Anda di halaman 1dari 20

1

PERANCANGAN PROGRAM PELATIHAN PEGAWAI


BERBASIS KOMPETENSI PADA SEBUAH PERUSAHAAN INFOKOM
UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PEGAWAI DAN
PERUSAHAAN

Aurik Gustomo
Kelompok Keahlian Manajemen Manusia dan Kewirausahaan
Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB


Euis Kurniawati, SSi, Apt, MBA
Apoteker Rumah Sakit Hasan Sadikin BANDUNG


ABSTRAK
Sebuah Perusahaan yang bergerak dalam bisnis informasi dan telekomunikasi mengalami
penurunan produktivitas yang signifikan dalam perioda tahun 2003 sampai dengan 2007. Hasil
penelusuran masalah menemukan bahwa salah satu penyebabnya adalah belum terpadunya
sistem pengelolaan SDM perusahaan, khususnya sistem pelatihan. Hal ini menyebabkan
kompetensi pegawai tidak sesuai dengan kebutuhan kompetensi jabatan. Makalah ini bertujuan
untuk merancang suatu program pelatihan berbasis kompetensi yang komprehensif dan sesuai
dengan direktori kompetensi yang telah ditetapkan perusahaan. Perancangan program pelatihan
ini juga dipadukan dengan pengembangan karir pegawai. Program pelatihan yang telah disusun
terdiri dari pelatihan umum, pelatihan jenjang kepemimpinan, dan pelatihan berpikir sistem.
Kata Kunci: MSDM, produktivitas, kompetensi, program pelatihan

PENDAHULUAN
Dalam lima tahun terakhir yaitu tahun 2003 sampai dengan tahun 2007, perusahaan informasi
dan komunikasi (infokom) ini mengalami penurunan produktivitas dalam menghasilkan laba
bersih secara signifikan. Hasil perhitungan produktivitas parsial tenaga kerja, yaitu jumlah
tenaga kerja dibagi dengan laba bersih peruesahaan per tahunnya menunjukkan kecendurungan
penurunan yang cukup tajam (lihat gambar 1).

2




Gambar1:ProduktivitasparsialtenagakerjaterhadapLabaBersih

Kompetensi didefinisikan sebagai kemampuan manusia yang ditemukan saat praktek dan dapat
digunakan untuk membedakan antara mereka yang sukses superior dengan yang biasa-biasa
saja di tempat kerja (Spencer & Spencer, 1993). Kompetensi berada pada tingkatan niat intent
dan tindakan action yang memberikan hasil outcome di tempat kerja. Segala niat dan tindakan
yang tidak memberikan hasil baik tidak dapat dikategorikan sebagai kompetensi.

Kompetensi dapat dikategorikan ke dalam dua bentuk, yaitu kompetensi teknikal (hard
competency) dan kompetensi soft. Kompetensi teknikal merupakan kompetensi yang terlihat
dan mudah dikembangkan terdiri dari pengetahuan (knowledge) dan ketrampilan (skill).
Spencer dan Spencer (1993) menulis bahwa Soft competency merupakan kompetensi yang sulit
diamati dan sulit dikembangkan terdiri dari motif (motive), karakter (trait) dan konsep diri (self
concept). Masih menurut Spencer dan Spencer (1993), meskipun sulit dan merupakan dasar
dari fenomena gunung es, soft competency dapat diajarkan dengan menggunakan metode
pembelajaran yang tepat.
0.052
0.049
0.024
0.012
0.002
0.000
0.010
0.020
0.030
0.040
0.050
0.060
2003 2004 2005 2006 2007
P
r
o
d
u
k
t
i
v
i
t
a
s

P
a
r
s
i
a
l

(
m
i
l
y
a
r

/

t
a
h
u
n
/
o
r
a
n
g
)
Tahun
3


METODOLOGI
Metodologi yang dilakukan untuk memecahkan masalah ini diawali dengan menganalisis
perkembangan industri telekomunikasi secara nasional dan tantangan bisnis yang harus
dihadapai oleh PT. ABC. Hubungan antara faktor-faktor penurunan produktivitas dan efek
yang ditimbulkannya (cause and effect) dianalisis dengan menggunakan diagram fishbone /
Ishikawa dan dapat disimpulkan bahwa salah satu penyebab penurunan produktivitas adalah
pengelolaan SDM dalam hal pelaksanaan pendidikan dan pelatihan (tabel 1 dan gambar 2).
Dengan mengajukan 5 (lima) pertanyaan mengapa (why), ditemukan yang menjadi akar
masalah adalah belum adanya program diklat soft competency yang terpadu dan komprehensif
(tabel 2). Efektivitas sebuah diklat dapat dilihat pada sejauh mana peserta dapat
mengimplementasikan hasil diklat dalam tugasnya seharihari dan bagaimana pengaruhnya terhadap
kinerjaperusahaan





4


Tabel 1 : Analisi Faktor-faktor Penurunan Produktivitas PT. ABC
1
Faktor Shareholder
Upaya pemerintah untuk meningkatkan kinerja perusahaan BUMN telah menyebabkan keresahan
dikalangan karyawan BUMN karena revitalisasi dan restrukturisasi identik dengan pengurangan jumlah
karyawan. Sayangnya upaya ini berlangsung sangat berlarut-larut sehingga tentu saja menyebabkan
suasana kerja menjadi kurang kondusif
2
Faktor Strategi Perusahaan
Meskipun telah menentukan untuk fokus pada jasa engineering, dengan kondisi PT. ABC saat ini yang
tidak mampu menyelesaikan proyek-proyeknya dengan tepat waktu, maka lingkup bisnis diatas masih
perlu dipersempit lagi agar lebih fokus dengan produk, proyek dan customer yang lebih spesifik.
3
Faktor Prosedur
a. Pengelolaan inventory di PT. ABC menjadi tantangan tersendiri dan masih belum memenuhi apa yang
diharapkan agar kebutuhan tersedia dalam jenis, jumlah dan waktu yang tepat serta tentu saja dengan
cost yang minimal.
b. Sehubungan terjadi pembengkakan biaya dari anggaran, maka efisiensi dan efektivitas seluruh sumber
daya menjadi keharusan bagi PT. ABC

4
Faktor Produk.
a. Brand image yang masih lemah menyebabkan produk PT. ABC hanya memiliki market share 1% di
pasar dalam negeri.
b. Kesempatan yang diberikan pemerintah dalam industri infokom yaitu penggunaan kandungan lokal
sebanyak 30% belum dapat dimanfaatkan maksimal, dengan kata lain masih banyak komponen-
komponen import yang digunakan oleh PT. ABC.

5
Faktor Pengelolaan SDM
a. Masih ada penempatan SDM yang perlu diatur kembali (reposisi SDM) agar memberikan daya ungkit
yang besar terhadap kemajuan perusahaan.
b. Perubahan fokus bisnis PT. ABC menyebabkan perubahan kebutuhan kompetensi SDM, yang tentu
saja harus diikuti dengan program training yang tepat.


5

Gambar2:AnalisisFishbone/IshikawaPenurunanProduktivitasPT.ABC
Penurunan
ProduktivitasTenaga
KerjaterhadapLaba
Bersih

SDM(People)
Perubahan
Kompetensi
Reposisibelum
tuntas
ProgramPelatihan
SoftCompetency
JmlSDMtiapbidang
kompetensi
Karyawan
resah
Kebijakan(Policies)
Shareholder:isu
strukturisasi
/revitalisasi
Strategi:
kurangfokus
JenisCustomer
JenisProduk
JenisProyek
Produk
Pengembangan
Produkdanalih
Brandlemah
Komponenimport
dominan
MarketShare1%
Prosedur
Biayatinggi
Deliverytime lambat
Banyakproyekygtdk
selesaitepatwaktu
Biaya
umum&
RTtinggi
Biaya
transformasi
&EARtinggi
Pengelolaaninventory
kurangbaik
Overstok
Turnover
rendah
6

Tabel 2 : Daftar Pertanyaan dan J awaban 5 (Five) Why
NO Pertanyaan J awaban
1
Mengapa pengelolaan SDM menjadi salah satu
faktor penyebab penurunan produktivitas tenaga
kerja ?
Perubahan fokus bisnis yang dilakukan oleh PT.
ABC belum sepenuhnya diikuti oleh perubahan
kompetensi baik itu soft competency maupun hard
competency.

2
Mengapa perubahan fokus bisnis yang dilakukan
oleh PT. ABC belumsepenuhnya diikuti oleh
perubahan kompetensi ?
Program pelatihan dan pendidikan masih kurang
efektif dalam meningkatkan kinerja perusahaan
meskipun telah menghabiskan dana yang cukup
besar.

3
Mengapa program pelatihan dan pendidikan
masih kurang efektif dalam meningkatkan
kinerja perusahaan meskipun telah
menghabiskan dana yang cukup besar ?

Diklat yang diselenggarakan belum mencakup
seluruh soft competency yang disebutkan dalam
direktori kompetensi

4
Mengapa diklat soft competency belum
mencakup seluruh soft competency yang
disebutkan dalam direktori kompetensi ?
Belum adanya program pelatihan soft competency
yang terpadu dan komprehensif



Peranc
dan m
menga
pelatih
kompe
pegaw
Gamb

Progra
Pelatih
pelatih
implem
diklat
cangan prog
menganalisis
analisis ket
han. Selanj
etensi denga
wai berbasis
bar 3. Tahap
am pelatihan
han Leaders
han tersebut
mentasi pela
(evaluasi d
gram pelatih
s keterkaita
erkaitan a
jutnya men
an pengemb
kompetensi.
p-tahap peny
n pegawai b
ship dan Pel
t dijabarkan
aksanaan dib
diklat). Mate
han diawali
annya denga
antara soft
nganalisis
bangan karie
.
yusunan Pro
berbasis kom
latihan Syste
n lagi berda
bagi dalam 3
eri pelatihan
dengan mem
an kelompo
competency
keterkaitan
er di PT. AB
gram Pelatih
mpetensi yan
emic / Integ
asarkan laye
3 tahap yaitu
n harus sela
mpelajari di
ok soft com
y PT. ABC
antara ke
BC sehingga
han Soft Ko
ng diusulkan
gration Think
er jabatan d
u : pra-diklat
alu mengacu
irektori kom
mpetency te
C dengan ke
elompok pr
a diperoleh
ompetensi PT
n terdiri dari
king. Masin
alam perusa
t, pelaksanaa
u pada progr
mpetensi PT
eoritik. Kem
elompok pr
rogram pe
program pe
T. ABC
i Pelatihan U
g-masing pr
ahaan. Pada
an diklat dan
ram pelatiha
7
. ABC
mudian
rogram
latihan
latihan
Umum,
rogram
a tahap
n pasca
an dan

8

evaluasi hasil pelatihan dengan menggunakan seluruh level dari 5 (lima) level evaluasi yaitu :
reaksi, pembelajaran, aplikasi, hasil dan return of traing investment.

Analisis Soft Competency PT. ABC
Berdasarkan Direktori Kompetensi yang telah dimilikinya, soft competency PT. ABC terdiri
dari :
1. SC-core (soft core competency) adalah soft competency yang harus dimilki oleh
setiap karyawan
2. SC-Mgt (soft managerial competency) adalah soft competency yang dipersyaratkan
bagi pejabat struktural atau manajerial
3. SC-Spec (soft specific competency) adalah soft competency yang dipersyaratkan
untuk setiap karyawan sesuai job specifiknya.
Bila soft competency dipetakan terhadap klasifikasi tenaga kerja berdasarkan fungsi akan
diperoleh gambar :
Pelaksana Fungsional Struktural
SoftcoreCompetency

Softcorespecifik SoftcoreMangerial

Gambar 4 : Peta Soft Competency PT. ABC

Analisis Keterkaitan kelompok soft competency PT. ABC dengan kelompok kompetensi
teoritik Spencer

Dari tabel 3 di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :
i. Soft competency core (SC-core) PT. ABC terdiri dari kelompok kompetensi teoritik
dorongan berprestasi dan bertindak (achievement & action), membantu dan melayani orang
(helping & service), dan mengendalikan pribadi secara efektif (personal effectiveness).
ii. Karyawan PT. ABC yang menduduki jabatan manajerial (struktural) dituntut untuk
memiliki Soft competency core (SC-core) ditambah kelompok kompetensi teoritik
manajerial dan memimpin dan mempengaruhi (the impact and the influence).
9

iii. Karyawan PT. ABC yang menduduki jabatan fungsional (job specifik tertentu) dituntut
untuk memiliki Soft competency core (SC-core) ditambah kelompok kompetensi teoritik
kognitif dan memimpin dan mempengaruhi (the impact and the influence).

Tabel 3 : Keterkaitan soft competency PT ABC dengan Kelompok Kompetensi Teoritik
Spencer
Kelompok
Kompetensi
(Teoritik)
Kompetensi
(Teoritik)
Kelompok Soft Competency
Di PT. ABC
SC-Core SC-Mngt SC-Spec
Achievement and
Action (berprestasi
dan bertindak)
ACH (Dorongan
Berprestasi/achievement
orientation)

CO (Peduli terhadap
keteraturan/perhatian terhadap
kejelasan tugas, kualitas dan
ketelitian kerja/Concern For Order



INT (Inisiatif/proaktif)
INFO (Pencarian
Informasi/Information seeking)

Helping and
Human Service
(membantu dan
melayani orang
lain)
IU/ING (Interpersonal
Understanding/Integritas)

CSO (Consumer Service
Orientation)
The Impact and
The Influence
(memimpin dan
mempengaruhi)
IMP (Impact and Influence)
OA (Organizational Awareness)
RB (Relationship Building)

Managerial
(manajerial)
Dev (Developing Others)
Dir (Directiveness and Use of
Positive Power)

TW (Team work and Cooperative)
TL (Team Leadership)
Cognitif (kognitif)


AT (Analytical Thinking)
CT (Conceptual Thinking)
Exp (Expertise)
Personal
Effectiveness
(mengendalikan
pribadi secara
efektif)

SCT (Self Control/pengendalian
diri

SCF (Self Confidence/percaya diri)
FLX (Flexibility kemampuan
beradaptasi)

OC (Organizational Commitment)




10



Bila uraian diatas dipetakan akan diperoleh gambar sebagai berikut :
Pelaksana Fungsional Struktural
Achievement&action
Helping&humanservice
PersonalEffectiveness

Impact&influence

Cognitif Managerial

Gambar 5 : Peta Soft Competency Teoritik PT. ABC


Keterkaitan Kelompok Soft Competency PT ABC dan Kelompok Program Pelatihan
Kompetensi

Dari tabel 4 di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :
i. Setiap karyawan PT. ABC harus mengiktui 3 (tiga) kelompok program pelatihan dari 6
(enam) kelompok program pelatihan yang terdiri dari standard of excellence, relation
dan personality. Materi pelatihan untuk SC-Core disebut materi pelatihan umum.
Tingkat pemahaman dan pendalaman disesuaikan dengan jabatan dan tanggung
jawabnya.
ii. Karyawan PT. ABC yang menduduki atau diproyeksikan pada jabatan manajerial harus
mengikuti program pelatihan umum, ditambah dengan pendalaman standard of
excellence, leadership serta teamwork. Program pengembangan ini disebut leadership.
iii. Karyawan PT. ABC yang menduduki jabatan fungsional harus mengikuti program
pelatihan umum, ditambah dengan leadership serta Profesionalism and Expertise sesuai
job specifiknya. Program pengembangan ini disebut Systemic / Integration Thinking,
atau program pengembangan kemampuan berpikir secara sistemik, yang
11

pengembangannya perlu diselaraskan berdasarkan tingkat jabatan yang berkorelasi
dengan kematangan dalam berpikir analitis dan konseptual.



Tabel 4 : Keterkaitan Kelompok Soft Competency PT. ABC dan Kelompok Program
Pelatihan

Kelompok Soft
Competency
PT ABC
Kelompok
Kompetensi
(Teoritik)
Kompetensi
(Teoritik)
Kelompok Program Pengembangan Kompetensi
S
t
a
n
d
a
r
d

O
f

E
x
c
e
l
l
e
n
c
e

H
u
m
a
n

R
e
l
a
t
i
o
n

T
e
a
m

W
o
r
k

P
e
r
s
o
n
a
l
i
t
y

L
e
a
d
e
r
s
h
i
p

P
r
o
f
e
s
i
o
n
a
l
i
s
m
e

a
n
d


E
x
p
e
r
t
i
s
e

SC-Core
Achievement
ACH
INT
Helping and
Human
Service
IU/ING
CSO
Managerial TW
Personal
effectiveness
OC
SC-Mgt
Impact and
Influence
OA
Manajerial
Dev
Dir
TL
SC-SPC
Achievement
CO
INFO
Impact and
Influence
IMP
RB
Cognitif
AT
CT
Personal
effectiveness
SCF
FLX


12


Bila uraian diatas dipetakan akan diperoleh gambar sebagai berikut :
Pelaksana Fungsional Struktural
StandardofExcellence
HumanRelation
Personality
Leadership

Profesionalisme
&expertise
Teamwork
Gambar 6 : Peta Kelompok Program Pelatihan PT. ABC

Bila gambar 6 disederhanakan akan diperoleh gambar sebagai berikut :
Pelaksana Fungsional Struktural
PelatihanUmum

Systemic /
Integration
Thinking
Leadership
Gambar 7 : Peta Program Pelatihan Kompetensi

Keterkaitan Kelompok Program Pengembangan Kompetensi dengan Pengembangan
karir
Melalui program pengembangan kompetensi, para pemegang jabatan dan para kandidat
pemegang jabatan, baik yang akan dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi atau di rotasikan
ke jabatan lain telah dipersiapkan melalui program pelatihan pengembangan kompetensi yang
sesuai sehingga para pegawai tersebut tidak akan menghadapi defisiensi kompetensi di jabatan
baru yang diproyeksikan. Sehubungan dengan hal tersebut, pengorganisasian pelatihan
pengembangan kompetensi ini perlu diintergrasikan dan diselaraskan dengan jenjang jabatan
yang ada di PT. ABC. PT. ABC mengenal 3 (tiga) macam kelompok jabatan, yaitu struktural,
fungsional, dan staf/ pelaksana yang dipilah lebih lanjut atas tingkat atau kelas jabatannya yang
disebut layer.
13

Tabel 5 : J enjang J abatan di PT. ABC
NamaJabatan AnalogiJabatan ContohJabatan
Layer 1 Top Management Staf Ahli Dirut, General Manager
Layer 2 Middle Management Manager, Asisten Manager
Layer 3 Low Management Ahli Utama, Ahli Pratama
Layer 4 Pelaksana Pelaksana Pratama
Layer 5 Pelaksana Pelaksana Madya

Keterkaitan Layer Sebagai Jenjang Karir dengan Kurikulum Program Pelatihan
Sejalan dengan pengelompokkan layer maka kelompok bidang pelatihan pengembangan untuk
jenjang karir perlu dijabarkan lebih lanjut dan diselaraskan dengan karakteristik setiap tingkat
layer. Tabel berikut menyajikan penjabaran program pelatihan pengembangan jenjang karir
untuk setiap tingkat jabatan struktural
Tabel 7 : Rancangan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi
No. Program Pengembangan
Kompetensi
Tingkat
J abatan
Kurikulum Pelatihan PT. ABC
1 Leadership Layer 1
1. Kepemimpinan sinergistik dan Organisasi
Belajar
2. Manajemen Intraprenuership & Inovasi
3. Kepribadian yang Efektif dan Tumbuh
Layer 2 1. Kepemimpinan Transformasional
2. Manajemen Perbaikan Sistem Kerja
3. Teamwork
Layer 3
1. Kepemimpinan kerja tim
2. Manajemen Berorientasi kepada Hasil
(Effective Management)
3. Kerjasama dan Keterbukaan
3
Systemic / Integration
Thinking
Layer 1 Pengambilan Keputusan Strategik
Layer 2 Analytical and Creative Thinking for
Problem Solving
Layer 3 Metoda Riset
4 Pelatihan Umum Layer 4 & 5 1. Efisiensi dan Standard Kerja (Kerja
Efektif/ Effective Work)
2. Kerjasama dan keterbukaan


14

Deskripsi Singkat Materi Diklat
Tabel 8 : Deskripsi Singkat Materi Program Pelatihan Leadership
NO Kelompok Program Pelatihan Deskripsi
1 Kepemimpinan Sinergistik dan
Organisasi Belajar (Learning
Organization)

Membuka pemikiran , memotivasi dan memberi inspirasi
untuk merencanakan strategi perusahaan sesuai dengan
perubahan-perubahan internal maupun eksternal
Pokok bahasan :
1. Strategic Leadership Experience
2. Manajemen Perubahan:
o Model perubahan yang terintegrasi antara manusia-
sistem-budaya, yakni HR Excellency Change
Enablement framework.
o Identifikasi strategi dan aktivitas yang mendukung
proses transisi, proses perubahan organisasi dan
individu
2 Manajemen Intrapreneurship &
Inovasi

Memberikan pengetahuan yang sesuai untuk penciptaan ide-
ide baru dalam upaya meningkatkan performansi institusi
serta membangun dan memantapkan jiwa intrapreneurship
Pokok bahasan :
1. Hakekat seorang wirausaha
2. Wirausaha dan inovasi
3. Manajemen Resiko:
o Proses pengelolaan risiko institusi secara
terintegrasi
o Cara mengidentifikasi risiko
o Cara mengukur risiko
o Metoda pengelolaan risiko
4. Perencanaan bisnis/usaha
5. Etika bisnis
3 Kepribadian yang Efektif dan
Tumbuh

Memberikan pengetahuan, kesadaran dan membentuk sikap
yang efektif mencakup kemampuan pengendalian diri,
kepercayaan diri, daya adaptasi dan fleksibilitas serta
membentuk komitmen terhadap organisasi
Pokok bahasan :
1. Pengembangan diri:
o Proaktif dan percaya diri
o Membangun Sinergi
o Pendekatan prinsip-prinsip Seven Habits, 8th Habit
serta Principle Centered Leadership dari Covey
o Pendekatan Kecerdasan Emosional dan People
Management
2. Manajemen Waktu dan Sumber Daya: Penetapan
prioritas dan orientasi waktu



15

Tabel 8 : Deskripsi Singkat Materi Program Pengembangan Leadership (Lanjutan)
NO Kelompok Program Pelatihan Deskripsi
4 Kepemimpinan
Transformasional

Memberikan pengetahuan yang sesuai untuk menyusun
perencanaan program dalam bagian/ bidang dengan
memperhatikan iklim dan budaya instansi serta
keterkaitannya dengan bagiannya masing-masing
Pokok bahasan :
1. Kepemimpinan Efektif:
o Pemimpin masa depan dan identifikasi model
perilaku bawahan
o Gaya kepemimpinan dan situational leadership
o Komunikasi dalam kepemimpinan dan rencana
pengembangan gaya kepemimpinan
o Excellence Coaching and Counseling
2. Komunikasi Profesional:
o Prinsip-prinsip Presentasi yang Efektif
o Confidence Building for Public Speaking
o Proses Persiapan
3. Presentasi yang Efektif
o Menggunakan Bahasa Tubuh (Non-Verbal) secara
Efektif
5 Manajemen Perbaikan Sistem
Kerja

Memberikan pengetahuan yang sesuai untuk menciptakan
peluang-peluang atau program-program baru dalam
melakukan analisis dan perbaikan kerja bagian/bidang serta
menyusun standarisasi kerja
Pokok bahasan :
1. Konflik dalam organisasi/ tempat kerja: konflik dan
kooperasi
2. Pendekatan manajemen konflik dan strategi solusi
3. Negosiasi & Mediasi: Pendekatan kolaboratif
4. Peran individu dalam inovasi dan perbaikan kerja
5. Total quality management
6 Team Work Memberikan pengetahuan yang sesuai untuk membangun
kerjasama dalam kelompok kerja yang mencakup
pengembangan individu, kemampuan bekerjasama dalam tim
dan kepemimpinan tim
Pokok bahasan :
1. Gugus tugas tim kerja dalam institusi
2.
o Personal and team analysis
o Team building strategies: Leadership, influence
and motivation
o Group process consultations, Conflict & creativity
3. Membangun motivasi Tim
4. Membangun dan memaksimalkan emotional quality
16

Tabel 8 : Deskripsi Singkat Materi Program Pelatihan Leadership (Lanjutan)




Kelompok Program Pelatihan Deskripsi
7 Kepemimpinan Kerja Tim Memberikan pengetahuan yang sesuai untuk memahami
fungsi, peran dan tanggung jawab jabatannya dalam
menterjemahkan setiap program institusi dan
mengorganisasikan pelaksanaan kegiatan dalam lingkup
bagian masing-masing
Pokok bahasan :
1. Supervisi Efektif:
o Fungsi dan peran Supervisor dalam organisasi.
o Teknik memberi perintah yang efektif.
o Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
yang sistematik dalam menangani masalah perilaku
bawahan.
o Teknik keseimbangan akibat sebagai alat
memodifikasi perilaku bawahan.
o Sistem umpan balik yang efektif.
o Pengendalian dan peningkatan kinerja bawahan
melalui penilaian karya yang baik.
o Manajemen interaksi di tempat kerja
2. Penulisan Laporan dan Teknik Presentasi:
o Teknik penulisan laporan
o Teknik presentasi
8 Manajemen Berorientasi
kepada Hasil (Effective
Management)

Memberikan pengetahuan yang sesuai untuk
mengidentifikasikan permasalahan pada tempat kerja dan
melakukan analisis sampai dengan menciptakan standard
kerja yang baik pada seksi/sub bagian/sub bidang
Pokok Bahasan :
1. Teknik Pemecahan Masalah
2. Sistem informasi manajemen (SIM)
3. Achievement Motivation Training
4. Manajemen Pelayanan Prima (Service Excellence)
.

17


Tabel 9 : Deskripsi Singkat Materi Program Pelatihan Systemic / Integration Thinking
NO Kelompok Program Pelatihan Deskripsi
1 Pengambilan Keputusan
Strategik
Memberikan pengetahuan yang sesuai dalam memecahkan
permasalahan yang kompleks dan berjangka panjang bagi
perusahaan
Pokok bahasan :
1. Analisis situasi.
2. Analisis persoalan.
3. Analisis keputusan.
4. Analisis persoalan potensial.

2 Analytical and Creative
Thinking for Problem Solving
Memberikan pengetahuan yang sesuai dalam memecahkan
permasalahan dalam lingkup bagian / divisi dengan
mengembangkan kemampuan alternative pemecahan
masalah.
Pokok bahasan :
1. Permasalahan pengambilan keputusan
2. Berpikir kreatif : Pendekatan kreativitas model berpikir
ala Edward De Bono, model Bapak
Kreativitas Torrence, Cre8, dll.

3 Metoda Riset Memberikan pengetahuan yang sesuai dalam memecahkan


permasalahan dalam lingkup perusahaan dengan
menggunakan alat pengumpulan data yang tepat.
Pokok bahasan :
1. Permasalahan pengambilan keputusan dan Metoda
pengambilan data
2. Model-model pengambilan keputusan
3. Studi kasus pengambilan keputusan




18


Tabel 10 : Program Pengembangan Pelatihan Umum
NO Kelompok Program Pelatihan Deskripsi
1 Efisiensi dan Standar Kerja
(Kerja Efektif/ Effective Work)

Memberi panduan standar pelayanan misalnya dengan
mengenalkan 5S (sapa, salam, senyum, sopan dan santun)
dan pelayanan prima
2 Kerjasama dan Keterbukaan

Memberikan pengetahuan dan membentuk sikap yang sesuai
untuk membangun hubungan antara rekan kerja, bawahan-
atasan dan customer (pelanggan aktual atau end-user/next
process di dalam institusi) yang mencakup pemahaman
interpersonal dan berorientasi pada pelayanan
1. Interpersonal Skill
2. Program Effective Team Building
3. Program Quality Leadership Program

19

DAFTAR PUSTAKA

Bagaimana Mengukur Evaluasi-Training, 2008, Dikutip 15 Februari 2008 dari
http://andree-mkp.blogspot.com
Bertanya Mengapa 5 kali , 2007, Dikutip 15 Februari 2008
http://www.itpin.com/blog
Broad, Mary L, 1992, Transfer of Training, USA Addison-Wesley Publishing Company
De J anasz, Suzanne C etc, 2006, Personal Skill in Organization, second edition, New York, Mc
Graw International
Divisi SDM PT ABC, 2008, Profil Divisi Sumber Daya Manusia PT ABC, dokumen yang
tidak dipublikasikan
Divisi SDM PT.ABC, Direktori Kompetensi PT. ABC tahun 2005, dokumen yang tidak
dipublikasikan
Persaingan Pada Industri Telepon Selular di Indonesia, Sri Adiningsih, Ketua Pusat Studi Asia
Pasifik, Universitas Gadjah Mada, J umat 07 September 2007, diakses 15 Oktober
2008, Http://berbagi.net,
Uji Ketahanan Pasar Ponsel Cina, Astari Yanuarti, Ekonomi, Gatra Nomor 32 Beredar Kamis,
19 J uni 2008, diakses 18 Oktober 2008, Http://www.gatra.com
Evaluasi Pengembangan SDM ROI atau ROE, Asia HRD Congress , Dikutip 18 Februari 2008
http://www.ririsatria.net
Fishbone Ishikawa Diagram, Dikutip 5 Februari 2008 dari
http://en.wikipedia.org
Laporan Tahunan 2007 PT. ABC , Dikutip J anuari 2008 dari
www.ABC.co.id,
Masukan-masukan Menuju Cetak Biru Telematika Indonesia 2005-2015 Serta Saran J angka
Pendek, Dikutip Februari 2008 dari www.mastel.co.id.
Mc.Gregor Eugene, J r, 1991, Strategic Management of Human Knowledge, Skills & Ability,
J ossy Inc
Noe Raymond, 2005, Employee Training and Development, New York: Mc Graw Hill
Pikiran Rakyat, 2008, Pasar Domestik PT. ABC Hanya 1% , 9 J uli 2008
Spencer Lyle and Signe, 1993, Competence at Work: Model for Superior Performance, USA:
J ohn Wiley&sons, Inc
Statement of Corporate Intent PT. ABC (SCI) tahun 2005-2007, Dikutip J anuari 2008 dari
www.ABC.co.id,,
Tim Pelaksana Pekerjaan BPN RI ITB, Laporan Akhir TNA 2007 BPN RI (Badan Pertanahan
Nasional RI), 2007, Dokumen yang Tidak Dipublikasikan

20

Penulis :
1. Aurik Gustomo, ST, MT
2. Euis Kurniawati, SSi, Apt, MBA
Memperoleh gelar S-1 dari J urusan Farmasi ITB, Profesi Apoteker dari Farmasi ITB dan
memperoleh gelar MBA dari MBA ITB. Penulis saat ini bekerja di Apotek Koperasi
Rumah Sakit Hasan Sadikin dengan salah satu tugas utama sebagai Penanggung J awab
SDM dengan mengelola 220 orang SDM

Anda mungkin juga menyukai