Anda di halaman 1dari 14

TM BICEPS HIMAFIS 2014

FASILITATOR : Bapak ibu sekalian, ditangan saya ini ada uang Rp.100.000, siapa yang mau ?
OK, 95% dari Anda yang hadir mau uang ini.Kalau uang ini saya remas-remas seperti ini (sambil
diremas-remas uangnya), siapa yang masih mau, uang ini ?
wow, masih ada 95% orang yang tetap mau dengan uang yang sudah kusut ini.
Nah,kalau sekarang uang ini saya injak (sambil diinjak-injak uangnya) siapa yang masih tetap
mau dengan uang ini ? Yes, moyoris dari Anda tetap menginginkan uang ini,
betul ? Satu alasan mengapa kita semua masih tetap menginginkan uang ini walaupun telah
saya remas-remas, telah saya injak-injak adalah karena nilai dari uang ini tidak pernah berubah,
betul ?

Hal, yang sama juga berlaku untuk diri kita. Tidak peduli apapun keadaan Anda saat ini, entah
Anda sukses atau belum sukses, kaya atau miskin, berhasil atau belum berhasil tidak pernah
akan mengurangi nilai kita sebagai manusia yang penuh dengan potensi.
Oleh karena itu, topik saya pada malam hari ini adalah Bagaimana mengembangkan potensi
didalam diri kita ?

Selamat malam Bapak dan Ibu sekalian, perkenalkan nama saya ______________
Aturan 1 Untuk dapat manfaat anda harus belajar dengan gembira

Manusia memiliki 2 belahan otak. Otak kiri dan otak kanan. Otak kiri bicara tentang, angka,
urutan, bahasa dan logika dan Otak kanan, bicara mengenai warna, irama, kesadaran ruanga
dan kreatifitas. Dan katanya untuk sukses anda dan saya membutuhkan kreatifitas, betul ?
Oleh karena itu, penelitan membuktikan bahwa kreatifitas di hasilkan oleh otak bagian kanan
kita dan hanya dapat terjadi kalau anda dan saya berada dalam proses belajar yang gembira.
Kegembiraan pertama tolong berikan senyuman ke samping kanan dan kiri anda (terima kasih)

Kegembiraan yang kedua. Saya akan ajarkan 2 jurus, pertama guncang bumi dan kedua wuooss.
(kemudian contohkan)
Ini penting kerena ketika anda melompat maka darah yang mengangkut oksigen dan nutrisi
akan mengalir lancar ke otak anda sehingga otak anda akan fresh dan siap untuk belajar.

(guncang bumi selama 2 menit dan tutup dengan wousss)

Aturan 2 Partisipasi
Untuk mendapat manfaat 100% anda harus lakukan satu hal yang namanya partisipasi.
1. Partisipasi maksudnya, jika anda di minta untuk share anda harus share, jika diminta untuk
diskusi anda harus diskusi, setuju ?
2. Matikan HP anda, sehingga tidak mengganggu teman-teman anda

Aturan 3 Berikan respon
Dan aturan main yang ketiga adalah anda harus berikan respon. Contoh berikan respon, kalau
pembicaranya ngomong tolong angkat tangan kanan, anda harus angkat tangan kanan. Ayo kita
tes, tolong angkat tangan kanan (lihat peserta angkat tangannya atau tidak), tolong angkat
tangan kiri, tolong angkat kedua tangan. Tolong berikan respon ! (dengarkan apakah mereka
berikan respon), jika tidak ulangi lagi !


Sejarah Public Speaking
Sekitar 2.500 tahun yang lalu di Athena kuno, para pemuda diminta untuk memberikan pidato yang efektif
sebagai bagian dari tugas mereka sebagai warga negara. Selama waktu itu Socrates (469-398 SM), Plato (427-
347 SM), dan Aristoteles (384-322 SM) mengajarkan murid mereka filsafat dan retorika. Retorika menurut
Plato adalah "seni memenangkan jiwa oleh wacana."
Demokrasi saat berkembang saat itu semua warga harus mampu berbicara dalam legislatif dan bersaksi di
pengadilan. Warga bertemu di Sidang besar di pasar (agora) untuk membahas isu-isu perang dan ekonomi dan
politik. Ditambah dengan lembaga Pengadilan Rakyat oleh Sage, Solon, di 594-593 SM, dimana warga bisa
membawa keluhan-keluhan mereka ke pengadilan dan berdebat kasus mereka. Saat itu, tidak ada pengacara
dan karena orang sering menggugat satu sama lain , sehingga penting bagi setiap warga negara untuk memiliki
kemampuan komunikasi untuk dirinya dan keluarganya.
Aristoteles mengidentifikasi unsur-unsur dasar dari pidato yang baik dan persuasi sebagai Ethos, Logos, dan
Pathos. Ethos (kredibilitas, keterpercayaan) dari pembicara menurut Aristoteles sangat penting, Logos (logika)
dibalik semua penjelasan yang dipaparkan oleh pembicara, isi dari presentasi haruslah valid dan jelas dan
pathos (daya tarik emosional) ini adalah unsur penting untuk membangun hubungan antara pembicara dan
pendengar.
(Minta peserta ulangi Ethos, Logos, dan Pathos)
Mengapa penting untuk mempelajari Public Speaking ?
Empl oyment Riset Institute tahun 2005 mengungkapkan bahwa hard ski l l hanya berkontribusi terhadap
keberhasilan seseorang dalam kehidupan sebesar 18% saja, sedangkan 82% disumbangkan oleh kemampuan-
kemampuan yang disebut soft skill. Ditambah lagi dengan survey National Association of Colleges and
Employers, USA, 2002 (disurvei dari 457 pimpinan), ternyata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) bukanlah hal yang
dianggap penting di dalam dunia kerja, jauh lebih penting adalah softskill yang antara lain adalah Kemampuan
Komunikasi, Kejujuran dan Kerja sama,Motivasi, Kemampuan beradaptasi, Kompetensi interpersonal lainnya,
dengan orientasi nilai yang menjunjung kinerja yang efektif.
Hal ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Asosiasi MBA dunia yang dilakukan terhadap lulusan
program MBA menyimpulkan bahwa softskill lebih berperan dalam peningkatan karir. Penelitian ini dilakukan
tahun 2008 dan merupakan penelitian lanjutan yang dimulai sejak tahun 2006. Dari hasil survei, yang
dilakukan Pusat Kurikulum Depdiknas terungkap bahwa kunci kesuksesan adalah 80% mindset dan 20%
technical skills. Dalam sebuah buku berjudul Lesson FromThe Top Karangan Neff dan Citrin(1999)
mengungkapkan bahwa dalam survey yang dilakukan dalam sebuah forum yang dihadiri oleh 500 Orang CEO
Perusahaan, LSM,Rektor dan Dekan terungkap bahwa ada 10 rahasia sukses 50 orang terkaya dan tersukses di
dunia.
Dari 10 rahasia itu tidak ada satupun yang merupakan bagian dari Hard Skills, semuanya adalah adalah bagian
soft skills. Diantaranya adalah Semangat/gairah, kemampuan berkomunikasi,kemampuan berfikir analitis,
motivasi dan energi, dukungan keluarga,pengalaman, sikap positif dan fokus pada perkataan dan pikiran yang
benar.
Soft skills didefinisikan sebagai Personal and interpesonal behaviors that develop and maximize human
performance (e.g. coaching, team building,initiative, decision making etc.) Soft skills does not include technical
skills such as financial, computing and assembly skills . (Berthal).
Softskills adalah ketrampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (termasuk dengan dirinya
sendiri). Atribut soft skills, dengan demikian meliputi nilai yang dianut, motivasi, perilaku, kebiasaan, karakter
dan sikap. Atribut softskills ini dimiliki oleh setiap orang dengan kadar yang berbeda-beda,dipengaruhi oleh
kebiasaan berfikir, berkata, bertindak dan bersikap. Namun,atribut ini dapat berubah jika yang bersangkutan
mau merubahnya dengan cara berlatih membiasakan diri dengan hal-hal yang baru.
Manfaat menguasai ilmu Public Speaking :
Beberapa manfaat penting public speaking adalah:
1. Kemampuan Public speaking adalah tuntutan hampir semua profesi (guru, dosen, manejer, pendakwah,
instruktur, narasumber, penyiar,presenter, mc/pembawa acara, politikus, tenaga penjual, dll).
2. Melalui public speaking kita bisa menyampaikan ide/pemikiran kepada orang banyak dengan efektif dan
respektif.
3. Dengan menguasai public speaking kita memiliki kesempatan luas untuk mengaktualisasikan segala
potensi di hadapan siapapun. Ini adalah kesempatan untuk promosi diri. Karena bukan siapa yang Anda kenal
yang akan membuat hidup Anda berubah, tetapi siapa yang mengenal Andalah yang akan membuat hidup
Anda berubah.
4. Kemampuan public speaking mendukung kepemimpinan/ leadership.
5. Kemampuan public speaking menumbuhkan kepercayaan diri/ sel f confident.
6. Kemampuan public speaking berkontribusi dalam melejitkan prestasi.
7. Kemampuan dalam hal public speaking akan mendukung dan mempermudah sampainya suatu informasi,
pesan, materi, pelajaran,dakwah dari komunikator kepada komunikan secara lebih efektif dan efisien.
8. Public speaker adalah profesi dengan bayaran termahal di dunia dan diIndonesia.
Anthony Robbins di bayar US$ 1.000.000 untuk 3 jam seminar
Tung Desem Waringin di bayar Rp. 100.000.000 untuk 3 jam seminar
Ongky Hojanto dibayar Rp 20.000.000 untuk 3 jam seminar
1. Unsur pidato yang baik menurut Aristoteles
Aristoteles mengidentifikasi unsur-unsur dasar dari pidato yang baik dan persuasi sebagai Ethos, Logos, dan
Pathos. Ethos (kredibilitas, keterpercayaan) dari pembicara menurut Aristoteles sangat penting, Logos (logika)
dibalik semua penjelasan yang dipaparkan oleh pembicara, isi dari presentasi haruslah valid dan jelas dan
pathos (daya tarik emosional) ini adalah unsur penting untuk membangun hubungan antara pembicara dan
pendengar.
2. Lima hukum retorika
Retorika menurut Plato adalah "seni memenangkan jiwa oleh wacana
Selama abad pertama SM, Marcus Tullius Cicero (c. 106-43 SM) berhasil menjadi orator nomor 1 dan juga
dikenal sebagai pengacara, politisi, dan filsuf. Dia mengembangkan apa yang kita sebut lima hukum retorika
masih digunakan sampai sekarang:
a. Penemuan
Pembicara harus mencari atau melakukan riset terhadap informasi informasi yang
berhubungan dengan topik yang akan di bahas.
b. Penyusunan
Informasi yang telah dicari dan dikumpulkan akan disusun kedalam struktur presentasi (Introduction,
Body dan Conclusion)
c. Gaya Bahasa
Pemilihan bahasa harus sesuai dengan karakteristik audiens,sehingga mudah untuk di pahami
d. Memori
Mengingat informasi yang telah disusun, sehingga mudah dalam penyampaiannya
e. Penyampaian
Cara penyampain informasi hendaknya menggunakan gerakan tubuh, intonasi, ekspresi, dan volume atau
harus dapat menampilkan showmanship.

3. Jenis Presenstasi
Para pendapat ahli mengungkapkan bahwa jenis presentasi yang biasa digunakan pada saat presentasi
meliputi :
a. Presentasi Dadakan (Impromptu)
Pembicaraan impromptu merupakan jenis presentasi yang dilakukan secara mendadak tanpa persiapan
apapun. Dalam hal ini pembicara ditunjuk langsung untuk menyampaikan informasi kepada para pendengar,
tanpa melakukan persiapansegala sesuatunya, baik itu mengenai tema pembicaraan maupun alat bantu yang
digunakan, sehingga perasaan pembicara akanmengejutkan.

b. Presentasi Naskah (Manuscript)
Presentasi naskah merupakan jenis presentasi dimana dalam menyampaikan informasinya, seorang pembicara
melakukannya dengan membaca naskah. Tidak sedikit orang dalam menyampaikan informasi menggunakan
naskah berupa teks. Setiap kata-kata yang keluar merupakan hasil dari sebuah naskah, pembicara melupakan
tugasnya yang utama yaitu melakukan kontakmata dengan pendengar. Jadi dapat dikatakan pembicara bukan
menyampaikan pidato, tetapi membacakan naskah pidato.

c. Presentasi Hafalan (Memoriter)
Jenis presentasi yang dilakukan menghapal dari teks yang telah disediakan. Bebeda dengan jenis manuscript,
memoriter tidak menggunakan naskah dalam penyampaiannya, pembicara hanya melakukan persiapannya
dengan menghapal dari teks dimana isinya mengenai informasi yang akan disampaikan. Kelebihan dan
kelemahannya hampir sama dengan manuscript. Jenis ini sangat buruk untuk dilakukan, karena apabila
melupakan kata-kata dari naskah maka presentasi yang dilakukan akan terjadi kegagalan.

d. Presentasi Ekstempore
Jenis ekstempore merupakan jenis presentasi yang paling baik untuk dilakukan dibanding jenis lainnya.
Pembicara mempersiapkan materi dengan garis besarnya saja, kemudian pada saat presentasi akan dijabarkan
secara mendetail.
4. Lima elemen komunikasi efektif yang meliputi:
a. Penyampai pesan/Informasi/Komunikator. Dalam hal ini, pembicara harus memperhatikan teknik-teknik
dasar public speaking yang meliputi: teknik vocal, verbal, sehingga dapat menampilkan showmanship.
b. Pesan/Informasi yang disampaikan. Pesan yang disampaikan harus singkat, padat dan mudah dicerna.
Teknik menyusun dan meramu materi presentasi mutlak diperlukan
c. Komunikan/Penerima informasi/audiens. Si pembicara harus cerdas dalam melakukan analisis audiens
minimal analisis psikologi dan demografi.
d. Media penyampaian pesan/informasi. Mudah atau tidaknya sebuahinformasi diterima dan dicerna oleh
audiens juga dipengaruhi olehmedia yang digunakan. Media dalam ini berperan sebagai sarana pembantu
penyampaian informasi. Saat ini cukup banyak media yang bisa digunakan dalam sebuah presentasi oleh
seorang pembicaraseperti media grafis, fotografi, audiovideo, lingkungan dan sebagainya.
e. Feedback/umpan balik. Salah satu indikator suksesnya sebuah penyampaian informasi adalah adanya
respon/feedback dari penerima informasi. Dapatkan feedback dari audiens Anda dengan mengamati
bahasa tubuh mereka. Apakah meraka mengatuk, bosan, cemas atau justru antusias dengan ciri-ciri mata
berbinar, memberikan tepuk tangan, berpartisipasi menjawab pertanyaan Anda atau aktif memberikan
respon
5. Empat tantangan seorang public speaker :
a. Mengatasi rasa takut
Keranian dalam berbicara adalah modal awal untuk menjadi pembicara. Dengan berani tampil didepan
umum, maka akan mudah bagi Anda untuk berbicara dan mengeluarkan ide serta pendapat Anda.

b. Membuat audiens Anda antusias dan tertarik dengan topik yang Anda bahas
Beberapa pembicara hanya membuat audiens mereka tahan selama 15 menit mendengarkan mereka bicara,
sesudah itu, satu persatu audiens mulai tumbang dan berkelana di alam mimpi.
Jika audiens Anda sampai tertidur saat Anda menyampaikan pidato, presentasi atau public speaking berarti
ada yang salam dalam cara Anda melalukannya. Entah nada suara yang monoton, mimik wajah yang datar,
atau gesture yang pasif.
c. Membuat audiens Anda mengingat apa yang Anda sampaikan
Tantangan berikutnya adalah Anda harus dapat membuat audiens Anda mengingat poin-poin yang Anda
sampaikan. Ini bisa Anda lakukan kalau mereka secara aktif mendengarkan pembicaraan Anda dan juga
struktur presentasi yang Anda susun mudah untuk diingat dan dimengerti. Dalam bab berikut saya membahas
mengenai sequencing (cara menyusun presentasi) sehingga mudah diingat dan di pahami

d. Membuat audiens Anda melakukan apa yang Anda sampaikan
Ini adalah level tertinggi dari keempat level tantangan seorang public speaker. Dimana audiens Anda tidak saja
mengerti dan memahami pesan yang Anda kirimkan, akan tetapi juga secara sadar memutuskan untuk
melakukan apa yang Anda sampaikan.
Sebelum kita memulai lebih dalam saya ingin menanyakan, Hal-hal apa yang Anda rasakan
saat akan pertama kali tampil untuk berbicara didepan umum ?
Anda (fasilitator) mungkin akan mendengar jawaban-jawaban seperti :
1. Keringat dingin
2. Pucat
3. Gemetar
4. Bingung
5. Kebelet kencing
6. Takut
7. Gugup
8. Sesak Napas

Rumus 5P untuk mengendalikan rasa takut anda :
Pertama, Penyesuaian diri
Ketakutan umumnya adalah tanda dari ketidakbiasaan untuk melakukan sesuatu. Saat Anda
sudah mulai terbiasa, ketakutan itu umumnya akan berangsur-angsur berkurang.
Penyesuaian diri bisa dilakukan dengan dua cara :
1. Secara Fisik
Datanglah lebih awal untuk mengecek segala sesuatu.
Kalau memungkinkan cobalah panggung, mikrofone dan berjalan-jalanlah diatas panggung
untuk merasakan suasana panggung.
2. Secara Mental dan Pikiran
Tubuh dan pikiran adalah satu paket, dimana ketidaknyaman pada salah satunya akan
menyebabkan ketidaknyamanan kedua-duanya dan mengubah salah satu berarti mengubah
kedua-duanya.

Kalau Anda tidak memiliki kesempatan untuk datang lebih awal guna merasakan secara fisik
situasi panggung, maka Anda bisa membuat seolah-olah Anda sudah merasakannya didalam
pikiran Anda. Caranya dengan membayangkan diri Anda sementara berbicara didepan para
peserta, lihatlah sekeliling Anda, tatap mata mereka satu, per satu.

Lakukan ini secara berulang-ulang beberapa hari sebelum acara berlangsung, karena pikiran
bawah sadar Anda tidak pernah mengetahui mana yang imajinasi mana yang realitas, saat
membayangkan seolah-olah sudah maka tubuh Anda akan mengaggap bahwa Anda memang
sudah pernah melakukannya, sehingga bisa membantu mengurangi rasa takut atau gugup.




Kedua, Pernapasan
Kedelapan ciri (keringat dingin, pucat, gemetar, bingung, kebelet kencing, takut, gugup, sesak
papas) yang menjadi tanda-tanda ketakutan dari seseorang saat akan tampil pertama kali
awalnya disebabkan oleh karena kekurangan oksigen. Ya, karena kekurangan oksigen yang
masuk kedalam tubuh seseorang. Secara logika, saat seseorang itu merasa takut maka, napas
yang ditarik akan pendek-pendek ditambah lagi kebanyakan orang melakukan pernapasan dada
sehingga napas yang pendek-pendek ini menjadi semakin tidak tidak maksimal.

Pernapasan dada merupakan pernapasan yang tidak dapat
menarik banyak oksigen dikarenakan saat Anda menarik
napas dengan dada, maka organ-organ tubuh bagian dalam
seperti, usus,lambung akan ikut naik dan akan menutupi
sebagian paru-paru Anda sehingga kerja paru-paru tidaklah
maksimal.

Karena kekurangan oksigen maka tubuh Anda akan menjadi
dingin, pucat, gemetar yang terparah adalah oksigen ini
tidak secara maksimal masuk kedalam otak Anda dan
terjadilah kebingungan atau Blank. Oleh karena itu, cara
pertama untuk mengatasi rasa takut saat pertama kali akan berbicara adalah dengan
mengendalikan pernapasan. Tariklah napas secara dalam dengan hidup Anda dan gunakan
pernapasan perut.


Cara melatih penapasan perut :
1. Taruhlah tangan kanan Anda diatas perut Anda
2. Tariklah napas dengan hidung Anda
3. Rasakan perut Anda akan mengembung saat Anda
menarik Napas
4. Hembuskan Napas perlaha-lahan dengan mulut
Anda
5. Rasakan perut Anda akan mengempis saat napas
dihembuskan atau dikeluarkan






Bagi sebagian orang ini tidak mudah dan butuh latihan karena mungkin Anda terbiasa dengan
pernapasan Dada.

Jadi sebelum tampil, saran saya Anda tarik napas
yang dalam (gunakan pernapasan perut) sepuluh kali
hingga lima belas kali.

Ketiga, Perubahan Bahasa Tubuh
Perbedaan lain antara orang yang takut dan orang
yang berani dapat terlihat jelas dari bahasa tubuh
orang tersebut.
Dan dengan merubah bahasa tubuh maka kita bisa
mengubah emosi dan kondisi pikiran, ingat tubuh dan
pikiran adalah satu paket.

Cara merubah bahasa tubuh :
1. Merubah napas ( tarik napas panjang dan gunakan pernapasan perut )
2. Merubah arah pandangan mata ( lihat keatas )
3. Tersenyum walaupun dipaksakan
4. Gunakan bahasa tubuh terbuka
5. Busungkan dada
6. Berdiri tegak
7. Lompat lompat

Keempat, pemanasan
Seperti para atlet sebelum bertanding mereka akan melakukan pemanasan untuk membuat
seluruh otot-otot didalam dirinya siap, maka hal yang sama juga diperlukan sebelum Anda
berbicara didepan umum. Pemanasan yang Anda lakukan sedikit berbeda dengan pemanasan
yang dibuat oleh para atlet, pemanasan yang akan Anda lakukan dengan cara membicarakan
topik yang akan Anda bicarakan nanti dengan orang yang Anda kenal.
Contohnya : supir Anda, istri Anda, Staff Anda atau teman yang mendampingi Anda.
Tidak perlu untuk membuat mereka mengerti karena yang Anda perlukan hanyalah
pengulangan untuk membuat Anda semakin memahami apa yang akan Anda bicarakan
nantinya.




Kelima, Penjangkaran atau Anchor
Pernahkah Anda mengalami hal-hal seperti ini :
Saat mendengar sebuah lagu Anda mengingat memori masa lalu dimana lalu tersebut sering
kali Anda dengar, mungkin saat SMA, kuliah atau saat pacaran dahulu.
Saat mencium bau parfum tertentu Anda mungkin mengingat istri,suami,orangtua atau teman
Anda yang selalu menggunakan parfum tersebut.
Melihat sebuah foto didalam album foto Anda mendadak Anda tersenyum mengingat
kenangan saat foto tersebut diambil.

Lagu, aroma parfum dan foto adalah jangkar yang menghubungkan Anda dengan emosi dan
memori dimasa lalu, jadi jika jangkar tersebut dipicu maka akan secara otomatis memori
tersebut akan dimunculkan kembali. Teknik ini pertama kali dicetuskan oleh Ivan Pavlov. Ini
bermula sebagai studi dalam pencernaan. Ia sedang mencari proses pencernaan pada anjing,
khususnya hubungan timbal balik antara air ludah dan kerja perut. Ia sadar kedua hal itu
berkaitan erat dengan refleks dalam sistem saraf otonom. Tanpa air liur, perut tidak membawa
pesan untuk memulai pencernaan. Pavlov ingin melihat bahwa rangsangan luar dapat
memengaruhi proses ini, maka ia membunyikan metronom alat untuk mengatur tempo dalam
musik, kemudian di saat yang sama ia mengadakan percobaan makanan anjing.
Setelah beberapa saat, anjing itu - yang hanya sebelum
mengeluarkan liur saat mereka melihat dan memakan
makanannya - akan mulai mengeluarkan air liur saat metronom itu
bersuara, malahan jika tidak ada makanan .

Pada 1903 Pavlov menerbitkan hasil eksperimennya dan
menyebutnya "refleks terkondisi," berbeda dari refleks halus,
seperti. Pavlov menyebut proses pembelajaran ini
"pengkondisian". Ia juga menemukan bahwa refleks terkondisi
akan tertekan bila rangsangan ternyata terlalu sering "salah". Jika
metronom bersuara berulang-ulang dan tidak ada makanan, anjing akan berhenti
mengeluarkan ludah.
Pavlov lebih tertarik pada fisiologi ketimbang psikologi. Ia melihat pada ilmu psikiatri yang
masih baru saat itu sedikit meragukan. Namun ia sungguh-sungguh berpikir bahwa refleks
terkondisi dapat menjelaskan perilaku orang gila. Sebagai contoh, ia mengusulkan, mereka yang
menarik diri dari dunia bisa menghubungkan semua rangsangan dengan luka atau ancaman
yang mungkin. Gagasannya memainkan peran besar dalam teori psikologi behavioris,
diperkenalkan oleh John Watson sekitar 1913.


Selama ini Anda memiliki jangkar mungkin secara tidak sengaja terbentuk, akan tetapi dengan
menggunakan metode yang sama maka kita dapat membuat jangkar dengan sengaja, ini
dimaksudkan adalah untuk memunculkan sebuah memori tertentu yang ada muatan sebuah
emosi tertentu yang dimana emosi tersebut akan mengubah kondisi emosi saat ini.
Contohnya :
Sekarang, coba ingat-ingat kembali suatu memori dimasa lalu saat Anda merasa
senang, mungkin saat naik kelas, saat bertemu dengan pasangan hidup Anda, saat kelahiran
anak pertama atau bahkan saat Anda dipromosikan,mungkin.
Bagaimana perasaan Anda sekarang ?

Tidak peduli apapun kondisi Anda saat sebelum saya meminta Anda untuk mengingat memori
dimana Anda merasa senang, tetapi yang pasti saat ini Anda pasti merasa senang, bukan ?

Begitu juga nantinya dengan kerja dari jangkar, tidak peduli kondisi Anda saat ini, saat jangkar
tersebut dipicu maka memori tertentu akan muncul didalam pikiran Anda sehinggatubuh Anda
akan bereaksi persis sama dengan keadaan emosi memori tersebut. Ingat tubuh dan pikiran
adalah sau paket.

Teknik ini saya namakan teknik Matic, dimana Anda dapat dengan seketika memunculkan
sebuah emosi yang Anda butuhkan untuk membantu Anda menyiapkan kondisi diri Anda pada
kondisi tertentu,
Misalnya : Anda membuat jangkar berani, saat jangkar tersebut dipicu maka memori berani
muncul didalam pikiran Anda dan oleh karena tubuh dan pikiran adalah satu maka pada saat
yang hampir bersamaan tubuh Anda akan mengubah dirinya seperti saat-saat dimana memori
tersebut dibuat.

Syarat untuk membuat sebuat Jangkat yang kuat, dengan konsep ITU :

1. Intensitas semaking sering anchor diulang, maka akan semakin kuat anchor itu
menancap
2. Timing anchor harus dibuat pada puncak emosi

3. Unik - pemicu jankar tersebut haruslah unik. Semakin unik jangkar yang dibuat maka
akan semakin membekas jangkar tersebut didalam diri Anda.
Keunikan melibatkan Gerakan dan Suara.


Praktek :
Kapan Anchor digunakan ?

Saat Anda membutuhkan emosi percaya diri, maka picu anchor Anda dengan cara,
mempertemukan jari tengan dan jari jempol tangan kanan Anda. Contoh : 5 menit sebelum
tampil dalam public speaking, picu anchor Anda, sehingga memori percaya diri akan muncul
seketika itu juga, secara fisiologi tubuh Anda Anda mengekspresikan bahasa tubuh percaya diri.
Dan sesudah Anda melakukan sesuatu yang meningkatkan rasa percaya diri Anda segera
pegang Anchor Anda lagi untuk memperkuat anchor tersebut.

6. Kesalahan umum yang dilakukan oleh para pembicara :
Pembukaan yang konvensional, contoh : menggunakan salam didepan, mengucapkan terima kasih
atas kesempatan yang diberikan
Isi yang tidak Jelas, contoh : isi yang terlalu berputar-putar
Nada suara yang monoton
Bahasa tubuh yang pasif
Mimik wajah yang datar
Tidak menggunakan metafora, cerita & ilustrasi

a. Pertama, Belajar dari pengalaman diri sendiri
Menceritakan pengalaman pribadi merupakan salah satu magnet yang menarik audients untuk
mendengarkan kisah tersebut. Manusia pada hakekatnya menyukai untuk mendengar cerita, akan tetapi
cerita yang original dan tidak garing menjadikan sebuah bahan pembalajaran yang baik. Tidak peduli
cerita atau pengalaman Anda baik atau buruk asalkan ada makna positif yang bisa dijadikan pelajaran
maka ceritakanlah. Anda akan sangat menguasai apa yang akan Anda sampaikan karena bahan yang Anda
sampaikan berasal dari pengalaman yang Anda alami secara pribadi. Dari pengalaman-pengalam ini
mungkin akan menajdi inspirasi dan motivasi bagi orang lain untuk bertindak.
b. Kedua, Belajar dari pengalaman orang lain
Dosen yang mengajar Marketing atau Sales, mungkin secara pribadi ia tidak pernah terlibat langsung
didalam dunia penjualan, akan tetapi ia tetap bisa memberikan manfaat kepada mahasiswanya dengan
mencerikan pengalaman orang lain yang ia baca melalui buku. Anda juga dapat menceritakan
pengalaman orang lain yang Anda dapatkan melalui buku yang dibaca atau dari sumber-sumber lain yang
kompeten yang Anda temui.
Kumpulkanlah dan mulailah menyusun kisah-kisah orang lain yang berhubungkan dengan topik yang
sedang dibicarakan sehingga bisa dipelajari orang lain agar terjadi dampak positif dalam hidup mereka.
Kisah kisah seperti :
Mengubah kegagalan dalam karir atau bisnis menjadi kesuksesan
Miskin menjadi kaya
Kekuatan sebuah ketekunan
Biografi orang-orang sukses

c. Ketiga, Bicara di cermin
Teknik ini sangat saya sukai karena ada manfaat lain saat Anda berbicara didepan cermin yakni Anda
dapat melihat ekspresi wajah, posisi tubuh dan gerakan tangan Anda. Amat sering peserta seminar public
speaking saya tercengang melihat wajahnya sendiri saat berbicara didepan cermin.
Bisa mengekspresikan mimik wajah sesuai dengan pesan yang akan disampaikan membantu
mempertegas dan memperjelas arti serta makna dari pesan yang akan disampaikan. Audients Anda akan
tahu yakin tidaknya Anda, sedih gembiranya Anda, serius tidaknya Anda dari Ekspresi yang Anda
keluarkan dan bukan dari kata-kata yang Anda ucapkan.
d. Keempat, Bicara kepada siapapun yang mau dengar
Pengulangan adalah ibu dari semua ketrampilan. Semakin sering kita mengulangi sesuatu maka akan
semakin paham dan mahir kita akan hal tersebut. Begitu juga dengan materi seminar yang akan Anda
bawakan, saat Anda menceritakan kepada orang yang maka Andapun sendiri juga akan
mendengarkannya.
Alangkah baiknya sebelum memulai pertandingan besar presentasi,training atau seminar yang akan
Anda bawakan, bahan seminar ini sudah Anda ceritakan kepada orang-orang terdekat Anda seperti :
istri,suami,anak,staf Anda, rekan kerja dan teman-teman Anda. Seperti seorang atlit akan berlatih setiap
harinya,selama berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun hanya untuk sebuah pertandingan yang
mungkin hanya berlangsung kurang dari 60 menit. Ingatlah latihan diperlukan untuk melatih brain memori
dan juga muscle memori.


e. Kelima, Bicara sementara berkendaraan
Ini adalah salah satu teknik yang efektif, selain untuk melatih dan mempersiapkan diri menjelang
presentasi, seminar atau training yang akan saya lakukan teknik ini juga membantu untuk mengatasi
kebosanan saat jalanan lagi macet. Saya biasanya akan menaikan kaca mobil, memasang ac dan memutar
lagu dengan volume kecil, kemudian mulai berbicara sendiri.
f. Keenam, Bicara saat mandi
Banyak orang memiliki kebiasaan bernyanyi sementara mereka mandi, sebaliknya saya justru berlatih
membicarakan materi yang akan saya bawakan sementara mandi. Karena setiap hari kita akan mandi
minimal dua kali maka dengan mengambil kesempatan untuk berlatih berbicara materi yang akan kita
bawakan saat presentasi, training atau seminar dalam satu minggu itu berarti Anda telah melatih
sebanyak empat belas kali.
g. Ketujuh, Bicara setiap ada kesempatan
Ada begitu banyak orang yang merasa dunia ini seperti akan kiamat saat diminta untuk berbicara didepan
umum,walaupun hanya untuk beberapa menit. Ini terjadi karena mereka belum memiliki ilmu dan
ketrampilan untuk melakukannya. Oleh karena, jarang ada orang yang berani dan mau untuk mengabil
kesempatan-kesempatan untuk berbicara di hadapan umum maka akan tersedia begitu banyak
kesempatan, bagi Anda yang mau mengambilnya sekalian sebagai sarana latihan. Kesempatan yang
sering kita temui seperti :
Memberikan kata-kata sambutan mewakili orang tua murid dalam acara penamatan
Sekolah anak Anda.
Memberikan ucapan selamat datang untuk acara pernikahan atau ulang tahun teman dan saudara
Anda
Menjadi pemandu acara dikantor
Menjadi pemandu acara di kegiatan sosial atau kerohanian
Memberikan penguman saat arisan

(saat ini saya akan berikan kesempatan kepada dua orang yang mau untuk berbicara didepan dengan topic bebas
dan waktunya 2 menit)

1. Bisa mengatasi rasa takut
William Jennings Bryan yang dianggap sebagai ahli pidato terhebat dizamannya, dia mengakui bahwa, ketika
pertama kali berpidato lututnya gemetaran. Jenderal Ulysses S. Grant , Panglima di medan perang dan berhasil
mengantarkan pasukannya mengalahkan tentara lawan, namun tatkala disuruh berbicara di depan umum,
dirinya mengaku gemetaran ketakutan. Entah apa yang membuatnya takut. Tapi perasaan itu muncul tatkala
berdiri di depan umum. Bahkan, Charles Stewart Parnell, Pemimpin hebat Irlandia,merasa gugup saat akan
berbicara di depan umum. Sampai-sampai dia sering mengepalkan tangannya dan kuku-kukunya menancap ke
telapak tangannya dan membuatnya berdarah. Demikian juga dengan Benjamin Disraeli, Perdana Menteri
Inggris, mengakui bahwa dia lebih memilih memimpin kavaleri daripada harus berpidato di depan Dewan
Perwakilan Rakyat.
Abraham Lincoln, Presiden Amerika Serikatpun merasa bahwa pada awal diaberbicara di depan umum, dia
merasakan malu yang teramat sangat. Ketika mulai berbicara malah suaranya menjadi serak, melengking dan
tak enak didengar.
# CLOSING
(Review main points)

Ke singapore naik air asia
Ingat selalu membawa celana
Hari ini saya gembira
Melihat anda yang luar biasa

Anda mungkin juga menyukai