Anda di halaman 1dari 47

Nanang Suciyono,S.

Kom
Jaringan Komputer
Definisi
Jaringan Komputer
Jaringan komputer merupakan sekelompok
komputer otonom yang saling berhubungan
antara satu dan lainnya menggunakan protokol
komunikasi melalui media komunikasi sehingga
dapat saling berbagi informasi, program-program,
penggunaan perangkat keras secara bersama
(interkoneksi sejumlah komputer).
Jaringan komputer merupakan kumpulan
sejumlah terminal komunikasi yang berada di
berbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu
komputer yang saling berhubungan.

Latar Belakang
Jaringan Komputer
Kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat.
Penggabungan antara teknologi komputer
sebagai pengolah data dengan teknologi
komunikasi.

Manfaat
Jaringan Komputer
Jaringan untuk perusahaan atau organisasi
Jaringan untuk umum

Jaringan Untuk
Perusahaan atau Organisasi
Resource Sharing
Reliabilitas tinggi
Lebih ekonomis
Skalabilitas
Media Komunikasi

Resource Sharing
Bertujuan agar seluruh program, peralatan,
khususnya data dapat digunakan oleh setiap
orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh
oleh lokasi resource dan pemakai.

Reliabilitas Tinggi
Adanya sumber-sumber alternatif pengganti jika
terjadi masalah pada salah satu perangkat dalam
jaringan.

Skalabilitas
Kemampuan untuk meningkatkan kinerja sistem
secara berangsur-angsur sesuai dengan beban
pekerjaan dengan hanya menambah sejumlah
prosesor.

Jaringan Untuk Umum
Akses ke informasi yang berada di tempat jauh.
Komunikasi ke orang-orang
Hiburan interaktif

Perangkat Keras Jaringan
Multi I/O
NIC (Network Interface Card)
Router
Bridge
Gateway
Repeater
Modem
Media (kabel, Gelombang Radio)
HUB
Swicth Hub

Klasifikasi Jaringan Komputer
Berdasarkan Metode Transmisi
Broadcast
Point to Point

Broadcast
Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi
tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua
mesin yang ada pada jaringan tersebut.
Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket,
yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima
oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada
sebuah paket berisi keterangan tentang kepada
siapa paket tersebut ditujukan.

Point to Point
Terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu
dari mesin-mesin.
Untuk pergi dari sumber ke tempat tujuan,
sebuah paket pada jaringan jenis ini mungkin
harus melalui satu atau lebih mesin-mesin
perantara.
Seringkali harus melalui banyak route yang
mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma
routing memegang peranan penting pada
jaringan point-to-point.

Klasifikasi Jaringan Komputer
Berdasarkan Geografis
Local Area Network (LAN) (10m 1 km)
Metropolitan Area Network (MAN) (10 km)
Wide Area Network (WAN) (100 1000 km)
Jaringan Tanpa Kabel
Internetwork (10.000 Km)

Local Area Network (LAN)
Ukuran: LAN mempunyai keterbatasan ukuran
Teknologi transmisi: LAN tradisional mempunyai
kecepatan mulai 1 sampai 100 Mbps. LAN modern
mempunyai kecepatan sampai ratusan Mbps
Topologi:
Bus/Linear, mekanisme yang digunakan untuk
mengatur pengiriman pesan disebut IEEE 802.3
atau Ethernet.
Ring IEEE 802.5 (token ring IBM)

Metropolitan Area Network
Seperti LAN, cuma ukurannya lebih besar
Biasanya digunakan oleh perusahaan-
perusahaan
Lingkungan dalam 1 kota

Wide Area Network
Lingkungan dalam negara atau benua
Host dihubungkan dengan sebuah subnet
Tugas subnet: pembawa pesan dari satu host ke host
lainnya
Komponen subnet: kabel transmisi dan element
switching
Element Switching sering juga disebut sebagai:
Packet switching node
Intermediate system
Data switching exchange
Router

Jaringan Tanpa Kabel
Manfaatnya: kantor portable, armada truk, taksi,
bis, kepentingan militer di medan perang.
Kelemahannya: lambat daripada kabel (umumnya
2 Mbps), laju kesalahan lebih besar, transimisi
yang berbeda dapat mengganggu.

Sistem Koneksi
dalam Jaringan Komputer
Peer to Peer
Client - Server

Peer to Peer
Peer artinya rekan sekerja
Adalah jaringan komputer yang terdiri dari
beberapa komputer.
Adalah suatu model di mana setiap PC dapat
memakai resource pada PC lain atau
memberikan resourcenya untuk dipakai PC lain.
Dikenal sebagai workgroup. Dimana setiap
komputer dalam satu jaringan dikelompokkan
dalam satu kelompok kerja

Client - Server
Selain pada jaringan lokal, juga dapat diterapkan
dengan teknologi internet. Di mana ada suatu unit
yang berfungsi sebagai server yang memberikan
layanan bagi komputer lain, dan client yang
hanya meminta layanan dari server.
Client hanya bisa menggunakan resource yang
disediakan oleh server sesuai dengan otoritas
yang diberikan oleh administrator.

Jenis Layanan
Client - Server
File Server
Memberikan layanan fungsi pengelolaan file.
Print Server
Memberikan layanan fungsi pencetakan.
Database Server
Proses-proses fungsional mengenai database
dijalankan pada mesin ini dan stasiun lain dapat minta
pelayanan.
DIP (Document Information
Processing)
Memberikan layanan fungsi penyimpanan,
manajemen, dan pengambilan data.

Jaringan Komputer dan
Sistem Terdistribusi
Adalah sekumpulan komputer yang saling
terkoneksi dengan media transmisi, dan terjadi
proses transfer file.

Perbedaan Jaringan Komputer
dan Sistem Terdistribusi
Jaringan Komputer

Komputer yang terhubung
merupakan gabungan dari beberapa
workstation atau juga gabungan
komputer server dan client

Beberapa komputer terhubung agar
dapat sharing, namun tiap
pekerjaan ditangani sendiri-sendiri
oleh komputer yang meminta dan
dimintai layanan. Server hanya
melayani permintaan sesuai antrian
yang sudah diatur sistem.

Sistem Terdistribusi

Komputer yang terhubung terdiri
dari host (komputer utama) dan
terminal-terminal (komputer yang
terhubung dengan host)

Beberapa host komputer terhubung
agar dapat mengerjakan
sebuah/beberapa pekerjaan besar
bersama. Host melayani beberapa
terminal & melakukan proses
berdasarkan input dari terminal-
terminal

Kualitas komunikasi data
dipengaruhi oleh media transmisi
yang digunakan.
Lamanya proses dipengaruhi oleh
spesifikasi hardware masing-masing
station yang meminta layanan.
User dapat mengetahui proses yang
sedang berlangsung (di station atau
di server).

Metode komunikasi antar komputer
dengan model Peer to Peer atau
Client Server.

Kualitas komunikasi data
dipengaruhi oleh sistem.
Lamanya proses tergantung sistem
operasi yang akan memilih prosesor
komputer yang akan digunakan.
User tidak dapat mengetahui proses
yang sedang berlangsung di host.


Metode komunikasi antar komputer
tersentralisasi di host.

Hardware
Jaringan Komputer
Kabel
Ethernet Card
Hub & Switch
Repeater
Bridge
Router

Kabel
Ada beberapa jenis kabel yang banyak
digunakan dan menjadi standart dalam
penggunaannya untuk komunikasi data dalam
jaringan komputer.
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan
dan spesifikasi yang berbeda.
Ada 3 jenis kabel yang secara umum sering
dipakai, yaitu :
Coaxial
Twisted pair
Fiber Optic
Coaxial
Thick Coaxial
Diameter rata-rata 12 mm
Disebut standart ethernet/thick ethernet/yellow cable
Thin Coaxial
Diameter rata-rata 5 mm warna hitam
Banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama
untuk transciever yang tidak memerlukan output daya yang
besar.
Setiap perangkat dihubungkan dengan BNC (Bayonet-Neill-
aConcelmn) T Connector.
Disebut Thin ethernet/Thin Net.

Hub & Switch
Hub & Switch biasanya disebut konsentrator.
Sebuah konsentrator adalah sebuah perangkat
yang menyatukan kabel-kabel network dari setiap
workstation, server atau perangkat lain.
Dalam topologi star, kabel UTP datang dari
sebuah workstation masuk ke dalam hub atau
switch.
Menggunakan konektor RJ-45
Beberapa jenis hub dapat dipasang bertingkat
(stackable) hingga 4 susun, dan biasanya
memiliki lubang sebanyak 4, 8, 16 dan 24 bh.
Switch merupakan konsentrator yang memiliki
kemampuan manajemen trafic data lebih baik
dari pada Hub.
Jenis Switch manageable, selain dapat mengatur
traffic data juga dapat diberi IP address.

Repeater
Fungsi Utama adalah memperkuat sinyal dengan
cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel
LAN lalu memancarkan kembali dengan kekuatan
yang sama dengan sinyal asli pada segmen
kabel yang lain.
Dengan cara ini jarak kabel dapat diperjauh.

Bridge
Fungsinya sama dengan repeater, tetapi lebih
fleksibel dan lebih cerdas daripada repeater.
Bridge dapat menghubungkan jaringan yang
menggunakan metode transmisi yang berbeda.
Bridge mampu memisahkan sebagaian dari trafic
karena mengimplementasikan mekanisme frame
filtering.
Mekanisme ini umumnya sebagai store and
forward.
Bridge dapat digunakan untuk mengkoneksikan
network yang menggunakan tipe kabel yang
berbeda ataupun topologi yang berbeda pula.
Bridge dapat mengetahui alamat masing-masing
komputer di masing-masing sisi jaringan
Router
Router mampu mengirimkan data/ informasi dari
satu jaringan ke jaringan lain yang berbeda.
Router hampir sama seperti bridge, tapi tidak
sepintar dan fleksibel bridge.
Router akan mencari jalur terbaik untuk
mengirimkan sebuah pesan yang berdasarkan
atas alamat tujuan dan alamat asal.
Router mengetahui alamat masing-masing
komputer di lingkungan jaringan lokal, alamat
bridges dan router lainnya.
Router dapat mengetahui keseluruhan jaringan
dengan melihat sisi mana yang paling sibuk dan
bisa menarik data dari sisi yang sibuk sampai sisi
tersebut bersih.

Topologi
Pengertian topologi Jaringan adalah susunan lintasan
aliran data di dalam jaringan yang secara fisik
menghubungkan simpul yang satu dengan simpul
lainnya. Berikut ini adalah beberapa topologi
jaringan yang ada dan dipakai hingga saat ini, yaitu:
Topologi Star
Topologi Hierarchical/Tree
Topologi Bus
Topologi Ring
Topologi Daisy Chain (Linear)
Topologi Mesh dan Full Connected

Topologi Star
34
Switch
Topologi Star
35
Karakteristik dari topologi ini adalah node
berkomunikasi langsung dengan station lain melalui
central node (Hub/Switch), Traffic data mengalir dari
node ke central node dan diteruskan ke node
tujuan. Jika salah satu segmen kabel terputus,
jaringan lain tidak akan terputus.
Topologi Star
36
Keuntungan :
Akses ke Station lain cepat.
Dapat menerima workstation baru selama port
di central node masih tersedia.
Hub/Switch bertindak sebagai konsentrator
Hub/Switch dapat disusun seri untuk
menambah jumlah station yang terkoneksi di
jaringan.
User dapat lebih banyak dibanding topologi
bus maupun ring
Topologi Star
37
Kerugian :
Bila traffic data cukup tinggi dan terjadi collision,
maka semua komunikasi akan ditunda, dan
koneksi akan dilanjutkan dengan cara random,
apabila hub/switch mendeteksi tidak ada jalur yang
sedang tidak dipergunakan oleh node lain.
Topologi Hierarkis/Tree
38
Switch
Switch
Switch
Topologi Hierarkis/Tree
39
Tidak semua stasiun mempunyai kedudukan
yang sama. Stasiun yang kedudukannya lebih
tinggi menguasai stasiun di bawahnya,
sehingga jaringan sangat tergantung ada
stasiun yang kedudukannya lebih tinggi dan
kedudukan stasiun yang sama, disebut peer
topology.
Topologi Bus
40
Topologi Bus
41
Topologi ini merupakan bentangan satu kabel yang kedua
ujungnya ditutup, dimana disepanjang kabel dipasang node-node.
Signal dalam kabel dilewati satu arah sehingga memungkinkan
sebuah collision terjadi.

Keuntungan :
Murah, karena tidak memakai banyak media dan kabel yang dipakai
banyak tersedia dipasaran.
Setiap komputer dapat saling berhubungan dengan langsung.
Kerugian :
Sering terjadi hang/crass talk, yaitu bila lebih dari satu pasang
memakai jalur di waktu yang sama , harus bergantian atau
ditambah relay.

Topologi Ring
42
Topologi Ring
43
Topologi jaringan yang berupa lingkaran
tertutup yang berisi node-node. Signal mengalir
dalam dua arah sehingga dapat menghindarkan
terjadinya collision sehingga memungkinkan
terjadinya pergerakan data sangat cepat.
Semua komputer saling tersambung
membentuk lingkaran. Data yang dikirim diberi
address tujuan sehingga dapat menuju
komputer yang dituju.
Topologi Daisy-Chain (linear)
44
Topologi Daisy-Chain (linear)
45
Topologi ini merupakan peralihan dari topologi Bus
dan topologi ring, di mana tiap simpul terhubung
langsung ke dua simpul lain melalui segmen kabel,
tetapi segmen membentuk saluran, bukan lingkaran
utuh. Antar komputer seperti terhubung seri.
Keuntungan :
Instalasi dan pemeliharaannya murah.
Kerugian :
Kurang handal (tidak sesuai dengan kemajuan
jaman)
Topologi Mesh dan
Full Connected
46
Topologi Mesh dan
Full Connected
47
Topologi ini menerapkan hubungan antar
sentral secara penuh. Jumlah saluran yang
harus disediakan untuk membentuk jaringan
Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1.
Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan
meningkatnya jumlah sentral yang terpasang.
Disamping kurang ekonomis juga relatif
mahal dalam pengoperasiannya.

Anda mungkin juga menyukai