Anda di halaman 1dari 14

Standar Akreditasi Institusi Pendidikan

Dokter Spesialis Mata Indonesia


Kolegium Oftalmologi Indonesia
2007
Bab I
Pendahuluan
Pendidikan adalah suatu proses yang materi, cara pembelajaran maupun jenis produknya selalu
mengalami perubahan secara dinamis. al tersebut secara nyata terlihat pada perjalanan proses
pendidikan !okter "pesialis #ata di Indonesia. Pada a$al, pendidikan dokter spesialis mata
bersifat magang, lalu berubah menjadi magang terbatas %&'(2)&'7*+ dan kemudian menjadi
terstruktur sebagai Program Pendidikan !okter "pesialis %PP!"+ setelah diresmikannya
Katalogus ,asional &'7*.
Persatuan !okter "pesialis #ata Indonesia %P-.!/#I+ telah berkomitmen untuk meningkatkan
derajat kesehatan mata masyarakat Indonesia serta mengembangkan ilmu penyakit mata dan
kemampuan profesi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kolegium Oftalmologi Indonesia merupakan badan P-.!/#I yang mengatur dan berfungsi
dalam proses pendidikan akademik profesional di bidang oftalmologi. "alah satu tanggung ja$ab
KOI adalah melakukan pembinaan terhadap pusat 0 pusat pendidikan dokter spesialis mata dan
melaksanakan program akreditasi untuk menjamin mutu pelaksanaan pendidikan spesialis mata.
Pola kapasitas produksi "p.# yang berjalan selama ini, telah mengakibatkan kesenjangan antara
jumlah "p.# dengan kebutuhan masyarakat. Keadaan tersebut diperburuk lagi dengan pola
penyebaran "p.# yang tidak merata dan rendahnya kinerja profesi, terutama dalam tingkat
pembedahan katarak.
Kedua faktor tersebut di atas, pada institusi penyelenggara kesetaraan kualitas dengan
perkembangan iptekdok global dan proyeksi kebutuhan secara nasional menyebabkan P-.!/#I
melalui Kolegium Oftalmologi Indonesia %KOI+ perlu melakukan usaha untuk menyetarakan, dan
membina sarana pendidikan serta proses pembelajaran PP!" #ata yang telah ada. al ini,
merupakan ke$ajiban lembaga profesi untuk melindungi masyarakat dan sebagai bagian dari
usaha pembinaan anggota muda.
11 Praktik Kedokteran ,o. 2' 2ahun 2003. 4ab I5 Pasal 26 mengamanatkan kepada kolegium
kedokteran untuk menyusun standar pendidikan profesi kedokteran. "tandar pendidikan ini
kemudian menjadi acuan bagi institusi pendidikan agar dapat menyelenggarakan program
pendidikan yang berkualitas.
Kebutuhan untuk meningkatkan kualitas program pendidikan dokter spesialis mata,
meningkatnya jumlah institusi pendidikan dokter spesialis mata, bersamaan dengan tujuan
mempertahankan mutu pelayanan kesehatan mata di era globalisasi dan mobilisasi tenaga
kesehatan mata, memerlukan sebuah sistem akreditasi sebagai alat untuk menjamin mutu
pendidikan tersebut.
/kreditasi dipahami sebagai penentuan standar mutu serta penilaian terhadap suatu institusi
pendidikan penyelenggara program pendidikan dokter spesialis mata oleh Kolegium Oftalmologi
Indonesia. 1ntuk itu disusunlah "tandar /kreditasi Institusi Pendidikan !okter "pesialis #ata
Indonesia.
2
"tandar /kreditasi ini dibuat oleh tim perumus berdasarkan guideline akreditasi 7O879#-,
dan diharapkan mempunyai dampak yang bermakna dalam meningkatkan kualitas pendidikan
dokter spesialis mata di Indonesia. Pada masa selanjutnya standar akreditasi ini dapat dire:isi,
berdasarkan pengalaman dalam penerapannya.
Bab II
Misi dan Tujuan Akreditasi
2.1. Pengertian
/kreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan program dalam satuan pendidikan
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. %#enurut 11 .I ,o. 20 2ahun 200;, tentang
"I"!IK,/"+
2.2. Misi
#eningkatkan mutu pelayanan kesehatan mata dan menurunkan angka kebutaan di
Indonesia dengan melakukan penilaian dan peningkatan kualitas program pendidikan
dokter spesialis mata melalui proses akreditasi.
2.3. Tujuan
;
Tujuan Umum
2ujuan 1mum /kreditasi adalah menjamin mutu penyelenggaraan PP!" #ata
berdasarkan standar yang ditetapkan.
Tujuan Khusus
a. #enetapkan standar mutu penyelenggaraan PP!" #ata Indonesia.
b. #enetapkan standar sarana dan prasarana lembaga pelayanan kesehatan mata
yang berpotensi untuk digunakan sebagai lahan pendidikan PP!".
c. #enetapkan persyaratan pembentukan lembaga penyelenggara PP!" #ata
baru.
2.4. Landasan Hukum
"tandar /kreditasi dilaksanakan dalam kerangka hukum, yang menjamin otonomi
akreditasi dan independensi penilaian kualitas dari pihak pemerintah, insitusi pendidikan
dan profesi. Pelaksanaan akreditasi institusi pendidikan dokter spesialis mata Indonesia
memiliki beberapa landasan hukum antara lain<
&. 1ndang)1ndang !asar 3( pasal ;& yang menyatakan<
a. tiap)tiap $arga negara berhak mendapatkan pengajaran.
b. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran
nasional yang ditentukan oleh undang)undang.
2. "K Ketua Pengurus Pusat Perdami ,o.308Perd.5III8"K8"ek868&''* tentang !e$an
Keahlian #ata ,asional.
;. asil Kongres ,asional Perdami ke I= "urabaya, tanggal 23)27 #aret 2000
mengenai Kolegium Oftalmologi Indonesia.
3. Kesepakatan rapat kerja I, Kolegium Oftalmologi Indonesia ) P-.!/#I, di >akarta
tanggal 26)2* #ei 2000, mengenai pelaksanaan akreditasi lembaga penyelenggara
Program Pendidikan !okter "pesialis #ata.
(. 1ndang 0 undang .I ,o. 20 2ahun 200; tentang "I"!IK,/" %"istem Pendidikan
,asional+ 4ab =5I Pasal (6 0 6& mengenai -:aluasi, /kreditasi dan "ertifikasi.
6. 1ndang 0 undang .I ,o. 2' 2ahun 2003 tentang Praktik Kedokteran 4ab I5 Pasal
26 mengenai "tandar Pendidikan Profesi Kedokteran dan Kedokteran ?igi.
2.5. Tata Nilai
"tandar nilai yang dianut dalam proses akreditasi institusi pendidikan dokter spesialis
mata ialah <
/kuntabilitas proses dan hasil akreditasi yang bersifat <
) 2erbuka dan transparan
) .esponsif terhadap kebutuhan dunia pendidikan dan kesehatan masyarakat
Indonesia
) !apat dipercaya, :alid, dan konsisten
Proses /kreditasi yang bermutu tinggi yang bersifat
) -fisien dan efektif
) Outcome-based
) 4erorientasi pada perbaikan
) Ino:atif
Profesionalisme dalam proses akreditasi yang bersifat <
) "aling menghormati dan bekerjasama
3
) .esponsif
) -tis
) >ujur, adil dan bijaksana
Bab III
Profil Komisi Akreditasi
Program akreditasi Institusi pendidikan dilaksanakan oleh komisi /kreditasi yang merupakan
salah satu kelengkapan dari Kolegium Oftalmologi Indonesia %KOI+. Kolegium Oftalmologi
Indonesia merupakan bagian integral dari P-.!/#I yang merupakan suatu Perhimpunan
Profesi, dan sejalan dengan sistim pendidikan nasional maka landasan alur pikir yang diterapkan
dalam pola akreditasi ini adalah kemampuan akademik dan kinerja profesional para pelaku 8
pendidik, proses dan sarana untuk membentuk dan memberdayakan kemampuan profesional
tersebut.
Komisi akreditasi bertugas untuk <
&. #enyelenggarakan /kreditasi Institusi Pendidikan
2. #empublikasikan asil /kreditasi Institusi Pendidikan
;. #enge:aluasi "istem /kreditasi
"truktur Organisasi Komisi /kreditasi terdiri dari Ketua Komisi /kreditasi, /nggota Komisi
/kreditasi dan 2im 5isitasi.
3.1. Ketua Komisi kreditasi
Ketua Komisi /kreditasi dipilih oleh .apat Pleno KOI. "yarat Ketua Komisi /kreditasi
adalah anggota tetap KOI atau anggota KOI e@)officio pada periode /kreditasi yang
bersangkutan dan berasal dari institusi pendidikan terakreditasi / 0 4, dengan tujuan agar
dapat membina lembaga penyelenggara pendidikan yang terakreditasi A. #asa tugas
Ketua Komisi /kreditasi sesuai dengan masa kepengurusan KOI.
3.2. nggota Komisi kreditasi
Komisi /kreditasi memiliki anggota dalam jumlah yang terbatas. Para anggota haruslah
indi:idu profesi yang dihormati dan dihargai dalam profesi dan diutamakan memiliki :isi
dan $a$asan internasional. /nggota komisi akreditasi harus memiliki latar belakang
pendidikan kedokteran ilmu penyakit mata.
(
/nggota komisi akreditasi adalah ; orang yang berasal dari pengelola, staf senior institusi
pendidikan dan perhimpunan profesi. /nggota komisi /kreditasi dipilih dalam .apat
Pleno KOI.
3.3. Tim !isitasi
2im :isitasi merupakan tim yang bertugas untuk menilai performa institusi pendidikan
penyelenggara Program Pendidikan !okter "pesialis #ata. 2im ini terdiri dari ; orang
penilai yang diketuai oleh anggota komisi akreditasi dan beranggotakan guru besar dari
Institusi Pendidikan dan anggota KOI e@)officio. 2im :isitasi ini ditunjuk dalam .apat
Pleno KOI.
2im :isitasi akan mendapatkan pengarahan sebelum melakukan :isitasi untuk
menyamakan persepsi dalam melaksanakan :isitasi. Pengarahan tersebut dilaksanakan
bersamaan dengan kegiatan yang sedang diselenggarakan Perdami dan dilakukan oleh
anggota komisi akreditasi.
!alam menjalankan tugasnya, tim :isitasi akan melakukan kunjungan ke institusi
pendidikan untuk melakukan :alidasi dan :erifikasi terhadap laporan self)assessment
yang dibuat institusi pendidikan dan menyampaikan laporan akhir yang disertai dengan
rekomendasi kepada komisi akreditasi. 2im :isitasi bekerja untuk $aktu tertentu sesuai
dengan kebutuhan akreditasi.
Bab IV
6
Komponen Penilaian Akreditasi
Penilaian akreditasi terdiri dari komponen penilaian yang meliputi "truktur Organisasi, Kinerja
Buaran Institusi, "umber !aya #anusia, "istem, dan "arana yang tersedia di institusi pendidikan
penyelenggara Program Pendidikan !okter "pesialis #ata.
Kriteria penilaian komponen akreditasi institusi pendidikan dapat dilihat pada Pedoman
Pelaksanaan "tandar /kreditasi Institusi Pendidikan !okter "pesialis #ata Indonesia.
4.1. Kinerja Luaran "nstitusi
Penilaian Kinerja Institusi meliputi <
a. .erata Produksi pertahun.
b. .erata jumlah bedah katarak dengan pemasangan IOB per Peserta didik
c. ,ilai 1jian 2ulis Peserta !idik
d. ,ilai 1jian Keterampilan Peserta 4edah !idik
e. ,ilai 1jian Keterampilan !iagnostik Peserta !idik
f. !istribusi 2empat 4ekerja /lmamater peserta didik , sebagai data dasar
g. Kinerja Pelayanan Institusi
4.2. #istem "nstitusi Pendidikan
Penilaian "istem Pendidikan, meliputi<
a. Kurikulum Pendidikan
b. 4uku Panduan .ancangan Pembelajaran
c. 4uku Panduan 2ahap Kerja /kademik
d. 4uku Panduan 2ahap Kerja Profesi
e. 4uku Panduan Oftalmologi Komunitas
f. Integrasi Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan
g. Integrasi dengan disiplin ilmu lain

4.3. #istem $%aluasi Peserta &idik
Penilaian sistem e:aluasi peserta didik, meliputi <
a. -:aluasi asil Pendidikan
b. "uper:isi Pendidikan dan Bogbook
4.4. Ke'ijakan Peserta &idik
a. Panduan "eleksi #asuk, -:aluasi dan Pemberhentian Peserta
b. .asio Pengajar < Peserta !idik
c. 4imbingan, Konseling dan "istem Per$akilan Peserta didik
4.5. #um'er &a(a Manusia
Penilaian sumber daya manusia di institusi pendidikan, meliputi<
a. "istem Penerimaan dan Pengembangan "umber !aya #anusia
b. Kemampuan "taf /kademik
c. "umber !aya #anusia Penunjang 8 Profesi
4.). #um'er &a(a Pendidikan
Penilaian "arana Pendidikan, meliputi<
a. "arana /kademik
b. "arana #edik
7
c. #ateri Pendidikan
d. "arana Penelitian
4.*. $%aluasi Program
a. 1mpan 4alik Peserta !idik terhadap "istem Pembelajaran termasuk 2enaga
Pendidik
b. -:aluasi "istem 4erkesinambungan %Cuality /ssurance+
4.+. dministrasi dan Pen(elenggaraan Pendidikan
Institusi Pendidikan akan dinilai apakah institusi tersebut menyelenggarakan program
pendidikan secara terstruktur dengan proses dan organisasi yang jelas. Penilaian meliputi
adanya struktur organisasi dan uraian tugas yang jelas untuk masing)masing komponen
berikut ini<
a+ Ketua !epartemen
b+ Ketua dan "ekretaris Program
"tudi
c+ Ketua !i:isi
) Kornea dan 4edah .efraktif ) Infeksi dan Immunologi
) 5itreo).etina ) ?laukoma
) .efraksi dan Bensa Kontak ) Pediatrik Oftalmologi
) "trabismus ) Onkologi #ata
) ,euro)Oftalmologi ) Oftalmologi Komunitas
) Plastik dan .ekonstruksi
Bab V
Proses Akreditasi
Proses /kreditasi meliputi tahapan Self Assessment, 5isitasi 8 -:aluasi -ksternal, Baporan akhir
oleh tim :isitasi, Keputusan /kreditasi.
5.1. #el, - ssessment
Self-assesment bertujuan untuk mendorong Institusi Pendidikan untuk mendeskripsikan
dan menganalisis program yang sudah mereka jalankan dalam hubungannya dengan
pencapaian standar dan kriteria yang sudah ditetapkan. !isamping sebagai dasar dari
proses akreditasi, self)assesment dapat dilihat sebagai instrumen perencanaan penting
dalam mendorong institusi pendidikan mata untuk mencapai pemahaman pada kekuatan
dan kelemahan mereka sendiri dan untuk mengidentifikasi kualitas program yang sudah
dijalankan.
*
Selfassessment dibuat sekomprehensif mungkin meliputi komponen yang termasuk
dalam standar 79#-, yaitu < misi dan tujuan pendidikan, program pendidikan, penilaian
peserta didik, jumlah peserta didik, sistem penerimaan peserta didik, staf akademik,
sumber daya pendidikan, e:aluasi program, administrasi, dan pembaruan berkelanjutan.
Self-assesment harus akurat berdasarkan bukti yang ada. "egala macam bahan atau data
dapat digunakan, yang sudah ada ataupun yang masih baru. Baporan terhadap self)
assesment institusi pendidikan disusun oleh tim :isitasi yang ditunjuk.
5.2. $%aluasi $ksternal . !isitasi
-:aluasi eksternal dibuat berdasarkan laporan selfassessment dari institusi pendidikan
dan kunjungan lokasi oleh tim :isitasi. 2ujuan :isitasi akreditasi adalah untuk
menyediakan :alidasi hasil akhir self)assesment Institusi Pendidikan agar dapat
memenuhi standar dan memberikan informasi tambahan.
Institusi yang akan di:isitasi harus diberikan informasi mengenai anggota)anggota tim
:isitasi yang sudah ditunjuk dan harus diberi kesempatan memberi perhatian terhadap
potensi conflicts of interest. Bangkah)langkah :isitasi meliputi<
) 4ertemu dengan staf pengajar, staf penunjang dan peserta didik
) In:entarisasi sarana dan prasarana
) #elakukan cross check %obser:asi dan $a$ancara+ < menyesuaikan
kenyataan lapangan dengan pengisian self assesment, menilai apakah proses
akademik sesuai laporan, menilai suasana akademik %kerjasama antar komponen
akademik+
5isitasi akreditasi harus diakhiri dengan tanggapan e:aluasi tim :isitasi akreditasi kepada
Institusi Pendidikan. /nggota tim :isitasi akreditasi harus menyerahkan hasil penemuan
a$al. "truktur akreditasi harus mendukung institusi dalam memberikan petunjuk agar
program :isitasi akreditasi dapat disiapkan.
5.3. La/oran khir Tim !isitasi
2im :isitasi akreditasi harus membuat laporan akhir yang menggambarkan secara jelas
mengenai tingkat pencapaian institusi pendidikan sesuai dengan kriteria penilaian yang
ada. Baporan tim :isitasi juga harus memberikan penilaian secara singkat berdasarkan
bukti yang ada untuk mendukung e:aluasi. Baporan harus diakhiri dengan rekomendasi
karena dapat membantu Komisi /kreditasi dalam memutuskan hasil akreditasi.
5.4. Ke/utusan kreditasi
Keputusan hasil e:aluasi harus didasarkan semata)mata pada terpenuhi atau kurang
terpenuhinya standar dan kriteria akreditasi. /kreditasi ini berlaku untuk periode $aktu
tertentu. Kategori keputuan akreditasi dibuat berdasarkan jumlah nilai akhir yang
diperoleh setelah melalui proses self 0 assessment dan e:aluasi eksternal. Kategori
keputuan akreditasi yaitu <
2erakreditasi /
Institusi pendidikan dokter spesialis mata mendapatkan nilai / jika telah
terakreditasi secara penuh untuk periode $aktu maksimum dapat diberikan jika
semua kriteria atau standar telah terpenuhi. Institusi ini mendapatkan nilai akhir
sebesar ;&6 ) ;'( 8 *0 0 &00D. Periode berlakunya akreditasi yaitu setiap ( tahun.
2erakreditasi 4
'
Institusi pendidikan dokter spesialis mata mendapatkan nilai 4 jika telah
terakreditasi dengan persyaratan, berarti bah$a akreditasi dapat diberikan untuk
periode $aktu tertentu dengan syarat, yang kemudian akan die:aluasi lagi setelah
beberapa $aktu untuk memeriksa apakah institusi pendidikan penyelenggara
program pendidikan dokter spesialis mata telah dapat memenuhi persyaratan.
Institusi ini mendapatkan nilai akhir sebesar 277 0 ;&( 8 70 0 E *0 D. Periode
berlakunya akreditasi yaitu setiap ( tahun.
2erakreditasi A
Institusi pendidikan dokter spesialis mata mendapatkan nilai A jika telah
terakreditasi dengan persyaratan dapat digunakan dalam kasus)kasus tertentu di
mana beberapa kriteria atau standar hanya dapat sebagian dipenuhi atau tidak
dapat dipenuhi. Institusi ini mendapatkan nilai akhir sebesar 2;70 276 8 60 0 E 70
D. Periode berlakunya akreditasi yaitu setiap ; tahun.
2erakreditasi !
Institusi pendidikan dokter spesialis mata mendapatkan nilai ! jika banyak kriteria
atau standar tidak dapat dipenuhi, menandakan sangat kurangnya kualitas program
pendidikan dokter spesialis mata yang tidak dapat dijalankan dalam periode
tertentu. Institusi ini mendapatkan nilai akhir sebesar F 2;7 8 E 60 D. Periode
berlakunya akreditasi yaitu setiap ; tahun.
5.5. Pu'likasi Ke/utusan kreditasi
asil keputusan akreditasi sebuah Institusi Pendidikan penyelenggara Program
Pendidikan !okter "pesialis #ata harus diumumkan. Publikasi dari laporan merupakan
dasar dari keputusan, atau ringkasan laporan, juga sebaiknya dipertimbangkan.
asil -:aluasi 5isitasi diberikan secara tertulis kepada Institusi Penyelenggara
Pendidikan berupa sertifikat akreditasi yang ditandatangani oleh Ketua Kolegium
Oftamologi Indonesia dan Ketua Komisi /kreditasi. "ertifikat ini berlaku sesuai dengan
ketentuan periodisasinya.
asil e:aluasi :isitasi juga akan dipublikasikan pada Pertemuan Ilmiah 2ahunan dan
#ajalah Oftalmologika Indonesiana. Publikasi ini merupakan salah satu bentuk tanggung
ja$ab KOI kepada seluruh anggota P-.!/#I.
5.). lur Pengurusan
5.).1. lur Pengurusan kreditasi 0agi 1alon "nstitusi Pen(elenggara PP&#
&. 9ormulir isian akreditasi dapat diminta di sekretariat KOI.
2. Aalon lembaga penyelenggara PP!" %4agian I.P.#ata 9akultas Kedokteran+
mengajukan permohonan penilaian kesiapan untuk menjadi lembaga penyelenggara
pendidikan kepada KOI, apabila telah memenuhi kriteria sbb.<
a. 2elah berpengalaman dalam proses pelaksanaan, pengelolaan dan
penyelenggaraan PP!" secara bertahap dan selama sedikitnya 3 tahun.
b. 2elah mengisi %self assessment+ borang)borang akreditasi KOI.
c. #enyatakan kesediaan secara tertulis untuk menanggung seluruh beban
biaya :isitasi.
d. .ekomendasi dari 4apak /ngkat.
&0
Bapak Angkat adalah Bembaga Penyelenggara Pendidikan yang telah ter)
akreditasi dengan kategori /, dan telah menerapkan Kurikulum ,asional
secara penuh, serta menyatakan kesediaan)nya untuk membina secara
tertulis.
?aris besar program pembinaan tercermin dalam nota kesepakatan kerja
sama antar Institusi 4apak /ngkat dan /nak /ngkat %Aalon Bembaga
Penyelenggara PP!"+. 4apak /ngkat harus dapat menjamin kesiapan calon
/nak /ngkatnya dalam hal <
Kesiapan akademik dan profesional sumberdaya %"!#, adanya budaya
ilmiah dan akademik, prasarana dan sarana akademik dan medik+.
Kesiapan administratif dan dukungan dari suprastruktur terkait.
Prosedur Pengakuan Aalon Bembaga Penyelenggara PP!" .
4apak /ngkat mengajukan permohonan pengakuan kepada KOI untuk
menjadi Institusi Pembina.
Presentasi dan penilaian hasil Self Assessment 4orang /kreditasi dari
kedua institusi %4apak /ngkat dan /nak /ngkat+ dalam rapat kerja KOI.
!ikeluarkan "urat Keputusan Persetujuan 8 Penundaan sebagai institusi
Aalon Bembaga Penyelenggara PP!".
2ahapan pembinaan terdiri dari<
Periode Persia/an . Tahun "
!imana seluruh kegiatan belajar ) mengajar sesuai dengan tahap I dan II
Kurikulum ,asional dilakukan pada institusi 4apak /ngkat. Pengelola
Program Pendidikan dan staf pengajar institusi Aalon Penyelenggara
mengamati dan mengikuti proses penyelenggaraan pendidikan dan
melakukan kegiatan peningkatan kemampuan keilmuan spesifik.
Periode Pelaksana . Tahun ""
Kegiatan belajar ) mengajar sesuai dengan tahap III Kurikulum ,asional
dilakukan secara bergantian di kedua institusi, dan dilakukan sesuai dengan
kesiapan subbagian terkait.Kegiatan belajar mengajar tahap II dapat
dialihkan ke institusi Aalon Penyelenggara, dengan pengertian bah$a peserta
didik tahap III dapat membantu alur proses pendidikan tahap II tsb. -:aluasi
tahapan pendidikan dilakukan sepenuhnya oleh institusi 4apak /ngkat,
dengan ketentuan peserta didik yang gagal diharuskan mengulang tahapan
pendidikan di institusi 4apak /ngkat.
Periode Pengelola . Tahun """
Kegiatan belajar)mengajar sesuai dengan tahap III Kurikulum ,asional
masih dilakukan secara bergantian di kedua institusi, sesuai dengan kesiapan
subbagian terkait. "eluruh kegiatan pendidikan tahap I dan II dilakukan oleh
institusi Aalon Penyelenggara. -:aluasi tahapan pendidikan dilakukan secara
bersama, dengan ketentuan bah$a peserta didik yang gagal diharuskan
mengulang tahapan pendidikan di institusi 4apak /ngkat.
Periode Pen(elenggara . Tahun "!
&&
"eluruh kegiatan belajar)mengajar dilakukan oleh dan di institusi Aalon
Penyelenggara, namun pembimbing utama skripsi harus dari institusi 4apak
/ngkat. -:aluasi tahapan pendidikan dilakukan secara bersama, dengan
ketentuan peserta didik yang gagal diharuskan mengulang tahapan
pendidikan di institusi 4apak /ngkat.
Institusi Aalon Penyelenggara mengisi borang G"elf /ssessmentH dan
mengajukan permohonan :isitasi KOI dan #KKI.
Periode Mandiri . Tahun !2!".
!iharapkan telah ter)akreditasi oleh KOI dan #KKI. Institusi 4apak /ngkat
masih melakukan super:isi dan bertanggung ja$ab sampai 2 tahun
berikutnya.
;. Pengurus arian KOI akan membentuk 2im /kreditasi yang terdiri dari unsur<
) & %satu+ anggota KOII
) & %satu+ Institusi PendidikanI
) & %satu+ anggota P-.!/#I
3. 2im /kreditasi melakukan :isitasi, selambat)lambatnya dalam tempo 2 bulan setelah
institusi pemohon menyatakan siap untuk dilakukan penilaian. 7aktu :isitasi
ditentukan setelah di)komunikasi)kan kepada semua pihak.
#etoda Penilaian<
a. 7a$ancara untuk mendapatkan kesan kesediaan dan kesiapan institusi
calon penyelenggara PP!", dilakukan terhadap <
i. !ekan
ii. !irektur ." %lahan pendidikan+.
iii. "taf akademik dan non)akademik di Institusi ybs.
i:. Peserta PP!" dan mantan peserta8alumni)nya.
b. Penilaian fisik terhadap kesesuaian pengisian borang akreditasi pada
prasarana, sarana dan sistim akademik, sarana dan materi medik,
kemampuan dan kinerja "!#.
(. 2im /kreditasi melakukan rapat e:aluasi dan mengusulkan ketetapan KOI.
asil 5isitasi disampaikan kepada Pengurus arian KOI dalam sampul tertutup, dan
merupakan kesepakatan tertulis dari semua anggota 2im 5isitasi. /pabila tidak
tercapai kesepakatan maka hasil e:aluasi akan di)agenda)kan dalam forum .apat
Kerja KOI yang terdekat.
asil :isitasi berupa rekomendasi kepada Pengurus arian bah$a insititusi tsb.
telah <
) Bayak "epenuhnya %kategori penyelenggara A+, apabila semua indikator
penilaian yang terdapat dalam borang akreditasi menunjukkan minimal
nilai A.
) Bayak dengan Aatatan %kategori penyelenggara !+, apabila penilaian
mendapatkan nilai ! %maksimum 3 buah pada unsur "!#, sistem
dan8atau "arana #edikI dengan ketentuan hanya boleh ada & sub)4agian
&2
4esar+. Penilaian Bayak dengan Aatatan, mengharuskan institusi tersebut
mengirimkan %shoping stage+ peserta PP!")nya ke penyelenggara PP!"
lain yang ter)akreditasi dengan nilai 4 atau /. -:aluasi 8 :isitasi dapat
dilakukan secepatnya & tahun kemudian.
) 4elum Bayak %kategori Bahan Pendidikan+ menjadi penyelenggara
apabila penilaian menghasilkan lebih dari 3 nilai ! atau, pada lebih dari
& sub)4agian 4esar. Penilaian 4elum Bayak berarti institusi tsb. masih
harus diba$ah binaan 4apak /ngkat)nya.
6. Ketua KOI mengirimkan surat pemberitahuan penerimaan 8 penolakan akreditasi
kepada institusi pemohon dan kepada #KKI I!I.
5.).2. lur Pengurusan kreditasi 0agi "nstitusi Pen(elenggara PP&#
Pada bulan Oktober ) !esembar, institusi yang ingin di akreditasi atau membutuhkan
akreditasi ulang dapat mengirimkan surat permohonan akreditasi institusi pendidikan
kepada ketua KOI cJ. Ketua Komisi /kreditasi. "elain berdasarkan permohonan dari
institusi pendidikan, Komisi /kreditasi dapat menentukan jad$al akreditasi terhadap
suatu institusi pendidikan atas persetujuan institusi pendidikan yang bersangkutan
Permohonan tersebut akan dibahas pada rapat kerja KOI yang diadakan pada bulan
!esember bersamaan dengan .akernas Perdami. !alam rapat ini akan dibentuk tim
:isitasi yang akan melakukan :isitasi ke institusi pendidikan.
"etelah tim :isitasi terbentuk, Komisi /kreditasi akan mengirimkan Instrumen
/kreditasi ke institusi pendidikan yang akan diakreditasi.
Institusi Pendidikan melakukan proses Self assesment dan mengirimkan hasil self
assesment beserta borang akreditasi institusi pendidikan ke Komisi /kreditasi KOI.
2im :isitasi akan melakukan e:aluasi a$al self assesment untuk keseragaman cara
penilaian.
Staf administrasi dalam komisi akreditasi dan tim :isitasi yang ditunjuk diberikan
kesempatan untuk meminta klarifikasi dan informasi tambahan terhadap laporan self)
assesment dan borang akreditasi PP!" #ata yang akan di:isitasi sebelum :isitasi
dilakukan.
Penjad$alan 5isitasi
Proses 5isitasi /kreditasi
Institusi pendidikan yang di:isitasi akan diberikan draf laporan hasil :isitasi,
termasuk rekomendasi dari tim :isitasi, agar dapat memperbaiki kesalahan yang telah
dilakukan sebelum laporan dan rekomendasi diserahkan kepada Komisi /kreditasi
-:aluasi dan Penetapan asil /kreditasi dan memberikan rekomendasi untuk
perbaikan status akreditasi
Baporan akhir dan publikasi hasil akreditasi
5.*. Pendanaan
Pendanaan Komisi /kreditasi berasal dari <
Kolegium Oftalmologi Indonesia
Bembaga Penyelenggara Pendidikan
Aalon Bembaga Penyelenggara Pendidikan
"umber lain %!epKes dan B"#+
&;
1ntuk biaya :isitasi akreditasi ditanggung seluruhnya oleh Bembaga Pendidikan dan Aalon
Bembaga Penyelenggara Pendidikan yang di :isitasi
&3

Anda mungkin juga menyukai