Anda di halaman 1dari 52

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

D DENGAN POST
PARTUM NORMAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
DELANGGU KLATEN
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan sebagai salah satu syarat mendapat gelar
Ahli Madya Keperawatan
Disusun oleh : LINDA
RAHMAWA T I
J.2.!.22
JURUSAN KEPERAWATAN
"AKULTAS ILMU KESEHATAN
UNI#ERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2$
ii
iii
HALAMAN MOTTO
Menghendaki sessuatu hanya karena ada jalan lain adalah tindakan seseorang
hamba menghendaki sesuatu hanya karena tiada kesulitan adalah cara bertindak
hewani. Menghadapi sesuatu biar pun ada kesulitan adalah tindakan manusia
berakal budi, sedangkan menghendaki sesuatu walaupun ada kesulitan karena
cita-cita luhur merupakan tindakan kepahlawanan.
(Narisco Irala)
Masalah akan datang cepat atau lambat, jika masalah datang sambut dengan
sebaik mugkin, semakin ramah anda menyapanya semakin cepat dia akan pergi.
(Artemusward)
iv
HALAMAN PERSEM%AHAN
Dengan segala kerendahan hati ku persembahan karya tulis ini untuk :
. Kepada !apak dan "bu ku tercinta yang telah banyak memberikan do#a
restu nya, dukungan dan semangat baik moral maupun spiritual, kasih
sayang dengan ikhlas, tulus dan tak pernah henti.
$. Kepada kakak-kakak ku !udi daryono, Asih %uliana dan %ulianto yang
telah banyak memberikan do#a dan dukungannya.
&. Keluarga besar semua yang telah banyak memberikan do#a dan dukungan
sehingga dapat menyelesaikan sekolah sampai tingkat kuliah.
'. Kepada semua dosen (M) yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu
yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan serta bimbingan.
*. Kepada Ardiyan )usarno yang selama ini selalu disamping saya dan
selalu memberikan do#a, dukungan, moti+asi dan semangat yang tiada
henti kepada saya.
,. Kepada teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu baik
teman satu jurusan maupun teman bermain yang telah banyak
memberikan do#a dan dukungannya kepada saya.
v
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah segala puji syukur pada Allah )-., yang senantiasa
melimpahkan nikmat-/ya serta selalu memberikan yang terbaik bagi hamba-/ya.
Dengan kekuatan dan hidayah-/ya penulis dapat menyelesaikan Karya .ulis
"lmiah yang berjudul 0A)(1A/ K2324A-A.A/ 3ADA /%. D D2/5A/
36). 3A4.(M /64MA7 D" K27(4A1A/ -6/6)A4"8.
Dalam laporan ini penulis tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, untuk
itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
. 3ro9. Dr. !ambang )etia Aji selaku 4ector (ni+ersitas Muhammadiyah
)urakarta
$. Ari9 -idodo, A.Kep., M. Kes selaku Dekan :"K
&. -inarsih /ur Ambarwati, ).Kep, /s, 2./, M.Kep selaku Ketua 3rogram
)tudi "lmu Keperawatan dan dosen pembimbing.
'. Arina Maliya, A.Kep., Msi.Med selaku )ekjur Keperawatan.
*. )ri 4ahayu, ).Kep., /s selaku koordinat K." dan selaku dewan penguji K.".
,. )ulastri, )Kp. M. Kes selaku dewan penguji K.".
;. )egenap dosen keperawatan yang telah memberikan ilmu kepada kami.
<. !apak dan "bu, kakak-kakak ku serta keluarga besar ku yang telah banyak
memberikan do#a dukungan yang tiada henti kepadaku.
Atas bantuan yang telah diberikan, penulis mengucapkan banyak
terimakasih, semoga mendapatkan ridho dan balasan dari Allah )-. dan semoga
karya sederhana ini dapat berman9aat.
Wassalamualaikum Wr. Wb
)urakarta, =' Agustus $==
vi
DA"TAR ISI
1A7AMA/ >(D(7 ???????????????????. i
1A7AMA/ 324)2.(>(A/ ???????????????... ii
1A7AMA/ 32/52)A1A/ .???????????????.. iii
1A7AMA/ M6..6 ?????????????????? .... i+
1A7AMA/ 324)2M!A1A/ ..??????????????? +
KA.A 32/5A/.A4 ??????????????????? +i
DA:.A4 ")" ??????????????????????... +ii
!A! " 32/DA1(7(A/ ?????????????????.
A. 7atar belakang masalah ??????????????....
!. "denti9ikasi malasah .????????????????. $
@. .ujuan penulisan ?????????????????? &
D. Man9aat ????????????????????? &
!A! "" ."/>A(A/ .264" ????????????????... *
A. 3engertian ????????????????????... *
!. 2tiologi ?????????????????????... ,
@. Mani9estasi klinis ?????????????????... ;
D. Komplikasi ???????????????????.... A
2. 3emeriksaan penunjang ???????????????. =
:. Adaptasi 9isiologis dan psikologis post partum ??????. =
5. Diagnose keperawatan dan inter+ensi ?????????? *
1. 3athway ????????????????????? A
!A! """ 42)(M2 K2324A-A.A/ ????????????. $=
A. 3engkajian umum pasien ??????????????... $=
vii
!. Data 9ocus ????????????????????. $*
@. Analisa data pasien ????????????????.... $*
D. 3rioritas masalah ??????????????????. $,
2. 4encana keperawatan ???????????????? $,
:. "mplementasi keperawatan ?????????????? $<
5. 2+aluasi ?????????????????????. $A
!A! "B 32M!A1A)A/ KA)() ?????????????? &=
!A! B 32/(.(3 ????????????????????.. '
A. Kesimpulan ????????????????????.. '
!. )aran ??????????????????????? '$
DA:.A4 3().AKA ???????????????????.. '&
7AM3"4A/-7AM3"4A/ ?????????????????. '*
viii
%A% I
PENDAHULUAN
A. L&'&( )el&*&n+
3embangunan kesehatan pada hakekatnya merupakan upaya
penyelenggaraan kesehatan untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi
setiap penduduk untuk dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat
yang optimal, yaitu sempurnanya kesehatan 9isik dan mental. 3embangunan
kesehatan itu merupakan salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan
pembangunan nasional yang harus dicapai oleh !angsa "ndonesia seperti
yang tercantum dalam 3embukaan ((D A'*.
(paya pembangunan bidang kesehatan tidak hanya ter9okus pada
upaya penyembuhan saja, tetapi juga berkembang kearah promoti9, pre+enti9
dan rehabilitati9. )alah satu upaya pembangunan bidang kesehatan
diwujudkan dalam usaha untuk meningkatkan derajat kesehatan para ibu
post partum karena banyaknya komplikasi yang ditimbulkan setelah
melahirkan diantaranya yaitu perdarahan, in9eksi puerperalis, endometritis,
mastitis, trombosis, embol dan post partum depresi. Dimana perdarahan
merupakan penyebab terbanyak kematian wanita selama periode post
partum.
!erdasarkan penelitian diperoleh in9ormasi bahwa angka kematian ibu
di "ndonesia karena perdarahan post partum mempunyai peringkat yang
tinggi, salah satu penyebab perdarahannya adalah Atonia uteri atau tidak
1
2
adanya kontraksi pada uterus. 1asil penelitian menunjukkan bahwa ,=C
kematian ibu akibat kehamilan setelah terjadi persalinan dan *=C kematian
ni9as terjadi dalam $' jam pertama (!obak, $=='D.
)ehingga untuk mencegah dan menangani komplikasi yang timbul,
maka diperlukan pemantauan khusus dalam pemberian asuhan keperawatan
yang komprehensi9.
Asuhan masa ni9as dilakukan untuk menemukan kondisi tidak normal
dan masalah-masalah kegawatdaruratan pada ibu dan perlu tidaknya rujukan
terhadap keadaan kritis yang terjadi ()ae9udin, $==$D.
%. I,en'i-i*&si .&s&l&h
!agaimana penerapan Asuhan Keperawatan 3ada /y. D dengan 3ost
3artum /ormal Di -ilayah Kerja 3uskesmas Delanggu Klaten E
/. Tu0u&n u.u. ,&n *husus
. .ujuan umum
Adapun tujuan umum dari penulisan ini adalah untuk mendapatkan
gambaran dan pelaksanaan asuhan keperawatan pada /y. D dengan post
partum normal.
$. .ujuan khusus
Mahasiswa mengetahui dan mampu :
a. Melakukan pengkajian pada /y. D dengan post partum normal.
3
b. Menyusun dan menentukan prioritas masalah keperawatan pada /y. D
dengan post partum normal.
c. Menyusun rencana keperawatan pada /y. D dengan post partum
normal.
d. Melakukan tindakan keperawatan pada /y. D dengan post partum
normal.
e. Melakukan e+aluasi keperawatan pada /y. D dengan post partum
normal.
D. M&n-&&'
. !agi 4umah )akit
Agar lebih bisa meningkatkan kwalitas pelayanannya khususnya pada ibu
post partum.
$. 3erawat
(ntuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan dalam penelitian serta
menerapkan ilmu yang telah didapat selama studi, khususnya metodologi
penelitian dalam rangka menganalisa masalah maternitas khususnya
tentang post partum normal.
&. "nstansi Akademik
)ebagai bahan wacana diperpustakaan dan re9rensi awal penelitian
selanjutnya bagi perpustakaan di instalasi pendidikan.
4
'. !agi 3asien dan Keluarga
Agar pasien dan keluarga dapat menambah pengetahuannya tentang post
partum normal.
*. !agi 3embaca
(ntuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan mengenai post partum
normal.
%A% II
TINJAUAN TEORI
A. Pen+e('i&n
3ersalinan adalah suatu proses 9isiologis yang memungkinkan
serangkaian perubahan yang besar pada ibu untuk dapat melahirkan
janinnya melalui jalan lahir (1acker, $==D.
3ersalinan normal adalah proses alamiah yang dialami aleh setiap
manita hamil cukup bulan dengan kehamilan normal.
3ersalinan tidak normal adalah jika bayi dilahirkan sebelum waktu
(prematurD, lewat waktu (postmaturD atau dengan bantuan alat, seperti
9orseps, ekstrasi +akum, atau bisa juga lewat pembedahan (bedah caesarD
(2djun, $=='D
Masa ni9as atau post partum adalah masa pulih kembali, mulai dari
persalinan selesai sampai dengan pulihnya alat-alat reproduksi sampai
keadaan sebelum hamil, berlangsung ,-< minggu.
Masa puerperium atau masa ni9as mulai setelah partus selesai dan
berakhir setelah kira-kira , minggu, akan tetapi seluruh alat genital baru
pulih kembali seperti sebalum ada kehamilan dalam waktu & bulan.
Ada yang membagi ni9as dalam & periode :
. 3uerperium dini yaitu masa pemulihan dimana dimana ibu telah
diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan.
5
6
$. 3uerperium intermedial adalah pemulihan menyeluruh alat-alat genitalia
yang lamanya ,-< minggu.
&. 4emote puerperium adalah waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat
sempurna terutama bila ibu selama hamil atau waktu persalinan
mempunyai komplikasi.
%. E'iolo+i
3enyebab mulainya persalinan.
3enyebab persalinan belum diketahui tetapi ada beberapa 9aktor yang turut
berperan dan saling berkaitan.
. 3erubahan kadar hormon
3erubahan kadar hormon mungkin disebabkan oleh penuaan plasenta dan
terjadi sebagai berikut :
a. Kadar progesteron menurun (relaksasi otot menghilangD.
b. Kadar esterogen dan prostaglandin meninggi.
c. 6ksitosin pituitari dilepaskan (pada kebanyakan kehamilan, produksi
hormon ini akan disupresiD.
$. Distensi uterus
Distensi uterus menyebabkan terjadinya hal berikut :
a. )erabut ototyang teregang sampai batas kemampuan nya akan
bereaksi dengan mengadakan kontraksi.
b. 3roduksi dan pelepasan prostagladin : miometrium.
7
c. )irkulasi plasenta mungkinterganggu sehingga menimbulkan
perubahan hormonal (seperti atasD.
&. .ekanan janin
Kalau janin sudah mencapai batas pertumbuhannya didalam uterus, ia
akan menyebabkan :
a. 3eningkatan tekanan dan ketegangan pada dinding uterus.
b. )timulasi dinding uterus yang tegang tersebut sehingga timbul
kontraksi.
'. :aktor-9aktor lain
a. 3enurunan tekanan secara mendadak ketika selaput amnion pecah.
b. 5angguan emosional yang kuat (lewat rantai korteks-hipotalamus
hipo9iseD dapat menyababkan pelepasan oksitosin.
/. M&ni-es'&si *linis
. Adapun tanda-tanda persalinan yaitu :
a. 7ightening atau pengosongan
3enurunan secara bertahap, wanita akan merasa lebih lega dan lebih
mudah berna9as. .etapi akibat pergeseran ini terjadi peningkatan
tekanan pada kandung kemih sehingga akan lebih sering berkemih.
b. 3ersalinan palsu
)elama ' sampai < minggu akhir masa kehamilan rahim menjalani
kontraksi tak teratur dan bersi9at sporadik. 3ada bulan terakhir
kehamilan, kadang-kadang setiap = sampai $= menit dengan
8
intensitas lebih besar. Mengeluh merasa nyeri yang menetap pada
punggung bagian bawah dan tekanan pada sakroiliaka. Kadang-
kadang mengalami kontraksi yang kuat, sering (braFton hicksD.
c. 3embukaan ser+iks
)er+iks sering dirasakan melunak akibat peningkatan kandung air dan
lisis kolagen. 3embukaan secara serentak, atau penipisan sementara
ser+iks itu melebar ke dalam segmen bawah uterus. 7endir +agina
yang keluar semakin banyak akibat besarnya kongesti selaput lendir
+agina. 7endir ser+iks berwarna kecoklatan atau bercak darah (bloody
showD keluar. )er+iks menjadi lunak (matangD, sebagian menipis dan
berdilatasi ketuban pecah dengan spontan (jensen, $==*D.
:aktor-9aktor yang terlibat dalam persalinan :
. 3ower yaitu kontraksi dan retraksi otot-otot rahim plus kerja otot-otot
+olunter dari ibu yaitu kontraksi otot perut dan dia9rakma sewaktu ibu
mengejan atau meneren.
$. 3assage bagian tulang punggul, ser+iks, +agina dan dasar panggul
(displacementD.
&. 3assager terutamam janin (secara khusus bagian kepala janinD plus
plasenta, selaput dan cairan ketubanGamnion.
5ambar jalannya persalinan secara klinis ditemukan sebagai berikut :
. .anda persalinan sudah dekat
a. .erjadinya lightening.
b. .erjadinya his permulaan (palsuD.
9
$. .anda persalinan
a. .erjadinya his persalinan.
b. .erjadinya pengeluaran pembawa tanda.
c. .erjadinya pengeluaran cairan.
&. 3embagian waktu persalinan
a. Kala " H sampai pembukaan lengkap.
b. Kala "" H pengusiran janin.
c. Kala """ H pengeluaran uri.
d. Kala "B H obser+arsi $ jam.
'. 3impinan persalinan
)ikap menghadapi setiap pembagian waktu persalinan.
*. 3erawatan diruang inap
Konsep rawat gabung dan mobilisasi dini.
D. Ko.1li*&si
Komplikasi post partum (Barly, $===: $,;-$;&D
. "n9eksi puerpeural, yang disebabkan oleh persalinan lama, K3D dan
teknik aseptik yang tidak dipatuhi.
$. .rauma traktus genitourinarius yang terin9eksi.
&. 2ndometritis
'. Mastitis
*. .rombo9lebitis
,. 2mboli pulmonal
1
0
;. 3erdarahan post partum
<. Depresi pasca partum
E. Pe.e(i*s&&n 1enun0&n+
a. 1emoglobin
b. 1ematokrit
c. 5olongan darah
d. 7uekosit
". A,&1'&si -isiolo+is ,&n 1si*olo+is 1os' 1&('u.
. Adaptasi 9isologis
a. .anda-tanda +ital
)uhu $' jam pertama meningkat kurang dari &<I@ akibat adanya
dehidarasi dan perubahan hormonal, relaksasi otot, normal kembali
dalam $' jam pertama, bila kenaikan suhu lebih dari $ hari maka
pasien menunjukan adanya sepsis peurpeural in9eksi traktus
urinarius, endometriasis, mastistis pembengkakan payudara pada hari
kedua ketiga dapat menyebabkan peningkatan suhu pasien.
b. )istem kardio+oskuler
Dapat terjadi bradikardi setelah persalinan, takhikardi bisa terjadi
mere9leksikan atau menunjukan adanya kesulitan dalam proses
persalinan atau persalinan lama, perdarahan yang berlebihan
(hemorogie post partumD.
11
c. .ekanan darah normal setelah melahirkan, penambahan sistolok &=
mm1g atau penambahan diastolik *mm1g khususnya bila diseratai
adanya sakit kepala atau gangguan pengelihatan.
d. 7aktasi
3roduk A)" mulai hari ke-' post partum, pembesaran payudara,
puting susu menonjol, kolostrum berwarna kuning keputihan, areola
mamae berwarna hitam dan kembali normal setelah minggu pertama.
e. )istem gastrointestinal
3engendalian 9ungsi de9ekasi lambat dalan minggu pertama,
peristaltik usus terjadi penurunan segera setelah bayi lahir.
f. )istem muskulo skeletal
.erjadi peregangan dan penekanan otot, oedema ekstremitas bahwa
akan berkurang dalam minggu pertama.
g. )istem perkemihan
Kandung kemih oedema dan sensiti9itas menurun sehingga
menimbulkan overdestension.
h. Sistem reproduksi
Terjdi proses involusio uteri dimana terjadi perubahan penebalan alat
genetalia interna dan eksterna ang berangsur-angsur pulih kembali
seperti keadaan sebelum hamil (Wiknjosastro, 2!2"#$.
%a&am-ma&am lo&hea atau darah niifas adalah !
(D7ochea rubra : berwarna merah pada hari pertama sampai hari
kedua paska persalinan.
1
2
($D7ochea sanguinolenta : berwarna merah kecoklatan pada hari
ketiga sampai hari ketujuh paska persalinan.
(&D7ochea serosa : berwarna merah kekuningan pada hari ketujuh
sampai hari keempat belas paska persalinan.
('D7ochea alba : berwarna putih setelah dua minggu paska persalinan.
i. )istem indokrin
Mengalami perubahan secara tiba-tiba dalam kala "B persalinan.
)etelah plasenta lahir terjadi penurunan estrogen dan progesteron.
3rolaktin menurun pada wanita yang tidak meneteki bayinya dan akan
meningkat pada wanita yang meneteki. Menstruasi biasanya setelah
$ minggu post partum pada ibu yang tidak menyusui dan &, minggu
pada ibu yang menyusui.
j. "nduksi oksitosin
)i9at 9armakologi oksitosin adalah kontraksi bersi9at ritmik, sedikit
bersi9at deuritik, waktu paruh sangat singkat (& menitD dan awal kerja
* menit. )yarat pemberian oksitosin, kelahiran aterm, ada kemunduran
his, ukuran panggul normal, tidak ada disproporsi, se9alopel+ik, janin
presentasi kepala, ser+iks sudah matang (porsio teraba lunak, mulai
mendatar dan mulai membukaD. "nduksi persalinan kemungkinan
besar akan berhasil bila skor bishop lebih dari <.
k. 3ayudara bengkak (2ngorgementD
3ayudara terasa lebih penuh G tegang dan nyeri sekitar hari ketiga atau
keempat sesudah melahirkan akibat statis di +ena dan pembuluh lim9e,
13
tanda bahwa A)" mulai banyak di sekresi. )ering terjadi pada
payudara yang elastissitasnya kurang. !ila tidak dikeluarkan , A)"
menumpuk dalam payudara sehingga areola menjadi menonjol, puting
lebih datar dan sukar diisap bayi. Kulit payudara nampak lebih merah
mengkilap, ibu demam, dan payudara terasa nyeri sekali.
(ntuk pencegahan susukan bayi setelah lahir bila memungkinkan
tanpa dijadwal (on demandD keluarkan A)" dengan tangan.
l. 3rolaktin
3ada kehamilan, prolaktin serum mulai meningkat pada trimester
pertama dan meningkat secara progresi9 sampai aterm. )ecara umum
diyakini bahwa walaupun semua unsur hormontal (estrogen,
progesteron, tiroid, insulin dan kartisol bebasD yang diperlukan untuk
pertambuhan payudara dan produksi susu terdapat dalam kadar yang
meningkat selama kehamilan kadar estrogen yang tinggi menghambat
pengikatan prolaktin pada jaringan. )ehingga menghambat e9ek
proloktin pada epitel target.
m. 2strogen
2strogen merupakan 9aktor yang mempengaruhi :
. 3ertumbuhan uterus.
$. 3ertumbuhan payudara.
&. 4etensi air dan natrium.
'. 3elepasan hormon hipo9ise.
1
4
n. 3rogesteron
3rogesteron mempengaruhi tubuh ibu melalui :
. 4elaksasi otot polos.
$. 4elaksasi jaringan ikat.
&. Kenaikan suhu.
'. 3erkembangan duktus lakto9erus dan al+eoli.
*. 3erubahan sekretonik dalam payudara.
$. Adaptasi psikologis ibu dalam menerima perannya sebagai orang tua.
)etelah melahirkan secara bertahap.
a. 'ase taking in
.erjadi pada hari pertama dan kedua setelah melahirkan. "bu
membutuhkan perlindungan dan pelayanan, mem9okuskan energi pada
bayi yang menyebabkan persepsi penyempitan dan kemampuan
menerima in9ormasi kurang.
b. 'ase taking hold
Mulai dari hari ketiga setelah melahirkan. 3ada minggu keempat
sampai kelima ibu siap menerima peran barunya dalam belajar tentang
hal-hal baru.
&. 'ase letting go
Dimulai sekitar minggu kelima setelah melahirkan. Anggota keluarga
telah menyesuaikan diri dengan lahirnya bayi.
15
G. Di&+nos& *e1e(&2&'&n
. /yeri berhubungan dengan inkontinuitas jaringan (Dongoes, $===:&&<D.
.ujuan : nyeri berkurang.
Kriteria hasil : mengungkapkan hilang nya nyeri setelah dilakkukan
tindakan, dibuktikan dengan pasien mengatakan nyeri berkurang.
"nter+ensi :
a. .entukan karakteristik dan lokasi nyeri.
b. !eri in9ormasi mengenai penyebab nyeri.
c. Kaji suhu dan nadi.
d. Ajarkan teknik relaksasi.
e. Kolaborasi pemberian analgetika.
$. Kurang pengetahuan tentang perawatan diri dan bayi berhubungan
dengan kurangnya in9ormasi (Doenges, $===D.
.ujuan : pasien dapat mendemonstrasikan dan mengungkapkan
pemahaman diri post partum.
Kriteria hasil :
a. 3asien paham cara-cara perawatan diri dan bayi.
b. 3asien mampu mendemonstrasikan.
"nter+ensi :
a. Kaji tingkat pengetahuan pasien.
b. !eri in9ormasi tentang perawatan diri dan dan bayi.
c. !eri pendidikan kesehatan.
d. Dorong pasien untuk melakukan sendiri.
1
6
e. 7ibatkan keluarga ketika memberi pendidikan kesehaatan.
&. 3erubahan pola eliminasi: !A! (konstipasiD berhubungan dengan
penurunan otot abdomen, penurunan peristaltik usus (Doenges, $===D.
.ujuan : pola eliminasi normal.
Kriteria hasil : pasien bila !A! dengan konstipasi lembek.
"nter+ensi :
a. Anjurkan klien untuk tidak menahan !A!.
b. !erikan cairan per-oral ,-;gelas perhari.
c. 6bser+asi penyabab gangguan eliminasi !A!.
d. Ajarkan untuk ambulasi dini sesuai toleransi.
e. Kolaborasi pemberian obat pencahar.
9. Kolaborasi pemberian diit tinggi serat.
'. 4esiko tinggi in9eksi berhubungan dengan trauma jaringan (Doenges,
$===D.
.ujuan : in9eksi tidak terjadi.
Kriteria hasil :
a. 7uka episiotomi membaik.
b. .idak ada tanda in9eksi.
"nter+ensi :
a. Monitor tanda +ital terutama suhu.
b. 6bser+asi tanda-tanda in9eksi .
c. 7akukan perawatan luka.
d. @uci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan.
17
e. Kolaborasi tentang pemberian antibiotik.
9. >aga kebersihan sekitar luka.
*. 4esiko kurang +olume cairan berhubungan dengan pendarahan pasca
partum.
.ujuan : tidak terjadi kekurangan +olume cairan.
Kriteria hasil :
a. "ndi+idu akan mempertahankan masukan cairan dan elektrolit.
b. Mengidenti9ikasi cairan yang abnormal dan mengganti cairan sesuai
dengan kebutuhan.
c. Mempertahankan berat jenis urine dalam batas normal.
"nter+ensi :
a. !eritahu pasien tentang jumlah lochea yang normal.
b. Anjurkan untuk menghubungi dokter bila pengeluaran lochea
berlebihan.
c. 1indari masase yang tak perlu pada 9undus, yang dapat menyebabkan
relaksasi uterus dan hemoragic.
d. 3pertahankan cairan parenteral sesuai instruksi.
e. (kur intake dan output cairan.
,. 3erubahan proses keluarga, parenting berhubungan dengan kelahiran
anak ", harapan tidak realistik dan stresor (Doenges, $==D.
.ujuan : klien dan pasangan menceritakan perasaan berkenaan dengan
menjadi orang tua dan secara aktual melakukan tugas perawatan bayi.
1
8
"nter+ensi :
a. Kaji usia status perkawinan, ketersediaan sumber pendukung dan latar
belakang budaya.
b. Dorongan untuk menceritakan kesulitan mmenjadi orang tua .
c. !eri in9ormasi tentang kebutuhan dan perawatan bayi.
d. !iarkan orang tua mengawasi perawat saat merawat anak.
e. !eri dorongan orang tua untuk ikut serta dalam perawatan.
19
H. PATHWAY
3roses keluarnya hasil
Konsepsi melalui jalan lahir
Kala "B
($ jam post partumD
)etelah kala "B
Adaptasi :isiologis Adaptasi 3sikologis
3enurunan hormon episiotomy komplikasi sensiti9itas otot taking in taking hold
2sterogen J progesteron terputusnya kontinuitas leting go
jaringan pendarahan motilitas dan tonus otot kelahiran anak " belum
Menstimulasi hippo9isis jalan masuk kuman +olume cairan konstipasi pengalaman
menurun
Anterior J posterior
)ekresi sekresi
3rolaktin oFytoFin
7aktasi
3engeluaran A)" tidak lancar
4esti
in9eksi
4esti kurang
+olume cairan
3erubahan
pola
eliminasi
!A!
3erubahan proses
keluarga
Kurang in9ormasi
Kurang pengetahuan tentang
perawatan diri pasca partum
J !!7 dan perawatan
payudara
3embengkakan payudara )umber : 1acker, $==
nyeri
%A% III
RESUME KEPERAWATAN
A. Pen+*&0i&n u.u.
3engkajian dilakukan pada tanggal $A Mei $== pukul *.== -"! di
Kelurahan -onosari, Delanggu, Klaten.
. !iodata
/ama /y. 1 $= tahun, perempuan, islam, )M(, karyawati, -onosari,
Dlanggu, Klaten. 3enanggung jawab .n. % $ tahun, laki-laki, islam,
)M(, karyawan, -onosari, Dlanggu, Klaten.
$. Keluhan utama : pasien mengatakan nyeri pada luka jahitan.
&. 4iwayat kesehatan
3asien mengatakan nyeri pada luka jahitan setelah melahirkan anak
pertamanya yang mempunyai !! &;== gram dan pasien mengatakan
kurang paham tentang perawatan payudara. 3asien mengatakan belum
pernah mondok di rumah sakit. .idak mempunyai riwayat penyakit
jantung, DM (Diabetes MellitusD, 1ipertensi dan Asma. Di dalam
anggota keluarga pasien tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit
keturunan maupun alergi. 3asien menarche pada usia & tahun, lama haid
; hari, warna haid merah segar, siklus haid $< hari, jumlah pembalut $
pembalut dalam hari, dan tidak ada keluhan. Menikah pada waktu usia
A tahun, lama pernikahan sudah tahun, pernikahan yang pertama,
memiliki anak. 53A=, melahirkan pd tanggal $' mei $==, tidak
20
21
mengalami komplikasiGpenyulit, melahirkan dengan normal, di tolong
oleh !idan dengan melahirkan seorang bayi laki-laki dengan !! &;==
gram dengan keadaan sehat dan baik. 3asien mengatakan belum pernah
K!.
'. 3ola pemenuhan kebutuhan sehari hari :
a. /utrisi
3asien mengatakan makan &kali sehari dan memperbanyak sayuran
hijau, pasien mengatakan lebih banyak makan sayuran dan buah-
buahan, pasien mengatakan minum ;-< gelas perhari dan diselingi
minum susu, pasien mengatakan tidak ada keluhan.
b. 2liminasi
3asien mengatakan selama hamil !AK lebih sering terutama pada
trimester ke & yaitu ;-A kali dalam sehari, setelah melahirkan pasien
mengatakan !AK *-, kali dalam sehari, dan pasien mengatakan !A!
kali dalam sehari, pasien mengatakan tidak ada keluhan.
c. "stirahat
)elama hamil pasien mengatakan tidur selama ,-; jam pada malam
hari dan tidak pernah tidur siang karena bekerja, setelah melahirkan
pasien mengatakan tidur selama ;-< jam pada malam hari dan sering
terbangun untuk menyusui bayinya, jika ada waktu senggang pasien
lebih sering menggunakannya untuk berkumpul sambil nonton t+
bersama keluarga, pasien mengatakan tidak ada keluhan.
22
d. Akti9itas
)elama hamil pasien mengatakan selama hamil masih bekerja tapi
dengan hati-hati dan tidak terlalu capek, setelah melahirkan pasien
mengatakan untuk sementara cuti dari pekerjaannya dulu dan
mengurangi kegiatannya dan juga tidak banyak bergerak karena masih
takut dengan luka jahitannya, pasien mengatakan masih takut untuk
bergerak karena masih merasakan nyeri pada luka jahitannya.
e. 1ygiene
3asien mengatakan selama hamil dan setelah melahirkan mandi $ kali
sehari, gosok gigi $ kali sehari, keramas kali dalam $ hari dan ganti
pakaian $ kali sehari, pasien mengatakan tidak ada keluhan.
9. 4iwayat psikologis dan spiritual
3asien mengatakan sangat senang sekali dengan kelahiran anak
pertamanya ini, pasien mengatakan jika keluarganya sangat senang
sekali dengan kelahiran anak pertamanya ini, pasien beragama islam
dan rajin menunaikan sholat * waktu dan rajin berdoa.
g. 4iwayat sosial budaya
3asien mengatakan hubungan dengan keluarganya cukup harmonis,
pasien mengatakan hubungan dengan tetangganya cukup baik, pasien
mengatakan selama masa ni9as dilarang mertuanya untuk tidak
mengerjakan pekerjaan yang berat-berat dulu.
23
h. 3engetahuan ibu
3asien mengatakan selama masa ni9as harus memperbanyak makan
sayuran hijau seperti daun katub untuk memperlancar pangeluaran
A)", pasien mengatakan A)" sangat baik untuk bayinya, untuk
pertumbuhan dan perkembangan bayinya dan juga untuk kekebalan
tubuh bayinya, pasien mengatakan sedikit paham tentang makanan
untuk bayinya, pasien mengatakan akan memberikan A)" eksklusi9
bagi bayinya selama beberapa bulan kedepan dan jika sudah mulai
bekerja akan tetap memberikan A)" eksklusi9 tapi diselingi dengan
susu 9ormula, pasien mengatakan kurang begitu paham tentang
perawatan payudara yang benar, pasien mengatakan dalam perawatan
bayinya masih dibantu oleh keluarganya.
*. 3emeriksaan 9isik
a. 1asil tanda-tanda +ital
Keadaan umum pasien baik, kesadaran pasien composmentis, status
emosional stabil, tekanan darah $=G<= mm1g, nadi <' kaliGmenit,
respirasi $' kaliGmenit, suhu &,,<I @, berat badan 'A kg, tinggi badan
*< cm.
b. Keadaan umum
Kepala mesochepal tidak ada benjolan, rambut hitam lurus, muka
simetris bersih, mata simetris, konjungti+a tidak anemis, sclera tidak
ikterik, hidung simetris, bersih, tidak ada polip, tidak ada secret,
telinga simetris, bersih, pendengaran baik, mulut mukosa lembab, gigi
24
bersih, leher tidak ada pembesaran kelenjar tiroyd, bagian dada pada
jantung inspeksi ictus kordis tidak tampak, palpasi ictus cordis tidak
tampak, perkusi redup, auskultasi regular, pada paru-paru inspeksi
pengembangan dada kanan kiri sama, palpasi tidak terdapat nyeri
tekan, perkusi sonor, auskultasi +esikuler, mamae putting susu
menonjol, aerola hiperpigmentasi, A)" dapat keluar, payudara lunak
tidak bengkak, abdomen inspeksi terdapat linea nigra, tidak ada nyeri
tekan, palpasi tinggi 9undus uteri & jari dibawah pusat, kontraksi kuat,
perkusi tympani, genetalia lochea sangoelenta, warna merah
kecoklatan, jumlah pembalut $ kali dalam hari, ekstremitas atas
bawah dapat ber9ungsi dengan baik tidak ada oedema, tidak ada
+arises, perenium dan anus terdapat jahitan pada perenium, keadaan
luka kering, tidak ada tanda radang.
c. 3emeriksaan penunjang
.idak ada pemeriksaan laboratorim yang menunjang.
d. 6bat-obatan yang sudah didapat
Amphicilin *== mg & kali tablet, s9 & kali tablet, antalgin *== mg &
kali tablet.
25
%. D&'& -o*us
. Data subyekti9 :
3asien mengatakan nyeri pada luka jahitan, pasien mengatakan nyeri saat
bergerak pada luka jahitan, pasien mengatakan skala nyeri ', pasien
mengatakan kurang begitu paham tentang perawatan payudara.
$. Data obyekti9 :
3asien tampak menahan nyeri, pasien tampak berhati-hati ketika
bergerak, 3 : dirasakan seperti berdenyut-denyut, K : nyeri ketika
melakukan pergerakan, 4 : nyeri pada luka jahitan perineumGepisiotomy,
) : skala nyeri ', . : nyeri terasa sering dan tak tentu waktunya ketika
bergerak, pasien tidak begitu paham tentang perawatan payudara, pasien
menggeleng saat di tanya, keadaan luka jahitan kering, terdapat jahitan,
tanda-tanda +ital tekanan darah $=G<= mm1g, suhu &,,<I@, respirasi <'
kaliGmenit, nadi $' kaliGmanit.
/. An&lis& ,&'& 1&sien
. Data subyekti9 pasien mengatakan nyeri saat bergerak pada luka jahitan,
data obyekti9 pasien tampak menahan nyeri , skala nyeri ', 3 : dirasakan
seperti berdenyut-denyut, K : nyeri ketika melakukan pergerakan, 4 :
nyeri pada luka jahitan perineumGepisiotomy, ) : skala nyeri ', . : nyeri
terasa sering dan tak tentu waktunya ketika bergerak, etiologi :
terputusnya kontinuitas jaringan, problem : nyeri.
26
$. Data subyekti9 pasien mengatakan kurang begitu paham tentang
perawatan payudara, data obyekti9 pasien menggelengkan kepala saat
ditanya tentang perawatan payudara, etiologi : kurangnya sumber
in9ormasi, problem : kurang pengetahuan.
&. Data subyekti9 pasien mengatakan nyeri pada luka jahitan, pasien
mengatakan skala nyeri ', data obyekti9 keadaan luka kering, terdapat
jahitan, 4edness : tidak ada, ecimosis : tidak ada, edema : tidak ada,
discharge : tidak ada, approFimately : tidak ada, etiologi : adanya luka
insisi perineum, problem : resiko tinggi in9eksi.
D. P(io(i'&s .&s&l&h
. /yeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan.
$. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya sumber in9ormasi
tentang perawatan payudara.
&. 4esiko tinggi in9eksi berhubungan dengan adanya luka insisi
perineumGepisiotomy.
E. Ren3&n& *e1e(&2&'&n
. /yeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan.
)etelah dilakukan tindakan keperawatan selama$F$' jam diharapkan
nyeri berkurang dengan kriteria hasil pasien tampak rileks, skala nyeri ,
pasien mengatakan nyeri berkurang.
27
Dengan inter+ensi monitor tanda-tanda +ital, kaji tingkatan nyeri, ajarkan
teknik relaksasi, beritahu penyebab nyeri, beri posisi yang nyaman,
kolaborasi pemberian analgetik.
$. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya sumber in9ormasi
tentang perawatan payudara.
)etelah dilakukan tindakan keperawatan selama F&= menit diharapkan
pasien mengerti tentang cara perawatan payudara dengan kriteria hasil
pasien tahu tentang perawatan payudara, pasien tahu man9aat perawatan
payudara.
Dengan inter+ensi jelaskan tujuan dan man9aat tentang perawatan
payudara, mendemontrasikan perawatan payudara, jelaskan man9aat A)",
ajarkan cara menyusui yang benar.
&. 4esiko tinggi in9eksi berhubungan dengan adanya luka insisi
perineumGepisiotomy.
)etelah dilakukan tindakan keperawatan selama $F$' jam diharapkan
in9eksi tidak terjadi, dengan kriteria hasil luka insisi perineum membaik,
tidak ada tanda-tanda in9eksi.
Dengan inter+ensi monitor tanda-tanda +ital, obser+asi tanda-tanda
in9eksi, jaga kebersihan sekitar luka, kolaborasi dalam pemberian
analgetik.
28
". I.1le.en'&si *e1e(&2&'&n
3ada tanggal $A mei $== dengan diagnose 04esiko tinggi in9eksi
berhubungan dengan adanya luka insisi perineumGepisiotomy8 implementasi
yang dilakukan mengkaji tanda-tanda +ital dengan respon subyekti9 pasien
mengatakan mau diperiksa, respon obyekti9 tekanan darah $=G<= mm1g,
suhu &,,<I@, respirasi $' kaliGmenit, nadi <' kaliGmenit, kemudian mengkaji
tanda-tanda in9eksi dengan respon subyekti9 pasien mengatakan nyeri pada
luka jahitan, respon obyekti9 keadaan luka kering, terdapat jahitan.
3ada tanggal &= mei $== dengan diagnose 04esiko tinggi in9eksi
berhubungan dengan adanya luka insisi perineumGepisiotomy8
implementasi yang dilakukan mengkaji tanda-tanda +ital dengan respon
subyekti9 pasien mengatakan mau diperiksa, respon obyekti9 tekanan darah
$=G<= mm1g, suhu &,,*I@, respirasi $' kaliGmenit, nadi <' kaliGmenit,
kemudian menjaga kebersihan sekitar luka dengan respon pasien
mengatakan nyeri berkurang, respon obyekti9 luka kering, kemudian
melakukan perawatan luka dengan respon subyekti9 pasien mengatakan mau
dilakukan perawatan luka, respon obyekti9 luka kering.
(ntuk diagnose yang ke $ 0nyeri berhubungan dengan kontinuitas
jaringan8 implementasi yang dilakukan memberikan posisi yang nyaman
dengan respon subyekti9 pasien mengatakan ingin istirahat dengan nyaman,
respon obyekti9 pasien tampak nyaman, kemudian mengkaji tingkatan nyeri
respon subyekti9 pasien mengatakan nyeri berkurang, respon obyekti9 skala
nyeri $.
29
3ada tanggal & mei $== dengan diagnose 0nyeri berhubungan
dengan kontinuitas jaringan8 implementasi yang dilakukan mengkaji
tingkatan nyeri dengan respon subyekti9 pasien mengatakan skala nyeri ,
respon obyekti9 skala nyeri , kemudian mengajarkan atau memberikan
posisi yang nyaman dengan respon subyekti9 pasien mengatakan ingin
istirahat lebih nyaman, respon obyekti9 pasien tampak rileks.
Kemudian untuk diagnose yang ke & 0Kurang pengetahuan
berhubungan dengan kurang in9ormasi tentang perawatan payudara8
implementasi yang dilakukan menjelaskan tujuan dan man9aat perawatan
payudara dengan respon subyekti9 pasien mengatakan ingin tahu tentang
perawatan payudara, respon obyekti9 pasien tampak memperhatikan,
kemudian mengajarkan tentang cara perawatan payudara dengan respon
subyekti9 pasien ingin tahu caranya, respon obyekti9 pasien dapat
mempraktekkan caranya, kemudian menjelaskan man9aat A)" respon
subyekti9 pasien mengatakan ingin mengetahui man9aatnya, respon obyekti9
pasien tampak memperhatikan.
G. E4&lu&si 'in,&*&n
3ada tanggal $A mei $== untuk diagnose 04esiko tinggi in9eksi
berhubungan dengan adanya luka insisi perineumGepisiotomy8 dengan hasil
e+aluasi subyek pasien mengatakan nyeri pada luka jahitan, obyekti9 luka
kering, skala nyeri ', assesement masalah keperawatan resiko tinggi in9eksi
belum teratasi, planning inter+ensi dilanjuutkan. 3ada tanggal &= mei $==
30
dengan diagnosa 04esiko tinggi in9eksi berhubungan dengan adanya luka
insisi perinenumGepisiotomy8 dengan hasil e+aluasi subyekti9 pasien
mengatakan nyeri berkurang, obyekti9 luka kering, assesement masalah
keperawatan resiko tinggi in9eksi teratasi, planning inter+ensi dihentikan.
3ada tanggal &= mei $== diagnose 0nyeri berhubungan dengan
kontinuitas jaringan8 dengan hasil e+aluasi subyekti9 pasien mengatakan
nyeri berkurang, obyekti9 skala nyeri $, assesement masalah keperawatan
nyeri teratasi sebagian, planning inter+ensi dilanjutkan. 3ada tanggal & mei
$== dengan diagnose 0nyeri berhubungan dengan kontinuitas jaringan8
dengan hasil e+aluasi subyekti9 pasien mengatakan nyeri berkurang,
obyekti9 skala nyeri , assesement masalah keperawatan nyeri teratasi,
planning inter+ensi dihentikan.
Kemudian pada tanggal & mei $== untuk diagnose 0Kurang
pengetahuan berhubungan dengan kurangnya sumber in9ormasi tentang
perawatan payudara8 dengan hasil e+aluasi subyekti9 pasien mengatakan
sudah paham tentang perawatan payudara, obyekti9 pasien dapat
mempraktekkan tentang cara perawatan payudara, assesement masalah
keperawatan kurang pengetahuan teratasi, planning inter+ensi dihentikan.
%A% I#
PEM%AHASAN
A. Pen+*&0i&n
3ada pembahasan laporan ini penulis melakukan pengkajian menggunakan
metode wawancara, pengamatanGobser+asi dan pemeriksaan 9isik pada
pasien. Kekuatan dari metode wawancara adalah dapat dilakukan tanpa
bantuan alat apapun. Dilakukan secara langsung. Kelemahannya jika dalam
perbincangan tidak terarah akan membutuhkan waktu yang lama. Kekuatan
metode pengamatan adalah kriteria yang diamati jelas. Kelemahan
membutuhkan jangka waktu yang lama. 3ada metode pemeriksaan 9isik
dilakukan dengan menggunakan bantuan alat dan secara langsung dapat
memeriksan dan mengetahui kondisi 9isik pasien. 1asil pemeriksaan 9isik
jelas.
%. Di&+nos&
. Adapun diagnosa keperawatan yang muncul adalah :
a. /yeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan.
/yeri adalah suatu keadaan dimana indi+idu mengalami
perasaan yang tidak nyaman dan berespon terhadap stimulus yang
berbahaya (@arpenito, $===D. /yeri adalah pengalaman sensori serta
emosi yang tidak menyenangkan dan meningkat akibat adanya
kerusakan jaringan yang actual atau potensial, digambarkan dalam
31
32
istilah seperti kerusakan yang tiba-tiba atau perlahan dari intensitas
ringan sampai berat dengan akhir yang dapat diantisipasi atau dapat
diramalkan dan durasinya kurang dari , bulan (-ilkinson, edisi ;D.
/yeri adalah pengalaman emosional atau sensori yang tidak
menyenangkan yang muncul dari kerusakan jaringan secara actual
atau potensial atau menunjukkan adanya kerusakan : serangan
mendadak atau perlahan dari intensitas ringan sampai berat yang dapat
diantisipasi atau diprediksi durasi nyeri kurang dari , bulan (/anda,
$==,D. /yeri ditegakkan bila ada data yang mendukung yaitu
melaporkan nyeri insisi, kram, nyeri tekan pada abdomen, perilaku
melindungi, wajah kemerahan (Doenges, $===D.
Diagnosa ini ditegakkan karena ditemukan data-data yang
mendukung yaitu data subyekti9 pasien mengatakan nyeri pada luka
jahitan saat bergerak. Data obyekti9, pasien tampak menahan nyeri
saat bergerak, skala nyeri '.
3enulis memprioritaskan masalah ini menjadi diagnosa kedua
karena berdasarkan keluhan yang dirasakan pasien saat itu dan apabila
masalah tersebut tidak segera diatasi akan menimbulkan
ketidaknyamanan pasien, mengganggu akti+itas klien dan apabila rasa
nyeri sudah ditransmisikan oleh syara9 ke otak, maka akan terjadi
nyeri hebat dan bisa menyebabkan syok neuroginik.
33
b. Kurang pengetahuan tentang perawatan payudara berhubungan
dengan kurangnya sumber in9ormasi.
Kurang pengetahuan adalah suatu kondisi dimana indi+idu atau
kelompok mengalami kekurangan pengetahuan kogniti9 atau
ketrampilan psikomotor mengenai suatu keadaan dan rencana
tindakan pengobatan (@arpenito, $==D. Kurang pengetahuan adalah
tidak ada atau kurang in9ormasi kogniti9 berhubungan dengan topic
yang spesi9ik (/anda, $==,D.
Alasan diagnosa ini diangkat menjadi diagnosa ketiga karena
berdasarkan keluhan pasien saat itu (Doenges, $===D. Dengan data
subyekti9, pasien mengatakan tidak tahu cara merawat payudara dan
man9aat dari perawatan payudara. Data obyekti9, pasien menggeleng
saat ditanya tentang perawatan payudara, puting susu terlihat kotor.
3enulis memprioritaskan masalah ini karena bila tidak diangkat
akan menimbulkan masalah-masalah dalam perawatan payudara dan
laktasi seperti payudara bengkak, A)" tidak bisa keluar, abses
payudara, puting lebih datar dan payudara terasa nyeri.
c. 4esiko tinggi in9eksi berhubungan dengan adanya luka insisi
periniumGepisiotomy.
4esiko tinggi in9eksi adalah keadaan dimana seorang indi+idu
beresiko terserang agen oportunistik atau patogenik (+irus, jamur,
bakteri, protoLoa dan parasitD dari beberapa sumber baik dari dalam
maupun dari luar tubuh (@arpenito, $===D. 4esiko in9eksi adalah
34
peningkatan resiko untuk terin+asi oleh organism pathogen (/anda,
$==,D. 4esiko in9eksi adalah suatu kondisi indi+idu yang mengalami
peningkatan resiko terserang organism patogenik (-ilkinson, edisi ;D.
4esiko tinggi in9eksi dapat ditegakkan bila ada kata mendukung yaitu
kemerahan pada kulit sekitar luka, nyeri, oedema eksudat,
peningkatan suhu, nadi dan sel darah putih (Doenges, $===D.
Diagnosa tersebut ditegakkan karena didapatkan data subyekti9,
pasien mengatakan ada luka yang dijahit pada perineum. Data
obyekti9 yaitu terdapat jahitan, keadaan luka kering. )uhu tubuh
&,,<I @ .
3enulis memprioritaskan masalah ini menjadi diagnosa ketiga.
Karena berdasarkan keluhan yang dirasakan pasien saat itu dan
apabila perawatan luka pasien tidak segera ditangani dengan
menggunakan teknik aseptik yang benar sedangkan kondisi daya tahan
tubuh yang kurang baik, maka akan terjadi in9eksi yang disebabkan
atau yang bersumber dari organisme patogenik seperti +irus, jamur,
bakteri, protoLoa dan parasit baik dari dalam maupun dari luar tubuh.
$. Diagnosa yang tidak muncul dalam kasus adalah :
a. 4esiko kurang +olume cairan berhubungan dengan perdarahan pasca
partum.
Kekurangan +olume cairan adalah keadaan dimana seseorang
yang tidak makan dan minum peroral mempunyai resiko terjadinya
dehidrasi +askuler, intertisial, atau interseluler (@arpenito,$===D.
35
Kekurangan +olume cairan adalah penurunan cairan intra+ascular,
interstisial dan atau intraseluler, mengarah kepada dehidrasi,
kehilangan cairan tanpa perubahan sodium (/anda, $==,D. 4esiko
kekurangan +olume cairan adalah resiko untuk mengalami dehidrasi
intraseluler, seluler atau +eskuler (/anda, $==,D. 4esiko kekurangan
+olume cairan adalah kondisi seorang indi+idu yang beresiko
mengalami dehidrasi +askuler atau intraseluler (-ilkinson, edisi ;D.
Ditandai dengan tidak adanya keseimbangan antara masukan
dan haluaran, membran mukosa kering atau kulit kering, berat badan
berkurang, turgor kulit menurun, hausGmualGanoreksia. !atasan
karakteristik kekurangan +olume cairan adalah mengalami kelemahan,
haus, penurunan turgor kulitGlidah, membrane mucusGkulit kering, nadi
meningkat, tekanan darah menurun, +olumeGtekanan nadi menurun,
dll (/anda, $==,D. )edangkan pada pengkajian penulis tidak
menemukan data-data yang mendukung seperti diatas.
b. 3erubahan pola eliminasi !A! : konstipasi berhubungan dengan
penurunan tonus otot abdomen, peristaltik menurun.
Konstipasi adalah suatu keadaan dimana seseorang indi+idu
mengalami atau beresiko tinggi atau mengalami statis pada usus besar
mengakibatkan jarang !A!, 9eses keras dan kering (@arpenito, $===D.
Konstipasi adalah penurunan 9rekuensi de9ekasi dengan diikuti
kesulitan atau pengeluaran 9eces yang tidak tuntas atau 9eces kering
dan keras (/anda, $==,D. Konstipasi adalah suatu penurunan 9rekuensi
36
de9ekasi yang normal pada seseorang, disertai dengan kesulitan
keluarnya 9eces yang tidak lengkap atau keluarnya 9eces yang sangat
keras dan kering (-ilkinson, edisi ;D.
(ntuk menegakkan diagnosa harus ada data yang mendukung
adalah data mayor yaitu 9eses keras dan de9ekasi kurang dari &
minggu. Data minor yaitu menurunnya bising usus keluhan rektal
penuh. Keluhan mengejan dan nyeri pada saat de9ekasi, perasaaan
pengosongan tidak kuat. )edangkan pada kasus diatas, penulis tidak
menemukan data yang mendukung seperti diatas.
c. 3erubahan proses keluarga, parenting berhubungan dengan kelahiran
anak pertama, harapan tidak realistik dari stresor (Doenges,$==D.
3erubahan proses keluarga adalah keadaan dimana terdapat
resiko terhadap gangguan proses interaksi antara orang tuaGpemberi
asuhan utama dan bayi (@arpenito, $===D. 3erubahan proses keluarga
adalah suatu perubahan dalam hubungan danGatau 9ungsi keluarga
(de9inisi /anda tidak menjelaskan suatu masalah secara mendasar,
de9inisi yang lebih jelas mungkin : kondisi dis9ungsi yang dialami
suatu keluarga dan biasaya ber9ungsi e9ekti9D (-ilkinson, edisi ;D. 1al
ini disebabkan karena adanya 9aktor situasional yang berhubungan
dengan harapan yang tidak realistik, kehilangan tidak dikehendaki dan
9aktor maturasional seperti usia remaja (@arpenito, $===D. 1al ini
tidak terjadi karena pasien menerima kehadiran bayi nya dengan
senang hati dan pasien tergolong orang dewasa.
37
/. In'e(4ensi
. /yeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan dengan
rencana tindakan : kaji karakteristik, lokasi intensitas dan skala nyeri
dengan rasional membantu dalam mengidenti9ikasi derajat kenyamanan
dan kebutuhan untuk kee9ekti9an analgesik (Doenges, $===D. !erikan
in9ormasi mengenai penyebab nyeri dengan rasional untuk meningkatkan
pemecahan masalah, membantu mengurangi rasa nyeri (Doenges, $===D.
Atur posisi klien senyaman mungkin denganrasional memperlancar
peredaran darah serta menurunkan nyeri (Doenges, $===D. Ajarkan teknik
relaksasi dengan teknik na9as dalam bila nyeri muncul dengan rasional
keadaan rileks meningkatkan kesenganan pasien (Doenges, $===D.
3emberian analgesic (-ilkinson, edisi ;D. 3enatalaksanaan nyeri :
meringankan atau mengurangi nyeri sampai pada tingkat kenyaman yang
dapat diterima oleh pasien (-ilkinson, edisi ;D.
$. Kurang pengetahuan tentang perawatan payudara berhubungan dengan
kurangnya in9ormasi dengan rencana tindakan : jelaskan pentingnya
perawatan payudara dengan rasional membantu mencegah puting pecah
dan luka, menjamin supali susu adekuat, memberikan kenyamanan dan
pembuat peran ibu menyusui (Doenges, $===D. Kaji tingkat pengetahuan
pasien tentang perawatan payudara dengan rasional menhindari
penyampaian in9ormasi yang tidak a9ekti9 dan dapat mengetahui
seberapa dalam pengetahuan pasien (Doenges, $===D. 7akukan breast
care dengan rasional peragaan secara langsung dapat gambaran nyata
38
tentang in9ormasi yang kita berikan (Doenges, $===D. Anjurkan pasien
untuk menyusui bayinya setelah melahirkan dengan rasional menghindari
terjadinya bingung puting pada bayi (Doenges, $===D. >elaskan kegunaan
A)" dengan rasional membantu pasien mengetahui keuntungan A)"
(Doenges, $===D.
&. 4esiko tinggi in9eksi berhubungan dengan adanya luka insisi
perineumGepisiotomy dengan rencana tindakan : monitor +ital sign
dengan rasional jika ditemukan peningkatan suhu, nadi, diduga terjadi
in9eksi (Doenges, $===D. 7akukan perawatan luka dengan teknik aseptik
dengan rasional membantu mencegah dan menghalangi penyebaran
in9eksi dan membantu proses penyembuhan luka (Doenges, $===D. @uci
tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan dengan rasional
menurunkan kontaminasi silang (Doenges, $===D. Anjurkan untuk
menjaga kebersihan luka dan rasional lingkungan yang lembab
merupakan media yang baik untuk pertumbuhan bakteri, bakteri dapat
berpindah melalui aliran kapiler ke luka insisi (Doenges, $===D.
Kolaborasi pemberian antibiotik dengan rasional dapat mencegah in9eksi
dan penyebaran kejaringan sekitar aliran darah asalkan baik cara dan
dosis sesuai dengan keadaan klien (Doenges, $===D. 3antau tandaGgejala
in9eksi (misalnya suhu tubuh, denyut jantung, pembuangan, penampilan
luka, sekresi, penampilan urine, suhu kulit, lesi kulit, keletihan dan
malaiseD (-ilkinson, edisi ;D. "n9ormasikan untuk menjaga hygiene
pribadi untuk melindungi tubuh terhadap in9eksi (-ilkinson, edisi ;D.
39
Ajarkan pasien cara mencuci tangan yang benar (-ilkinson, edisi ;D.
!erikan terapi antibiotic bila diperlukan (-ilkinson, edisi ; D.
D. I.1le.en'&si
. /yeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan.
.indakan yang dilakukan adalah obser+asi tanda-tanda +ital
rasional pada kebanyakan pasien yang mengalami nyeri menyebabkan
gelisah serta tekanan darah dan nadi meningkat (Doenges, $===D.
Memberitahu pasien penyebab nyeri rasional untuk meningkatkan
pemecahan masalah, membantu mengurangi rasa nyeri (Doenges, $===D.
Memberikan posisi yang nyaman rasional memperlancar peredaran darah
serta menurunkan nyeri (Doenges, $===D. Menganjurkan pasien untuk
tarik na9as dalam jika nyeri menurunkan ketegangan emosional dan dapat
meningkatkan perasaan kontrol sebagai mekanisme koping pasien
(Doenges, $===D.
Kekuatan dari pelaksanaan tindakan dapat dilakukan dengan baik
karena adanya keterlibatan pasien yang kooperati9 dan mematuhi anjuran
tim kesehatan. Kelemhannya pasien kurang yakin tindakan tersebut dapat
mengatasi nyeri karena disebabkan nyeri masih timbul.
$. 4esiko tinggi in9eksi berhungan dengan adanya luka insisi
perineumGepisiotomy.
.indakan yang dilakukan adalah monitoring tanda-tanda +ital
rasionalnya jika ditemukan adanya peningkatan suhu, nadi, diduga terjadi
40
in9eksi (Doenges, $===D. Melakukan perawatan luka rasional dapat
membantu penyembuhan atau penurunan resiko terjadinya in9eksi
(Doenges, $===D.
Kekuatan pasien mau mengikuti : anjuran perawat untuk menjaga
lukanya agar tetap kering. Kelemahannya bisa terjadi cross in9eksi, biaya
akan meningkat karena perawatan bertambah
E. E4&lu&si
. /yeri berhubungan dengan inkontinuitas jaringan.
2+aluasi yang ditemukan : pasien mengatakan nyeri berkurang, skala
nyeri , pasien tampak tenang nyaman. Masalah teratasi dan rencana
tindakan dihentikan.
$. Kurang pengetahuan tentang perawatan payudara berhubungan dengan
kurangnya sumber in9ormasi.
2+aluasi yang ditemukan : pasien mengatakan sudah tahu tentang
perawatan payudara. Masalah teratasi dan rencana tindakan dihentikan.
&. 4esiko tinggi in9eksi berhubungan dengan luka insisi
perineumGepisiotomy.
2+aluasi yang ditemukan : pasien mengatakan nyeri berkurang, luka
kering, tidak ada pus, masalah teratasi dan tindakan dihentikan.
%A% #
PENUTUP
!erdasarkan uraian-uraian dari bab sebelumnya maka penulis menarik
beberapa kesimpulan dan memberikan saran sebagai berikut :
A. Kesi.1ul&n
!erdasarkan pengertian diatas, maka penulis dapat menarik
kesimpulan 3elaksanaan Asuhan keperawatan pada /y. D dengan post
partum normal adalah suatu tindakan keperawatan yang diberikan pada ibu
post partum mulai dari pengkajian data, menyusun dan menetukan prioritas
masalah keperawatan, menyusun rencana keperawatan, melakukan tindakan
keperawatan dan terakhir melakukan e+aluasi keperawatan.
3engkajian sudah dapat dilakukan pada /y. D dengan metode
wawancara, pengamatanGobser+asi dan dengan melakukan pemeriksaan
9isik. )etelah melakukan pengkajian pada /y. D maka di dapatkan tiga
prioritas masalah yaitu resiko in9eksi berhubungan dengan adanya luka
insisi perineumGepisiotomy, nyeri berhubungan dengan kontinuitas jaringan,
dan kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya sumber in9ormasi
tentang perawatan payudara. 4encana keperawatan pada /y. D sudah dapat
di susun dengan baik. .indakan keperawatan pada /y. D sudah dapat di
laksanakan pada tanggal $A-& mei $==. Dan setelah melakukan tindakan
keperawatan kemudian melakukan e+aluasi keperawatan pada /y. D dengan
hasil e+aluasi yaitu ketiga prioritas masalah resiko in9eksi berhubungan
41
42
dengan adanya luka insisi perineumGepisiotomy, nyeri berhubungan dengan
kontinuitas jaringan, dan kurang pengetahuan berhubungan dengan
kurangnya sumber in9ormasi tentang perawatan payudara mampu teratasi
dan inter+ensi atau tindakan keperawatan dapat di hentikan.
%. S&(&n
Adapun saran yang dapat diberikan setelah melakukan study kasus
mengenai post partum normal adalah :
. Kepada masyarakat umumnya dan kepada pasien post partum dan
keluarga khususnya agar selalu memeriksakan kondisi bayi dan kondisi
ibunya setelah melahirkan agar tidak terjadi kondisi kritis.
$. Kepada tenaga kesehatan agar selalu memberikan pelayanan yang terbaik
bagi pasiennya agar pasien mendapatkan kepuasan terhadap pelayanan
yang telah diberikan.
DA"TAR PUSTAKA
@arpenito, 7ynda >ual. $===. Diagnosa Keperawatan. Alih !ahasa Monica
2ster, ).Kp. >akarta:25@.
@arpenito, 7ynda >ual. $==,. !uku )aku Diagnosis Keperawatan. Alih
!ahasa %asmin Asih. 2disi =. >akarta:25@.
Doenges, Marilynn 2. $===. 4encana asuhan keperawatan. Alih !ahasa "
Made Kariasi, ).Kp. /i Made )umawarti, ).Kp. >akarta:25@.
Doenges, Marilynn 2. $==.
1acker, Moore. $==. 2ssensial 6bstetri dan 5inekologi. Alih !ahasa
%unita @ristina. 2disi $. >akarta:1ipokrates.
/anda. $==,. 3anduan Diagnosa keperawatan. Alih !ahasa !udi )antoso.
3rima Medika.
6Forn, 1arry. $==&. 3ato9iologi dan :isiologi 3ersalinan 1uman 7abor and
!irth. Alih !ahasa Dr Mohammad 1akimi, 3h. D. >akarta:%ayasan
2ssentia Medica.
6mo, Abdul Madjid. )oekir, )oekaemi et all. Asuhan 3ersalinan /ormal
dan "nsiasi Menyusui Dini. $==<. >akarta:>aringan /asional 3elatihan
Klinik (>/3K-K4D.
)iswosudarmo, 4isanto. 6+a 2milia. $==A. 6bstetri :isiologi. 2ditor dr
)inta Aji Arirukmi. %ogyakarta:3ustaka @endekia.
43
44
>udith M, -ilkinson !uku )aku Diagnosa Keperawatan dengan "nter+ensi
/"@ dan Kriteria 1asil /6@. Alih !ahasa -aidyawati, ).Kp, M.Kes.
)yahirul Alimi, ).Kp. 2lsi Dwihapsari, ).Kp. "ntan )ari /urjanah,
).Kp. 2disi ,. >akarta: 25@.
B++, Donny. $==. 3ost 3artum /ormal.
http:GGwww.scribd.co m GdocG$'<;,&G3ostpartu m - / o r m al, diakses
pada tanggal ' >uni $==.
1ardianti, 4icha /o+yana. $==. Asuhan Kebidanan /i9as.
http:GGwww.scribd.co m GdocG&$A& $ *<GAsuhan-Kebidanan-/i9as
diakses pada tanggal ' >uli $==.
)nikist. $==A. !ab " 3ada Masa /i9as.
http:GGwww.scribd.co m GdocG$<AA;;,G!ab-" 3ada Masa /i9as diakses
pada tanggal ' >uli $==.
!onLay, "ndy. $==A. Asuhan Keperawatan Maternitas.
http:GGwww.scribd.co m GdocG,$<;,&,GAsuhan-Keperawatan-
Maternitas diakses pada tanggal ' >uli $==.
Munawa, )iti. $==<. !ab """ post partum.
http:GGdigilib.uni m us.ac.idG9iles G diskG'Gjtptunimus-gdl-,A'-&-
bab&.pd9 diaksese pada tanggal =* Agustus $==

Anda mungkin juga menyukai