Anda di halaman 1dari 7

I.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di dunia yang melakukan
pembangunan di segala bidang. Usaha yang dilakukan oleh negara ini meliputi
pembangunan ekonomi, perbaikan sistem publik, melakukan usaha
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tidak kalah pentingnya
adalah pembangunan di bidang hukum dari tahun ke tahun yang sesuai dengan
perkembangan dan kebutuhan masyarakat.
Kurangnya kesadaran hukum dalam masyarakat menyebabkan terjadinya
ketidakpercayaan antara anggota masyarakat itu sendiri maupun ketidakpercayaan
dengan aparat penegak hukum dan pemerintah. Terlebih dengan kondisi
perekonomian negara kita yang sulit saat ini, mengakibatkan timbulnya kasus
kriminalitas yang terjadi dalam masyarakat yang dilatarbelakangi karena
kebutuhan hidup yang mendesak.
Kondisi yang terjadi setiap hari dan dialami oleh masyarakat sebagai contohnya,
penjambretan, penodongan, pencurian, perampokan, penganiayaan, perkosaan,
pembunuhan, tawuran remaja, atau lebih dikenal dengan kejahatan jalanan atau
street crime menjadi tantangan bagi proses penegakan hukum. Kejahatan tidak
akan dapat hilang dengan sendirinya, sebaliknya kasus kejahatan semakin sering
terjadi dan yang paling dominan adalah jenis kejahatan terhadap harta kekayaan,
khususnya yang termasuk di dalamnya adalah tindak pidana penadahan. Bahwa
kejahatan terhadap harta benda akan tampak meningkat di negaranegara sedang
berkembang. Kenaikan ini sejalan dengan perkembangan dan pertumbuhan
ekonomi ! "oerjono "oekanto, #$$% & # '.
(i setiap negara tidak terkecuali negara yang paling maju sekalipun, pasti akan
menghadapi masalah kejahatan yang mengancam dan mengganggu ketentraman
dan kesejahteraan penduduknya. )al ini menunjukkan bahwa kejahatan tidak
hanya tumbuh subur dinegara miskin dan berkembang, tetapi juga dinegara
negara yang sudah maju. "eiring dengan adanya perkembangan kejahatan seperti
diuraikan di atas, maka hukum menempati posisi yang penting untuk mengatasi
adanya persoalan kejahatan ini.
*erangkat hukum diperlukan untuk menyelesaikan kon+lik atau kejahatan yang
ada dalam masyarakat. "alah satu usaha pencegahannya dan pengendalian
kejahatan itu ialah dengan menggunakan hukum pidana dengan sanksinya yang
berupa pidana !,uladi dan Barda -awawi, .//0&.10'.
Kejahatan dapat diartikan secara kriminologis dan yuridis. Kejahatan dalam arti
kriminologis yaitu perbuatan manusia yang menodai normanorma dasar dari
masyarakat. )al ini dimaksudkan sebagai perbuatan unsur yang menyalahi aturan
aturan yang hidup dan berkembang di masyarakat. Kejahatan yuridis yaitu
perilaku jahat atau perbuatan jahat dalam arti hukum pidana maksudnya bahwa
kejahatan itu dirumuskan di dalam peraturanperaturan pidana. ,asalah pidana
yang paling sering terjadi di dalam masyarakat adalah tindak pidana terhadap
harta kekayaan !tindak pidana materiil', seperti pencurian, pemerasan,
penggelapan, penipuan, pengrusakan, dan penadahan.
(alam perkembangannya tindak pidana penadahan yang sering terjadi
belakangan ini adalah tindak pidana penadahan terhadap kendaraan
bermotor yang didapat dari kejahatan pencurian. *ada tindak pidana
penadahan pelaku sudah mengetahui atau patut menduga bahwa barang atau
obyek tersebut merupakan hasil kejahatan sebagai contoh kendaraan
bermotor yang dijual tidak dilengkapi dengan suratsurat yang sah seperti "urat
Tanda -omor Kendaraan !"T-K' dan Bukti Kepemilikan Kendaraan Kendaraan
Bermotor !B*KB', sehingga pembeli patut menduga bahwa kendaraan tersebut
berasal dari tindak pidana penadahan.
Tindak pidana penadahan terhadap kendaraan bermotor dapat mendorong orang
lain untuk melakukan kejahatankejahatan, karena ada pihak yang menerima,
membeli atau menampung hasil kejahatan. )al ini menjadikannya sebagai salah
satu +aktor meningkatnya angka kejahatan pencurian kendaraan bermotor yaitu
dikarenakan para pelaku mendapatkan tempat yang bersedia untuk menampung
hasil kejahatan dengan melakukan transaksi jual beli dengan harga dibawah
standar pasaran umum.
Bahkan, dalam banyak hal pencurian kendaraan bermotor mendapat atau
dibekali oleh penadah dengan +asilitas berupa alatalat yang memudahkan untuk
melakukan pencurian kendaraan bermotor. *embeli kendaraan bermotor hasil
penadahan disebut juga sebagai penadah karena pembeli tersebut mengetahui
bahwa barang yang dibeli adalah hasil penadahan.
Tindak pidana penadahan juga diatur dalam Kitab UndangUndang )ukum
*idana !KU)*', terdapat dalam *asal 10$ KU)* yaitu (iancam dengan pidana
penjara paling lama empat tahun atau pidana denda paling banyak sembilan ratus
rupiah&
.. Barang siapa membeli, menyewa, menukar, menerima gadai, menerima
hadiah, atau untuk menarik keuntungan, menjual, menyewakan,
menukarkan, menggadaikan, mengangkut, menyimpan atau
menyembunyikan sesuatu benda, yang diketahui atau sepatutnya. )arus
diduga bahwa diperoleh dari kejahatan penadahan.
#. Barang siapa menarik keuntungan dari hasil sesuatu benda, yang
diketahuinya atau sepatutnya diduga bahwa diperoleh dari kejahatan.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil
judul skripsi *234-4- *563I T23)4(4* *2-4-77U64-74-
TI-(4K *I(4-4 *2-4(4)4- K2-(4344- B23,5T53 35(4 (U4
!"TU(I 8I6494) *5632"T4 B4-(43 64,*U-7 KU3U- 84KTU
#$$/#$.#'
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat di tarik
beberapa permasalahan yang dapat dibahas lebih lanjut. 4dapun beberapa
permasalahan yang dapat diangkat dalam skripsi ini, yaitu&
.. Bagaimanakah peran *olri dalam menanggulangi tindak pidana penadahan
kendaraan bermotor roda dua di wilayah Bandar 6ampung:
#. 4pakah yang menjadi +aktor penghambat dan pendukung peran *olri
dalam menanggulangi tindak pidana penadahan kendaraan bermotor di
wilayah Bandar lampung:
C. Ruang Lingkup
4dapun ruang lingkup atau batasanbatasan dalam penulisan skripsi ini meliputi
lingkup substansi penelitian peranan *olri terhadap penanggulangan tindak pidana
penadahan kendaraan bermotor roda dua dalam kurun waktu #$$/#$.#,
sedangkan lingkup lokasi penelitian di 8ilayah )ukum *olresta Bandar
6ampung.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan diatas, maka tujuan penelitian
skripsi ini adalah&
.. Untuk mengetahui peran *olri dalam menanggulangi tindak pidana
penadahan kendaraan bermotor roda dua di wilayah Bandar 6ampung.
#. Untuk mengetahui +aktor penghambat dan pendukung peran *olri dalam
menanggulangi tindak pidana penadahan kendaraan bermotor roda dua di
wilayah Bandar lampung.
E. Manaat Penelitian
,an+aat penelitian ini untuk mengidenti+ikasi tentang masalahmasalah yang
timbul pada penegakan hukum pidana terhadap tindak pidana pendahan kendaraan
bermotor roda dua di Bandar 6ampung.
.. Teoritis
*enulisan skripsi ini diharapkan dapat memberikan man+aat dalam rangka
mengembakan ilmu pengetahuan hukum serta pada perkembangan hukum
mengenai peran *olri dalam menanggulangi tindak pidana penadahan
kendaraan bermotor roda dua dan +aktor+aktor apa saja yang menjadi
penghambat dan pendukung peran *olri dalam menanggulangi tindak
pidana penadahan kendaraan bermotor roda dua tersebut.
#. *raktis
)asil penelitian ini diharapkan dapat memberikan in+ormasi yang baik dan
benar dan dapat memberikan masukan kepada aparat penegak hukum
mengenai +aktor+aktor apa saja yang menjadi penghambat dan pendukung
peran *olri dalam menanggulangi tindak pidana penadahan kendaraan
bermotor roda dua. "erta diharapkan sebagai bahan pertimbangan bagi
seseorang maupun pihakpihak yang akan melakukan tindak pidana
penadahan agar dapat diminimalisir bahkan ditiadakan.
!. Met"#e Penelitian
,etode diartikan sebagai suatu cara untuk mencapai sesuatu. "ebagaimana
tentang cara penelitian harus dilakukan, maka metode penelitian yang digunakan
penulis mencakup antara lain&
.. Tipe *enelitian
*enelitian ini bersi+at yuridis empiris, diperoleh dari data primer yaitu data yang
diperoleh langsung dari institusi kepolisian sebagai sumber pertama dengan
melalui pengamatan atupun wawancara. 9uridis empiris memandang hukum
sebagai institusi sosial yang riil dan +ungsional dalam sistem kehidupan yang
mempola serta maknamakna simbolik yang dapat ditemukan dalam interaksi
antar indi;idu dalam masyarakat. !"oerjono "oekanto, Metode Penelitian
Hukum< =akarta, 3ineka >ipta, #$$%'
#. ,etode *endekatan
*enulis menggunakan pendekatan secara normati+ sosiologis yang mengacu pada
norma hukum yang berlaku dan juga aturan dan tatanan yang ada di dalam
masyarakat.
?. Teknik *engumpulan (ata
(alam pengumpulan data penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai
berikut&
a. "tudi Kepustakaan
*enulis mengumpulkan data sekunder yang diberikan oleh *olresta Bandar
6ampung dari buku, majalah, maupun artikel koran. (ata tersebut
memiliki keterkaitan dengan permasalahan yang ditulis.
b. "tudi 6apangan
*enulis mengumpulkan data primer yang diperoleh dari wawancara
langsung dengan petugas terkait di wilayah hukum *olresta Bandar
6ampung. (alam kaitannya dengan wawancara langsung, maka penulis
melakukan kunjungan langsung ke *olresta Bandar 6ampung.
1. 4nalisis (ata
(ata yang telah terkumpul dianalisis secara kualitati+ arrinya dengan menjalankan
hasil penelitian berupa kalimatkalimat.
$. %istematika Penulisan %kripsi
Untuk mengetahui keseluruhan isi dari penulisan skripsi ini, maka dibuat suatu
susunan sistematika secara garis besar yang terdiri dari 1 !empat' bab&
B4B I *2-(4)U6U4-
4. 6atar Belakang
B. 3umusan ,asalah
>. 3uang 6ingkup
(. Tujuan *enelitian
2. ,an+aat *enelitian
@. ,etode *enelitian
7. "istematika *enulisan "kripsi
B4B II TI-=4U4- *U"T4K4
B4B III ,2T5(2 *2-26ITI4-
B4B IA )4"I6 *2-26ITI4- (4- *2,B4)4"4-
B4B A *2-UTU*
4. "impulan
B. "aran
(4@T43 *U"T4K4
64,*I34-

Anda mungkin juga menyukai