Anda di halaman 1dari 7

Tugas Biologi

Kliping

Nama :Faisal azis Ramadhan
Kelas : IX D











Penyakit system reproduksi manusia
1. Sifilis

Sifilis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan
oleh bakteri spiroset Treponema pallidum sub-spesies
pallidum. Rute utama penularannya melalui kontak
seksual; infeksi ini juga dapat ditularkan dari ibu ke janin
selama kehamilan atau saat kelahiran, yang
menyebabkan terjadinya sifilis kongenital. Penyakit lain
yang diderita manusia yang disebabkan oleh Treponema
pallidum termasuk yaws (subspesies pertenue),
pinta(sub-spesies carateum), dan bejel (sub-spesies
endemicum).

Tanda dan gejala sifilis bervariasi bergantung pada fase
mana penyakit tersebut muncul (primer, sekunder,
laten, dan tersier). Fase primer secara umum ditandai
dengan munculnya chancre tunggal (ulserasi keras, tidak
menimbulkan rasa sakit, tidak gatal di kulit), sifilis
sekunder ditandai dengan ruam yang menyebar yang
seringkali muncul di telapak tangan dan tumit kaki, sifilis
laten biasanya tidak memiliki atau hanya menunjukkan
sedikit gejala, dan sifilis tersier dengan gejala gumma,
neurologis, atau jantung. Namun, penyakit ini telah
dikenal sebagai "peniru ulung" karena kemunculannya
ditandai dengan yang tidak sama. Diagnosis biasanya
dilakukan melalui tes darah; namun, bakteri juga dapat
dilihat melalui mikroskop. Sifilis dapat diobati secara
efektif dengan antibiotik, khususnya dengan suntikan
penisilin G (yang disuntikkan untuk neurosifilis),
ataupun ceftriakson, dan bagi pasien yang memiliki
alergi berat terhadap penicilin, doksisiklin atau
azitromisin dapat diberikan secara oral atau diminum.

Sifilis diyakini telah menginfeksi 12 juta orang di seluruh
dunia pada tahun 1999, dengan lebih dari 90% kasus
terjadi di negara berkembang. Setelah jumlah kasus
menurun secara dramatis sejak ketersediaan penicilin di
seluruh dunia pada 1940an, angka infeksi kembali
meningkat sejak pergantian milenium di banyak negara,
terkadang muncul bersamaan dengan human
immunodeficiency virus (HIV). Angka ini disebabkan
sebagian karena praktik seks yang tidak aman di antara
laki-laki yang berhubungan seksual dengan laki-laki, seks
bebas dan angka prostitusi tinggi, serta penurunan
penggunaan proteksi pelindung.
(Sumber: Wikipedia.co.id)



2. Gonore

Kencing nanah atau gonore (bahasa Inggris: gonorrhea
atau gonorrhoea) adalah penyakit menular seksual yang
disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang
menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum,
tenggorokan, dan bagian putih mata (konjungtiva).
Gonore bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian
tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian. Pada
wanita, gonore bisa menjalar ke saluran kelamin dan
menginfeksi selaput di dalam pinggul sehingga timbul
nyeri pinggul dan gangguan reproduksi.

Gonorhea merupakan penyakit infeksi yang menyerang
lapisan epitel (lapisan paling atas dari suatu jaringan),
bila tidak diobati, infeksi ini akan menyebar ke jaringan
yang lebih dalam.
Biasanya membentuk koloni di daerah mukosa,
orofaring, dan anogenital.
Pada pria, gejala awal gonore biasanya timbul dalam waktu 2-7
hari setelah terinfeksi. Gejalanya berawal sebagai rasa tidak
enak pada uretra dan beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri
ketika berkemih serta keluarnya nanah dari penis. Sedangkan
pada wanita, gejala awal biasanya timbul dalam waktu 7-21
hari setelah terinfeksi. Penderita seringkali tidak merasakan
gejala selama beberapa minggu atau bulan, dan diketahui
menderita penyakit tersebut hanya setelah pasangan
hubungan seksualnya tertular. Jika timbul gejala, biasanya
bersifat ringan. Tetapi beberapa penderita menunjukkan gejala
yang berat, seperti desakan untuk berkemih, nyeri ketika
berkemih, keluarnya cairan dari vagina, dan demam. Infeksi
dapat menyerang leher rahim, rahim, saluran telur, indung
telur, uretra, dan rektum serta menyebabkan nyeri pinggul
yang dalam ketika berhubungan seksual.

Wanita dan pria homoseksual yang melakukan hubungan seks
melalui anus (anal sex) dapat menderita gonore pada
rektumnya. Penderita akan merasakan tidak nyaman di sekitar
anusnya dan dari rektumnya keluar cairan. Daerah di sekitar
anus tampak merah dan kasar, serta tinjanya terbungkus oleh
lendir dan nanah.

Hubungan seksual melalui mulut (oral sex) dengan seorang
penderita gonore biasanya akan menyebabkan gonore pada
tenggorokan (faringitis gonokokal). Umumnya infeksi tersebut
tidak menimbulkan gejala, namun kadang-kadang
menyebabkan nyeri tenggorokan dan gangguan untuk
menelan.

Jika cairan yang terinfeksi mengenai mata, maka bisa
menyebabkan terjadinya infeksi mata luar (konjungtivitis
gonore). Bayi yang baru lahir juga bisa terinfeksi gonore dari
ibunya selama proses persalinan sehingga terjadi
pembengkakan pada kedua kelopak matanya dan dari matanya
keluar nanah. Jika infeksi itu tidak diobati, maka akan
menimbulkan kebutaan.(sumber:Wikipedia.co.id)

3. AIDS
Acquired I mmunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome
(disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena
rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV;
[1]
atau infeksi virus-virus
lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).
Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang
memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan
terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah
ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa
disembuhkan.
HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit
dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti
darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu.
[2][3]
Penularan dapat terjadi
melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang
terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk
kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.
Para ilmuwan umumnya berpendapat bahwa AIDS berasal dari Afrika Sub-Sahara.
[4]
Kini AIDS
telah menjadi wabah penyakit. AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta orang di seluruh
dunia.
[5]
Pada Januari 2006, UNAIDS bekerja sama dengan WHO memperkirakan bahwa AIDS
telah menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui pada tanggal 5
Juni 1981. Dengan demikian, penyakit ini merupakan salah satu wabah paling mematikan dalam
sejarah. AIDS diklaim telah menyebabkan kematian sebanyak 2,4 hingga 3,3 juta jiwa pada
tahun 2005 saja, dan lebih dari 570.000 jiwa di antaranya adalah anak-anak.
[5]
Sepertiga dari
jumlah kematian ini terjadi di Afrika Sub-Sahara, sehingga memperlambat pertumbuhan
ekonomi dan menghancurkan kekuatan sumber daya manusia di sana. Perawatan antiretrovirus
sesungguhnya dapat mengurangi tingkat kematian dan parahnya infeksi HIV, namun akses
terhadap pengobatan tersebut tidak tersedia di semua negara.
[6]

Hukuman sosial bagi penderita HIV/AIDS, umumnya lebih berat bila dibandingkan dengan
penderita penyakit mematikan lainnya. Kadang-kadang hukuman sosial tersebut juga turut
tertimpakan kepada petugas kesehatan atau sukarelawan, yang terlibat dalam merawat orang
yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA).(Sumber:HIV dan AIDS)

Anda mungkin juga menyukai