Anda di halaman 1dari 3

Aneurisma bone cyst

Lesi litik pada tulang yang merusak dan menyakitkan, biasa pada pasien berusia
muda.

Dapat terjadi langsung di tulang (de novo) atau berkembang bersama lesi tulang
yang jinak lainnya.

Dapat berkembang agresif pada tempat lokal dan menyebabkan tulang seperti
balon. Hal ini terjadi sebagai akibat dari ekspansi kistik aneurismal

Paling sering terjadi di ujung proksimal tulang panjang dan 2 paling umum dalam
kolom vertebral

Secara umum, dianggap lesi aktif atau lesi jinak yang agresif

Kekambuhan lokal terjadi hingga 50% pada anak-anak dengan physes terbuka.

EPIDEMIOLOGI

Aneurisma kista tulang dapat terjadi dalam setiap dekade kehidupan orang dewasa,
tetapi hampir 80% terjadi dalam dekade 2. Perbandingan pada pria dan wanita adalah
sama.

INSIDEN

Aneurisma kista tulang jarang ditemukan.

FAKTOR RESIKO

Dapat berkembang bersama dengan tumor jinak tulang lainnya

PATOFISIOLOGI

Tampak seperti hemoragik yang terdiri dari kombinasi jaringan dan gumpalan darah
yang lunak

Sering berwarna coklat karena adanya deposisi hemosiderin

Biasanya, di pinggiran lesi terdapat lapisan cangkang seperti tulang periosteal

Pada penampakan mikroskopis, tampaknya ada ruang kavernosa diisi dengan darah.

Dinding ruang mengandung sel-sel fibroblastik, sel-sel raksasa multinuklear, dan
serpihan tulang.

ETIOLOGI

Etiologi dari aneurisma kista tulang tidak diketahui secara pasti. Namun, hampir 1 /
2 kasus terjadi bersamaan dengan tumor jinak yang lain. Hal ini mungkin merupakan
kerusakan yang terjadi akibat reaksi tubuh terhadap tumor lainnya.

KEADAAN YANG MENYERTAI

Mungkin terjadi pada tumor-tumor tulang jinak lainnya atau proses:

Giant cell tumor

Chondroblastoma

Osteoblastoma

Displasia Fibrosa

GEJALA KLINIK

Nyeri (biasanya ringan dan intermiten) adalah gejala yang paling umum terjadi. Daerah
yang terlibat mungkin terlihat bengkak. Pembengkakan akan cenderung meningkat
sampai lesi diobati. Jika lesi terletak di kolom vertebral, dapat menyebabkan tanda dan
gejala kompresi sumsum tulang belakang (yang dapat mengakibatkan kelemahan kaki,
disfungsi usus atau kandung kemih).

PEMERIKSAAN FISIK

Inspeksi dan palpasi untuk melihat adanya pembengkakan dan nyeri tekan.

Mengukur ROM.

Periksa defisit neurologis

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Radiografi

Radiografi polos menunjukkan perluasan tulang yang terkena tampak seperti balon.
Tidak ada mineralisasi matriks pada lesi. Lesi yang paling sering terlihat adalah pada
daerah metaphyseal dari tulang paha dan tibia, serta pada elemen-elemen posterior
vertebra. Kadang dapat terlihat seperti lingkaran sklerotik atau shell tulang periosteal
sekitar lesi.


Tumor giant cell tumor (TGC) tulang adalah tumor jinak yang mempunyai sel yang sulit
dibedakan. Jenis sel TGC yang sebenarnya tidak diketahui. Saat ini karakteristik
anatomi dari TGC masih merupakan tantangan bagi para ahli bedah. TGC merupakan
tumor jinak yang sangat berpotensi untuk bermetastase. TGC lebih banyak dijumpai di
Asia Tenggara dibandingan dengan negara Barat. Insidens TGC di Asia Tenggara
besarnya 20% dibandingkan di negara Barat sebesar 4-5%.Insidens tertinggi ditemukan
pada dekade ke tiga dengan 70% terjadi pada usia antara 20-40 tahun. Lokasi dari TGC
yang tersering adalah di daerah sekitar lutut (daerah epifisis) dan mempunyai rasio yang
lebih tinggi pada wanita serta sering pada dekade 3. Gambaran radiologisnya berbeda-
beda pada setiap stadium, pada TGC terlihat adanya lesi litik ekspansil tipe geografik,
eksentrik, dengan penipisan korteks di mana pada keadaan yang agresif dapat terlihat
adanya destruksi korteks disertai reaksi periosteal dan adanya ekspansi ke jaringan
lunak.

Anda mungkin juga menyukai