Genetik Lingkungan Kebutuhan dasar anak Tumbuh kembang Faktor Resiko Induvidu -Masa anak pra sekolah -Masa anak usia sekolah -Masa remaja MASA INTRA UTERIN
FAKTOR LINGKUNGAN INTRA UTERIN 1. umur ibu 2. Infeksi 3. Mekanis atau trauma 4. Bahan kimia, obat-obatan dan radiasi 5. Imunologi 6. Nutrisi NEONATUS (0-28 HARI) Berat badan lahir 3 kg, laki > wanita 95% bayi mempunyai berat 2,5 4,5 kg.
Panjang tubuh lahir rata-rata 50 cm 95% bayi mempunyai panjang 45 55 cm
Ukuran lingkar kepala rata-rata 35 cm (34 35cm) dan lingkar dada 30 38 cm.
MASA BAYI 1. BB bayi selama tahun pertama -Triwulan I : 700-1000 g/bulan - Triwulan II : 500-600 g/bulan - Triwulan III : 350-350 g/bulan - Triwulan IV : 250 350 g/bulan
2. Panjang tubuh Lahir 50 cm. Tahun I bertambah 25 30 cm Tahun II bertambah 12 cm
3. Lingkar Kepala bayi dewasa - O bulan = 35 cm - 2 tahun = 49 cm - 6 bulan = 44 cm - 3 tahun = 50 cm - 1 tahun = 47 cm - dewasa = 55 cm
4. Fontanel fontanel anterior (2,1cm) menutup setelah umur 9-18 bulan fontanel posterior menutup umur 4 bulan
5. Gigi geligi: -Gigi seri tengah atas, lateral atas, lateral bawah -Gigi geraham susu I -Gigi taring -Gigi geraham susu II PERKEMBANGAN OTAK BAYI 3- 4 minggu = neurogenesis 6-24 minggu = neuromigrasi 24 minggu = axon & dendrit sprounting 28 minggu = sinaptogenesis 40 minggu = gliagenesis & myelinisasi TUMBUH KEMBANG OTAK
1. Aspek genetik 2. Nutirisi 3. Stimulasi dini
PERKEMBANGAN MOTORIK Refleks primitif:
1. Refleks Moro
ketika bayi terkejut, umumnya karena ia merasa akan jatuh atau karena ada suara yang sangat keras. Kemudian membuka kedua lengan dan tungkainya dan kepala bergerak ke belakang. Terkadang tangannya menggapai benda-benda yang ada di dekatnya. Biasanya akan menangis terlebih dahulu saat dikejutkan. menghilang antara usia 3-6 bulan. Cara pemeriksaan : letakkan bayi di tempat tidur, bertepuk tangan dengan suara yg sedikit keras
Manfaat:
- Refleks berlebihan atau sama sekali tidak ada pada iritabilitas otak - Refleks kurang pada atonia - Telapak tangan tidak membuka (gerakan tidak lengkap) pada hipertonia - Saat aduksi lengan jatuh kebelakang pada bayi prematur
2. Asimetric Tonic Neck Reflex (ATNR)
Merupakan refleks mempertahankan posisi leher / kepala. Membaringkan bayi secara telentang dan wajahnya dipaling ke salah satu arah, misalnya kanan, tangannya akan membentuk posisi seperti pemain anggar dalam posisi siap, tangan kanannya lurus dan tangan kiri ditekuk. Menghilang saat bayi berusia 3-4 bulan. ( kecuali pada anak spastik akan menetap)
3. Refleks Grasp
Reflex ini muncul Ketika telapak tangannya disentuh atau meletakkan benda seperti jari Ibunya atau pensil, jari-jari menutup dan menggenggam benda yang menyentuh telapak tangannya. Ia akan memegang erat dan kekuatannya akan meningkat ketika benda tersebut ditarik keluar. Refleks ini akan hilang saat bayi berusia 5 bulan. (jika menetap, tanda cerebral palsy)
4. Refleks Hisap ( Sucking Refleks )
rangsangan pada daerah mulut atau pipi bayi dengan puting / tangan. Bibir bayi akan maju ke depan dan lidah melingkar ke dalam untuk menyedot Menghilang saat bayi berusia 2-3 bulan.
Interpretasi : bayi akan langsung menghisap jari fisioterapis. Bila takaada respons, menunjukkan ada kelainan pada susunan saraf. Bayi prematur yang lahir sebelum usia kandungan 34 minggu biasanya belum memiliki refleks mengisap.
5. Reflex Landau Jika bayi dipegang horizontal dengan wajahnya ke bawah, ia akan meluruskan kedua kaki dan punggungnya dan mencoba untuk mengangkat kepalanya. 3 bulan hingga 1 tahun ketika ia mulai hilang
6. Refleks melangkah (stepping).
Ketika tubuh diangkat diposisikan berdiri bayi akan melakukan gerakan seperti melangkah. Menghilang sampai 12 bulan. Bila tidak ada respons, menunjukkan ada kelainan pada motorik kasar MASA BALITA Plastisitas otak : terbuka untuk proses pengayaan dan peka terhadap lingkungan Stimulasi : kegiatan merangsang kemampuan dasar agar tumbuh kembang dapat optimal Deteksi dini: - Penyimpangan pertumbuhan - Penyimpangan perkembangan - Gangguang pendengaran & penglihatan - Penyimpangan mental emosional PERTUMBUHAN FISIK ANAK Pertambahan panjang/tinggi badan anak : 0-1 thn = 25 cm/thn 5-6 thn = 6 cm/thn 1-2 thn = 12 cm/thn 6-10 thn = 5 cm/thn 2-3 thn = 8 cm /thn perempuan 10-13 thn = 9 cm/thn 3-4 thn = 7 cm/thn laki 13-15 thn = 10,3 cm/thn
Kenaikan BB anak: - Usia pra sekolah = 2 kg/thn - Usia sekolah = 3-3,5 kg/thn - Usia pra remaja = 2-2,5 kg /thn
PERKEMBANGAN BICARA Pusat bicara = hemisfer kiri Tahap perkembangan bicara normal: - Usia 1-3 bulan = cooing - Usia 4-6 bulan = babbling - Usia 8-10 bulan = mengucapkan 1-2 kata - Usia 18-20 bulan = menguasai 20 kata - Usia 24 bulan = menguasai 50 kata KEMAMPUAN BELAJAR Ditentukan oleh : - Jumlah neuron - Cabang dendrit & axon - Sinaps - Neurotrasnmiter - Mielinisasi
Efek hormon pubertas: 1. tanda seks sekunder : rambut aksila, pubis, payudara, menstruasi, spermatogenesis 2. tanda seks primer : fertilitas 3. Meningkat napsu makan & aktivitas fisik perubahan komposisi tubuh 4. Memacu pertumbuhan TB maturitas tulang
GANGGUAN PUBERTAS 1. Pubertas prekoks Perkembangan ciri seks perempuan < 8 thn dan laki-laki < 9 thn 2. Telars prematur Perkembangan payudara tanpa disertai ciri seks sekunder (< 8 thn) 3. Pubarke prematur Perkembangan rambut pubis tanpa disertai seks sekunder lain. 4. Ginekomastia Pembesaran kelenjar mamae pada laki-laki 5. Constituional delay of growth and puberty Perawakan pendek dan pubertas terlambat DETEKSI TUMBUH KEMBANG PERTUMBUHAN : Timbang berat badannya (BB) Ukur tinggi badan (TB) dan lingkar kepalanya (LK) Lihat garis pertambahan BB, TB dan LK pada grafik
PERKEMBANGAN Tanyakan perkembangan anak dengan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan) Tanyakan daya pendengarannya dengan TDD (Tes Daya Dengar),umur >2 thn dan penglihatannya dengan TDL (Tes Daya Lihat), umur > 3 thn Tanyakan masalah perilaku dgn kuesioner: MME ( 3 6 thn ), autis dengan CHAT (Checklist for autism in toddlers )( 18 bln 3 thn),gangguan pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas (GPPH) >3 tahun
GROWTH CHART
Catatan : 1. Anak dalam kelompok ini berperawakan tubuh tinggi. Hal ini masih normal. Singkirkan kelainan hormonal sebagai penyebab perawakan tinggi. 2. Anak dalam kelompok ini mungkin memiliki masalah pertumbuhan tapi lebih baik jika diukur menggunakan perbandingan beratbadan terhadap panjang / tinggi atau IMT terhadap umur. 3. Titik plot yang berada di atas angka 1 menunjukan berisiko gizi lebih. Jika makin mengarah ke garis Z- skor 2 resiko gizi lebih makin meningkat. 4. Mungkin untuk anak dengan perawakan pendek atau sangat pendek memiliki gizi lebih. 5. Hal ini merujuk pada gizi sangat kurang dalam modul pelatihan IMCI (Integrated Management of Childhood Illness in-service training. WHO, Geneva, 1997).
KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP) 9-10 pertanyaan singkat pada orang-tua / pengasuh,tentang kemampuan yang telah dicapai oleh anak umur 3 bulan, minimal tiap 3 bulan sampai umur 2 tahun mengetahui perkembangan anak sesuai umurnya atau terlambat
Interpretasi : - jawaban ya < 7 mungkin ada gangguan - ya 7 8periksa ulang 1 minggu kemudian - ya > 9 umumnya tidak ada gangguan
TEST DAYA DENGAR (TDD) Mulai umur 3 bulan -Tiap 3 bulan sampai umur 1 tahun -Tiap 6 bulan umur 1-6 tahun, Umur < 24 bln dijawab oleh ibu / pengasuh Umur > 24 bln perintah melalui ibu/ pengasuh agar dikerjakan oleh anak Alat : Daftar pertanyaan : 0-6 bln, 6-9 bln, 9-12 bln, 12-24 bln, 2 3 thn, > 3 thn. Gambar binatang (ayam,anjing,kucing),manusia Mainan (boneka, kubus, TES DAYA LIHAT (TDL) Mulai umur 3 tahun, ulang tiap 6 bulan Dikerjakan oleh tenaga kesehatan atau guru Alat dan Sarana : 1. Ruangan 2. Dua buah kursi 3. Poster huruf E dan penunjuk 4. Guntingan huruf E DETEKSI DINI GANGGUAN PERILAKU 1. Deteksi Dini Autis (CHAT)
umur 18-36 bulan. Bila ada keluhan / kecurigaan dari orang tua: 1. Keterlambatan bicara. 2. Gangguan komunikasi/ interaksi sosial. 3. Perilaku yang berulang-ulang.
Tanyakan dan amati perilaku anak 9 pertanyaan untuk ibu/pengasuh (A): ya/ tidak 5 perintah bagi anak (B) : ya / tidak Interpretasi (penafsiran) CHAT Risiko tinggi menderita Autis : tidak A5, A7, B2-4 rujuk Risiko rendah menderita Autis : tidak A7, B4 Kemungkinan ggn perkembangan lain : tidak 3 atau lebih A1- 4, A6, A8-9, B1, B5
Ringkasan kuesioner Autis (CHAT)
A. Pertanyaan pada orangtua / pengasuh 1. Senang di ayun-ayun, diguncang-guncang 2. Tertarik memperhatikan anak lain 3. Suka memanjat tangga 4. Suka main ciluk-ba, petak umpet 5. Bermain pura-pura membuat minuman 6. Meminta dengan menunjuk 7. Menunjuk benda 8. Bermain dengan benda kecil 9. Memberikan benda utk menunjukkan sesuatu
B. Pengamatan perilaku anak 1 Anak memandang mata pemeriksa 2 Anak melihat ke benda yang ditunjuk 3 Bermain pura-pura membuat minum 4 Menunjuk benda yang disebut 5 Menumpuk kubus Ringkasan isi kuesioner KMME
1. Sering terlihat marah 2. Menghindar dari teman-teman 3. Perilaku merusak dan menentang lingkungan 4. Takut atau kecemasan berlebihan 5. Konsentrasi buruk / sulit 6. Kebingungan 7. Perubahan pola tidur 8. Perubahan pola makan 9. Sakit kepala, sakit perut, keluhan fisik 10. Putus asa 11. Kemunduran perilaku 12. Perbuatan yang diulang-ulang
Ringkasan kuesioner deteksi Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas (GPPH)
1. Tidak kenal lelah, aktifitas berlebihan 2. Mudah gembira, impulsif 3. Mengganggu anak lain 4. Gagal selesaikan kegiatan, perhatian singkat 5. Gerakkan anggota badan / kepala terus menerus 6. Kurang perhatian, mudah teralihkan 7. Permintaan harus segera dipenuhi, mudah frustasi 8. Mudah menangis 9. Suasana hati mudah berubah, cepat dan drastis 10. Ledakkan kekesalan, tingkah laku eksplosif dan tak terduga