BAB I

PENDAHULUAN
Akumulasi cairan berlebihan pada kavum pleura yang disebut dengan efusi pleura,
merupakan manifestasi umum yang terjadi akibat beberapa penyakit yang
seringkali menimbulkan masalah dalam diagnosis bandingnya.
1,2
Efusi pleura
dapat memberikan karakteristik yang spesifik maupun yang tidak spesifik,
tergantung dari penyakit yang mendasarinya,. Prevalensi terjadinya efusi pleura
adalah melebihi 4!1. populasi dimana gagal jantung kongestif merupakan
penyebab paling umum untuk efusi pleura secara keseluruhan.
"
#ekanisme potensial yang menyebabkan terjadinya efusi pleura antara
lain peningkatan cairan interstitial ke paru akibat peningkatan tekanan kapiler
pulmonal $salah satu contoh% gagal jantung& atau permeabilitas $salah satu contoh%
pneumonia&, penurunan tekanan intrapleura $salah satu contoh% atelektasis&,
penurunan tekanan plasma onkotik $salah satu contoh% hipoalbuminemia&,
peningkatan permeabilitas membran pleura dan obstruksi aliran limfe $salah satu
contoh% keganasan paru atau infeksi&, defek diafragma $salah satu contoh% hepatic
hydrothorax& dan ruptur duktus thorak $salah satu contoh% chylothorax&.
4
'alaupun banyak diagnosis banding namun yang paling sering adalah gagal
jantung, keganasan, pneumonia, tuberkulosis dan emboli paru.
4

#engingat begitu banyak penyakit yang mendasari terjadinya efusi pleura
ini, maka pada tulisan ini akan dibahas lebih lanjut mengenai efusi pleura dimulai
dari patogenesis hingga algoritma evaluasi penyakit yang mendasari efusi pleura.
Pasien dengan efusi pleura harus dipelajari secara sistematis. (angkah pertama
adalah dengan melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik hingga pemeriksaan
penunjang lainnya tergantung diagnosisnya mengarah ke mana.
"

Analisis cairan pleura diperlukan untuk mengetahui apakah cairan pleura
tersebut berupa transudat atau eksudat. )engan hasil analisis cairan pleura ini
nantinya akan menuntun mengarahkan pada diagnosis banding yang sesuai. *ila
didapatkan efusi eksudatif, maka diperlukan beberapa pemeriksaan tambahan
lainnya. +eseluruhan algoritma evaluasi efusi pleura di atas nantinya akan
1
menentukan terapi apa yang akan diberikan pada pasien selanjutnya sehingga
dapat memperbaiki keadaan klinis pasien.
2