Anda di halaman 1dari 26

PENELITIAN SURVAI

dr. Irwandy T
Secara Umum pengertian survai dibatasi pada penelitian yang
datanya dikumpulkan melalui sampel dari populasi, untuk
mewakili seluruh populasi.
Penelitian survai , adalah penelitian yang mengambil sampel dari
satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat
pengumpul data yang pokok.
Umumnya unit analisa dalam penelitian survai adalah individu.
Apabila unit analisa adalah pasangan suami- isteri atau rumah
tangga sebagai satu keseluruhan, maka pada saat melakukan
wawancara atau mengisi kuesioner tetap ditujukan pada satu
orang .
Penelitian survai dapat digunakan sebagai ;
1. Penelitian penjajagan (eksploratif)
2. Penelitian deskriptif
3. Penelitian penjelasan (eksplanatori)
4. Penelitian evaluasi
5. Penelitian prediksi
6. Penelitian operasional
7. Pengembangan indikator-indikator sosial
Penelitian penjajagan (eksplanatori) masih terbuka, dalam arti
peneliti masih mencari-cari masalah yang akan diteliti untuk
melakukan studi deskriptif.
Penelitian deskriptif, dilakukan untuk pengukuran yang cermat
terhadap fenomena sosial tertentu, misalnya mengenai status
gizi pada anak balita.
Penelitian penjelasan, peneliti menjelaskan hubungan kausal
antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa.
Penelitian evaluasi dilakukan untuk mengevaluasi suatu program.
Secara umum terdapat dua jenis penelitian evaluasi yaitu
evaluasi promotif dan evaluasi summatif.
Penelitian prediksi, untuk melakukan prediksi mengenai
fenomena sosial tertentu, misalnya polling yaitu suatu survai
dari sekelompok sampel yang menyangkut tingkat
popularitas dari partai-partai politik.
Penelitian operasional, pusat perhatian adalah variabel-variabel
yang berkaitan dengan aspek operasional suatu program.
Pengembangan indikator-indikator sosial, berdasarkan survai-
survai yang dilakukan secara berkala. Misalnya SKRT (Survai
Kesehatan dan Rumah Tangga), SDKI (Survai Demografi dan
Kesehatan Indonesia), SUSENAS ( Survai Sosial Ekonomi
Nasional), dan lainnya.
Proses Penelitian Survai
Penelitian berawal dari adanya gagasan dan atau minat peneliti
terhadap suatu fenomena sosial tertentu. Minat atau gagasan
tersebut timbul dari teori yang dibaca , diskusi, seminar atau
simposium dan hasil penelitian empiris dari peneliti lain.
Dalam melakukan suatu penelitian terdapat tahapan-tahapan
tertentu yang harus ditempuh dengan cermat dan sistematis,
agar tercapai hasil penelitian yang memenuhi kaidah-kaidah
ilmiah.
Penelitian survai terdiri dari dua tahapan Yaitu :
1. Tahapan (proses) Teoritisasi
2. Tahapan (proses) Empirisasi

Tahapan teoritisasi
Pada tahapan ini, peneliti mencoba menerangkan fenomena
sosial yang terjadi dengan menggunakan Teori Teori yang
sudah ada (dari text book dan lainnya) yang merupakan unsur
logika atau rasionalitas dan Fakta-Fakta empirik ( hasil
penelitian dari peneliti lain misalnya dari jurnal-jurnal atau
laporan penelitian ). Berdasarkan pemahaman teoritis
tersebut peneliti merumuskan suatu Hipotesa ,yang
merupakan jawaban sementara terhadap fenomena sosial
tersebut. Hipotesa memberikan informasi tentang variabel -
variabel penelitian serta hubungannya (kerangka teori ).

Tahapan Empirisasi
Tahapan ini merupakan tahap operasionalisasi dan pengujian
hipotesa.
Tahap operasionalisasi adalah tahap penerjemahan konsep-
konsep yang masih umum menjadi variabel, indikator dan
definisi operasional.
Tahap pengujian hipotesa terdiri dari :
1. Penyusunan instrumen penelitian, untuk mengumpulkan data
2. Penentuan unit penelitian dan sampel penelitian
3. Penentuan tehnik pengumpulan data
4. Penentuan tehnik analisis data (kualitatif dan kuantitatif)
Wallace menggambarkan penelitian survai sebagai suatu
proses untuk mentransformasikan lima komponen informasi
ilmiah , dengan menggunakan lima kontrol metodologis.
Kelima Komponen informasi ilmiah tersebut adalah :
1. Teori
2. Hipotesa
3. Observasi
4. Generalisasi empiris
5. Penerimaan atau penolakan hipotesa
Kelima kontrol metodologis tersebut adalah :
1. Deduksi logika
2. Interpretasi, penyusunan instrumen, penyusunan skala dan
penentuan sampel
3. Pengukuran penyederhanaan data dan perkiraan parameter
4. Pengujian hipotesa dan inferensi logika
5. Formulasi konsep, formulasi proposisi dan penataan
proposisi
Unsur-Unsur Penelitian Survai
Unsur-unsur ini adalah perangkat pokok ilmu pengetahuan dan
karena itu merupakan alat penelitian survai yang diperlukan
oleh peneliti dalam melakukan aktivitas penelitiannya.
Unsur-Unsur tersebut adalah :
1. Konsep
2. Proposisi
3. Teori
4. Variabel
5. Hipotesa
6. Definisi Operasional
Konsep
Konsep adalah istilah dan definisi yang digunakan untuk
menggambarkan secara abstrak : kejadian, keadaan,
kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu
sosial.
Dalam penelitian dikenal dua jenis konsep .
1. Konsep konsep yang jelas hubungannya dengan fakta
atau realitas yang mereka wakili.
Contoh : konsep badan(tubuh manusia) merupakan abstraksi
dari semua karakteristik badan yang dapat d iamati secara
langsung serta mudah diukur, yaitu tinggi badan, berat
badan , bentuk badan dan lainnya


2. Konsep-konsep yang lebih abstrak atau lebih kabur
hubungannya dengan fakta atau realitas
Contoh : Pengetahuan, Sikap, Perilaku, Morbiditas,
Mortalitas, Kawin, Pekerjaan dan lainnya
Konsep-konsep seperti ini merupakan inferensi yaitu tingkat
abstraksi yang lebih tinggi dari kejadian-kejadian yang
konkrit,sehingga tidak mudah menghubungkannya dengan
kejadian, obyek atau individu tertentu. Konsep yang abstrak
seperti ini sering disebut sebagai Konstruk (construct).
Peranan Konsep dalam penelitian sangat besar, karena konsep
adalah yang menghubungkan dunia teori dan dunia observasi
antara abstraksi dan realitas.
Dalam penelitian sosial banyak realitas sosial yang menjadi pusat
perhatian ilmu sosial yang tidak dapat ditangkap dengan
panca-indera manusia, sehingga timbul masalah dalam
pengukuran konsep tersebut.
Konsep perlu didefinisikan secara tepat sehingga tidak terjadi
kesalahan dalam pengukuran.
Proposisi
Proposisi adalah hubungan logis antara dua konsep.
Proposisi tidak mempunyai format tertentu, biasanya proposisi
disajikan dalam bentuk suatu kalimat pernyataan yang
menunjukkan hubungan antara dua konsep.
Contoh: Alat kontrasepsi dengan Kehamilan ------------------------
Proposisi nya : Alat kontrasepsi mencegah terjadinya kehamilan.
Dalam penelitian sosial dikenal Dua tipe Proposisi, yaitu :
1. Aksioma atau postulat
2. Teorem
Aksioma atau postulat adalah proposisi yang kebenarannya
tidak dipertanyakan lagi oleh peneliti sehingga tidak perlu
diuji dalam suatu penelitian .
Contoh : Alat kontrasepsi mencegah terjadinya kehamilan.
Teorem adalah proposisi yang dideduksikan (diturunkan secara
logis) dari aksioma.
Contoh: Jenis alat kontrasepsi menentukan efektivitas terhadap
pencegahan kehamilan.
Dalam penelitian sosial yang menjadi perhatian dari peneliti
adalah teorem.
TEORI
Teori adalah serangkaian asumsi, konsep, konstruk, definisi dan
proposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara
sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar konsep.
Teori merupakan unsur penelitian yang paling besar peranannya
dalam penelitian, karena dengan unsur ilmu inilah peneliti
mencoba menerangkan fenomena sosial yang menjadi
perhatiannya
Sesuai dengan definisinya, teori mengandung tiga hal :
1. Serangkaian proposisi antar konsep-konsep yang saling
berhubungan
2. Menerangkan secara sistematis suatu fenomena sosial
dengan cara menentukan hubungan antar konsep
3. Menerangkan fenomena tertentu dengan cara menentukan
konsep mana yang berhubungan dengan konsep lainnya dan
bagaimana bentuk hubungan tersebut
Variabel
Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris maka konsep-
konsep tersebut harus dioperasionalisasikan dengan cara
mengubahnya menjadi variabel.
Variabel adalah aspek (ciri) dari konsep yang dapat diukur dan
mempunyai variasi nilai.
Contoh : konsep badan, variabelnya adalah tinggi badan, berat
badan , bentuk badan
Konsep penduduk, variabelnya adalah jenis kelamin, umur, suku
bangsa, dan lainnya .
Dalam penelitian sosial dikenal dua bentuk variabel , yaitu
1. Variabel kategorikal ( categorical variables )
2. Variabel bersambungan (continuous variables)

Variabel kategorikal adalah variabel yang membagi responden
menjadi dua karegori atau beberapa kategori.
Variabel dua kategori disebut variabel dikotomi , contoh : jenis
kelamin, status perkawinan, status pekerjaan dan lainnya.
Variabel beberapa (banyak) kategori disebut variabel politomi ,
contoh : jenis pendidikan, jenis pekerjaan, suku bangsa,
agama dan lainnya.
Variabel bersambungan adalah variabel yang nilai-nilai variasinya
merupakan suatu skala yang bersifat ordinal maupun rasio .
Contoh : jumlah pendapatan, umur, tingkatan status gizi,
tingkatan pendidikan dan lainnya.
Dalam penelitian sosial seringkali variabel-variabel
bersambungan ini diubah menjadi variabel kategorikal yang
tujuannya agar peneliti dapat menggunakan analisis-analisis
kategorikal.
Sebaliknya , variabel kategorikal tidak dapat secara langsung
diubah menjadi variabel bersambungan .
Hipotesa
Hipotesa adalah sarana penelitian ilmiah yang penting karena
merupakan instrumen kerja dari teori.
Suatu hipotesa selalu dirumuskan dalam bentuk kalimat
pernyataan yang menghubungkan antara dua variabel atau
lebih.
Syarat suatu hipotesa yang baik, adalah :
1. Menunjukkan hubungan antara dua variabel atau lebih
2. Memberikan gambaran bagaimana bentuk hubungan
tersebut
3. Memberi petunjuk bagaimana cara pengujiannya
Semua hipotesa yang dirumuskan peneliti , baik yang bersifat
relasional maupun deskriptif, disebut hipotesa kerja .
Pada analisis secara statistik, diperlukan sesuatu untuk
membandingkan hipotesa kerja tersebut. Pada penelitian
sosial umumnya pembanding tersebut tidak ada, maka dibuat
pembanding secara arbitrer yang berbentuk suatu hipotesa
nol.
Hipotesa nol merupakan formulasi terbalik dari hipotesa kerja.
Hipotesa nol inilah yang kemudian akan diuji dengan
menggunakan uji statistik.
Hipotesa kerja juga merupakan suatu prediksi yang dapat diuji
secara empiris.
Definisi Operasional
K0nsep-konsep yang sudah dijabarkan dalam variabel-variabel
yang lebih operasional tidak serta-merta dapat atau siap
untuk diukur. Hal ini dikarenakan suatu variabel kadang-
kadang memiliki beberapa dimensi yang berbeda dalam
pengukurannya. Contoh : variabel status gizi dapat diukur
dengan cara yang berbeda-beda, seperti dengan IMT, BB
dengan Umur, BB,TB dengan Umur, dan lainnya .
Maka setiap variabel perlu didefinisikan secara jelas agar
tidak terjadi kesalahan dalam pengukuran.
Definisi Operasional adalah :
- Unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya
mengukur suatu variabel
- Semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana mengukur suatu
variabel
- Suatu informasi ilmiah yang amat membantu peneliti lain
yang ingin menggunakan variabel yang sama.
Langkah-Langkah Dalam Penelitian Survai
Langkah-lankah yang lazim dalam penelitian survai adalah :
1. Merumuskan masalah penelitian dan menentukan tujuan
penelitian
2. Menentukan konsep dan hipotesa serta menggali
kepustakaan
3. Pengambilan sampel
4. Pembuatan Kuesioner
5. Pengumpulan data (pekerjaan lapangan )
6. Pengolahan data
7. Analisis data dan Pelaporan

Anda mungkin juga menyukai