Saudara Mahasiswa yang terkasih, selamat berjumpa pada kegiatan tutorial on line yang ke-5. Pada kesempatan ini, kita akan mengkaji materi yang ada pada bahan cetak unit 5 pada halaman 146 mengenai analisis komparatif dengan uji perbedaan mean. Oleh sebab itu alangkah baik jika Saudara sebelum mengikuti inisiasi ini, telah mempelajari unit 5 tersebut. Kompetensi yang harus Saudara Mahasiswa kuasai setelah mengikuti kegiatan ini adalah mampu: 1. Mampu mendeskripsikan tentang pengertian perbedaan mean 2. Mampu mendeskripsikan karateristik perbedaan mean Nah, melihat kompetensi tersebut materi ini merupakan syarat pengetahuan yang harus Saudara kuasai untuk mempelajari materi unit 5 khususnya subunit 2 dan unit 6. Silakan mempelajari ringkasan materi analisis komparatif dengan uji perbedaan mean berikut untuk mengingatkan kembali apa yang telah Saudara Mahasiswa pelajari di bahan ajar cetak unit 5 khususnya subunit 1.
Analisis Komparatif dengan Uji Perbedaan Mean Kegiatan sebuah penelitian yang dilakukan oleh para guru adakalanya dimaksudkan untuk mengetahui perbedaan yang terdapat dalam kelompok yang satu dengan yang lain. Misalkan menguji mengenai motivasi belajar siswa kelas I di sekolah X dan sekolah Y. Sementara ada juga guru yang ingin menguji efektifitas penerapan suatu metode terhadap peningkatan kemampuan bidang tertentu. Apabila dikaji lebih mendalam contoh dua kasus pengujian tersebut, yang menjadi permasalahan adalah teknik statistik apa yang digunakan oleh guru untuk menguji kasus-kasus tersebut? Apabila yang menjadi tujuan penelitian adalah menguji apakah terdapat perbedaan yang signifikan di antara kelompok-kelompok yang diuji, maka teknik statistik yang berupa uji beda adalah tepat. Teknik statistik uji beda itu dimaksudkan untuk menguji hipotesis penelitian, baik berupa hipotesis nol atau hipotesis nihil (Ho) maupun alternatif atau hipotesis kerja (Ha). Dalam suatu penelitian, data yang diperoleh sering berbeda dengan data-data penelitian lain. Ada penelitian yang berupa data yang berskala interval misalnya pengukuran tentang kemampuan berhitung pada kelompok siswa, ada pula penelitian yang menghasilkan data nominal misalnya penelitian tentang survei pendapat siswa mengenai hidup bersih. Penganalisisian data-data penelitian tersebut, walau sama-sama untuk menguji perbedaan, tentunya tidak dapat mempergunakan teknik statistik yang sama. Bagaimanakah Sudara Mahasiswa sudahkah memahami penjelasan tersebut? J ika belum, mari kita simak uraian berikut ini. Uji beda untuk jenis penelitian yang menghasilkan data berskala interval, pada umumnya dimaksudkan untuk menguji perbedaan mean hitung di antara kelompok- kelompok tertentu yang memiliki persyaratan tertentu yang diteliti. J ika kelompok sampel yang ingin diuji perbedaan mean hitungnya hanya terdiri dari dua kelompok, teknik statistik yang dipergunakan pada umumnya adalah teknik t-tes, Analisis Varians (Anava). Tes t atau t Test merupakan salah satu tes statistik parametrik yang dipergunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil yang menyatakan bahwa di antara dua buah mean sampel yang diambil secara random dari populasi yang sama, tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Uji t dependen merupakan teknik statistik untuk menguji perbedaan satu kelompok dengan dua treatmen yang berbeda; bergantung (terikat pada/tidak berdiri sendiri). Misalnya, menguji perbedaan prestasi belajar matematika sebelum diterangkan, dengan setelah diterangkan. Selain itu, Uji t dependen juga untuk menguji perbedaan dua kelompok yang memiliki karakteristik yang sama dengan dua treatmen yang berbeda. Pada uji t sampel dependen, sampling diambil secara random ( acak ) dan sampel diambil dari populasi yang berdistribusi normal. Sedangkan Uji t independen merupakan teknik statistik untuk menguji perbedaan dua kelompok dengan satu treatmen. Misalnya, menguji perbedaan kemampuan berbahasa siswa kelas IVA dan siswa kelas IVB. Selain itu, uji t independen digunakan untuk menguji perbedaan dua kelompok (karakteristik yang berbeda) dengan dua treatmen. Pada uji t sampel independen, sampling diambil secara random (acak), dan berasal dari populasi yang berdistirbusi normal. Uji t sampel independen ini menganut prinsip homogenitas (varians populasi sama), dan skor tiap sampel tidak terikat satu sama lain.
Ringkasan materi dari analisis komparatif dengan uji perbedaan mean telah disajikan. Selanjutnya cobalah Saudara berlatih mengerjakan soal berikut ini. 1. J elaskan apa yang dimaksud dengan uji t ? 2. J elaskan apa yang dimaksud dengan uji t independen, dan berikanlah contoh 1 kasus yang diujikan dengan menggunakan teknik uji t independen! 3. J elaskan apa yang dimaksud dengan uji t dependen, dan berikanlah contoh 1 kasus yang diujikan dengan t dependen !
Penyelesaian soal di atas silahkan Anda kirimkan melalui email kepada tutor online Anda. Umpan balik dari dosen pengampu mata kuliah ini akan Anda terima paling lambat dua minggu setelah batas akhir pengiriman. J ika Anda mengalami kesulitan atau kurang memahami materi, Anda dapat menghubungi tutor online Anda melalui email atau Anda bisa memanfaatkan mailing list yang telah disediakan. Selamat mengerjakan dan sampai jumpa lagi.
Ketekunan dan kedisiplinan dalam belajar adalah kunci kesuksesan SELAMAT BELAJAR & SEMOGA SUKSES !