Radio Frequency Identification atau Identifikasi Frekuensi Radio adalah
sebuah metode identifikasi secara otomatis dengan menggunakan sarana yang disebut label RFID atau transponder untuk menyimpan dan mengambil data jarak jauh. Label atau kartu RFID adalah sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah produk, hewan atau bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi menggunakan gelombang radio. Label RFID berisi informasi yang disimpan secara elektronik dan dapat dibaca hingga beberapa meter jauhnya. Sistem pembaca RFID tidak memerlukan kontak langsung seperti sistem pembaca kode batang, inilah yang merupakan keunggulan utama dari RFID. Label RFID terdiri atas mikrochip silikon dan antena. Beberapa ukuran label RFID dapat mendekati ukuran sekecil butir beras. Label yang pasif tidak membutuhkan sumber tenaga, sedangkan label yang aktif membutuhkan sumber tenaga untuk dapat berfungsi.
Penerapan Radio Frequency Identification di Indonesia 1. Perpustakaan Teknologi ini dapat digunakan untuk menggantikan barcode yang ada ditiap buku di perpustakaan sehingga pihak perpustakaan dapat mengetahui keberadaan buku dan jumlah buku atau stok buku dengan cepat dan akan mempercepat waktu peminjaman dan pengembalian buku. Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga mencoba berbenah dengan menggunakan fasilitas teknologi RFID dalam melayankan informasi yang berbasis integrasi-interkoneksi untuk seluruh pemustaka yang ada, dimana dukungan teknologi RFID tersebut terlihat dengan sudah diterapkannya layanan mandiri dengan menggunakan MPS ( Multi Purpose Station) dan fasilitas Bookdrop. Namun teknologi canggih RFID harus bentrok dengan sistem informasi perpustakaan yang ada di Indonesia, termasuk juga di Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Teknologi RFID hanya melakukan komunikasi dengan sistem informasi dalam bahasa percakapan protokol SIP/2. Sistem informasi perpustakaan harus dimodifikasi untuk dapat mendengar percakapan SIP/2 dari RFID device. Disamping itu juga, hampir semua software sistem informasi perpustakaan dibuat dari bahasa pemrograman web yang dijalankan oleh server, sedangkan untuk dapat melakukan percakapan protocol otomatis software sistem informasi perpustakaan harus menjadi server. (Christian, 2009)
2. Pertamina Untuk mengendalikan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM), terutama BBM bersubsidi, Pertamina bersama dengan BPH Migas mensosialisasikan program barunya yang bernama "Sistem Monitoring dan Pengendalian BBM (SMPBBM)". Pertamina menegaskan, program ini bertujuan agar penggunaan BBM bersubsidi tepat sasaran dan pada akhirnya memberi manfaat yang bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Hampir seluruh wilayah Jakarta sudah terdapat pos pemasangan RFID. Ada empat fungsi penggunaan RFID tag di kendaraan yang mengikuti program SMPBBM. Pertama, RFID tag dapat menyimpan identitas kendaraan dalam sistem monitoring dan pengendalian BBM. Fungsi yang kedua, RFID tag dapat mengenali identitas kendaraan, misalnya kendaraan dinas atau pribadi yang mengikuti program ini. Ketiga, RFID tag bisa memberikan otorisasi pada sistem untuk kendaraan melakukan pengisian BBM. Fungsi yang terakhir adalah sebagai alat yang wajib digunakan pada kendaraan untuk pengisian BBM bersubsidi. Untuk berpartisipasi dalam program ini, cukup memasang RFID pada kendaraan. Caranya, bisa datang ke SPBU Pertamina atau ke tempat- tempat pemasangan RFID terdekat. Selanjutnya, kendaraan akan dilakukan pendataan berdasarkan STNK pemilik kendaraan dan diprogram sesuai jenis serta kategori kendaraan menggunakan RFID Programmer.
Proses pemrograman ini akan memasukkan beragam informasi data, seperti nomor polisi dan jenis kendaraan. Setelah itu, kendaraan Anda akan dipasangkan RFID tag di mulut tangki pengisian bahan bakar lalu dilakukan proses pembacaan oleh RFID Reader dan akan ditampilkan pada layar HMI. Jika data terbaca pada layar HMI, berarti kendaraan Anda sudah siap dimonitor.
3. Pusat Logistik Fasilitas ini digunakan untuk melacak perakitan dan pengiriman kamera Canon dan komponen sebelum kamera-kamera tersebut dikirim ke pengecer. Jika sistem RFID beroperasi sebagaimana yang diharapkan, maka akan memberikan perusahaan tingkat visibilitas yang lebih tinggi dalam hal perakitan setiap produk (perakitan melibatkan penambahan aksesori tambahan dan kartu garansi untuk setiap item), serta jaminan bahwa hanya produk yang benar yang dikemas dan dikirim.
4. Rumah Sakit Manfaat RFID di Rumah sakit a. Anti pencurian dan pemalsuan obat b. Peningkatan keselamatan pasien c. Peningkatan proses bisnis d. Peningkatan kepuasan pasien e. Peningkatan moral staf medis f. Efisiensi biaya dan waktu g. Peningkatan produktivitas Peningkatan keselamatan pasien (patient safety) adalah manfaat utama yang hendak dicapai bagi para eksekutif dan manajer di rumah sakit Indonesia bila mereka mengadopsi teknologi RFID. Hampir semua responden menganggap bahwa peningkatan keselamatan pasien diyakini bisa direalisasikan dengan teknologi ini di samping terjadinya peningkatan proses bisnis. Salah satu upaya meningkatkan keselamatan pasien adalah dengan mereduksi medical error. Teknologi RFID dapat menyimpan data dengan kapasitas yang besar, sehingga dokter dan staf medis mengetahui jejak record dari kondisi pasien berupa riwayat kesehatan sebelumnya, tekanan darah, obat yang telah diminum dan tindakan sebelumnya sehingga tindakan lanjutan dapat dilakukan dengan tepat. Para dokter jaga dengan cepat menelusuri letak pasiennya dan para perawat tidak kesulitan menelusuri letak peralatan medis yang diperlukan secara mendadak untuk pasien. Aplikasi teknologi RFID memerlukan anggaran yang besar karena beragamnya komponen-komponen dasar dan pendukung seperti RFID tags, readers, middleware, software, dan lainnya. Relatif rendahnya anggaran pengembangan yang dimiliki sebagian besar rumah sakit di Indonesia terutama pemerintah untuk pengembangan teknologi informasi menjadi salah satu penyebab utama terhambatnya pengadopsian teknologi RFID di Indonesia. 5. Melacak Peralatan Lab Alat ini digunakan untuk melacak keberadaan peralatan laboratorium, dimana alat-alat lab yang sudah sangat banyak akan kesulitan dalam hal identifikasi keberadaan barang.
6. Mengidentifikasi Keaslian Sertifikasi Alat ini juga bisa dipasang didalam sertifikat, kartu kelulusan, ataupun piagam, yang diperuntukkan bagi universitas, dewan pendidikan, sekolah dan perguruan tinggi.
7. Menyelamatkan Hutan Indonesia Tiap kayu yang ditebang wajib dipasangi tag RFID yang berisi informasi jenis pohon, tempat asal pohon, destinasi selanjutnya dari kayu tersebut. Tiap kayu tersebut akan dicek setiap melewati control point tertentu, sehingga dapat dilacak jika terjadi ketidakcocokan.
Tag dipasang di kayu yang telah ditebang
Selain itu, RFID juga dapat digunakan di jalur-jalur menuju hutan, misalnya di pos keamanan yang telah dipasang gerbang elektronik, dimana setiap kendaraan yang masuk wajib telah dipasangi tag (biasanya di kaca depan) sehingga gerbang hanya bisa terbuka jika reader membaca tag tersebut.
Langkah selanjutnya adalah membuat suatu sistem informasi kehutanan yang bersifat terbuka (dapat diakses oleh pihak-pihak LSM seperti ICW ataupun Green Peace).
8. Supermarket a. Pelacakan Produk Teknologi ini telah diterapkan di Wal-mart sebagai supermarket kelas dunia. Setiap produk diberi chip RFID sehingga Wal-mart dapat mengetahui secara realtime keadaan tokonya, baik stok barang yang dimiliki, tanggal expired produknya dan informasi lainnya secara cepat dan akurat.
b. Pelacakan uang Bank Sentral Eropa melaju dengan rencananya untuk menanamkan tag RFID setipis rambut manusia di dalam serat uang kertas Euro pada tahun 2005. Tag-tag tersebut memungkinkan untuk mencatat informasi tentang setiap transaksi. Dengan teknologi ini dapat digunakan sebagai cara untuk mencegah pencucian uang, transaksi pasar gelap dan bahkan permintaan kuitansi kosong dari koruptor.
c. Penerapan dalam jasa pengiriman barang Perusahaan jasa pengiriman barang seperti FedEx dan DHL dapat menerapkan teknologi RFID untuk mengetahui secara realtime barang yang sedang dikirim, teknologi ini akan melakukan tracking dengan cepat akan keberadaan barang sehingga pelanggan yang mengirimkan barang dapat mengetahui sekarang barangnya sudah sampai mana.
d. Sebagai kartu cerdas Jika sebuah kartu misalkan kartu pegawai dilengkapi dengan chip RFID maka akan dengan mudah mendeteksi setiap kegiatan karyawan, misalkan si A sedang dimana atau kehadiran karyawan. Dengan semakin berkembangnya teknologi RFID ini, maka menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia untuk mengembangkan dan memanfaatkan teknologi ini agar tidak tertinggal dari negara lain yang telah terlebih dahulu menggunakan teknologi ini.
Apabila semua barang-barang yang dijual Carrefour dilengkapi dengan RFID tag, dan seluruh trolly belanjaan juga dilengkapi dengan RFID reader maka kita akan dimudahkan dalam pencarian barang yang kita kehendaki. Selanjutnya apabila pada kasir juga dilengkapi dengan RFID reader maka pemilik Carrefour pun bisa menekan biaya yang harus dikeluarkan untuk gaji kasir, karena dengan meletakkan RFID tag pada semua barang yang dijual dan meletakkan RFID reader pada kasir maka barang yang akan dibeli oleh konsumen pada saat melewati kasir secara otomatis akan ter-scan. Dengan begitu maka akan memberikan efisiensi waktu untuk para konsumen, dan pula akan memberikan efisiensi biaya bagi pemilik Carrefour. Teknologi RFID ini sebenarnya telah diterapkan oleh Wal-Mart yang juga merupakan wholesaler seperti Carrefour dan terbukti Wal-Mart telah sukses dalam mengaplikasikan teknologi ini. Jadi tidaklah salah apabila Carrefour juga meniru langkah yang telah dilakukan oleh Wal-Mart dengan menerapkan teknologi ini sebagai pilot project, terlebih teknologi ini kemungkinan besar dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.