman
publik mengenai bidang (asa keuangan# Keempat& melindungi kepentingan
konsumen (asa keuangan# .dapun sasaran akhirnya adalah agar krisis keuangan
seperti yang ter(adi pada tahun 15561557 yang lalu tidak terulang kembali#
-ebagaimana telah diketahui bahwa krisis yang melanda di tahun 1557
telah membuat sistem keuangan %ndonesia porak poranda# -e(ak itu maka lahirlah
kesepakatan membentuk O!" pada tahun 2002& tapi nyatanya sampai akhir 2002
dra8 pembentukan O!" belum ada# 9ingga akhirnya UU +o# 2):1555 tentang
$ank %ndonesia ($%) dire;isi men(adi UU +o# 2*:200* yang menyatakan tugas $%
adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah#
-etelah lebih dari tiga tahun akhirnya sidang paripurna DPR pada tanggal
15 Desember 200) menyelesaikan amandemen UndangUndang $ank %ndonesia#
Usulan amendemen ini semula dia(ukan semasa pemerintahan Presiden /us Dur#
Undangundang hasil amendemen ini disebut oleh 'enteri "euangan $oediono
kala itu sebagai undangundang bank sentral modern#
-alah satu masalah krusial yang memperlambat proses amendemen ini
adalah menentukan siapa yang berwenang mengawasi industri perbankan
nasional# ,er(adi tarik ulur yang alot antara $ank %ndonesia dan pemerintah yang
dalam kaitan ini diwakili oleh Departemen "euangan# "ompromi yang dicapai
akhirnya menetapkan bahwa O!" akan dibentuk paling lambat tahun 2010#
-ebelum diamandemen bunyi ketentuannya adalah 2embaga Pengawas !asa
"euangan:2P!" (yang kemudian men(adi O!") paling lambat sudah harus
dibentuk pada )1 Desember 2010#
-ecara historis& ide pembentukan O!" sebenarnya adalah hasil kompromi
untuk menghindari (alan buntu pembahasan undangundang tentang $ank
%ndonesia oleh DPR# Pada awal pemerintahan Presiden 9abibie& pemerintah
menga(ukan RUU tentang $ank %ndonesia yang memberikan independensi kepada
bank sentral# RUU ini disamping memberikan independensi tetapi (uga
mengeluarkan 8ungsi pengawasan perbankan dari $ank %ndonesia# %de pemisahan
8ungsi pengawasan dari bank sentral ini datang dari 9elmut -chlesinger& mantan
/ubernur $undesbank (bank sentral !erman) yang pada waktu penyusunan RUU
(kemudian men(adi UndangUndang +o# 2) ,ahun 1555) bertindak sebagai
konsultan# 'engambil pola bank sentral !erman yang tidak mengawasi
perbankan#
Peran yang Meragukan
"ini O!" sudah mendapatkan dasar hukum setelah undangundangnya
disahkan DPR R%# $anyak pihak pesimis& O!" dikhawatirkan tidak independen
pada saat melaksanakan tugastugasnya# %tu muncul dari komposisi anggota
Dewan "omisioner& yang kemungkinan besar akan ditempati oleh orangorang
yang lama berkecimpung di lembaga keuangan tertentu#
<'ereka terlibat secara batin& karena lama beker(a di satu lembaga
keuangan# 9al yang sama ter(adi di .merika -erikat sebelum krisis keuangan
global ter(adi tahun 2007&< u(ar pengamat ekonomi =akultas >konomi dan $isnis&
Uni;ersitas /a(ah 'ada& Rimawan Pradiptyo& di !akarta (2:11:2011)& dalam
sebuah diskusi terbatas yang digelar %ndonesia 3orruption ?atch (%3?)#
'enurut Rimawan& di .merika -erikat& lembaga se(enis O!" dihuni oleh
anggota dewan komisioner yang sebelumnya beker(a di /oldman -ach#
.kibatnya& ketika /oldman -ach terpuruk pada saat krisis keuangan ter(adi tahun
2007& merekalah yang mendorong pemerintah untuk segera menyuntikan modal
atau dana talangan agar /oldman -ach diselamatkan#
<.da sembilan anggota Dewan "omisioner& hanya dua yang ex-officio
(dari pihak pemerintah), dari "ementerian "euangan dan $ank %ndonesia# ,u(uh
lainnya dipilih di DPR# -yaratnya adalah tidak terkait dengan partai politik dan
memiliki pengalaman di lembaga keuangan# -iapa yang akan mengisinya dengan
syarat seperti itu@ ,entu orang yang dibesarkan di lembaga keuangan tertentu#
-aya tidak yakin mereka bisa obyekti8&< u(arnya#
!alan keluarnya adalah& upayakan agar komposisi dewan komisioner
merata& tidak terkonsolidasi pada alumnialumni lembaga keuangan yang sama#
<-aya sendiri menyarankan kepada pemerintah& sebaiknya seluruh anggota dewan
komisioner berasal dari pe(abat eAo88icio&< tutur Rimawan#
Prahara keuangan yang ter(adi di .- tahun 2007 lalu secara cepat mengalir
dan menyebar pada sistem keuangan global# "risis ini ditengarai diakibatkan oleh
tidak mampunya otoritas (asa keuangan .- dalam mengidenti8ikasi potensi
macetnya subprime mortgage (kredit perumahan)# -ecara umum krisis keuangan
global ini belum usai karena memberi e8ek negati8# "risis 8inansial di 0unani dan
di beberapa negara >roapa lainnya masih berpotensi mengancam#
-ementara demonstrasi anti?all -treet yang dimulai pertengahan
-eptember 2011 lalu melanda .merika -erikat dan selama beberapa pekan
kemudian meluas ke berbagai pen(uru dunia# 9al ini menandakan bertumbuhnya
kesadaran dan aspirasi kolekti8 bahwa globalisasi dan sistem ekonomi dunia tidak
dapat dibangun di atas pelembagaan kerakusan atau ketamakan#
Pemikiran pembentukan O!" utamanya dilandasi oleh sektor (asa
keuangan yang semakin kompleks dan dinamis# ,api& harus diingat bahwa O!"
bukanlah mantra sakti yang dengan seke(ap bisa merubah sektor keuangan dan
perbankan nasional men(adi lebih baik# Diperlukan sosok yang (u(ur& punya
prinsip& komitmen dan berintegritas untuk mewu(udkan O!" sebagai lembaga
yang benarbenar ideal#

Anda mungkin juga menyukai