Pacitan - Bencana longsor kembali menimpa wilayah Pacitan, Minggu (13/4/2014). Peristiwa yang dipicu hujan deras ini menewaskan nenek berusia 76 tahun.
Sogi, warga Dusun Dawung Desa Gawang Kecamatan Kebonagung, meninggal seketika setelah bongkahan batu berdiameter 2 meter menimpanya. Saat kejadian, korban sedang merumput di bawah lereng tebing yang longsor.
Inforasi yang dihimpun, korban ditemukan pertama kali oleh keluarganya bernama Suradi dan Sino. Kedua orang itu curiga setelah mendengar bunyi gemuruh dari arah hutan tak jauh dari pemukiman. Padahal beberapa waktu sebelumnya korban pamit hendak mencari rumput di sekitar lokasi.
Kekhawatiran mereka pun terbukti. Saat dihampiri, korban ditemukan tak bernyawa dengan posisi tertimbun material batu bercampur tanah. Kondisi korban sangat mengenaskan. Kepala bagian belakang pecah diduga hantaman batu. Spontan kedua orang itu berteriak minta tolong. Warga pun lantas berdatangan membantu evakuasi.
"Secepatnya warga melakukan evakuasi. Kami tidak tega jika jasad korban terlalu lama dibiarkan tergelatk begitu saja," ujar Kepala Desa Gawang, Sogiatno kepada wartawan.
Tak hanya merenggut nyawa warga, longsor juga memutus jalur antar Desa Gawang-Gembuk. Ini karena material berupa tanah dan bongkahan batu besar menutup seluruh bahu jalan. Proses evakuasi sempat terkendala minimnya peralatan yang tersedia serta medan cukup berat.
"Oleh karena itu kita mendatangkan alat berat untuk membantu evakuasi. Kegiatan pembersihan masih berlangsung dan jalur belum dilalui kendaraan sama sekali," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan, Pujono.
Pujono mengatakan, pascakejadian pihaknya langsung memberikan bantuan bagi keluarga korban. Tidak itu saja, Sekda Pacitan Suko Wiyono yang juga menjabat Ex Officio Kepala BPBD mendatangi rumah duka untuk menyerahkan bantuan bagi keluarga. Sedangkan jasad korban langsung dimakamkan di pemakaman setempat.