Anda di halaman 1dari 8

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Tujuan Percobaan.
1.2. Landasan Teori

BAB II PERCOBAAN
2.1. Alat dan Bahan.
2.2. Gambar Rangkaian
2.3. Langkah Kerja..

BAB III HASIL PERCOBAAN
3.1. Data Percobaan.
3.2. Analisa Data.

BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran.

LAMPIRAN










HALAMAN PENGESAHAN

No Pratikum : 06

Judul Pratikum : Low Pass Filter

Nama Pratikan : Ferdynal

No BP : 1201043046

Jurusan / Prodi : Elektro / DIII Elektronika

Tingkat / Kelas : II / 2D EC

Kelompok : I

Partner : 1. Sri Junela Sepa
2. Wirangga Septiano Putra
3. Lara Insani Taqwim

Dosen Pembimbing : 1. Ir. Suryadi, ST. MT
2. Rahmat, SST. MT

Tanggal Pratikum : 19 Juni 2014

Tanggal Penyerahan : 26 Juni 2014

Nilai :






BAB I
PENDAHULUAN

1.1. TujuanPercobaan
Pada percobaan yang diikuti ini, yaitu Low Pas Filter , mahasiswa diharapkan bisa:
1. Mengetahuicaramenentukankeadaankomponen Low Pas Filter.
2. Mengetahuikarakteristikfisikkomponen.
3. Mengetahuiciri-cirifilter yang baikdan yang rusak.

1.2. LandasanTeori
Sebuah low-pass filter adalah sebuah penyaring elektronik yang melewati rendah frekuensi
sinyal tetapi attenuates mengurangi amplitudo dari sinyal dengan frekuensi yang lebih tinggi dari
frekuensi cut off . Jumlah aktua lredaman untuk masing-masing frekuensi bervariasi dari filter
untuk menyaring. Hal ini kadang kadang disebut sebuah filter high potong ,atautreble cut filter
bila digunakan dalam aplikasi audio. Sebuah low-pass filter adalah kebalikan dari sebuah filter
high-pass . Sebuah band-pass filter yang merupakan kombinasi dari lulus rendah dan lulus tinggi.
.
low-pass filter direalisasikan dengan meletakkan kumparan secara seri dengan sumber
sinyal atau dengan meletakkan kapasitor secara parallel dengan sumber sinyal. Contoh
penggunaan filter ini adalah pada aplikasi audio, yaitu pada peredaman frekuensi tinggi (yang
biasa digunakan pada tweeter) sebelum masuk speaker bass atau subwoofer (frekuensi rendah).
Kumparan yang diletakkan secara seri dengan sumber tegangan akan meredam frekuensi tinggi
dan meneruskan frekuensi rendah, sedangkan sebaliknya kapasitor yang diletakkan seri akan
meredam frekuensi rendah dan meneruskan frekuensi tinggi. Komponen rangkaian Low Pass Filter
berupa komponen inductor (L) dan kapasitor (C). Rangkaian ini juga berfungsi sebagai filter
harmonis pada system distribusi yang menjaga agar gelombang tegangan atau arus tetap
sinusoidal.
Batas frekuensi antara sinyal yang dapat diteruskan dan yang diredam disebut dengan
frekuensi cut-off. Frekuensi cut-off dapat ditentukan dengan perhitungan sebagai berikut:




Dimana:
R: Nilai hambatan
C: Nilai kapasitor
Low-pass filter yang dirangkai dengan high-pass filter (filter yang meneruskan frekuensi
tinggi ) akan membentuk filter baru, yaitu band - pass filter ( meneruskan sinyal pada jangkauan
frekuensi tertentu ) atau pun band - stop filter ( menghambat sinyal pada frekuensi tertentu ).


Low pass filter (LPF) atau lolos filter bawaha dalah filter yang hanya mengeluarkan sinyal
dengan frekuensi yang lebih rendah dari frekuensi Cut-off (fc) yang akan melemahkan sinyal
dengan frekuensi yang lebih tinggi dari frekuensi cut-off (fc) pada filter LPF yang ideal sinyal
frekuensi di atas frekuensi cut-off (fc) tidak akan melewatkan sama sekali ( tegangan output =
0volt ).
Jaringan jaringan filter bias bersifat aktif maupun pasif. Jaringan filter pasif hanya berisi
tahanan, inductor dan kapasitor saja. Jaringan Filter aktif berisikan transistor atau op-amp
ditambah tahanan, inductor dan kapasitor.
AdapunJenis-JenisFilter :
Filter Low Pass adalah sebuah rangkaian yang tegangan keluarannya tetap dari dc naik sampai
ke suatu frekuensi cut-off fc. Bersama naiknya frekuensi di atas fc, tegangan keluarannya
diperlemah ( turun ).
Low Pass Filter adalah jenis filter yang melewatkan frekuensi rendah serta meredam / menahan
frekuensi tinggi. Bentuk respon LPF seperti ditunjukkan gambar di bawah ini.


( Gambar respon LPF)





BAB II
PERCOBAAN

2.1. Komponen dan Peralatan
1.Kapasitor 22 nF 1 buah
2.Op-Amp 1 buah
3.Resistor 1 KOhm 2 buah
4.Resistor 10 KOhm 2 buah
5.Catudaya 12 Vdc 1 buah
6.Function Generator 1 buah
7.Multimeter 1 buah

2.2. Rangkaian Percobaan









2.3. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhksn.
2. Membuat gambar rangkaian berdasarkan gambar rangkaian dan instruksi dosen
pemimbing
3. Sebelumnya menguji modul, osiloscope, mauun power suply agar bisa digunakan
4. Mengukur denagn multimeter Vin dan Vout
5. Menampilkan pada osiliscope Vin dan Vout
6. Membandingkan Vin dan Vout pada rangkaian low pass filter
7. Menganalisa rangkaian, dan membuat laporannya.


BAB III
HASIL PERCOBAAN

3.1. Data Percobaan
1. Hitung fc =
1
2 RC
=
3 9
1
2.3,14.1.10 .22.10

= 7,2 KHz

2. Mengukur Tegangan pada Tp1 dan Tp2 dengan memberikan frekuensi yang bervariasi
hingga fc
Frekuensi Vout ( Vpp )
3 KHz 0.2 Vpp
4 KHz 0.3 Vpp
5 KHz 0.42 Vpp
7.2 KHz 0.5 Vpp
8 KHz 0.01 Vpp
9 KHz 0.007 Vpp

3. Mengganti nilai C dan mengulangi langkah 2

Frekuensi Vout ( Vpp )
3 KHz 0.42 Vpp
4 KHz 0.48 Vpp
5 KHz 0.5 Vpp
7.2 KHz 0.57 Vpp
8 KHz 0.38 Vpp
9 KHz 0.2 Vpp






3.2. Analisa Data
Untuk mencari frekuensi digunakan rumus :
fc =
1
2 RC
=
3 9
1
2.3,14.1.10 .22.10

= 7,2 KHz
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dengan Vin sebesar 0.5 Vpp didapati bahwa saat
nilai frekuensi yang diinputkan dibawah nilai fc yang telah ditentukan low pass filter akan
melewatkan sinyal tersebut pada keadaan idealnya yaitu antara range 3 Khz sampai dengan 5 Khz.
Akan tetapi apabila nilai frekuensi yang diinputkan lebih besar dari pada nilai fc itu sendiri maka
low pas filter akan menyaring gelombang tersebut sehingga hasilnya adalah berupa garis lurus atau
pada posisi cut-off yaitu antara range 7.2 Khz 9 Khz.
Dapat dicontohkan dari data, dengan frekuensi 3 Khz mendapatkan nilai output sebesar 0.2
Vpp dan saat frekuensi diperbesar 9 Khz maka akan didapati nilai outputnya sebesar 0.007 Vpp.
Hal demikian juga terjadi ketika nilai kapasitor telah diganti nilai.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin kecil nilai frekuensi yang diinputkan maka
tegangan outputnya akan semakin besar, sebaliknya semakin besar nilai frekuensi yang diinputkan
maka tegangan outputnya akan semakin kecil karena terjadinya proses pemfilteran.















BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa :
1. Sebuah low-pass filter adalah sebuah penyaring elektronik yang melewati frekuensi
rendah sinyal tetapi attenuates mengurangi amplitudo dari sinyal dengan frekuensi yang
lebih tinggi dari frekuensi cut-off .
2. Batas frekuensi antara sinyal yang dapat diteruskan dan yang diredam disebut dengan
frekuensi cut-off. Frekuensi cut-off dapat ditentukan dengan perhitungan sebagai berikut:


Dimana pada percobaan ini di dapati Fc = 7.2 KHz

4.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan ketika hendak melaksanakan pratikum pastikan semua
keadaan alat dan komponen pada modul dalam keadaan baik. Sebelum memberikan input pada
modul pastikan telah dirangkai denga benar untuk menghindari terjadinya kerusakan pada alat.
Dan apabila ada yang tidak dimengerti tanyakan kepada dosen yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai