Anda di halaman 1dari 5

DATA NSPM (BIDANG UMUM - SUBBIDANG ASPAL - KATEGORI STANDAR)

NO JUDUL / NAMA
1 Spesifikasi aspal cair tipe penguapan sedang
2 Spesifikasi lapis tipis aspal pasir (Latasir)
3 Cara uji ketahanan campuran beraspal terhadap kerusakan akibat rendaman
4 Cara uji kelarutan aspal modifikasi dalam toluen dengan alat sentrifus
5 Cara Uji Elastisitas Aspal dengan Daktilitas
6 Cara Uji Kelarutan Aspal
7 Cara uji ekstraksi kadar aspal dari campuran beraspal menggunakan tabung refluks gelas
8 Cara uji campuran beraspal panas untuk ukuran agregat maksimum dari 25,4 mm (1 inci) sampai dengan 38 mm (1,5 inci) dengan alat marshall
9 Cara identifikasi aspal emulsi kationik mantap cepat
10 Spesifikasi aspal keras berdasarkan kekentalan
11 Cara uji ketahanan campuran beraspal terhadap kerusakan akibat rendaman
12 METODE PENENTUAN KADAR PARAFIN LILIN DALAM ASPAL
13 Metode pengujian kekentalan aspal cair dan aspal emulsi dengan alat saybolt
14 Spesifikasi bahan lapis tipis aspal (latasir)
15 Metode pengujian kadar air dan kadar fraksi ringan dalam campuran perkerasan beraspal
16 Metode pengujian rongga udara dalam campuran perkerasan beraspal gradasi rapat dan terbuka yang dipadatkan
17 Metode pengujian berat jenis nyata campuran beraspal yang dipadatkan dengan menggunakan benda uji berlapiskan parafin
18 Metode pengujian untuk menentukan tingkat kepadatan perkerasan beraspal
19 Metode pengujian kuat tekan campuran beraspal
20 Metode pengujian pengendapan aspal emulsi
21 Metode pengujian kadar residu aspal emulsi dengan cara penguapan
22 Metode pengujian kerusakan campuran aspal emulsi dengan semen
23 Metode pengujian pelekatan aspal emulsi terhadap agregat M-50
24 Spesifikasi aspal emulsi
25 Metode pengujian konsistensi aspal dengan cara apung
26 Metode pengujian noda untuk aspal minyak
27 Metode pengujian berat jenis maksimum campuran beraspal
28 Metode pengujian kadar aspal dari campuran beraspal dengan cara sentrifus
29 Tata cara pengambilan contoh aspal
30 Metode pengujian kekentalan aspal cair dan aspal emulsi dengan alat saybolt
31 Metode Pengujian Viskositas Aspal Minyak dengan Alat Brookfield Termosel
32 Metode Pengujian Sifat Reologi Aspal dengan Alat Reometer Geser Dinamis (RGD)
33 Metode Penentuan Sifat Regangan Tekan Permanen Campuran Beraspal dengan pengujian rangkak dinamis
34 Metode Pengujian Pemulihan Aspal dengan Alat Penguap Putar
35 Spesifikasi Aspal Emulsi Kationik
36 Spesifikasi Aspal Cair Penguapan Sedang
37 Spesifikasi Aspal Cair Tipe Penguapan Cepat
38 Metode pengujian kadar beraspal dengan cara ekstraksi menggunakan alat soklet
39 Metode pengujian kadar air aspal emulsi
40 Metode Pengujian Kadar Residu Aspal Emulsi dengan Penyulingan
41 Metode Pengujian Aspal Emulsi Tertahan Saringan no. 20
42 Metode Pengujian Jenis Muatan Partikel Aspal Emulsi
43 Metode Pengujian Pelekatan dan Ketahanan Aspal Emulsi terhadap Air
44 Metode Pengujian Daktilitas Bahan Aspal
45 Metode Pengujian Titik Nyala dan Titik Bakar dengan Cleveland Open Cup
46 Metode Pengujian Kehilangan Berat Minyak dan Aspal dengan Cara A
47 Metode Pengujian Berat Jenis Aspal Padat
NO SERI TAHUN
SNI 4799-2008. 2008
SNI 6749-2008.pdf 2008
SNI 6753-2008. 2008
SNI 7461-2008. 2008
RSNI M-04-2005 2005
RSNI M-04-2004 2004
RSNI M-05-2004. 2004
RSNI M-06-2004. 2004
RSNI M-07-2004.pdf 2004
RSNI S-01-2004 2004
RSNI 03-6753-2002. 2002
SNI 03-3639-2002 2002
SNI 03-6721-2002. 2002
SNI 03-6749-2002. 2002
SNI 03-6752-2002. 2002
SNI 03-6754-2002. 2002
SNI 03-6755-2002. 2002
SNI 03-6756-2002. 2002
SNI 03-6758-2002. 2002
SNI 03-6828-2002. 2002
SNI 03-6829-2002. 2002
SNI 03-6830-2002. 2002
SNI 03-6831-2002. 2002
SNI 03-6832-2002. 2002
SNI 03-6834-2002. 2002
SNI 03-6885-2002. 2002
SNI 03-6893-2002. 2002
SNI 03-6894-2002. 2002
SNI 06-6399-2002. 2002
SNI 06-6721-2002. 2002
SNI 03-6441-2000. 2000
SNI 03-6442-2000. 2000
SNI 03-6476-2000 2000
SNI 03-4797-1998. 1998
SNI 03-4798-1998. 1998
SNI 03-4799-1998 1998
SNI 03-4800-1998. 1998
SNI 03-3640-1994 1994
SNI 03-3641-1994 1994
SNI 03-3642-1994 1994
SNI 03-3643-1994 1994
SNI 03-3644-1994 1994
SNI 03-3645-1994 1994
SNI 06-2432-1991. 1991
SNI 06-2433-1991. 1991
SNI 06-2440-1991. 1991
SNI 06-2441-1991.pdf 1991
URAIAN
Spesifikasi ini digunakan untuk menilai mutu hasil pengilangan minyak bumi yang berupaliquid (larutan), yang dihasilkan dengan cara melarutkan aspal dengan distilat hasilpengilangan minyak bumi yang sesuai (seperti minyak tanah), yang akan diguna
Spesifikasi ini menetapkan persyaratan aspal, agregat dan sifat-sifat campuran aspal-pasiryang digunakan sebagai lapis tipis aspal-pasir (Latasir) untuk permukaan perkerasan. Jenis campuran Latasir terdiri atas 2 kelas
Standar ini menetapkan persiapan benda uji dan pengukuran perubahan kekuatan tarikdiametral yang didapat dari akibat penjenuhan dan pembasahan dari benda uji campuranberaspal.
Standar ini digunakan untuk menentukan kelarutan aspal polimer dan aspal modifikasi dalamtoluen dengan menggunakan alat sentrifus.
Cara uji elastisitas aspal dengan alat daktilitas secara khusus menguraikan alat dan bahan yang digunakan serta prosedur kerja untuk mendapatkan nilai hasil elastisitas aspal khususnya aspal yang dimodifikasi polimer jenis elastomer.
Cara uji kelarutan aspal secara khusus menguraikan alat dan bahan yang digunakan serta prosedur kerja untuk mendapatkan hasil kelarutan aspal.
Cara uji ini membahas ketentuan pemisahan aspal dari campuran beraspal dengan cararefluks menggunakan tabung gelas.
Pengujian ini meliputi pengukuran stabilitas dan pelelehan (flow) suatu campuran beraspal dengan butir agregat berukuran maksimum dari 25,4 mm (1 inci) sampai dengan 38 mm (1,5 inci).
Standar ini mencakup prosedur untuk mengidentifikasi aspal emulsi kationik mantap cepat,ditentukan berdasarkan ketidak mampuan aspal emulsi kationik mantap cepat untukmenyelimuti pasir silika yang membedakan dari kelas kationik mantap sedang dan
Spesifikasi ini berisi persyaratan aspal keras berdasarkan kekentalan aspal asli yang terdiridari AC-2,5 , AC-5, AC-10, AC-20, AC-40.
Standar ini menetapkan persiapan benda uji dan pengukuran perubahan kekuatan tarik diametral yang didapat dari akibat penjenuhan dan pembasahan dari benda uji campuran beraspal.
Metode ini dimaksudkan untuk menentukan adar parafin lilin dalam aspal
Metode pengujian ini membahas ketentuan cara pengujian kekentalan aspal cair dan aspal emulsi dengan alat saybolt.
Spesifikasi ini berisi persyaratan aspal dan agregat yang akan digunakan untuk lapis tipis aspal pasir.
Metode pengujian ini membahas ketentuan persiapan dan tata cara pengujian kadar air dan kadar fraksi ringan dalam campuran perkerasan beraspal.
Metode ini meliputi penentuan persentase rongga udara pada campuran perkerasan beraspal rapat dan terbuka yang dipadatkan.
Metode pengujian ini meliputi penentuan berat jenis nyata campuran beraspal yang dipadatkan dengan menggunakan benda uji yang mempunyai rongga udara terbuka.
Metode pengujian ini menjelaskan prosedur untuk menentukan tingkat kepadatan perkerasan beraspal yang dibandingkan terhadap benda uji standar dari material yang sama dan berada dalam toleransi perencanaan campuran.
Metode pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan kuat tekan campuran aspal panas yang digunakan untuk lapis permukaan dan lapis pondasi jalan.
Metode ini membahas tentang ketentuan-ketentuan, cara uji aspal emulsi jenis anionik dan kationik untuk menentukan persentasi aspal emulsi yang mengendap selama 1 hari atau 5 hari.
Metode pengujian ini membahas tentang ketentuan-ketentuan dan cara uji aspal emulsi jenis kationik dan anionik.
Metode pengujian ini membahas tentang ketentuan-ketentuan, cara pengujian jenis aspal emulsi kationik dan anionik tipe lambat mengendap.
Metode ini membahas tentang ketentuan-ketentuan, benda uji, bahan, cara uji pelekatan aspal emulsi terhadap agregat tipe mengendap lambat dan tipe mengendap sedang.
Spesifikasi ini menetapkan persyaratan teknis aspal emulsi anionik yang digunakan dalam konstruksi perkerasan jalan.
Metode pengujian ini membahas ketentuan dan cara pengujian untuk menentukan konsistensi aspal cara apung.
Metode pengujian ini membahas ketentuan dan prosedur pengujian noda bahan-bahan aspal yang hanya berlaku untuk aspal yang dihasilkan dari petroleum.
Metode pengujian ini membahas tentang ketentuan cara pengujian berat jenis maksimum campuran beraspal yang tidak dipadatkan.
Metode pengujian ini membahas ketentuan cara uji pemisahan aspal dan penentuan kadar aspal dari campuran beraspal.
Tata cara ini digunakan untuk pengambilan contoh aspal di pabrik, tempat penyimpanan atau saat pengiriman.
Metode pengujian ini membahas tentang ketentuan, cara pengujian kekentalan aspal cair dan aspal emulsi dengan alat saybolt.
Metode ini mencakup prosedur pengukuran viskositas apparen aspal minyak pada temperatur 38 Derajat Celcius sampai 260 Derajat Celcius, menggunakan alat Brookfield Termosel.
Metode pengujian ini meliputi pementuan modulus geser dinamis menggunakan pelat uji parallel. Alat ini digunakan untuk aspal yang mempunyai nilai modulus geser dinamis 100 100 Pa sampai 10 MPa.
Metode ini meliputi penentuan akumulasi respon, deformasi aksial campuran beraspal pada kondisi pengujian standar
Metode ini membahas tentang ketentuan-ketentuan, cara pelaksanaan, dan laporan pelaksanaan.
Spesifikasi ini membahas bentuk, bahan, spesifikasi, fungsi aspal emulsi kationik
Spesifikasi ini membahas bentuk, bahan, spesifikasi, fungsi aspal cair penguapan sedang.
Spesifikasi ini mencakup aspal cair yang dihasilkan dengan cara melarutkan aspal dengan distilat hasil pengilangan minyak (seperti premium), yang akan digunakan sebagai bahan dalam pengerjaan pengaspalan jalan.
metode pengujian ini meliputi persyaratan,ketentuan-ketentuan benda uji peralatan,rumus-rumus perhitungan dan cara pengujian kadar aspal campuran beraspal dengan cara ekstraksi menggunakan alat soklet
metode pengujian ini adalah untuk menentukan besarnya kadar air aspal emulsi jenis kationik dan anionik dg cara penyulingan
Metode pengujian ini meliputi persyaratan pengujian dan ketentuan-ketentuan aspal emulsi kationik dan anionik.
Metode pengujian ini meliputi persyaratan, ketentuan-ketentuan benda uji, peralatan, perhitungan dan cara pengujian aspal emulsi jenis kationik dan anionik.
Pengujian ini meliputi persyaratan, ketentuan-ketentuan benda uji, peralatan dan cara pengujian aspal emulsi jenis kationik dan anionik.
Metode pengujian ini meliputi persyaratan, ketentuan-ketentuan benda uji peralatan dan cara uji aspal emulsi jenis medium setting.
Metode Pengujian Daktilitas Bahan Aspal baik aspal keras dan lunak. HAsil Pengujian ini akan didapatkan elastisitas bahan aspal
Pengujian ini dilakukan terhadap aspal dan semua jenis minyak bunmi kecuali minyak bakar dan bahan lain yang mempunyai titk nyala kurang dari 70 derajat celcius
Metode Pengujian Kehilangan Berat Minyak dan Aspal dengan Cara A yaitu dengan cara lapisan tipis. Hasilnya untuk mengetahui stabilitas aspal setelah pemanasan
Metode Pengujian Berat Jenis Aspal Padat untuk bahan pertimbangan dalam perencanaan dan pengendalian mutu perkerasan jalan
Spesifikasi ini digunakan untuk menilai mutu hasil pengilangan minyak bumi yang berupaliquid (larutan), yang dihasilkan dengan cara melarutkan aspal dengan distilat hasilpengilangan minyak bumi yang sesuai (seperti minyak tanah), yang akan diguna
Spesifikasi ini menetapkan persyaratan aspal, agregat dan sifat-sifat campuran aspal-pasiryang digunakan sebagai lapis tipis aspal-pasir (Latasir) untuk permukaan perkerasan. Jenis campuran Latasir terdiri atas 2 kelas
Standar ini menetapkan persiapan benda uji dan pengukuran perubahan kekuatan tarikdiametral yang didapat dari akibat penjenuhan dan pembasahan dari benda uji campuranberaspal.
Standar ini digunakan untuk menentukan kelarutan aspal polimer dan aspal modifikasi dalamtoluen dengan menggunakan alat sentrifus.
Cara uji elastisitas aspal dengan alat daktilitas secara khusus menguraikan alat dan bahan yang digunakan serta prosedur kerja untuk mendapatkan nilai hasil elastisitas aspal khususnya aspal yang dimodifikasi polimer jenis elastomer.
Cara uji kelarutan aspal secara khusus menguraikan alat dan bahan yang digunakan serta prosedur kerja untuk mendapatkan hasil kelarutan aspal.
Cara uji ini membahas ketentuan pemisahan aspal dari campuran beraspal dengan cararefluks menggunakan tabung gelas.
Pengujian ini meliputi pengukuran stabilitas dan pelelehan (flow) suatu campuran beraspal dengan butir agregat berukuran maksimum dari 25,4 mm (1 inci) sampai dengan 38 mm (1,5 inci).
Standar ini mencakup prosedur untuk mengidentifikasi aspal emulsi kationik mantap cepat,ditentukan berdasarkan ketidak mampuan aspal emulsi kationik mantap cepat untukmenyelimuti pasir silika yang membedakan dari kelas kationik mantap sedang dan
Spesifikasi ini berisi persyaratan aspal keras berdasarkan kekentalan aspal asli yang terdiridari AC-2,5 , AC-5, AC-10, AC-20, AC-40.
Standar ini menetapkan persiapan benda uji dan pengukuran perubahan kekuatan tarik diametral yang didapat dari akibat penjenuhan dan pembasahan dari benda uji campuran beraspal.
Metode pengujian ini membahas ketentuan cara pengujian kekentalan aspal cair dan aspal emulsi dengan alat saybolt.
Metode pengujian ini membahas ketentuan persiapan dan tata cara pengujian kadar air dan kadar fraksi ringan dalam campuran perkerasan beraspal.
Metode ini meliputi penentuan persentase rongga udara pada campuran perkerasan beraspal rapat dan terbuka yang dipadatkan.
Metode pengujian ini meliputi penentuan berat jenis nyata campuran beraspal yang dipadatkan dengan menggunakan benda uji yang mempunyai rongga udara terbuka.
Metode pengujian ini menjelaskan prosedur untuk menentukan tingkat kepadatan perkerasan beraspal yang dibandingkan terhadap benda uji standar dari material yang sama dan berada dalam toleransi perencanaan campuran.
Metode pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan kuat tekan campuran aspal panas yang digunakan untuk lapis permukaan dan lapis pondasi jalan.
Metode ini membahas tentang ketentuan-ketentuan, cara uji aspal emulsi jenis anionik dan kationik untuk menentukan persentasi aspal emulsi yang mengendap selama 1 hari atau 5 hari.
Metode pengujian ini membahas tentang ketentuan-ketentuan dan cara uji aspal emulsi jenis kationik dan anionik.
Metode pengujian ini membahas tentang ketentuan-ketentuan, cara pengujian jenis aspal emulsi kationik dan anionik tipe lambat mengendap.
Metode ini membahas tentang ketentuan-ketentuan, benda uji, bahan, cara uji pelekatan aspal emulsi terhadap agregat tipe mengendap lambat dan tipe mengendap sedang.
Spesifikasi ini menetapkan persyaratan teknis aspal emulsi anionik yang digunakan dalam konstruksi perkerasan jalan.
Metode pengujian ini membahas ketentuan dan cara pengujian untuk menentukan konsistensi aspal cara apung.
Metode pengujian ini membahas ketentuan dan prosedur pengujian noda bahan-bahan aspal yang hanya berlaku untuk aspal yang dihasilkan dari petroleum.
Metode pengujian ini membahas tentang ketentuan cara pengujian berat jenis maksimum campuran beraspal yang tidak dipadatkan.
Metode pengujian ini membahas ketentuan cara uji pemisahan aspal dan penentuan kadar aspal dari campuran beraspal.
Tata cara ini digunakan untuk pengambilan contoh aspal di pabrik, tempat penyimpanan atau saat pengiriman.
Metode pengujian ini membahas tentang ketentuan, cara pengujian kekentalan aspal cair dan aspal emulsi dengan alat saybolt.
Metode ini mencakup prosedur pengukuran viskositas apparen aspal minyak pada temperatur 38 Derajat Celcius sampai 260 Derajat Celcius, menggunakan alat Brookfield Termosel.
Metode pengujian ini meliputi pementuan modulus geser dinamis menggunakan pelat uji parallel. Alat ini digunakan untuk aspal yang mempunyai nilai modulus geser dinamis 100 100 Pa sampai 10 MPa.
Metode ini meliputi penentuan akumulasi respon, deformasi aksial campuran beraspal pada kondisi pengujian standar
Spesifikasi ini mencakup aspal cair yang dihasilkan dengan cara melarutkan aspal dengan distilat hasil pengilangan minyak (seperti premium), yang akan digunakan sebagai bahan dalam pengerjaan pengaspalan jalan.
metode pengujian ini meliputi persyaratan,ketentuan-ketentuan benda uji peralatan,rumus-rumus perhitungan dan cara pengujian kadar aspal campuran beraspal dengan cara ekstraksi menggunakan alat soklet
metode pengujian ini adalah untuk menentukan besarnya kadar air aspal emulsi jenis kationik dan anionik dg cara penyulingan
Metode pengujian ini meliputi persyaratan pengujian dan ketentuan-ketentuan aspal emulsi kationik dan anionik.
Metode pengujian ini meliputi persyaratan, ketentuan-ketentuan benda uji, peralatan, perhitungan dan cara pengujian aspal emulsi jenis kationik dan anionik.
Pengujian ini meliputi persyaratan, ketentuan-ketentuan benda uji, peralatan dan cara pengujian aspal emulsi jenis kationik dan anionik.
Metode pengujian ini meliputi persyaratan, ketentuan-ketentuan benda uji peralatan dan cara uji aspal emulsi jenis medium setting.
Metode Pengujian Daktilitas Bahan Aspal baik aspal keras dan lunak. HAsil Pengujian ini akan didapatkan elastisitas bahan aspal
Pengujian ini dilakukan terhadap aspal dan semua jenis minyak bunmi kecuali minyak bakar dan bahan lain yang mempunyai titk nyala kurang dari 70 derajat celcius
Metode Pengujian Kehilangan Berat Minyak dan Aspal dengan Cara A yaitu dengan cara lapisan tipis. Hasilnya untuk mengetahui stabilitas aspal setelah pemanasan
Metode Pengujian Berat Jenis Aspal Padat untuk bahan pertimbangan dalam perencanaan dan pengendalian mutu perkerasan jalan
Spesifikasi ini digunakan untuk menilai mutu hasil pengilangan minyak bumi yang berupaliquid (larutan), yang dihasilkan dengan cara melarutkan aspal dengan distilat hasilpengilangan minyak bumi yang sesuai (seperti minyak tanah), yang akan diguna
Spesifikasi ini menetapkan persyaratan aspal, agregat dan sifat-sifat campuran aspal-pasiryang digunakan sebagai lapis tipis aspal-pasir (Latasir) untuk permukaan perkerasan. Jenis campuran Latasir terdiri atas 2 kelas
Cara uji elastisitas aspal dengan alat daktilitas secara khusus menguraikan alat dan bahan yang digunakan serta prosedur kerja untuk mendapatkan nilai hasil elastisitas aspal khususnya aspal yang dimodifikasi polimer jenis elastomer.
Standar ini mencakup prosedur untuk mengidentifikasi aspal emulsi kationik mantap cepat,ditentukan berdasarkan ketidak mampuan aspal emulsi kationik mantap cepat untukmenyelimuti pasir silika yang membedakan dari kelas kationik mantap sedang dan
Metode pengujian ini menjelaskan prosedur untuk menentukan tingkat kepadatan perkerasan beraspal yang dibandingkan terhadap benda uji standar dari material yang sama dan berada dalam toleransi perencanaan campuran.
Spesifikasi ini mencakup aspal cair yang dihasilkan dengan cara melarutkan aspal dengan distilat hasil pengilangan minyak (seperti premium), yang akan digunakan sebagai bahan dalam pengerjaan pengaspalan jalan.

Anda mungkin juga menyukai