Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MANAJEMEN AIR

Permasalahan :
Prusahaan yang bekerja di bidang kontruksi mendapatkan pekerjaan untuk
membuat urugan timbunan jalan. Salah satu pekerjaan yang harus dilakukan adalah
prnimbunan tanah. Seorang Kontraktor merencanakan timbunan jalan dengan tingi 2,5
m dan 4 m. Produktivitas penimbunan 1.500 m
3
/hari karena terbatasnya Alat berat.
Untuk memenuhi jadwal penimbunan maka progress penimbunan harus 2.000 m
3
/hari
untuk timbunan 2,5 m dan 4.500 m
3
/hari untuk timbunan 4 m. Kontraktor mempunyai
10 orang operator Excavator dengan kapasitas 0,4 m
3
dan 2,0 m
3
.
Berapakah minimum biaya pengoperasian alat per hari sehingga target proyek
penimbunan tersebut dapat tercapai jika data spesifikasi Excavator sebagai berikut ?
Excavator Biaya Operasi Kapasitas
0,4 m
3
300 Rp/hari 200 m3/hari (timbnan h =2,5 m)
2,0 m
3
1.000 Rp/hari 1.000 m
3
/hari (timbunan. h = 4 m)
















A. METODE MATEMATIS GRAFIS

Variabel :
X1 = Excavator kapasitas 0,4 m
3

X2 = Excavator kapasitas 2,0 m
3

Fungsi Tujuan (Objective Function) : Max Z = 2 X1 + 10 X2 (dalam 100 $)
Batasan (Constraint) :
200 X1 2000 ....1)
1000 X2 4500 .....2)
X1 + X2 10....3)
200 X2 + 1000 X1 1.500..4)
X1 0
X2 0


Gambar 1. Penggambaran menggunakan
metode grafis dengan bantuan software AutoCAD 2014
Pada soal diperoleh persamaan yang akan dimaksimalkan :
Zmax = 2X1 + 10X2 (100 $)
Dari Metode Grafis Diatas, didapatkan 3 titik potong yaitu:
- ( 0,6 ; 4,6 )
- ( 1,25 ; 1 )
- ( 0,9 ; 0,8 )
Kemudian dari ketiga persamaan tersebut di substitusikan kedalam persamaan,
Zmax = 2X1 + 10X2 (100 $)

X1 X2 Hasil

0,6
1,25
0,9

4,6
1
0,8


47,2
12,5
9,6

Dari table diatas dapat disimpulkan bahwa titik potong ( 0,6 ; 4,6 ) merupakan titik yang
memiliki hasih paling tinggi, sehingga titik ini merupakan titik perpotongan
maksimum, yaitu sebesar 47,2$.

Total Produksi Timbunan :
= 0,4 x 200 + 4,6 x 1.000 = 4720 m
3
/hari












B. METODE SIMPLEX

Persamaan umum :
Max : Z = 2 X1 + 10 X2 +0 S1+ 0 S2 + 0 S3 + 0 S4
Dengan batasan : 200 X1 + S1 = 2000
1000 X2 + S2 = 4500
X1 + X2 + S3 = 10
200 X1 + 1000 X2 + S4 = 1.500
X1, X2, S1, S2, S3, S4 0

Penulisan persamaan Umum:
Dasar Z X1 X2 S1 S2 S3 S4 Solution
Z 1 -2 -10 0 0 0 0 0 Persamaan Z
S1 0 200 0 1 0 0 0 2000 Persamaan S1
S2 0 0 1000 0 1 0 0 4500 Persamaan S2
S3 0 1 1 0 0 1 0 10 Persamaan S3
S4 0 1000 200 0 0 0 1 1500 Persamaan S4


Interasi I
Iterasi 1 IN
Dasar Z X1 X2 S1 S2 S3 S4 Solution Ratio
Z 1 -2 -10 0 0 0 0 0 0
S1 0 200 0 1 0 0 0 2000 10
S2 0 0 1000 0 1 0 0 4500 tidak terdefinisi
S3 0 1 1 0 0 1 0 10 10
OUT S4 0 1000 200 0 0 0 1 1500 1,5


Persamaan pvot 1
Dasar Z X1 X2 S1 S2 S3 S4 Solution Ratio
0/1000 1000/1000 200/1000 0/1000 0/1000 0/1000 1/1000 1500/1000 0,095/4
Pers. Pivot X1 0 1 0,2 0 0 0 0,001 1,5 0,0015


Operasi Gauss-Jordan berikut menghasilkan tabel baru:
1. Persamaan pivot X1 baru = persamaan S1 lama : 1000
2. Persamaan Z baru = persamaan Z lama - (-2) x pers pivot baru
3. Persamaan S1 baru= persamaan S1 lama - (200) x pers pivot baru
4. Persamaan S2 baru= persamaan S2 lama - (0) x pers pivot baru
5. Persamaan S3 baru= persamaan S3 lama - (1) x pers pivot baru


Operasi Gauss Jordan
Persamaan Z lama 1 -2 -10 0 0 0 0 0
- ( -2 ) x pers pivot baru 0 2 0,4 0 0 0 0,002 3
Persamaan Z baru 1 0 -9,6 0 0 0 0,002 3
Persamaan S1 lama 0 200 0 1 0 0 0 2000
- ( 200 ) x pers pivot baru 0 -200 -40 0 0 0 -0,2 -300
Persamaan S1 baru 0 0 -40 1 0 0 -0,2 1700
Persamaan S2 lama 0 0 1000 0 1 0 0 4500
- ( 0 ) x pers pivot baru 0 0 0 0 0 0 0 0
Persamaan S2 baru 0 0 1000 0,000 1 0 0 4500
Persamaan S3 lama 0 1 1 0 0 1 0 10
- ( 1) x pers pivot baru 0 -1 -0,2 0 0 0 -0,001 -1,5
Persamaan S3 baru 0 0 0,8 0,000 0 1 -0,001 8,500


Interasi II
Iterasi 2 IN
Dasar Z X1 X2 S1 S2 S3 S4 Solution Ratio
Z 1 0 -9,6 0 0 0 0,002 3 -0,31
S1 0 0 -40 1 0 0 -0,2 1700 -42,50
OUT S2 0 0 1000 0 1 0 0 4500 4,50
S3 0 0 0,8 0 0 1 -0,001 8,5 10,63
X1 0 1 0,2 0 0 0 0,001 1,5 7,50

Persamaan Pivot 2
Dasar Z X1 X2 S1 S2 S3 S4 Solution Ratio
0/1000 0/1000 1000/1000 0/1000 1/1000 0/1000 0/1000 4500/1000 0,085/6
Pers. pivot X2 0 0 1 0 0,001 0 0 4,5 0,0045


Operasi Gauss-Jordan berikut menghasilkan tabel baru:
1. Persamaan pivot S2(X2) baru = persamaan S2 lama : 1000
2. Persamaan Z baru = persamaan Z lama - (-9,6) x pers pivot baru
3. Persamaan S1 baru= persamaan S1 lama - (-40) x pers pivot baru
4. Persamaan S3 baru= persamaan S3 lama - (0,8) x pers pivot baru
5. Persamaan X1 baru= persamaan X1 lama - (0,2) x pers pivot baru

Operasi Gauss Jordan
Persamaan Z lama 1 0 -9,6 0 0 0 0,002 3
- ( -9,6 ) x pers pivot baru 0 0 9,6 0 0,0096 0 0 43,2
Persamaan Z baru 1 0 0 0,000 0,0096 0 0,002 46,200
Persamaan S1 lama 0 0 -40 1 0 0 -0,2 1700
- ( -40 ) x pers pivot baru 0 0 40 0 0,04 0 0 180
Persamaan S1 baru 0 0 0 1,000 0,04 0 -0,2 1880,000
Persamaan S3 lama 0 0 0,8 0 0 1 -0,001 8,5
- ( 0,8 ) x pers pivot baru 0 0 -0,8 0 -0,0008 0 0 -3,6
Persamaan S3 baru 0 0 0 0,000 -0,0008 1 -0,001 4,900
Persamaan X1 lama 0 1 0,2 0 0 0 0,001 1,5
- ( 0,2 ) x pers pivot baru 0 0 -0,2 0 -0,0002 0 0 -0,9
Persamaan X1 baru 0 1 0 0,000 -0,0002 0 0,001 0,600




Persamaan Baru dari interasi II
Dasar Z X1 X2 S1 S2 S3 S4 Solution
Z 1 0 0 0 0,0096 0 0,002 46,2
S1 0 0 0 1 0,04 0 -0,2 1880
S3 0 0 0 0 -0,0008 1 -0,001 4,9
X1 0 1 0 0 -0,0002 0 0,001 0,6
X2 0 0 1 0 0,001 0 0 4,5

Pemecahan ini merupakan pemecahan optimal karena tidak ada kofisien negatif pada
persamaan Z, dengan besaran X1= 0,6 dan X2 = 4,5
















C. METODE SOLVER

Variabel :
X1 = Excavator kapasitas 0,4 m
3

X2 = Excavator kapasitas 2,0 m
3

Fungsi Tujuan (Objective Function) : Max Z = 2 X1 + 10 X2 (dalam 100 $)
Batasan (Constraint) :
200 X1 2000 ....1)
1000 X2 4500 .....2)
X1 + X2 10....3)
200 X2 + 1000 X1 1.500..4)
X1 0
X2 0

Formula Pada Excel sebelum di Running












Input Data Pada Excel


Running Data

Hasil Data Setelah Di Running



Dari hasil solver diatas, didapatkan nilai X1 = 0,6, dan X2 = 4,5


Tabel Rekap Hasil Perhitungan
No Metode X1 X2

1
2
3

Analisis Grafis
Metode Simplek
Program Solver
0,6
0,6
0,6
4,6
4,5
4,5

Anda mungkin juga menyukai