Anda di halaman 1dari 9

Tatap muka ke 6

POKOK BAHASAN : PENGGEMUKAN SAPI DI INDONESIA


Tujuan Instruksiona Umum :
Mengetahui program penggemukan dan cara penggemukan sapi potong
di Indonesia.
Tujuan Instruksiona K!usus :
Mengetahui langkah-langkah awal dalam penggemukan sapi potong.
Mengetahui seleksi bibit sapi potong bakalan.
Mengetahui berbagai sistem dan program penggemukan pada sapi
potong.
Mengetahui lama penggemukan sapi potong.
Uraian Materi
Peternakan sapi di Indonesia masih didominasi oleh peternakan yang
bersifat tradisional, dibandingkan dengan yang komersial. Sampai saat ini telah
dikenal berbagai macam atau sistem penggemukan. Di Indonesia
penggemukan sapi pada umumnya masih bersifat tradisional seperti sistem
kereman di Boyolali, onosobo, Pacitan, !amongan dan beberapa daerah
lainnya. Di luar negeri peternakan sapi secara komersial dapat dilakukan
dengan sistem ranch "pada padang rumput#pasture fattening$, sistem feedlot
"dry lot fattening# dikandangkan$ maupun gabungan antara kedua sistem
tersebut.
Pada prinsipnya sistem penggemukan sapi tergantung dari sistem
pemberian pakan dan grade daging yang diinginkan. Sebagai langkah awal
dalam usaha penggemukan adalah memperhatikan %
&eseragaman sapi baik tipe, umur dan besar tubuh. &eseragaman sapi
yang digemukkan akan memudahkan tatalaksana dan akan
mendapatkan harga sapi yang lebih baik dalam pemasaran.
86
'umlah sapi, (umlah sapi yang dipelihara sangat tergantung pada
peternak dan fasilitas yang ada baik lahan untuk )M*, kandang dan skill
peternak.
Penggunaan bangsa sapi, bangsa sapi yang akan digemukkan harus
mempunyai daya adaptasi yang tinggi dan populer di lingkungan
peternak.
Sapi yang akan digemukkan harus dapat beradaptasi dengan lingkungan
setempat dengan spesifikasi kandungan darah Bos indicus +,-, di
daerah beriklim panas, dibutuhkan sapi berdarah Bos indicus, karena
mudah beradaptasi dengan lingkungan tropis. Berat badan sapi import
sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh Dir(en Peternakan adalah
./, kg. (enis kelamin sebaiknya pilih yang (antan, karena mempunyai
persentase daging yang lebih baik daripada sapi betina., umur sapi
bakalan 01 2 ., bulan, dalam kondisi sehat, berperingai baik dan
sebaiknya tidak bertanduk.
Pada penggemukan sapi potong ada dua periode # fase yang biasa
dilakukan oleh peternak, yaitu periode pembesaran "mulai lahir sampai dengan
penyapihan$ dan periode penggemukan "mulai dari lepas sapih sampai dengan
mencapai bobot (ual$. 3da . "tiga$ hal pokok yang harus diperhatikan dalam
penggemukan sapi yaitu bangsa, pakan dan tatalaksana "termasuk kesehatan
ternak$.
*u(uan penggemukan sapi potong %
Diperoleh gain yang tinggi
&ualitas produk yang baik dari daging "keempukan, fla4our, bau, rasa dll$.
Prinsip usaha penggemukan %
87
&ualitas dan kuantitas pakan memenuhi, dengan harga ransum semurah
mungkin "feed cost per gain efisien, perlu manipulasi bahan pakan yang
murah5$.
Pakan pada program feedlot %
Sasaran %
o Feed cost per gain seekonomis mungkin
o 6ain maksimal
o &ualitas daging baik
Strategi %
o 7ansum disusun dari bahan-bahan yang murah dan tidak
kompetitif dengan manusia.
o *ernak pada posisi compensatory growth.
o &onsentrat ditolerir sampai dengan 1/-8 hi(auan 0/-.
o &ontinyuitas pakan tersedia.
o Memanfaatkan teknologi pengawetan bahan pakan.
Sistem pen""emukan
Sistem ranch (Pasture fattening)
Metode penggemukan ini sangat ideal dilaksanakan di lokasi yang (arang
penduduknya. Sapi dilepaskan di padang penggembalaan. Dalam metode ini,
sapi tidak mendapatkan pakan konsentrat. Pakan yang dikonsumsi hanya
rumput dan leguminosa yang tumbuh pada padangan tersebut. !ama
penggemukan tidak didasarkan pada waktu tertentu, tetapi lebih pada
penampilan secara fisik. 3pabila secara fisik sekelompok sapi sudah waktunya
di(ual, sapi tersebut akan dibawa ke pasar untuk di(ual. Sisanya tetap dipelihara
sampai saatnya siap (ual. Masalah pokok pada sistem ranch %
'umlah sapi banyak "ribuan$
*enaga ker(a terbatas
3real lahan luas "umumnya subur$
88
'auh dari pemukiman.
Dalam kondisi sederhana, metode penggemukan ranch sudah dipakai di
daerah 9usa *enggara dan beberapa wilayah di &alimantan. Sapi diberi tanda
khusus sehingga tidak tertukar. Di pulau 'awa terutama yang berdekatan
dengan *P3 "tempat pembuangan akhir$ seringkali terdapat sapi yang dilepas
oleh pemiliknya untuk mencari pakan. &etika siap (ual, sapi tersebut akan
dibawa ke pasar.
&euntungan penggemukan sistem ranch %
*idak membutuhkan tenaga ker(a yang banyak.
*idak membutuhkan modal besar untuk membeli pakan baik hi(auan
maupun konsentrat.
*idak membutuhkan dana untuk kandang, peternak cukup membangun
shelter untuk peneduh.
Biaya produksi bisa ditekan serendah mungkin.
&elemahan sistem ranch %
&ualitas sapi yang digemukkan tidak seragam
Membutuhkan lahan yang luas untuk men(amin ketersediaan pakan
hi(auan sepan(ang tahun.
7awan pencurian kalau tidak di(aga dan diawasi.
Biasanya berlokasi di kaki gunung atau (auh dari sarana transportasi,
sehingga butuh biaya untuk sampai ke pasar.
*ingkat produkti4itas ternak tidak dapat diperkirakan.
Sistem feedlot
89
Pada sistem ini sapi dipelihara dalam kandang khusus dan tidak pernah
digembalakan. Sistem ini (uga dikenal dengan nama dry lot fattening.
Penggemukan sapi potong merupakan mata rantai agribisnis, yaitu usaha yang
dilakukan saling kait mengkait mulai dari pengadaan sarana produksi, proses
produksi dan penyampaian hasil produksi ke konsumen. Pada penggemukan
sapi potong, mata rantai tersebut antara lain %
Pengelolaan breeding stock sampai sapi bakalan.
Impor sapi bakalan ke Indonesia.
Proses penggemukan di plasma dan inti "pada pola PI7$.
Pemotongan daging sampai konsumen.
Penggemukan sapi potong dengan sistem feedlot di Indonesia mengikuti
kebi(akan pemerintah, yang dilakukan dengan pola PI7 "Perusahaan Inti
7akyat$ Penggemukan, yaitu inti "perusahaan peternakan$ dan plasma
"peternak$. Pada pola PI7 ini yang diperhitungkan oleh inti adalah Gain yang
dihasilkan selama proses penggemukan.
Model PI7 sapi potong di Indonesia %
PI7 Penggemukan
o Perusahaan inti men(amin sarana produksi, pengolahan dan
pemasaran, sedangkan peternak sebagai plasma melaksanakan
budidaya penggemukan untuk mencapai pertambahan berat
badan "gain$ yang optimal dan menghasilkan daging yang
berkualitas.
PI7 Pakan
o Suatu pola ker(asama dimana plasma menyediakan pakan ternak
bagi usaha penggemukan sapi yang dilaksanakan oleh inti.
PI7 Sapi Bakalan
90
o Pola ker(a sama perusahaan inti dengan peternak sebagai plasma,
dimana plasma mendapat pelayanan dan bimbingan dari inti untuk
memproduksi sapi bakalan.
PI7 Saham
o Baru pertama kali dikembangkan oleh P*. *ippindo dimana inti
memberi kesempatan kepada plasma PI7 Pakan untuk ikut
memiliki usaha penggemukan sapi dari perusahaan intinya.
Penggemukan sistem feedlot biasanya diberlakukan pada sapi muda
berumur 1 2 0: bulan, yang dipelihara selama 0:, 2 0/, hari agar dapat
tumbuh secara optimal. Dalam sistem ini berlaku sistem all in all out, artinya
sapi yang dipelihara masuk dan keluar bersama-sama. pemeliharaan yang
singkat selain untuk menekan penambahan lemak di beberapa bagia tubuh,
(uga berkaitan dengan efisiensi penggunaan pakan. Pakan konsentrat yang
diberikan berupa bekatul, (agung, bungkil dll. Sedangkan pakan hi(auan dalam
(umlah terbatas dengan perbandingan konsentrat 1,- dan hi(auan :,-.
Kereman / tradisional
Penggemukan sapi sistem kereman adalah metode penggemukan yang
banyak dilakukan oleh peternak di Indonesia yang merupakan hasil modifikasi
dari metode dry lot fattening. Modifikasi yang dilakukan adalah penyesuaian
dengan kondisi lingkungan, misalnya konsentrat yang diberikan hanya satu atau
dua (enis bahan seperti dedak padi atau ampas tahu sesuai dengan kondisi
masing-masing wilayah.
Pada sistem kereman sapi dipelihara dalam kandang sederhana dengan
umur sapi yang digemukkan berkisar antara 0 2 : tahun, sapi biasanya dalam
kondisi kurus, digemukkan selama waktu tidak lebih dari + bulan "biasanya . 2
; bulan$. Pakan yang diberikan berupa hi(auan dan konsentrat. Sapi tidak
pernah dikeluarkan dari kandang. 3D6 yang dihasilkan < ,,./ kg. Produksi
kotoran sangat banyak dan di(ual sebagai pupuk kandang.
91
Sistem kombinasi
Penggemukan sistem ini merupakan kombinasi antara sistem ranch da
feedlot. Dalam metode ini sapi dipelihara dalam kandang tertentu dan pada
periode tertentu sapi tersebut digembalakan di padang penggembalaan.
Penggembalaan terutama dilakukan saat musim penghu(an dimana hi(auan
tumbuh dengan subur. Metode ini sudah (arang digunakan karena
membutuhkan biaya yang mahal.
Ma#am pro"ram pen""emukan
Penggemukan pedhet muda
Mulai lepas kolostrum "= 2 0, hari$ sampai dengan umur < :,/ bulan
"dilakukan penyapihan dini$.
3nak sapi diberi milk replacer, tanpa diberi hi(auan # konsentrat.
!ama penggemukan < 1 minggu.
&ualitas produk yang dihasilkan % daging veal "< 0,, kg$, dengan ciri-
ciri daging % serat daging sangat halus, konsistensi relatif lembek,
lemak relatif tidak ada, warna daging merah pucat.
&alau penggemukan diperpan(ang lebih dari 1 minggu, pakan secara
berangsur-angsur diganti konsentrat dengan kadar protein 01 2 :,-
dan sapi dipotong umur 1 2 > bulan, kualitas produk disebut vealer "<
:/, kg$ dengan karakteristik daging warna lebih merah, serat daging #
miofibril halus, daging empuk.
Penggemukan pedhet dewasa
o Pedhet sampai dengan umur + bulan tetap menyusu induk.
o Setelah sapih diberi pakan bi(i-bi(ian # konsentrat.
o !ama penggemukan + 2 0: bulan.
o &ualitas daging % warna lebih merah dari pada vealer, lebih kenyal
tetapi tetap empuk, serat agak kasar, lemak sangat sedikit.
o ?ara pemberian pakan % dry lot fattening.
92
Penggemukan sapi muda
o Mulai sapi umur 0 tahun, dengan : cara yaitu pasture fattening
atau dry lot fattening
o !ama penggemukan + 2 1 bulan
o &ualitas produk daging % warna daging kemerah-merahan, daging
empuk, lemak mulai tampak meskipun sedikit, serat daging lebih
kasar, fla4our mulai terasa.
o Pada pasture fattening daging yang dihasilkan lebih kenyal dan
lemak lebih sedikit.
Penggemukan sapi dewasa
o Sistem penggemukan % pola PI7
o Digemukkan mulai umur 0,/ 2 :,/ tahun "BB .,, 2./, kg$.
o !ama penggemukan ; 2 + bulan
o ?ara % pasture fattening atau dry lot fattening.
o &ualitas daging yang dihasilkan % pertumbuhan lemak mulai
mendominasi, serat daging sudah mulai diselimuti marbling,
daging lebih merah, serat daging kasar, lebih gurih dan fla4our
terasa.
?atatan %
Pada penggemukan sapi dengan umur yang lebih tua akan
mengakibatkan kualitas daging menurun "keras$, lemak tubuh banyak
dan kadar kolesterol tinggi.
$ati!an soa :
0. 'elaskan tu(uan penggemukan sapi potong 5
:. 'elaskan strategi yang dapat dilakukan dalam penggemukan sapi potong5
.. 'elaskan macam-macam program penggemukan pada sapi potong 5
%ANGKUMAN SINGKAT
93
Tujuan pen""emukan sapi poton" a&aa! :
Diperoleh gain yang tinggi
&ualitas produk yang baik dari daging "keempukan, fla4our, bau, rasa dll$.
Prinsip usa!a pen""emukan :
&ualitas dan kuantitas pakan memenuhi, dengan harga ransum semurah
mungkin "feed cost per gain efisien, perlu manipulasi bahan pakan yang
murah5$.
Sistem pen""emukan &an ma#am pro"ram pen""emukan
Penggemukan pedhet muda
Penggemukan pedhet dewasa % dry lot fattening
Penggemukan sapi muda % pasture atau dry lot fattening
Penggemukan sapi dewasa % pasture atau dry lot fattening
94

Anda mungkin juga menyukai