Anda di halaman 1dari 5

NO DIAGNOSA TUJUAN

KRITERIA
HASIL
INTERVENSI RASIONAL
1 Gangguan perfusi
jaringan
sehubungan dengan
peningkatan
tekanan intrakranial
Pasien kembali
pada, keadaan
status neurologis
sebelum sakit,
Meningkatnya
kesadaran pasien
dan fungsi sensoris
Tanda-tanda vital
dalam
batas normal,
Kesadaran
meningkat,
Adanya
peningkatan
kognitif dan tidak
ada atau
hilangnya
tanda-tanda
tekanan
intrakranial
yang meningkat
1 Pasien bed rest total dengan posisi
tidur terlentang tanpa bantal
! Monitor tanda-tanda
status neurologis dengan G"#
$ Monitor intake dan output
% Monitor tanda-tanda vital seperti
T&, 'adi, #uhu, (espirasi dan hati-
hati pada hipertensi sistolik
) *antu pasien untuk membatasi
gerak atau berbalik di tempat tidur
1 Perubahan pada tekanan
intakranial akan dapat
meyebabkan resiko untuk
terjadinya herniasi otak
! &apat mengurangi kerusakan
otak lebih lanjut
$ Pada keadaan normal
autoregulasi mempertahankan
keadaan tekanan darah sistemik
berubah se+ara fluktuasi
Kegagalan autoreguler akan
menyebabkan kerusakan
vaskuler +erebral yang dapat
dimanifestasikan dengan
peningkatan sistolik dan diikuti
oleh penurunan tekanan
diastolik #edangkan
peningkatan suhu dapat
menggambarkan perjalanan
infeksi
% hipertermi dapat menyebabkan
peningkatan ,-. dan
meningkatkan resiko dehidrasi
terutama pada pasien yang tidak
sadar, nausea yang menurunkan
intake per oral
) Aktifitas ini dapat
meningkatkan tekanan
13
/ *erikan +airan perinfus
dengan perhatian ketat
0 Monitor AG& bila diperlukan
pemberian oksigen
1 *erikan terapi sesuai anjuran
dokter seperti2 #teroid, Aminofel,
Antibiotika
intrakranial dan intraabdomen
Mengeluarkan napas se3aktu
bergerak atau merubah posisi
dapat melindungi diri dari efek
valsava
/ Meminimalkan fluktuasi pada
beban vaskuler dan tekanan
intrakranial, vetriksi +airan dan
+airan dapat menurunkan edema
+erebral
0 Adanya kemungkinan asidosis
disertai dengan pelepasan
oksigen pada tingkat sel dapat
menyebabkan terjadinya
iskhemik serebral
1 Terapi yang diberikan dapat
menurunkan permeabilitas
kapiler
! (esiko terjadi
kejang ulang
berhubungan
dengan hipertermi
Klien tidak
mengalami kejang
selama
berhubungan
dengan
hiperthermi
Tidak terjadi
serangan kejang
ulang
4 #uhu $/,) 5
$0,)6" 7bayi8,
$/ 5 $0,)6"
7anak8
4 'adi 119 5
1!9:;menit
1 .onggarkan pakaian, berikan pakaian tipis
yang mudah menyerap keringat
! *erikan kompres dingin
$ *erikan ekstra +airan 7susu, sari
buah, dll8
% <bservasi kejang dan tanda vital
1 Proses konveksi akan
terhalang oleh pakaian yang
ketat dan tidak menyerap
keringat
! perpindahan panas se+ara
konduksi
$ saat demam kebutuhan akan
+airan tubuh meningkat
% Pemantauan
14
7bayi8
4 199-
119:;menit
7anak8
4 (espirasi $95
%9
:;menit 7bayi8
4 !% 5 !1
:;menit
7anak8
4 Kesadaran
+omposmentis
tiap % jam
) *atasi aktivitas selama anak panas
/ *erikan anti piretik sesuai anjuran
dokter
yang teratur menentukan
tindakan yang akan dilakukan
) aktivitas dapat meningkatkan
metabolisme dan meningkatkan
panas
/ Menurunkan panas pada pusat
hipotalamus dan sebagai
propilaksis
$ (esiko terjadinya
injuri sehubungan
dengan adanya
kejang, perubahan
status mental dan
penurunan tingkat
kesadaran
Pasien bebas dari
injuri yang
disebabkan oleh
kejang dan
penurunan
kesadaran
Klien bebas dari
resiko injuri
1 Monitor kejang pada tangan,
kaki, mulut dan otot-otot muka
lainnya
! Persiapkan lingkungan yang
aman seperti batasan ranjang,
papan pengaman, dan alat su+tion
selalu berada dekat pasien
$ Pertahankan bedrest total
selama fase akut
% *erikan terapi sesuai advis
1 Gambaran tribalitas system
saraf pusat memerlukan evaluasi
yang sesuai dengan intervensi
yang tepat untuk men+egah
terjadinya komplikasi
! Melindungi pasien bila kejang
terjadi
$ Mengurangi resiko jatuh ;
terluka jika vertigo, sin+ope, dan
ataksia terjadi
% =ntuk men+egah atau
15
dokter seperti> dia?epam,
phenobarbital, dll
mengurangi kejang
"atatan2 Phenobarbital dapat
menyebabkan respiratorius
depresi dan sedasi
% Kurangnya
pengetahuan
keluarga
sehubungan
keterbataaan
informasi
Pengetahuan
keluarga
bertambah
tentang
penyakit
anaknya
Keluarga tidak
sering bertanya
tentang penyakit
anaknya,
Keluarga
mampu
diikutsertakan
dalam proses
kepera3atan,
Keluarga
mentaati setiap
proses
kepera3atan
1 Kaji tingkat pengetahuan keluarga
! *eri penjelasan kepada keluarga
sebab dan akibat kejang
$ @elaskan setiap tindakan pera3atan
yang akan dilakukan
% *erikan Aealth Bdu+ation tentang
+ara menolong anak kejang dan
men+egah kejang, antara lain 2
@angan panik saat kejang
*aringkan anak ditempat rata dan
lembut
Kepala dimiringkan
Pasang gagang sendok yang
telah dibungkus kain yang basah, lalu
dimasukkan ke mulut
#etelah kejang berhenti dan pasien
1Mengetahui sejauh mana
pengetahuan yang dimiliki
keluarga dan kebenaran
informasi yang didapat
! penjelasan tentang kondisi
yang dialami dapat membantu
menambah 3a3asan keluarga
$ agar keluarga mengetahui
tujuan setiap tindakan pera3atan
% sebagai upaya alih informasi
dan mendidik keluarga agar
mandiri dalam mengatasi
masalah kesehatan
16
sadar segera minumkan obat
tunggu sampai keadaan tenang
@ika suhu tinggi saat kejang lakukan
kompres dingin dan beri banyak
minum
) *erikan Aealth Bdu+ation agar
selalu sedia obat penurun panas, bila
anak panas
/ @ika anak sembuh, jaga agar
anak tidak terkena penyakit infeksi
dengan menghindari orang atau
teman yang menderita penyakit
menular sehingga tidak men+etuskan
kenaikan suhu
0 *eritahukan keluarga jika anak
akan mendapatkan imunisasi agar
memberitahukan kepada petugas
imunisasi bah3a anaknya pernah
menderita kejang demam
) men+egah peningkatan suhu
lebih tinggi dan serangan kejang
ulang
/ sebagai upaya preventif
serangan ulang
0 imunisasi pertusis
memberikan reaksi panas yang
dapat menyebabkan kejang
demam
17

Anda mungkin juga menyukai