Anda di halaman 1dari 6

Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu yang dijadikan sebagai bahasa resmi Republik

Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan


penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya,
bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, bahasa Indonesia
berstatus sebagai bahasa kerja.
Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia adalah salah satu dari banyak ragam
bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau !ilayah Kepulauan Riau
sekarang"
#$%
dari abad ke&'(. Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat
penggunaanya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai
proses pembakuan sejak a!al abad ke&)*. Penamaan +Bahasa Indonesia+ dia!ali sejak
di,anangkannya -umpah Pemuda, ). /ktober '()., untuk menghindari kesan
+imperialisme bahasa+ apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan. Proses ini
menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari 0arian bahasa Melayu yang
digunakan di Riau maupun -emenanjung Malaya. 1ingga saat ini, Bahasa Indonesia
merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata&kata baru, baik melalui
pen,iptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.
Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari (*2 !arga Indonesia, Bahasa
Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. -ebagian besar !arga
Indonesia menggunakan salah satu dari 3$. bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa
ibu. Penutur Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan 0ersi sehari&hari kolokial"
dan4atau men,ampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya.
Meskipun demikian, Bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan&perguruan, di
media massa, sastra, perangkat lunak, surat&menyurat resmi, dan berbagai 5orum publik
lainnya, sehingga dapatlah dikatakan bah!a Bahasa Indonesia digunakan oleh semua
!arga Indonesia.
6onologi dan tata bahasa Bahasa Indonesia dianggap relati5 mudah.
#.%
Dasar&dasar yang
penting untuk komunikasi dasar dapat dipelajari hanya dalam kurun !aktu beberapa
minggu.
Sejarah
Masa lalu sebagai bahasa Melayu
Bahasa Indonesia adalah 0arian bahasa Melayu, sebuah bahasa 7ustronesia dari ,abang
bahasa&bahasa -unda&-ula!esi, yang digunakan sebagai lingua franca di 8usantara
kemungkinan sejak abad&abad a!al penanggalan modern.7ksara pertama dalam bahasa
Melayu atau 9a!i ditemukan di pesisir tenggara Pulau -umatera, mengindikasikan bah!a
bahasa ini menyebar ke berbagai tempat di 8usantara dari !ilayah ini, berkat
penggunaannya oleh Kerajaan -ri!ijaya yang menguasai jalur perdagangan. Istilah
Melayu atau sebutan bagi !ilayahnya sebagai Malaya sendiri berasal dari Kerajaan
Malayu yang bertempat di Batang 1ari, 9ambi, dimana diketahui bahasa Melayu yang
digunakan di 9ambi menggunakan dialek +o+ sedangkan dikemudian hari bahasa dan
dialek Melayu berkembang se,ara luas dan menjadi beragam.Istilah Melayu atau Malayu
berasal dari Kerajaan Malayu, sebuah kerajaan 1indu&Budha pada abad ke&3 di hulu
sungai Batanghari, 9ambi di pulau -umatera, jadi se,ara geogra5is semula hanya menga,u
kepada !ilayah kerajaan tersebut yang merupakan sebagian dari !ilayah pulau -umatera.
Dalam perkembangannya pemakaian istilah Melayu men,akup !ilayah geogra5is yang
lebih luas dari !ilayah Kerajaan Malayu tersebut, men,akup negeri&negeri di pulau
-umatera sehingga pulau tersebut disebut juga Bumi Melayu seperti disebutkan dalam
Kaka!in 8agarakretagama.Ibukota Kerajaan Melayu semakin mundur ke pedalaman
karena serangan -ri!ijaya dan masyarakatnya diaspora keluar Bumi Melayu, belakangan
masyarakat pendukungnya yang mundur ke pedalaman berasimilasi ke dalam masyarakat
Minangkabau menjadi klan Malayu suku Melayu Minangkabau" yang merupakan salah
satu marga di -umatera Barat. -ri!ijaya berpengaruh luas hingga ke 6ilipina memba!a
penyebaran Bahasa Melayu semakin meluas, tampak dalam prasasti Keping Tembaga
Laguna.Bahasa Melayu kuno yang berkembang di Bumi Melayu tersebut berlogat +o+
seperti Melayu 9ambi, Minangkabau, Kerin,i, Palembang dan Bengkulu. -emenanjung
Malaka dalam 8agarakretagama disebut 1ujung Medini artinya -emenanjung
Medini.Dalam perkembangannya orang Melayu migrasi ke -emenanjung Malaysia :
1ujung Medini" dan lebih banyak lagi pada masa perkembangan kerajaan&kerajaan Islam
yang pusat mandalanya adalah Kesultanan Malaka, istilah Melayu bergeser kepada
-emenanjung Malaka : -emenanjung Malaysia" yang akhirnya disebut -emenanjung
Melayu atau Tanah Melayu. Tetapi nyatalah bah!a istilah Melayu itui berasal dari
Indonesia. Bahasa Melayu yang berkembang di sekitar daerah -emenanjung Malaka
berlogat +e+.Kesultanan Malaka dimusnahkan oleh Portugis tahun ';') sehingga
penduduknya diaspora sampai ke ka!asan timur kepulauan 8usantara. Bahasa Melayu
Purba sendiri diduga berasal dari pulau Kalimantan, jadi diduga pemakai bahasa Melayu
ini bukan penduduk asli -umatera tetapi dari pulau Kalimantan. -uku Dayak yang diduga
memiliki hubungan dengan suku Melayu kuno di -umatera misalnya Dayak -alako,
Dayak Kanayatn Kendayan", dan Dayak Iban yang semuanya berlogat +a+ seperti bahasa
Melayu Baku.Penduduk asli -umatera sebelumnya kedatangan pemakai bahasa Melayu
tersebut adalah nenek moyang suku 8ias dan suku Menta!ai. Dalam perkembangannya
istilah Melayu kemudian mengalami perluasan makna, sehingga mun,ul istilah
Kepulauan Melayu untuk menamakan kepulauan 8usantara.-e,ara sudut pandang
historis juga dipakai sebagai nama bangsa yang menjadi nenek moyang penduduk
kepulauan 8usantara, yang dikenal sebagai rumpun Indo&Melayu terdiri Proto Melayu
Melayu Tua4Melayu Polinesia" dan Deutero Melayu Melayu Muda". -etelah mengalami
kurun masa yang panjang sampai dengan kedatangan dan perkembangannya agama
Islam, suku Melayu sebagai etnik mengalami penyempitan makna menjadi sebuah
etnoreligius Muslim" yang sebenarnya didalamnya juga telah mengalami amalgamasi
dari beberapa unsur etnis.M. Muhar /mtatok, seorang -eniman, Budaya!an dan
-ejarah!an menjelaskan sebagai berikut< +Melayu se,ara puak etnis, suku", bukan
dilihat dari 5aktor genekologi seperti kebanyakan puak&puak lain. Di Malaysia, tetap
mengaku berpuak Melayu !alau moyang mereka berpuak 9a!a, Mandailing, Bugis,
Keling dan lainnya. Beberapa tempat di -umatera =tara, ada beberapa Komunitas
keturunan Batak yang mengaku /rang Kampong & Puak MelayuKerajaan -ri!ijaya dari
abad ke&3 Masehi diketahui memakai bahasa Melayu sebagai bahasa Melayu Kuna"
sebagai bahasa kenegaraan. Lima prasasti kuna yang ditemukan di -umatera bagian
selatan peninggalan kerajaan itu menggunakan bahasa Melayu yang bertaburan kata&kata
pinjaman dari bahasa -anskerta, suatu bahasa Indo&>ropa dari ,abang Indo&Iran.
9angkauan penggunaan bahasa ini diketahui ,ukup luas, karena ditemukan pula
dokumen&dokumen dari abad berikutnya di Pulau 9a!a
#'*%
dan Pulau Lu?on. Kata&kata
seperti samudra, istri, raja, putra, kepala, kawin, dan kaca masuk pada periode hingga
abad ke&'; Masehi. Pada abad ke&'; berkembang bentuk yang dianggap sebagai bahasa
Melayu Klasik classical Malay atau medieval Malay". Bentuk ini dipakai oleh
Kesultanan Melaka, yang perkembangannya kelak disebut sebagai bahasa Melayu
Tinggi. Penggunaannya terbatas di kalangan keluarga kerajaan di sekitar -umatera, 9a!a,
dan -emenanjung Malaya.
#
Laporan Portugis, misalnya oleh Tome Pires, menyebutkan
adanya bahasa yang dipahami oleh semua pedagang di !ilayah -umatera dan 9a!a.
Magellan dilaporkan memiliki budak dari 8usantara yang menjadi juru bahasa di !ilayah
itu. @iri paling menonjol dalam ragam sejarah ini adalah mulai masuknya kata&kata
pinjaman dari bahasa 7rab dan bahasa Parsi, sebagai akibat dari penyebaran agama Islam
yang mulai masuk sejak abad ke&'). Kata&kata bahasa 7rab seperti masjid, kalbu, kitab,
kursi, selamat, dan kertas, serta kata&kata Parsi seperti anggur, ,ambuk, de!an, saudagar,
tamasya, dan tembakau masuk pada periode ini. Proses penyerapan dari bahasa 7rab
terus berlangsung hingga sekarang.Kedatangan pedagang Portugis, diikuti oleh Belanda,
-panyol, dan Inggris meningkatkan in5ormasi dan mengubah kebiasaan masyarakat
pengguna bahasa Melayu. Bahasa Portugis banyak memperkaya kata&kata untuk
kebiasaan >ropa dalam kehidupan sehari&hari, seperti gereja, sepatu, sabun, meja, bola,
bolu, dan jendela. Bahasa Belanda terutama banyak memberi pengayaan di bidang
administrasi, kegiatan resmi misalnya dalam upa,ara dan kemiliteran", dan teknologi
hingga a!al abad ke&)*. Kata&kata seperti asbak, polisi, kulkas, knalpot, dan stempel
adalah pinjaman dari bahasa ini.Bahasa yang dipakai pendatang dari @ina juga lambat
laun dipakai oleh penutur bahasa Melayu, akibat kontak di antara mereka yang mulai
intensi5 di ba!ah penjajahan Belanda. -udah dapat diduga, kata&kata Tionghoa yang
masuk biasanya berkaitan dengan perniagaan dan keperluan sehari&hari, seperti pisau,
tauge, tahu, loteng, teko, tauke, dan ,ukong.9an 1uyghen 0an Lins,hoten pada abad ke&
'3 dan 7l5red Russel Aalla,e pada abad ke&'( menyatakan bah!a bahasa orang
Melayu4Melaka dianggap sebagai bahasa yang paling penting di +dunia timur+.
#')%
Luasnya penggunaan bahasa Melayu ini melahirkan berbagai 0arian lokal dan temporal.
Bahasa perdagangan menggunakan bahasa Melayu di berbagai pelabuhan 8usantara
ber,ampur dengan bahasa Portugis, bahasa Tionghoa, maupun bahasa setempat. Terjadi
proses pidginisasi di beberapa kota pelabuhan di ka!asan timur 8usantara, misalnya di
Manado, 7mbon, dan Kupang. /rang&orang Tionghoa di -emarang dan -urabaya juga
menggunakan 0arian bahasa Melayu pidgin. Terdapat pula bahasa Melayu Tionghoa di
Bata0ia. Barian yang terakhir ini malah dipakai sebagai bahasa pengantar bagi beberapa
surat kabar pertama berbahasa Melayu sejak akhir abad ke&'(".
#'C%
Barian&0arian lokal ini
se,ara umum dinamakan bahasa Melayu Pasar oleh para peneliti bahasa.Terobosan
penting terjadi ketika pada pertengahan abad ke&'( Raja 7li 1aji dari istana Riau&9ohor
pe,ahan Kesultanan Melaka" menulis kamus ekabahasa untuk bahasa Melayu. -ejak saat
itu dapat dikatakan bah!a bahasa ini adalah bahasa yang full-fledged, sama tinggi dengan
bahasa&bahasa internasional pada masa itu, karena memiliki kaidah dan dokumentasi kata
yang terde5inisi dengan jelas.1ingga akhir abad ke&'( dapat dikatakan terdapat paling
sedikit dua kelompok bahasa Melayu yang dikenal masyarakat 8usantara< bahasa Melayu
Pasar yang kolokial dan tidak baku serta bahasa Melayu Tinggi yang terbatas
pemakaiannya tetapi memiliki standar. Bahasa ini dapat dikatakan sebagai lingua franca,
tetapi kebanyakan berstatus sebagai bahasa kedua atau ketiga. Kata&kata pinjaman
Bahasa Indonesia
Pemerintah kolonial 1india&Belanda menyadari bah!a bahasa Melayu dapat dipakai
untuk membantu administrasi bagi kalangan pega!ai pribumi karena penguasaan bahasa
Belanda para pega!ai pribumi dinilai lemah. Dengan menyandarkan diri pada bahasa
Melayu Tinggi karena telah memiliki kitab&kitab rujukan" sejumlah sarjana Belanda
mulai terlibat dalam standardisasi bahasa. Promosi bahasa Melayu pun dilakukan di
sekolah&sekolah dan didukung dengan penerbitan karya sastra dalam bahasa Melayu.
7kibat pilihan ini terbentuklah +embrio+ bahasa Indonesia yang se,ara perlahan mulai
terpisah dari bentuk semula bahasa Melayu Riau&9ohor.Pada a!al abad ke&)* perpe,ahan
dalam bentuk baku tulisan bahasa Melayu mulai terlihat. Pada tahun '(*', Indonesia
sebagai 1india&Belanda" mengadopsi ejaan Ban /phuijsen dan pada tahun '(*$
Persekutuan Tanah Melayu kelak menjadi bagian dari Malaysia" di ba!ah Inggris
mengadopsi ejaan Ailkinson.
#')%
>jaan Ban /phuysen dia!ali dari penyusunan Kitab
Logat Melayu dimulai tahun '.(D" 0an /phuijsen, dibantu oleh 8a!a!i -oetan
MaEmoer dan Moehammad Taib -oetan Ibrahim.
Inter0ensi pemerintah semakin kuat dengan dibentuknya Commissie voor de Volkslectuur
+Komisi Ba,aan Rakyat+ & KBR" pada tahun '(*.. Kelak lembaga ini menjadi Balai
Poestaka. Pada tahun '('* komisi ini, di ba!ah pimpinan D.7. Rinkes, melan,arkan
program Taman Poestaka dengan membentuk perpustakaan ke,il di berbagai sekolah
pribumi dan beberapa instansi milik pemerintah. Perkembangan program ini sangat pesat,
dalam dua tahun telah terbentuk sekitar 3** perpustakaan.
#'$%
Bahasa Indonesia se,ara
resmi diakui sebagai +bahasa persatuan bangsa+ pada saat -umpah Pemuda tanggal ).
/ktober '().. Penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional atas usulan
Muhammad Famin, seorang politikus, sastra!an, dan ahli sejarah. Dalam pidatonya pada
Kongres 8asional kedua di 9akarta, Famin mengatakan,
+9ika menga,u pada masa depan bahasa&bahasa yang ada di Indonesia dan
kesusastraannya, hanya ada dua bahasa yang bisa diharapkan menjadi bahasa
persatuan yaitu bahasa 9a!a dan Melayu. Tapi dari dua bahasa itu, bahasa
Melayulah yang lambat laun akan menjadi bahasa pergaulan atau bahasa
persatuan.+
#';%
-elanjutnya perkembangan bahasa dan kesusastraan Indonesia banyak dipengaruhi oleh
sastra!an Minangkabau, seperti Marah Rusli, 7bdul Muis, 8ur -utan Iskandar, -utan
Takdir 7lisyahbana, 1amka, Roestam >55endi, Idrus, dan @hairil 7n!ar. -astra!an
tersebut banyak mengisi dan menambah perbendaharaan kata, sintaksis, maupun
mor5ologi bahasa Indonesia

Anda mungkin juga menyukai