Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Politeknik Manufaktur Astra (Polman Astra) merupakan sebuah institusi
pendidikan dengan jenjang pendidikan D3. Polman astra memiliki program studi
konsentrasi P4 (Perancangan Pembuatan Perkakas Produksi), TPM (Teknik Produksi
Dan Proses Manufaaktur), MK (Mekatonika), TPHP ( Teknik Pengolahan Hasil
Perkebunan), MO( Mesin Otomotif), TAB (Teknik Alat Berat ) dan terakhir adalah
MI (Menejemen Informasi).
Polman Astra memiliki fasilitas untuk keperluan praktek mahasiswa yang
terbagi menjadi enam UPT (unit Pelaksana Teknis), salah satunya fasilitas yang
melayani praktek proses manufaktur yaitu UPT A, yang berada di lantai satu Polman
Astra Gedung C Astra Internasional.
Kegiatan manufaktur yang berlangsung di UPT A adalah praktek welding,
casting, painting, metal forming, assembling, plastic injection. Untuk praktek
welding jenis las yang digunakan oleh mahasiswa adalah GMAW dan SMAW. Untuk
casting atau pengecoran yang dilakukan oleh mahasiswa adalah praktek pengecoran
alumunium dengan cetakan pasir basah dan cetakan pasir kering. Untuk area painting
atau pengecatan menggunakan metode spray painting. Metal forming tersedia
fasilitas praktek pemotongan dan pembentukan sheet metal. Untuk Lab. plastic
2
injection yaitu 2 buah mesin plastic injection dengan kapasitas 80ton, dan 315 ton
dengan beragam jenis mold. Untuk assembling di lengkapi fasilitas praktek perakitan
unit motor dan perakitan engine motor.
Untuk dapat menjalankan praktek diperlukan material consumable untuk
penunjang kelancaran praktek mahasiswa di area UPT A termasuk seluruh Lab. yang
ada didalamnya, Untuk welding diperlukan material berupa sheet metal setebal 2mm,
kawat elektroda, dan gas CO
2
untuk pratek GMAW, untuk praktek SMAW
membutuhkan elektroda dan sheet metal setebal 3mm. Untuk Lab. casting
membutuhkan material berupa ingot alumunium, pasir kwarsa, seacoal, bentonite,
dan air kaca. Untuk Lab. painting membutuhkan cat, thiner, plastic part, dan sheet
metal 1mm. Untuk Lab. metal forming berupa sheet metal 2mm. untuk plastic
injection membutuhkan material biji plastik jenis ABS dan PP. Untuk assembling
tidak membutuhkan consumable.
Karena pemakaian consumable material tersebut berkala, material tersebut bisa
habis, selama ini pemesanan material dilakukan oleh instruktur yang bersangkutan
pada saat melihat atau mendapat laporan dari mahasiswa bahwa material sudah habis.
Karena kekosongan material maka mahasiswa tidak dapat melakukan praktek sesuai
dengan modul yang seharusnya dikerjakan. Untuk beberapa material yang dipesan
secara berlebihan juga mengakibatkan menghabiskan tempat penyimpanan dan
beberapa material terbuang menjadi scrap atau terbuang karena tersimpan sampai
dengan melewati batas waktu penggunaannya.
3
Untuk dapat menjaga ketersediaan material maka diperlukan sistem persediaan
yang terjadwal. Penulis membuat skripsi ini agar pengadaan consumable material
lebih terencana, sehingga tidak terjadi ketiadaan material ketika dibutuhkan dan
kelebihan stock. Pentingnya penelitian ini adalah agar pemesanan menjadi terjadwal,
baik waktu pemesanan maupun jumlah pemesanan.

1.2 Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah
Yang menjadi masalah pada penelitian ini yaitu tentang tidak adanya
pengaturan mengenai persediaan material consumable material untuk material
praktek mahasiswa sehingga sering terjadi keterlambatan pengadaan yang
menyebabkan mahasiswa tidak dapat menjalankan praktek sesuai dengan modul
praktek.
Sehubungan dengan uraian permasalahan yang telah dijelaskan di atas, dapat
dirumuskan permasalahan berikut :
Bagaimana membuat sistem manajemen persediaan untuk consumable
material pada UPT A Polman Astra.

1.3 Pembatasan Masalah
Yang menjadi objek penelitian adalah pengaturan persediaan material
consumable untuk praktek mahasiswa laboratorium A kampus polman astra. Adapun
beberapa masalah yang di batasi meliputi:
4
1. Material yang dibahas hanya material consumable untuk praktek
mahasiswa.
2. Penjadwalan yang ada dalam penulisan merupakan untuk tahun ajaran
berjalan 2009-2010.
3. Yang menjadi obyek penelitian sebatas hanya lab. Welding, Casting,
Dan Painting.
4. Material yang di bahas hanya material consumable yang habis dalam
satu tahun.
1.4 Tujuan Penelitian
Berkaitan dengan permasalahan yang telah dirumuskan maka dapat dijabarkan
tujuan penelitian ini sebagai berikut :
1. Mengetahui jumlah kebutuhan consumable material untuk praktek
mahasiswa dalam satu tahun.
2. J umlah barang yang di pesan tiap kali pemesanan.
3. Periode pemesanan masing-masing consumable material.

1.5 Manfaat Penelitian
Sedangkan kegunaan penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat dan
masukan yaitu :
1. Menjaga ketersediaan material consumable untuk praktek mahasiswa
2. Mengetahui jumlah material paling ekonomis dalam satu kali pemesanan
3. Mengetahui periode pemesanan untuk tiap material consumable.

Anda mungkin juga menyukai