Anda di halaman 1dari 25

1

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN MAGANG MAHASISWA UNRI

Nama : PUPUT ANGGRAINI
Nim : 0902134722
Jurusan : Akuntansi
Fakultas/ Universitas : Ekonomi/ Universitas Riau
Perusahaan : PT. Chevron Fasific Indonesia
Alamat : Health & Medical-SMO Rumbai


Rumbai, Agustus 2012

Mengetahui
Pembimbing

Prof. Dr. Amir Awaluddin M.Sc

Mentor Peserta Magang


Efnita Ali # 15440 Puput Anggraini


i
2

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil Alamin, Puji syukur atas berkat dan rahmat dari
Allah SWT, sehingga pada saat ini penulis dapat mengikuti program CO-OP
angkatan XI yang merupakan kerja sama PT Chevron Pacific Indonesia dengan
Lembaga P2K2 (Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan) yang
sebelumnya belum pernah mendapatkan kesempatan untuk dapat
mengaplikasikan ilmu yang telah di dapat di bangku kuliah.
Ada banyak manfaat yang penulis dapat dari kegiatan co-op ini. Selain
merasakan langsung berinteraksi dengan pegawai dalam ruang lingkup dunia
kerja, penulis juga mendapat kesempatan untuk tahu lebih banyak lagi tentang
seluk beluk di dunia kerja, serta mengenal dan mengoperasikan peralatan-
peralatan yang digunakan di dunia kerja khususnya di Health & Medical-SMO
Rumbai.
Penulis juga ingin mengucapkan rasa terimaksih nya kepada pihak P2K2
yang telah memfasilitasi mahasiswa untuk mengikuti kegiatan co-op ini,
termasuk team leader dan pegawai PT. Chevron Pacific Indonesia umunya dan
team leader beserta pegawai Health & Medical SMO Rumbai pada khususnya.
Selain itu, teman-teman yang juga sama-sama mengikuti kegiatan co-op ini.
Kebersamaan dan bantuannya selama ini menginspirasi penulis dan memberi
semangat penulis untuk menjalani kegiatan co-op ini.
Selama mengikuti kegiatan co-op ini, penulis tidak luput dari kesalahan
baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Oleh sebab itu, melalui
kesempatan ini penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya. Penulis sadar
laporan ini dibuat jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun. Atas kritik dan sarannya penulis
mengucapkan terimaksih.

3

Penulis
DAFTAR ISI



Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................ 3
I. Latar Belakang Mengikuti Program Magang PT. CPI ......... 4
II. Profil Perusahaan ............................................................................. 5
III. Organization Chart .......................................................................... 9
IV. Kegiatan ............................................................................................... 10
V. Manfaat ................................................................................................. 23
VI. Kesimpulan dan Saran .................................................................... 24
VI.A. Kesimpulan .................................................................................. 24
VI.B. Saran ............................................................................................... 25









4

I. LATAR BELAKANG MAGANG PT. CHEVRON PACIFIC INDONESIA
(HEALTH & MEDICAL-SMO RUMBAI)

Di era yang penuh persaingan ketat antara sesama manusia yang
mengenyam pendidikan agar nantinya bisa mendapatkan pekerjaan, lembaga
pendidikan khususnya perguruan tinggi dituntut untuk selalu memberikan
inovasi dalam menciptakan sesuatu yang dapat bermanfaat bagi masyarakat
luas. Mahasiswa yang dalam masyarakat dipandang sebagai orang-orang dengan
tingkat kecerdasan tinggi dan memiliki keahlian, dituntut untuk mengabdikan
ilmunya kepada masyarakat dalam bentuk karya nyata yang bermanfaat
Banyak hal yang di butuhkan untuk dapat bersaing dalam dunia kerja
yang semakin ketat. Untuk itu, ada banyak hal yang dilakukan oleh generasi
muda guna mempersiapkan diri menghadapi persaingan tersebut. Mulai dari
menimba ilmu di lembaga pendidikan formal sampai mengikuti pendidikan non
formal lainnya. Program kerjasama antara Universitas dengan suatu perusahaan
dengan menempatkan mahasiswa pada tingkat akhir untuk bekerja di
perusahaan tersebut juga merupakan bentuk persiapan bagi mahasiswa
tersebut sebelum terjun langsung dalam dunia kerja.
Karena sebagaimana diketahui di dunia pendidikan, mahasiswa hanya
diajarkan secara teori bagaimana berinteraksi di dunia kerja, sementara di dunia
kerja langsung ada banyak hal yang bisa mahasiswa dapat yang mungkin selama
di bangku kuliah tidak diajarkan secara mendalam. Kegiatan co-op ini juga
betujuan mengasah softskill mahasiswa. Karena hardskill yang bagus tidak akan
mendatangkan hasil yang memuaskan tanpa ditunjang dengan softskill yang
bagus.
Jadi, melalui kegiatan ini mahasiswa betul-betul dipersiapkan untuk
memasuki dunia kerja. Setelah itu, mahasiswa tersebut bisa membandingkan
5

apa yang mereka dapat di bangku kuliah dengan apa yang mereka alami
langsung didunia kerja.
Program Magang ini sesuai dengan Tri Dharma Mahasiswa tentang
pengembangan diri. Dalam menjalani program ini mahasiswa dituntut untuk
lebih mengembangkan softskill, selain daripada hardskill.
Selain itu, komunikasi dengan pihak luar juga sangat menunjang berhasil
tidaknya seseorang dalam membangun networking. Dan melalui kegiatan ini,
mahasiswa betul-betul dituntut untuk bisa berkomunikasi dengan baik. Karena
yang dihadapi adalah pihak lain yang tidak dikenal sebelumnya. Disini
mahasiswa juga dituntut untuk pandai-pandai menempatkan diri, berbaur dan
merasakan langsung bagaimana bekerja di perusahaan berkelas dunia seperti
PT. Chevron Pacific Indonesia. Semuanya itu bertujuan untuk mempersiapkan
diri dan mental mahasiswa untuk memasuki dunia kerja. Supaya pada saat
memasuki dunia kerja yang sebenarnya mahsiswa tidak canggung dengan dunia
baru mereka. Karena dunia pendidikan jauh berbeda dengan dunia kerja. Dan
tidak semua yang kita temui di dunia kerja diajarkan di dunia pendidikan. Disitu
mahasiswa dituntut untuk bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dan
suasana baru.

II. PROFIL PERUSAHAAN

Chevron Corporation adalah salah satu perusahaan energi terbesar dunia.
Berkantor pusat di San Ramon, California, AS dan aktif di lebih dari 180 negara,
Chevron bergerak dalam setiap aspek industri minyak dan gas, termasuk
eksplorasi dan produksi; penyulingan, pemasaran, dan transportasi; produksi
kimia dan penjualan; dan pembangkit tenaga. Chevron memiliki fasilitas di 90
negara.
Chevron didirikan pada tahun 1879 di Pico Canyon, California dengan
nama Standard Oil Company of California atau Socal. Pada 2001, Chevron
bergabung dengan Texaco untuk membentuk ChevronTexaco. Pada 9 Mei 2005,
6

ChevronTexaco mengumumkan akan melepas moniker Texaco dan kembali ke
nama Chevron. Texaco akan tetap menjadi sebuah merek di bawah perusahaan
Chevron. Pada 19 Agustus 2005, Chevron bergabung dengan Unocal
Corporation, sebuah gerakan yang membuat Chevron produsen terbesar energi
geotermal di dunia. Unocal Indonesia Company sudah berganti nama menjadi
Chevron Indonesia.
Chevron Geothermal and Power Operations adalah bagian dari Chevron
yang dulunya dikelola oleh Amoseas Indonesia dan beroperasi di daerah Darajat
dan Garut di Jawa Barat Di dalam struktur Chevron IndoAsia Business Unit
(IBU), ketiga bagian Chevron ini dikenal dengan inisial daerah operasinya, yaitu
SLO (Sumatera Light Operations) untuk Chevron Pacific Indonesia, KLO
(Kalimantan Operations) untuk Chevron Indonesia, dan GPO (Geothermal and
Power Operations) untuk Chevron Geothermal and Power Operations.
Chevron IndoAsia Business Unit mencakup bisnis Minyak dan Gas yang
terdiri dari CICo, Chevron Pacific Indonesia, Chevron Makassar Ltd, dan bisnis
Panas Bumi yang terdiri dari Chevron Geothermal Indonesia, Chevron
Geothermal Salak, Mandau Cipta Tenaga Nusantara, dan Chevron Geothermal
Phillipines.
Chevron Pacific Indonesia (CPI) adalah anak perusahaan dari Chevron
yang bertugas mengeksplorasi minyak yang ada di Riau. Sebelum diambil alih
oleh Chevron, perusahaan ini bernama Caltex Pacific Indonesia. Para karyawan
CPI ditempatkan di 4 kota di Riau yaitu Dumai, Duri, Minas dan Rumbai. CPI juga
merupakan perusahaan minyak kontraktor terbesar di Indonesia, dengan
produksi sudah mencapai 2 miliar barrel.
CPI pertama kali didirikan di Indonesia pada awal tahun 1924. Standard
Oil Company of California (Socal) dan Texas Oil Company (Texaco) membentuk
sebuah perusahaan patungan di daerah Sumatera, bernama N.V. Nederlandsche
Pacific Petroleum Maatschappij atau NPPM. Perusahaan ini menemukan sebuah
7

sumur minyak non-produktif yang akhirnya ditutup. Pada tahun 1944, ahli
geologi NPPM, Richard H. Hopper dan Toru Oki bersama timnya menemukan
sumur minyak terbesar di Asia Tenggara, Minas. Sumur ini awalnya bernama
Minas No. 1. Minas terkenal dengan jenis minyak Sumatera Light Crude (SLC)
yang baik dan memiliki kadar belerang rendah.
Pada masa awal 1950-an, NPPM berubah nama menjadi Caltex Pacific Oil
Company (CPOC), dan mulai melakukan ekspor minyak dari Minas, melalui
Perawang. Sumur minyak barupun ditemukan di Duri, Bengkalis, dan Petapahan.
Nama Caltex pun berubah kembali di awal 1960-an menjadi Caltex Pacific
Company (CPC).
Seiring semakin banyaknya sumur minyak yang ditemukan di daerah
operasi Caltex, peta daerah pun dibuat. Peta daerah operasi ini biasa disebut
Kangaroo Block, karena bentuknya yang seperti kangguru. Di luar Kangaroo
Block, Caltex (yang pada dekade 1970-an mengubah kembali namanya menjadi
PT Caltex Pacific Indonsia) pada saat itu juga mengopeasikan daerah Coastal
Plains Pekanbaru Block (CPP Block) dan Mount Front Kuantan Block (MFK
Block).
Pada 1980, CPI merasa memerlukan suatu terobosan untuk
meningkatkan produksi minyak di ladang minyak Duri. Pada tahun ini
dibangunlah proyek Sistem Injeksi Uap terbesar di dunia, yaitu Duri Steam
Flood, yang diresmikan Presiden Soeharto pada pertengahan 1980an. Pada
tahun 2005, Caltex, sebagai anak perusahaan Chevron dan Texaco Inc. diakuisisi
oleh Chevron bersama dengan Texaco dan Unocal. Maka, resmi nama PT. Caltex
Pacific Indonesia berubah menjadi PT.Chevron Pacific Indonesia.
Dalam menjalankan usahanya, CPI berpedoman pada The Chevron Way,
nilai-nilai universal yang diyakini dan mensyaratkan pencapaian dan tingkat
integritas yang tertinggi dari karyawannya dalam bekerja bersama pemerintah,
mitra kerja, masyarakat, pelanggan, dan rekan kerja. CPI menghormati dan
8

menaati hukum, mendukung hak-hak asasi manusia yang universal, melindungi
lingkungan, dan memberikan manfaat kepada masyarakat di tempatnya
beroperasi. CPI mempraktekkan menajemen K3L2 (Keselamatan, Kerja,
Kesehatan, dan Lindungan Lingkungan) atau HES (Health, Environmet, and
Safety) yang terintegrasi sebagai bentuk tanggung jawab korporat perusahaan.
CPI telah lama menerapkan manajemen pengelolaan limbah menyeluruh yang
meminimumkan dampak terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Sebagai
contoh, CPI telah menginjeksikan kembali air terproduksi (air yang terangkat
bersama minyak dalam proses produksi) ke dalam bumi, dan menargetkan
untuk menginjeksi kembali 100%, seluruh air terproduksi.


















9

III. ORGANIZATION CHART

Struktur Health & Medical Service adalah sebagai berikut:
























Health & Medical Service SMO

Manager H&MS Operations -SMO
Health & Medical Service SMO

Chief Medical Officer H&MS -SMO
Medical Support

Group Leader Medical Support
Rumbai Distric Clinic

District Medical Officer RBI
Medical Support

Analyst-Medical
10

IV. KEGIATAN
Selama menjalani kegiatan co-op di Health & Medical-SMO Rumbai,
penulis ditugaskan sebagai assistant of analyst-medical Rumbai. Ada banyak
kegiatan yang dikerjakan secara fleksibel. Table berikut menjelaskan kegiatan-
kegiatan apa saja yang dilakukan selama mengikuti kegiatan co-op di Health &
Medical-SMO Rumbai:
Bulan Minggu Kegiatan
Juni
Hingga
Agustus
2013

















I Menerima Dokumen Employee Expense Report
yang baru diantar oleh pasien.
Memeriksa kelengkapan Dokumen sebelum di
input ke transmittal.
Membuat transmittal dari dokumen yang di
terima per tanggal penerimaan dan memberi
tanda received pada dokumen yang ingin di input
ke transmittal.
Mengantar transmittal untuk di review oleh
suster sebagai medical admin sebelum di
lanjutkan ke dokter untuk di approval.
Setelah di review oleh suster dokumen di
serahkan ke dokter untuk di approval.
Setelah di approval dokter, Employee Expense
Report di pisah antara kwitansi dengan form
F.138 dan lembaran yang bukan termasuk
kwitansi. Selanjutnya Di fotocopy untuk disimpan
di dalam file.
Memisahkan EER yang akan diambil langsung
oleh pasien dengan EER yang akan dikirim ke
bagian untuk ditransfer ke rekening pasien yang
11


















bersangkutan.
Menginput kwitansi EER yang telah selesai
diproses dan mendapat approval dokter ke
system e-his (elektronik health information
system).
Memfotocopy EER (Employee Expense Report)
yang sudah diproses yang akan diambil oleh
pegawai
II Menerima Dokumen Employee Expense Report
yang baru diantar oleh pasien.
Memeriksa kelengkapan Dokumen sebelum di
input ke transmittal.
Membuat transmittal dari dokumen yang di
terima per tanggal penerimaan dan memberi
tanda received pada dokumen yang ingin di input
ke transmittal.
Mengantar transmittal untuk di review oleh
suster sebagai medical admin sebelum di
lanjutkan ke dokter untuk di approval.
Setelah di review oleh suster dokumen di
serahkan ke dokter untuk di approval.
Setelah di approval dokter, Employee Expense
Report di pisah antara kwitansi dengan form
F.138 dan lembaran yang bukan termasuk
kwitansi. Selanjutnya Di fotocopy untuk disimpan
di dalam file.
Memisahkan EER yang akan diambil langsung
oleh pasien dengan EER yang akan dikirim ke
12

bagian untuk ditransfer ke rekening pasien yang
bersangkutan.
Menginput kwitansi EER yang telah selesai
diproses dan mendapat approval dokter ke
system e-his (elektronik health information
system).
Memfotocopy EER (Employee Expense Report)
yang sudah diproses yang akan diambil oleh
pegawai
III Menerima Dokumen Employee Expense Report
yang baru diantar oleh pasien.
Memeriksa kelengkapan Dokumen sebelum di
input ke transmittal.
Membuat transmittal dari dokumen yang di
terima per tanggal penerimaan dan memberi
tanda received pada dokumen yang ingin di input
ke transmittal.
Mengantar transmittal untuk di review oleh
suster sebagai medical admin sebelum di
lanjutkan ke dokter untuk di approval.
Setelah di review oleh suster dokumen di
serahkan ke dokter untuk di approval.
Setelah di approval dokter, Employee Expense
Report di pisah antara kwitansi dengan form
F.138 dan lembaran yang bukan termasuk
kwitansi. Selanjutnya Di fotocopy untuk disimpan
di dalam file.

13

Memisahkan EER yang akan diambil langsung
oleh pasien dengan EER yang akan dikirim ke
bagian untuk ditransfer ke rekening pasien yang
bersangkutan.
Menginput kwitansi EER yang telah selesai
diproses dan mendapat approval dokter ke
system e-his (elektronik health information
system).
Memfotocopy EER (Employee Expense Report)
yang sudah diproses yang akan diambil oleh
pegawai
IV Menerima Dokumen Employee Expense Report
yang baru diantar oleh pasien.
Memeriksa kelengkapan Dokumen sebelum di
input ke transmittal.
Membuat transmittal dari dokumen yang di
terima per tanggal penerimaan dan memberi
tanda received pada dokumen yang ingin di input
ke transmittal.
Mengantar transmittal untuk di review oleh
suster sebagai medical admin sebelum di
lanjutkan ke dokter untuk di approval.
Setelah di review oleh suster dokumen di
serahkan ke dokter untuk di approval.
Setelah di approval dokter, Employee Expense
Report di pisah antara kwitansi dengan form
F.138 dan lembaran yang bukan termasuk
kwitansi. Selanjutnya Di fotocopy untuk disimpan
14

di dalam file.
Memisahkan EER yang akan diambil langsung
oleh pasien dengan EER yang akan dikirim ke
bagian untuk ditransfer ke rekening pasien yang
bersangkutan.
Menginput kwitansi EER yang telah selesai
diproses dan mendapat approval dokter ke
system e-his (elektronik health information
system).
Memfotocopy EER (Employee Expense Report)
yang sudah diproses yang akan diambil oleh
pegawai

Catatan :
- Employee Expense Report adalah sebuah form yang mana setiap pegawai
yang ingin mereimbursement harus mengisi Expense Report untuk
melengkapi data dan keterangan yang dibutuhkan oleh perusahaan
sehingga dapat diperiksa. Dan juga tanda tangan diharuskan pegawai
yang menandatanganinya.
- Form F.138 adalah form yang di gunakan untuk pegawai yang ingin
berobat keluar dan jika pegawai ingin mengurus reimbursement nya
harus di lengkapi dengan form F.138.
- Transmital adalah sebuah data yang terdiri dari nama-nama pegawai
yang telah mengirim dokumen reimbursement nya juga keterangan
untuk mempermudah pembukuan bagi admin medical untuk mengetahui
apakah EER (Employee Expense Report) sudah selesai diproses atau
belum.
15

- E-HIS adalah sebuah elektronik health information system yang mana
system ini menginput keseluruh system global, maka setiap data yang
masuk terinput saluran ini langsung ke data pusat yang dapat di check
hingga ke San Ramon (USA) Main Office of chevron. Setiap pegawai dapat
melihat langsung ke E-HIS.
- Approval dari dokter, suster, dan approval dari pegawai adalah untuk
mengecek harga dan obat-obatan yang mana harga dan obat apakah
cocok dengan peraturan perusahaan yang sudah ditetapkan. Jika sudah
cocok dan tidak ada yang di cover (tidak dibayar perusahaan), maka di
kurangi jumlah nya.
- Transfer ke accounting jika setiap reimbursement sudah selesai diproses,
maka pegawai dapat mengambil dokumen dan mencairkan uangnya ke
kasir di accounting atau dapat pihak admin transferkan ke accounting
untuk dimasukan ke rekening gaji pegawai.

Pegawai PT.CPI yang berobat diluar baik itu berobat umum, gigi maupun
kacamata bisa mendapatkan penggantian uang berobat mereka dengan
menyerahkan kwitansi berobat mereka ke medical. Tetapi sebelumnya mereka
harus mengisi form EER (Employee Expense Report), yang gambarnya seperti
berikut ini:








16


















Gb1. Form EER (Employee Expense Report GO-165)
Untuk mendapatkan penggantian uang berobat tersebut, pegawai harus
mengisi form yang disediakan, dimana pengisiannya meliputi: nama pegawai,
nomor badge, jumlah uang dan keperluan berobatnya yang kemudian
ditandatangani langsung oleh pegawai. Dalam hal ini bisa untuk berobat umum,
kacamata, dan berobat gigi. Kemudian melampirkan kwitansi berobat tersebut
dan dilengkapi juga dengan form berobat luar (untuk gigi dan berobat umum),
dan surat kaca mata (untuk pembelian kaca mata baik lensa, frame atau kaca
mata komplit).
Setelah form Expense Report tersebut diisi, kemudian akan direview oleh
analyst medical, untuk mengoreksi berapa biaya berobat yang dicover oleh
17

perusahaan berdasarkan regulasi perusahaan, dan mereject obat-obat yang
menurut regulasi tidak dicover oleh perusahaan. Form yang telah direview akan
dibuatkan transmittal untuk dikirim ke ruang suster dan dokter untuk approval.
Berikut adalah contoh transmittal RFP:



















Gb2. Transmittal RFP

Setelah mendapatkan approval dari dokter yang berwenang, biasanya
form RFP bisa diambil langsung oleh pegawai atau keluarga pegawai untuk
dicairkan uangnya ke Accounting. Selain diambil secara langsung, uang
18

penggantian berobat tersebut bisa juga ditransfer ke rekening pegawai Jadi, ada
2 pilihan bagi pegawai untuk mencairkan uang penggantian berobat, yaitu
dengan mencairkan sendiri atau ditransfer ke rekening pegawai yang
bersangkutan. Tapi, sebelum proses pencairan itu dilakukan, biasanya pihak
medical menfotocopy dulu document EER dan kwitansi berobat pasien. Ini
diperlukan untuk penginputan ke system e-his dan untuk menjawab klaim
pasien yang merasa tidak terima dengan penggantian biaya berobat mereka
yang lebih kecil dari biaya yang mereka bayar sebelumnya.
Untuk back-up data RFP, biasanya kwitansi yang sudah selesai diapprove
oleh dokter dan telah dikirim ke Accounting diinput kedalam system yang
disebut e-his. E-his (electronic-Health information system) adalah system yang
menyimpan informasi kesehatan pegawai PT. CPI. Biasanya kwitansi itu diinput
ke dalam cash management. Jadi, data tersebut bisa dilihat kapanpun.
Berikut adalah Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah
mendapatkan revisi ke-2 pada bulan Juni 2013 dan penulis ikut terlibat didalam
revisi SOP tersebut karena telah banyak perubahan dalam menjalankan SOP
yang actual terjadi. Berikut adalah SOP yang direvisi :







19


H&M RUMBAI SUMATRA

PROSES REVIEW REIMBURSEMENT BIAYA BEROBAT
DILUAR FASILITAS KESEHATAN PERUSAHAAN
No. Dokumen: No. Revisi:
2
Halaman: 4 halaman


PROSEDUR TETAP

Tanggal Terbit:

17 Juni 2013
Ditetapkan oleh:
District Medical Officer H&M Rumbai

Dr. Maulidarman # 20720

Pengertian

Adalah rangkaian kegiatan untuk proses penggantian biaya berobat
pegawai PT CPI dan keluarganya diluar fasilitas kesehatan perusahaan.

Tujuan

Tersedianya alur proses dalam menangani pengajuan penggantian biaya
kesehatan secara sistematis dan efisien dalam rangka memenuhi ketentuan
Perusahaan dan harapan pelanggan.

Kebijakan

Melakukan Proses Reimbursement secara sistematis, cepat dan dapat
dipertanggungjawabkan (accountable)

Prosedur

Day-1:
Pasien Menyerahkan Dokumen Reimbursement kepada bagian
Administrasi:
Bagian Administrasi
1. Memeriksa kelengkapan dokumen Reimbursement:
a. Form RFP telah dilengkapi oleh Pegawai (termasuk
20

pencantuman tanggal penyerahan)
b. Form berobat keluar (F138) telah terisi lengkap atau
menggunakan surat keterangan dokter yang menangani.
c. Bila kunjungan dilakukan ke lebih dari satu dokter maka
memastikan bahwa dokumen berobat keluar fasilitas
Perusahaan (F138) untuk setiap kunjungan juga
dilampirkan secara lengkap.
d. Kwitansi rincian biaya berobat, kwitansi konsultasi Dokter
e. Copy Resep atau detail jenis obat yang diberikan apotek.
2. Petugas administrasi menerima dokumen yang telah lengkap dan
memberi stempel RECEIVED sesuai tanggal dokumen diterima
secara lengkap dan meminta Pegawai untuk mengisi Buku Daftar
Penyerahan Dokumen yang tersedia.
3. Bila dokumen belum lengkap, maka dikembalikan kepada Pegawai
untuk melengkapinya terlebih dahulu. Bagian Administrasi Medical
Rumbai tidak boleh menerima dan menyimpan dokumen
reimbursement yang belum lengkap.
4. Petugas Administrasi mencatat dalam list transmittal RFP, setiap
dokumen Reimbursement yang diterima, sesuai pengelompokan
berikut:
a. Reimbursement Perawatan Gigi (DENTAL)
b. Reimbursement Kacamata.
c. Reimbursement Lainnya (GENERAL)
5. Mengirim dokumen kepada Reviewer, sesuai pengelompokan diatas
sampai dengan Final Approval.

Day-2:
REVIEW MEDIS
1. DENTAL:
a. Dokter atau Perawat Gigi melakukan review terhadap aspek
21

medis Reimbursement yang diajukan.
b. Melakukan review besaran biaya yang ditanggung
Perusahaan sesuai regulasi.
c. Menyerahkan kembali ke bagian Administrasi setelah
dokumen Reimbursement selesai direview.
Note:
Untuk Reimbursement kasus Orthodontic dan Crown memerlukan
verifikasi bahwa crown/bridge telah terpasang pada gigi pasien,
sehingga dokumen harus dipegang oleh pasien dan baru diserahkan
kembali pada saat pasien bersangkutan hadir untuk verifikasi. Bila
pasien belum bisa hadir ke Klinik Rumbai maka Pegawai diminta
membuat pernyataan bahwa verifikasi akan dilakukan kemudian
hari. Untuk pasien yang berada diluar kota diperlukan pengiriman
foto pasien dengan menggunakan alat Orthodontic atau Crown yang
telah terpasang melalui email kepada petugas Reimbursement.
2. KACA MATA:
a. Perawat mata (Nurse yang lainnya) atau petugas Review
yang ditunjuk lainnya melakukan review dokumen kacamata
pada file Pasien, resep dari optik dan kwitansi.
b. Melakukan review besaran biaya yang ditanggung
Perusahaan sesuai regulasi (entitlement).
c. Menyerahkan kembali ke bagian Administrasi setelah
dokumen Reimbursement selesai direview.

3. GENERAL
Assistant Analyst Medical melakukan review sesuai dengan
peraturan yang berlaku :
a. Memastikan apakah OS entitle berobat diluar fasilitas
kesehatan PT CPI
22

b. Apakah sudah memenuhi ketentuan alur rujukan atau
dapat berobat langsung
c. Adakah appoval sebelum melakukan pemeriksaan lanjut.
d. Adakah approval sebelum melakukan tindakan khusus
(seperti operasi, cauter)
e. Review kesesuaian antara resep dengan diagnosa
f. Apakah kelompok obat yang diperoleh pasien termasuk
yang ditanggung perusahaan.
g. Menghitung total biaya yang akan ditanggung oleh
Perusahaan
h. Memastikan cost centre dan sub ledger yang dipakai
(untuk kacamata J.16 dan untuk lainnya J.23)
Day 3:
DMO/Final Approver
1. Melakukan Final Review
2. Memberi Final approval
3. Mengembalikan dokumen Reimbursement yang telah memperoleh
final approval ke bagian Assistant Analyst Medical (untuk
dilanjutkan prosesnya ke Finance team).
Note:
Untuk memastikan proses yang ada, maka DMO akan melakukan
sampling terhadap beberapa dokumen Reimbursement dan
memberikan feed back atas hasilnya.
4. Selesai.



23

V. MANFAAT CO-OP DI PT. CHEVRON PACIFIC INDONESIA
Selama pelaksanaan program magang ini, banyak manfaat yang telah
penulis rasakan, antara lain:
1. Penulis mengalami langsung dunia kerja yang banyak manfaatnya di
kemudian hari
2. Banyak relasi dan rekanan baru yang penulis temui selama
pelaksanaan program magang ini
3. Dalam kegiatan sehari-harinya penulis bekerja dengan orang-orang
yang profesional yang bisa penulis jadikan sebagai panutan.
4. Penulis memperoleh pengetahuan tentang teknologi IT yang
digunakan oleh perusahaan internasional seperti PT. CPI.
5. Penulis mengetahui tentang kehidupan bisnis yang sebenarnya yang
sangat berbeda dengan kehidupan kampus.
6. Penulis menjadi lebih peduli terhadap safety dan healthy, sesuai
dengan nilai-nilai Chevron, yang memang sangat mengutamakan
keselamatan
7. Penulis memperoleh pengalaman kerja, ditempat yang memiliki
standar dan kualitas kerja yang tinggi.
8. Penulis memperoleh pengalaman berinteraksi dengan pegawai intern
CPI.




24

VI. KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Rincian diatas merupakan gambaran kegiatan yang dilakukan penulis
sehari-hari selama 3 bulan terakhir dari 6 bulan kontrak yang dijalani penulis di
PT. Chevron Pacific Indonesia, tepatnya di Health & Medical Service-SMO
Rumbai. Kegiatan-kegiatan tersebut di atas membantu penulis untuk lebih siap
lagi menghadapi dunia kerja. Karena hardskill saja tidak akan mampu membuat
seseorang sukses memasuki dunia kerja tanpa ditunjang dengan softskill yang
bagus.
Kegiatan co-op yang diselenggarakan pihak P2K2 ini memberikan banyak
pengalaman dan manfaat yang mungkin tidak bisa didapatkan selama
perkuliahan di kampus. Apalagi perusahaan yang bekerja sama dengan pihak
P2K2 ini bukanlah perusahaan biasa. Perusahaan tempat penulis ditempatkan
adalah PT. CPI yaitu perusahaan berkelas dunia yang menjunjung tinggi disiplin,
profesionalitas, keselamatan dan kesehatan kerja. Selain itu, ada banyak hal baru
yang dikenal dan ditemui di PT. CPI yang menambah perbendaharaan
pengalaman penulis tentang dunia kerja.

SARAN
Mudah-mudahan laporan ini bisa memacu semangat mahasiswa lainnya
untuk berlomba-lomba mengikuti kegiatan co-op ini. Karena banyak manfaat
dan keuntungan yang dirasakan dari kegiatan ini. Dan semoga pihak P2K2 terus
mengadakan kegiatan semacam ini, karena melalui kegiatan ini, mahasiswa bisa
mengendalikan dirinya menghadapi masa transisi dari dunia kampus ke dunia
kerja. Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak P2K2 yang telah
memfasilitasi penulis untuk bisa mengikuti kegiatan ini.
Kepada pihak PT. Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI), penulis juga
mengucapkan terimakasih, Karena telah memberi kesempatan kepada penulis
25

untuk bisa bergabung menyumbangkan apa yang penulis mampu dan bisa
lakukan di perusahaan berkelas dunia seperti PT. Chevron Pacific Indonesia.
Sehingga penulis mempunyai bekal untuk menghadapi persaingan untuk
memasuki dunia kerja kelak. Selain itu, penulis juga bisa instropeksi
kemampuan yang selama ini dimiliki. Sehingga penulis sadar, ternyata masih
banyak yang harus dipersiapkan sebelum bisa terjun ke dunia kerja.
Mudah-mudahan kegiatan ini tetap berlanjut, dan mudah-mudahan
perusahaan-perusahaan besar lainnya juga memberi kesempatan yang sama
seperti yang diberikan oleh PT. CPI kepada mahasiswa Pekanbaru khususnya
dan Riau pada umumnya.

Anda mungkin juga menyukai