Anda di halaman 1dari 4

JERAMI PADI Alternatif Hemat untuk Pakan Itik

Sat, 03/23/2013 - 07:08 | by bapelluh_cilacap


PENULIS : NASIR,SP
Itik pada saat ini sudah cukup populer bagi masyarakat Cilacap. Tidak hanya telurnya yang
dirasa cukup lezat, kini daging itik pun sangat populer di masyarakat sebagai kuliner pilihan
dengan cita rasa yang diminati banyak orang. Namun, meningkatnya permintaan telur dan daging
itik belum diimbangi dengan peningkatan produksi. Adapun kendala klise yang masih terus
dihadapi oleh peternak itik adalah tingginya harga pakan. Harga pakan memegang porsi 60 70
% dari total biaya produksi yang menjadikan usaha ini labil dan beresiko tinggi.
Salah satu upaya dalam rangka penghematan biaya produksi adalah dengan menekan biaya
pakan sekecil mungkin tanpa mengurangi kualitas. Kini peternak itik tidak perlu khawatir,
karena ada cara mudah dan hemat sebagai alternatif pilihan untuk ransum ternak itik anda.
Peternak itik dapat memanfaatkan jerami / sekam padi sisa panen yang pada saat ini
ketersediaannya masih sangat melimpah ruah.
Dalam keadaan kering, jerami padi mengandung sedikit protein, lemak, dan pati serta
mengandung serat kasar yang relatif tinggi karena lignin dan silikanya tinggi. Untuk dapat
dicerna dan dikonsumsi lezat oleh ternak, jerami padi perlu diberi perlakuan secara biologis
dengan menggunakan probiotik. Probiotik merupakan produk bioteknologi yang mengandung
polimikroorganisme, lignilitik, proteolitik, amilolitik, selulitik, lipotik, dan nitrogen non
simbiotik yang dapat memfermentasikan jerami, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan nilai
kecernaannya.
Setelah proses fermentasi, kadar protein kasar jerami meningkat dari 4,23 % menjadi 8,14 %
diikuti dengan penurunan kadar serat kasar. (Syamsu.2006) Penggunaan starter mikroba
menurunkan kadar dinding sel (NDL) jerami padi dari 73,41 % menjadi 66,14 %. Dengan
demikian dapat diduga bahwa selama fermentasi terjadi pemutusan ikatan lignoselulosa dan
hemiselulosa, sehingga selulosa dan lignin dapat terlepas dari ikatan tersebut oleh enzim lignase.
Fenomena ini terlihat dengan menurunnya kandungan selulosa dan lignin jerami padi yang
difermentasi. Hasil fermentasi jerami pun berbau harum, sehingga disukai ternak.
Selama ini pemanfaatan fermentasi jerami baru sebatas untuk pakan ternak ruminansia seperti
sapi dan kambing. Kini peternak itik dapat mencoba pemberian pakan tersebut untuk itik. Bapak
Mahori merupakan salah satu peternak itik dari Desa Mujur Lor Kecamatan Kroya Kabupaten
Cilacap yang telah berani mencoba inovasi pemberian pakan berupa fermentasi jerami untuk
ternak itiknya. Semula ia merasa ragu untuk beternak itik, namun atas bimbingan dan dukungan
dari PPL setempat semangatnya terpacu untuk mencoba hal baru tersebut. Diakuinya bahwa
pertumbuhan itik yang dipeliharanya sangat baik dan tidak terganggu serta memberikan hasil
yang memuaskan. Biaya pakan yang semula tinggi kini bisa ditekan 25 30 %
Cara Pembuatan Fermentasi Jerami
Alat dan Bahan:
- Tempat penyimpanan pakan
- Plastik/terpal
- Ember
- Jerami padi 1 ton kadar air 70%
- Urea 6 Kg
- Starbio 3 6 Kg
Cara Pembuatan:
1. Campur urea dan starbio dalam ember
2. Jerami dihamparkan dengan ukuran panjang 2,5 lebar 1,5 m dan ketebalan 20 30 cm
3. Campuran urea dan starbio disebarkan di atasnya tipis-tipis secara merata
4. Buat lapisan jerami lagi di atasnya, ketebalan sama 20 30 cm
5. Campuran urea dan starbio disebarkan lagi di atasnya
6. Ulangi lagi sampai adonan habis
7. Tutup dengan terpal 3 minggu
8. Jika sudah jadi simpan di tempat penyimpanan pakan
Tanda-tanda berhasil:
1. Warna kecoklatan
2. Jika dipegang remah
3. Bau harum caramel

Biaya pembuatan fermentasi jerami:
1 Ton jerami oleh 2 OHK = 60.000
6 Kg urea = 30.000
3 6 Kg starbio = 60.000
Rp 150.000
Fermentasi jerami digunakan sebagai pengurang porsi dedak atau bahan lain seperti nasi aking
dan jagung. Penggunaan bahan tersebut dapat ditekan hingga 50%. Fermentasi jerami dapat
diberikan untuk itik dara (umur 3 20 minggu) dan itik dewasa (umur >21 minggu). Pemberian
pakan 3X sehari yaitu pagi, siang, dan malam setelah petang. Untuk anak itik (umur 0 3
minggu) pakan masih berupa konsentrat.
Alternatif Ransum itik
Alt Ransum biasa di masyarakat Ransum dg ferm. jerami
1 Dedak 3 bagian
Konsentrat 1 bagian Dedak 1,5 bagian
Ferm.jerami 1,5 bagian
Konsentrat 1 bagian
2 Dedak 2 bagian
Jagung 2 bagian
Konsentrat 1 bagian Dedak 1 bagian
Jagung 1 bagian
Ferm.jerami 2 bagian
Konsentrat 1 bagian
3 Dedak 2 bagian
Nasi kering 2 bagian
Konsentrat 1 bagian Dedak 1 bagian
Nasi kering 1 bagian
Ferm.jerami 2 bagian
Konsentrat 1 bagian
Perbandingan harga ransum biasa dengan fermentasi jerami (contoh untuk itik dewasa jumlah 10
Kg/100 ekor/hari)
Pakan alternatif biasa:
- Dedak 4 Kg Rp 10.000
- Nasi Kering 4 Kg Rp 10.000
- Konsentrat 2 Kg Rp 14.000
Rp 34.000

Pakan alternatif dengan fermentasi jerami:
- Dedak 2 Kg Rp 5.000
- Nasi Kering 2 Kg Rp 5.000
- Ferm. Jerami 4 Kg Rp 600
- Konsentrat 2 Kg Rp 14.000
Rp 24.600


Dapat dilihat bahwa kebutuhan biaya untuk pakan dengan menggunakan fermentasi jerami
menjadi lebih murah dari pada ransum alternatif yang biasa. Biaya pakan bisa ditekan hingga
lebih dari 30%.


ANALISIS USAHA PENGGEMUKAN ITIK 500 EKOR (Umur 0 60 HARI)
Komponen Jumlah Satuan (Rp) Nilai (Rp)
Investasi
Kandang (buah) 2 350.000 700.000
Tempat Pakan (buah) 10 20.000 200.000
Tempat minum (buah) 10 10.000 100.000
Total investasi 1.000.000
Penyusutan kandang dan alat (10%) 100.000
Biaya Usaha
Biaya tetap
Sewa tanah (m) 50 2000 100.000
Pembelian DOD 500 7000 3.500.000
Penyusutan kandang dan alat 10% 1 100.000 100.000
Total biaya tetap 3.700.000
Biaya Variabel
Pakan per hari/ekor 60hr 190/ekor 5.700.000
Obat dan Vitamin (bulan) 2 50.000 100.000
Air, listrik (bulan) 2 10.000 20.000
Tenaga orang kerja 1 300.000 300.000
Total biaya variabel 6.120.000
Total Biaya 9.820.000
Penjualan itikdewasa 480 27.000 12.960.000
Keuntungan 3.140.000
Sumber : Peternak itik Kroya
Dari hasil analisa usaha tani di atas, dapat dilihat bahwa usaha pembesaran itik dengan
memanfaatkan pakan dari fermentasi jerami dapat menjadi peluang usaha untuk menambah
income keluarga. Terlebih apabila tempat dan tenaga kerja dilakukan sendiri maka keuntungan
akan lebih tinggi.. Peran penyuluh dalam pelaksanaan usaha sangatlah dibutuhkan para peternak,
yaitu dalam pengawalan teknologi di lapangan. Oleh karena itu kami sebagai penyuluh selalu
siap memandu.
--

Anda mungkin juga menyukai