Anda di halaman 1dari 101

Dalil Amalan Warga

Nahdliyin
DALIL AMALAN
WARGA NAHDLIYIN (NU)
KATA PENGANTAR
Page 1
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT sang Pencipta
alam semesta, manusia, dan kehidupan beserta seperangkat aturan-Nya, karena berkat
limpahan rahmat, taufiq, hidayah serta inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Elektrnik !k "E-!##$% ini dengan judul DALIL AMALAN WARGA NAHDLIYIN
(NU) ini dapat terselesaikan tidak kurang dari pada &aktunya'
(aksud dan tujuan dari penulisan E-!##$ ini tidak lain sebagai infrmasi dan
)meluruskan* dari tuduhan glngan yang tidak sepaham dengan amalan-amalan &arga
nahdliyin, sehingga mudahnya mereka mengatakan banyak amalan &arga N+ berbau Tahayul,
!id,ah dan -hurafat "T!-% 'Sebenarnya penulis pun tidak mempermasalahkan sebuah
perbedaan pendapat namun penulis sangat merasa prihatin sebagai &arga nahdliyin ketika
rang-rang dari glngan lain mempermasalahkan amalan-amalan yang juga merupakan
amalan yang penulis lakukan sebagai &arga nahdliyin'
Pada kesempatan ini, penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian e-bk ini baik secara langsung
maupun tidak langsung'' .emikian pengantar yang dapat penulis sampaikan dimana
penulispun sadar ba&asanya penulis hanyalah serang manusia yang tidak luput dari
kesalahan dan kekurangan, sedangkan kesempurnaan hanya milik Allah A//a Wa,jalla
sehingga dalam penulisan dan penyusunannya masih jauh dari kata sempurna'
#leh karena itu, kritik dan saran yang knstruktif akan senantiasa penulis harapkan
dalam upaya untuk menge0aluasi diri penulis pribadi 121' Akhirnya penulis hanya bisa
berharap, bah&a dibalik ketidaksempurnaan penulisan dan penyusunan e-bk ini ditemukan
sesuatu yang dapat memberikan manfaat atau bahkan hikmah bagi penulis, pembaca, dan
bagi seluruh &arga nahdliyin khususnya'
$epanjen,34 (aret 4533
(' 6mam Na&a&i, S'Pd6
DAFTAR ISI
Halaman Judul .. 1
Page 2
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
Kata Pengantar .. 2
Daftar Isi . 3
1. Makna KULLU BID!H DH"L!L!H . #
2. Mengenal Makna Bida$ . %
3. Pertan&aan dan 'a(a)an se*utar )ida$ . 11
#. Bida$ se)ua$ kata se'uta makna 1+
+. ,-nt-$./-nt-$ )ida$ &ang diamalkan *ara sa$a)at .............................................. 20
0. 1ad$a 2*enggantian3 4$-lat &ang ketinggalan dan dalil.dalil &ang )erkaitan
dengann&a ...................................................................................................................... #2
%. Dalil 4$-lat sunna$ 1a)li&a$ 2se)elum3 s$-lat Jumat ............................................ #+
5. Dalil mengangkat tangan (aktu )erd-a ................................................................... #5
6. Men&e)ut nama 7asululla$ sa(. dengan a(alan kata sa&&idina atau maulana +8
18. Penggunaan 9as)i$ )ukanla$ )ida$ sesat +5
11. Bagaimana $ukum men&ugu$kan makanan )aik ke*ada *ara 'amaa$ &ang datang
mem)a/akan ta$lil )agi si ma&it mau*un )agi *ara *entak:ia$; ... 03
12. Hukum Duduk Bersama Untuk Berd:ikir . 0+
37' Dalil <&ekar Bunga Di Ku)uran . 00
38' Dalil 9entang B-le$n&a Berta)aruk ... 05
1+. Bagaimana $ukumn&a mem)a/a mana=i); .. %1
10. Dalil B-le$n&a Berta(asul ... %%
1%. Hukum Maulid <a)i . 58
39' Dalil Mem)a/a d:ikir dan s&air se)elum *elaksanaan s$alat )er'ama>a$ . 52
Page 3
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
3:' Ber:ikir dengan *engeras suara .. 83
45' Hukum Meng.Hadia$.kan ?ati$a$ . 5#
43' Hukum Ba/aan al.1uran@ D-a 29a$lil3 dan Jamuan makan untuk -rang mati ... 5+
22. 9a$lilanAKenduri !r(a$@ Mana daliln&a; . 5%
23. Hukum Mem)a/a !l.Bar:an'i . 65
1. Makna BKULLU BID!H DH"L!L!H
Pada firman Allah yang berbunyi ; Waja<alna minal maa-i $+==A syai-in hayyin'
=afad/ $+==A disini, haruslah diterjemahkan dengan arti ; SE!A>6AN' Sehingga ayat itu
berarti; $ami ciptakan dari air sperma, SE!A>6AN makhluk hidup'$arena Allah juga
berfirman menceritakan tentang penciptaan jin dan 6blis yang berbunyi; $halaqtanii min
naarin' Artinya ; Engkau "Allah% telah menciptakan aku "iblis% dari api'
.engan demikian, ternyata lafadl $+==+, tidak dapat diterjemahkan secara mutlak
dengan arti ; SET6AP?SE(+A, sebagaimana umumnya jika merujuk ke dalam kamus bahasa
Arab umum, karena hal itu tidak sesuai dengan kenyataan'
.emikian juga dengan arti hadits Nabi sa&' ; @a inna $+==A !6.<AT6N dhalalah,'
(aka harus diartikan; Sesungguhnya SE!A>6AN dari !6.<AA itu adalah sesat'
$ulla di dalam Aadits ini, tidak dapat diartikan SET6AP?SE(+A !6.<AA itu sesat,
karena Aadits ini juga muqayyad atau terikat dengan sabda Nabi sa&', yang lain; (an sanna
fil islami sunnatan hasanatan falahu ajruha &a ajru man <amila biha' Artinya ; !arangsiapa
memulai?menciptakan perbuatan baik di dalam 6slam, maka dia mendapatkan pahalanya dan
pahala rang yang mengikutinya'
Badi jelas, ada perbuatan baru yang diciptakan leh rang-rang di jaman sekarang,
tetapi dianggap baik leh Nabi sa&' dan dijanjikan pahala bagi pencetusnya, serta tidak
dikatagrikan !6.<AA .AA=A=AA'
Sebagai cnth dari man sanna sunnatan hasanah "menciptakan perbuatan baik%
adalah saat Aajjaj bin Cusuf memprakarsai pengharakatan pada mushaf Alquran, serta
pembagiannya pada ju/, ruku<, maqra, dll yang hingga kini lestari, dan sangat bermanfaat
bagi seluruh umat 6slam'
+ntuk lebih jelasnya, maka bid,ah itu dapat diklasifikasi sebagai berikut ; Ada
pemahaman bah&a Aadits $+==+ !6.<AT6N .AA=A=AA diartikan dengan; SE!A>6AN
!6.<AA adalah SESAT, yang cnthnya ;
3' Adanya sebagian masyarakat yang secara kntinyu bermain remi atau dmin setelah
pulang dari mushalla'
Page 4
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
4' Adanya kalangan umat 6slam yang menghadiri undangan Natalan'
7' Adanya beberapa sekelmpk muslim yang memusuhi sesama muslim, hanya karena
berbeda pendapat dalam masalah-masalah ijtihadiyah furu<iyyah "masalah fiqih ibadah
dan ma,amalah%, padahal sama-sama mempunyai pegangan dalil Alquran-Aadits,
yang mtifnya hanya karena merasa paling benar sendiri' Perilaku semacam ini dapat
diidentifikasi sebagai !6.<AA .AA=A=AA%'
Ada pula pemahaman yang mengatakan, bah&a amalan baik yang terrmasuk ciptaan
baru di dalam 6slam dan tidak bertentangan dengan syariat 6slam yang sharih, maka disebut
SANNA "menciptakan perbuatan baik%' -nthnya;
3' Adanya sekelmpk rang yang mengadakan shalat malam "tahajjud% secara
berjamaah setelah shalat tara&ih, yang khusus dilakukan pada bulan Damadhan di
(asjidil Aaram dan di (asjid Naba&i, seperti yang dilakukan leh tkh-tkh
beraliran Wahhabi Arab Saudi semisal Syeikh Abdul A/i/ !in !a/ dan Syeikh Sudaisi
6mam masjidil Aaram, dll' Perilaku ini juga terglng amalan !6.<AA karena tidak
pernah dilakukan leh Nabi sa&', tetapi dikatagrikan sebagai !6.,AA AASANAA
atau bid,ah yang baik'
(elaksanakan shalat sunnah malam hari dengan berjamaah yang khusus dilakukan
pada bulan Damadhan, adalah masalah ijtihadiyah yang tidak didapati tuntunannya secara
langsung dari Nabi sa&' maupun dari ulama salaf, tetapi kini menjadi tradisi yang baik di
Arab Saudi' .ikatakan !id,ah Aasanah karena masih adanya dalil-dalil dari Alquran-Aadits
yang dijadikan dasar pegangan, sekalipun tidak didapat secara langsung?sharih, melainkan
secara ma<na&iyah' Antara lain adanya ayat Alquran-Aadits yang memerintahkan shalat
sunnah malam "tahajjud%, dan adanya perintah menghidupkan malam di bulan Damadhan'
Tetapi mengkhususkan shalat sunnah malam "tahajjud% di bulan Damadhan setelah
shalat tara&ih dengan berjamaah di masjid, adalah jelas-jelas perbuatan !6.<AA yang tidak
pernah dilakukan leh Nabi sa&' dan ulama salaf' Sekalipun demikian masih dapat
dikatagrikan sebagai perilaku !6.<AA AASANAA'
.emikian juga umat 6slam yg melakukan pembacaan tahlil atau kirim da untuk
mayyit, melaksanakan perayaan maulid Nabi sa&' mengadakan isighatsah, dll, termasuk
!6.,AA AASANAA' Sekalipun amalan-amalan ini tidak pernah dilakukan leh Nabi sa&'
namun masih terdapat dalil-dalil Alquran-Aaditsnya sekalipun secara ma,na&iyah'
-nth mudah, tentang pembacaan tahlil "tahlilan masyarakat%, bah&a isi kegiatan
tahlilan adalah membaca surat Al-ikhlas, Al-falaq, Annaas' Amalan ini jelas-jelas adalah
perintah Alquran-Aadits' .alam kegiatan tahlilan juga membaca kalimat =ailaha illallah,
Subhanallah, astaghfirullah, membaca shala&at kepada Nabi sa&' yang jelas- jelas perintah
Alquran-Aadits' Ada juga pembacaan da yang disabdakan leh Nabi sa&' ; Adduaa-u
mukhkhul Eibadah' Atrinya ; .a itu adalah intisari ibadah' Cang jelas, bah&a menghadiri
majelis ta<lim atau majlis d/ikir serta memberi jamuan kepada para tamu, adalah perintah
syariat yang terdapat di dalam Alquran-Aadits'
Page 5
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
Aanya saja mengemas amalan-amalan tersebut dalam satu rangkaian kegiatan acara
tahlilan di rumah-rumah penduduk adalah !6.<AA, tetapi termasuk bid,ah yang
dikatagrikan sebagai !6.<AA AASANAA' Aal itu, karena senada dengan shalat sunnah
malam berjamaah yang dikhususkan di bulan Damadhan, yang kini menjadi kebiasaan tkh-
tkh Wahhabi Arab Saudi'
Nabi sa&' dan para ulama salaf, juga tidak pernah berdak&ah le&at pemancar radi
atau menerbitkan majalah dan bulletin' !ahkan pada saat a&al 6slam berkembang, Nabi sa&'
pernah melarang penulisan apapun yang bersumber dari diri beliau sa&' selain penulisan
Alquran' Sebagaiman di dalam sabda beliau sa&' ; =a taktub <anni ghairal quran, &a man
yaktub <anni ghairal quran famhuhu' Artinya; Bangan kalian menulis dariku selain alquran,
barangsiapa menulis dariku selain Alquran maka hapuslah' Sekalipun pada akhir
perkembangan 6slam, Nabi sa&' menghapus larangan tersebut dengan Aadits ; +ktub li abi
syah' Artinya; Tuliskanlah hadits untuk Abu Syah'
(eskipun sudah ada perintah Nabi sa&' untuk menuliskan Aadits, tetapi para ulama
salaf tetap memberi batasan-batasan yang sangat ketat dan syarat-syarat yang harus dipenuhi
leh para muhadditsin' @enmena di atas sangat berbeda dengan penerbitan majalah atau
bulletin'
.alam penulisan artikel untuk majalah atau bulletin, penulis hanyalah mencetuskan
pemahaman dan pemikirannya, tanpa ada syarat-syarat yang mengikat, selain masalah
susunan bahasa' Bika memenuhi standar jurnalistik maka artikel akan dimuat, sekalipun isi
kandungannya jauh dari standar kebenaran syariat'
-nthnya, dalam penulisan artikel, tidak ada syarat tsiqah "terpercaya% pada diri
penulis, sebagaimana yang disyaratkan dalam peri&ayatan dan penulisan Aadits Nabi sa&'
Badi sangat berbeda dengan penulisan Aadits yang masalah ketsiqahan menjadi syarat utama
untuk diterima-tidaknya Aadits yang diri&ayatkannya'
Namun, artikel majalah atau bulletin dan yang semacamnya, jika berisi nilai-nilai
kebaikan yang sejalan dengan syariat, dapat dikatagrikan sebagai !6.,AA AASANAA,
karena berdak&ah le&at majalah atau bulletin ini, tidak pernah dilakukan leh Nabi sa&'
maupun leh ulama salaf manapun' Namun karena banyak manfaat bagi umat, maka dapat
dibenarkan dalam ajaran 6slam, selagi tidak keluar dari rel-rel syariat yang benar'
Page 6
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
2. Mengenal Makna Bida$
Ada sekelompok golongan yg suka membidah-bidahkan (sesat) berbagai
kegiatan yang baik di masyarakat, seperti peringatan aulid, !sra ira", #asinan
mingguan, $ahlilan dll% &adang mereka berdalil dengan dalih 'Agama ini telah
sempurna( atau dalih ')ika perbuatan itu baik, nis*aya +asulullah sa,% telah
men*ontohkan lebih dulu( atau mengatakan '!tu bidah( karena tidak pernah
di*ontohkan oleh +asulullah sa,% Atau
'"ikalau hal tersebut dibenarkan, maka pasti +asulullah sa,% memerintahkannya% Apa
kamu merasa lebih pandai dari +asulullah-(
em-.onis bidah sesat suatu amal perbuatan (baru) dengan argumen di atas
adalah lemah sekali% Ada berbagai amal baik yang /aginda +asul sa,% tidak
men*ontohkan ataupun memerintahkannya% $eri,ayatkan dalam berbagai hadits dan
dalam 0akta se"arah%
1% 1adis ri,ayat /ukhari, uslim dan Ahmad dari Abu 1urairah bah,a 2abi
sa,% berkata kepada /ilal ketika shalat 0a"ar (shubuh), '1ai /ilal, *eritakan
kepadaku amalan apa yang paling engkau harap pahalanya yang pernah
engkau amalkan dalam masa !slam, sebab aku mendengar suara terompamu
di surga% /ilal berkata, 'Aku tidak mengamalkan amalan yang paling aku
harapkan lebih dari setiap kali aku berssu*i, baik di malam maupun siang hari
ke*uali aku shalat untuk bersu*iku itu(%3alam ri,ayat at $urmud4i yang ia
shahihkan, 2abi sa,% berkata kepada /ilal,
53engan apa engkau mendahuluiku masuk surga- ( /ilal berkata, 'Aku tidak
mengumandangkan ad4an melainkan aku shalat dua rakaat, dan aku tidak
berhadats melaikan aku bersu*i dan aku me,a"ibkan atas diriku untuk shalat
(sunnah)%( aka 2abi sa,% bersabda 'dengan keduanya ini (engkau
mendahuluiku masuk surga)%
1adis di atas "uga diri,ayatkan oleh Al 1akim dan ia berkata, '1adis shahih
berdasarkan syarat keduanya (/ukhari 6 uslim)%( 3an ad4 34ahabi
mengakuinya%
1adis di atas menerangkan se*ara mutlak bah,a sahabat ini (/ilal)
melakukan sesuatu dengan maksud ibadah yang sebelumnya tidak pernah
dilakukan atau ada perintah dari 2abi sa,%
2% 1adis ri,ayat /ukhari, uslim dan para muhaddis lain pada kitab 7halat, bab
+abban8 laka al 1amdu,
Page 9
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
3ari ri,ayat +i0aah ibn +80i, ia berkata, '&ami shalat di belakang 2abi sa,%,
maka ketika beliau mengangkat kepala beliau dari ruku beliau memba*a,
samiallahu liman hamidah (Allah maha mendengar orang yang memnu"i-
2ya), lalu ada seorang di belakang beliau memba*a, '+abban8 laka al hamdu
hamdan katsiran thayyiban mubarakan 0:hi ($uhan kami, hanya untuk-u
segala pu"ian dengan pu"ian yang banyak yang indah serta diberkahi)%
7etelah selesai shalat, 2abi sa,% bersabda, '7iapakah orang yang memba*a
kalimat-kalimat tadi-( !a berkata, 'Aku%( 2abi bersabda, 'Aku menyaksikan
tiga puluh lebih malaikat berebut men*atat pahala ba*aaan itu%(
!bnu 1a"ar berkomentar, '1adis itu di"adikan hu""ah;dalil dibolehannya
berkreasi dalam d4ikir dalam shalat selain apa yang dia"arkan (khusus oleh
2abi sa,%) "ika ia tidak bertentang dengan yang dia"arkan% &edua
dibolehkannya mengeraskan suara dalam berd4ikir selama tidak
menggangu%(
3% !mam uslim dan Abdur +a44a< ash 7hanani meri,ayatkan dari !bnu =mar,
ia berkata,
Ada seorang lali-laki datang sementara orang-orang sedang menunaikan
shalat, lalu ketika sampai sha0, ia berkata>
%
7etelah selesai shalat, 2abi sa,% bersabda, '7iapakah yang mengu*apkan
kalimat-kalimat tadi-
?rang itu berkata, 'Aku ,ahai +asulullah sa,%, aku tidak mengu*apkannya
melainkan menginginkan kebaikan%(
+asulullah sa,% bersabda, 'Aku benar-benar menyaksikan pintu-pintu langit
terbuka untuk menyambutnya%(
!bnu =mar berkata, '7emen"ak aku mendengarnya, aku tidak pernah
meninggalkannya%(
3alam ri,ayat an 2asai dalam bab u*apan pembuka shalat, hanya sa"a
redaksi yang ia ri,ayatkan> '&alimat-kalimat itu direbut oleh dua belas
malaikat%(
3alam ri,ayat lain, !bnu =mar berkata> 'Aku tidak pernah meningglakannya
semen"ak aku mendengar +asulullah sa,% bersabda demikian%(
3i sini diterangkan se*ara "elas bah,a seorang sahabat menambahkan
kalimat d4ikir dalam itid8l dan dalam pembukaan shalat yang tidak; belum
pernah di*ontohkan atau diperintahkan oleh +asulullah sa,% 3an reaksi
+asul sa,% pun membenarkannya dengan pembenaran dan kerelaan yang
luar biasa%
Page @
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
Al hasil, +asulullah sa,% telah men-ta<r:r-kan (membenarkan) sikap sahabat
yang menambah ba*aan d4ikir dalam shalat yang tidak pernah beliau a"arkan%
4% !mam /ukhari meri,ayatkan dalam kitab 7hahihnya, pada bab
menggabungkan antara dua surah dalam satu rakaat dari Anas, ia berkata,
'Ada seorang dari suku Anshar memimpin shalat di mas"id Auba, setiap kali
ia shalat menga,ali ba*aannya dengan memba*a surah Aul 1u,a Allahu
Ahad sampai selesai kemudian memba*a surah lain bersamanya% 3emikian
pada setiap rakaatnya ia berbuat% $eman-temannya menegurnya, mereka
berkata, 'Bngkau selalu menga,ali ba*aan dengan surah itu lalu engkau
tambah dengan surah lain, "adi sekarang engkau pilih, apakah memba*a
surah itu sa"a atau memba*a surah lainnya sa"a%( !a men"a,ab, 'Aku tidak
akan meninggalkan apa yang biasa aku ker"akan% &alau kalian tidak
keberatan aku mau mengimami kalian, kalau tidak *arilah orang lain untuk
men"adi imam%( 7ementara mereka meyakini bah,a orang ini paling layak
men"adi imam shalat, akan tetapi mereka keberatan dengan apa yang
dilakukan%
&etika mereka mendatangi 2abi sa,% mereka melaporkannya% 2abi menegur
orang itu seraya bersabda, 'hai 0ulan, apa yang men*egahmu melakukan apa
yang diperintahkan teman-temanmu- Apa yang mendorongmu untuk selalu
memba*a surah itu (Al !khlash) pada setiap rakaat- !a men"a,ab, 'Aku
men*intainya%(
aka 2abi sa,% bersabda, '&e*intaanmu kepadanya memasukkanmu ke
dalam surga%(
3emikianlah sunnah dan "alan 2abi sa,% dalam menyikapi kebaikan dan amal
ketaatan ,alaupun tidak dia"arkan se*ara khusus oleh beliau, akan tetapi
selama amalan itu se"alan dengan a"aran kebaikan umum yang beliau ba,a
maka beliau selalu merestuinya% )a,aban orang tersebut membuktikan
moti0asi yang mendorongnya melakukan apa yang baik kendati tidak ada
perintah khusus dalam masalah itu, akan tetapi ia menyimpulkannya dari dalil
umum dian"urkannya berbanyak-banyak berbuat keba"ikan selama tidak
bertentangan dengan dasar tuntunan khusus dalam syariat !slam%
&endati demikian, tidak seorangpun dari ulama !slam yang mengatakan
bah,a menga,ali ba*aan dalam shalat dengan surah al !khlash kemudian
memba*a surah lain adalah sunnah yang tetapC 7ebab apa yang kontinyu
diklakukan 2abi sa,% adalah yang seharusnya dipelihara, akan tetapi ia
memberikan kaidah umum dan bukti nyata bah,a praktik-prakti seperti itu
dalam ragamnya yang berma*am-ma*am ,alaupun seakan se*ara lahiriyah
berbeda dengan yang dilakukan 2abi sa,% tidak berarti ia bidah (sesat)%
Page D
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
5% !mam /ukhari meri,ayatkan dalam kitab at $auhid,
dari =mmul ukminin Aisyah ra% bah,a 2abi sa% engutus seorang
memimpin sebuah pasukan, selama per"alanan orang itu apabila memimpin
shalat memba*a surah tertentu kemudian ia menutupnya dengn surah al
!khlash (Aulhu)% &etika pulang, mereka melaporkannya kepada nabi sa,%,
maka beliau bersabda, '$anyakan kepadanya, mengapa ia melakukannya-(
&etika mereka bertanya kepadanya, ia men"a,ab '7ebab surah itu (memuat)
si0at ar +ahman (Allah), dan aku suka memba*anya%( Ealu 2abi sa,%
bersabda, '/eritahukan kepadanya bah,a Allah men*intainya%( (1adis
utta0a<un Alaihi)%
Apa yang dilakukan si sahabat itu tidak pernah dilakukan oleh 2abi sa,%,
namun kendati demikian beliau membolehkannya dan mendukung pelakunya
dengan mengatakan bah,a Allah men*intainya%
3. Pertan&aan dan Ja(a)an 4e*utar Bida$
Page 1F
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
?rang-orang yang tidak sependapat dengan amalan ,arga 2= biasanya
membidahkan amalan ,arga 2ahdliyin dengan dalil sebagai berikut>
/arangsiapa menimbulkan sesuatu yang baru dalam urusan (agama) kita
yang bukan dari a"arannya maka tertolak% (1+% /ukhari)
7esungguhnya u*apan yang paling benar adalah &itabullah, dan sebaik-baik
"alan hidup ialah "alan hidup uhammad, sedangkan seburuk-buruk urusan
agama ialah yang diada-adakan% $iap-tiap yang diada-adakan adalah bidGah,
dan tiap bidGah adalah sesat, dan tiap kesesatan (men"urus) ke neraka% (1+%
uslim)
Apabila kamu melihat orang-orang yang ragu dalam agamanya dan ahli bidGah
sesudah aku (+asulullah 7a,%) tiada maka tun"ukkanlah sikap men"auh
(bebas) dari mereka% Herbanyaklah lontaran *er*a dan kata tentang mereka
dan kasusnya% 3ustakanlah mereka agar mereka tidak makin merusak (*itra)
!slam% Iaspadai pula orang-orang yang dikha,atirkan meniru-niru bidGah
mereka% 3engan demikian Allah akan men*atat bagimu pahala dan akan
meningkatkan dera"at kamu di akhirat% (1+% Ath-$haha,i)
&amu akan mengikuti perilaku orang-orang sebelum kamu se"engkal demi
se"engkal dan sehasta demi sehasta, sehingga kalau mereka masuk ke
lubang bia,ak pun kamu ikut memasukinya% Hara sahabat lantas bertanya,
J7iapa GmerekaG yang baginda maksudkan itu, ya +asulullah-J /eliau
men"a,ab, J?rang-orang #ahudi dan 2asrani%J (1+% /ukhari)
$iga perkara yang aku takuti akan menimpa umatku setelah aku tiada>
kesesatan sesudah memperoleh pengetahuan, 0itnah-0itnah yang
menyesatkan, dan syah,at perut serta seks% (Ar-+idha)
/arangsiapa menipu umatku maka baginya laknat Allah, para malaikat dan
seluruh manusia% 3itanyakan, J#a +asulullah, apakah pengertian tipuan
umatmu itu-J /eliau men"a,ab, Jengada-adakan amalan bidGah, lalu
melibatkan orang-orang kepadanya%J (1+% 3aru<uthin dari Anas)%
7etelah kita memba*a hadits-hadits di atas Koba saudara *ermati lagi% $elah
kami terangkan bah,a kami umat !slam Ahlussunnah Ial )amaah sangat menolak
bidGah dhalalah, persis dengan hadits2 di atas, yaitu menolak perilaku men*iptakan
ibadah baru yang bertentangan dengan a"aran 7yariat !slam, *ontohnya pelaksanaan
3oa /ersama uslim non uslim, karena perilaku itu bertentangan dengan Al<uran,
0alaa ta<Guduu maGahum hatta yakhudhuu 0i hadiitsin ghairih ("anganlah kalian duduk
dengan mereka -non muslim dalam ritualnya- hingga mereka membi*arakan
pembahasan lain -yang bukan ritual)% 7erta dalil lakum diinukum ,a liadiin, bagimu
agamamu dan bagiku agamaku% )adi "elaslah, perilaku '3oa /ersama uslim non
uslim( ini ini "elas-"elas bidGah dhalalah, tidak ada tuntunannya sedikitpun di dalam
Page 11
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
!slam% $etapi tentang bidGah hasanah semisal ritual tahlilan atau kirim doa untuk
mayit, pasti tetap kami laksanakan, karena tidak bertentangan dengan syariat !slam,
bahkan ada perintahnya baik dari Al<uran maupun 1adits% Herlu diketahui,
yang dimaksud ritual $ahlilan itu, adalah dimulai dengan
engumpulkan masyarakat untuk hadir di ma"lis d4ikir dan taklim, tidakkah ini
sunnah 2abi- 1adits masyhur > id4a marartum bi riyaadhil "annah 0artaGuu,
<aluu ,amaa riyadhul "annah ya rasulullah- Aaala hila<ud d4ikr ()ika kalian
mendapati taman sorga, maka masuklah, mereka bertanya, apa itu (riyadhul
"annah) taman sorga, ,ahai +asulullah- /eliau men"a,ab > ma"lis d4ikir)%
emba*a surat Al0atihah, tidakkah ba*a Al0atihah ini perintah syariat -
/a*a surat #asin, tidakkah ba*a #asin "uga perintah syariat -
/a*a Al-ikhlas, Al-ala<-Annaas, tidakkah Allah ber0irman 0a<ra-u ma tayassara
minal <uran (ba*alah apa yang mudah;ringan dari ayat Al<uran)%
/a*a subhanallah, astagh0irullah, shala,at 2abi, kalimat thayyibah lailaha
illallah muhammadur rasulullah%
3oa penutup%
Eantas tuan rumah melaksanakan ikramud dhai0, menghormati tamu sesuai
dengan kemampuannya%
$entunya dalam masalah ini sangat ber.ariati0 sesuai dengan tingkat
kemampuannya, tak ubahnya saat Akhi;keluarga Akhi melaksnakan pernikahan
dengan suguhan untuk tamu, yang disesuaikan dengan kemampuan tuan rumah%
2ah, "ika amalan2 ini dikumpulkan dalam satu tatanan a*ara, maka itulah
yang dinamakan tahlilan, sekalipun 2abi tidak pernah mengamalkan tahlilan model
!ndonesia ini, namun setiap komponen dari ritual tahlilan adalah mengikuti a"aran
2abi sa,% maka yang demikian inilah yang dinamakan dengan /!3GA1 1A7A2A1%
7iapa kira-kira yang memulai /idah 1asanah ini- $iada lain adalah &hali0ah
ke dua, 7ahabat =mar bin &hatthab, tatkala beliau tahu bah,a 2abi menga"arkan
shalat sunnah $ara,ih 2F rakaat di bulan +amadhan% 2amun 2abi sa,%
melaksanakannya di mas"id dengan sendirian, setelah beberapa kali beliau lakukan,
lantas ada yang ikut "adi makmum, kemudian 2abi melaksnakan @ rakaat di mas"id,
selebihnya dilakukan di rumah sendirian% 3emikian pula para sahabatpun mengikuti
perilaku ini, hingga pada saat kekhali0ahan 7ahabat =mar, beliau berinisiati0
mengumpulkan semua masyarakat untuk shalat $ara,ih dengan ber"amaah,
dilaksanakan 2F rakaat penuh di dalam mas"id 2aba,i, seraya berkata > 2iGmatil
bidGatu haad4ihi (sebaik-baik bidah adalah ini L pelaksanaan tara,ih 2F rakaat
dengan ber"amaah di dalam mas"id sebulan penuh)% /idGahnya sahabat =mar ini
Page 12
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
terus ber"alan hingga saat ini, malahan yang melestarikan adalah tokoh-tokoh 7audi
Arabia seperti kita lihat sampai saat ini bah,a di as"idil 1aram tara,ih ber"amaah
2F rokaat sebulan penuh, sekaligus dengan mengkhatamkan Auran% 1al ini sama
lestarinya dengan bidGahnya para Iali songo yang menga"arkan tahlilan di
masyarakat uslim !ndonesia% )adi baik 7ahabat =mar dan pelan"ut shalat tara,ih di
mas"id-mas"id di seluruh dunia, maupun para Ialisongo dengan para pengikutnya
umat !slam !ndonesia, adalah pelaku /!3GA1 1A7A2A1, yang dalam hadits 2abi
yang diri,ayatkan oleh !mam uslim disebut > an sanna 0il !slami sunnatan
hasanatan, 0a lahu a"ruha ,a a"ru man amila biha bakdahu min ghairi an yangkusha
min u"urihim syaik (/arangsiapa yang memberi *ontoh sunnatan hasanatan
(perbuatan baru yang baik) di dalam !slam (yang tidak bertentangan dengan syariat),
maka ia akan mendapatkan pahalanya dan kiriman pahala dari orang yang
mengamalkan a"arannya, tanpa mengurangi pahala para pengikutnya sedikit pun%
)adi sangat "elas baik sahabat =mar maupun para Iali songo telah
mengumpulkan pundi-pundi pahala yang sangat banyak dari kiriman pahala umat
!slam yang mengamalkan a"aran /idGah 1asanahnya beliau-beliau itu% /aik itu
berupa /idGahnya $ara,ih /er"amaah maupun /idGahnya $ahlilan dan amalan baik
umat !slam yang lainnya%
CONTOH-CONTOH BIDAH HASANAH
7etelah baginda 2abi sa,% ,a0at pun amal-amal perbuatan baik yang baru tetap
dilakukan% =mat islam mengakuinya berdasar dalil-dalil yang shahih% 7imak
berbagai *ontoh berikut,

1% Hembukuan al Auran% 7e"arah pengumpulan ayat-ayat Al-Auran% /agaimana
se"arah penulisan ayat-ayat al Auran% 1al ini ter"adi se"ak era sahabat
Abubakar, =mar bin &hattab dan Maid bin $sabit ra% &emudian oleh sahabat
=stman bin 5A00an ra% )auh setelah itu kemudian penomoran ayat; surat,
harakat tanda ba*a, dll%
2% 7holat tara,ih seperti saat ini% &hali0ah =mar bin &hattab ra yang
mengumpulkan kaum muslimin dalam shalat tara,ih bermamum pada
seorang imam% Hada per"alanan berikutnya dapat ditelusuri perkembangan
sholat tara,ih di mas"id 2aba,i dari masa ke masa
3% odi0ikasi yang dilakukan oleh sahabat =sman /in A00an ra dalam
pelaksanaan sholat )umat% /eliau memberi tambahan ad4an sebelum
khotbah )umat%
4% Hembukuan hadits beserta pemberian dera"at hadits shohih, hasan, dloi0 atau
ahad% /agaimana se"arah pengumpulan dari hadits satu ke hadits lainnya%
/ahkan +asul sa,% pernah melarang menuliskan hadits2 beliau karena takut
ber*ampur dengan Al Auran% Henulisan hadits baru digalakkan se"ak era
=mar ibn Abdul A4i4, sekitar abad ke 1F 1%
Page 13
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
5% Henulisan sirah 2aba,i% Henulisan berbagai kitab nah,u sara0, tata bahasa
Arab, dll% Henulisan kitab aulid% &itab d4ikir, dll
6% 7aat ini melaksanakan ibadah ha"i sudah tidak sama dengan 4aman +asul
sa,% atau para sahabat dan tabiin% )amaah ha"i tidur di hotel berbintang
penuh 0asilitas keme,ahan, tenda "uga diberi 0asiltas pendingin untuk yang
ha"i plus, memakai mobil saat menu"u ke Ara0ah, atau kembali ke ina dari
Ara0ah dan lainnya%
9% Hendirian Hesantren dan adrasah serta $HA-$HA yang dalam
penga"arannya dipakai sistem klasikal%
dan masih banyak *ontoh-*ontoh lain%
#. Bida$ se)ua$ kata se'uta makna
Setelah adanya uraian singkat tapi cukup jelas pada halaman sebelum ini
mengenai faham Salafi?Wahabi dan pengikutnya, marilah kita teruskan mengupas apa
yang dimaksud Bidah menurut syari,at 6slam serta &ejangan? pandangan para ulama
pakar tentang masalah ini' .engan demikian insya Allah buat kita lebih jelas bidFh mana
yang dilarang dan yang diblehkan dalam syari,at 6slam'
Page 14
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
Sunnah dan bidah adalah dua sal yang saling berhadap-hadapan dalam
memahami ucapan-ucapan Dasulullah sa&' sebagai Shhibusy-Syara, "yang ber&enang
menetapkan hukum syari,at%' Sunnah dan bid,ah masing-masing tidak dapat ditentukan
batas-batas pengertiannya, kecuali jika yang satu sudah ditentukan batas pengertiannya
lebih dulu' Tidak sedikit rang yang menetap- kan batas pengertian bidah tanpa
menetapkan lebih dulu batas pengertian sunnah'
$arena itu mereka terpersk kedalam pemikiran sempit dan tidak dapat keluar
meninggalkannya, dan akhirnya mereka terbentur pada dalil-dalil yang berla&anan
dengan pengertian mereka sendiri tentang bid,ah' Seandainya mereka menetapkan batas
pengertian sunnah lebih dulu tentu mereka akan memperleh kesimpulan yang tidak
berlainan'
+mpamanya dalam hadits berikut ini tampak jelas bah&a Dasulullah sa&'
menekankan sal sunnah lebih dulu, baru kemudian memperingatkan sal bidah.
Aadits yang diri&ayatkan leh 6mam (uslim dalam shhihnya dari Babir ra' bah&a
Dasulullah sa&' bila berkhutbah tampak matanya kemerah-merahan dan dengan suara
keras bersabda; Amma badu, sesungguhnya tutur kata yang terbaik ialah Kitabullah
"Al-Gur,an% dan petunjuk "huda% yang terbaik ialah petunjuk Muhammad saw.
Sedangkan persoalan yang terburuk ialah hal-hal yang diada-adakan, dan setiap hal
yang diada-adakan ialah bidah, dan setiap bidah adalah sesat' "diketengahkan juga
leh 6mam !ukhri hadits dari 6bnu (as,ud ra%'
(akna hadits diatas ini diperjelas dengan hadits yang diri&ayatkan leh 6mam (uslim
dari Barir ra' bah&a Dasulullah sa&' bersabda; Barangsiapa yang didalam slam
merintis jalan kebajikan ia memperoleh pahalanya dan pahala orang yang
mengerjakannya sesudah dia tanpa dikurangi sedikit pun juga. Barangsiapa yang
didalam slam merintis jalan kejahatan ia memikul dosanya dan dosa orang yang
mengerjakannya sesudah dia tanpa dikurangi sedikit pun juga, "Shhih (uslim H66
hal'I3%' Selain hadits ini masih beredar lagi hadits-hadits yang semakna yang
diri&ayatkan leh 6mam (uslim dari 6bnu (as,ud dan dari Abu Aurairah JraK'
Sekalipun hadits ini berkaitan dengan sal shadaqah namun kaidah pkk yang telah
disepakati bulat leh para ulama menetapkanL !engertian berdasar kan keumuman
la"adh, bukan berdasarkan kekhususan sebab'
.ari hadits Babir yang pertama diatas kita mengetahui dengan jelas bah&a
$itabullah dan petunjuk Dasulullah sa&', berhadap-hadapan dengan bid,ah, yaitu
sesuatu yang diada-adakan yang menyalahi $itabullah dan petunjuk Dasulullah sa&'
.ari hadits berikutnya kita melihat bah&a jalan kebajikan "sunnah hasanah% berhadap-
hadapan dengan jalan kejahatan "sunnah sayyiah%' Badi jelaslah, bah&a yang pkk
adalah Sunnah, sedangkan yang menyimpang dan berla&anan dengan sunnah adalah
Bidah .
Ar-Daghib Al-Ashfahani dalam kitab Mu"radatul-#uran !ab Sunan hal'48M
mengatakan; ESunan adalah jamak dari kata sunnah 'Sunnah sesuatu berarti jalan
sesuatu, sunnah Dasulullah sa&' !erarti Balan Dasulullah sa&' yaitu jalan yang
ditempuh dan ditunjukkan leh beliau' Sunnatullah dapat diartikan $alan hikmah-%ya
dan jalan mentaati-%ya. -nth firman Allah SWT' dalam Surat Al-@atah ; 47 ;
Page 15
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
Sunnatullah yang telah berlaku sejak dahulu. Kalian tidak akan menemukan
perubahan pada Sunnatullah itu '
Penjelasannya ialah bah&a cabang-cabang hukum syari,at sekalipun berlainan
bentuknya, tetapi tujuan dan maksudnya tidak berbeda dan tidak berubah, yaitu
membersihkan ji&a manusia dan mengantarkan kepada keridhan Allah SWT'
.emikianlah menurut penjelasan Ar-Daghib Al-Ashfahani'
6bnu Taimiyyah dalam kitabnya &tidhaus Shiratul Musta&im hal'NI mengata-
kan; ESunnah Bahiliyah adalah adat kebiasaan yang berlaku dikalangan masyarakat
jahiliyyah' Badi kata sunnah dalam hal itu berarti adat kebiasaan yaitu jalan atau cara
yang berulang-ulang dilakukan leh rang banyak, baik mengenai sal-sal yang
dianggap sebagai peribadatan maupun yang tidak dianggap sebagai peribadatan,'
.emikian juga dikatakan leh 6mam Al-Aafidh didalam Al-'ath dalam tafsirnya
mengenai makna kata 'ithrah. 6a mengatakan, bah&a beberapa ri&ayat hadits
menggunakan kata sunnah sebagai pengganti kata "ithrah, dan bermakna thari&ah atau
jalan. 6mam Abu Aamid dan Al-(a&ardi juga mengartikan kata sunnah dengan
thari&ah "jalan%'
$arena itu kita harus dapat memahami sunnah Dasulullah sa&' dalam
menghadapi berbagai persalan yang terjadi pada /amannya, yaitu persalan-persalan
yang tidak dilakukan, tidak diucapkan dan tidak diperintahkan leh beliau sa&', tetapi
dipahami dan dilakukan leh rang-rang yang berijtihad menurut kesanggupan akal
pikirannya dengan tetap berpedman pada $itab Allah dan Sunnah Dasulullah sa&'
$ita juga harus mengikuti dan menelusuri persalan-persalan itu agar kita dapat
memahami jalan atau sunnah yang ditempuh Dasulullah sa&' dalam membenarkan,
menerima atau menlak sesuatu yang dilakukan rang' .engan mengikuti dan
menelusuri persalan-persalan itu kita dapat mempunyai keyakinan yang benar dalam
memahami sunnah beliau sa&' mengenai sal-sal baru yang terjadi sepeninggal
Dasulullah sa&' (ana yang baik dan sesuai dengan Sunnah beliau sa&', itulah yang kita
namakan Sunnah, dan mana yang buruk, tidak sesuai dan bertentangan dengan Sunnah
Dasulullah sa&', itulah yang kita namakan Bidah' 6ni semua baru dapat kita ketahui
setelah kita dapat membedakan lebih dahulu mana yang sunnah dan mana yang bidah.
(ungkin ada rang yang mengatakan bah&a sesuatu kejadian yang dibiarkan
"tidak dicela dan tidak dilarang% leh Dasulullah sa&' termasuk kategri sunnah. 6tu
memang benar, akan tetapi kejadian yang dibiarkan leh beliau itu merupakan petunjuk
juga bagi kita untuk dapat mengetahui bagaimana cara Dasulullah sa&' membiarkan atau
menerima kenyataan yang terjadi' Perlu juga diketahui bah&a banyak sekali kejadian
yang dibiarkan Dasulullah sa&' tidak menjadi sunnah dan tidak ada serangpun yang
mengatakan itu sunnah' Sebab, apa yang diperbuat dan dilakukan leh beliau sa&' Pasti
lebih utama, lebih afdhal dan lebih mustahak diikuti' !egitu juga suatu kejadian atau
perbuatan yang didiamkan atau dibiarkan leh beliau sa&' merupakan petunjuk bagi kita
bah&a beliau sa&' tidak menolak sesuatu yang baik, jika yang baik itu tidak
bertentangan dengan tuntunan dan petunjuk beliau sa&' serta tidak mendatangkan akibat
buruk O
Page 16
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
6tulah yang dimaksud leh kesimpulan para ulama yang mengatakan, bah&a
sesuatu yang diminta oleh syara baik yang bersi"at khusus maupun umum, bukanlah
bidah, kendati pun sesuatu itu tidak dilakukan dan tidak diperintah- kan se(ara khusus
oleh )asulullah saw.O
(engenai persalan itu banyak sekali hadits shhih dan hasan yang
menunjukkan bah&a Dasulullah sa&' sering membenarkan prakarsa baik "umpama amal
perbuatan, d/ikir, d,a dan lain sebagainya% yang diamalkan leh para sahabatnya'
"silahkan baca halaman selanjutnya%' Tidak lain para sahabat mengambil prakarsa dan
mengerjakan- nya berdasarkan pemikiran dan keyakinannya sendiri, bah&a yang
dilakukan- nya itu merupakan kebajikan yang dianjurkan leh agama 6slam dan secara
umum diserukan leh Dasulullah sa&' "lihat hadits yang lalu% begitu juga mereka
berpedman pada firman Allah SWT' dalam surat Al-Aajj;NN; *endaklah kalian
berbuat kebajikan, agar kalian memperoleh keberuntungan .
Walaupun para sahabat berbuat amalan atas dasar prakarsa masing-masing, itu
tidak berarti setiap orang dapat mengambil prakarsa, karena agama 6slam mempunyai
kaidah-kaidah dan pedman-pedman yang telah ditetapkan batas-batasnya' Amal
kebajikan yang prakarsanya diambil leh para sahabat Nabi sa&' berdasarkan ijtihad
dapat dipandang sejalan dengan sunnah Dasulullah sa&' jika amal kebajikan itu sesuai
dan tidak bertentangan dengan syari,at' Bika menyalahi ketentuan syari,at maka
prakarsa itu tidak dapat dibenarkan dan harus ditlak O
Pada dasarnya semua amal kebajikan yang sejalan dengan tuntutan syari,at, tidak
bertentangan dengan $itabullah dan Sunnah Dasulullah sa&', dan tidak mendatangkan
madharat?akibat buruk, tidak dapat disebut Bidah menurut pengertian istilah syara,'
Nama yang tepat adalah Sunnah *asanah, sebagaimana yang terdapat dalam hadits
Dasulullah sa&' yang lalu'
Amal kebajikan seperti itu dapat disebut Bidah hanya menurut pengertian bahasa,
karena apa saja yang baru Ediadakan, disebut dengan nama Bidah.
Ada rang berpegang bah&a istilah bid,ah itu hanya satu saja dengan berdalil
sabda Dasulullah sa&' )Setiap bidah adalah sesatP* +,Kullu bidatin dholalah-., serta
tidak ada istilah bidah hasanah, wajib dan sebagainya' Setiap amal yang dikategrikan
sebagai bid,ah, maka hukumya haram, karena bid,ah dalam pandangan mereka adalah
sesuatu yang haram dikerja-kan secara mutlak'
Sayangnya mereka ini tidak mau berpegang kepada haditsQhadits lain
"keterangan lebih mendetail baca halaman selanjutnya% yang membuktikan sikap
Dasulullah sa&' yang membenarkan dan meridhi berbagai amal kebajikan tertentu
"yang baru Ediadakan,% yang dilakukan leh para sahabat- nya yang sebelum dan
sesudahnya tidak ada perintah dari beliau sa&'O
.isamping itu banyak sekali amal kebajikan yang dikerjakan setelah &afatnya
Dasulullah sa&' umpamanya leh isteri Nabi sa&' EAisyah ra, $halifah E+mar bin
$hattab serta para sahabat lainnya Ryang mana amalan-amalan ini tidak pernah adanya
Page 19
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
petunjuk dari Dasulullah sa&'R dan mereka kategrikan atau ucapkan sendiri
sebagai amalan bidah "baca uraian selanjutnya%, tetapi tidak ada satupun dari para
sahabat yang mengatakan bah&a sebutan bid,ah itu adalah tmatis $aram@ sesat dan
tidak ada kata bid,ah selain haram'
+ntuk mencegah timbulnya kesalah-fahaman mengenai kata !id,ah itulah para 6mam
dan ulama @iqih memisahkan makna Bidah menjadi beberapa jenis, misalnya ;
(enurut 6mam Syafi,i tentang pemahaman bid,ah ada dua ri&ayat yang
menjelaskannya'
Pertama, ri&ayat Abu Nu,aimL
STUV WX YZ [X \V WV ]Z ^V _V `abc de fV ^V egV hYV iX ^ j _T \V WX \Z kX \V _j lV mX njgV STUV WYZ [X \V T_lV mX nj , oj hpVlV mX nj Z_lV mX qjdeV rX W\Z kX \V WV ]Z ^V h]V sV dVhtV h\V gV '
Bidah itu ada dua ma(am, bidah terpuji dan bidah tercela. Bidah yang sesuai
dengan sunnah, maka itulah bidah yang terpuji sedangkan yang menyalahi sunnah,
maka dialah bidah yang ter(ela.
Keua, ri&ayat Al-!aihaqi dalam (anakib 6mam Syafi,i ;
' _Z duva de _Z lV mX nj wj kj ]V ^V hlx hYV yX ej gX eV ezx {V| gX eV _x `a}Z gX eV hnxhpV~j Z djhV Z V mj X eZ h\V ,oj hnVzX V Z h{VmV [X YZ deV
_T \V WX \Z kX \V zZ iX V _T lV mX nj w j kj ]V ^V V djeV \X jhxiX V Z djhV Z V zj iX V dXe V \j V mj X eZ h\V gV
!erkara-perkara baru itu ada dua ma(am. !ertama, perkara-perkara baru yang
menyalahi Al-#uran, *adits, Atsar atau jma. nilah !ia" "#lala"$ sesat. Kedua,
adalah perkara-perkara baru yang mengandung kebaikan dan tidak bertentangan
dengan salah satu dari yang disebutkan tadi, maka bidah yang seperti ini tidaklah
ter(ela.
(enurut kenyataan memang demikian, ada bid,ah yang baik dan terpuji dan ada
pula bid,ah yang buruk dan tercela' !anyak sekali para 6mam dan ulama pakar yang
sependapat dengan 6mam Syafi,i itu' !ahkan banyak lagi yang menetapkan perincian
lebih jelas lagi seperti 6mam Na&a&i, 6mam 6bnu EAbdussalam, 6mam Al-Gurafiy,
6mam 6bnul-EArabiy, 6mam Al-Aafidh 6bnu Aajar dan lain-lain'
Ada sebagian ulama yang mengatakan bah&a bid,ah itu adalah segala praktek
baik termasuk dalam ibadah ritual maupun dalam masalah muamalah, yang tidak pernah
terjadi di masa Dasulullah sa&' (eski namanya bid,ah, namun dari segi ketentuan
hukum syari,at,, hukumnya tetap terbagi menjadi lima perkara sebagaimana hukum
dalam fiqih' Ada bid,ah yang hukumnya haram, &ajib, sunnah, makruh dan mubah'
(enurut Al-Aafidh 6bnu Aajar dalam kitabnya @athul !aari 8?739 sebagai
berikut; )Pada asalnya bid,ah itu berarti sesuatu yang diadakan dengan tanpa ada cnth
yang mendahului' (enurut syara, bid,ah itu dipergunakan untuk sesuatu yang
bertentangan dengan sunnah, maka jadilah dia tercela' Cang tepat bah&a bid,ah itu
apabila dia termasuk diantara sesuatu yang dianggap baik menurut syara,, maka dia
menjadi baik dan jika dia termasuk diantara sesuatu yang dianggap jelek leh syara,,
maka dia menjadi jelek' Bika tidak begitu, maka dia termasuk bagian yang mubah' .an
terkadang bid,ah itu terbagi ke*ada $ukum.$ukum &ang lima*'
Pendapat beliau ini senada juga yang diungkapkan leh ulama-ulama pakar berikut ini ;
Page 1@
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
Balaluddin as-Suyuthi dalam risalahnya Ausnul (aqshid fii EAmalil (aulid
dan juga dalam risalahnya Al-(ashbih fii Shlaatit Tar&ihL A/-arqni dalam
Syarah al (u&atth, L 6//uddin bin Abdus Salam dalam Al-G&aa,id L As-Syaukani
dalam Nailul Authr L Ali al Gri, dalam Syarhul (isykaatL Al-Gasthlaani dalam
6rsyaadus Saari Syarah Shahih !ukhri, dan masih banyak lagi ulama lainnya yang
senada dengan 6bnu Aajr ini yang tidak saya kutip disini'
Ada glngan lagi yang menganggap semua bidFh itu dhlalah?sesat dan tidak
mengakui adanya bidFh hasanah?mahmudah, tetapi mereka sendiri ada yang membagi
bidFh menjadi beberapa macam' Ada bidFh mukaffarah "bidFh kufur%, bidFh
muharramah "bidFh haram% dan bidFh makruh "bidFh yang tidak disukai%' (ereka tidak
menetapkan adanya bidFh mubah, selah-lah mubah itu tidak termasuk ketentuan
hukum syariFt, atau selah-lah bidFh diluar bidang ibadah tidak perlu dibicarakan'
Sedangkan menurut catatan As-Sayyid (uhammad bin Ala&y Al-(aliki Al-
Aasani "salah serang ulama (ekkah% dalam makalahnya yang berjudul Aaulal-6htifal
!il (aulidin Naba&ayyisy Syarif " Sekitar Peringatan (aulid Nabi Cang (ulia% bah&a
menurut ulama "diantaranya 6mam Na&a&i dalam Syarah (uslim jilid I?3M8pen'%
bid,ah itu dibagi menjadi lima bagian yaitu ;
%& Bidah wajib/ seperti menyanggah rang yang menyele&engkan agama, dan belajar
bahasa Arab, khususnya ilmu Nah&u bagi siapapun yang ingin memahami Gur,an dan
Aadits dengan baik dan benar'
'& Bidah mandub0baik/ seperti membentuk ikatan persatuan kaum muslimin,
mengadakan seklah-seklah, mengumandangkan ad/an diatas menara dan memakai
pengeras suara, berbuat kebaikan yang pada masa pertumbuhan 6slam belum pernah
dilakukan'
(& Bidah makruh/ menghiasi masjid-masjid dengan hiasan-hiasan yang bukan pada
tempatnya, mendekrasikan kitab-kitab Al-Gur,an dengan lukisan-lukisan dan gambar-
gambar yang tidak semestinya'
)& Bidah mubah/ seperti menggunakan saringan "ayakan%, memberi &arna-&arna pada
makanan "selama tidak mengganggu kesehatan%, memakai kpyah, memakai pakaian
batik dan lain sebagainya'
*& Bidah haram/ semua perbuatan yang tidak sesuai dengan dalil-dalil umum hukum
syari,at dan tidak mengandung kemaslahatan yang dibenarkan leh syari,at'
!ila semua bid,ah "masalah yang baru% adalah dhlalah?sesat atau haram, maka
sebagian amalan-amalan para sahabat serta para ulama yang belum pernah dilakukan
atau diperintahkan Dasulullah sa&' semuanya dhlalah atau haram, misalnya ;
a%' Pengumpulan ayat-ayat Al-Gur,an, penulisannya serta pengumpulannya
"kdifikasinya% sebagai (ushhaf "$itab% yang dilakukan leh sahabat Abubakar, +mar
Page 1D
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
bin $hattab dan aid bin Tsabit JraK adalah haram' Padahal tujuan mereka untuk
menyelamatkan dan melestarikan keutuhan dan keautentikan ayat-ayat Allah' (ereka
kha&atir kemungkinan ada ayat-ayat Al-Gur,an yang hilang karena rang-rang yang
menghafalnya meninggal'
)%' Perbuatan khalifah +mar bin $hattab ra yang mengumpulkan kaum muslimin dalam
shalat tara&ih berma,mum pada serang imam adalah haram' !ahkan ketika itu beliau
sendiri berkata ; %imatul Bidah *ad1ihi0Bidah ini sungguh nikmat.
/%' Pemberian gelar atau titel kesarjanaan sepertiL dktr, drs dan sebagai- nya pada
uni0ersitas 6slam adalah haram, yang pada /aman Dasulullah sa&' cukup banyak para
sahabat yang pandai dalam belajar ilmu agama, tapi tak satupun dari mereka memakai
titel dibelakang namanya'
d%' (engumandangkan ad/an dengan pengeras suara, membangun rumah sakit, panti
asuhan untuk anak yatim piatu, membangun penjara untuk mengurung rang yang
bersalah berbulan-bulan atau bertahun-tahun Rbaik itu kesalahan kecil maupun besarR
dan sebagainya adalah haram' Sebab dahulu rang yang bersalah diberi hukumannya
tidak harus dikurung dahulu'
e%' Tambahan ad/an sebelum khtbah Bum,at yang dilaksanakan pada /amannya
khalifah +sman ra' Sampai sekarang bisa kita lihat dan dengar pada &aktu shlat Bum,at
baik di 6ndnesia, di masjid Aaram (ekkah dan (adinah dan negara-negara 6slam
lainnya' Aal ini dilakukan leh khalifah +sman karena bertambah banyaknya ummat
6slam'
f%' (enata ayat-ayat Al-Gur,an dan memberi titik pada huruf-hurufnya, memberi nmer
pada ayat-ayatnya' (engatur ju/ dan rubu,nya dan tempat-tempat dimana dilakukan
sujud tila&ah, menjelaskan ayat (akkiyyah dan (adaniyyah pada kf setiap surat dan
sebagainya'
g%' !egitu juga masalah menyusun kekuatan yang diperintahkan Allah SWT' kepada
ummat (uhammad sa&' $ita tidak terikat harus meneruskan cara-cara yang biasa
dilakukan leh kaum muslimin pada masa hidupnya Nabi sa&', lalu menlak atau
melarang penggunaan pesa&'at-pesa&'at tempur, tank-tank raksasa, peluru-peluru
kendali, raket-raket dan persenjataan mdern lainnya'
(asih banyak lagi cnth-cnth bid,ah?masalah yang baru seperti mengada
kan syukuran &aktu memperingati hari kemerdekaan, halal bihalal, memperingati hari
ulang tahun berdirinya sebuah negara atau pabrik dan sebagainya "pada
&aktu memperingati semua ini mereka sering mengadakan bacaan syukuran%, yang
mana semua ini belum pernah dilakukan pada masa hidup- nya Dasulullah sa&' serta
para pendahulu kita dimasa lampau' Buga didalam manasik haji banyak kita lihat dalam
hal peribadatan tidak sesuai dengan /amannya Dasulullah sa&' atau para sahabat dan
tabi,in umpamanyaL pembangunan htel-htel disekitar (ina dan tenda-tenda yang
pakai full ac sehingga rang tidak akan kepanasan, nyenyak tidur, menaiki mbil yang
Page 2F
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
tertutup "beratap% untuk ke Arafat, (ina atau kelain tempat yang dituju untuk manasik
Aaji tersebut dan lain sebagainya'
Sesungguhnya bid,ah "masalah baru% tersebut &alaupun tidak pernah
dilakukan pada masa Nabi sa&' serta para pendahulu kita, selama masalah ini tidak
menyalahi syari,at 6slam, bukan berarti haram untuk dilakukan'
$alau semua masalah baru tersebut dianggap bid,ah dhlalah "sesat%, maka akan
tertutup pintu ijtihad para ulama, terutama pada /aman sekarang teknlgi yang sangat
maju sekali, tapi alhamdulillah pikiran dan akidah sebagian besar umat muslim tidak
sedangkal itu'
Sebagaimana telah penulis cantumkan sebelumnya bah&a para ulama
diantaranya 6mam Syafi,i, Al-6// bin Abdis Salam, 6mam Na&a&i dan 6bnu $atsir ra'
serta para ulama lainnya menerangkan; )!id,ah?masalah baru yang diadakan ini bila
tidak menyalahi atau menyimpang dari garis-garis syari,at, semuanya mustahab
"diblehkan% apalagi dalam hal kebaikan dan sejalan dengan dalil syar,i adalah bagian
dari agama*'
Semua amal kebaikan yang dilakukan para sahabat, kaum salaf sepeninggal
Dasulullah sa&' telah diteliti para ulama dan diuji dengan $itabullah, Sunnah Dasulullah
sa&' dan kaidah-kaidah hukum syari,at' .an setelah diuji ternyata baik, maka prakarsa
tersebut dinilai baik dan dapat diterima' Sebaliknya, bila setelah diuji ternyata buruk,
maka hal tersebut dinilai buruk dan dipandang sebagai bid,ah tercela'
6bnu Taimiyyah dalam kitabnya 6qtidha,us Shiratil-(ustaqim banyak
menyebutkan bentuk-bentuk kebaikan dan sunnah yang dilakukan leh generasi-
generasi yang hidup pada abad-abad permulaan Aijriyyah dan /aman berikutnya'
$ebajikan-kebajikan yang belum pernah dikenal pada masa hidupnya Nabi (uhammad
sa&' itu diakui kebaikannya leh 6bnu Taimiyyah' !eliau tidak melntarkan celaan
terhadap ulama-ulama terdahulu yang mensunnahkan kebajikan tersebut, seperti 6mam
Ahmad bin Aanbal, 6bnu Abbas, +mar bin $hattab dan lain-lainnya'
.iantara kebajikan yang disebutkan leh beliau dalam kitabnya itu ialah
pendapat 6mam Ahmad bin Aanbal diantaranya ; (ensunnahkan rang berhenti sejenak
disebuah tempat dekat gunung ,Arafah sebelum &ukuf dipadang EArafah Rbukannya
didalam masjid tertentu sebelum (ekkahR , mengusap-usap mimbar Nabi sa&' didalam
masjid Naba&i di (adinah, dan lain sebagainya'
6bnu Taimiyyah membenarkan pendapat kaum muslimin di Syam yang
mensunnahkan shalat disebuah tempat dalam masjid Al-a&sha "Palestina%, tempat
khalifah +mar dahulu pernah menunaikan shlat' Padahal sama sekali tidak ada nash
mengenai sunnahnya hal-hal tersebut diatas' Semua- nya hanyalah pemikiran atau ijtihad
mereka sendiri dalam rangka usaha memperbanyak kebajikan, hal mana kemudian
diikuti leh rang banyak dengan i,tikad jujur dan niat baik' (eskipun begitu,
dikalangan muslimin pada masa itu tidak ada yang mengatakan; )Kalau hal-hal itu baik
Page 21
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
tentu sudah diamalkan oleh kaum Muhajirin dan Anshar pada 1aman sebelum- nya-.
+perkataan ini sering diungkapkan oleh golongan pengingkar..
(asalah-masalah serupa itu banyak disebut leh 6bnu Taimiyyah dikitab &tidha
ini, antara lain sal tawassul "dF perantaran% yang dilakukan leh isteri Dasulullah sa&'
EAisyah ra' yaitu ketika ia membuka penutup makam Nabi sa&' lalu shlat istisqa "shlat
mhn hujan% ditempat itu, tidak beberapa lama turunlah hujan di (adinah, padahal
tidak ada nash sama sekali mengenai cara-cara seperti itu' Walaupun itu hal yang baru
"bid,ah% tapi dipandang baik leh kaum muslimin, dan tidak ada sahabat yang mencela
dan mengatakan bid,ah dhlalah?sesat'
Sebuah hadits yang diketengahkan leh 6mam !ukhri dalam shhihnya ju/ 3
halaman 758 dari Siti EAisyah ra', bah&asanya ia selalu shlat .huha, padahal Aisyah
ra' sendiri berkata bah&a ia tidak pernah menyaksikan Dasulullah sa&' shlat dhuha'
Pada halaman 75M dibuku ini 6mam !ukhri juga mengetengahkan sebuah ri&ayat yang
berasal dari Mujahid yang mengatakan ; )Saya bersama r&ah bin ubair masuk
kedalam masjid Nabi sa&'
Tiba-tiba kami melihat EAbdullah bin ubair sedang duduk dekat kamar EAisyah
ra dan banyak rang lainnya sedang shlat dhuha' $etika hal itu kami tanyakan kepada
EAbudllah bin ubair "mengenai shlat dhuha ini% ia menja&ab ; ,Bid2h-.
EAisyah ra serang isteri Nabi sa&' yang terkenal cerdas, telah mengatakan sendiri
bah&a dia shlat dhuha sedangkan Nabi sa&' tidak mengamalkannya' !egitu juga
EAbdullah bin +mar "6bnu +mar% mengatakan shlat dhuha adalah bidah, tetapi tidak
serangpun yang mengatakan bah&a bid,ah itu bidah dholalah yang pelakunya akan
dimasukkan ke nerakaO
.engan demikian masalah baru yang dinilai baik dan dapat diterima ini disebut
bidah hasanah' $arena sesuatu yang diperbuat atau dikerjakan leh isteri Nabi atau
para sahabat yang tersebut diatas bukan atas perintah Allah dan Dasul-Nya itu bisa
disebut bid,ah tapi sebagai bidah hasanah. Semuanya ini dalam pandangan hukum
syari,at bukan bid,ah melainkan sunnah mustanbathah yakni sunnah yang ditetapkan
berdasarkan istinbath atau hasil ijtihad.
.alam makalah As-Sayyid (uhammad bin Ala&iy Al-(aliki Al-Aasani yang
berjudul *aulal hti"al bil Mauliddin %abawiyyisy Syari" tersebut disebutkan; Cang
dikatakan leh rang fanatik "etrem% bah&a apa-apa yang belum pernah dilakukan leh
kaum salaf, tidaklah mempunyai dalil bahkan tiada dalil sama sekali bagi hal itu' 6ni bisa
dija&ab bah&a tiap rang yang mendalami ilmu ushuluddin mengetahui bah&a Asy-
Syar,i "Dasulullah sa&'% menyebutnya bidahtul hadyi "bid,ah dalam menentukan
petunjuk pada kebenaran Allah dan Dasul-Nya% sunnah, dan menjanjikan pahala bagi
pelakunya'
@irman Allah SWT' 3an hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang
menyeru kepada yang maru" dan men(egah dari yang munkar, merekalah orang-orang
yang beruntung,' "Ali 6mran "7% ; 358%'
Page 22
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
Allah SWT' berfirman ; *endaklah kalian berbuat kebaikan agar kalian memperoleh
keuntungan-' "Al-Aajj;NN%
Abu (as,ud "+qbah% bin Amru Al-Anshry ra berkataL bersabda Dasulullah sa&'L
c j hV X e gzZ YX lV X n j_Z qVX lZ "% Uj WX Z bX \V nj| X lV gV zZ yX |V Z X \j Z V^V z iX tV V lV a UV X \V ; 'V ' e Z WX }Z V V hV ;V hV
weg%Z Zlj h^V b\ %
Siapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia mendapat pahala sama dengan
yang mengerjakannya' " AD'(uslim%
.alam hadits ri&ayat (uslim Dasulullah sa&' bersabda;
Barangsiapa men(iptakan satu gagasan yang baik dalam slam maka dia memperoleh
pahalanya dan juga pahala orang yang melaksanakannya dengan tanpa dikurangi
sedikitpun, dan barangsiapa men(iptakan satu gagasan yang jelek dalam slam maka
dia terkena dosanya dan juga dosa orang-orang yang mengamalkannya dengan tanpa
dikurangi sedikitpun- .
(asih banyak lagi hadits yang serupa?semakna diatas ri&ayat (uslim dari Abu
Aurairah dan dari 6bnu (as,ud ra'
Sebagian glngan memberi tak&il bah&a yang dimaksud dengan kalimat
sunnah dalam hadits diatas adalahL Apa-apa yang telah ditetapkan oleh )asulullah saw.
dan para Khula"aur )oosyidin, bukan gagasan-gagasan baik yang tidak terjadi pada
masa )asulullah saw. dan Khula"aur )osyidin. Cang lain lagi memberikan tak&il
bah&a yang dimaksud dengan kalimat sunnah hasanah dalam hadits itu adalahL sesuatu
yang diada-adakan oleh manusia daripada perkara-perkara keduniaan yang
mendatangkan man"aat, sedangkan maksud sunnah sayyiah0buruk adalah sesuatu yang
diada-adakan oleh manusia daripada perkara-perkara keduniaan yang mendatangkan
bahaya dan kemudharatan.
.ua macam pembatasan mereka diatas ini mengenai makna hadits yang telah
kami kemukakan itu merupakan satu bentuk pembatasan hadits dengan tanpa dalil,
karena secara jelas hadits tersebut membenarkan adanya gagasan-gagasan kebaikan pada
masa kapanpun dengan tanpa ada pembatasan pada masa-masa tertentu. Buga secara
jelas hadits itu menunjuk kepada semua perkara yang diadakan dengan tanpa ada
(ontoh yang mendahului baik dia itu dari perkara-perkara dunia ataupun perkara-
perkara agama44
$ami perlu tambahkan mengenai makna atau keterangan hadits Dasulullah sa&' berikut
ini;
)*endaklah kalian berpegang pada sunnahku dan sunnah para Khali"ah )asyidun
sepeninggalku-. "AD'Abu .aud dan Tirmid/i%'
Cang dimaksud sunnah dalam hadits itu adalah thari&ah yakni jalan "baca keterangan
sebelumnya%, cara atau kebijakanL dan yang dimaksud Khali"ah )asyidun ialah para
penerus kepemimpinan beliau yang lurus 'Sebutan itu tidak terbatas berlaku bagi empat
Khali"ah sepeninggal )asulullah saw. saja, tetapi dapat diartikan lebih luas, berdasarkan
makna Aadits yang lain ; )!ara ulama adalah ahli-waris para %abi ,. .engan demikian
hadits itu dapat berarti dan berlaku pula para ulama dikalangan kaum muslimin berbagai
Page 23
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
/aman, mulai dari /aman kaum Salaf "dahulu%, /aman kaum Tabi,in, Tabi,it-Tabi,in dan
seterusnyaL dari generasi ke generasi, mereka adalah +lul-amri yang disebut dalam Al-
Gur,an surat An-Nisa ; I7 ; ,Sekiranya mereka menyerahkan "urusan itu% kepada
)asulullah dan 5lul-amri "rang-rang yang mengurus kemaslahatan ummat% dari
mereka sendiri, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya "akan
dapat% mengetahui dari mereka "ulul-amri%*'
Para alim-ulamaRbukan kaum a&amRyang mengurus kemaslahatan ummat
6slam, khususnya dalam kehidupan beragama' Sebab, mereka itulah yang mengetahui
ketentuan-ketentuan dan hukum-hukum agama' 6bnu (as,ud ra' menegaskan ; )Allah
telah memilih Muhammad saw. "sebagai Nabi dan Dasulullah% dan telah pula memilih
sahabat-sahabatnya. Karena itu apa yang dipandang baik oleh kaum muslimin, baik
pula dalam pandangan Allah , . .emikian yang diberitakan leh 6mam Ahmad bin
Aanbal didalam (usnad-nya dan dinilainya sebagai hadits Aasan "hadits baik%'
.engan pengertian Rpenak&ilan kalimat sunnah dalam hadits diatasR yang salah
ini glngan tertentu ini dengan mudah memba&a keumuman hadits kullu bidatin
dholalah "semua bid,ah adalah sesat% terhadap semua perkara baru, baik yang
bertentangan dengan nash dan dasar-dasar syari,at maupun yang tidak' !erarti mereka
telah mencampur-aduk kata bid,ah itu antara penggunaannya yang syari dan yang
lughawi "secara bahasa% dan mereka telah terjebak dengan ketidak pahaman bah&a
keumuman yang terdapat pada hadits hanyalah terhadap bidah yang syari yaitu setiap
perkara baru yang bertentangan dengan nash dan dasar syari,at' Badi bukan terhadap
bid,ah yang lughawi yaitu setiap perkara baru yang diadakan dengan tanpa adanya
cnth'
!id,ah lugha&i inilah yang terbagi dua yang pertama adalah mardud yaitu
perkara baru yang bertentangan dengan nash dan dasar-dasar syari,at dan inilah yang
disebut bidah dholalah, sedangkan yang kedua adalah kepada yang ma&bul yaitu
perkara baru yang tidak bertentangan dengan nash dan dasar-dasar syari,at dan inilah
yang dapat diterima &alaupun terjadinya itu pada masa-masa dahulu?pertama atau
sesudahnya'
!arangsiapa yang memasukkan semua perkara baru Ryang tidak pernah
dikerjakan leh Dasulullah sa&', para sahabat dan mereka yang hidup pada abad-abad
pertama ituR kedalam bid,ah dhlalah, maka dia haruslah mendatangkan terlebih dahulu
nash-nash yang khos "khusus% untuk masalah yang baru itu maupun yang am "umum%,
agar yang demikian itu tidak bercampur-aduk dengan bid,ah yang maqbul berdasarkan
penggunaannya yang lugha&i' $arena tuduhan bid,ah dhlalah pada suatu amalan sama
halnya dengan tuduhan mengharamkan amalan tersebut'
$alau kita baca hadits dan firman 6lahi dibuku ini, kita malah diharuskan
sebanyak mungkin menjalankan ma,ruf "kebaikan% yaitu semua perbuatan yang
mendekatkan kita kepada Allah SWT' dan menjauhi yang mungkar "keburukan% yaitu
semua perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya agar kita memperleh
keuntungan "pahala dan kebahagian didunia maupun diakhirat kelak%' !egitupun juga
Page 24
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
rang yang menunjukkan kepada kebaikan tersebut akan diberi leh Allah SWT' pahala
yang sama dengan rang yang mengerjakannya'
Apakah kita hanya berpegang pada satu hadits yang kalimatnya; semua bidah
dholalah dan kita buang ayat ilahi dan hadits-hadits yang lain yang menganjurkan
manusia selalu berbuat kepada kebaikan Sudah tentu TidakO Cang benar ialah bah&a
kita harus berpegang pada semua hadits yang telah diterima kebenarannya leh
jumhurul-ulama serta tidak hanya melihat tekstual kalimatnya saja tapi memahami
makna dan mtif setiap ayat 6lahi dan sunnah Dasulullah sa&' sehingga ayat ilahi dan
sunnah ini satu sama lain tidak akan berla&anan maknanya'
!erbuat kebaikan itu sangat luas sekali maknanya bukan hanya masalah
peribadatan saja' Termasuk juga kebaikan adalah hubungan baik antara sesama manusia
"tleransi% baik antara sesama muslimin maupun antara muslim dan nn-muslim "yang
tidak memerangi kita%, antara manusia dengan he&an, antara manusia dan alam semesta'
Sebagaimana para ulama pakar 6slam klasik pendahulu kita sudah menegaskan bah&a
pelanggaran hak asasi manusia tidak akan diampuni kecuali leh rang yang
bersangkutan, sementara hak asasi Tuhan diurus leh diri-Nya sendiri'
(anusia manapun tidak pernah diperkenankan membuat klaim-klaim yang
dianggap me&akili hak Tuhan' .alam knsep tauhid, Allah lebih dari mampu untuk
melindungi hak-hak pribadi-Nya' $arena itu, kita harus berhati-hati untuk tidak
melanggar hak-hak asasi manusia' .alam 6slam, Tuhan sendiri pun tia+ akan
mengampuni pelanggaran terhadap hak asasi rang lain, kecuali yang bersangkutan telah
memberi maaf'
+. ,-nt-$./-nt-$ )ida$ &ang diamalkan *ara sa$a)at
(arilah kita sekarang rujuk hadits-hadits Dasulullah sa&' mengenai amal
kebaikan yang dilakukan leh para sahabat Nabi sa&' atas prakarsa mereka sendiri,
bukan perintah Allah SWT' atau Nabi sa&', dan bagaimana Dasulullah sa&' menanggapi
masalah itu' 6nsya Allah dengan adanya beberapa hadits ini para pembaca cukup jelas
bah&a semua hal-hal yang baru "bid,ah% yang sebelum atau sesudahnya tidak pernah
diamalkan, diajarkan atau diperintah- kan leh Dasulullah sa&' Rselama hal ini tidak
merubah dan keluar dari garis-garis yang ditentukan syari,atR itu adalah bleh
diamalkan apalagi dalam bidang kebaikan itu malah dianjurkan leh agama dan
mendapat pahala'
a. Aadits dari Abu Aurairah; )Dasulullah sa&' bertanya pada !ilal ra seusai shlat
Shubuh ; *ai Bilal, katakanlah padaku apa yang paling engkau harapkan dari
amal yang telah engkau perbuat, sebab aku mendengar suara terompahmu
didalam surga' !ilal menja&ab ; !agiku amal yang paling kuharapkan ialah aku
selalu suci tiap &aktu "yakni selalu dalam keadaan ber&udhu% siang-malam
sebagaimana aku menunaikan shalat )' "AD !ukhri, (uslim dan Ahmad bin
Aanbal%'
.alam hadits lain yang diketengahkan leh Tirmid/i dan disebutnya
sebagai hadits hasan dan shhih, leh Al-Aakim dan Ad-./ahabi yang mengakui
juga sebagai hadits shhih ialah Dasulullah sa&' meridhi prakarsa !ilal yang
Page 25
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
tidak pernah meninggalkan shlat dua rakaat setelah ad/an dan pada tiap saat
&udhu,nya batal, dia segera mengambil air &udhu dan shlat dua raka,at demi
karena Allah SWT' "lillah%'
Al-Aafidh 6bnu Aajar dalam kitab Al-'ath mengatakan; .ari hadits
tersebut dapat diperleh pengertian, bah&a ijtihad menetapkan waktu ibadah
diperblehkan' Apa yang dikatakan leh !ilal kepada Dasulullah sa&'adalah
hasil istinbath "ijtihad%-nya sendiri dan ternyata dibenarkan leh beliau sa&'
"@athul !ari jilid 333?4NI%'
). Aadits lain berasal dari $habbab dalam Shahih !ukhri mengenai perbuatan
$habbab shalat dua rakaat sebagai pernyataan sabar "bela sungka&a% disaat
menghadapi rang muslim yang mati terbunuh' "@athul !ari jilid 9?737%'
.ua hadits tersebut kita mengetahui jelas, bah&a !ilal dan $habbab telah
menetapkan &aktu-&aktu ibadah atas dasar prakarsanya sendiri-sendiri'
Dasulullah sa&' tidak memerintahkan hal itu dan tidak pula melakukannya,
beliau hanya secara umum menganjurkan supaya kaum muslimin banyak
beribadah' Sekalipun demikian beliau sa&' tidak melarang, bahkan
membenarkan prakarsa dua rang sahabat itu'
/. Aadits ri&ayat 6mam !ukhri dalam shhihnya 66 ;498, hadits berasal dari
Difa,ah bin Dafi, a/-uraqi yang menerangkan bah&a;
)Pada suatu hari aku sesudah shalat dibelakang Dasulullah sa&' $etika
berdiri "6,tidal% sesudah ruku, beliau sa&' mengucapkan Esami,allahu liman
hamidah,' Salah serang yang ma,mum menyusul ucapan beliau itu dengan
berd,a; E)abbana lakal hamdu hamdan katsiiran thayyiban mubarakan "iihi
"Ca Tuhan kami, puji syukur sebanyak-banyaknya dan sebaik-baiknya atas
limpahan keberkahan-(u%' Setelah shalat Dasulullah sa&' bertanya ; Siapa tadi
yang berdoa6. #rang yang bersangkutan menja&ab; Aku, ya Dasul- Allah'
Dasulullah sa&' berkata ; Aku melihat lebih dari 78 malaikat ber-rebut ingin
men(atat doa itu lebih dulu ,.
6bnu Aajar Al-Asqalani dalam Al-'ath 66;49N mengatakan; E Aadits
tersebut dijadikan dalil untuk memblehkan membaca suatu d/ikir dalam shlat
yang tidak diberi cnth leh Nabi sa&' "ghair ma,tsur% jika ternyata d/ikir
tersebut tidak bertlak belakang atau bertentangan dengan d/ikir yang matsur
Rdicnthkan langsung leh Nabi (uhammad sa&'R' .isamping itu, hadits
tersebut mengisyaratkan blehnya mengeraskan suara Rbagi makmumR selama
tidak mengganggu rang yang ada didekatnyaP,'
Al-Aafidh dalam Al-'ath mengatakan bah&a hadits tersebut
menunjukkan juga diperblehkannya rang berd,a atau berd/ikir di&aktu shalat
selain dari yang sudah biasa, asalkan maknanya tidak berla&anan dengan
kebiasa- an yang telah ditentukan "di&ajibkan%' Buga hadits itu memperblehkan
rang mengeraskan suara di&aktu shalat dalam batas tidak menimbulkan
keberisikan'
=ihat pula kitab t&an Ash-Shanah 'i 9ah&i& untuk mengetahui makna
al-bid,ah karangan 6mam (uhaddis Abdullah bin Shiddiq Al->himary untuk
mengetahui makna al-bid,ah
Page 26
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
d. Aadits serupa diatas yang diri&ayatkan leh 6mam (uslim dari Anas bin (alik
ra' )Serang dengan terengah-engah "Aafa/ahu Al-Nafs% masuk kedalam barisan
"shaf%' $emudian dia mengatakan "dalam shlatnya% al-hamdulillah hamdan
katsiran thayyiban mubarakan "ihi "segala puji hanya bagi Allah dengan pujian
yang banyak, bagus dan penuh berkah%' Setelah Dasulullah sa&' selesai dari
shlatnya, beliau bersabda ; ESiapakah diantara- mu yang mengatakan beberapa
kata "kalimat% "tadi%, #rang-rang diam' =alu beliau sa&' bertanya lagi;
ESiapakah diantaramu yang mengatakannya Sesungguhnya dia tidak
mengatakan sesuatu yang per(uma. #rang yang datang tadi berkata; EAku
datang sambil terengah-engah "kelelahan% sehingga aku mengatakannya,' (aka
Dasulullah sa&' bersabda; Sungguh aku melihat dua belas malaikat
memburunya dengan (epat, siapakah diantara mereka "para malaikat% yang
mengangkatkannya "amalannya ke Aadhirat Allah% )' "Shhih (uslim 3;83: %'
e. .alam Kitabut-9auhid Al-!ukhri mengetengahkan sebuah hadits dari EAisyah
ra' yang mengatakan; ,Pada suatu saat Dasulullah sa&' menugas- kan serang
dengan beberapa temannya ke suatu daerah untuk menangkal serangan kaum
musyrikin' Tiap shlat berjama,ah, selaku imam ia selalu membaca Surat Al-
6khlas di samping Surah lainnya sesudah Al-@atihah' Setelah mereka pulang ke
(adinah, serang diantaranya memberitahukan persalan itu kepada Dasulullah
sa&' !eliau sa&'menja&ab ; 9anyakanlah kepadanya apa yang dimaksud. Atas
pertanyaan temannya itu rang yang bersangkutan menja&ab : E$arena Surat Al-
6khlas itu menerangkan sifat ar-Dahman, dan aku suka sekali membacanya,.
$etika ja&aban itu disampaikan kepada Dasulullah sa&' beliau berpesan ;
Sampaikan kepadanya bahwa Allah menyukainya ,.
Apa yang dilakukan leh rang tadi tidak pernah dilakukan dan tidak
pernah diperintahkan leh Dasulullah sa&' 6tu hanya merupakan prakarsa rang
itu sendiri' Sekalipun begitu Dasulullah sa&' tidak mempersalahkan dan tidak
pula mencelanya, bahkan memuji dan meridhinya dengan ucapan )Allah
menyukainya*'
f. !ukhri dalam Kitabus Sholah R hadits yang serupa diatasR dari Anas bin (alik
yang menceriterakan bah&a; )!eberapa rang menunaikan shalat dimasjid Guba'
#rang yang mengimami shalat itu setelah membaca surah Al-@atihah dan satu
surah yang lain selalu menambah lagi dengan surah Al-6khlas' .an ini
dilakukannya setiap rakaat' Setelah shalat para ma,mum menegurnya; $enapa
anda setelah baca @atihah dan surah lainnya selalu menambah dengan surah Al-
6khlas Anda kan bisa memilih surah yang lain dan meninggalkan surah Al-
6khlas atau membaca surah Al-6khlas tanpa membaca surah yang lain O 6mam
tersebut menja&ab ; Tidak O, aku tidak mau meninggalkan surah Al-6khlas kalau
kalian setuju, aku mau mengimami kalian untuk seterusnya tapi kalau kalian
tidak suka aku tidak mau meng- imami kalian' $arena para ma,mum tidak
melihat rang lain yang lebih baik dan utama dari imam tadi mereka tidak mau
diimami leh rang lain' Setiba di (adinah mereka menemui Dasulullah sa&'
dan menceriterakan hal tersebut pada beliau' $epada imam tersebut Dasulullah
sa&' bertanya; *ai, "ulan, apa sesungguhnya yang membuatmu tidak mau
menuruti permintaan teman-temanmu dan terus menerus memba(a surat Al-
Page 29
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
khlas pada setiap rakaat6 6mam tersebut menja&ab; ECa Dasulullah, aku
sangat mencintai Surah itu,' !eliau sa&' berkata; Ke(intaanmu kepada Surah
itu akan memasukkan dirimu ke dalam surga ,..
(engenai makna hadits ini 6mam Al-Aafidh dalam kitabnya Al-'ath
mengatakan antara lain/ E#rang itu berbuat melebihi kebiasaan yang telah
ditentukan karena terdrng leh kecintaannya kepada surah tersebut' Namun
Dasulullah sa&' menggembirakan rang itu dengan pernyataan bah&a ia akan
masuk surga' Aal ini menunjukkan bah&a beliau sa&' meridhainya,'
mam %ashiruddin bnul Munir menjelaskan makna hadits tersebut
dengan menegaskan ; ENiat atau tujuan dapat mengubah kedudukan hukum
suatu perbuatan' Selanjutnya ia menerangkanL ESeumpama rang itu menja&ab
dengan alasan karena ia tidak hafal Surah yang lain, mungkin Dasulullah sa&'
akan menyuruhnya supaya belajar menghafal Surah-surah selain yang selalu
dibacanya berulang-ulang' Akan tetapi karena ia mengemukakan alasan karena
sangat men(intai Surah itu "yakni Al-6khlas%, Dasulullah sa&' dapat
membenarkannya, sebab alasan itu menunjukkan niat baik dan tujuan yang
sehat,'
=ebih jauh 6mam Nashiruddin mengatakan L EAadits tersebut juga
menunjukkan, bah&a rang bleh membaca berulang-ulang Surah atau ayat-ayat
khusus dalam Al-Gur,an menurut kesukaannya' $esukaan demikian itu tidak
dapat diartikan bah&a rang yang bersangkutan tidak menyukai seluruh isi Al-
Gur,an atau meninggalkannya,'
(enurut kenyataan, baik para ulama /aman Salaf maupun pada /aman-
/aman berikutnya, tidak ada yang mengatakan perbuatan seperti itu merupa- kan
suatu bid,ah sesat, dan tidak ada juga yang mengatakan bah&a perbuat- an itu
merupakan sunnah yang tetap' Sebab sunnah yang tetap dan &ajib dipertahankan
serta dipelihara baik-baik ialah sunnah yang dilakukan dan diperintahkan leh
Dasulullah sa&' Sedangkan sunnah-sunnah yang tidak pernah dijalankan atau
diperintahkan leh Dasulullah sa&' Rbila tidak keluar dari ketentuan syari,at dan
tetap berada didalam kerangka amal kebajikan yang diminta leh agama 6slamR
itu bleh diamalkan apalagi dalam persalan berd/ikir kepada Allah SWT'
g. Al-!ukhri mengetengahkan sebuah hadits tentang 'adhail "keutamaan% Surah
Al-6khlas berasal dari Sa,id Al-$hudriy ra' yang mengatakan, bah&a ia
mendengar serang mengulang-ulang bacaan #ul huwallahu ahad;. $eeskan
harinya ia " Sa,id Al-$hudriy ra% memberitahukan hal itu kepada Dasulullah
sa&', dalam keadaan rang yang dilaprkan itu masih terus mengulang-ulang
bacaannya' (enanggapi lapran Sa,id itu Dasulullah sa&'berkata ; 3emi Allah
yang nyawaku berada ditangan%ya, itu sama dengan memba(a sepertiga
#uran.
6mam Al-Aafidh mengatakan didalam Al-'athul-BariL bah&a rang yang
disebut dalam hadits itu ialah #atadah bin %uman' Aadits tersebut diri&ayat-
kan leh Ahmad bin Tharif dari Abu Sa,id, yang mengatakan, bah&a sepanjang
malam Gatadah bin Nu,man terus-menerus membaca #ul huwallahu ahad, tidak
lebih' (ungkin yang mendengar adalah saudaranya seibu "dari lain ayah%, yaitu
Abu Sa,id yang tempat tinggalnya berdekatan sekali dengan Gatadah bin
Nu,man' Aadits yang sama diri&ayatkan juga leh (alik bin Anas, bah&a Abu
Page 2@
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
Sa,id mengatakan; ETetanggaku selalu bersembahyang di malam hari dan terus-
menerus membaca #ul huwallahu ahad.
$. Ashabus-Sunan, 6mam Ahmad bin Aanbal dan 6bnu Aibban dalam Shohih-nya
meri&ayatkan sebuah hadits berasal dari ayah Abu !uraidah yang
menceriterakan kesaksiannya sendiri sebagai berikut; EPada suatu hari aku
bersama Dasulullah sa&' masuk kedalam masjid Naba&i "masjid (adinah%'
.idalamnya terdapat serang sedang menunaikan shlat sambil berd,aL <a
Allah, aku mohon kepada-Mu dengan bersaksi bahwa tiada tuhan selain
=ngkau. =ngkaulah Al-Ahad, As-Shamad, >am yalid wa lam yuulad wa lam
yakullahu ku"uwan ahad. (endengar d,a itu Dasulullah sa&' bersabdaL E3emi
Allah yang nyawaku berada di tangan-%ya, dia mohon kepada Allah dengan
Asma-%ya <ang Maha Besar, yang bila dimintai akan memberi dan bila orang
berdoa kepada-%ya 3ia akan menjawab.
Tidak diragukan lagi, bah&a d,a yang mendapat tanggapan sangat
meng- gembirakan dari Dasulullah sa&' itu disusun atas dasar prakarsa rang
yang berd,a itu sendiri, bukan d,a yang diajarkan atau diperintahkan leh
Dasulullah sa&' kepadanya' $arena susunan doa itu sesuai dengan ketentu- an
syari,at dan bernafaskan tauhid, maka beliau sa&' menanggapinya dengan baik,
membenarkan dan meridhinya'
i. Aadits dari 6bnu +mar katanyaL )$etika kami sedang melakukan shalat bersama
Nabi sa&' ada serang lelaki dari yang hadir yang mengucapkan Allahu Akbaru
Kabiiran ?al *amdu >illahi Katsiiran ?a Subhaanallahi Bukratan ?a
Ashiila' Setelah selesai shlatnya, maka Dasulullah sa&' bertanyaL Siapakah
yang mengu(apkan kalimat-kalimat tadi6 Ba&ab sese- rang dari kaumL Wahai
Dasulullah, akulah yang mengucapkan kalimat-kalimat tadi' Sabda beliau sa&'L
EAku sangat kagum dengan kalimat-kalimat tadi sesungguhnya langit telah
dibuka pintu-pintunya karenanya' $ata 6bnu +mar; Sejak aku mendengar
ucapan itu dari Nabi sa&' maka aku tidak pernah meninggalkan untuk
mengucapkan kalimat-kalimat tadi'* "AD' (uslim dan Tirmid/i%' As-Shan,ani
EAbdurra//aq juga mengutipnya dalam Al-Mushanna"'
.emikianlah bukti yang berkaitan dengan pembenaran dan keridhaan
Dasulullah sa&' terhadap prakarsa-prakarsa baru yang berupa d,a-d,a dan
bacaan surah di dalam sholat, &alaupun beliau sa&' sendiri tidak pernah
melakukannya atau memerintahkannya' $emudian 6bnu +mar mengamalkan hal
tersebut bukan karena anjuran dari Dasulullah sa&' tapi karena mendengar
ja&aban beliau sa&' mengenai bacaan itu'
Cang lebih mengherankan lagi ialah ada glngan yang bependapat lebih
jauh lagi yaitu menganggap #a qunut &aktu shlat shubuh sebagai bidah'
Padahal d,a tersebut berasal dari hadits Dasulullah sa&' sendiri yang
diri&ayatkan leh Abu .aud, Turmud/i, Nasa,i dan selain mereka dari Al-Aasan
bin Ali bin Abi Thalib k&' juga leh Al !aihaqi dari 6bnu Abbas'
Sedangkan ,a+tu a- tempat berdirinya untuk membaca d,a qunut
pada &aktu shlat Shubuh, ini juga berdasarkan hadits-hadits yang
diketengahkan leh Anas bin (alikL A&am bin Aam/ahL Abdullah bin (a,qilL
!arra, "ra% yang diri&ayatkan leh seklmpk huffa/ dan mereka juga ikut
Page 2D
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
menshahih-kannya serta para ulama lainnya diantaranya Aafi/ Abu Abdillah
(uhammad Ali al-!akhi, Al Aakim Abu Abdillah, 6mam (uslim, 6mam Syafi,i,
6mam !aihaqi dan .araquthni dan lain lain%'
!agaimana mungkin d,a qunut yang berasal dari Nabi sa&' tersebut
dikatakan )ida$ sedangkan tambahan-tambahan kalimat dalam shlat yang
tersebut diatas atas prakarsanya para sahabat sendiri tidak dipersalahkan leh
Nabi sa&' malah diridhi dan diberi kabar gembira bagi yang membaca nya
'. Aadits dari Abu Sa,id al-$hudri tentang )u&yah yakni sistem pengbatan
dengan jalan berd,a kepada Allah SWT' atau dengan jalan bertabarruk pada
ayat-ayat Al-Gur,an' Sekelmpk sahabat Nabi sa&' yang sempat singgah pada
pemukiman suku arab badui se&aktu mereka dalam perjalanan' $arena sangat
lapar mereka minta pada rang-rang suku tersebut agar bersedia untuk menjamu
mereka' Tapi permintaan ini ditlak' Pada saat itu kepala suku arab badui itu
disengat binatang berbisa sehingga tidak dapat jalan' $arena tidak ada rang dari
suku tersebut yang bisa mengbatinya, akhirnya mereka mendekati sahabat
Nabi seraya berkata; Siapa diantara kalian yang bisa mengbati kepala
suku kami yang disengat binatang berbisa Salah serang sahabat sanggup
menyembuhkannya tapi dengan syarat suku badui mau memberikan makanan
pada mereka' Aal ini disetujui leh suku badui tersebut' (aka sahabat Nabi itu
segera mendatangi kepala suku lalu membacakannya surah al-'atihah, seketika
itu juga dia sembuh dan langsung bisa berjalan' (aka segeralah diberikan pada
para sahabat beberapa ekr kambing sesuai dengan perjanjian' Para sahabat
belum berani membagi kambing itu sebelum menghadap Dasulullah sa&' Setiba
dihadapan Dasulullah sa&', mereka menceriterakan apa yang telah mereka
lakukan terhadap kepala suku itu' Dasulullah sa&' bertanya L Bagaimana
engkau tahu bahwa surah al-'atihah itu dapat menyembuhkan6 Dasulullah sa&'
membenarkan mereka dan ikut memakan sebagian dari daging kambing tersebut
)' "AD'!ukhri%
k. Abu .aud, At-Tirmud/i dan An-Nasa,i mengetengahkan sebuah ri&ayat hadits
berasal dari paman $harijah bin Shilt yang mengatakanL )Pada suatu hari ia
melihat banyak rang bergermbl dan ditengah-tengah mereka terdapat serang
gila dalam keadaan terikat dengan rantai besi' $epada paman $harijah itu
mereka berkata; EAnda tampaknya datang memba&a kebajikan dari rang itu
"yang dimaksud Dasulullah sa&'%, tlnglah sembuhkan rang gila ini,' Paman
$harijah kemudian dengan suara lirih membaca surat Al-@atihah, dan ternyata
rang gila itu menjadi sembuh*' "Aadits ini juga diketengahkan leh Al-Aafidh
didalam Al-'ath%
(asih banyak hadits yang meri&ayatkan amal perbuatan para sahabat
atas dasar prakarsa dan ijtihadnya sendiri yang tidak dijalani serta dianjurkan
leh Dasulullah sa&' Semuanya itu diridhi leh Dasulullah sa&' dan beliau
memberi kabar gembira pada mereka' Amalan-amalan tersebut juga tidak
diperintah atau dianjurkan oleh )asulullah saw. sebelum atau sesudahnya.
$arena semua itu bertujuan baik, tidak melanggar syariFt maka leh Nabi sa&'
diridhi dan mereka diberi kabar gembira' Perbuatan-perbuatan tersebut dalam
pandangan syari,at dinamakan sunnah mustanbathah yakni sunnah yang
Page 3F
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
ditetapkan berdasarkan istinbath atau hasil ijtihad' .engan demikian hadits-
hadits diatas bisa dijadikan dalil untuk setiap amal kebaik- an selama tidak keluar
dari garis-garis yang ditentukan syari,at 6slam itu mustahab?baik hukumnya,
apalagi masalah tersebut bermanfaat bagi masyarakat muslim khususnya malah
dianjurkan leh agama'
$alau kita teliti hadits-hadits diatas tersebut banyak yang berkaitan dengan
masalah ."alat yaitu suatu ibadah pkk dan terpenting dalam 6slam' Sebagaimana
Dasulullah sa&' telah bersabda ;
jV | jWX YZ pZX |V hYV ~V eWX ZZV hqde weg%
*endaklah kamu sholat sebagaimana kalian melihat aku sholat' "AD
!ukhri%'
Sekalipun demikian beliau sa&' dapat membenarkan dan meridhi tambahan
tambahan tertentu yang berupa d,a dan bacaan surah atas prakarsa mereka itu' $arena
beliau sa&' memandang d,a dan bacaan surah tersebut diatas tidak keluar dari batas-
batas yang telah ditentukan leh syari,at dan juga bernafaskan tauhid' !ila ijtihad dan
amalan para sahabat itu melanggar dan merubah hukum-hukum yang telah ditentukan
leh syari,at, pasti akan ditegur dan dilarang leh Dasulullah sa&'
(ungkin ada rang yang bertanya-tanya lagiL Bagaimanakah pendapat orang
tentang penetapan sesuatu yang disebut sunnah atau mustahab, yaitu penetapan yang
dilakukan oleh masyarakat muslimin pada abad pertama *ijriyah, padahal apa yang
dikatakan sunnah atau mustahab itu tidak pernah dikenal pada 1aman hidupnya %abi
saw.6
(emang benar, bah&a masyarakat yang hidup pada /aman abad pertama Aijriyah dan
generasi berikutnya, banyak menetapkan hal-hal yang bersifat mustahab dan baik' Pada
masa itu banyak sekali para ulama yang menurut kesanggupannya masing-masing dalam
menguasai ilmu pengetahuan, giat melakukan ijtihad "studi mendalam untuk mengambil
kesimpulan hukum% dan menetapkan suatu cara yang dipandang baik atau mustahab'
+ntuk menerangkan hal ini baiklah kita ambil cnth yang paling mudah
dipahami dan yang pada umumnya telah dimengerti leh kaum muslimin, yaitu sal
kdifikasi "pengitaban% ayat-ayat suci Al-Gur,an, sebagaimana yang telah kita kenal
sekarang ini' Para sahabat Nabi sa&' sendiri pada masa-masa sepeninggal beliau sa&'
berpendapat bah&a pengkdifikasian ayat-ayat suci Al-Gur,an adalah bid,ah sayyiah'
(ereka kha&atir kalau-kalau pengkdifikasian itu akan mengakibatkan rusaknya
kemurnian agama Allah SWT', 6slam' E+mar bin $hattab ra' sendiri sampai merasa
takut kalau-kalau dikemudian hari ayat-ayat Al-Gur,an akan lenyap karena &afatnya
para sahabat Nabi sa&' yang hafal ayat-ayat Al-Gur,an'
6a mengemukakan kekha&atirannya itu kepada $halifah Abu !akra ra' dan
mengusulkan supaya $halifah memerintahkan pengitaban ayat-ayat Al-Gur,an' Tetapi
ketika itu $halifah Abu !akar menlak usul E+mar dan berkata kepada E+marL
Bagaimana mungkin aku melakukan sesuatu yang tidak dilakukan oleh )asulullah
saw.6 E+mar bin $hattab ra' menja&abL tu merupakan hal yang baik' Namun, tidak
berapa lama kemudian Allah SWT' membukakan pikiran $halifah Abu !akar ra seperti
Page 31
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
yang dibukakan lebih dulu pada pikiran E+mar bin $hattab ra, dan akhirnya
bersepakatlah dua rang sahabat Nabi itu untuk mengitabkaan ayat-ayat Al-Gur,an'
$halifah Abu !akar memanggil aid bin Tsabit dan diperintahkan supaya melaksana-
kan pengitabatan ayat-ayat Al-Gur,an itu' aid bin Tsabit ra' juga menja&ab kepada
Abu !akarL Bagaimana mungkin aku melakukan sesuatu yang tidak dilakukan oleh
)asulullah saw.6 Abu !akar menja&ab kepadanyaL tu pekerjaan yang baikO +ntuk
lebih detail keterangannya silahkan membaca ri&ayat hadits ini yang dikemukakan leh
6mam !ukhri dalam Shhih-nya ju/ 8 halaman 487 mengenai pembukuan ayat-ayat
suci Al-Gur,an'
Belaslah sudah, baik Abu !akar, E+mar maupun aid bin Tsabit JraK pada masa
itu telah melakukan suatu cara yang tidak pernah dikenal pada &aktu Dasulullah sa&'
masih hidup' !ahkan sebelum melakukan pengitaban Al-Gur,an itu $halifah Abu !akar
dan aid bin Tsabit sendiri masing-masing telah menlak lebih dulu, tetapi akhirnya
mereka dibukakan dadanya leh Allah sa&' sehingga dapat menyetujui dan menerima
baik prakarsa E+mar bin $hattab ra' .emikianlah cnth suatu amalan yang tidak
pernah dikenal pada /aman hidupnya Nabi sa&'
Secara umum bidah adalah sesat karena berada diluar perintah Allah SWT' dan
Dasul-Nya' Akan tetapi banyak kenyataan membuktikan, bah&a Nabi sa&'
membenarkan dan meridhi banyak persalan yang telah kami kemuka kan yang berada
diluar perintah Allah dan perintah beliau sa&' Aadits-hadits diatas itu mengisyaratkan
adanya bidah hasanah, karena Dasulullah sa&' mem)enarkan serta merid$-i atas
kata-kata tambahan dalam shlat dan semua bentuk kebajikan yang diamalkan para
sahabat &alaupun Nabi sa&' belum menetapkan atau memerintahkan amalan-amalan
tersebut' !egitu juga prakarsa para sahabat diatas setelah &afatnya beliau sa&'
.arisini kita bisa ambil kesimpulan bah&a semua bentuk amalan-amalan, Rbaik
itu dijalankan atau tidak pada masa Dasulullah sa&' atau /aman dahulu setelah /aman
Nabi sa&'R yang tidak melanggar syariFt serta mempunyai tujuan dan niat mendekatkan
diri untuk mendapatkan ridha Allah SWT' dan untuk mengingatkan "d/ikir% kita semua
pada Allah serta Dasul-Nya itu adalah bagian dari agama dan dapat diterima'
Sebagaimana hadits Dasulullah sa&';
X Vh~V X YV ^V ,WV V h\V zj \X e Z dj hYV aejgV j hia`dXhnj Z hYV lX V e hYV aej
hqde weg% j djWX }Z V gV j e dej Z ZzV -X ]j ^V j djWX }Z V gV j e dVe Z ZzV -X
Sesungguhnya segala perbuatan tergantung kepada niat, dan setiap manusia akan
mendapat sekadar apa yang diniatkan, siapa yang hijrahnya "tujuannya% karena Allah
dan )asul-%ya, hijrahnya itu adalah karena Allah dan )asul-%ya "berhasil%,. "AD'
!ukhri%'
Sekiranya rang-rang yang gemar melntarkan tuduhan bidah dapat
memahami hikmah apa yang ada pada sikap Dasulullah sa&' dalam meng- hadapi amal
kebajikan yang dilakukan leh para sahabatnya Rsebagaimana yang telah kami
kemukakan dalil-dalil haditsnyaR tentu mereka mau dan akan menghargai rang lain
yang tidak sependapat atau sepaham dengan mereka'
Page 32
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
Tetapi sayangnya glngan pengingkar ini tetap sering mencela dan mensesatkan
para ulama yang tidak sepaham dengannya' (ereka ini malah mengatakanL E!ah&a para
ulama dan 6mam yang memilah-milahkan bid,ah menjadi beberapa jenis telah membuka
pintu selebar-lebarnya bagi kaum (uslim untuk berbuat segala macam bid,ah O
$emudian mereka ini tanpa pengertian yang benar mengatakan, bah&a semua bidah
adalah dhalalah +sesat. dan sesat didalam neraka4-. Saya berlindung pada Allah SWT'
atas pemahaman mereka semacam ini'
Dalil/alil 0a-1 mem!a-ta" a- ja,a!a--0a
Aanya rang-rang egis, fanatik dan mau menangnya sendiri sajalah yang
mengingkari hal tersebut' Seperti yang telah kemukakan sebelum ini bah&a glngan
pengingkar ini selalu menafsirkan Al-Gur,an dan Sunnah secara tekstual leh karenanya
sering mencela semua amalan yang tidak sesuai dengan paham mereka'
(isalnya, mereka melarang semua bentuk bid,ah dengan berdalil hadits Dasulullah sa&'
berikut ini ;
_Z dV uV V _ lV mX nj c ~Z gV ,_T lV mX nj _ {VmV [X \Z c ~Z
,Setiap yang diada-adakan +muhdatsah. adalah bidah dan setiap bidah adalah sesat.
Buga hadits Nabi sa&';
b\ g hqde weg% U V WV ]Z ^V Z `X \j V iX dV ekV V hVzj \X eV ^j V mV X | X \V %
Barangsiapa yang didalam agama kami mengadakan sesuatu yang tidak
dari agama ia tertolak.
Aadits-hadits tersebut leh mereka dipandang sebagai pengkhususan hadits
Kullu bidatin dhalalah yang bersifat umum, karena terdapat penegasan dalam hadits
tersebut, yang tidak dari agama ia tertlak, yakni dhlalah? sesat' .engan adanya kata
Kullu "setiap?semua% pada hadits diatas ini tersebut mereka menetapkan apa saja yang
terjadi setelah 1aman )asul- Allah saw. serta sebelumnya tidak pernah dikerjakan oleh
)asulullah saw. adalah bidah dholalah.
(ereka tidak memandang apakah hal yang baru itu memba&a maslahat?kebaikan
dan termasuk yang dikehendaki leh agama atau tidak' (ereka juga tidak mau meneliti
dan membaca cnth-cnth hadits diatas mengenai prakarsa para sahabat yang
menambahkan bacaan-bacaan dalam shlat yang mana sebelum dan sesudahnya tidak
pernah diperintahkan Dasulullah sa&' (ereka juga tidak mau mengerti bah&a
memperbanyak kebaikan adalah kebaikan' Bika ilmu agama sedangkal itu rang tidak
perlu bersusah-payah memperleh kebaikan'
Ada lagi kaidah yang dipegang dan sering dipakai leh glngan pengingkar dan
pelntar tuduhan-tuduhan bid,ah mengenai suatu amalan, adalah kata-kata sebagai
berikut;
,)asulullah saw. tidak pernah memerintahkan dan men(ontohkannya. Begitu juga para
sahabatnya tia+ aa .atupu- diantara mereka yang mengerja- kannya. 3emikian pula
para ta!ii- a- ta!iut/ta!ii-& 3an kalau sekiranya amalan itu baik, mengapa hal itu
tidak dilakukan oleh )asulullah, sahabat dan para tabiin6-
Page 33
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
Atau ucapan mereka ; ,Kita kaum muslimin diperintahkan untuk mengikuti %abi
yakni mengikuti segala perbuatan %abi. Semua yang tidak pernah beliau lakukan,
kenapa justru kita yang melakukannya..6 Bukankah kita harus menjauhkan diri dari
sesuatu yang tidak pernah dilakukan %abi saw., para sahabat, ulama-ulama sala"..6
Karena melakukan sesuatu yang tidak pernah dikerjakan oleh %abi aala" !ia"-.
$aidah-kaidah seperti itulah yang sering dijadikan pegangan dan dipakai sebagai
perlindungan leh glngan pengingkar ini juga sering mereka jadikan sebagai
dalil0hujjah untuk melegitimasi tuduhan bid,ah mereka terhadap semua perbuatan
amalan yang baru termasuk tahlilan, peringatan Maulid %abi saw. dan sebagainya.
Terhadap semua ini mereka langsung menghukumnya dengan sesat, haram, mungkar,
syirik dan sebagainya,, tanpa mau mengembalikannya kepada kaidah-kaidah atau
melakukan penelitian terhadap hukum-hukum pkk?asal agama'
+capan mereka seperti diatas ini adalah ucapan yang a&alnya ha&0benar namun
akhirnya batil atau a&alnya shohih namun akhirnya "asid' Cang benar adalah keadaan
Nabi sa&' atau para sahabat yang tidak pernah mengamal- kannya "umpamanyaL
berkumpul untuk tahlilan, peringatan keagamaan dan lain sebagainya%' Sedangkan yang
batil?salah atau fasid adalah penghukum- an mereka terhadap semua perbuatan amalan
yang baru itu dengan hukum haram, sesat, syirik, mungkar dan sebagainya'
Cang demikian itu karena Nabi sa&' atau salafus shlih yang tidak mengerja-
kan satu perbuatan bukanlah termasuk dalil, bahkan penghukuman dengan berdasarkan
kaidah diatas tersebut adalah penghukuman tanpa dalil?nash' .alil untuk mengharamkan
sesuatu perbuatan haruslah menggunakan nash yang jelas, baik itu dari Al-Gur,an
maupun hadits yang melarang dan mengingkari perbuatan tersebut' $adi tidak bisa suatu
perbuatan i"aram/ +a- hanya karena %abi saw. atau sala"us sholih tidak pernah
melakukannya.
Telitilah lagi hadits-hadits diatas yakni amalan-amalan bid,ah para sahabat yang
belum pernah dikerjakan atau diperintahkan leh Dasulullah sa&' dan bagaimana
Dasulullah sa&' menanggapinya' Penanggapan Dasul- Allah sa&' inilah yang harus kita
cnth O
.emikian pula para ulama mengatakan, bah&a amalan ibadah itu bila tia+ aa
keterangan yang @alid dari )asulullah saw., maka amalan itu tidak boleh i-i.!a"+a-
kepada beliau saw. 44
Belas disini para ulama tidak mengatakan bah&a suatu amalan ibadah tidak
)-le$ diamalkan karena tidak ada keterangan dari beliau sa&', mereka hanya
mengatakan amalan itu tia+ !#le" i-i.!a"+a- kepada )asulullah sa&' bila tidak ada
dalil dari beliau sa&' O
$alau kita teliti perbedaan paham setiap ulama atau setiap mad/hab selalu ada,
dan tidak bisa disatukan' Sebagaimana yang sering kita baca dikitab-kitab fiqih para
ulama pakar yaitu Satu hadits bisa dishohihkan oleh sebagian ulama pakar dan hadits
yang sama ini bisa ilema"+a- atau ipal.u+a- oleh ulama pakar lainnya. $edua
Page 34
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
kelmpk ulama ini sama-sama ber- pedman kepada $itabullah dan Sunnah Dasulullah
sa&' tetapi berbeda cara penguraiannya'
Tidak lain semuanya, karena status keshahihan itu masih bersifat subjektif
kepada yang mengatakannya' .ari sini saja kita sudah bisa ambil kesimpul anL $alau
hukum atas derajat suatu hadits itu masih berbeda-beda diantara para ulama, tentu saja
ketika para ulama mengambil kesimpulan apakah suatu amal itu merupakan sunnah dari
Dasulullah sa&' pun berbeda juga OO
Para ulama pun berbeda pandangan ketika menyimpulkan hasil dari sekian
banyak hadits yang berserakan' +mpamanya mereka berbeda dalam meng- ambil
kesimpulan hukum atas suatu amal, &alaupun amal ini disebutkan didalam suatu hadits
yang shhih' Para ulama juga mengenal beberapa macam sunnah yang sumbernya
langsung dari Dasulullah sa&', umpama- nyaL Sunnah #auliyyah, Sunnah 'iliyyah dan
Sunnah 9a&riyyah.
Sunnah #auliyyah ialah sunnah di mana Dasulullah sa&' sendiri menganjur-kan
atau mensarankan suatu amalan, tetapi )elum tentu kita mendapatkan dalil bah&a
Dasulllah sa&' pernah mengerjakannya secara langsung' Badi sunnah Gauliyyah ini
adalah sunnah Dasulullah sa&' yang dalilnya?ri&ayat- nya sampai kepada kita bukan
dengan cara dicnthkan, melainkan dengan diucapkan saja leh beliau sa&' .i mana
ucapan itu tidak selalu berbentuk "iil amr "kata perintah%, tetapi bisa saja dalam bentuk
anjuran, janji pahala dan sebagainya'
-nth sunnah qauliyyah yang mudah saja; Ada hadits Dasulullah sa&' yang
menganjurkan rang untuk belajar berenang, tetapi kita belum pernah mendengar bah&a
Dasulullah sa&' atau para sahabat telah belajar atau kursus berenang OO
Sunnah 'iliyah ialah sunnah yang ada dalilnya juga dan pernah dilakukan langsung
leh Dasulullah sa&' (isalnya ibadah shalat sunnah seperti shalat istisqa,, puasa sunnah
Senin $amis, makan dengan tangan kanan dan lain sebagainya' Para shahabat melihat
langsung beliau sa&' melakukannya, kemudian meri&ayatkannya kepada kita'
Sedangkan Sunnah 9a&riyyah ialah sunnah di mana Dasulullah sa&' tidak
melakukannya langsung, juga tidak pernah memerintahkannya dengan lisannya, namun
hanya mendiamkannya saja' Sunnah yang terakhir ini seringkali disebut dengan sunnah
ta&riyyah' -nthnya ialah beberapa amalan para sahabat yang telah kami kemukakan
sebelumnya'
!egitu juga dengan amalan-amalan ibadah yang belum pernah dikerjakan leh
Dasulullah sa&' atau para sahabatnya, tetapi diamalkan leh para ulama salaf "ulama
terdahulu% atau ulama khalaf "ulama belakangan% misalnya mengadakan majlis maulidin
Nabi sa&', majlis tahlilan? yasinan dan lain sebagainya "baca keterangannya pada bab
(aulid Nabi sa&'dan bab iarah kubur%' Tidak lain para ulama yang mengamalkan ini
mengambil dalil-dalil baik dari $itabullah atau Sunnah Dasulullah sa&' yang
menganjurkan agar manusia selalu berbuat kebaikan atau dalil-dalil tentang pahala-
pahala bacaan dan amalan ibadah lainnya' !erbuat kebaikan ini banyak macam dan
Page 35
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
caranya semuanya mustahab asalkan tidak tidak bertentangan dengan apa yang telah
digariskan leh syari,at'
Apalagi didalam majlis-majlis "maulidin-Nabi, tahlilan?yasinan, 6stightsah%
yang sering diterr leh glngan tertentu, disitu sering didengungkan kalimat Tauhid,
Tasbih, Takbir dan Shla&at kepada Dasulullah sa&' yang semuanya itu dianjurkan leh
Allah SWT' dan Dasul-Nya' Semuanya ini mendekatkan?taqarrub kita kepada Allah
SWT'OO
(ari kita rujuk ayat al-Gur,an;
eWX ]Z pVX h^V Z `X lV X ~Z h]V V h\V gV wZ gkZ Z ^V Z WX }Z za de Z ~Z hVeV h\V gV
Apa saja yang iata-1+a- oleh )asul kepadamu, maka ambillah dia dan apa saja
yang kamu ilara-1 daripadanya, maka berhentilah +mengerjakannya.. "GS' Al-Aasyr ;
N%'
.alam ayat ini jelas bah&a perintah untuk tidak mengerjakan sesuatu itu adalah apabila
telah tegas dan jelas larangannya dari Dasulullah sa&' O
.alam ayat diatas ini tia+ dikatakan ;
eWX ]Z pVX h^V Z XV sX V X dVhV\gV
E3an apa saja yang tia+ per-a" dikerjakannya +oleh )asulullah., maka
berhentilah +mengerjakannya.,'
Buga dalam hadits Nabi sa&' yang diri&ayatkan leh !ukhri;
wZ WX qZ`jpVyX h^V iX V X lV X Z pZiX ]V V eV ejgV X pZX V pV}X eh\V Z `X \j eWX ZX ^V z \X nj X Z ZzX \V | eV ej
$ika aku me-0uru"mu melakukan sesuatu, maka lakukanlah semampumu dan jika aku
melara-1mu melakukan sesuatu, maka jauhilah dia 4
.alam hadits ini Dasulullah sa&' tia+ mengatakan;
wZ WX qZ`jpVyX h^V hxiX V X V ^X | X dV eV ejgV
3an apabila sesuatu itu tia+ per-a" aku kerjakan, maka jauhilah dia4
Badi pemahaman glngan yang melarang semua bentuk bid,ah dengan berdalil
dua hadits yang telah kami kemukakan Setiap yang diada-adakan +muhdatsah.
adalah; dan hadits Barangsiapa yang didalam agama; adalah tidak benar, karena
adanya beberapa keterangan dari Dasulullah sa&' didalam hadits-hadits yang lain
dimana beliau merestui banyak perkara yang merupakan prakarsa para sahabat
sedangkan beliau sa&' sendiri tidak pernah melakukan apalagi memerintahkan' (aka
para ulama menarik kesimpulan bah&a bidah +prakarsa. yang dianggap sesat ialah
yang mensyariatkan sebagian dari agama yang tidak dii1inkan Allah S?9. "GS Asy-
Syura ;43% serta prakarsa-prakarsa yang bertentangan dengan yang telah digariskan leh
syari,at 6slam baik dalam Al-Gur,an maupun sunnah Dasulullah sa&', cnthnya yang
mudah ialah;
Sengaja sholat tidak menghadap kearah kiblat, Shalat dimulai dengan salam
dan diakhiri denga takbir / Melakukan sholat dengan satu sujud saja/ Melaku kan
sholat Shubuh dengan sengaja sebanyak tiga rakaat dan lain sebagai- nya. Semuanya
ini dilarang leh agama karena bertentangan dengan apa yang telah digariskan leh
syari,at'
Page 36
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
(akna hadits Dasulullah sa&' diatas yang mengatakan, Rmengada-adakan
sesuatu itu;.R adalah masalah pkk-pkk agama yang telah ditetapkan leh Allah
dan Dasul-Nya' 6tulah yang tidak bleh dirubah atau ditambah' Saya ambil
perumpamaan lagi yang mudah saja, ada rang mengatakan bah&a shlat wajib itu
setiap harinya dua kali, padahal agama menetapkan lima kali sehari' Atau rang yang
sanggup Rtidak berhalangan karena sakit, musafir dan lain-lainR berpuasa &ajib pada
bulan Damadhan mengatakan bah&a kita tidak perlu puasa pada bulan tersebut tapi bisa
diganti dengan puasa pada bulan apapun saja' 6nilah yang dinamakan menambah dan
mengada-adakan agama' Badi bukan masalah-masalah na"ilah, sunnah atau lainnya yang
tidak termasuk pkk agama'
Telitilah isi hadits Gudsi berikut ini yang diri&ayatkan !ukhri dari Abu Aurairah ;
PP j iX VlV Z X zV pV^X e hYa \j a dVej a V | iX V nj mj qX lV a dVe j V za V V h\V gV ,
j nj Z YV bV kj dae Z V YX }V Z `X ~Z Z pqX qVX | eV hj^V Z qaj eZ paV j ^j eWV `adhnj a dV|j Z za V pVV mj qX lV Z eV V h\V gV
h]V nj j YX V pjdaeV Z VyX j gV h]V nj Z j qX V pjdaeV wZ mV VgV ,j njzZ j qX Z kj daeV wZ zV V nVgV
'Z akV iX lj Z jV hV pV}X e j jdVgV Z `aiX V lX Z `jdV}V oX ejgV hqde weg% %
,;. *ambaKu yang mendekatkan diri kepadaku dengan sesuatu yang lebih Ku sukai
daripada yang telah Ku,aji!+a- kepadanya, dan selagi hambaKu mendekatkan diri
kepadaKu dengan -a,a2il +amalan-amalan atau sholat sunnah. sehingga Aku
men(intainya, maka jika Aku telah men(intainya. Akulah yang menjadi pendengarannya
dan dengan itu ia mendengar, Akulah yang menjadi penglihatannya dan dengan itu ia
melihat, dan Aku yang menjadi tangannya dengan itu ia memukul +musuh., dan Aku
juga menjadi kakinya dan dengan itu ia berjalan. Bila ia mohon kepadaKu itu pasti
Kuberi dan bila ia mohon perlindungan kepadaKu ia pasti Ku lindungi-.
.alam hadits qudsi ini Allah SWT' mencintai rang-rang yang menambah
amalan sunnah disamping amalan &ajibnya'
(ari kita rujuk ayat-ayat ilahi yang ada kata-kata Kullu yang mana kata ini tidak
harus berarti semua0setiap, tapi bisa berarti khusus untuk beberapa hal saja'
@irman Allah SWT dalam Al-$ahfi; N:, kisah Nabi (usa as' dengan $hidir "hamba
Allah yang shleh%, sebagai berikut;
,Adapun perahu itu, maka dia adalah miliknya orang orang miskin yang bermata
pen(aharian dilautan dan aku bertujuan merusaknya karena dibelakang mereka
terdapat seorang raja yang suka merampas .emua perahu-'
Ayat ini menunjukkan tidak semua perahu yang akan dirampas leh raja itu, melainkan
perahu yang masih dalam kndisi baik saja' #leh karenanya $hidir?serang hamba yang
shleh sengaja membcrkan perahu rang-rang miskin itu agar terlihat sebagai perahu
yang cacat?jelek sehingga tidaklah dia ikut dirampas leh raja itu' .engan demikian
maka kata safiinah dalam Al-Gur,an itu maknanya adalah sa"iinah hasanah atau perahu
yang baik' 6ni berarti safiinah diayat ini tidak bersifat umum dalam arti tidak semua
safiinah?perahu yang akan dirampas leh raja melainkan safiinah hasanah saja &alaupun
didalam ayat itu disebut Kullu sa"iinah "semua?setiap perahu%'
.alam surat Al-Ahqaf ayat 4M Allah SWT'berfirman ; ,Angin tau"an itu telah
menghan(urkan .e1ala .e.uatu atas perintah 9uhannya-. Namun demikian keumuman
Page 39
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
pada ayat diatas ini tidak terpakai karena pada saat itu gunung-gunung, langit dan bumi
tidak ikut hancur'
.alam surat An-Naml ayat 47 Allah SWT'berfirman ; ,)atu Bal&is itu telah
diberikan .e1ala .e.uatu-. $eumuman pada ayat ini juga tidak terpakai karena Datu
!alqis tidak diberi singgasana dan kekuasaan seperti yang diberikan kepada Nabi
Sulaiman as'
.alam surat Thha ayat 3M Allah SWT' berfirman ; )Agar setiap manusia
menerima balasan atas apa 0a-1 tela" iu.a"a+a--0a-. $alimat apa yang telah
diusahakannya mencakup semua amal baik yang hasanah "baik% maupun yang sayyiah
"jelek%' Namun demikian amal yang sayyiah yang telah diampuni leh Allah SWT'
tidaklah termasuk yang akan memperleh balasannya "siksa%'
.alam surat Aali E6mran ; 3N7 Allah SWT' berfirman mengenai suatu peristi&a
dalam perang +hud ;
,Kepada mereka "kaum (uslimin% ada yang mengatakan bahwa semua orang
+di (ekkah% telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang;.- Cang dimaksud semua
orang "an-naas% dalam ayat ini tidak bermakna secara harfiahnya, tetapi hanya untuk
kaum musyrikin Guraisy di (ekkah yang dipimpin leh Abu Sufyan bin Aarb yang
memerangi Dasulullah sa&' dan kaum (uslimin didaratan tinggi +hud, jadi bukan
semua rang (ekkah atau semua rang Arab'
.alam surat Al-Anbiya ; :9 ; ,Sesungguhnya kalian dan apa yang kalian
sembah selain Alah adalah umpan neraka jahannam..-. Ayat ini sama sekali tidak bleh
ditafsirkan bah&a Nabi E6sa as dan bundanya yang dipertuhankan leh kaum Nasrani
akan menajdi umpan neraka' !egitu juga para malaikat yang leh kaum musyrikin
lainnya dianggap sebagai tuhan-tuhan mereka'
.alam surat Aali mran : ABC : ,Ajaklah mereka bermusyawarah dalam suatu
urusan;-. $alimat dalam suatu urusan "fil amri% tidak bermakna semua urusan
Rtermasuk urusan agama dan urusan akhiratR , tidak O Cang dimaksud urusan dalam hal
ini ialah urusan duniawi' Allah SWT' tidak memerintahkan Dasul-Nya supaya
memusya&arahkan sal-sal keagamaan atau keukhra&ian dengan para sahabatnya atau
dengan ummatnya'
.alam surat Al-An,am ; 88 ; Kami bukakan bagi mereka pintu segala sesuatu.
Akan tetapi pengertian ayat ini terkait, Allah tidak membukakan pintu rahmat bagi
mereka "rang-rang kafir durhaka%' $alimat segala sesuatu adalah umum, tetapi
kalimat itu bermaksud khusus'
.alam surat Al-6sra ; N5 ; )3an sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak
Adam;.dan seterusnya ,. @irman Allah ini bersifat umum, sebab Allah SWT' juga telah
berfirman, bah&a ada manusia-manusia yang mempunyai hati tetapi tidak memahami
ayat-ayat Allah, mempunyai mata tetapi tidak menggunakannya untuk melihat tanda-
tanda kekuasaan Allah, dan mempunyai telinga tetapi tidak menggunakannya untuk
Page 3@
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
mendengarkan firman-firman AllahL mereka itu bagaikan binatang ternak, bahkan lebih
sesat lagi "GS'Al-A,raf ; 3N:%'
Badi jelaslah, bah&a secara umum manusia adalah makhluk yang mulia, tetapi
secara khusus banyak manusia yang setaraf dengan binatang ternak, bahkan lebih
sesat' (asih banyak lagi ayat-ayat 6lahi yang &alaupun didalamnya terdapat keumuman
namun ternyata keumumannya itu tidak terpakai untuk semua hal atau masalah' OO
Sebuah hadits Nabi sa&' yang diri&ayatkan leh 6mam (uslim, Dasulullah sa&'
bersabda; ,Drang yang menunaikan sholat sebelum matahari terbit dan sebelum
matahari terbenam tidak akan masuk neraka-. Aadits ini bersifat umum, tidak dapat
diartikan secara harfiah' Cang dimaksud leh hadits tersebut bukan berarti bah&a
serang (uslim cukup dengan shlat shubuh dan maghrib saja, tidak di&ajibkan
menunaikan shlat &ajib yang lain seperti dhuhur, ashar dan isya O
6bnu Aajar mengatakanL E Aadits-hadits shahih yang mengenai satu persalan4
harus dihubungkan satu sama lain untuk dapat diketahui dengan jelas maknanya yang
muthlak dan yang mu&ayyad' .engan demikian maka semua yang di-isyaratkan leh
hadits-hadits itu semuanya dapat dilaksana- kan,'
.alam shohih Bukhori dan juga dalam Al-Muwattha terdapat penegasan
Dasulullah sa&' yang menyatakan bah&a jasad semua anak Adam akan han(ur dimakan
tanah. (engenai itu 6bnu EAbdul !irr rh' dalam At-9amhid mengatakan; Aadits
mengenai itu menurut lahirnya dan menurut keumuman maknanya adalah, bah&a semua
anak Adam sama dalam hal itu' Akan tetapi dalam hadits yang lain Dasulullah sa&'
menegaskan pula, bah&a jasad para %abi dan para pahlawan syahid tidak akan
dimakan tanah +han(ur. 4
(asih banyak cnth seperti diatas baik didalam nash Al-Gur,an
maupun Aadits' !anyak sekali ayat 6lahi yang menurut kalimatnya bersifat umum, dan
dalam ayat yang lain dikhususkan maksud dan maknanya, demikian pula banyak
terdapat didalam hadits' !egitu banyaknya sehingga ada sekelmpk ulama
mengatakanL *al yang umum hendaknya tidak diamalkan dulu sebelum di(ari
kekhususan-kekhususannya.
!egitu juga halnya dengan hadits Nabi EKullu bid atin dholalah &alaupun
sifatnya umum tapi berdasarkan dalil hadits lainnya maka disimpulkanlah bah&a tidak
semua bidah +prakarsa. itu dholalah0sesat O (ereka juga lupa yang disebut agama
bukan hanya masalah peribadatan saja' Allah SWT' menetapkan agama 6slam bagi umat
manusia mencakup semua perilaku dan segi kehidupan manusia' Cang kesemuanya ini
bisa dimasuki bid,ah baik yang hasanah maupun yang sayyiah?buruk'
!anyak kenyataan membuktikan, bah&a Dasulullah sa&' membenarkan dan
meirdhi macam-macam perbuatan yang berada diluar perintah Allah dan perintah
beliau sa&' Silahkan baca kembali hadits-hadits yang telah kami kemukakan diatas'
!agaimanakah cara kita memahami semua persalan itu Apakah kita berpegang pada
satu hadits Nabi "yakni kalimat; semua bid,ah adalah sesat% diatas dan kita buang ayat
ilahi dan hadits-hadits yang lain yang lebih jelas uraiannya "yang menganjurkan manusia
Page 3D
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
selalu berbuat kebaikan% Cang benar ialah bah&a kita harus berpegang pada semua
hadits yang telah diterima kebenarannya leh jumhurul-ulama' +ntuk itu tidak ada jalan
yang lebih tepat daripada yang telah ditunjukkan leh para imam dan ulama @iqih, yaitu
sebagaimana yang telah dipecahkan leh 6mam Syafi,i dan lain-lain'
6nsya Allah dengan keterangan singkat tentang hadits-hadits Dasulullah sa&'
masalah !id,ah, akan bisa membuka pikiran kita untuk mengetahui bid,ah mana yang
haram dan bid,ah yang Aasanah?baik' +ntuk lebih lengkapnya keterangan yang saya
kutip dalam hal bid,ah ini, silahkan membaca buku Pembahasan Tuntas Perihal
$hilafiyah leh A'('A Al-AA(6. Q A=-A+SA6N6'
Page 4F
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
0. 1ad$a 2*enggantian3 4$-lat &ang ketinggalan dan dalil.dalil &ang
)erkaitan dengann&a
Sebagian glngan muslimin telah membid,ahkan, mengharamkan?mem
batalkan mengqadha?mengganti shlat yang sengaja tidak dikerjakan pada &aktunya'
(ereka ini berpegang pada &ejangan 6bnu Aa/m dan 6bnu Taimiyyah yang mengatakan
tidak sah rang yang ketinggalan shlat fardhu dengan sengaja untuk
menggantinya?qadha pada &aktu shlat lainnya, mereka harus menambah shlat-shlat
sunnah untuk menutupi kekurangan- nya tersebut' Tetapi pendapat 6bnu Aa/m dan 6bnu
Taimiyyah ini telah terbantah leh hadits-hadits diba&ah ini dan ijma, "kesepakatan%
para ulama pakar diantaranya 6mam Aanafi, (alik dan 6mam Syafi,i dan lainnya tentang
ke&ajiban qadha bagi yang meninggalkan shlat baik dengan sengaja maupun tidak
sengaja' (ari kita ikuti beberapa hadits tentang qadha shlat berikut ini
;
3' AD'!ukhri, (uslim dari Anas bin (alik ra'; )Siapa yang lupa "melaksanakan%
suatu sholat atau tertiur dari "melaksanakan%nya, maka ki"aratnya
"tebusannya% adalah melakukannya jika dia ingat-. 6bnu Aajr Al-EAsqalany
dalam Al-'ath 66;N3 ketika menerangkan makna hadits ini berkataL E$e&ajiban
menggadha shlat atas rang yang sengaja meninggalkannya itu le!i" utama.
$arena hal itu termasuk sasaran $hitab "perintah% untuk melaksanakan shlat,
dan dia harus melakukannyaP,'
Cang dimaksud 6bnu Aajr ialah kalau perintah Dasulullah sa&' bagi
rang yang ketinggalan shlat karena lupa dan tertidur itu harus diqadha, apalagi
untuk shlat yang disengaja ditinggalkan itu malah lebih utama?&ajib untuk
menggadhanya' (aka bagaimana dan darimana dalilnya rang bisa mengatakan
bah&a shlat yang sengaja ditinggalkan itu tidak &ajib?tidak sah untuk diqadha
!egitu juga hadits itu menunjukkan bah&a rang yang ketinggalan shlat
karena lupa atau tertidur tidak berdosa hanya &ajib menggantinya' Tetapi rang
yang meninggalkan shlat dengan sengaja dia berdosa besar karena
kesengajaannya meninggalkan shlat, sedangkan ke&ajiban qadha tetap berlaku
baginya'
4' Dasulullah sa&' setelah shlat .huhur tidak sempat shlat sunnah dua raka,at
setelah dhuhur, beliau langsung membagi-bagikan harta, kemudian sampai
dengar ad/an shlat Ashar' Setelah sholat Ashar beliau sa&' shlat dua rakaat
ringan, sebagai ganti?qadha shlat dua rakaat setelah dhuhur tersebut'
"AD'!ukhri, (uslim dari +mmu Salamah%'
7' Dasulullah sa&' bersabda; E!arangsiapa tertidur atau terlupa dari mengerjakan
shalat &itir maka lakukanlah jika ia ingat atau setelah ia terbangun,'
"AD'Tirmid/i dan Abu .aud%'"dikutip dari at-taj 3;M7:%
Page 41
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
8' Dasulullah sa&' bila terhalang dari shalat malam karena tidur atau sakit maka
beliau sa&' menggantikannya dengan shalat dua belas rakaat diwaktu siang' "AD'
(uslim dan Nasa,i dari Aisyah ra%'"dikutip dari at-taj 3;M7:%
Nah kalau shlat sunnah muakkad setelah dhuhur, shlat &itir dan shlat
malam yang tidak dikerjakan pada &aktunya itu diganti?diqadha leh Dasulullah
sa&' pada &aktu setelah shlat Ashar dan &aktu-&aktu lainnya, maka sholat
"ardhu yang sengaja ketinggalan itu lebih utama diganti dari- pada shlat-shlat
sunnah ini'
M' AD (uslim dari Abu Gatadah, mengatakan bah&a ia teringat &aktu safar pernah
Dasulullah sa&' ketiduran dan terbangun &aktu matahari menyinari
punggungnya' $ami terbangun dengan terkejut' Dasulullah sa&' bersabda;
Naiklah "ketunggangan masing-masing% dan kami menunggangi "tunggang- an
kami% dan kami berjalan' $etika matahari telah meninggi, kami turun' $emudian
beliau sa&' ber&udu dan !ilal ad/an utk melaksanakan shlat "shubuh yang
ketinggalan%' Dasulullah sa&' melakukan shlat sunnah sebelum shubuh
kemudian shlat shubuh setelah selesai beliau sa&' menaiki tunggangannya'
Ada sementara yang berbisik pada temannyaL EApakah kifarat "tebusan%
terhadap apa yang kita lakukan dengan mengurangi kesempurnaan shalat kita "at-
tafrith fi ash-shlah% $emudian Dasulullah sa&' bersabda: Bukankah aku
sebagai teladan bagi kalian6, dan selanjutnya beliau bersabda ; ESebetulnya jika
karena tidur "atau lupa% berarti tidak ada ta"rith "kelalaian atau kekurangan
dalam pelaksanaan ibadah, maknanya juga tidak berdsa%' <ang dinamakan
kekurangan dalam pelaksanaan ibadah "tafrith% yaitu orang yang tidak
melakukan "dengan sengaja% sholat sampai datang lagi waktu sholat lainnya;..
"Buga 6mam (uslim meri&ayatkan dari Abu Aurairah, dari 6maran bin Ausain
dengan kata-kata yang mirip, begitu juga 6mam !ukhri dari 6mran bin Ausain%'
Aadits ini tidak lain berarti bah&a rang yang dinamakan lalai?meng-
gampangkan shlat ialah bila meninggalkan shlat dengan sengaja dan dia
berdsa, tapi bila karena tertidur atau lupa maka dia tidak berdsa, kedua-
duanya &ajib menggadha shlat yang ketinggalan tersebut' .an dalam hadits ini
tidak menyebutkan bah&a rang tidak bleh?haram menggadha shlat yang
ketinggalan kecuali selain dari yang lupa atau tertidur, tapi hadits ini
menyebutkan tidak ada kelalaian "berdsa% bagi rang yang meninggal- kan
shlat karena tertidur atau lupa' .engan demikian tidak ada dalam kalimat hadits
larangan untuk menggadha shlat O
I' Babir bin Abdullah ra'meri&ayatkan bah&a +mar bin $hattab ra' pernah datang
pada hari "peperangan% $handaq setelah matahari terbenam' .ia mencela rang
kafir Guraisy, kemudian berkataL EWahai Dasulullah, aku masih melakukan
shlat Ashar hingga "ketika itu% matahari hampir terbenam,' (aka Dasulullah
sa&' menja&ab ; E.emi Allah aku tidak "belum% melakukan shlat Ashar itu,'
=alu kami berdiri "dan pergi% ke !ith-han' !eliau sa&' ber&udu untuk
"melaksanakan% shlat dan kami pun ber&udu untuk melakukannya' !eliau sa&'
"melakukan% shlat Ashar setelah matahari terbenam' $emudian setelah itu
Page 42
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
beliau sa&' melaksanakan shlat (aghrib' "AD'!ukhri dalam !ab Erang yg
melakukan shlat bersama rang lain secara berjama,ah setelah &aktunya le&at,,
6mam (uslim 6 L879 hadits nr' I73, meri&ayatkannya juga, didalam Al-'ath
66;I9, dan pada bab Emeng- gadha shlat yang paling utama, dalam Al-'ath Al-
Barri 66;N4%
N' !egitu juga dalam kitab @iqih empat mad/hab atau @iqih lima mad/hab bab EB
sholat #adha menulis; Para ulama sepakat "termasuk 6mam Aanafi, 6mam
(alik, 6mam Syafi,i dan lainnya% bah&a barangsiapa ketinggalan shalat fardhu
maka ia &ajib menggantinya?menggadhanya' !aik shalat itu ditinggal- kannya
dengan sengaja, lupa, tidak tahu maupun karena ketiduran'
(emang terdapat perselisihan antara imam mad/hab "Aanafi, (alik,
Syafi,i dan lainnya%, perselisihan antara mereka ini ialah apakah ada kewajiban
&adha atas orang gila, pingsan dan orang mabuk.
9' .alam kitab fiqih Sunnah Sayyid Sabiq "bahasa 6ndnesia% jilid 4 hal' 3:M bab
Menggadha Sholat diterangkan; (enurut mad:$a) 'um$ur termasuk disini
6mam Abu Aanifah, 6mam (alik dan 6mam Syafi,i mengatakan rang yang
sengaja meninggalkan shlat itu !er#.a a- ia tetap ,aji! me-1/ 1a"a-0a&
Cang menlak pendapat qadha dan ijma, ulama ialah 6bnu Aa/m dan 6bnu
Taimiyyah, mereka ini membatalkan "tidak sah% untuk menggadha shlat OO
.alam buku ini diterangkan panjang lebar alasan dua imam ini' "Tetapi alasan
dua imam ini terbantah juga leh hadits-hadits diatas dan ijma, para ulama pakar
termasuk disini 6mam Aanafi, (alik, Syafi,i dan ulama pakar lainnya yang
me&ajibkan qadha atas shlat yang sengaja ditinggal- kan' (ereka ini juga bathil
dari sudut dalil dan berla&anan dengan mad/hab jumhurpen'%'
Kesim*ulan C
$alau kita baca hadits-hadits diatas semuanya masalah qadha shlat, dengan demikian
buat kita insya Allah sudah jelas bah&a menggadha?meng- gantikan shlat yang
ketinggalan Rbaik secara disengaja maupun tidak disengajaR menurut ijma, ulama
hukumnya &ajib, sebagaimana yang diutarakan leh ulama-ulama pakar yang telah
diakui leh ulama-ulama dunia yaitu 6mam Aanafi, 6mam (alik dan 6mam Syafi,i'
Aanya perbedaan antara yang disengaja dan tidak disengaja ialah masalah dosanya jadi
bukan masalah &adhanya.
Semga dengan adanya dalil-dalil yang cukup jelas ini bisa menjadikan manfaat bagi
kita semua' Semga kita semua tidak saling cela-mencela atau merasa
pahamnya?anutannya yang paling benar'
%. Dalil 4$-lat sunna$ 1a)li&a$ 2se)elum3 s$-lat Jumat
Page 43
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
Sebagian rang telah membid,ahkan shlat sunnah qabliyah jum,at ini' (enurut
pandangan mereka hal ini tidak pernah dikerjakan leh Dasulullah sa&' atau para
sahabat' Padahal kalau kita teliti cukup banyak hadits serta &ejangan ulama pakar ahli
fiqih dalam mad/hab Syafi,i dan lainnya Rbaik secara langsung maupun tidak
langsungR yang berkaitan dengan sunnah- nya shlat qabliyah jum,at ini' (ari kita ikuti
hadits-hadits yang berkaitan dengan shlat sunnah diantaranya ;
Aadits ri&ayat !ukhri dan (uslim ; ,3ari Abdullah bin Mugha""al al-
Mu1anni, ia berkata/ )asulullah saw. bersabda: Antara dua ad1an itu terdapat
shalat-. (enurut para ulama yang dimaksud antara dua ad1an ialah antara ad/an dan
iqamah'
(engenai hadits ini tidak ada serang ulamapun yang meragukan keshhih-
annya karena dia disamping diri&ayatkan leh !ukhri (uslim juga diri&ayat kan leh
Ahmad dan Abu Ca,la dalam kitab (usnadnya' .ari hadits ini saja kita sudah dapat
memahami bah&a Nabi sa&' menganjurkan supaya diantara ad/an dan iqamah itu
dilakukan shlat sunnah dahulu, termasuk dalam katergri ini shlat sunnah qabliyah
jum,at' Tetapi nyatanya para glngan pengingkar tidak mengamalkan amalan sunnah
ini karena mereka anggap amalan bid,ah'
Di&ayat dalam sunan Turmud/i 66?39; ,3iriwayatkan dari Abdullah bin Masud
bahwasanya beliau melakukan shalat sunnah &abliyah jumat sebanyak empat rakaat
dan sholat badiyah "setelah% jumat sebanyak empat rakaat pula-.
Abdullah bin (as,ud merupakan sahabat Nabi sa&' yang utama dan tertua,
dipercayai leh Nabi sebagai pemba&a amanah sehingga beliau selalu dekat dengan
nabi sa&' !eliau &afat pada tahun 74 A' $alau serang sahabat Nabi yang utama dan
selalu dekat dengan beliau sa&' mengamal- kan suatu ibadah, maka tentu ibadahnya itu
diambil dari sunnah Nabi sa&'
Penulis kitab *ujjatu Ahlis Sunnah ?al-$amaah setelah mengutip ri&ayat
Abdullah bin (as,ud tersebut mengatakan; ,Se(ara dhohir "lahiriyah% apa yang
dilakukan oleh Abdullah bin Masud itu adalah berdasarkan petunjuk langsung dari
%abi Muhammad saw.-
.alam kitab Sunan Turmud/i itu dikatakan pula bah&a 6mam Sufyan ats-Tsauri
dan 6bnul (ubarak beramal sebagaimana yang diamalkan leh Abdullah bin (as,ud
" Al-(ajmu, 3H?35%'
R Aadits ri&ayat Abu .aud; ,3ari bnu 5mar ra. bahwasanya ia senantiasa
memanjangkan shalat &abliyyah jumat. 3an ia juga melakukan shalat badiyyah
jumat dua rakaat. a men(eriterakan bahwasanya )asulullah saw. senantiasa
melakukan hal yang demikian-."Nailul Authar 666?737%'
Penilaian beberapa ulama mengenai hadits terakhir diatas ialah ; 6mam Syaukani
berkata; Menurut *a"id1 al-ra&i, hadits bnu 5mar itu isnadnya shohih. / Aafid/ 6bnu
(ulqin dalam kitabnya yang berjudul Ar-)isalah berkata; Esnadnya shohih tanpa ada
Page 44
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
keraguan. / 6mam Na&a&i dalam Al-Khulashah mengatakan ; *adits tersebut shohih
menurut persyaratan mam Bukhori. $uga telah dikeluarkan oleh bnu *ibban dalam
shohihnya.
Aadits ri&ayat 6bnu (ajah ; ).ari Abu Aurairah dan Abu Sufyan dari Babir,
keduanya berkataL Telah datang Sulaik al->hathfani diketika Dasulullah sa&' tengah
berkhutbah "khtbah jum,at%. =alu Nabi sa&' bertanya kepada- nya: Apakah engkau
sudah shalat dua rakaat .e!elum datang kesini 6 3ia menjawab/ Belum' Nabi sa&'
bersabda/ Shalatlah kamu dua rakaat dan ringkaskan shalatmu itu ,. "Nailul Authar
666?739%'
Belas sekali dalam hadits ini bagaimana Dasulullah sa&' menganjurkan "pada
rang itu% shalat sunnah qabliyyah jum,at dua raka,at sebelum duduk mendengarkan
khutbah' Buga dalam menerangkan hadits ini Syeikh Syihabuddin al-Galyubi R&afat
35N5AR mengatakanL bah&a hadits ini nyata dan jelas berkenaan dengan shalat sunnah
&abliyah jum,at, bukan shalat tahiyyatul masjid. Aal ini dikarenakan tahiyyatul masjid
tidak bleh dikerjakan dirumah atau diluar masjid melainkan harus dikerjakan di masjid'
Syeikh +mairh berkata; Andai ada rang yang mengatakan bah&a yang
disabdakan leh Nabi itu mungkin shlat tahiyyatul masjid, maka dapat dija&ab ,9idak
Mungkin-. Sebab shalat tahiyyatul masjid tidak dapat dilaku- kan diluar masjid,
sedangkan nabi sa&' "&aktu itu% bertanyaL Apakah engkau sudah sholat .e!elum
"dirumahnya% datang kesini "Al-Galyubi &a +mairh 3?434%'
!egitu juga 6mam Syaukani ketika mengmentari hadits ri&ayat 6bnu (ajah
tersebut mengatakan dengan tegas ;
Sabda Nabi sa&' sebelum engkau datang kesini menunjukkan bah&a shlat dua
raka,at itu adalah sunnah qabliyyah jum,at dan bukan shlat sunnah tahiyyatul masjid)'
"Nailul Authar 666?739%
(engenai derajat hadits ri&ayat 6bnu (ajah itu 6mam Syaukani berkata L
E*adits bnu Majah ini perawi-perawinya adalah orang keper(ayaan' !egitu juga
Aafid/ al-6raqi berkata; *adits bnu Majah ini adalah hadits shohih.
Aadits ri&ayat 6bnu Aibban dan ThabraniC ,3ari Abdullah bin Fubair, ia
berkata, )asulullah saw. bersabda : 9idak ada satupun sholat yang "ardhu ke(uali
disunnahkan sebelumnya shalat dua rakaat ,. (enurut kandungan hadits ini jelas
bah&a disunnahkan juga shalat qabliyyah jum,at sebelum shlat fardhu jum,at
dikerjakan'
(engenai derajat hadits ini 6mam Aafid/ as-Suyuthi mengatakan ; Eni adalah
hadits shohih dan bnu *ibban berkata L E*adits ini adalah shohih. Sedang- kan
Syeikh al-Kurdi berkata; ).alil yang paling kuat untuk dijadikan pegang- an dalam hal
disyariatkannya shlat sunnah dua rakaat &abliyyah jumat adalah hadits yang
dipandang shhih leh 6bnu Aibban yakni hadits Abdullah bin ubair yang marfu,
"bersambung sanadnya sampai kepada Nabi sa&'% yang artinya; E9idak ada satupun
shalat yang "ardhu ke(uali disunnahkan sebelumnya shalat dua rakaat ,.
Page 45
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
.emikianlah beberapa hadits yang shhih diatas sebagai dalil disunnah- kannya shlat
&abliyyah jumat'
Sedangkan kesimpulan beberapa ulama ahli fiqih khususnya dalam mad/hab Syafi,i
tentang hukum shlat sunnah &abliyyah jumat yang tertulis dalam kitab-kitab mereka
ialah ;
Aasiyah al-!ajuri 3?37N ;
,Shalat jumat itu sama dengan shalat 3huhur dalam perkara yang disunnahkan
untuknya. Maka disunnahkan sebelum jumat itu empat rakaat dan sesudahnya juga
empat rakaat-.
Al-(ajmu, Syarah (uha//ab 3H?: ;
,3isunnahkan shalat sebelum dan sesudah jumat. Minimalnya adalah dua rakaat
&abliyyah dan dua rakaat badiyyah +setelah sholat jumat.. 3an yang lebih sempurna
adalah empat rakaat &abliyyah dan empat rakaat badiyyah.
6qna, leh Syeikh $hatib Syarbini 3?:: ;
,$umat itu sama seperti shalat 3huhur.3isunnahkan sebelumnya empat rakaat dan
sesudahnya juga empat rakaat-.
(inhajut Thalibin leh 6mam Na&a&i ;
,3isunnahkan shalat sebelum $umat sebagaimana shalat sebelum 31uhur-.
!egitu juga masih banyak pandangan ulama pakar berbagai mad/hab mengenai
sunnahnya shlat qabliyyah jum,at ini'
.engan keterangan-keterangan singkat mengenai kesunnahan shlat qabliyyah
jum,at, kita akan memahami bah&a ini semua adalah sunnah Dasulullah sa&', bukan
sebagai amalan bid,ah' Semga kita semua diberi hidayah leh Allah SWT'
5. Dalil mengangkat tangan (aktu )erd-a
Sebagian glngan ada yang membidahkan mengangkat kedua tangan &aktu
berd,a' Sebenarnya ini sama sekali tidak ada larangan dalam agama, malah sebaliknya
ada hadits bah&a Dasulullah sa&' mengangkat tangan &aktu berd,a' !egitupun juga
ulama-ulama pakar dari berbagai mad/hab "Aanafi, (aliki , Syafi,i dan lain sebagainya%
Page 46
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
selalu mengangkat tangan &aktu berd,a, karena hal ini termasuk adab atau tata tertib
cara berd,a kepada Allah SWT'
.alam kitab Diyaadus Shalihin jilid 4 terjemahan bahasa 6ndnesia leh
Almarhum A'Salim !ahreisj cetakan keempat tahun 3:N9 meri&ayatkan sebuah hadits
berikut ini;
Sa,ad bin Abi Waqqash ra'berkata; $ami bersama Dasulullah sa&' keluar dari (akkah
menuju ke (adinah, dan ketika kami telah mendekati A/&ara, tiba-tiba Dasulullah sa&'
turun dari kendaraannya, kemudian me-1a-1+at +eua tangan berd,a sejenak lalu
sujud lama sekali, kemudian bangun mengangkat kedua tangannya berd,a, kemudian
sujud kembali, diulanginya perbuatan itu tiga kali' $emudian berkata; Sesungguhnya
saya minta kepada 9uhan supaya di-i1inkan memberikan sya"aat "bantuan% bagi ummat
ku, maka saya sujud syukur kepada 9uhanku, kemudian saya mengangkat kepala dan
minta pula kepada 9uhan dan diperkenankan untuk sepertiga, maka saya sujud syukur
kepada 9uhan, kemudian saya mengangkat kepala berdoa minta untuk ummatku, maka
diterima oleh 9uhan, maka saya sujud syukur kepada 9uhanku. "AD'Abu .a&ud%'
.alam hadits ini menerangkan bah&a Dasulullah sa&' tiga kali berd,a sambil
mengangkat tangannya setiap berd,a, dengan demikian berd,a sambil mengangkat
tangan adalah termasuk sunnah Dasulullah sa&'
.alam $itab @iqih Sunnah Sayid Sabiq "bahasa 6ndnesia% jilid 8 cetakan
pertama tahun 3:N9 halaman 4N8-4NM diterbitkan leh PT Alma,arif, !andung
6ndnesia, dihalaman ini ditulis sebagai berikut ;
!erdasarkan ri&ayat Abu .aud dari 6bnu Abbas ra', katanya ;
,$ika kamu meminta "berd,a kepada Allah SWT'% hendaklah dengan me-1a-1+at
kedua tanganmu setentang kedua bahumu atau kira-kira setentangnya, dan jika
isti&h"ar "mhn ampunan. ialah dengan menunjuk dengan sebuah jari, dan jika
berdoa dengan melepas semua jari-jemari tangan-.
(alah dalam hadits ini, kita diberi tahu sampai dimana batas sunnahnya mengangkat
tangan &aktu berd,a, dan &aktu mengangkat tangan tersebut disunnahkan dengan
menunjuk sebuah jari &aktu mhn ampunan, melepas semua jari-jari tangan "membuka
telapak tangannya% &aktu berd,a selain istighfar'
.iri&ayatkan dari (alik bin Casar bah&a Dasulullah sa&' bersabda ;
,$ika kamu meminta Allah, maka mintalah dengan bagian dalam telapak tanganmu,
jangan dengan punggungnya 4- Sedang dari Salman, sabda Nabi sa&' ; ,Sesungguhnya
9uhanmu yang Mahaberkah dan Mahatinggi adalah Mahahidup lagi Mahamurah, ia
merasa malu terhadap hamba-%ya jika ia me-aa"+a- tangan "untuk berd,a% kepada-
%ya, akan menolaknya dengan tangan hampa-.
=ihat hadits ini Allah SWT' tidak akan menlak d,a hamba-Nya &aktu berd,a sambil
menadahkan tangan kepadaNya, dengan demikian d,a kita akan lebih besar harapan
dikabulkan leh-NyaO
Sedangkan hadits yang diri&ayatkan !ukhri dan (uslim dari Anas bin (alik ra'
menuturkan ;
,Aku pernah melihat )asulullah saw. me-1a-1+at dua tangan keatas saat berdoa
sehingga tampak warna keputih-putihan pada ketiak beliau-.
Page 49
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
(asih ada hadits yang beredar mengenai mengangkat tangan &aktu berd,a'
.engan hadits-hadits diatas ini, cukup buat kita sebagai dalil atas sunnahnya
mengangkat tangan &aktu berd,a kepada Allah SWT' !agi saudaraku muslim yang
tidak mau angkat tangan &aktu berd,a, silahkan, tapi janganlah mencela atau
membid,ahkan saudara muslim lainnya yang mengangkat tangan &aktu berd,a O'
$arena mengangkat tangan &aktu berd,a adalah sebagai adab atau sopan santun cara
berd,a kepada Allah SWT' dan hal ini diamalkan leh para salaf dan para ulama pakar
"6mam Aanafi, (aliki, Syafi,i dan 6mam Ahmad Qradhiyallahu EanhumQ dan para imam
lainnya%'
$anganlah kita (epat membidahkan sesuatu amalan karena memba(a satu hadits dan
mengenyampingkan hadits lainnya. Semuanya ini amalan-amalan sunnah, siapa yang
mengamalkan tersebut akan dapat pahala, dan yang tidak mengamalkan hal tersebut
juga tidak berdosa. Karena membidahkan sesat sama saja mengharamkan amalan
tersebut.
6. Men&e)ut nama 7asululla$ sa(. dengan a(alan kata sa&&idina
atau maulana
Sebagian rang membid,ahkan panggilan Sayyidinaa atau Maulana didepan
nama (uhammad Dasulullah sa&', dengan alasan bah&a Dasulullah sa&' sendiri yang
menganjurkan kepada kita tanpa mengagung-agungkan dimuka nama beliau sa&'
(emang glngan ini mudah sekali membid,ahkan sesuatu amalan tanpa melihat mtif
makna yang dimaksud !id,ah itu apa' (ari kita rujuk ayat-ayat 6lahi dan hadits-hadits
Dasulullah sa&' yang berkaitan dengan kata-kata sayyid.
Page 4@
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
Syeikh (uhammad Sulaiman @araj dalam risalahnya yang berjudul panjang
yaitu 3alailul-Mahabbah ?a 9ad1imul-Ma&am 'is-Shalati ?as-Salam A% Sayyidil-
Anam dengan tegas mengatakan; (enyebut nama Dasulullah sa&' dengan tambahan
kata Sayyidina "junjungan kita% didepannya merupakan suatu keharusan bagi setiap
muslim yang mencintai beliau sa&' Sebab kata tersebut menunjukkan kemuliaan
martabat dan ketinggian kedudukan beliau' Allah SWT'memerintahkan ummat 6slam
supaya menjunjung tinggi martabat Dasulullah sa&', menghrmati dan memuliakan
beliau, bahkan melarang kita memanggil atau menyebut nama beliau dengan cara
sebagaimana kita menyebut nama rang diantara sesama kita' =arangan tersebut tidak
berarti lain kecuali untuk menjaga kehrmatan dan kemuliaan Dasulullah sa&' Allah
SWT'berfirman ;
,$anganlah kalian memanggil )asul "(uhammad% seperti kalian memanggil sesama
orang diantara kalian-. "GS'An-Nur ; I7%'
.alam tafsirnya mengenai ayat diatas ini Ash-Shawi mengatakan; (akna ayat itu
ialah janganlah kalian memanggil atau menyebut nama Dasulullah sa&' cukup dengan
nama beliau saja, seperti Aai (uhammad atau cukup dengan nama julukannya saja Aai
Abul Gasim' Aendaklah kalian menyebut namanya atau memanggilnya dengan penuh
hrmat, dengan menyebut kemuliaan dan keagungannya' .emikianlah yang dimaksud
leh ayat tersebut diatas' Badi, tidak patut bagi kita menyebut nama beliau sa&'tanpa
menunjukkan penghrmatan dan pemuliaan kita kepada beliau sa&', baik dikala beliau
masih hidup didunia maupun setelah beliau kembali keharibaan Allah SWT' Cang sudah
jelas ialah bah&a rang yang tidak mengindahkan ayat tersebut berarti tidak
mengindahkan larangan Allah dalam Al-Gur,an' Sikap demikian bukanlah sikap rang
beriman'
(enurut bnu $arir, dalam menafsirkan ayat tersebut Gatadah mengatakan ;
.engan ayat itu "An-Nur;I7% Allah memerintahkan ummat 6slam supaya memuliakan
dan mengagungkan Dasulullah sa&'
.alam kitab Al-klil 'i stinbathit-9an1il 6mam Suyuthi mengatakan; .engan
turunnya ayat tersebut Allah melarang ummat 6slam menyebut beliau sa&' atau
memanggil beliau hanya dengan namanya, tetapi harus menyebut atau memanggil beliau
dengan Ca Dasulullah atau Ca Nabiyullah' (enurut kenyataan sebutan atau panggilan
demikian itu tetap berlaku, kendati beliau telah &afat'
.alam kitab 'athul-Bari syarh Shahihil !ukhri juga terdapat penegasan seperti
tersebut diatas, dengan tambahan keterangan sebuah ri&ayat berasal dari 6bnu EAbbas ra'
yang diri&ayatkan leh Ad-.hahhak, bah&a sebelum ayat tersebut turun kaum
(uslimin memanggil Dasulullah sa&' hanya dengan *ai Muhammad, *ai Ahmad, *ai
Abul-#asim dan lain sebagainya' .engan menurunkan ayat itu Allah SWT' melarang
mereka menyebut atau memanggil Dasulullah sa&' dengan ucapan-ucapan tadi' (ereka
kemudian menggantinya dengan kata-kata ; <a )asulallah, dan <a %abiyallah'
Aampir seluruh ulama 6slam dan para ahli @iqih berbagai mad/hab mempunyai pendapat
yang sama mengenai sal tersebut, yaitu bah&a mereka semuanya melarang rang
menggunakan sebutan atau panggilan sebagaimana yang dilakukan rang sebelum ayat
tersebut diatas turun'
Page 4D
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
.idalam Al-Gur,an banyak terdapat ayat-ayat yang mengisyaratkan makna
tersebut diatas' Antara lain firman Allah SWT' dalam surat Al-A,raf ; 3MN L Al-@ath ; 9-
:, Al-6nsyirah ; 8 dan lain sebagainya' .alam ayat-ayat ini Allah SWT' memuji kaum
muslimin yang bersikap hrmat dan memuliakan Dasulullah sa&', bahkan menyebut
mereka sebagai rang-rang yang beruntung' Buga firman Allah SWT' mengajarkan
kepada kita tatakrama yang mana dalam firman-Nya tidak pernah memanggil atau
menyebut Dasul-Nya dengan kalimat *ai Muhammad, tetapi memanggil beliau dengan
kalimat *ai )asul atau *ai %abi.
@irman-firman Allah SWT' tersebut cukup gamblang dan jelas membuktikan
bah&a Allah SWT' mengangkat dan menjunjung Dasul-Nya sedemikian tinggi, hingga
layak disebut sayyidina atau junjungan kita (uhammad Dasulullah sa&' (enyebut
nama beliau sa&' tanpa dia&ali dengan kata yang menunjuk- kan penghrmatan, seperti
sayyidina tidak sesuai dengan pengagungan yang selayaknya kepada kedudukan dan
martabat beliau'
.alam surat Aali-E6mran;7: Allah SWT' menyebut Nabi Cahya as' dengan predikat
sayyid ;
,;Allah memberi kabar gembira kepadamu "Aai akariya% akan kelahiran seorang
puteramu, <ahya, yang membenarkan kalimat "yang datang dari% Allah, seorang .a00i
"terkemuka, panutan%, "sanggup% menahan diri "dari ha&a nafsu% dan %abi dari
keturunan orang-orang sholeh-.
Para penghuni neraka pun menyebut rang-rang yang menjerumuskan mereka
dengan istilah saadat "jamak dari kata sayyid%, yang berarti para pemimpin' Penyesalan
mereka dilukiskan Allah SWT'dalam firman-Nya ;
,3an mereka "penghuni neraka% berkata : <a 9uhan kami, sesungguhnya kami telah
mentaati para pemimpin "sadatanaa% dan para pembesar kami, lalu mereka
menyesatkan kami dari jalan yang benar-. "S'Al-Ah/ab;IN%'
Buga serang suami dapat disebut dengan kata sayyid, sebagaimana yang
terdapat dalam firman Allah SWT' dalam surat Cusuf ; 4M ;
,?anita itu menarik &amis "baju% <usu" dari belakang hingga koyak, kemudian kedua-
duanya memergoki sayyid "suami% wanita itu didepan pintu-. .alam kisah ini yang
dimaksud suami ialah raja (esir'
.emikian juga kata Maula yang berarti pengasuh, penguasa, penlng dan lain
sebagainya' !anyak terdapat didalam Al-Gur,anul-$arim kata-kata ini, antara lain
dalam surat Ad-.ukhan; 83 Allah berfirman ;
,;*ari "kiamat% dimana seorang maula "pelindung% tidak dapat memberi man"aat apa
pun kepada maula "yang dilindunginya% dan mereka tidak akan tertolong-.
Buga dalam firman Allah SWT' dalam Al-(aidah ; MM disebutkan juga kalimat (aula
untuk Allah SWT', Dasul dan rang yang beriman'
Badi kalau kata sayyid itu dapat digunakan untuk menyebut Nabi Cahya putera
akariya, dapat digunakan untuk menyebut raja (esir, bahkan dapat juga digunakan
untuk menyebut pemimpin Ryang semuanya itu menunjuk kan kedudukan
Page 5F
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
seserangRalasan apa yang dapat digunakan untuk menlak sebutan sayyid bagi
junjungan kita Nabi (uhammad sa&'
.emikian pula sal penggunaan kata maula ' Apakah bid,ah jika serang
menyebut nama serang Nabi yang diimani dan dicintainya dengan a&alan sayyidina
atau maulana O
(engapa rang yang menyebut nama serang pejabat tinggi pemerintahan,
kepada para president, para raja atau menteri, atau kepada diri seserang dengan a&alan
<ang Mulia tidak dituduh berbuat bid,ah Tidak salah kalau ada rang yang
mengatakan, bah&a sikap menlak penggunaan kata sayyid atau maula untuk
menga&ali penyebutan nama Dasulullah sa&' itu sesungguhnya dari pikiran
meremehkan kedudukan dan martabat beliau sa&' Atau sekurang-kurang hendak
menyamakan kedudukan dan martabat beliau sa&' dengan manusia a&am?biasa'
Sebagaimana kita ketahui, de&asa ini masih banyak rang yang menyebut nama
Dasulullah sa&' tanpa dia&ali dengan kata sayyidina dan tanpa dilanjutkan dengan
kalimat sallahu Ealaihi &asallam "sa&'%' (enyebut nama Dasulullah dengan cara
demikian menunjukkan sikap tak kenal hrmat pada diri rang yang bersangkutan' -ara
demikian itu la/im dilakukan leh rang-rang diluar 6slam, seperti kaum rientalis
barat dan lain sebagainya' Sikap kaum rientalis ini tidak bleh kita tiru'
!anyak hadits-hadits shhih yang menggunakan kata sayyid, beberapa diantaranya
ialah ;
,Setiap anak Adam adalah sayyid. Seorang suami adalah sayyid bagi isterinya dan
seorang isteri adalah sayyidah bagi keluarganya "rumah tangga nya%-. "AD !ukhri
dan Ad/-./ahabi%'
Badi kalau setiap anak Adam saja dapat disebut sayyid, apakah anak Adam yang
paling tinggi martabatnya dan paling mulia kedudukannya disisi Allah Ryaitu junjungan
kita Nabi (uhammad sa&' R tidak bleh disebut sayyid
.idalam shhih (uslim terdapat sebuah hadits, bah&asanya Dasulullah sa&'
memberitahu para sahabatnya, bah&a pada hari kiamat kelak Allah SWT' akan
menggugat hamba-hambaNya ; ,Bukankah engkau telah Ku-muliakan dan Ku-jadikan
sayyid 6- "alam ukrimuka &a usa&'&iduka%
(akna hadits itu ialah, bah&a Allah SWT' telah memberikan kemuliaan dan
kedudukan tinggi kepada setiap manusia' $alau setiap manusia dikarunia kemuliaan dan
kedudukan tinggi, apakah manusia pilihan Allah yang diutus sebagai Nabi dan Dasul
tidak jauh lebih mulia dan lebih tinggi kedudukan dan martabatnya daripada manusia
lainnya $alau manusia-manusia biasa saja dapat disebut sayyid , mengapa Dasulullah
sa&' tidak bleh disebut sayyid atau maula
Dalil/alil #ra-1 0a-1 mem!a-ta" a- ja,a!a--0a
Q Ada sementara rang terkelabui leh pengarang hadits palsu yang berbunyi; ,>aa
tusayyiduunii "is-shalah- artinya )Bangan menyebutku "Nabi (uhammad sa&'% sayyid
didalam shlat*' Tampaknya pengarang hadits palsu yang mengatas namakan Dasulullah
Page 51
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
sa&' untuk mempertahankan pendiriannya itu lupa Ratau memang tidak mengertiR
bah&a didalam bahasa Arab tidak pernah terdapat kata kerja tusayyidu. Tidak ada
kemungkinan sama sekali Dasulullah sa&'mengucapkan kata-kata dengan bahasa Arab
gadungan seperti yang dilukiskan leh pengarang hadits palsu tersebut' .ilihat dari segi
bahasanya saja, hadits itu tampak jelas kepalsuannya' Namun untuk lebih kuat
membuktikan kepalsuan hadits tersebut baiklah kami kemukakan beberapa pendapat
yang dinyatakan leh para ulama'
.alam kitab Al-*awi , atas pertanyaan mengenai hadits tersebut 6mam Balaluddin As-
Suyuthi menja&ab tegas ; )Tidak pernah ada "hadits tersebut%, itu bathil O*'
6mam Al-Aafid/ As-Sakha&i dalam kitab Al-Ma&ashidul-Al-*asanah menegaskan ; )
Aadits itu tidak karuan sumbernya O )
6mam Balaluddin Al-(uhli, 6mam As-Syamsur-Damli, 6mam 6bnu Aajar Al-Aaitsami,
6mam Al-Gari, para ahli @iqih mad/hab Sayfi,i dan mad/hab (aliki dan lain-lainnya,
semuanya mengatakan ; )Aadits itu sama sekali tidak benar*'
Q Selain hadits palsu diatas tersebut, masih ada hadits palsu lainnya yang semakna, yaitu
yang berbunyi ; ,>a tuad1d1imuunii "il-masjid- artinya L )Bangan mengagungkan aku
"Nabi (uhammad sa&'% di masjid*'
.alam kitab Kasy"ul Khu"a 6mam Al-Aafid/ Al-EAjluni dengan tegas mengata- kan; )6tu
bathil O*' .emikian pula 6mam As-Sakha&i dalam kitab Maulid-nya yang berjudul
Kan1ul-"ah menyatakan tentang hadits ini; )$ebhngan yang diada-adakan*'
(emang masuk akal kalau ada rang yang berkata seperti itu yakni jangan
mengagungkan aku di masjid kepada para hadirin didalam masjid, sebab ucapannya itu
merupakan tawadhu, "rendah hati%' Akan tetapi kalau dikatakan bah&a perkataan
tersebut diu(apkan oleh )asulullah saw. atau sebagai hadits beliau sa&', jelas hal itu
suatu pemalsuan yang terlampau berani'
(ari kita lanjutkan tentang hadits-hadits yang menggunakan kata sayyid berikut ini;
Q Aadits yang diri&ayatkan leh !ukhri dan (uslim dalam Shhihnya bah&a
Dasulullah sa&'bersabda ; ,Aku sayyid anak Adam;- ' Belaslah bah&a kata sayyid
dalam hal ini berarti pemimpin ummat, rang yang paling terhrmat dan paling mulia
dan paling sempurna dalam segala hal sehingga dapat menjadi panutan serta teladan bagi
ummat yang dipimpinnya'
6bnu EAbbas ra mengatakan, bah&a makna sayyid dalam hadits tersebut ialah rang yang
paling mulia disisi Allah' Gatadah ra' mengatakan, bah&a )asulullah saw. adalah
seorang sayyid yang tidak pernah dapat dikalahkan oleh amarahnya.
Q .alam hadits yang diri&ayatkan leh 6mam Ahmad bin Aanbal, 6bnu (ajah dan At-
Turmud/i, Dasulullah sa&' bersabda ;
,Aku adalah sayyid anak Adam pada hari kiamat-. Surmber ri&ayat lain yang
diketengahkan leh 6mam Ahmad bin Aanbal, 6mam !ukhri dan 6mam (uslim,
Page 52
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
mengatakan bah&a Dasulullah sa&' bersabda ; ,Aku sayyid semua manusia pada hari
kiamat-.
Aadit tersebut diberi makna leh Dasulullah sa&' sendiri dengan penjelas- annya; E!ada
hari kiamat, Adam dan para %abi keturunannya berada dibawah panjiku-.
Sumber ri&ayat lain mengatakan lebih tegas lagi, yaitu bah&a Dasulullah sa&'
bersabda ; ,Aku sayyid dua alam-.
Q Di&ayat yang berasal dari Abu Nu,aim sebagaimana tercantum didalam kitab
3alailun-%ubuwwah mengatakan bah&a Dasulullah sa&' bersabda ; ,Aku sayyid kaum
Muminin pada saat mereka dibangkitkan kembali "pada hari kiamat%-.
Q Aadits lain yang diri&ayatkan leh Al-$hatib mengatakan, bah&a Dasulullah sa&'
bersabda; ,Aku mam kaum muslimin dan sayyid kaum yang berta&wa-.
Q Sebuah hadits yang dengan terang mengisyaratkan keharusan menyebut nama
Dasulullah sa&' dia&ali dengan kata sayyidina diketengahkan leh Al-Aakim dalam Al-
Mustadrak' Aadits yang mempunyai isnad shhih ini berasal dari Babir bin EAbdullah ra'
yang mengatakan sebagai berikut;
)Pada suatu hari kulihat Dasulullah sa&' naik keatas mimbar' Setelah memanjatkan puji
syukur kehadirat Allah sa&' beliau bertanya ; Siapakah aku ini 6 $ami menyahut;
Dasulullah O !eliau bertanya lagi; <a, benar, tetapi siapakah aku ini 6. $ami
menja&ab ; (uhammad bin EAbdullah bin EAbdul-(utthalib bin Aasyim bin EAbdi
(anaf O !eliau kemudian menyatakan ; Aku sayyid anak Adam;..*
Di&ayat hadits ini menjelaskan kepada kita bah&a Dasulullah sa&' lebih suka kalau para
sahabatnya menyebut nama beliau dengan kata sayyid. .engan kata sayyid itu
menunjukkan perbedaan kedudukan beliau dari kedudukan para Nabi dan Dasul
terdahulu, bahkan dari semua manusia sejagat'
Semua hadits tersebut diatas menunjukkan dengan jelas, bah&a Dasulullah sa&' adalah
sayyid anak Adam, sayyid kaum muslimin, sayyid dua alam "al-Ealamain%, sayyid kaum
yang bertak&a' Tidak diragukan lagi bah&a menggunakan kata sayyidina untuk
menga&ali penyebutan nama Dasulullah sa&' merupakan suatu yang dianjurkan bagi
setiap muslim yang mencintai beliau sa&'
Q .emikian pula sal kata Maula, 6mam Ahmad bin Aanbal di dalam Musnad nya,
6mam Turmdu/i, An-Nasa,i dan 6bnu (ajah mengetengahkan sebuah hadits, bah&a
Dasulullah sa&' bersabda ;
)(an kuntu maulahu fa Ealiyyun maulahu* artinya ; ,Barangsiapa aku menjadi maula-
nya "pemimpinnya%' Ali +bin Abi 9halib. adalah maula-nya;-
Q .ari hadits semuanya diatas tersebut kita pun mengetahui dengan jelas bah&a
Dasulullah sa&' adalah sayyidina dan maulana "pemimpin kita%' .emikian juga para
ahlu-baitnya "keluarganya%, semua adalah sayyidina' Al-!ukhri meri&ayatkan bah&a
Dasulullah sa&' pernah berkata kepada puteri beliau, Siti @athimah ra ;
)Caa @athimah amaa tardhiina an takuunii sayyidata nisaail mu,minin au sayyidata
nisaai had/ihil ummati* artinya ; ,*ai 'athimah, apakah engkau tidak puas menjadi
Page 53
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
sayyidah kaum muminin "kaum rang-rang yang beriman% atau sayyidah kaum wanita
ummat ini 6-
Q .alam shhih (uslim hadits tersebut berbunyi; )Caa @athimah amaa tardhiina an
takuunii sayyidata nisaail mu,mininat au sayyidata nisaai had/ihil ummati* artinya ;
,*ai 'athimah, apakah engkau tidak puas menjadi sayyidah mumininat "kaum
&anitanya rang-rang yang beriman% atau sayyidah kaum wanita ummat ini 6-
Q .alam hadits yang diri&ayatkan leh 6bnu Sa,ad, Dasulullah sa&' berkata kepada
puterinya "Siti @athimah ra% ;
)Amaa tardhiina an takuunii sayyidata sayyidata nisaa had/ihil ummati au nisaail
EAlamina* artinya ; );Apakah engkau tidak puas menjadi sayyidah kaum wanita
ummat ini, atau sayyidah kaum wanita sedunia 6-
.emikianlah pula halnya terhadap dua rang cucu Dasulullah sa&' Al-Aasan dan Al-
Ausain radhiyallahu Eanhuma' 6mam !ukhri dan At-Turmud/i meri&ayatkan sebuah
hadits yang berisnad shhih bah&a pada suatu hari Dasulullah sa&' bersabda ; )Al-
Aasanu &al Ausainu sayyida asybaabi ahlil jannati* artinya ; ,Al-*asan dan Al-*usain
dua orang sayyid pemuda ahli surga-.
!erdasarkan hadits-hadits diatas itu kita menyebut puteri Dasulullah sa&' Siti @athimah
A/-ahra dengan kata a&alan sayyidatuna. .emikianlah pula terhadap dua rang cucu
Dasulullah sa&' Al-Aasan dan Al-Ausain radhiyallahu Eanhuma'
Q $etika Sa,ad bin (u,ad/ ra' diangkat leh Dasulullah sa&' sebagai penguasa kaum
Cahudi !ani Guraidah "setelah mereka tunduk kepada kekuasaan kaum muslimin%,
Dasulullah sa&' mengutus serang memanggil Sa,ad supaya datang menghadap beliau'
Sa,ad datang berkendaraan keledai, saat itu Dasulullah sa&' berkata kepada rang-rang
yang hadir; )>uumuu ilaa sayyidikum au ilaa khirikum* artinya ; ,Berdirilah
menghormati sayyid "pemimpin% kalian, atau orang terbaik diantara kalian-.
Dasulullah sa&' menyuruh mereka berdiri bukan karena Sa,ad dalam keadaan sakit
Rsementara fihak menafsirkan mereka disuruh berdiri untuk menlng Sa,ad turun dari
keledainya, karena dalam keadaan sakitR sebab jika Sa,ad dalam keadaan sakit, tentu
Dasulullah sa&' tidak menyuruh mereka semua menghrmat kedatangan Sa,ad,
melainkan menyuruh beberapa rang saja untuk berdiri menlng Sa,ad'
Sekalipun QmisalnyaQ Dasulullah sa&' melarang para sahabatnya berdiri menghrmati
beliau sa&', tetapi beliau sendiri malah memerintahkan mereka supaya berdiri
menghrmati Sa,ad bin (u,ad/, apakah artinya 6tulah tatakrama slam. $ita harus
dapat memahami apa yang dikehendaki leh Dasulullah sa&' dengan larangan dan
perintahnya mengenai sal yang sama itu' Tidak ada ayah, ibu , kakak dan guru yang
secara terang-terangan minta dihrmati leh anak, adik dan murid, akan tetapi si anak, si
adik dan si murid harus merasa dirinya wajib menghrmati ayahnya, ibunya, kakaknya
dan gurunya' .emikian juga Dasulullah sa&' sekalipun beliau menyadari kedudukan dan
martabatnya yang sedemikian tinggi disisi Allah SWT, beliau tidak menuntut supaya
ummatnya memuliakan dan mengagung-agungkan beliau' Akan tetapi kita, ummat
)asulullah saw., harus merasa wajib menghormati, memuliakan dan mengagungkan
beliau saw.
Page 54
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
Allah SWT' berfirman dalam Al-Ah/ab; I ; ,Bagi orang-orang yang beriman, %abi
"(uhammad sa&'% lebih utama daripada diri mereka sendiri, dan para isterinya adalah
ibu-ibu mereka-.
6bnu EAbbas ra' menyatakan; !eliau adalah ayah mereka, yakni ayah semua
rang beimanO Ayat suci diatas ini jelas maknanya, tidak memerlukan penjelasan apa
pun juga, bah&a Dasulullah sa&' lebih utama dari semua rang beriman dan para isteri
beliau &ajib dipandang sebagai ibu-ibu seluruh ummat 6slam O Apakah Rsetelah
keterangan semua diatas iniR rang yang menyebut nama beliau dengan tambahan kata
a&alan sayyidina atau maulana pantas dituduh berbuat bid,ah Semga Allah SWT'
memberi hidayah kepada kita semua' Amin
Q 6bnu (as,ud ra' mengatakan kepada rang-rang yang menuntut ilmu kepadanya;
)Apabila kalian mengucapkan shala&at Nabi hendaklah kalian mengucapkan shala&at
dengan sebaik-baiknya' $alian tidak tahu bah&a shla&at itu akan disampaikan kepada
beliau sa&', karena itu ucapkanlah ; ECa Allah, limpahkanlah shala&at-(u, rahmat-(u
dan berkah-(u kepada Sayyidul-Mursalin "pemimpin para Nabi dan Dasulullah% dan
mamul-Mutta&in "Panutan rang-rang bertak&a%*
Q Para sahabat Nabi juga menggunakan kata sayyid untuk saling menyebut nama
masing-masing, sebagai tanda saling hrmat-menghrmati dan harga-menghargai'
.idalam Al-Mustadrak Al-Aakim mengetengahkan sebuah hadits dengan isnad shhih,
bah&a )Abu Aurairah ra' dalam menja&ab ucapan salam Al-Aasan bin EAli ra' selalu
mengatakan ,Alaikassalam ya sayyidi-' Atas pertanyaan serang sahabat ia menja&ab;
EAku mendengar sendiri Dasulullah sa&' menyebutnya "Al-Aasan ra'% sayyid, )'
Q 6bnu EAthaillah dalam bukunya Mi"tahul-'alah mengenai pembicaraannya sal
shla&at Nabi me&anti-&anti pembacanya sebagai berikut; )Aendak- nya anda berhati-
hati jangan sampai meninggalkan lafad/ sayyidina dalam bershla&at, karena didalam
lafad/ itu terdapat rahasia yang tampak jelas bagi rang yang selalu mengamalkannya*'
.an masih banyak lagi &ejangan para ulama pakar cara sebaik-baiknya membaca
shla&at pada Dasulullah sa&' yang tidak tercantum disini'
Nah, kiranya cukuplah sudah uraian diatas mengenai penggunaan kata sayyidina
atau maulana untuk menga&ali penyebutan nama Dasulullah sa&' Setelah rang
mengetahui banyak hadits Nabi yang menerangkan persalan itu yakni menggunakan
kata a&alan sayyid, apakah masih ada yang bersikeras tidak mau menggunakan kata
sayyidina dalam menyebut nama beliau saw.6, dan apanya yang salah dalam hal ini 6
Apakah orang yang demikian itu hendak mengingkari martabat )asulullah saw. sebagai
Sayyidul-Mursalin +penghulu para )asulullah. dan *abibu )abbil-alamin
+Kesayangan Allah )abbul alamin. 6
!agaimana tercelanya rang yang berani membidahkan penyebutan sayyidina
atau maulana dimuka nama beliau sa&' Cang lebih aneh lagi sekarang banyak diantara
glngan pengingkar ini sendiri yang memanggil nama satu sama lain dia&ali dengan
sayyid atau minta juga agar mereka dipanggil sayyid dimuka nama mereka O
Page 55
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
18. Penggunaan 9as)i$ )ukanla$ )ida$ sesat.
Sering yang kita dengar dari glngan muslimin diantaranya dari mad/hab
Wahabi?Salafi dan pengikutnya yang melarang rang menggunakan 9asbih &aktu
berd/ikir' Sudah tentu Rsebagaimana kebiasaan glngan iniR alasan mereka melarang
dan sampai-sampai berani membid,ahkan sesat Rkarena menurut paham merekaR
bah&a Dasulullah sa&' para sahabat tidak ada yang menggunakan tasbih &aktu berd/ikir
O
9asbih atau yang dalam bahasa Arab disebut dengan nama ESubhah adalah
butiran-butiran yang dirangkai untuk menghitung jumlah banyaknya d/ikir yang
diucapkan leh seserang, dengan lidah atau dengan hati' .alam bahasa Sanskerta kun,
tasbih disebut dengan nama $ibmala yang berarti hitungan d/ikir'
#rang berbeda pendapat mengenai asal-usul penggunaan tasbih' Ada yang
mengatakan bah&a tasbih berasal dari rang Arab, tetapi ada pula yang mengatakan
bah&a tasbih berasal dari 6ndia yaitu dari kebiasaan rang-rang Aindu' Ada pula rang
yang mengatakan bah&a pada mulanya kebiasaan memakai tasbih dilakukan leh kaum
!rahmana di 6ndia' Setelah !udhisme lahir, para biksu !udha menggunakan tasbih
Page 56
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
menurut hitungan Wisnuisme, yaitu 359 butir' $etika !udhisme menyebar keberbagai
negeri, para rahib Nasrani juga menggunakan tasbih, meniru biksu-biksu !udha'
Semuanya ini terjadi pada /aman sebelum islam'
$emudian datanglah 6slam, suatu agama yang memerintahkan para pemeluk nya
untuk berd/ikir "ingat% juga kepada Allah SWT' sebagai salah satu bentuk peribadatan
untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT'' Perintah d/ikir bersifat umum, tanpa
pembatasan jumlah tertentu dan tidak terikat juga leh keadaan-keadaan tertentu'
!anyak sekali firman Allah SWT' dalam Al-Gur,an agar rang banyak berd/ikir dalam
setiap keadaan atau situasi, umpama berd/ikir sambil berdiri, duduk, berbaring dan lain
sebagainya'
Sehubungan dengan itu terdapat banyak hadits yang menganjurkan jumlah dan
&aktu berd/ikir, misalnya seusai shlat fardhu yaitu tiga puluh tiga kali dengan ucapan
Subhanallah, tiga puluh tiga kali Alhamdulillah dan tiga puluh tiga kali Allahu Akbar,
kemudian dilengkapi menjadi seratus dengan ucapan kalimat tauhid >aa ilaaha
illallahu wahdahu;.' $ecuali itu terdapat pula hadits-hadits lain yang menerangkan
keutamaan berbagai ucapan d/ikir bila disebut sepuluh atau seratus kali' .engan adanya
hadits-hadits yang menetapkan jumlah d/ikir seperti itu maka dengan sendirinya rang
yang berd/ikir perlu mengetahui jumlahnya yang pasti'
Hait./"ait. 0a-1 !er+aita- e-1a- cara me-1"itu-1 3i+ir
Aadits yang diri&ayatkan leh Abu .a&ud, Tirmid/i, An-Nasai dan Al-Aakim berasal
dari 6bnu +mar ra' yang mengatakan;
)Dasulullah sa&' menghitung d/ikirnya dengan jari-jari dan menyarankan para
sahabatnya supaya mengikuti cara beliau sa&'*' Para 6mam ahli hadits tersebut juga
meri&ayatkan sebuah hadits berasal dari Bisrah, serang &anita dari kaum (uhajirin,
yang mengatakan bah&a Dasulullah sa&' pernah berkata;
,*endaklah kalian senantiasa bertasbih +berd/ikir%, bertahlil dan berta&dis +yakni
berd1ikir dengan menyebut keG=sa-an dan ke-Su(i-an Allah S?9... $anganlah kalian
sampai lupa hingga kalian akan melupakan tauhid. *itunglah d1ikir kalian dengan jari,
karena jari-jari kelak akan ditanya oleh Allah dan akan diminta berbi(ara- '
Per"ati+a-la"; Anjuran menghitung dengan jari dalam hadits itu tidak berarti
melara-1 orang menghitung d1ikir dengan (ara lain 444. 5ntuk mengharamkan atau
memunkarkan suatu amalan haruslah mendatangkan nash yang khusus tentang itu,
tidak seenaknya sendiri saja44
6mam Tirmid/i, Al-Aakim dan Thabarani meri&ayatkan sebuah hadits berasal
dari Sho"iyyah yang mengatakan; )!ah&a pada suatu saat Dasulullah sa&' datang
kerumahnya' !eliau melihat empat ri!u !utir !iji +urma yang biasa digunakan leh
Page 59
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
Shfiyyah untuk menghitung d/ikir' !eliau sa&' bertanyaL *ai binti *uyay, apakah
itu E Shfiyyah menja&ab L E6tulah yang kupergunakan untuk menghitung d/ikir,'
!eliau sa&' berkata lagiL Sesungguhnya engkau dapat berd1ikir lebih banyak dari itu'
Shfiyyah menyahutL ECa Dasulullah, ajarilah aku,' Dasulullah sa&' kemudian berkataL
ESebutlah, Maha Su(i Allah sebanyak (iptaan-%ya *' "Aadits shohih%'
Abu .a&ud dan Tirmid/i meri&ayatkan sebuah hadits yang dinilai sebagai
hadits hasan0baik leh An-Nasai, 6bnu (ajah, 6bnu Aibban dan Al-Aakim yaitu hadits
yang berasal dari Sa,ad bin Abi Waqqash ra' yang mengatakan;
)!ah&a pada suatu hari Dasulullah sa&' singgah dirumah serang &anita' !eliau
melihat !a-0a+ !atu +eri+il yang biasa dipergunakan leh &anita itu untuk menghitung
d/ikir' !eliau bertanyaL EMaukah engkau kuberitahu (ara yang lebih mudah dari itu dan
lebih a"dhal0utama 6, Sebut sajalah kalimat-kalimat sebagai berikut ;
ESubhanallahi Eadada maa khlaga fis samaai, subhanallahi Eadada maa khlaga fil ardhi,
subhanallahi Eadada maa baina d/aalika, Allahu akbaru mitslu d/aalika, &al hamdu
lillahi mitslu d/aalika, &a laa ilaaha illallahu mitslu d/aalika &a laa gu&&ata illaa
billahi mitslu d/aalika, *'
Cang artinya ; E(aha suci Allah sebanyak makhluk-Nya yang dilangit, (aha
suci Allah sebanyak makhluk-Nya yang dibumi, (aha suci Allah sebanyak makhluk
ciptaan-Nya' "sebutkan juga% Allah (aha !esar, seperti tadi, Puji syukur kepada Allah
seperti tadi, Tidak ada Tuhan selain Allah, seperti tadi dan tidak ada kekuatan kecuali
dari Allah, seperti tadi O, )'
=ihat dua hadits diatas ini, Dasulullah sa&' melihat Shfiyyah menggunakan biji
kurma untuk menghitung d/ikirnya, beliau sa&' tidak melarangn&a atau tidak
mengatakan bah&a dia harus berd/ikir dengan jari-jarinya, malah beliau sa&' berkata
kepadanya engkau dapat berd1ikir lebih banyak dari itu OO !egitu juga beliau sa&' tidak
melarang serang &anita lainnya yang menggunakan batu kerikil untuk menghitung
d/ikirnya dengan kata lain beliau sa&' tidak mengatakan kepada &anita itu, buanglah
batu kerikil itu dan hitunglah d1ikirmu dengan jari-jarimu 4
!eliau sa&' malah mengajarkan kepada mereka berdua bacaan-bacaan yang lebih
utama dan lebih mudah dibaca' Sedangkan berapa jumlah d/ikir yang harus dibaca, tidak
ditentukan leh Dasulullah sa&' jadi terserah kemampuan mereka'
!anyak ri&ayat bah&a para sa$a)at <a)i sa(. dan kaum salaf yang shleh pun
menggunakan biji kurma, batu-batu kerikil, bundelan-bundelan benang dan lain
sebagainya untuk menghitung d/ikir yang dibaca' Ternyata tidak ada rang yang
menyalahkan atau membid,ahkan sesat mereka OO
6mam Ahmad bin Aanbal didalam Musnadnya meri&ayatkan bah&a serang
sahabat Nabi yang bernama Abu Sho"iyyah menghitung d/ikirnya dengan batu-batu
kerikil. Di&ayat ini dikemukakan juga leh mam Al-Baiha&i dalam Mujamus
Shahabah/ -Ebah&a Abu Shfiyyah, maula Dasulullah sa&' menghamparkan selembar
kulit kemudian mengambil sebuah kantong berisi batu-batu kerikil, lalu duduk berd/ikir
hingga tengah hari' Setelah itu ia menyingkirkannya' Seusai shlat dhuhur ia
mengambilnya lagi lalu berd/ikir hingga sre hari )'
Abu .a&ud meri&ayatkanL Ebah&a Abu Aurairah ra' mempunyai sebuah
kantng berisi batu kerikil. 6a duduk bersimpuh diatas tempat tidurnya ditunggui leh
Page 5@
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
serang hamba sahaya &anita berkulit hitam' Abu Aurairah berd/ikir dan
menghitungnya dengan batu-batu kerikil yang berada dalam kantng itu' !ila batu-batu
itu habis dipergunakan, hamba sahayanya menyerahkan kembali batu-batu kerikil itu
kepadanya,'
Abu Syaibah juga mengutip hadits E6krimah yang mengatakanL Ebah&a Abu
Aurairah mempunyai seutas benang dengan bundelan seribu buah' 6a baru tidur setelah
berd/ikir dua belas ribu kali,'
6mam Ahmad bin Aanbal dalam Musnadnya bab Fuhud mengemukakanL Ebah&a
Abu .arda ra' mempunyai sejumlah biji kurma yang disimpan dalam kantng' +sai
shlat shubuh biji kurma itu dikeluarkan satu persatu untuk menghitung d/ikir hingga
habis,
'
R Abu Syaibah juga mengatakanL Ebah&a Sa,ad bin Abi Waqqash ra menghitung
d/ikirnya dengan batu kerikil atau biji kurma' .emikian pula Abu Sa,id Al-$hudri'

R .alam kitab Al-Manahil Al-Musalsalah Abdulbaqi mengetengahkan sebuah ri&ayat
yang mengatakanL Ebah&a @athimah binti Al-Ausain ra mempunyai benang yang banyak
bundelannya untuk menghitung d/ikir'
R .alam kitab Al-Kamil , Al-(ubarrad mengatakanL )bah&a EAli bin EAbdullah bin
EAbbas ra "&afat th 335 A% mempunyai lima ratus butir biji 1aitun' Tiap hari ia
menghitung raka,at-raka,at shlat sunnahnya dengan biji itu, sehingga banyak rang
yang menyebut namanya dengan 31u %a"atsat ,'
R Abul Gasim At-Thabari dalam kitab Karamatul-Auliya mengatakan; E!anyak sekali
rang-rang keramat yang menggunakan tasbih untuk menghitung d/ikir, antara lain
Syeikh Abu (uslim Al-$haulani dan lain-lain,'
(enurut ri&ayat bentuk tasbih yang kita kenal pada /aman sekarang ini baru
dipergunakan rang mulai abad ke 4 Aijriah' $etika itu nama Etasbih, belum
digunanakan untuk menyebut alat penghitung d/ikir' Aal itu diperkuat leh A1-Fabidi
yang mengutip keterangan dari gurunya didalam kitab 9ajul-Arus ' Sejak masa itu
tasbih mulai banyak dipergunakan rang dimana-mana' Pada masa itu masih ada
beberapa ulama yang memandang penggunaan tasbih untuk menghitung d/ikir sebagai
hal yang kurang baik' #leh karena itu tidak aneh kalau ada rang yang pernah bertanya
pada serang Waliyullah yang bernama Al-Bunaid; Apakah orang semulia anda mau
memegang tasbih ' Al-Bunaid menja&ab; $alan yang mendekatkan diriku kepada
Allah S?9. tidak akan kutinggalkan'"Ar-Disalah Al-Gusyariyyah%'
Sejak abad ke M Aijriah penggunaan tasbih makin meluas dikalangan kaum
muslimin, termasuk kaum &anitanya yang tekun beribadah' 9idak ada berita riwayat,
baik yang berasal dari kaum Sala" maupun dari kaum Khala" "generasi muslimin
berikutnya% yang menyebutkan adanya lara-1a- pe-11u-aa- ta.!i", dan tidak ada
pula yang memandang penggunaan tasbih sebagai perbuatan munkar44
Page 5D
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
Pada /aman kita sekarang ini bentuk tasbih terdiri dari seratus buah butiran atau
tiga puluh tiga butir, sesuai dengan jumlah banyaknya d/ikir yang disebut-sebut dalam
hadits-hadits shhih' !entuk tasbih ini malah lebih praktis dan mudah dibandingkan
pada masa /aman nya Dasulullah sa&' dan masa sebelum abad kedua Aijriah' !egitu
juga untuk menghitung jumlah d1ikir agama 6slam tidak menetapkan (ara tertentu. Aal
itu diserahkan kepada masing-masing rang yang berd/ikir'
-ara apa saja untuk menghitung bacaan d/ikir itu Rasalkan bacaan dan alat
menghitung yang tidak yang dilarang menurut $itabullah dan Sunnah Dasulullah sa&'R
itu mustahab?baik untuk diamalkan' !erdasarkan ri&ayat-ri&ayat hadits yang telah
dikemukakan diatas jelaslah, bah&a menghitung d/ikir bukan dengan jari adalah
sa$A)-le$' !egitu juga benda apa pun yang digunakan sebagai tasbih untuk menghitung
d/ikir, tidak bisa lain, rang teta* menggunakan tangan atau 'arin&a 'uga, bukan
menggunakan kakinyaOO .engan demikian jari-jari ini juga digunakan untuk kebaikan OO
(alah sekarang banyak kita para ulama pakar maupun kaum muslimin lainnya sering
menggunakan tasbih bila berd/ikir'
Badi masalah menghitung dengan butiran-butiran tasbih sesungguhnya tidak
perlu dipersalkan, apalagi kalau ada rang yang menganggapnya sebagai Ebidah
dholalah. Cang perlu kita ketahui ialah ; Ma-a+a" 0a-1 le!i" !ai+, me-1"itu-1 3i+ir
e-1a- jari ta-pa me-11u-a+a- ta.!i" atau+a" e-1a- me-11u-a+a- ta.!i" 4
(enurut 6bnu E+mar ra' menghitung d/ikir dengan jari "daripada dengan batu
kerikil, biji kurma dll% lebih afdhal?utama' !kan teta*i 6bnu E+mar juga mengatakan
jika rang yang berd/ikir tidak akan salah hitung dengan menggunakan jari, itulah yang
afdhal' Bika tidak demikian maka mengguna- kan tasbih lebih afdhal'
Perlu juga diketahui, bah&a menghitung d/ikir dengan tasbih disunnahkan
menggunakan tangan kanan, yaitu sebagaimana yang dilakukan leh kaum Salaf' Aal
itu disebut dalam hadits-hadits yang diri&ayatkan leh Abu .a&ud dan lain-lain' .alam
sal d/ikir yang paling penting dan &ajib diperhatikan baik-baik ialah kekhusyu,an, apa
yang diucapkan dengan lisan juga dalam hati mengikutinya' (aksudnya bila lisan
mengucapkan Subhanallah maka dalam hati juga memantapkan kata-kata yang sama
yaitu Subhanallah' Allah S?9. melihat apa yang ada didalam hati orang yang berd1ikir,
bukan melihat kepada benda +tasbih. yang digunakan untuk menghitung d1ikir44
Wallahu a,lam'
6nsya Allah dengan keterangan singkat ini, para pembaca bisa menilai sendiri
apakah benar yang dikatakan glngan pengingkar bah&a penggunaan Tasbih adalah
munkar, bid,ah dhlalah?sesat dn lain sebagainya Semga Allah SWT' memberi
hidayah kepada semua kaum muslimin' Amin'
Semga dengan keterangan sebelumnya mengenai akidah glngan
Wahabi?Salafi serta pengikutnya dan keterangan bid,ah yang singkat ini insya-Allah bisa
membuka hati kita masing-masing agar tidak mudah mensesatkan, mengkafirkan dan
sebagainya pada saudara muslim kita sendiri yang sedang melakukan ritual-ritual 6slam
begitu juga yang berlainan mad/hab dengan mad/hab kita'
Page 6F
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
11. Bagaimana $ukum men&ugu$kan makanan )aik ke*ada *ara
'amaa$ &ang datang mem)a/akan ta$lil )agi si ma&it mau*un )agi
*ara *entak:ia$;
Ada dua pendapat di kalangan ulama berkaitan dengan hukum menyuguhkan makanan
dari pihak keluarga si mayit kepada para jamaah tahlilan maupun rang-rang yang datang
bertak/iyah'
a' Pendapat yang menyatakan makruh' Aal ini didasarkan pada dua hadits;
Pertama, hadits Barir bin Abdullah al-!ajali yang diri&ayatkan leh Ahmad dan 6bn
(ajah dengan sanad yang shahih' Barir bin Abdullah berkata; $ami menganggap
berkumpul pada keluarga mayit dan penyuguhan makanan dari pihak keluarga mayit
bagi mereka "yang berkumpul% termasuk niyahah "ratapan%' !erdasarkan hadits ini,
para ulama mad/hab Aanafi berpendapat makruh memberikan makanan pada hari
pertama, kedua, ketiga dan setelah tujuh hari kepada pentak/iyah sebagaimana
ditegaskan leh al-6mam 6bn Abidin dalam Aasyiyah Dadd al-(uhtar ju/ 4 hlm' 485'
$edua, Aadits ri&ayat al-Tirmid/i, al-Aakim dan lain-lainnya, bah&a Dasulullah sa&'
bersabda; !uatkan makanan bagi keluarga Bafar, karena mereka sekarang sibuk
mendengar kematian Bafar' Para ulama berpendapat, bah&a yang disunnatkan
sebenarnya adalah tetangga keluarga mayit atau kerabat-kerabat mereka yang jauh
membuatkan makanan bagi keluarga mayit yang sedang berduka, yang cukup bagi
kebutuhan mereka dalam &aktu selama sehari semalam' Pendapat ini diikuti leh
mayritas fuqaha, dan mayritas ulama mad/ahib al-arbaah' .an ini juga merupakan
praktek &arga Nahdliyin, saat ada tetangga meninggal, maka para tetangga tak/iyah
Page 61
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
dengan memba&a beras, uang serta membantu memasak untuk keluarga musibah dan
memasak bagi yang bertak/iah yang mana makanan itu berasal dari tetangga4 sekitar
dan sama sekali tidak mengambil harta dari keluarga musibah'
b' +lama yang lain berpendapat blehnya menyuguhkan makanan dari pihak keluarga
mayit bagi para jamaah tahlilan maupun para pentak/iyah, meskipun pada masa-masa
tiga hari hari pertama pra meninggalnya si mayit' Aal ini didasarkan pada beberapa
dalil antara lain;
Pertama, Ahmad bin (ani meri&ayatkan dalam (usnad-nya dari jalur al-Ahnaf bin
Gais yang berkata; Setelah $halifah +mar bin al-$haththab ditikam, maka beliau
menginstruksikan agar Shuhaib yang bertindak sebagai imam shalat selama tiga hari
dan memerintahkan menyuguhkan makanan bagi rang-rang yang datang
bertak/iyah' (enurut al-Aafi/h 6bn Aajar, sanad hadits ini bernilai hasan' "=ihat al-
Aafi/h 6bn Aajar, al-(athalib al-Aliyah fi a&aid al-(asanid al-Tsamaniyah, ju/ 3,
hlm' 3::, hadits n' N5:%'
$edua, al-6mam Ahmad bin Aanbal meri&ayatkan dalam kitab al-uhd dari al-6mam
Tha&us "ulama salaf dari generasi tabiin%, yang berkata; Sesungguhnya rang-rang
yang meninggal dunia itu diuji leh di dalam kubur mereka selama tujuh hari' (ereka
"para generasi salaf% menganjurkan mengeluarkan sedekah makanan untuk mereka
selama tujuh hari tersebut' (enurut al-Aafi/h 6bn Aajar, sanad hadits ini kuat
"shahih%' "=ihat, al-Aafi/h 6bn Aajar, al-(athalib al-Aliyah, ju/ 3, hlm' 3::, hadits n'
N35%'
$etiga, Kami keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam pada
sebuah jenazah, maka aku melihat Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam
berada diatas kubur berpesan kepada penggali kubur : perluaskanlah olehmu
dari bagian kakinya, dan juga luaskanlah pada bagian kepalanya, Maka
tatkala telah kembali dari kubur, seorang wanita (istri mayyit, red)
mengundang (mengajak) Rasulullah, maka Rasulullah datang seraya
didatangkan (disuguhkan) makanan yang diletakkan dihadapan Rasulullah,
kemudian diletakkan juga pada sebuah perkumpulan (qaum/sahabat),
kemudian dimakanlah oleh mereka. Maka ayah-ayah kami melihat Rasulullah
shallallahu 'alayhi wa sallam makan dengan suapan, dan bersabda:
aku mendapati daging kambing yang diambil tanpa izin pemiliknya.
Kemudian wanita itu berkata : wahai Rasulullah, sesungguhnya aku telah
mengutus ke Baqi' untuk membeli kambing untukku, namun tidak
menemukannya, maka aku mengutus kepada tetanggaku untuk membeli
kambingnya kemudian agar di kirim kepadaku, namun ia tidak ada, maka aku
mengutus kepada istinya (untuk membelinya) dan ia kirim kambing itu
kepadaku, maka Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam bersabda :
berikanlah makanan ini untuk tawanan. (Sunan Abi Daud no. 3332 ; As-
Sunanul Kubrra lil-Baihaqi no. 10825 ; hadits ini shahih ; Misykaatul Mafatih
[5942] At-Tabrizi dan Mirqatul Mafatih syarh Misykah al-Mashabih [5942]
karangan al-Mulla 'Alial-Qari, hadits tersebut dikomentari shahih. Lebih jauh
lagi, didalam kitab tersebut disebutkan dengan lafadz berikut :
Page 62
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
( -- =~ (-~ = : _-
Rasulullah menerima ajakan wanitanya, yakni istri dari yang wafat.)
12. Hukum Duduk Bersama Untuk Berd:ikir
Alhamdulillah, di bumi Sunni Syafi<i, 6ndnesia ini masih banyak umat 6slam yang
mengamalkan ajaran Nabi sa&', antara lain yang disebutkan dalam hadits hasan ri&ayat 6mam
Tirmid/i dari Abu Aurairah, Nabi sa&' bersabda ; (aa qa<ada qaumun lam yad/kurullaha
fiihi &alam yushallu <alan nabiyyi shallallahu alaihi &asallam, illaa kaana alaihim hasratan
yaumal qiyaamah, "tidaklah suatu kaum yang duduk di suatu tempat, dan tidak berd/ikir
kepada Allah dan tidak pula bershala&at untuk Nabi sa&', kecuali mereka akan ditimpa
penyesalan pada hari kiamat%' Cang dinamakan kaum dalam hadits di atas adalah sekelmpk
rang yang duduk bersama dalam suatu majelis' Bika saja yang dimaksudkan adalah
perrangan, maka Nabi sa&' cukup mengatakan maa qa<ada rajulun "tidaklah seserang yang
duduk%, tetapi Nabi sa&' mengatakan qaumun "suatu kaum%'
Artinya baik mereka membacanya secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama,
bahkan pemahaman yang lebih dekat dengan kebenaran, adalah secara bersama-sama, baik
dengan suara pelan dan lirih, yang hanya dapat didengarkan leh dirinya sendiri, maupun
dengan mengangkat suara secara &ajar sehingga terdengar suara lantunan-lantunan d/ikir
yang menentramkan ji&a, hal ini sama seperti yang dilakukan umat 6slam di saat
menggemakan takbiran di malam Aari Daya secara bersama-sama dengan suara keras' Semua
cara dalam menghidupkan majelis d/ikir dan shala&at yang dilakukan leh suatu kaum secara
bersama-sama, tidak ada larangan secara spesifik baik dari Alquran maupun hadits shahih
manapun'
$arena itu, kegiatan masyarakat 6ndnesia yang marak dilakukan di pedesaan,
perkampungan, maupun perktaan dalam mengadakan majelis d/ikir kepada Allah, majelis
shala&at untuk Nabi sa&', maupun majelis ta<lim untuk memahami ajaran syariat 6slam
adalah sudah sesuai dengan ajaran Nabi (uhammad sa&'
Badi mari kita bersama-sama lestarikan majelis d/ikir, majelis shala&at dan majelis
ta<lim di &ilayah kita masing-masing, agar tidak ada penyesalan pada hari Giyamat nanti'
Page 63
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
37' Dalil <&ekar Bunga Di Ku)uran
!arangkali telinga masyarakat 6ndnesia tidaklah asing dengan istilah nyekar' Adapun
arti nyekar adalah menabur beberapa jenis bunga di atas kuburan rang yang di/iarahinya,
seperti menabur bunga kambja, ma&ar, melati, dan bunga lainnya yang berarma harum'
Ada kalanya yang di/iarahi adalah kuburan sanak keluarga, namun tak jarang pula kuburan
rang lain yang dikenalnya' Nabi sa&' sendiri pernah ber/iarah kepada dua kuburan muslim
yang sebelumnya tidak dikenal leh beliau sa&'
Sebagaimana diri&ayatkan leh 6mam !ukhari, bah&asannya suatu saat Nabi SAW'
mele&ati dua kuburan muslim, lantas beliau SAW' bersabda; Sesungguhnya kedua orang ini
sedang disiksa, keduanya disiksa bukanlah karena suatu masalah yang besar, tetapi yang
satu terbiasa bernamimah +men"itnah dan mengadu domba., sedangkan yang satu lagi
terbiasa tidak bersesu(i +tidak (ebok. jika habis ken(ing' $emudian beliau sa&' mengambil
pelepah kurma yang masih segar dan memtngnya, untuk diba&a saat men/iarahi kedua
kuburan tersebut, lantas beliau sa&' menancapkan ptngan pelepah kurma itu di atas dua
kuburan tersebut pada bagian kepala masing-masing, seraya bersabda ; Semoga Allah
meringankan siksa dari kedua mayyit ini selagi pelepah korma ini masih segar' Aadits ini
juga diri&ayatkan leh 6mam (uslim pada $itabut Thaharah "!ab !ersuci%'
!erkiblat dari hadits shahih inilah umat 6slam melakukan ajaran Nabi sa&' untuk
men/iarahi kuburan sanak famili dan rang-rang yang dikenalnya untuk mendakan
penduduk kuburan' .ari hadits ini pula umat 6slam belajar pengamalan nyekar bunga di atas
kuburan'
Tentunya kndisi alam di (akkah dan (adinah saat Nabi sa&' masih hidup, sangat
berbeda dengan situasi di 6ndnesia' (aksudnya, Nabi sa&' saat itu melakukan nyekar
dengan menggunakan pelepah kurma, karena phn kurma sangat mudah didapati di sana,
dan sebaliknya sangat sulit menemui jenis pephnan yang berbunga' Sedangkan masyarakat
6ndnesia berdalil bah&a yang terpenting dalam melakukan nyekar saat ber/iarah kubur,
bukanlah faktr pelepah kurmanya, yang kebetulan sangat sulit pula ditemui di 6ndnesia ,
Page 64
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
namun segala macam jenis phn, termasuk juga jenis bunga dan dedaunan, selagi masih
segar, maka dapat memberi dampak psitif bagi mayyit yang berada di alam kubur, yaitu
dapat memperingan siksa kubur sesuai sabda Nabi sa&'
$arena 6ndnesia adalah negeri yang sangat subur, dan sangat mudah bagi
masyarakat untuk menanam pephnan di mana saja berada, ibarat tngkat kayu dan batu jadi
tanaman' (aka masyarakat 6ndnesia-pun menjadi kreatif, yaitu disamping mereka
melakukan nyekar dengan menggunakan berbagai jenis bunga dan dedaunan yang berarma
harum, karena memang banyak pilihan dan mudah ditemukan di 6ndnesia, maka masyarakat
juga rajin menanam berbagai jenis pephnan di tanah kuburan, tujuan mereka hanya satu
yaitu mengamalkan hadits Nabi SAW', dan mengharapkan kelanggengan peringanan siksa
bagi sanak keluarga dan handai taulan yang telah terdahulu menghuni tanah pekuburan'
$arena dengan menanam phn ini, maka kualitas kesegarannya pephnan bisa bertahan
relatif sangat lama'
(emang Nabi SAW' tidak mencnthkan secara langsung penanaman phn di tanah
kuburan' Seperti halnya Nabi SAW' juga tidak pernah mencnthkan berdak&ah le&at media
cetak, elektrnik, bahkan le&at dunia maya, karena situasi dan kndisi saat itu tidak
memungkinkan Nabi SAW' melakukannya' Namun para ulama kntemprer dari segala
macam aliran pemahaman, saat ini marak menggunakan media cetak, elektrnik, dan internet
sebagai fasilitas penyampaian ajaran 6slam kepada masyarakat luas, tujuannya hanya satu
yaitu mengikuti langkah dak&ah Nabi SAW', namun dengan asumsi agar dak&ah
islamiyah yang mereka lakukan lebih menyentuh masyarakat luas, sehingga pundi-pundi
pahala bagi para ulama dan da,i akan lebih banyak pula dikumpulkan' Cang demikian ini
memang sangat memungkinkan dilakukan pada jaman mdern ini'
Badi, sama saja dengan kasus nyekar yang dilakukan masyarakat muslim di 6ndnesia,
mereka bertujuan hanya satu, yaitu mengikutijejak nyekarnya Nabi SAW', namun mereka
menginginkan agar keringanan siksa bagi penghuni kuburan itu bisa lebih langgeng, maka
masyarakt-apun menanam pephnaan di tanah pekuburan, hal ini dikarenakan sangat
memungkinkan dilakukan di negeri yang bertanah subur ini, bumi 6ndnesia dengan
penduduk muslim asli Sunny Syafii'
Ternyata dari satu amalan Nabi dalam men/iarahi dua kuburan dari rang yang tidak
dikenal, dan memberikan slusi amalan nyekar dengan penancapan pelepah krma di atas
kuburan mayyit, dengan tujuan demi peringasnan siksa kubur yang tengah mereka hadapi,
menunjukkan bah&a keberadaan Nabi SAW' adalah benar-benar rahmatan lil alamin, rahmat
bagi seluruh alam, termasuk juga alam kehidupan dunia kasat mata, maupun alam kubur,
bahkan bagi alam akhirat di kelak kemudian hari'
"=iteratur tunggal; $itab Tahqiiqul Aamal fiima yantafiul mayyitu minal a<maal,
karangan Abuya Sayyid (uhammad Al&i Almaliki Alhasani, 6mam Ahlussunnah &al Bamaah
Abad 43%
Page 65
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
38' Dalil 9entang B-le$n&a Berta)aruk
!ertabarruk yang dimaksud di sini, adalah seserang yang sengaja mencari "Ba&a ;
ngalap% barakah dari sesuatu yang diyakini baik, dan tidak bertentangan dengan syariat
6slam'Adakalanya dengan mengambi sesuatu, atau mengusap sesuatu, atau meminum sesuatu,
atau sesuatu, bahkan melakukan sesuatu dengan tujuan mencari barakah'Ada seserang yang
menjalankan bisnis milik rang lain tanpa meminta sedikitpun bayaran atau keuntungan dari
bisnisnya itu, sebab ia hanya ingin mencari barakah, karena si pemilik mdal tiada lain adalah
kiai?ustad/?guru agama-nya' Ada juga yang sengaja mencium tangan atau bahkan dada
seserang yang dianggap shaleh maupun <alim dengan tujuan mencari barakah' Atau
mendatangi serang yang shaleh dengan memba&a air lantas minta dibacakan surat Alfatihah
atau da kesembuahan dan sebagainya, senuanya itu bertujuan mencari barakah' .emikian
dan seterusnya'
Adapun amalan-amalan yang tertera di atas adalah menirukan perilaku para shahabat Nabi
sa&' sebagaimana yang ditulis para ulama salaf dalam buku-buku mereka, antara lain ;
"3%' 6mam 6bnu Aajar Alhaitsami menulis dalam kitab (ajma<u/ /a&aid, :;78: yang
disebutkan juga dalam kitab Almathaalibul <Aaliyah, 8;:5 ; .iri&ayatkan dari Ba<far bin
Abdillah bin Alhakam, bah&a shahabat $halid bin Walid DA, Panglima perang tentara 6slam,
pada saat perang Carmuk kehilangan sngkk miliknya, lantas beliau meminta tlng dengan
sangat agar dicarikan sampai ketemu' Tatkala ditemukan, ternyata sngkk tersebut bukanlah
baru, melainkan sudah hampir kusam, lantas beliau mengtakan ; Tatkala Dasulullah sa&'
berumrah, beliau sa&' mencukur rambutnya saat bertahallul, dan rang-rang yang
mengetahuinya, mereka berebut rambut Dasulullah sa&', kemudian aku bergegas mengambil
rambut bagian ubun-ubun, dan aku selipkan pada sngkkku ini, dan sejak aku memakai
sngkk yang ada rambut Dasulullah sa&' ini, maka tidak pernah aku memimpim peperangan
kecuali selalu diberi kemenangan leh Allah'
"4%' 6mam !ukhari dalam $itabus syuruuth, babus syuruuthu fil jihaad, meri&ayatkan dari
Almasur bin (akhramah dan (ar&an, mengatakan bah&a +r&ah "tkh kafir Guraisy%
memperhatikan perilaku para shahabat Nabi SAW', lantas mengkhabarkan kepada ka&an-
ka&annya sesama kafir Guraisy ; Wahai kaumku, demi tuhan, aku sering menjadi delegasi
kepada para raja, aku menjadi delegasi menemui Daja $aisar, Daja $isra, dan Daja Najasyi,
Page 66
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
tetapi demi tuhan belum pernah aku temui para pengikut mereka itu dalam menghrmati para
raja itu, seperti cara para shahabat dalam menghrmati (uhammad "SAW'%, demi tuhan,
setiap (uhammad meludah, pasti telapak tangan mereka dibuka lebar-lebar untuk
menampung ludah (uhammad, lantas bagi yang mendapatkan ludah itu pasti langsung
diusapkan pada &ajah dan kulit masing-masing "tabarrukan%' Bika (uhammad memrintahkan
sesuatu, mereka bergegas menjalankannya' Bika (uhammad ber&udlu mereka berebut bahkan
hampir berperang hanya untuk "bertabarruk% mendapatkan air bekas &udlunya' Bika mereka
berbicara di depan (uhammad pasti merendahkan suaranya, mereka tidak berani memandang
&ajah (uhammad dengan lama-lama karena rasa hrmat yang sangat dan lebih daripada
umumnya'
"7%' 6mam (uslim dalam kitab Shahihnya meri&ayatkan dari Anas bin (alik DA, bah&a
Nabi sa&' datang ke (ina, lantas melaksanakan lempar Bumrah, kemudian mencukur
rambutnya, dan meminta kepada si pencukur untuk mengumpulkan rambutnya, dan beliau
sa&' membagikannya kepada masyarakat muslim'
"4%' Di&ayat serupa di atas juga terdapat dalam kitab Sunan Tirmid/i, yang mengatakan
bah&a Nabi sa&' menyerahkan ptngan rambutnya kepada Abu Thalhah dan beliau sa&'
memerintahkan ; !agikanlah kepada rang-rang'
"7%' 6mam (uslim meri&ayatkan juga dari shahabat Anas DA berkata, bah&a suatu saat Nabi
sa&' beristirahat tidur di rumah kami sehingga beliau sa&' berkeringat, lantas ibu kami
mengambil btl dan menampung tetesan keringat Nabi sa&', kemudian Nabi sa&' terbangun
dan bersabda ; Wahai +mmu Sulaim, apa yang engkau lakukan +mmu Sulaim menja&ab ;
$ami jadikan keringatmu ini sebagai parfum, bahkan ia lebih harum dari semua jenis parfum'
"8%' Sedangkan dalam ri&ayat 6shaq bin Abi Thalhah, bah&a +mmu Sulaim istrinya Abu
Thalhah menja&ab ; $ami mengharapkan barakahnya untuk anak-anak kami' =antas Nabi
sa&' bersabda ; Engkau benar'
"M%' 6mam Thabarani meri&ayatkan dari Safinah DA, berkata ; Tatkala Dasulullah sa&'
berhijamah "canthuk%, beliau sa&' bersabda kepadaku; Ambillah darahku ini, dan tanamlah
jangan sampai ketahuan binatang liar, burung, maupun rang lain''O =antas aku ba&a menjauh
dan aku minum, kemudian aku ceritakan kepada beliau sa&', maka beliau terta&a'
"I%' 6mam Thabarani juga meri&ayatkan hadits penguat, Nabi sa&' bersabda ; !arangsiapa
yang darah "daging%-nya bercampur dengan darahku, maka tidak bakal disentuh api neraka'
"N%' 6mam Ahmad bin Aanbal meri&ayatkan dari Anas DA, bah&a suatu saat Nabi sa&'
mampir ke rumah +mmu Sulaim, yang dalam rumah itu ada qirbah "tempat air minum%
menggantung, lantas beliau sa&' meminumnya secara langsung dari bibir qirbah itu dengan
berdiri, kemudian +mmu Sulaim menyimpan qirbah tersebut untuk bertabarruk dari sisa
bekas tempat minum Nabi sa&'
Page 69
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
"9%' 6bnu Aajar Alhaitsami menulis ri&ayat hadits dari Cahya bin Alharits Ald/imaari
berkata ; Aku menemui Watsilah bin Al-asqa< DA lantas aku tanyakan ; Apa engkau
membaiat Dasulullah dengan tanganmu ini !eliau menja&ab ; Ca'' O Aku katakan ;
Sdrkanlah tanganmu untukku, dan aku akan menciumnya' $emudian beliau memberikan
tangannya kepadaku, dan akupun menciumnya' "AD' Atthabarani%'
":%' 6mam !ukhari meri&ayatkan dari Abdurrahman bin Da/in, mengatakan L $ami melintas
di Arrabad/ah, lantas diinfkan kepada kami ; .i situ ada Shahabat Salamah bin Al-aq&a<
DA, lantas kami menjenguk beliau DA, dan kami ucapkan salam' =antas beliau DA
menjulurkan tangannya seraya berkata ; Aku membaiat Nabi sa&' dengan kedua tanganku
ini'''O $emudian beliau membuka telapak tangannya yang gemuk besar, kemudian kami
berdiri dan kami menciumnya'
"35%' 6mam !ukhari meri&ayatkan dari Asmaa binti Abu !akar DA, beliau sedang
mengeluarkan baju jubbahnya Nabi SAW' dan berkata ; 6ni jubbahnya Dasulullah sa&', yang
dulunya disimpan leh <Aisyah, hingga <aisyah &afat, sekarang aku simpan'''O .ulu Nabi sa&'
mengenakan jubbah ini, sekarang sering kami cuci "dan airnya khusus kami berikan% kepada
rang yang sakit untuk penyembuhan "dengan bertabarruk dari air bekas cucian jubbah
tersebut%'
"33%' 6bnu Taimiyyah dalam kitab karangannya, 6qtidhaaus shiraathil mustaqiim, hal 7IN,
meri&ayatkan dari 6mam Ahmad bin Aanbal, bah&a beliau memperblehkan amalan
mengusap mimbar masjidnya Nabi SAW' dan ukirannya, untuk tabarrukan, karena Shahabat
6bnu +mar DA serta para Tabi<in seperti Sa<id bin (usayyib dan Cahya bin Sa<id yang
terglng ahli fiqih kta (adinah juga mengusap mimbar Nabi sa&' tersebut'
(asih banyak bukti hadits-hadits Nabi sa&' tentang blehnya bertabarruk kepada
barang-barang milik Nabi sa&', serta milik rang-rang shalih, dengan berbagai macam
bentuk dan cara termasuk mencium makam kuburan Nabi sa&' dan para &ali serta rang-
rang shalih, selama tidak melanggar syariat 6slam' Namun jika sampai menyembah karena
mempertuhankan barang-barang tersebut, tentunya diharamkan leh syariat 6slam' Termasuk
diharamkan juga adalah perilaku rang a&&an yang menyembah dan memberi sesajen kepada
tempat-tempat maupun kuburan-kuburan angker yang diyakini ada jin penunggu untuk
dimintai banyak hal, padahal tempat-tempat tersebut bukanlah tempat yang berbarakah dalam
standar syariat 6slam'
Page 6@
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
1+. Bagaimana $ukumn&a mem)a/a mana=i);
(engertikah saudara arti kata-kata mana&ib $ata-kata mana&ib itu adalah bentuk
jamak dari mu"rod man&obah, yang di antara artinya adalah cerita kebaikan amal dan akhlak
perangai terpuji seserang'
Badi membaca manaqib, artinya membaca cerita kebaikan amal dan akhlak terpujinya
seserang' #leh sebab itu kata-kata manaqib hanya khusus bagi rang-rang baik
mulia;manaqib +mar bin $httb, manaqib Ali bin Abi Thlib, manaqib Syeikh Abdul Gdir
al-Bilani, manaqib Sunan !nang dan lain sebagainya' Tidak bleh dan tidak benar kalau ada
rang berkata mana&ib Abu Bahal, mana&ib .N' Aidit dan lain sebagainya' $alau demikian
artinya pada manaqib, apakah saudara masih tetap menanyakan hukumnya mana&ib
!etul tetapi cerita di dalam manaqib Syeikh Abdul Gdir al-Bilani itu terlalu berlebih-
lebihan, sehingga tidak masuk akal' (isalkan umpamanya kantng berisi dinar diperas lalu
keluar menjadi darah, tulang-tulang ayam yang berserakan, diperintah berdiri lalu bisa berdiri
menjadi ayam jantan'
$alau saudara melanjutkan cerita-cerita yang tidak masuk akal, sebaiknya jangan hanya
berhenti sampai ceritanya Syeikh Abdul Gdir al-Bilani saja, tetapi teruskanlah' (isanya
cerita tentang sahabat +mar bn $httb berkirim surat kepada sungai Nil, Sahabat umar bin
$httb memberi kmand dari (adinah kepada prajurut-prajurit yang sedang bertempur di
tempat yang jauh dari (adinah' -erita tentang 6sra, (i,raj, cerita tentang tngkat menjadi
ular, cerita gunung yang pecah, kemudian keluar dari unta yang besar dan sedang bunting tua,
cerita tentang nabi Allah 6sa menghidupkan rang yang sudah mati' .an masih banyak lagi
yang semuanya itu sama sekali tidak masuk akal'
$alau keluar dari Nabi Allah itu sudah memang mukji/at, padahal Abdul Gdir al-Bilani
itu bukan Nabi, apa bisa menimbulkan hal-hal yang tidak masuk akal!aik Nabi Allah
maupun Syeikh Abdul Gdir al-Bilani atau sahabat +mar bin $httb, kesemuanya itu
masing-masing tidak bisa menimbulkan hal-hal yang tidak masuk akal' Tetapi kalau Allah
Ta,ala membisakan itu, apakah saudara tidak dapat menghalang-halangi
Apakah selain Nabi Allah juga mempunyai mukji/at
Page 6D
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
Aal-hal yang menyimpang dari adat itu kalau keluar dari Nabi Allah maka namanya
mukji/at, dan kalau timbul dari &ali Allah namanya karmah'Adakah dalil yang menunjukkan
bah&a selain nabi Allah dapat dibisakan menimbulkan hal-hal yang menyimpang dari adat
atau tidak masuk akal
Silahkan saudara membaca cerita dalam Al-Guran tentang sahabat Nabi Allah Sulaiman
yang dapat dibisakan memindah Arsy !alqis "GS An-Naml; 85%
j vX ^V X \j ekV V V hV w Z mV `X lj ez jpVbX \Z wZ V hYa V^V 'V ^ZzX V V iX dVj ma VzX V oX |V V qX V j nj V ijj hV|V j hpVj de V \j T Xlj wZ mV `X lj kj dae V hV ; dVhV V Z e V hV
T X zj ~V `jV nV oa j^V zV sV~V X \V gV j bj sX `Vdj zZ Z X V hYV aj^V zV V V X \V gV 'zZ sZ~X |V rX eV zZ Z X |V|V jWV ZqX iVdj nV '
Tetapi di dalam manaqib Abdul Gdir al-Bilani ada juga kata-kata memanggil kepada
para rh yang suci atau kepada &ali-&ali yang sudah mati untuk dimintai pertlngan, apakah
itu tidak menjadikan musyrik
(emanggil-manggil untuk dimintai pertlngan baik kepada &ali yang sudah mati atau
kepada bapakc ibu saudara yang masih hidup dengan penuh i,tikad bah&a pribadi &ali atau
pribadi bapak ibu saudara itu mempunyai kekuasaan untuk dapat memberikan pertlngan
yang terlepas dari kekuasaan Allah Ta,ala itu hukumnya syirik' Akan tetapi kalau dengan
i,tikad bah&a segala sesuatu adalah dari Allah Ta,ala, maka itu tidak ada halangannya,
apalagi sudah jelas bah&a kita meminta pertlngan kepada para &ali itu maksudnya adalah
berta&assul minta dimhnkan kepada Allah Ta,ala'
(anakah yang lebih baik, berda kepada Allah Ta,ala dengan langsung atau dengan
perantaraan +tawassul.
=angsung bleh, dengan perantaraan pun bleh' Sebab Allah Ta,ala itu (aha
(engetahui dan (aha (endengar' Saudara jangan mengira bah&a tawassul kepada Allah
Ta,ala melalui Nabi-Nabi atau &ali itu, sama dengan saudara memhn kenaikan pangkat
kepada atasan dengan perantaraan $epala $antr saudara' Pengertian tawassul yang demikian
itu tidak benar' Sebab berarti mengalihkan pandangan terhadap yang ditujukan "pihak atasan%,
beralih kepada pihak perantara, sehingga disamping mempunyai kepercayaan terhadap
kekuasaan pihak atasan, saudara juga percaya kepada kekuasaan pihak perantara' 9awassul
kepada Allah Ta,ala tidak seperti itu'
$alau saudara ingin cnth tawassul kepada Allah Ta,ala melalui Nabi-Nabi atau Wali-
Wali itu, seperti rang yang sedang membaca al Guran dengan memakai kacamata' #rang itu
tetap memandang al Guran dan tidak dapat dikatakan melihat kaca'
!ukankah Allah ta,ala berfirman dalam al Guran al $arim
X Z dV X -j pV}X |V jWlZ UX |Z X Z ncV V hV gV
!anggillah aku maka akan Aku sambut kepadamu. "Al (ukmin; I5%
V jm de Z dV V iX j jX \Z V e WlZ UX h^V
Maka sambutlah olehmu akan Allah taala dengan memurnikan kepadanya akan agama. "Al
(ukmin; 48%
zV tV |V h]x dVj j e V \V oV WlZ mX VV V X kj daegV
Page 9F
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
3an orang-orang yang tidak menyambut bersama Allah akan tuhan yang lain. "Al @urqn;
I9%
.an masih banyak lagi ayat-ayat serupa itu'
!etul akan tetapi kesemuanya itu sama sekali tidak melarang ta&assul dengan
pengertian sebagaimana yang telah saya terangkan tadi' -ba saja perhatikan cnth di ba&ah
ini;
Saudara mempunyai majikan yang kaya raya mempunyai perusahaan besar, saudara
sudah kenal baik dengan beliau, bahkan termasuk buruh yang dekat dengannya' Saya ingin
diterima bekerja di perusahaannya' +ntuk melamar pekerjaan itu, saudara saya ajak
menghadap kepadanya bersama-sama, dan saya berkata, )!apak pimpinan perusahaan yang
mulia' $edatangan saya bersama guru saya ini, ada maksud yang ingin saya sampaikan, yaitu
saya mhn diterima menjadi pekerja di perusahaan bapak' Saya ajak guru saya menghadap
bapak karena saya pandang guru saya ini adalah rang yang baik hati dan jujur serta juga
kenal baik dengan bapak*'
-ba perhatikanO kepada siapa saya memhn $emudian adakah gunanya saya
mengajak saudara menghadap majikan besar ituAda dua rang pengemis' Cang satu
sendirian, sedang yang satu lagi dengan memba&a kedua anaknya yang masih kecil-kecil'
Anak yang satu masih menyusu dan yang satu lagi baru bisa berjalan' .i antara dua rang
yang pengemis itu, mana yang lebih mendapat perhatian saudara Saudara tentu akan
menja&ab yang memba&a anak yang kecil-kecil itulah yang lebih saya perhatikan' $alau
begitu adakah gunanya pengemis itu memba&a kedua rang anaknya yang masih kecil
$epada siapakah pengemis itu meminta $epada anak yang masih kecil-kecil jugakah
pengemis itu meminta
Salah satu budaya mengenang sejarah dan autbigraphi &ali adalah manaqib'
(anaqiban atau membaca manaqib dipercaya sebagai jalinan untuk terus-menerus
menyambung tali silaturahmi dengan Syekh Abdul Gadir al Bailany yang dikenal dengan
sultanul aulia' !agaimana dan apa seputar manaqib itu' Tulisan ini sekedar pendapat pribadi'

Ayat di ba&ah ini bisa dijadikan landasan mengapa kita harus berada di belakang rang-rang
yang selalu berada dalam jalan kembali kepada Allah SWT'
oWY p`~ hYn q^ yz\ d { d h| \ iq} qeg'''
H3an ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, Kemudian *anya kepada-Kulah
kembalimu, Maka Kuberitakan kepadamu apa yang 9elah kamu kerjakan.H +#S >u&man: AB.
!ersyukur kepada Allah atas nikmat besar dimana kita masih bisa mendengar tausiah
atau nasehat para ulama yang tidak bsan-bsannya mendrng manusia agar meningkatan
kualitas iman ruhaninya' !ukan sekedar kata-kata, prilaku dan cnth kehidupannya
merupakan pelajaran yang amat berharga yang semestinya dijadikan teladan bagi para murid-
muridnya atau para simpatisannya' Semga upaya para ulama ini dapat kita ikuti baik yang
Page 91
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
mengaku murid-muridnya atau yang menyukai perjalan ruhani menuju (ahabbah kepada
Allah'
Salah satu tradisi yang dilakukan leh dunia pesantren adalah mengamalkan manaqib'
(anaqib yang dibaca adalah seputar prikehidupan Syeikh Abdul Gdir al Bilany q's'a yang
dikenal dengan Sulthanul Auliya' $arenanya manaqib yang dibaca adalah (anaqib Syeikh
Abdul Gadir al Bilany'
.alam pembacaan manaqib ini biasanya salah serang memimpin bacaan yang
terdapat dalam kitab manaqib' Sementara yang lainnya dengan khusu, mendengarkan secara
aktif dengan memuji Allah dengan kalimat-kalimat yang terdapat dalam Asmaul Ausna' !agi
yang mengerti bacaannya dapat menyelami lebih dalam maksud dan pelajaran-pelajaran dari
isi kitab tersebut' Sebab di dalamnya berisi perikehidupan, kebiasaan dan kelebihan-kelebihan
dari Wali Allah' !agi yang tidak mengerti akan diterangkan leh gurunya'
Pembacaan manaqib ini mempengaruhi tingkat kerhanian para pengamal thareqah'
$arena dengan membaca manaqib diharapkan dapat mendapatkan limpahan kebaikan dari
Allah SWT "berkah%' (engapa Sebab di dalam kitab manaqib Syeikh Abdul Gadir Al Bilani
terdapat autbigraphi "catatan perjalanan kehidupan% tentu saja di dalamnya terdapat sejarah,
nasihat, prilaku yang bisa dijadikan teladan dari Syeikh Abdul Gadir q's'a
Pengertian dan Manfaat Mana=i)
(enurut kamus (unjib dan $amus =isanul EArab, (anaqib adalah ungkapan kata
jama, yang berasal dari kata (anqibah artinya Atthriqu fi al jabal jalan menuju gunung atau
dapat diartikan dengan sebuah pengetahuan tentang akhlaq yang terpuji, akhlaqul karimah'
.ari pengertian ini manaqib dapat diartikan sebuah upaya untuk mendapatkan limpahan
kebaikan dari Allah SWT dengan cara memahami kebaikan-kebaikan para kekasih Allah
yaitu para Aulia' Sebab Para &ali dicintai leh Allah dan para &ali sangat cinta kepada Allah'
"Cuhibbuunallah &ayubibbuhum%'

Sebagaimana ditulis dalam quran;
H*ai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya,
maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah men(intai mereka dan
merekapun men(intai-%ya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang muImin, yang
bersikap keras terhadap orang-orang ka"ir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut
kepada (elaan orang yang suka men(ela. tulah karunia Allah, diberikan-%ya kepada siapa
yang dikehendaki-%ya, dan Allah Maha >uas +pemberian-%ya. lagi Maha Mengetahui. +Al
Maidah +B.: BJ.
Ensiklpedi 6slam mengartikan manakib sebagai sebuah sejarah dan pengalaman
spiritual serang &ali Allah SWT' yang di dalamnya terdapat cerita-cerita, ikhtisar hikayat,
nasihat-nasihat serta peristi&a-peristi&a ajaib yang pernah dialami serang syekh' Semuanya
ditulis leh pengikut tarekat atau para pengagumnya dan dirangkum dari cerita yang
bersumber dari murid-muridnya, rang terdekatnya, keluarga dan sahabat-sahabatnya
"Ensiklpedi 6slam; 3M4%'
Page 92
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
Badi, manakib adalah kitab sejarah atau autbigraphi yang bersifat hagigrafis
"menyanjung% karena manaqib dibaca bertujuan dijadikan teladan bagi pembacanya disamping
juga tujuan tabarruk "mengharap berkah% dan ta&assul "membuat perantara pembaca dengan
Allah%'

(anaqib adalah Ta&asul
(engenai masalah ta&asul dan tabarruk, Said Damdhan al-!uthi menyampaikan
bah&a ta&assul dan tabarruk adalah dua kalimat dengan satu arti yang kalau dalam +shul
@iqh disebut dengan tanqihul manath, dengan menjadikan bagian-bagian kecil "tabarruk% dari
satu induk "ta&assul% dimasukkan ke dalam induk tersebut' Namun, al-!uthi dengan tegas
mengatakan bah&a ta&assul adalah tindakan sunnah dengan bukti banyaknya dalil nash
hadits yang shahih' Al-!ukhari meri&ayatkan dari +mmu Salamah bah&a beliau pernah
menyimpan beberapa helai rambut Nabi' Dambut tersebut beliau simpan sebagai bat bagi
sahabat yang sakit dengan mengharap barkah Nabi "@iqh al-Sirah;3NN-3N9%'
Pada masa Dasulullah sa&' seperti tertulis dalam kitab Al Aikam dimana Dasulullah
sa&' pernah menyuruh Sahabat Ali k& untuk menemui +&ays al Garny r'a untuk memintakan
ampunan kepada Allah SWT' $arena u&ays ini menurut Nabi sa&' akan menjadi salah satu
raja di surga'

9a(asul )eru*a !mal
Aadits tentang &asilah berupa amal yang bersumber dari 6bnu +mar ra' ' bah&a
Dasulullah sa&' bercerita dalam hadits ini yang cukup panjang salah satu intinya adalah ada
tiga rang yang tersesat di dalam gua, lalu tiba-tiba sebuah batu besar menutupi mulut gua'
Namun tiada harapan kecuali berda kepada Allah agar batu bisa tersingkir' $etika satu demi
satu rang berda, mereka ber&asilah dengan amal shleh masing-masingL rang pertama
ber&asilah pada amal dimana ia pernah memberikan susu kepada ibudanya padahal anaknya
sangat membutuhkanL )Aku lebih mengutamakan ibu terlebih dahulu dari pada anak-anakku
meskipun anaku merengek meminta'* Adapun &asilah amal rang kedua adalah kemampuan
rang kedua ini menghentikan niat hendak mau menggauli sepupu perempuannya padahal
sudah memberikan uang 355 dinar, namun tidak jadi karena sepupu perempuannya meminta
menikahkannya, akhirnya membatalkan niat jahat tersebut' Sedangkan rang ketiga memiliki
&asilah amal dimana dia memakan hak gaji pega&ai' $etika ditegur )takutlah kepada Allah
dan janganlah mend/alimi aku'* $arena merasa takut kepada Allah, setelah sekian lama rang
ini memberikan ganti uang hak pega&ai itu berupa peternakan lembu dan anak-anaknya yang
telah berkembang biak yang mdalnya diambil dari hak pekerja tersebut' .ari ketiga &asilah
rang tersebut Allah menggerakkan batu besar yang menutupi gua sehingga mereka bertiga
bisa lepas dari musibah' "AD' !ukhari-(uslim%
.ari hadits tersebut di atas, maka sebuah amal adalah &asilah yang dapat
mengantarkan kita kepada Allah SWT' .engan amal ini juga bleh jadi dapat memberikan
pertlngan terhadap derita serang hamba karena tertimpa musibah seperti derita tiga rang
yang terjebak di dalam gua'
Dalil Mana=i)
Page 93
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
(endekati Allah dengan cara mendekati rang-rang yang dicintai Allah adalah sesuai
dengan firman Allah SWT dalam Surat =uqman; 3M; )'''' dan ikutilah jalan rang yang
kembali kepada-$u, kemudian hanya kepada-$ulah kembalimu, maka $u-beritakan
kepadamu apa yang telah kamu kerjakan'*
Tafsir al Gurthuby mengartikan )anaba ilayya* kembali kepada-$u "Allah SWT% yaitu
kembali kepada jalan para Nabi dan rang-rang shleh' .engan demikian maka mengikuti
jalan rang-rang shleh apalagi para ulama dan aulia merupakan anjuran Allah dan Dasul-
Nya' )6ngatlah, sesungguhnya &ali-&ali Allah itu, tidak ada kekha&atiran terhadap mereka
dan tidak "pula% mereka bersedih hati'* "Cunus; I4%
Badi dengan mengikuti pembacaan manaqib 6nsya Allah merupakan salah satu jalan
tempuh untuk memperleh rakhmat dan karunia Allah dengan cepat' Sebab dengan manaqib
ini kita dapat mengenal, memahami, serta menyelami karakter serta sifat-sifat &ali Allah yang
tujuan akhirnya dalah untuk diteladani'
$alau +&ais ra hidup pada /aman Dasulullah sa&' maka para Waliullah yang hidup
setelahnya patut kita cnth' Salah satunya adalah Syeikh Abdul Gadir al Bilany "Allah telah
mensucikan sir nya% yang dikenal dengan sultanul auliaa "Penghulu para &ali%'
.iantara para pembaca manakib ada yang mengamalkan pembacaan manaqib ini
secara berkala mingguan, bulanan tahunan atau kapan saja jika dikehendaki' Atau dalam
mement-mment berkumpul seperti dalam acara syukuran lahir anak atau acara &alimahan'
Tentu saja harapannya adalah agar memperleh keberkahan dalam kehidupan jasmani dan
rhani dunia &al akhirat' Badi tunggu apalagi, makiban yuksO Wallahu Ealam "($%
Semga kiranya risalah yang kecil ini, dapat memenuhi harapan ih&anul muslimin,
terutama jamaah Nahdlatul +lama' Semga risalah ini bermanfaat'
Page 94
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
10. Dalil B-le$n&a Berta(asul
!anyak pemahaman saudara-saudara kita muslimin yang perlu diluruskan tentang
ta&assul, ta&assul adalah berda kepada Allah dengan perantara amal shalih, rang shalih,
malaikat, atau rang-rang mukmin'
Ta&assul kepada Dasulullah disebutkan dalam beberapa ayat Al-Gur,an, misalnya,
firman Allah dalam surat An-Nisa, ayat I8, )3an Kami tidak mengutus seseorang )asul
melainkan untuk ditaati dengan sei1in Allah. Sesungguhnya $ikalau mereka ketika
Menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan )asulpun
memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha !enerima taubat
lagi Maha !enyayang.- .alam ayat ini, dijelaskan bah&a Allah SWT mengampuni dsa-
dsa rang yang dhalim, disamping d,a mereka tetapi ada juga &asilah "d,anya% Dasulullah
SAW'
Sal ta&assul seperti itu, disebutkan pula dalam tafsir 6bnu $atsir, )!erkata Al-6mam
Al-Aafid/ As-Syekh 6maduddin 6bnu $atsir, menyebutkan seglngan ulama, di antaranya
As-Syekh Abu (anshur As-Shibagh dalam kitabnya As-Syaamil dari Al-AtabyL berkata; saya
duduk di kuburan Nabi SAW' maka datanglah serang !adui dan ia berkata; Assalamu,alaika
ya DasulullahO Saya telah mendengar Allah berfirmanL
?alaupun sesungguhnya mereka telah berbuat dhalim terhadap diri mereka kemudian
datang kepadamu dan mereka meminta ampun kepada Allah, dan )asul memintakan ampun
untuk mereka, mereka pasti mendapatkan Allah Maha !engampun dan Maha !enyayangL dan
saya telah datang kepadamu "kekuburan Dssulullah% dengan meminta ampun akan dsaku dan
memhn syafa,at dengan &asilahmu "Nabi% kepada Allah, kemudian ia membaca syair
memuji Dasulullah, kemudian rang !adui tadi pergi, maka saya ketiduran dan melihat
Dasulullah dalam tidur saya, beliau bersabda, )?ahai Ataby temuilah orang Badui tadi
sampaikan kabar gembira bahwa Allah telah mengampuni dosanya.*
Ta&assul merupakan hal yang sunnah, dan tak pernah ditentang leh Dasul sa&', tak
pula leh 6jma Sahabat radhiyallahuanhum, tak pula leh Tabiin, dan bahkan para +lama dan
6mam-6mam besar (uhadditsin, mereka berda tanpa perantara atau dengan perantara, dan
tak ada yang menentangnya, apalagi mengharamkannya, atau bahkan memusyrikkan rang
yang mengamalkannya'Pengingkaran hanya muncul pada abad ke 45 ini, dengan munculnya
sekte Wahabi Salafi sesat yang memusyrikkan rang-rang yang berta&assul, padahal
Ta&assul adalah sunnah Dasul sa&', sebagaimana hadits shahih diba&ah ini ;
Wahai Allah, .emi rang-rang yang berda kepada (u, demi rang-rang yang
bersemangat menuju "keridhan% (u, dan .emi langkah-langkahku ini kepada "keridhan%
(u, maka aku tak keluar dengan niat berbuat jahat, dan tidak pula berniat membuat
Page 95
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
kerusuhan, tak pula keluarku ini karena Diya atau sumah'' hingga akhir hadits' "AD 6mam
Ahmad, 6mam 6bn $hu/aimah, 6mam Abu Naiem, 6mam !aihaqy, 6mam Thabrani, 6mam 6bn
Sunni, 6mam 6bn (ajah dengan sanad Shahih%'
Aadits ini kemudian hingga kini digunakan leh seluruh muslimin untuk da menuju masjid
dan da safar'
Tujuh 6mam (uhaddits meri&ayatkan hadits ini, bah&a Dasul sa&' berda dengan
Ta&assul kepada rang-rang yang berda kepada Allah, lalu kepada rang-rang yang
bersemangat kepada keridhan Allah, dan barulah berta&assul kepada Amal shalih beliau
sa&' "demi langkah4ku ini kepada keridhan (u%' Siapakah (uhaddits, (uhaddits adalah
serang ahli hadits yang sudah hafal minimal 85'555 "empat puluh ribu% hadits beserta hukum
sanad dan hukum matannya, betapa jenius dan briliannya mereka ini dan betapa =uasnya
pemahaman mereka tentang hadist Dasul sa&', sedangkan satu hadits pendek, bisa menjadi
dua halaman bila disertai hukum sanad dan hukum matannya'
=alu hadits diatas diri&ayatkan leh tujuh (uhaddits, apakah kiranya kita masih
memilih pendapat mad/hab sesat yang baru muncul di abad ke 45 ini, dengan ucapan rang-
rang yang dianggap muhaddits padahal tak satupun dari mereka mencapai kategri
(uhaddits , dan kategri ulama atau apalagi 6mam (ad/hab, mereka hanyalah pencaci,
apalagi memusyrikkan rang-rang yang beramal dengan landasan hadits shahih' (asih
banyak hadits lain yang menjadi dalil ta&assul adalah sunnah Dasulullh sa&', sebagaimana
hadits yang dikeluarkan leh Abu Nuaim, Thabrani dan 6bn Aibban dalam shahihnya, bah&a
ketika &afatnya @athimah binti Asad "!unda dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib k&, dalam
hadits itu disebutkan Dasul sa&' rebah?bersandar dikuburnya dan berda ; Allah Cang
(enghidupkan dan mematikan, dan .ia (aha Aidup tak akan mati, ampunilah dsa 6buku
@athimah binti Asad, dan bimbinglah hujjah nya "pertanyaan di kubur%, dan luaskanlah
atasnya kuburnya, .emi Nabi (u dan .emi para Nabi sebelum (u, Sungguh Engkau (aha
Pengasih dari semua pemilik sifat kasih sayang',(aka jelas sudah dengan hadits ini pula
bah&a Dasulullh sa&' berta&assul di kubur, kepada para Nabi yang telah &afat, untuk
mendakan !ibi beliau sa&' "6stri Abu Thalib%'
.emikian pula ta&assul Sayyidina +mar bin $hattab ra' !eliau berda meminta hujan
kepada Allah ; Wahai Allah'' kami telah berta&assul dengan Nabi kami "sa&'% dan Engkau
beri kami hujan, maka kini kami berta&assul dengan Paman beliau "sa&'% yang melihat beliau
"sa&'%, maka turunkanlah hujan'

maka hujanpun turun' "Shahih !ukhari hadits n':I7 dan hadits yang sama pada
Shahih !ukhari hadits n'7M59%'+mar bin $hattab ra melakukannya, para sahabat tak
menentangnya, demikian pula para 6mam-6mam besar itu tak satupun mengharamkannya,
apalagi mengatakan musyrik bagi yang mengamalkannya, hanyalah pendapat sekte sesat ini
yang memusyrikkan rang yang berta&assul, padahal Dasulullh sa&' sendiri berta&assul'
Apakah mereka memusyrikkan Dasulullh sa&', dan Sayyidina +mar bin $hattab ra
berta&assul, apakah mereka memusyrikkan +mar, Naud/ubillah dari pemahaman sesat ini'
(engenai pendapat sebagian dari mereka yang mengatakan bah&a ta&assul hanya
bleh pada rang yang masih hidup, maka entah darimana pula mereka mengarang
Page 96
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
persyaratan ta&assul itu, dan mereka mengatakan bah&a rang yang sudah mati tak akan
dapat memberi manfaat lagi, pendapat yang jelas-jelas datang dari pemahaman yang sangat
dangkal, dan pemikiran yang sangat buta terhadap kesucian tauhid' Belas dan tanpa syak
bah&a tak ada satu makhlukpun dapat memberi manfaat dan mudharrat terkecuali dengan i/in
Allah SWT, lalu mereka mengatakan bah&a makhluk hidup bisa memberi manfaat, dan yang
mati mustahil, lalu dimana kesucian tauhid dalam keimanan merekaTak ada perbedaan dari
yang hidup dan yang mati dalam memberi manfaat kecuali dengan i/in Allah,
Cang hidup tak akan mampu berbuat terkecuali dengan i/in Allah, dan yang mati pun bukan
mustahil memberi manfaat bila dikehendaki Allah' karena penafian kekuasaan Allah SWT
atas rang yang mati adalah kekufuran yang jelas'$etahuilah bah&a ta&assul bukanlah
meminta kekuatan rang mati atau yang hidup, tetapi berperantara kepada keshalihan
seserang, atau kedekatan derajatnya kepada Allah SWT, sesekali bukanlah manfaat dari
manusia, tetapi dari Allah Dbbil alamin, yang telah memilih rang tersebut hingga ia menjadi
shalih, hidup atau mati tak membedakan $udrat ilahi atau membatasi kemampuan Allah,
karena ketak&aan mereka dan kedekatan mereka kepada Allah tetap abadi &alau mereka telah
&afat'-nth lebih mudah nya sbb, anda ingin melamar pekerjaan, atau mengemis, lalu anda
mendatangi serang saudagar kaya, dan kebetulan mendiang tetangga anda yang telah &afat
adalah abdi setianya yang selalu dipuji leh si saudagar, lalu anda saat melamar pekerjaan
atau mungkin mengemis pada saudagar itu, anda berkata ; !erilah saya tuan'' "atau%
terimalah lamaran saya tuan, saya mhn'' saya adalah tetangga dekat fulan'
!ukankah ini mengambil manfaat dari rang yang telah mati, bagaimana dengan
pandangan bdh yang mengatakan rang mati tak bisa memberi manfaat, jelas-jelas
saudagar akan sangat menghrmati atau menerima lamaran pekerjaan anda, atau memberi
anda uang lebih, karena anda menyebut nama rang yang ia cintai, &alau sudah &afat, tapi
kecintaan si saudagar akan terus selama saudagar itu masih hidup', pun seandainya ia tak
memberi,
Namun harapan untuk dikabulkan akan lebih besar, lalu bagaimana dengan Arrahmaan
Arrhiim, Cang (aha Pemurah dan (aha (enyantuni dan tetangga anda yang telah
&afat tak bangkit dari kubur dan tak tahu menahu tentang lamaran anda pada si
saudagar,
Semga kiranya risalah yang kecil ini, dapat memenuhi harapan ih&anul muslimin,
terutama jamaah Nahdlatul +lama' Semga risalah ini bermanfaat'
Page 99
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
1%. Hukum Maulid <a)i
Tradisi merayakan maulid Nabi SAW' 34 Dabiul A&&al "sebagian ada yang
mengatakan : Dabiul A&&al, juga ada yang mengatakan 3N Dabiul A&&al% tidak hanya ada
di 6ndnesia, tapi merata di hampir semua belahan dunia 6slam'
$alangan a&am di antara mereka barangkali tidak tahu asal-usul kegiatan ini' Tetapi
mereka yang sedikit mengerti hukum agama akan tahu bah&a perkara ini tidak termasuk
bid<ah yang sesat karena tidak terkait dengan ibadah mahdhah atau ritual peribadatan dalam
syariat'
Alasan di atas dapat dilihat dari bentuk isi acara maulid Nabi yang sangat ber0ariasi
tanpa ada aturan yang baku' Semangatnya justru pada mmentum untuk menyatukan gairah
ke-6slaman' (ereka yang melarang peringatan maulid Nabi SAW' sulit membedakan antara
ibadah dengan syi,ar 6slam' 6badah adalah sesuatu yang baku "gi@en0tau&i"i% yang datang dari
Allah SWT, tetapi syi,ar adalah sesuatu yang ijtihadi, kreasi umat 6slam dan situasinal serta
mubah' Perlu dipahami, sesuatu yang mubah tidak semuanya dicnthkan leh Dasulullah
SAW'
6mam as-Suyuthi mengatakan dalam menananggapi hukum perayaan maulid Nabi
SAW', )Menurut saya asal perayaan maulid %abi SA?., yaitu manusia berkumpul, memba(a
al-#uran dan kisah-kisah teladan %abi SA?. sejak kelahirannya sampai perjalanan
hidupnya. Kemudian dihidangkan makanan yang dinikmati bersama, setelah itu mereka
pulang. *anya itu yang dilakukan, tidak lebih. Semua itu tergolong bidah hasanah +sesuatu
yang baik.. Drang yang melakukannya diberi pahala karena mengagungkan derajat %abi
SA?., menampakkan suka (ita dan kegembiraan atas kelahiran %abi Muhamad saw. yang
mulia'* "Al- *awi >il-'atawa, ju/ 6, h' 4M3-4M4%
Terkait dengan bid,ah, 6mam Syafi,i menjelaskan, )Sesuatu yang diada-adakan
+dalam agama. ada dua ma(am: Sesuatu yang diada-adakan +dalam agama. bertentangan
dengan Al-#uran, Sunnah %abi SA?., prilakuk sahabat, atau kesepakatan ulama maka
termasuk bidah yang sesat/ adapun sesuatu yang diada-adakan adalah sesuatu yang baik
dan tidak menyalahi ketentuan +al #uran, *adits, prilaku sahabat atau jma. maka sesuatu
itu tidak ter(ela +baik..* "'athul Bari, ju/ H66; 35%
Mem)a/a 4$-la(at
(embaca shala&at adalah salah satu amalan yang disenangi rang-rang N+,
disamping amalan-amalan lain' Ada shala&at )Nariyah*, ada shla&at !adr, ada )Thibbi
Gulub*' Ada shala&at )Tunjina*, dan masih banyak lagi' !elum lagi bacaan )hi/ib* dan
)ra&atib* yang tak terhitung banyaknya' Semua itu mendrng semangat keagamaan dan cita-
cita kepada Dasulullah sekaligus ibadah'
Salah satu hadits yang membuat kita rajin membaca shala&at ialah sabda Dasulullah,
)Siapa memba(a shalawat untukku, Allah akan membalasnya A8 kebaikan, diampuni A8
dosanya, dan ditambah A8 derajat baginya. (akanya, bagi rang-rang N+, setiap kegiatan
keagamaan bisa disisipi bacaan shala&at dengan segala ragamnya'
Aadits 6bnu (undah dari Babir, ia mengatakan Dasulullah SAW' bersabda, )Siapa memba(a
Page 9@
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
shalawat kepadaku A88 kali maka Allah akan mengabulkan A88 kali hajatnya/ K8 hajatnya di
akhirat, dan 78 di dunia. Sampai kata-kata P dan hadits Dasulullah yang mengatakan;
!erbanyaklah shalawat kepadaku karena dapat meme(ahkan masalah dan menghilangkan
kesedihan' .emikian seperti tertuang dalam kitab an-%u1hah'
Dasulullah di alam bar/akh mendengar bacaan shala&at dan salam dan dia akan
menja&abnya sesuai ja&aban yang terkait dari salam dan shala&at tadi' Seperti tersebut dalam
hadits' Dasulullah SAW' bersabda; *idupku, juga matiku, lebih baik dari kalian. Kalian
membi(arakan dan juga dibi(arakan, amal-amal kalian disampaikan kepadaku/ jika saya
tahu amal itu baik, aku memuji Allah, tetapi kalau buruk aku mintakan ampun kepada Allah'
"Aadits ri&ayat Al-hafi/h 6smail Al-Gadhi, dalam bab shalawat ala an-%abi%' 6mam Aaitami
dalam kitab Majma a1-Fawaid meyakini bah&a hadits di atas adalah shahih' Aal ini jelas
bah&a Dasulullah memintakan ampun umatnya "istighfar% di alam bar/akh' 6stighfar adalah
da, dan da Dasul untuk umatnya pasti bermanfaat'
39' Dalil Mem)a/a d:ikir dan s&air se)elum *elaksanaan s$alat
)er'ama>a$
Page 9D
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
Amalan ini adalah baik dan dianjurkan, dengan alasan'
3' .ari sisi dalil, membaca syair di dalam masjid bukan merupakan sesuatu yang
dilarang leh agama' .iri&ayatkan dari Abu .a&ud, Nasai, dan Ahmad, pada masa
Dasulullah SAW', para sahabat juga membaca syair di 3ari SaIid bin Musayyab, ia
berkata, ,Suatu ketika 5mar berjalan kemudian bertemu dengan *assan bin 9sabit
yang sedang melantunkan syair di masjid. 5mar menegur *assan, namun *assan
menjawab, aku telah melantunkan syair di masjid yang di dalamnya ada seorang
yang lebih mulia darimu. Kemudian ia menoleh kepada Abu *urairah. *assan
melanjutkan perkataannya.Bukankah engkau telah mendengarkan sabda )asulullah
saw., jawablah pertanyaanku, ya Allah mudah-mudahan =ngkau menguatkannya
dengan )uh al-#udus. Abu *urairah lalu menjawab, <a Allah, benar +aku telah
mendengarnya.. - (engmentari hadits ini, Syaikh 6sma,il a/-ain menjelaskan
adanya keblehan melantunkan syair yang berisi puji-pujian, nasihat, pelajaran tata
krama dan ilmu yang bermanfaat di dalam masjid' "rsyadul MuIminin ila 'adhaIili
31ikri )abbil IAlamin, hlm' 3I%'
4' .ari sisi syiar dan penanaman akidah umat' Selain menambah syiar agama, amaliah
ini merupakan strategi yang sangat jitu untuk menyebarkan ajaran 6slam di tengah
masyarakat'
1D% Ber:ikir dengan *engeras suara
./ikir adalah perintah Allah SWT yang harus kita laksanakan setiap saat, dimanapun
dan kapanpun' #leh karena itu, d/ikir harus dilaksanakan dengan sepenuh hati, ji&a yang
tulus, dan khusyu penuh khidmat' +ntuk bisa berd/ikir dengan hati yang khusyu itu
Page @F
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
diperlukan perjuangan yang tidak ringan, masing-masing rang memiliki cara tersendiri' !isa
jadi satu rang lebih khusyu kalau berd/ikir dengan cara duduk menghadap kiblat, sementara
yang lain akan lebih khusyu dan khidmat jika &irid d/ikir dengan cara berdiri atau berjalan,
ada pula dengan cara mengeraskan d/ikir atau dengan cara d/ikir pelan dan hampir tidak
bersuara untuk mendatangkan knsentrasi dan ke-khusyu-an' (aka cara d/ikir yang lebih
utama adalah melakukan d/ikir pada suasana dan cara yang dapat medatangkan ke-khusyu,-
an'
6mam ainuddin al-(alibari menegaskan; )3isunnahkan ber1ikir dan berdoa se(ara
pelan seusai shalat. Maksudnya, hukumnya sunnah memba(a d1ikir dan doa se(ara pelan
bagi orang yang shalat sendirian, berjemaah, imam yang tidak bermaksud mengajarkannya
dan tidak bermaksud pula untuk memperdengarkan doanya supaya diamini mereka. "'athul
Muin; 48%' !erarti kalau berd/ikir dan berda untuk mengajar dan membimbing jama,ah
maka hukumnya bleh mengeraskan suara d/ikir dan da'
(emang ada banyak hadits yang menjelaskan keutamaan mengeraskan bacaan d/ikir,
sebagaimana juga banyak sabda Nabi sa&' yang menganjurkan untuk berd/ikir dengan suara
yang pelan' Namun sebenarnya hadits itu tidak bertentangan, karena masing-masing memiliki
tempatnya sendiri-sendiri' Cakni disesuaikan dengan situasi dan kndisi' -nth hadits yang
menganjurkan untuk mengeraskan d/ikir ri&ayat 6bnu Abbas berikut ini, Aku mengetahui
dan mendengarnya +berd1ikir dan berdoa dengan suara keras. apabila mereka selesai
melaksanakan shalat dan hendak meninggalkan masjid.* "AD !ukhari dan (uslim%' 6bnu
Adra, berkata, !ernah Saya berjalan bersama )asulullah saw. lalu bertemu dengan
seorang laki-laki di Masjid yang sedang mengeraskan suaranya untuk berd1ikir. Saya
berkata, wahai )asulullah mungkin dia +melakukan itu. dalam keadaan riyaI. )asulullah saw.
menjawab, 9idak, tapi dia sedang men(ari ketenangan.H Aadits lainnya justru menjelaskan
keutamaan berd/ikir secara pelan' Sad bin (alik meri&ayatkan Dasulullah sa&' bersabda,
Keutamaan d1ikir adalah yang pelan +sirr., dan sebaik ri1ki adalah sesuatu yang
men(ukupi' !agaimana menyikapi dua hadits yang seakan-akan kntradiktif itu' berikut
penjelasan 6mam Na&a&i;
6mam Na&a&i menkmprmikan "al jamu wat tau"i&% antara dua hadits yang
mensunnahkan mengeraskan suara d/ikir dan hadist yang mensunnahkan memelankan suara
d/ikir tersebut, bah&a memelankan d/ikir itu lebih utama sekiranya ada kekha&atiran akan
riya, mengganggu rang yang shalat atau rang tidur, dan mengeraskan d/ikir lebih utama
jika lebih banyak mendatangkan manfaat seperti agar kumandang d/ikir itu bisa sampai
kepada rang yang ingin mendengar, dapat mengingatkan hati rang yang lalai, terus
merenungkan dan menghayati d/ikir, mengknsentrasikan pendengaran jama,ah,
menghilangkan ngantuk serta menambah semangat' ")uhul Bayan, Bu/ 666; h' 75I%'
45' Hukum Meng-Hadia$.kan ?ati$a$
.i antara tradisi umat 6slam adalah membaca surat al-@atihah dan menghadiahkan
pahalanya untuk Dasulullah sallallahu alaihi wasallam' Para ulama mengatakan bah&a
hukum perbuatan ini adalah bleh' 6bnu Aqil, salah serang tkh besar mad/hab Aanbali
mengatakan, 3isunnahkan menghadiahkan ba(aan Al-#urIan kepada %abi saw.*
Page @1
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
!ukankah serang yang kamil "tinggi derajatnya% memungkinkan untuk bertambah
ketinggian derajat dan kesempurnaannya' .alil sebagian rang yang melarang bah&a
perbuatan ini adalah tahshilul hashil "percuma% karena semua semua amal umatnya tmatis
masuk dalam timbangan amal Dasulullah, ja&abannya adalah bah&a ini bukanlah masalah'
!ukankah Allah Subhanahu wa 9aala memberitakan dalam Al-Guran bah&a 6a bershala&at
terhadap Nabi sa&' kemudian Allah memerintahkan kita untuk bershala&at kepada Nabi'
Al (uhaddits Syekh Abdullah al->humari dalam kitabnya Ar-)addul Muhkam al-
Matin, hhm' 4N5, mengatakan, Menurut saya boleh saja seseorang menghadiahkan ba(aan
Al-#uIan atau yang lain kepada baginda %abi saw., meskipun beliau selalu mendapatkan
pahala semua kebaikan yang dilakukan oleh umatnya, karena memang tidak ada yang
melarang hal tersebut. Bahwa para sahabat tidak melakukannya, hal ini tidak menunjukkan
bahwa itu dilarang'*
43' Hukum Ba/aan al.1uran@ D-a 29a$lil3 dan Jamuan makan untuk
-rang mati
.alam hal ini ada seglngan yang yang berkata bah&a d,a, bacaan Al-Gur,an, tahlil
dan shadaqh tidak sampai pahalanya kepada rang mati dengan alasan dalilnya, sebagai
berikut, )3an tidaklah bagi seseorang ke(uali apa yang telah dia kerjakan*' "GS An-Najm
M7; 7:%' Buga hadits Nabi (uhammad SAW', )$ika anak Adam mati, putuslah segala amal
perbuatannya ke(uali tiga perkara/ shada&oh jariyah, ilmu yang diman"aatkan, dan anak
yang sholeh yang mendoakan dia.*
Page @2
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
(ereka sepertinya, hanya secara parsial memahami kedua dalil di atas, tanpa
menghubungkan dengan dalil-dalil lain' Sehingga kesimpulan yang mereka ambil, d,a,
bacaan Al-Gur,an, shadaqh dan tahlil tidak berguna bagi rang mati' Pemahaman itu
bertentangan dengan banyak ayat dan hadits Dasulullah SAW' beberapa di antaranya, )3an
orang-orang yang datang setelah mereka, berkata: <aa 9uhan kami, ampunilah kami dan
ampunilah saudara-saudara kami yang telah mendahului kami dengan beriman.* "GS Al-
Aasyr M:; 35% .alam hadith dijelaskan, )Bertanya seorang laki-laki kepada %abi saw./ <a
)asulullah sesungguhnya ibu saya telah mati, apakah berguna bagi saya, seandainya saua
bersedekah untuknya6 )asulullah menjawab/ yaa berguna untuk ibumu.* "AD Abu .a&ud%'
.i dalam Tafsir ath-Thbari jilid : ju/ 4N dijelaskan bah&a surat Al-Najm ayat 7: di
atas diturunkan tatkala Walid ibnu (ughirah masuk 6slam diejek leh rang musyrik, dan
rang musyrik tadi berkata, )Kalau engkau kembali kepada agama kami dan memberi uang
kepada kami, kami yang menanggung siksaanmu di akhera.t* (aka Allah SWT menurunkan
ayat di atas yang menunjukan bah&a seserang tidak bisa menanggung dsa rang lain, bagi
seserang apa yang telah dikerjakan, bukan berarti menghilangkan pekerjaan seserang untuk
rang lain, seperti d,a kepada rang mati dan lain-lainnya'
6bnu Taimiyah dalam $itab (ajmu, @ata&a jilid 48, berkata; )Drang yang berkata
bahwa doa tidak sampai kepada orang mati dan perbuatan baik, pahalanya tidak sampai
kepada orang mati,* mereka itu ahli bidah, sebab para ulama telah sepakat bahwa mayyit
mendapat man"aat dari doa dan amal shaleh orang yang hidup'
.r' Ahmad as-Syarbashi, guru besar pada +ni0ersitas al-A/har, dalam kitabnya,
<asLaluunaka "id 3iini wal *ayaah ju/ 3 ; 884, sebagai berikut, )Sungguh para ahli fiqh telah
berargumentasi atas kiriman pahala ibadah itu dapat sampai kepada rang yang sudah
meninggal dunia, dengan hadist bah&a sesungguhnya ada salah serang sahabat bertanya
kepada Dasulullah sa&', seraya berkata; Wahai Dasulullah, sesungguhnya kami bersedekah
untuk keluarga kami yang sudah mati, kami melakukan haji untuk mereka dan kami berda
bagi merekaL apakah hal tersebut pahalanya dapat sampai kepada mereka Dasulullah sa&'
bersabda; <a4 Sungguh pahala dari ibadah itu benar-benar akan sampai kepada mereka dan
sesungguhnya mereka itu benar-benar bergembira dengan kiriman pahala tersebut,
sebagaimana salah seorang dari kamu sekalian bergembira dengan hadiah apabila hadiah
tersebut dikirimkan kepadanya4H
4edangkan Mem)eri 'amuan &ang )iasa diadakan ketika ada -rang meninggal@
$ukumn&a )-le$ 2mu)a$3@ dan menurut ma&-ritas ulama )a$(a mem)eri 'amuan
itu termasuk i)ada$ &ang ter*u'i dan dian'urkan. 4e)a)@ 'ika dili$at dari segi
'amuann&a termasuk sedeka$ &ang dian'urkan -le$ Islam &ang *a$alan&a
di$adia$kan *ada -rang tela$ meninggal. Dan le)i$ dari itu@ ada tu'uan lain &ang
ada di )alik 'amuan terse)ut@ &aitu i+ramu la5i2 2meng$-rmati tamu3@ )ersa)ar
meng$ada*i musi)a$ dan tidak menam*akkan rasa susa$ dan gelisa$ ke*ada
-rang lain.
Page @3
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
22. 9a$lilanAKenduri !r(a$@ Mana daliln&a;
Acara tahlilan, biasanya berisikan acara pembacaan ayat-ayat suci Al-Gur,an,
d/ikir"Tasbih, tahmid, takbir, tahlil, istighfar, dll%, Shla&at dan lain sebagainya yg bertujuan
supaya amalan tsb, selain untuk yang membacanya juga bisa bermanfaan bagi si mayit'
!erikut kami sampaikan beberapa dalil yang menerangkan sampainya amalan tsb
"karena keterbatasan ruang &aktu maka kami sampaikan sementara dalil yg dianggap urgen
saja, 6nsya Allh akan disambung karena masih ada beberapa dalil hadits pendapat ulama
terutama ulama yang sering dijadikan sandaran sdara kita yg tidak menyetujui adanya acara
tahlilan diantaranya pendapat Syaikhul 6slam 6bnu Taymiyah, 6mam 6bnul Gyyim, 6mam As-
Saukani dll''
Page @4
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
.A=6= SA(PA6NCA A(A=6CAA !A>6 (AC6T
3' .alil Alqur,an;
Artinya:- 3an orang-orang yang datang sesudah mereka +Muhajirin dan Anshor., mereka
berdoa :- <a 9uhan kami, beri ampunlah kami dan saudar-saudar kami yang telah
beriman lebih dahulu dari kami* "GS Al Aasyr; 35%
.alam ayat ini Allah SWT menyanjung rang-rang yang beriman karena mereka
memhnkan ampun "istighfar% untuk rang-rang beriman sebelum mereka' 6ni
menunjukkan bah&a rang yang telah meninggal dapat manfaat dari istighfar rang yang
masih hidup'
4' .alil Aadits
a' .alam hadits banyak disebutkan d,a tentang shalat jena/ah, d,a setelah mayyit dikubur
dan d,a /iarah kubur'
Tentang d,a shalat jena/ah antara lain, Dasulullah SAW' bersabda;
Artinya;* .ari Auf bin (alik ia berkata; Saya telah mendengar Dasulullah SAW' Q
setelah selesai shalat jena/ah-bersabda;* Ca Allah ampunilah dsanya, sayangilah dia,
maafkanlah dia, sehatkanlah dia, muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah kuburannya,
mandikanlah dia dengan air es dan air embun, bersihkanlah dari segala kesalahan
sebagaimana kain putih bersih dari ktran, gantikanlah untuknya tempat tinggal yang
lebih baik dari tempat tinggalnya, keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan
yang lebih baik dari pasangannya dan peliharalah dia dari siksa kubur dan siksa neraka*
"AD (uslim%'
Tentang d,a setelah mayyit dikuburkan, Dasulullah sa&' bersabda;
Artinya; .ari +stman bin EAffan ra berkata;* Adalah Nabi SAW' apabila selesai
menguburkan mayyit beliau beridiri lalu bersabda;* mhnkan ampun untuk saudaramu
dan mintalah keteguhan hati untuknya, karena sekarang dia sedang ditanya* "AD Abu
.a&ud%
Sedangkan tentang d,a /iarah kubur antara lain diri&ayatkan leh EAisyah ra bah&a
ia bertanya kepada Nabi SAW';
Artinya;* bagaimana pendapatmu kalau saya memhnkan ampun untuk ahli kubur
Dasul SAW' menja&ab, )+capkan; "salam sejahtera semga dilimpahkan kepada ahli
kubur baik mu,min maupun muslim dan semga Allah memberikan rahmat kepada
Page @5
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
generasi pendahulu dan generasi mendatang dan sesungguhnya Qinsya Allah- kami pasti
menyusul% "AD (uslim%'
b' .alam Aadits tentang sampainya pahala shadaqah kepada mayyit
Artinya; .ari Abdullah bin Abbas ra bah&a Saad bin +badah ibunya meninggal dunia
ketika ia tidak ada ditempat, lalu ia datang kepada Nabi SAW' unntuk bertanya;* Wahai
Dasulullah SAW' sesungguhnya ibuku telah meninggal sedang saya tidak ada di tempat,
apakah jika saya bersedekah untuknya bermanfaat baginya Dasul sa&' menja&ab; Ca,
Saad berkata;* saksikanlah bah&a kebunku yang banyak buahnya aku sedekahkan
untuknya* "AD !ukhari%'
c' .alil Aadits Tentang Sampainya Pahala Saum
Artinya; .ari EAisyah ra bah&a Dasulullah SAW' bersabda;* !arang siapa yang
meninggal dengan mempunyai ke&ajiban shaum "puasa% maka keluarganya berpuasa
untuknya*"AD !ukhari dan (uslim%
d' .alil Aadits Tentang Sampainya Pahala Aaji
Artinya; .ari 6bnu Abbas ra bah&a serang &anita dari Buhainnah datang kepada Nabi
sa&' dan bertanya;* Sesungguhnya ibuku nad/ar untuk hajji, namun belum terlaksana
sampai ia meninggal, apakah saya melakukah haji untuknya rasul menja&ab; Ca,
bagaimana pendapatmu kalau ibumu mempunyai hutang, apakah kamu membayarnya
bayarlah hutang Allah, karena hutang Allah lebih berhak untuk dibayar "AD !ukhari%
7' .alil 6jma,
a' Para ulama sepakat bah&a d,a dalam shalat jena/ah bermanfaat bagi mayyit'
b' !ebasnya hutang mayyit yang ditanggung leh rang lain sekalipun bukan keluarga' 6ni
berdasarkan hadits Abu Gtadah dimana ia telah menjamin untuk membayar hutang
serang mayyit sebanyak dua dinar' $etika ia telah membayarnya nabi sa&' bersabda;
Artinya;* Sekarang engkau telah mendinginkan kulitnya* "AD Ahmad%
8' .alil Giyas
Pahala itu adalah hak rang yang beramal' Bika ia menghadiahkan kepada saudaranya yang
muslim, maka hal itu tidak ada halangan sebagaimana tidak dilarang menghadiahkan harta
untuk rang lain di &aktu hidupnya dan membebaskan utang setelah &afatnya'
6slam telah memberikan penjelasan sampainya pahala ibadah badaniyah seperti membaca
Alqur,an dan lainnya diqiyaskan dengan sampainya puasa, karena puasa adalah menahan
diri dari yang membatalkan disertai niat, dan itu pahalanya bisa sampai kepada mayyit' Bika
demikian bagaimana tidak sampai pahala membaca Alqur,an yang berupa perbuatan dan
niat'
Page @6
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
Adapun dalil yang menerangkan shadaqah untuk mayit pada hari-hari tertentu seperti hari
ke satu, dua sampai dengan ke tujuh bahkan ke-85 yaitu hadits marfu, mursal dari tiga rang
tabi<ien yaitu Thaus, +baid bin +mair dan (ujahid yang dapat dijadikan qaid kepada hadits-
hadits mutlak "tidak ada qaid hari-hari untuk bershadaqah untuk mayit% di atas;
a' Di&ayat Thaus ;
!ah&a rang-rang mati itu akan mendapat fitnah "ujian% di dalam alam kubur mereka
tujuh hari' (aka mereka "para sahabat% itu menganjurkan untuk memberi shadaqah
makanan atas nama mereka selama hari-hari itu'
b' Sebagai tambahan dari ri&ayat +baid bin +mair;
Terjadi fitnah kubur terhadap dua glngan rang yaitu rang mukmin dan rang
munafiq' Adapun terhadap rang mukmin dilakukan tujuh hari dan terhadap rang
munafiq dilakukan 85 hari'
c' Ada lagi tambahan dalam ri&ayat (ujahid yaitu
Duh-ruh itu berada diatas pekuburan selama tujuh hari, sejak dikuburkan tidak
memisahinya'
$emudian dalam beberapa hadits lain menyatakan bah&a kedua malaikat (unkar dan
Nakir itu mengulangi pertanyaan-pertanyaan tiga kali dalam satu &aktu' =ebih jelas dalam
sal ini dapat dibaca dalam buku )Thulu, ats-tsuraiya di i/haari makana khafiya* susunan
al 6mam Suyuty dalam kitab ) Al-Aa&i lil fata&iy* jilid 66'
Tambahan;
Sampainya Aadiah !acaan Al-qur,an untuk mayyit "#rang (ati%
A' .alil-dalil Aadiah Pahala !acaan
3' Aadits tentang &asiat ibnu umar tersebut dalam syarah aqidah Thaha&iyah Aal ;8M9 ;
, 3ari ibnu umar )a. : ,Bahwasanya Beliau berwasiat agar diatas kuburnya nanti sesudah
pemakaman diba(akan awa-awal surat alba&arah dan akhirnya. 3an dari sebagian
muhajirin dinukil juga adanya pemba(aan surat alba&arah-
Aadits ini menjadi pegangan 6mam Ahmad, padaha imam Ahmad ini sebelumnya termasuk
rang yang mengingkari sampainya pahala dari rang hidup kepada rang yang sudah mati,
Page @9
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
namun setelah mendengar dari rang-rang kepercayaan tentang &asiat ibnu umar tersebut,
beliau mencabut pengingkarannya itu' "mukhtasar tad/kirah qurtubi halaman 4M%'
#leh karena itulah, maka ada ri&ayat dari imam Ahmad bin Anbal bah&a beliau berkata ; )
Sampai kepada mayyit "pahala% tiap-tiap kebajikan karena ada nash-nash yang dating padanya
dan juga karena kaum muslimin "/aman tabi,in dan tabiuttabi,in% pada berkumpul disetiap
negeri, mereka membaca al-qur,an dan menghadiahkan "pahalanya% kepada mereka yang
sudah meninggal, maka jadialah ia ijma ' "Casaluunaka fid din &al hayat leh syaikh .D
Ahmad syarbasy Bilid 666?847%'
4' Aadits dalam sunan !aihaqi danan isnad Aasan
, Bahwasanya bnu umar menyukai agar diba(a keatas pekuburan sesudah pemakaman awal
surat alba&arah dan akhirnya-
Aadits ini agak semakna dengan hadits pertama, hanya yang pertama itu adalah &asiat
sedangkan ini adalah pernyataan bah&a beliau menyukai hal tersebut'
7' Aadits Di&ayat darulqutni
,Barangsiapa masuk kepekuburan lalu memba(a &ulhuwallahu ahad +surat al ikhlash. AA
kali, kemudian menghadiahkan pahalanya kepada orang-orang yang telah mati +dipekuburan
itu., maka ia akan diberi pahala sebanyak orang yang mati disitu-.
8' Aadits marfu, Di&ayat Aafid/ as-salafi
, Barangsiapa melewati pekuburan lalu memba(a &ulhuwallahu ahad +surat al ikhlash. AA
kali, kemudian menghadiahkan pahalanya kepada orang-orang yang telah mati +dipekuburan
itu., maka ia akan diberi pahala sebanyak orang yang mati disitu-.
"(ukhtasar Al-qurtubi hal' 4I%'
M' Aadits Di&ayat Thabrani dan !aihaqi
,3ari bnu 5mar ra. Bahwa )asulullah SA?. bersabda: ,$ika mati salah seorang dari
kamu, maka janganlah menahannya dan segeralah membawanya ke kubur dan ba(akanlah
'atihatul kitab disamping kepalanya-.
I' Aadits ri&ayat Abu da&ud, Nasa,6, Ahmad dan ibnu Aibban;
,3ari ma&il bin yasar dari %abi SA?., Beliau bersabda: ,Ba(akanlah surat yaasin untuk
orang yang telah mati diantara kamu-.
!' @at&a +lama Tentang Sampainya Aadiah Pahala !acaan kepada (ayyit
3' !erkata (uhammad bin ahmad al-mar&a/i ;
Page @@
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
)Saya mendengar 6mam Ahmad bin Aanbal berkata ; )Bika kamu masuk ke pekuburan, maka
bacalah @atihatul kitab, al-ikhlas, al falaq dan an-nas dan jadikanlah pahalanya untuk para
penghuni kubur, maka sesungguhnya pahala itu sampai kepada mereka' Tapi yang lebih baik
adalah agar sipembaca itu berda sesudah selesai dengan; )Ca Allah, sampaikanlah pahala
ayat yang telah aku baca ini kepada si fulanP* "Aujjatu Ahlis sunnah &aljamaah hal' 3M%
4' !erkata Syaikh a6i bin (uhammad !in abil l/ ;
)Adapun (embaca Al-qur,an dan menghadiahkan pahalanya kepada rang yang mati secara
sukarela dan tanpa upah, maka pahalanya akan sampai kepadanya sebagaimana sampainya
pahala puasa dan haji*' "Syarah aqidah Thaha&iyah hal' 8MN%'
7' !erkata 6bnu taymiyah ;
)sesungguhnya mayyit itu dapat berleh manfaat dengan ibadah-ibadah kebendaan seperti
sedekah dan seumpamanya*' "yas alunka fiddin &al hayat jilid 6?884%'
.i atas adalah kitab ibnu taimiah berjudul majmuk fata&a jilid 48 pada hal' 748' 6bnu taimiah
ditanya mengenai seserang yang bertahlil, bertasbih,bertahmid,bertakbir dan menyampaikan
pahala tersebut kepada simayat muslim lantas ibnu taimiah menja&ab amalan tersebut sampai
kepada si mayat dan juga tasbih, takbir dan lain-lain /ikir sekiranya disampaikan pahalanya
kepada si mayat maka ianya sampai dan bagus serta baik'
(engapa Wahhabi menlak dan menyesatkan amalan ini'
.i atas adalah kitab ibnu tamiah berjudul majmuk fata&a ju/ 48 hal' 748'ibnu taimiah di
tanya mengenai serang yang bertahlil N5555 kali dan menghadiahkan kepada si mayat
muslim lantas ibnu taimiah mengatakan amalan itu adalah amat memberi manafaat dan amat
baik serta mulia'
8' !erkata 6bnu qayyim al-jau/iyah;
)sesuatu yang paling utama dihadiahkan kepada mayyit adalah sedekah, istighfar, berda
untuknya dan berhaji atas nama dia' Adapun membaca al-qur,an dan menghadiahkan
pahalanya kepada mayyit secara sukarela dan tanpa imbalan, maka akan sampai kepadanya
sebagaimana pahala puasa dan haji juga sampai kepadanya "yasaaluunaka fiddin &al hayat
jilid 6?884%
!erkata 6bnu qayyim al-jau/iyah dalam kitabnya Ar-ruh ; )Al $hallal dalam kitabnya Al-
Bami, se&aktu membahas bacaan al-qur,an disamping kubur* berkata ; (enceritakan kepada
kami Abbas bin (uhammad ad-dauri, menceritakan kepada kami yahya bin mu,in,
menceritakan kepada kami (ubassyar al-halabi, menceritakan kepada kami Abdurrahman bin
Ala, bin al-lajlaj dari bapaku ; ) Bika aku telah mati, maka letakanlah aku di liang lahad dan
ucapkanlah bismillah dan baca permulaan surat al-baqarah disamping kepalaku karena
seungguhnya aku mendengar Abdullah bin +mar berkata demikian'
Page @D
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
6bnu qayyim dalam kitab ini pada halaman yang sama ; )(engabarkan kepadaku Aasan bin
Ahmad bin al-&arraq, menceritakan kepadaku Ali-(usa Al-Aaddad dan dia adalah serang
yang sangat jujur, dia berkata ; )Pernah aku bersama Ahmad bin Aanbal, dan (uhammad bin
Gudamah al-juhairi menghadiri jena/ah, maka tatkala mayyit dimakamkan, serang lelaki
kurus duduk disamping kubur "sambil membaca al-qur,an%' (elihat ini berkatalah imam
Ahmad kepadanya; )Aai sesungguhnya membaca al-qur,an disamping kubur adalah bid,ahO*'
(aka tatkala kami keluar dari kubur berkatalah imam (uhammad bin qudamah kepada imam
ahmad bin Aanbal ; )Wahai abu abdillah, bagaimana pendapatmu tentang (ubassyar al-
halabi' 6mam Ahmad menja&ab ; )!eliau adalah rang yang tsiqah "terpercaya%, apakah
engkau meri&ayatkan sesuatu darinya' (uhammad bin qdamah berkata ; Ca, mengabarkan
kepadaku (ubasyar dari Abdurahman bin a,la bin al-laj-laj dari bapaknya bah&a dia
ber&asiat apabila telah dikuburkan agar dibacakan disamping kepalanya permulaan surat al-
baqarah dan akhirnya dan dia berkata ; )aku telah mendengar 6bnu +mar ber&asiat yang
demikian itu*' (endengar ri&ayat tersebut 6mam ahmad berkata ; )$embalilah dan katakan
kepada lelaki itu agar bacaannya diteruskan "$itab ar-ruh, ibnul qayyim al jau/iyah%'
M' !erkata Sayaikh Aasanain (uhammad makhluf, (antan (ufti negeri mesir ; ) Tkh-
tkh mad/ab hanafi berpendapat bah&a tiap-tiap rang yang melakukan ibadah baik sedekah
atau membaca al-qur,an atau selain demikian daripada macam-macam kebaikan, bleh
baginya menghadiahkan pahalanya kepada rang lain dan pahalanya itu akan sampai
kepadanya'
I' 6mam sya,bi L )#rang-rang anshar jika ada diantara mereka yang meninggal, maka mereka
berbndng-bndng ke kuburnya sambil membaca al-qur,an disampingnaya*' "ucapan imam
sya,bi ini juga dikutip leh ibnu qayyim al jau/iyah dalam kitab ar-ruh hal' 37%'
N' !erkata Syaikh ali ma,sum ; ).alam mad/ab maliki tidak ada khilaf dalam hal sampainya
pahala sedekah kepada mayyit' (enurut dasar mad/ab, hukumnya makruh' Namun ulama-
ulama mutakhirin berpendapat bleh dan dialah yang diamalkan' .engan demikian, maka
pahala bacaan tersebut sampai kepada mayyit dan ibnu farhun menukil bah&a pendapat inilah
yang kuat*' "hujjatu ahlisunnah &al jamaah halaman 37%'
9' !erkata Allamah (uhammad al-arbi; Sesungguhnya membaca al-qur,an untuk rang-
rang yang sudah meninggak hukumnya bleh "(alaysia ; Aarus% dan sampainya pahalanya
kepada mereka menurut jumhur fuqaha islam Ahlusunnah &al-jamaah &alaupun dengan
adanya imbalan berdasarkan pendapat yang tahqiq ' "kitab majmu, tsalatsi rsail%'
:' !erkata imam qurtubi ; )telah ijma, ulama atas sampainya pahala sedekah untuk rang
yang sudah mati, maka seperti itu pula pendapat ulama dalam hal bacaan al-qur,an, da dan
istighfar karena masing-masingnya termasuk sedekah dan dikuatkan hal ini leh hadits ;
)$ullu ma,rufin shadaqah ? "setiapkebaikan adalah sedekah%*' "Tad/kirah al-qurtubi halaman
4I%'
!egitu banyaknya 6mam-imam dan ulama ahlussunnah yang menyatakan sampainya pahala
bacaan alqur,an yang dihadiahkan untuk mayyit "muslim%, maka tidak lah kami bisa
menuliskan semuanya dalam risalah ini karena kha&atir akan terlalu panjang'
Page DF
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
-' .alam (ad/ab 6mam syafii
+ntuk menjelaskan hal ini marilah kita lihat penuturan imam Na&a&i dalam Al-ad/kar
halaman 385 ; ).alam hal sampainya bacaan al-qur,an para ulama berbeda pendapat'
Pendapat yang masyhur dari mad/ab Syafii dan sekelmpk ulama adalah tidak sampai'
Namun menurut 6mam ahmad bin Aanbal dan juga Ashab Syafii berpendapat bah&a
pahalanya sampai' (aka lebih baik adalah si pembaca menghaturkan da ; )Ca Allah
sampaikanlah bacaan yat ini untuk si fulanPP'*
Tersebut dalam al-majmu jilid 3M?M44 ; )!erkata 6bnu Nah&i dalam syarah (inhaj; ).alam
(ad/ab syafii menurut qaul yang masyhur, pahala bacaan tidak sampai' Tapi menurut qaul
yang (ukhtar, adalah sampai apabila dimhnkan kepada Allah agar disampaikan pahala
bacaan tersebut' .an seygyanya memantapkan pendapat ini karena dia adalah da' (aka
jika bleh berda untuk mayyit dengan sesuatu yang tidak dimiliki leh si penda, maka
keblehan berda dengan sesuatu yang dimiliki leh si penda adalah lebih utama*'
.engan demikian dapat disimpulkan bah&a dalam mad/ab syafei terdapat dua qaul dalam hal
pahala bacaan ;
3' Gaul yang masyhur yakni pahala bacaan tidak sampai
4' Gaul yang mukhtar yakni pahala bacaan sampai'
.alam menanggapai qaul masyhur tersebut pengarang kitab @athul &ahhab yakni Syaikh
akaria Al-anshari mengatakan dalam kitabnya Bilid 66?3: ;
)Apa yang dikatakan sebagai qaul yang masyhur dalam mad/hab syafii itu diba&a atas
pengertian ; )Bika alqur,an itu tidak dibaca dihadapan mayyit dan tidak pula meniatkan pahala
bacaan untuknya*'
.an mengenai syarat-syarat sampainya pahala bacaan itu Syaikh Sulaiman al-jamal
mengatakan dalam kitabnya Aasiyatul Bamal Bilid 6H?IN ;
,Berkata syaikh Muhammad )amli : Sampai pahala ba(aan jika terdapat salah satu dari tiga
perkara yaitu : A. !emba(aan dilakukan disamping kuburnya, E. Berdoa untuk mayyit
sesudah ba(aan Al-&uran yakni memohonkan agar pahalanya disampaikan kepadanya, 7.
Meniatkan samapainya pahala ba(aan itu kepadanya-.
Aal senada juga diungkapkan leh Syaikh ahmad bin qasim al-ubadi dalam hasyiah Tuhfatul
(uhtaj Bilid H66?N8 ;
,Kesimpulan Bahwa jika seseorang meniatkan pahala ba(aan kepada mayyit atau dia
mendoakan sampainya pahala ba(aan itu kepada mayyit sesudah memba(a Al-&uran atau
dia memba(a disamping kuburnya, maka hasilah bagi mayyit itu seumpama pahala
ba(aannya dan hasil pula pahala bagi orang yang memba(anya-.
Namun .emikian akan menjadi lebih baik dan lebih terjamin jika L
Page D1
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
3' Pembacaan yang dilakukan dihadapan mayyit diiringi pula dengan meniatkan pahala
bacaan itu kepadanya'
4' Pembacaan yang dilakukan bukan dihadapan mayyit agar disamping meniatkan untuk si
mayyit juga disertai dengan da penyampaian pahala sesudah selesai membaca'
=angkah seperti ini dijadikan syarat leh sebagian ulama seperti dalam kitab tuhfah dan
syarah (inhaj "lihat kitab 6,anatut Tahlibin Bilid 666?48%'
.' .alil-dalil rang yang membantah adanya hadiah pahala dan ja&abannya
3' Aadis ri&ayat muslim ;
,$ika manusia, maka putuslah amalnya ke(uali tiga : sedekah jariyah, ilmu yang berman"aat
atau anak shaleh yang selalu mendoakan orang tuanya-
Ba&ab ; Tersebut dalam syarah Thaha&iyah hal' 8MI bah&a sangat keliru berdalil dengan
hadist tersebut untuk menlak sampainya pahala kepada rang yang sudah mati karena dalam
hadits tersebut tidak dikatakan ; ,in&ataa inti"auhu +terputus keadaannya untuk memperoleh
man"aat.. Aadits itu hanya mengatakan ,in&athaa amaluhu +terputus amalnya.-. Adapun
amal rang lain, maka itu adalah milik "haq% dari amil yakni rang yang mengamalkan itu
kepadanya maka akan sampailah pahala rang yang mengamalkan itu kepadanya' Badi sampai
itu pahala amal si mayyit itu' Aal ini sama dengan rang yang berhutang lalu dibayarkan leh
rang lain, maka bebaslah dia dari tanggungan hutang' Akan tetapi bukanlah yang dipakai
membayar hutang itu miliknya' Badi terbayarlah hutang itu bukan leh dia telah memperleh
manfaat "intifa,% dari rang lain'
4' @irman Allah surat an-najm ayat 7: ;
) Atau belum dikabarkan kepadanya apa yang ada dalam kitab nabi musa dan nabi 6brahim
yang telah memenuhi ke&ajibannya bah&a seserang tidak akan memikul dsa rang lain dan
bah&asanya tiada yang didapat leh manusia selain dari yang diusahakannya*'
Ba&ab ; !anyak sekali ja&aban para ulama terhadap digunakannya ayat tersebut sebagai dalil
untuk menlak adanya hadiah pahala' .iantara ja&aban-ja&aban itu adalah ;
a' .alam syarah thaha&iyah hal' 38MM diterangkan dua ja&aban untuk ayat tersebut ;
3' (anusia dengan usaha dan pergaulannya yang santun memperleh banyak ka&an dan
sahabat, melahirkan banyak anak, menikahi beberapa isteri melakukan hal-hal yang baik
untuk masyarakat dan menyebabkan rang-rang cinta dan suka padanya' (aka banyaklah
rang-rang itu yang menyayanginya'
(erekapun berda untuknya dan mengahadiahkan pula pahala dari ketaatan-ketaatan
yang sudah dilakukannya, maka itu adalah bekas dari usahanya sendiri' !ahkan masuknya
Page D2
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
serang muslim bersama glngan kaum muslimin yang lain didalam ikatan islam adalah
merupakan sebab paling besar dalam hal sampainya kemanfaatan dari masing-masing kaum
muslimin kepada yang lainnya baik didalam kehidupan ini maupun sesudah mati nanti dan
da kaum muslimin yang lain'
.alam satu penjelasan disebutkan bah&a Allah SWT menjadikan iman sebagai sebab
untuk memperleh kemanfaatan dengan da serta usaha dari kaum mukminin yang lain' (aka
jika seserang sudah berada dalam iman, maka dia sudah berusaha mencari sebab yang akan
menyampaikannya kepada yang demikian itu' ".engan demikian pahala ketaatan yang
dihadiahkan kepadanya dan kaum mukminin sebenarnya bagian dari usahanya sendiri%'
4' Ayat al-qur,an itu tidak menafikan adanya kemanfaatan untuk seserang dengan sebab
usaha rang lain' Ayat al-qur,an itu hanya menafikan )kepemilikan seserang terhadap usaha
rang lain*' Allah SWT hanya mengabarkan bah&a )laa yamliku illa sa,yah "rang itu tidak
akan memiliki kecuali apa yang diusahakan sendiri%'
Adapun usaha rang lain, maka itu adalah milik bagi siapa yang mengusahakannya'
Bika dia mau, maka dia bleh memberikannya kepada rang lain dan pula jika ia mau, dia
bleh menetapkannya untuk dirinya sendiri' "jadi huruf )lam* pada lafad/ )lil insane* itu
adalah )lil istihqaq* yakni menunjukan arti )milik*%'
.emikianlah dua ja&aban yang dipilih pengarang kitab syarah thaha&iyah'
b' !erkata pengarang tafsir $ha/in ;
,<ang demikian itu adalah untuk kaum brahin dan musa. Adapun ummat islam +umat %abi
Muhammad SA?.., maka mereka bias mendapat pahala dari usahanya dan juga dari usaha
orang lain-.
Badi ayat itu menerangkan hkum yang terjadi pada syariat Nabi (usa dan Nabi 6brahim,
bukan hukum dalam syariat nabi (uhammad SAW' Aal ini dikarenakan pangkal ayat tersebut
berbunyi ;
) Atau belum dikabarkan kepadanya apa yang ada dalam kitab nabi musa dan nabi 6brahim
yang telah memenuhi ke&ajibannya bah&a seserang tidak akan memikul dsa rang lain dan
bah&asanya tiada yang didapat leh manusia selain dari yang diusahakannya*'
c' Sahabat Nabi, Ahli tafsir yang utama 6bnu Abbas Da' !erkata dalam menafsirkan ayat
tersebut ;
, ayat tersebut telah dinasakh +dibatalkan. hukumnya dalam syariat kita dengan "irman Allah
S?9 : ,Kami hubungkan dengan mereka anak-anak mereka-, maka dimasukanlah anak ke
dalam sorga berkat kebaikan yang dibuat oleh bapaknya +ta"sir kha1in ju1 M0EE7..
@irman Allah yang dikatakan leh 6bnu Abbas Da sebagai penasakh surat an-najm ayat 7: itu
adalah surat at-thur ayat 43 yang lengkapnya sebagai berikut ;
Page D3
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
,3an orang-orang yang beriman dan anak (u(u mereka mengikuti mereka dengan iman,
maka kami hubungkan anak (u(u mereka itu dengan mereka dan tidaklah mengurangi
sedikitpun dari amal mereka. 9iap-tiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya-.
Badi menurut 6bnu abbas, surat an-najm ayat 7: itu sudah terhapus hukumnya, berarti sudah
tidak bias dimajukan sebagai dalil'
d. Tersebut dalam Nailul Authar ju/ 6H ayat 354 bah&a kata-kata ; ,9idak ada seseorang
itu;..- Maksudnya ,tidak ada dari segi keadilan +min thari&il adli., adapun dari segi
karunia +min thari&il "adhli., maka ada bagi seseorang itu apa yang tidak dia usahakan.
.emikianlah penafsiran dari surat An-jam ayat 7:' !anyaknya penafsiran ini adalah demi
untuk tidak terjebak kepada pengamalan dengan/hahir ayat semata-mata karena kalau itu
dilakukan, maka akan banyak sekali dalil-dalil baik dari al-qur,an maupun hadits-hadits
shahih yang ditentang leh ayat tersebut sehingga menjadi gugur dan tidak bias dipakai
sebagai dalil'
7' .alil mereka dengan Surat al-baqarah ayat 49I ;
,Allah tidak membebani seseorang ke(uali dengan kesanggupannya. Baginya apa yang dia
usahakan +daripada kebaikan. dan akan menimpanya apa yang dia usahakan +daripada
kejahatan.-.
Ba&ab ; $ata-kata ,laha maa kasabat* menurut ilmu balaghah tidak mengandung unsur hasr
"pembatasan%' #leh karena itu artinya cukup dengan ; ,Seseorang mendapatkan apa yang ia
usahakan-. $alaulah artinya demikian ini, maka kandungannya tidaklah menafikan bah&a dia
akan mendapatkan dari usaha rang lain' Aal ini sama dengan ucapan ; ,Seseorang akan
memperoleh harta dari usahanya-. +capan ini tentu tidak menafikan bah&a seserang akan
memperleh harta dari pusaka rang tuanya, pemberian rang kepadanya atau hadiah dari
sanak familinya dan para sahabatnya' =ain halnya kalau susunan ayat tersebut mengandung
hasr "pembatasan% seperti umpamanya ;
)laisa laha illa maa kasabat*
)Tidak ada baginya kecuali apa yang dia usahakan atau seserang hanya mendapat apa yang
ia usahakan*'
8' .alil mereka dengan surat yasin ayat M8 ;
, 9idaklah mereka diberi balasan ke(uali terhadap apa yang mereka kerjakan-.
Ba&ab ; Ayat ini tidak menafikan hadiah pahala terhadap rang lain karena pangkal ayat
tersebut adalah ;
)Pada hari dimana seserang tidak akan didhalimi sedikitpun dan seserang tidak akan diberi
balasan kecuali terhadap apa yang mereka kerjakan*
Page D4
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
Badi dengan memperhatikan knteks ayat tersebut dapatlah dipahami bah&a yang dinafikan
itu adalah disiksanya seserang sebab kejahatan rang lain, bukan diberikannya pahala
terhadap seserang dengan sebab amal kebaikan rang lain "=ihat syarah thaha&iyah hal'
8MI%'
"ringkasan dari !uku argumentasi +lama syafi,iyah terhadap tuduhan bid,ah,Al ustad/ haji
(ujiburahman, halaman 384-3M:, mutiara ilmu%
Semga menjadi asbab hidayah bagi +mmat
23. Hukum Mem)a/a !l.Bar:an'i
.i 6ndnesia, peringatan (aulid Nabi "rang banjar menyebutnya !a-(ulud,an%
sudah melembaga bahkan ditetapkan sebagai hari libur nasinal' Setiap
memasuki Dabi,ul A&&al, berbagai rmas 6slam, masjid, mushlla, institusi
pendidikan, dan majelis taklim bersiap memperingatinya dengan beragam cara
dan acaraL dari sekadar menggelar pengajian kecil-kecilan hingga seremni
akbar dan bakti ssial, dari sekadar diskusi hingga ritual-ritual yang sarat
tradisi "lkal%'
.i antara yang berbasis tradisi adalah;
(anyanggar !anua, (apanretasi di Pagatan, !a,Ayun (ulud "(a,ayun anak% di $ab'
Tapin, $alimantan Selatan
Sekaten, di $eratn Cgyakarta dan Surakarta,
>erebeg (ulud di .emak,
Panjang Bimat di $asultanan -irebn,
(andi !arkah di -ikelet >arut, dan sebagainya'
Tradisi lain yang tak kalah ppuler adalah pembacaan $itab al-!ar/anji' (embaca
!ar/anji selah menjadi sesi yang tak bleh ditinggalkan dalam setiap peringatan
(aulid Nabi' Pembacaannya dapat dilakukan di mana pun, kapan pun dan dengan
ntasi apa pun, karena memang tidak ada tata cara khusus yang mengaturnya'
Page D5
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
Al-!ar/anji adalah karya tulis berupa prsa dan sajak yang isinya bertutur
tentang bigrafi (uhammad, mencakup nasab-nya "silsilah%, kehidupannya
dari masa kanak-kanak hingga menjadi rasul' Selain itu, juga mengisahkan
sifat-sifat mulia yang dimilikinya, serta berbagai peristi&a untuk dijadikan
teladan manusia'
Budul aslinya adalah ,6qd al-Ba&ahir "$alung Permata%' Namun, dalam
perkembangannya, nama pengarangnyalah yang lebih masyhur disebut, yaitu
Syekh Ba,far ibn Aasan ibn Abdul $arim ibn (uhammad al-!ar/anji' .ia serang
sufi yang lahir di (adinah pada 3I:5 ( dan meninggal pada 3NII ('
Delasi !erjanji dan (uludan
Ada catatan menarik dari Nic -aptein, serang rientalis dari +ni0ersitas
=eiden, dalam bukunya yang berjudul Perayaan Aari =ahir Nabi (uhammad
sa&' "6N6S, 3::8%'
(enurutnya, (aulid Nabi pada mulanya adalah perayaan kaum Syi,ah
@atimiyah ":5:-33N (% di (esir untuk menegaskan kepada publik bah&a dinasti
tersebut benar-benar keturunan Nabi' !isa dibilang, ada nuansa plitis di
balik perayaannya'
.ari kalangan Sunni, pertama kali diselenggarakan di Suriah leh Nuruddin
pada abad 6' Pada abad itu juga (aulid digelar di (sul 6rak, (ekkah dan
seluruh penjuru 6slam' $endati demikian, tidak sedikit pula yang menlak
memperingati karena dinilai bid,ah "mengada-ada dalam beribadah%'
.i 6ndnesia, tradisi !erjanjen bukan hal baru, terlebih di kalangan Nahdliyyin
"sebutan untuk &arga N+%' !erjanjen tidak hanya dilakukan pada peringatan (aulid Nabi,
namun kerap diselenggarakan pula pada tiap malam Bumat, pada upacara kelahiran, akikah
dan ptng rambut, pernikahan, syukuran, dan upacara lainnya' !ahkan, pada sebagian besar
pesantren, !erjanjen telah menjadi kurikulum &ajib'
Selain al-!ar/anji, terdapat pula kitab-kitab sejenis yang juga bertutur tentang kehidupan dan
kepribadian Nabi' (isalnya, kitab
Shimthual-.urar, karya al-Aabib Ali bin (uhammad bin Ausain al-Aabsyi "Syair (aulud
Al-Aabsy%,
al-!urdah, karya al-!ushiri dan
al-.iba, karya Abdurrahman al-.iba,iy'
In-Dasi Baru
Esensi (aulid adalah penghijauan sejarah dan penyegaran ketkhan Nabi sebagai
satu-satunya idla teladan yang seluruh ajarannya harus dibumikan' @igur idla menjadi
miniatur dari idealisme, kristalisasi dari berbagai falsafah hidup yang diyakini' Penghijauan
sejarah dan penyegaran ketkhan itu dapat dilakukan kapan pun, termasuk di bulan Dabi,ul
A&&al'
Page D6
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
$aitannya dengan kebangsaan, identitas dan nasinalisme seserang akan lahir
jika ia membaca sejarah bangsanya' !egitu pula identitas sebagai penganut
agama akan ditemukan "di antaranya% melalui sejarah agamanya' .an, dibacanya
$itab al-!ar/anji merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan esensial
itu, yakni Emenghidupkan, tkh idla melalui teks-teks sejarah'
Permasalahannya sekarang, sudahkah pelaku !erjanjen memahami bait-bait indah
al-!ar/anji sehingga menjadikannya inspiratr dan mti0atr keteladanan
!arangkali, bagi kalangan santri, mereka dapat dengan mudah memahami makna
tiap baitnya karena "sedikit banyak% telah mengerti bahasa Arab' .itambah
kajian khusus terhadap referensi penjelas "syarh% dari al-!ar/anji, yaitu
kitab (adarij al-Shu,ud karya al-Na&a&i al-!antani, menjadikan pemahaman
mereka semakin kmprehensif'
!agaimana dengan masyarakat a&am Tentu mereka tidak bisa seperti itu'
$arena mereka memang tidak menguasai bahasa Arab' Cang mereka tahu, kitab
itu bertutur tentang sejarah Nabi tanpa mengerti detail isinya' Akibatnya,
penji&aan dan penghayatan makna al-!ar/anji sebagai inspiratr dan mti0atr
hidup menjadi tereduksi leh rangkaian ritual simblik yang tersakralkan'
!arangkali, kita perlu berin0asi agar pesan-pesan prfetik di balik bait
al-!ar/anji menjadi tersampaikan kepada pelakunya "terutama masyarakat a&am%
secara utuh menyeluruh' Namun, ini tidaklah mudah' .ibutuhkan penerjemah
yang andal dan sastra&an-sastra&an ulung untuk mengemas bahasa al-!ar/anji
ke dalam knteks bahasa kekinian dan kedisinian' Selain itu, juga
mempertimbangkan kesiapan masyarakat menerima in0asi baru terhadap
akti0itas yang kadung tersakralkan itu'
6n0asi dapat diimplementasikan dengan menerjemahkan dan menekankan aspek
keteladan' .ilakukan secara gradual pasca-membaca dan melantunkan syair
al-!ar/anji' Atau mungkin dengan kemasan baru yang tidak banyak menyertakan
bahasa Arab, kecuali lantunan shala&at dan ayat-ayat suci, seperti
dipertunjukkan W'S' Dendra, $en uraida "istri Dendra%, dan ka&an-ka&an pada
Pentas Shala&at !ar/anji pada 34-38 (ei 4557 di Stadin Tennis 6ndr,
Senayan, Bakarta'
Sebagai pungkasan, semga !ar/anji tidak hanya menjadi Elagu &ajib, dalam upacara,
tapi "yang penting% juga mampu menggerakkan pikiran, hati, pandangan hidup serta sikap kita
untuk menjadi lebih baik sebagaimana Nabi'
.an semga, (aulid dapat mengentaskan kita dari keterpurukan sebagaimana
Shalahuddin Al-Ayubi sukses membangkitkan semangat tentaranya hingga menang
dalam pertempuran'
Earis Keturunan 4&ek$ al.Bar:an'i C
Page D9
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
Sayyid Ba,far ibn Aasan ibn Abdul $arim ibn (uhammad ibn Sayid Dasul ibn Abdul
Syed ibn Abdul Dasul ibn Galandar ibn Abdul Syed ibn 6sa ibn Ausain ibn !aya/id ibn Abdul
$arim ibn 6sa ibn Ali ibn Cusuf ibn (ansur ibn Abdul A/i/ ibn Abdullah ibn 6smail ibn Al-
6mam (usa Al-$a/im ibn Al-6mam Ba,far As-Sdiq ibn Al-6mam (uhammad Al-!aqir ibn
Al-6mam ainal Abidin ibn Al-6mam Ausain ibn Sayidina Ali r'a' dan Sayidatina @atimah
binti Dasulullah sa&'
.inamakan Al-!arjan/y karena dinisbahkan kepada nama desa pengarang yang
terletak di !arjan/iyah ka&asan Akrad "kurdistan%' $itab tersebut nama aslinya E6qd al-
Ba&ahir "!ahasa Arab, artinya kalung permata% sebagian ulama menyatakan bah&a nama
karangannya adalah )6,qdul Ba&har fi ma&lid anNabiyyil A/har*' yang disusun untuk
meningkatkan kecintaan kepada Nabi (uhammad sa&', meskipun kemudian lebih terkenal
dengan nama penulisnya'
!eliau dilahirkan di (adinah Al (una&&arah pada hari $amis, a&al bulan ulhijjah
tahun 334I A "3:I5 (% "3NII beliau menghafal Al-Guran 75 Bu/ kepada Syaikh 6smail
Alyamany dan Tashih Guran "muja&&ad% kepada syaikh Cusuf Ash,idy kemudian belajar
ilmu naqliyah "quran .an Aadit/% dan EAqliyah kepada ulama-ulama masjid naba&i (adinah
Al (una&&arah dan tkh-tkh qabilah daerah !arjan/i kemudian belajar ilmu nah&u,
sharaf, mantiq, (a,ani, !adi,, @araidh, $hat, hisab, fiqih, ushul fiqh, falsafah, ilmu hikmah,
ilmu teknik, lughah, ilmu mustalah hadis, tafsir, hadis, ilmu hukum, Sirah Naba&i, ilmu
sejarah semua itu dipelajari selama beliau ikut duduk belajar bersama ulama-ulama masjid
naba&i' .an ketika umurnya mencapai 73 tahun atau bertepatan 33M: A barulah beliau
menjadi serang yang EAlim &al EAllaamah dan +lama besar'
$itab )(a&lid al-!ar/anji* ini telah disyarahkan leh al-,Allaamah al-@aqih asy-
Syaikh Abu EAbdullah (uhammad bin Ahmad yang terkenal dengan panggilan !a<ilisy yang
&afat tahun 34::A dengan satu syarah yang memadai, cukup elk dan bermanfaat yang
dinamakan )al-Ga&l al-(unji Eala (a&lid al-!ar/anji* yang telah banyak kali diulang
cetaknya di (esir'
.i samping itu, kitab (a&lid Sidi Ba,far al-!ar/anji ini telah disyarahkan pula leh
para ulama kenamaan umat ini' Antara yang masyhur mensyarahkannya ialah Syaikh
(uhammad bin Ahmad E6lyisy al-(aaliki al-,Asy,ari asy-Syad/ili al-A/hari dengan kitab )al-
Ga&l al-(unji Eala (a&lid al-!ar/anji*' !eliau ini adalah serang ulama besar keluaran al-
A/har asy-Syarif, berma/hab (aliki lagi Asy<ari dan menjalankan Thriqah asy-
Syad/iliyyah' !eliau lahir pada tahun 343NA "3954(% dan &afat pada tahun 34::A "3994(%'
Selain itu ulama kita kelahiran !anten, Pulau Ba&a, yang terkenal sebagai ulama dan
penulis yang prduktif dengan banyak karangannya, yaitu Sayyidul E+lama-il Aija/, an-
Na&a&i ats-Tsani, Syaikh (uhammad Na&a&i al-!antani al-Ba&i turut menulis syarah yang
lathifah bagi )(a&lid al-!ar/anji* dan karangannya itu dinamakannya )(adaarijush Shu<uud
ila 6ktisaa-il !uruud*' $emudian, Sayyid Ba,far bin Sayyid 6sma<il bin Sayyid ainal EAbidin
bin Sayyid (uhammad al-Aadi bin Sayyid ain yang merupakan suami kepada satu-satunya
anak Sayyid Ba,far al-!ar/anji, telah juga menulis syarah bagi )(a&lid al-!ar/anji* tersebut
yang dinamakannya )al-$a&kabul An&ar Eala E6qdil Ba&har fi (a&lidin Nabiyil A/har*'
Page D@
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
Sayyid Ba,far ini juga adalah serang ulama besar keluaran al-A/har asy-Syarif' !eliau
juga merupakan serang (ufti Syafi<iyyah' $arangan-karangan beliau banyak, antaranya;
)Sya&aahidul >hufraan Eala Baliyal Ah/an fi @adhaa-il Damadhan*, )(ashaabiihul >hurar
Eala Baliyal $adar* dan )Taajul 6btihaaj Eala .hau-il Wahhaaj fi 6sraa< &al (i,raaj*' !eliau
juga telah menulis sebuah manaqib yang menceritakan perjalanan hidup dan ketinggian
nendanya Sayyid Ba,far al-!ar/anji dalam kitabnya )ar-Daudhul A,thar fi (anaqib as-Sayyid
Ba,far*'
$embali kepada Sidi Ba,far al-!ar/anji, selain dipandang sebagai mufti, beliau juga
menjadi khatib di (asjid Naba&i dan mengajar di dalam masjid yang mulia tersebut' !eliau
terkenal bukan sahaja kerana ilmu, akhlak dan taq&anya, tapi juga dengan kekeramatan dan
kemakbulan danya' Penduduk (adinah sering meminta beliau berda untuk hujan pada
musim-musim kemarau' .iceritakan baha&a satu ketika di musim kemarau, sedang beliau
sedang menyampaikan khutbah Bumaatnya, seserang telah meminta beliau beristisqa<
memhn hujan' (aka dalam khutbahnya itu beliau pun berda memhn hujan, dengan serta
merta danya terkabul dan hujan terus turun dengan lebatnya sehingga seminggu, persis
sebagaimana yang pernah berlaku pada /aman Bunjungan Nabi s'a'&' dahulu' (enyaksikan
peristi&a tersebut, maka sebahagian ulama pada /aman itu telah memuji beliau dengan bait-
bait syair yang berbunyi;-
h`i} hi zs-n [ g h\m hqdhn gzsde }
h`i^hde rh\ h`pi}g ek g ]d _i} g ek^
.ahulu al-@aruuq dengan al-,Abbas beristisqa< memhn hujan
.an kami dengan Ba,far pula beristisqa< memhn hujan
(aka yang demikian itu &asilah mereka kepada Tuhan
.an ini &asilah kami serang 6mam yang Eaarifin
Sidi Ba,far al-!ar/anji &afat di $ta (adinah dan dimakamkan di Bannatul !aqi<,
sebelah ba&ah maqam beliau dari kalangan anak-anak perempuan Bunjungan Nabi s'a'&'
$arangannya memba&a umat ingatkan Bunjungan Nabi s'a'&', memba&a umat kasihkan
Bunjungan Nabi s'a'&', memba&a umat rindukan Bunjungan Nabi s'a'&' Setiap kali
karangannya dibaca, pasti shla&at dan salam dilantunkan buat Bunjungan Nabi s'a'&' Buga
umat tidak lupa mendakan Sayyid Ba,far yang telah berjasa menyebarkan keharuman pribadi
dan sirah kehidupan makhluk termulia keturunan Adnan' Allahu P Allah'
_mdWYde Szq[Yde Ugzqde wk }h`d zse ]de
whYp`\ g pqb zqde d \ zsy hmi}
_i`\e g hyzde g nzn Wsde d f g
wh`} g i\ inzYde \ ye g
il g wz g w-l g qil dzp}e g
whe g Y} id he \ g h]h g h]qh~ g
Ca Allah ampunkan pengarang jalinan ma&lid indah nyata
Sayyidina Ba,far kepada !ar/anj ternisbah dirinya
$ejayaan berdamping dengan(u hasilkan baginya
Buga kabul segala harapan dan cita-cita
Page DD
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
Badikanlah dia bersama muqarrabin berkediaman dalam syurga
Tutupkan segala keaiban dan kelemahannya
Segala kekurangan dan kekeliruannya
Seumpamanya Ca Allah harap dikurnia juga
!agi penulis, pembaca serta pendengarnya
} g q[ g de l g mY[\ hmi} l e g
iYdhde mY[de g
.alam bukunya, .an (uhammad adalah +tusan Allah; Penghrmatan terhadap Nabi
SAW' dalam 6slam "3::3%, sarjana Berman peneliti 6slam, Annemarie Schimmel,
menerangkan bah&a teks asli karangan Ba,far al-!ar/anji, dalam bahasa Arab, sebetulnya
berbentuk prsa' Namun, para penyair kemudian menglah kembali teks itu menjadi untaian
syair, sebentuk eulgy bagi Sang Nabi'
+ntaian syair itulah yang tersebar ke berbagai negeri di Asia dan Afrika, tak terkecuali
6ndnesia' Tidak tertinggal leh umat 6slam penutur bahasa S&ahili di Afrika atau penutur
bahasa +rdu di 6ndia, kita pun dapat membaca 0ersi bahasa 6ndnesia dari syair itu, semisal
hasil terjemahan AAA .ahlan atau Ahmad Najieh, meski kekuatan puitis yang terkandung
dalam bahasa Arab kiranya belum sepenuhnya ter&adahi dalam bahasa kita sejauh ini'
Secara sederhana kita dapat mengatakan bah&a karya Ba,far al-!ar/anji merupakan bigrafi
puitis Nabi (uhammad SAW' .alam garis besarnya, karya ini terbagi dua; )Natsar* dan
)Nadhm*' !agian )Natsar* terdiri atas 3: subbagian yang memuat 7MM untaian syair, dengan
menglah bunyi )ah* pada tiap-tiap rima akhir' Seluruhnya menurutkan ri&ayat Nabi
(uhammad SAW', mulai dari saat-saat menjelang paduka dilahirkan hingga masa-masa
tatkala paduka mendapat tugas kenabian' Sementara, bagian )Nadhm* terdiri atas 3I
subbagian yang memuat 45M untaian syair, dengan menglah rima akhir )nun*'
.alam untaian prsa lirik atau sajak prsaik itu, terasa betul adanya keterpukauan sang
penyair leh ssk dan akhlak Sang Nabi' .alam bagian )Nadhm*, misalnya, antara lain
diungkapkan sapaan kepada Nabi pujaan; Engkau mentari, engkau bulan? Engkau cahaya di
atas cahaya'
.i antara idim-idim yang terdapat dalam karya ini, banyak yang dipungut dari alam
raya seperti matahari, bulan, purnama, cahaya, sat&a, batu, dan lain-lain' 6dim-idim seperti
itu dilah sedemikian rupa, bahkan disenya&akan dengan shala&at dan da, sehingga
melahirkan sejumlah besar metafr yang gemilang' Silsilah Sang Nabi sendiri, misalnya,
dilukiskan sebagai )untaian mutiara*'
Namun, bahasa puisi yang gemerlapan itu, seringkali juga terasa rapuh' .alam karya
Ba,far al-!ar/anji pun, ada bagian-bagian deskriptif yang mungkin terlampau meluap' .alam
bagian )Natsar*, misalnya, sebagaimana yang diterjemahkan leh AAA .ahlan, kita
mendapatkan lukisan demikian; .an setiap binatang yang hidup milik suku Guraisy
memperbincangkan kehamilan Siti Aminah dengan bahasa Arab yang fasih'
!etapapun, kita dapat melihat teks seperti ini sebagai tutur kata yang lahir dari
perspektif penyair' Pkk-pkk tuturannya sendiri, terutama menyangkut ri&ayat Sang Nabi,
Page 1FF
Dalil Amalan Warga
Nahdliyin
terasa berpegang erat pada Alquran, hadis, dan sirah naba&iyyah' Sang penyair kemudian
mencurahkan kembali rincian kejadian dalam sejarah ke dalam &adah puisi, diperkaya dengan
imajinasi puitis, sehingga pembaca dapat merasakan madah yang indah'
Salah satu hal yang mengagumkan sehubungan dengan karya Ba,far al-!ar/anji adalah
kenyataan bah&a karya tulis ini tidak berhenti pada fungsinya sebagai bahan bacaan' .engan
segala ptensinya, karya ini kiranya telah ikut membentuk tradisi dan mengembangkan
kebudayaan sehubungan dengan cara umat 6slam di berbagai negeri menghrmati ssk dan
perjuangan Nabi (uhammad SAW'
Sifatnya;
Wajahnya tampan, perilakunya span, matanya luas, putih giginya, hidungnya
mancung,jenggtnya yang tebal,(empunyai akhlak yang terpuji, ji&a yang bersih, sangat
pemaaf dan pengampun, /uhud, amat berpegang dengan Al-Guran dan Sunnah, &ara,, banyak
ber/ikir, sentiasa bertafakkur, mendahului dalam membuat kebajikan bersedekah,dan sangat
pemurah'
Serang ulama besar yang berdedikasi mengajarkan ilmunya di (asjid $akeknya "(asjid
Naba&i% SAW' sekaligus beliau menjadi serang mufti (ah/hab Syafiiyah di kta madinah
(una&&arah'
)Al-,Allaamah al-(uhaddits al-(usnid as-Sayyid Ba,far bin Aasan al-!ar/anji adalah (+@T6
ASC-SCA@6<6CCAA di $ta (adinah al-(una&&arah' !anyak perbedaan tentang tanggal
&afatnya, sebagian menyebut beliau meninggal pada tahun 33NN A' 6mam a/-ubaidi dalam
)al-(u,jam al-(ukhtash* menulis bah&a beliau &afat tahun 3398 A, dimana 6mam a/-
ubaidi pernah berjumpa dengan beliau dan menghadiri majelis pengajiannya di (asjid
Naba&i yang mulia'
(aulid karangan beliau ini adalah kitab maulid yang paling terkenal dan paling
tersebar ke pelsk negeri EArab dan 6slam, baik di Timur maupun di !arat' !ahkan banyak
kalangan EArab dan EAjam "luar Arab% yang menghafalnya dan mereka membacanya dalam
&aktu-&aktu tertentu' $andungannya merupakan khulaashah "ringkasan% sirah naba&iyyah
yang meliputi kisah lahir baginda, perutusan baginda sebagai rasul, hijrah, akhlak, peperangan
sehingga ke&afatan baginda'
Wafat;
!eliau telah kembali ke rahmatullah pada hari Selasa, setelah Asar,8 Sya,ban, tahun 33NN A
"3NII (%' Basad beliau makamkan di !aqi, bersama keluarga Dasulullah sa&'
$itab maulid !ar/anji sendiri telah disyarah "dijelaskan% leh ulama-ulama besar seperti
Syaikh (uhammad bin Ahmad E6lyisy al-(aaliki al-,Asy,ari asy-Syad/ili al-A/hari yang
mengarang kitab )al-Ga&l al-(unji Eala (a&lid al- !ar/anji* dan Sayyidul E+lama-il Aija/,
Syeikh (uhammad Na&a&i al-!antani al-Ba&i )(adaarijush Shu<uud ila 6ktisaa-il !uruud*'
Page 1F1

Anda mungkin juga menyukai