Anda di halaman 1dari 2

Pompa :

Positive Displacement
Aliran fluida didasarkan atas mekanisme penghisapan
dan desak. Jenis ini dapat digunakan untuk fluida dengan
viskositas besar. (Contoh: Pompa ulir, Pompa roda gigi,
Pompa Torak)
Jenis aliran: Reciprocating, Rotary
Pompa Dinamik
Proses penambahan energi pada aliran fluida dengan
melewatkan fluida pada sudu yang berputar cepat.
Jenis aliran: Sentrifugal, Special Effect
Pompa Seri: Untuk menaikkan Head (tekanan aliran).
Pompa Paralel: Untuk menaikkan Kapasitas aliran.
Turbin Air :
Impuls
Memanfaatkan energi potensial air yang diubah menjadi
energi kinetik dengan nozzle. Air yang keluar dari nozzle
akan membentur sudu turbin dengan kecepatan tertentu.
Setelah membentur sudu arah kecepatan aliran berubah
shingga terjadi perubahan momentum. Akibatnya roda
turbin akan berputar. Energi potensial yang masuk ke
nozzle akan diubah menjadi energi kinetik. (Contoh:
Turbin Pelton, 300m, kecepatan tinggi)
Reaksi
Memanfaatkan energi potensial untuk menghasilka
energi gerak. Sudu pada turbin reaksi mempunyai profil
khusus yang menyebabkan terjadinya penurunan
tekanan air selama melalui sudu. Perbedaan ntekanan ini
memberikan gaya pada sudu sehingga runner dapat
berputar. Runner turbin reaksi sepenuhnya tercelup
dalam air dan berada dalam rumah turbin. (Contoh:
Turbin Francis, 50-300m, kecepatan sedang; Turbin
Kaplan, <50m, kecepatan rendah)

Pressure Drop : Perbedaan tekanan antara dua buah titik
yang menurun akibat beberapa faktor seperti, gesekan,
hambatan aliran, perbedaan kecepatan aliran.
Kavitasi : Gejala menguapnya zat cair yang sedang
mengalir sehingga membentuk gelembung-gelembung
uap disebabkan karena berkurangnya tekanan cairan
tersebut sampai di bawah titik jenuh uapnya.
Randemen : Perbandingan energi yang dihasilkan
sebagai output terhadap energi yang digunakan sebagai
input.
COP : Perbandingan energi yang dihasilkan sebagai
output terhadap energi yang digunakan sebagai input
pada alat-alat pendingin atau pemanas.
Kompresor : Torak bergerak naik turun sehingga
menekan udara yang ada dalam silinder hingga
tekanannya naik. (Aplikasi: pengisi ban kendaraan, fan
ventilator, pintu pneumatik, rem pneumatik kereta,
pengangkat mobil pneumatik, blower peniup tungku)
Kompresi Isothermal : temperatur gas tidak berubah,
sehingga temperatur gas pada awal langkah kompresi
sama dengan akhir langkah kompresi.
Kompresi Adiabatik : Proses kompresi tanpa perpindahan
kalor dari gas dan sekitarnya, yaitu dengan cara
memberikan isolasi panas sempurna pada dinding
silinder.
Kompresi Politropik : temperatur gas setelah kompresi
lebih tinggi dibandingkan pada saat sebelum kompresi,
meskipun pada saat proses kompresi telah terjadi
perpindahan kalor dari silinder sekitarnya.
Cooling Tower : air panas masuk melalui hot water inlet
dari heat exchanger ke bagian atas cooling tower. Air
kemudian keluar melalui lubang-lubang yang terdapat
pada sprinkler. Sprinkler akan berputar dan
mendistribusikan air secara merata ke bahan pengisi (fill)
kemudian air pada fill didinginkan dengan bantuan fan
sehingga panas dari air tersebut terlepas dan keluar
melalui bagian atas cooling tower ke atmosfer. Air yang
sudah didinginkan akan jatuh ke dalam wadah yang
berada di dasar cooling tower. Selanjutnya air tesebut
siap digunakan kembali untuk mendinginkan heat
exchanger.
Frame & Casing : sebagai struktur penunjang semua
komponen pada cooling tower.
Fill : memfasilitasi perpindahan panas pada air dengan
memaksimalkan kontak udara dengan air.
Cold-water Basin : Sebagai wadah air yang sudah
didinginkan.
Drift Eliminator : menangkap tetes-tetes air yang terjebak
dalam aliran udara fan yang digunakan untuk
mendinginkan air agar tidak hilang ke atmosfer.
Louvers : untuk menyamakan aliran udara yang
dihembuskan ke fill.
Nozzle : menyemprotkan air panas yang dialirkan oleh
heat exchanger.
Fan : untuk menghembuskan udara yang digunakan
untuk mempercepat pendinginan air.

Anda mungkin juga menyukai