Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN TUGAS UJIAN

Disusun oleh :
Yevi Nabila
200970!!9
Do"#e$ Pe%bi%bin& :
D$' Susan#o( S)' S
STAS* N*UROLOGI
RSUD +IANJUR
,A-ULTAS -*DO-T*RAN
UNI.*RSITAS /U0A//ADIYA0 JA-ARTA
20!
P*RTANYAAN
1. Lokasi dan struktur pusat kesadaran?
2. Jelaskan mengenai tumor otak?
3. Jelaskan mengenai edema serebri?
4. Jelaskan mekanisme kolateral?
5. Jelaskan RIND (Reersible Is!"emi! Neurologi! De#i!it$?
%. Jelaskan mengenai ense#alopati "ipertensi?
JA1A2AN
!' Lo"asi 3an s#$u"#u$ )usa# "esa3a$an
&usat pengaturan kesadaran pada manusia se!ara anatomi terletak pada serabut
transersal retikularis dari batang otak sampai t"alamus dan dilan'utkan dengan #ormasio
a!tiator reti!ularis( )ang meng"ubungkan t"alamus dengan korteks !erebri. *ormasio
reti!ularis terletak di substansi grisea otak dari daera" medulla oblongata sampai midbrain
dan t"alamus. Neuron #ormasio reti!ularis menun'ukkan "ubungan )ang men)ebar.
&erangsangan #ormasio reti!ularis midbrain membangkitkan gelombang beta( indiidu
men'adi dalam keadaan bangun dan ter'aga. Lesi pada #ormasio reti!ularis midbrain
mengakibatkan orang dalam stadium koma( dengan gambaran ++, gelombang delta. Jadi
#ormasio reti!ularis midbrain merangsang ARAS (Ascending Reticular Activating System)(
suatu pro)eksi serabut di#us )ang menu'u bagian area di #orebrain. Nuklei reti!ular t"alamus
'uga masuk dalam -R-.( )ang 'uga mengirimkan serabut di#us ke semua area di korteks
!erebri (/ardiati( 100%$. *ormasio reti!ularis se!ara di#us menerima dan men)ebarkan
rangsang( meneria imput dari korteks !erebri( ganglia basalis( "ipot"alamus( sistem limbik(
!erebellum( medula spinalis dan semua sistem sensorik. .edangkan serabut e##erens #ormasio
retikularis )aitu ke medula spinalis( !erebellum( "ipot"alamus( sistem limbik dan t"alamus
)ang lalu akan berpro)eksi ke korteks !erebri dan ganglia basalis (&ri!e( 211%$. -R-. 'uga
mempun)ai pro)eksi non spesi#ik dengan depolarisasi global di korteks( sebagai kebalikan
dari pro)eksi sensasi spesi#ik dari t"alamus )ang mempun)ai e#ek eksitasi korteks se!ara
k"usus untuk tempat tertentu. +ksitasi -R-. umum mem#asilitasi respon kortikal spesi#ik ke
sin)al sensori spesi#ik dari t"alamus. Dalam keadaan normal( se2aktu per'alanan ke korteks(
sin)al sensorik dari serabut sensori a#erens menstimulasi -R-. melalui !abang3!abang
kolateral akson. Jika sistem a#erens terangsang seluru"na( pro)eksi -R-. memi!u aktiasi
kortikal umum dan ter'aga (/ardiati( 100%$.
Neurotransmitter )ang berperan pada -R-. )aitu neurotransmitter kolinergik(
monoaminergik dan ,-4-. 5orteks serebri merupakan bagian )ang terbesar dari susunan
sara# pusat di mana korteks ini berperan dalam kesadaran akan diri sendiri ter"adap
lingkungan atau input3input rangsang sensoris (awareness$. Jadi kesadaran akan bentuk
tubu"( letak berbagai bagian tubu"( sikap tubu" dan kesadaran diri sendiri merupakan #unsi
area asosiasi somestetik (area 5 dan 6 brodmann$ pada lobus parietalis superior meluas
sampai permukaan medial "emis#er (&ri!e( 211%7 8'okronegoro( 2114$.
Jaras kesadarann)a9 masukan impuls dari pusat sensorik pada korteks serebri menu'u
-R-. : dipro)eksikan kembali ke korteks !erebri : ter'adi peningkatan aktiitas korteks
dan kesadaran (&ri!e( 211%$.
Tingkat Kesadaran Manusia: (&ri!e( 211%$
.adar : sadar penu"( orientasi baik ter"adap orang( tempat dan 2aktu( kooperati#(
dapat mengingat angka )ang diberita"ukan beberapa menit sebelumn)a.
;tomatisme : tingka" laku normal( dapat bi!ara( kesulitan mengingat( bertindak
otomatis tanpa ta"u apa )ang baru sa'a dilakukan.
5on#usi : !anggung( mengalami gangguan da)a ingat( kurang kooperati#( sulit
dibangunkan( bingung.
Delirium : disorientasi 2aktu( tempat dan orang( tidak kooperati#( agitasi( gelisa"(
sulit dibangunkan dari tidurn)a.
.tupor : diam( tidur( berespon ter"adap rangsang suara keras dan !a"a)a( berespo
baik ter"adap rangsang sakit.
.tupor dalam : bisu( sulit dibangunkan( masi" berespon ter"adap n)eri.
5oma : tidak sadar( tidak berespon( re#leks masi ada.
5oma ireersibel<mati : re#leks tidak ada( pupil dilatasi( tidak ada den)ut 'antung
dan na#as.
Penurunan Kesadaran( disebabkan ole"9 (8'okronegoro( 2114$
1. Lesi masa supra (in#ra tentorium$ ditandai dengan peningkatan 8I5 dan disertai
kelainan #okal. 5elainan ini dapat berupa neoplasma( "ematoma( in#ark !erebri dengan
oedema( abses( #okal ense#alitis( enus sinus trombosis.
2. Lesi destrukti# pada subtentorial (lokal e#ek toksik$ biasan)a merupakan kerusakan
langsung dari -R-.( )ang dapat berupa in#ark batang otak( r"ombense#alitis(
dem)elinasi batang otak( kera!uana obat sedati#.
3. Lesi di#us pada korteks !erebri )ang merupakan lesi bilateral umumn)a karena
"ipoksia( iskemia( "ipoglikemia( ketoasidosis( kelainan elektrolit( meningitis( ense#alitis(
ense#alomielitis(subarachnoid hemorrhage.
Asecending reticular activating system (-R-.$. Nuklei lain di #ormasio rentikularis(
terutama di mesense#alon( berpro)eksi ke pusat )ang lebi" tinggi( terutama melalui nu!lei
interlaminares talami( dan melalui subtalamus. Nuklei3nuklei ini menerima input kolateral
dari berbagai traktus serabut asendens (traktus spinotalamikus( traktus spinalis nerus
trigeminus( traktus solitaries( dan serabut dari nu!leus estibularis dan nu!leus kok"learis
serta dari s)stem isual dan ol#aktorik$( serabut ini meng"antarkan impuls ke atas( melalui
'aras polisinaptik( ke area kosteks serebri )ang luas( tempat serabut tersebut menimbulkan
#ungsi aktiasi. .timulus eksperimental nuklei tersebut pada "e2an menimbulkan =reaksi
aurosal> )aitu "e2an )ang tidur men'adi terbangun. Dari penelitian )ang tela" ban)ak
dilakukan ba"2a s)stem ini berperan penting dalam pengaturan tingkat kesadaran pada
manusia dan pen'agaan siklus bangun3tidur. .ampai saat ini( tidak ban)ak )ang diketa"ui
mengenai kelompok neuron )ang mempengaru"i aktiitas -R-.( pemeli"araan keter'agaan
diperkirakan bergantung pada #ormasio retikularis )ang dapat men)intesis neurotransmitter
monoamine seperti dopamine( serotonin( dan norepine#rin (noradrenalin$. Neuron pen)intesis
norepine#rin ditemukan di bagian lateral #ormasio lentikularis( )ang meliputi lokus seruleus.
.erotonin di"asilkan ole" neuron di nuklei rap"es. (D??. ed 4$

2' TU/OR OTA-
D*,INISI
Neoplasma merupakan setiap pertumbu"an sel3sel baru dan abnormal7 se!ara k"usus
dapat diartikan sebagai suatu pertumbu"an )ang tidak terkontrol dan progresi#. Neoplasma
ganas dibedakan dengan neoplasma 'inak7 neoplasma ganas menun'ukan dera'at anaplasia
)ang lebi" besar dan mempun)ai si#at inasi serta metastasis. Disebut 'uga tumor.
4rain tumor merupakan neoplasma( baik )ang 'inak maupun ganas( dan lesi3lesi desak
ruang )ang lain( )ang berasal dari in#lamasi kronik )ang tumbu" dalam otak( meningen
atau tengkorak ( Daid ;edo##( (2112$$.
,ambaran diagnosis etiologis dapat ditegakkan dari petun'uk epidemiologi(
pemeriksaan #isik( pemeriksaan k"usus( mani#estasi klinik maupun pengeta"uan tentang
patolog). Neoplasma intra!ranial dapat timbul dari berbagai struktur atau tipe sel di dalam
!ranial( meliputi !erebrum( selaput otak( kelen'ar pituitar)( tengkorak dan ba"kan residual
'aringan embrionik. 8umor otak memiliki rentang usia )ang dapat diibaratkan seperti
sebua" piramida dengan pun!akn)a )ang ke!il pada populasi anak dan 'umla"n)a
meningkat dimulai pada rentang usia 21 ta"un dan men!apai 'umla" ma@imum 21 kasus
per 111111 populasi antara usia 65 "ingga A4 ta"un. &engobatan )ang dapat dilakukan
untuk penderita dapat berupa .upportie 8"erap) maupun De#initie 8"erap").
-LASI,I-ASI
8umor otak memiliki berbagai ma!am tipe )ang men)erang anak3anak maupun orang
de2asa. 8abel berikut menun'ukan tipe3tipe tumor otak berdasarkan lokasin)a 9
L;B-8I;N -D?L8. BCILDR+N
Berebrum meningioma astro!)toma
glioblastoma multi#orme epend)moma
astro!)toma
metastati! tumor
&ituitar) region pituitar) adenoma !raniop"ar)ngoma
!raniop"ar)ngoma opti! tra!t glioma
meningioma pituitar) adenoma
Berebellum "emangioblastoma medulloblastoma
!erebellar astro!)toma !erebellar astro!)toma
metastati! tumor epend)moma
Berebellopontine angle a!ousti! neurinoma epend)moma
meningioma !"oroid ple@us papilloma
epidermoids
4rainstem astro!)toma astro!)toma
glioblastoma multi#orme glioblastoma multi#orme
*TIOLOGI
&en)ebab dari tumor otak belum dapat diketa"ui se!ara pasti( 2alaupun genetik dan
#aktor lingkungan dapat berperan dalam perkembangann)a. *aktor resiko meliputi 9
,a"#o$ Gene#i"
*aktor keturunan memainkan peran )ang ke!il dalam pen)ebab tumor otak. Diba2a"
5D penderita glioma mempun)ai se'ara" keluarga )ang menderita brain tumor. 4eberapa
pen)akit 2arisan seperti tuberous s!lerosis( neuro#ibriomatosis tipe I( Turcot syndrome dan
Li-Fraumeni cancer syndrome( mempengaru"i pasien men'adi penderita glioma.
4agaimanapun 'uga( tumor3tumor tersebut !enderung ter'adi pada anak3anak dan orang
de2asa dan tidak ter'adi pada ma)oritas penderita glioma.
,a"#o$ Lin&"un&an
Prior cranial irradiation adala" satu3satun)a )ang beresiko men)ebabkan neoplasma
intrakranial.
-a$a"#e$is#i" Ga4a 0i3u)
8umor otak tidak ber"ubungan dengan ga)a "idup seperti merokok( minuman
beralko"ol
atau penggunaan ponsel.
/ANI,*STASI -LINIS
8umor otak menun'ukan ge'ala dan tanda baik spesi#ik maupun nonspesi#ik.
Ge5ala 3an #an3a nons)esi6i"
/eliputi sakit kepala( )ang ditemukan pada sekitar separu" pasien( mual dan munta"
)ang disebabkan ole" bertamba"n)a tekanan intra!ranial. 5arena semakin berkembangn)a
kemampuan B8 .!an dan /RI( sekarang papiledema dapat dili"at pada kurang dari 11D
pasien( ba"kan ketika s)mptoms tekanan intra!ranial meningkat.
Ge5ala 3an #an3a s)esi6i"
4iasan)a menun'ukan pada keterangan lokasi intra!ranial tumor.
8anda3tanda lateral( meliputi "emiparesis( ap"asia( dan isual3#ield de#isit nampak pada
sekitar 51D pasien. 5e'ang( merupakan ge'ala )ang biasa nampak( ter'adi pada sekitar 25D
pasien dengan "ig"3grade glioma dan pada sekurangn)a 51D dengan lo23grade tumor.
.eiEure dapat ter'adi pada keseluru"an maupun parsial. Stroe-lie !resentation( Cemorr"age
dalam tumor dapat terli"at seperti stroke( 2alaupun sakit kepala dan peruba"an kesadaran
)ang men)ertai biasan)a lebi" berkesan intra!ranial "emorr"age. Cemorr"age biasan)a
ber"ubungan dengan "ig"3grade glioma( ter'adi pada 5D3AD pasien penderita glioblastoma.
4agaimanapun 'uga oligodendroglioma memiliki ke!enderungan untuk berdara"( dan
"emorr"age ter'adi pada 6D314D lo23grade neoplasma ini. ,angguan sensorik dan #atigue
se!ara tiba3tiba dapat dili"at pada pituitar) tumor( disebut 'uga !ituitary a!o!le"y.
P*/*RI-SAAN
/RI
Diagnosis terbaik pada tumor otak adala" dengan penggunaan !ranial /RI. /RI
"arus men'adi pemeriksaan pertama pada pasien dengan tanda dan ge'ala kelainan pada
intra!ranial. /RI menggunakan magnetic #ield bertenaga untuk menentukan nuclear
magnetic s!in dan resonansi )ang tepat pada sebua" 'aringan berolume ke!il. Jaringan
)ang berbeda memiliki nuclear magnetic s!in dan resonansi )ang berbeda pula.
+T S7an
B8 .!an adala" pemeriksaan )ang menggunakan sinar3F dan dengan penggunaan
komputer )ang akan meng"asilkan gambar organ3organ tubu" manusia.
B8 .!an dapat digunakan apabila /RI tidak tersedia. Namun( lo23grade tumor pada
posterior #ossa dapat terle2atkan ole" B8 .!an.
/ANAJ*/*N
&engobatan pada tumor otak dapat berupa initial supportie dan de#initie t"erap).
Su))o$#ive The$a)4
.upportie treatment ber#okus pada meringankan ge'ala dan meningkatkan #ungsi
neuroligik pasien. .upportie treatment )ang utama digunakan adala" anti!onulsants dan
!orti!osteroid.
An#i"onvulsan
-ntikonulsan diberikan pada pasien )ang menun'ukan tanda3tanda seiEure.
&"en)toin (3113411mg<d$ adala" )ang paling umum digunakan( tapi !arbamaEepine (%113
1111mg<"$( &"enobarbital (013151mg<"$( dan alproi! a!id (65131511mg<"$ 'uga dapat
digunakan.
-o$#i"os#e$oi3
5ortikoteroid mengurangi edema peritumoral dan mengurangi tekanan
intra!ranial.+#ekn)a mengurangi sakit kepala dengan !epat. De@amet"asone adala"
!orti!osteroid )ang dipili" karena aktiitas mineralo!orti!oid )ang minimal. Dosisin)a
dapat diberikan mulai dari 1% mg<"( tetapi dosis ini dapat ditamba"kan maupun dikurangi
untuk men!apai dosis )ang dibutu"kan untuk mengontrol ge'ala neurologik.
De6ini#ive The$a)4
De#initie treatment intra!ranial tumor meliputi pembeda"an( radiot"erap)(
kemoterapi dan )ang sedang dikembangkan )aitu immunot"erap).
Pe%be3ahan
4erbagai pili"an pembeda"an tela" tersedia( dan pendekatan pembeda"an )ang dipili"
"arus ber"ati3"ati untuk meminimalisir resiko de#i!it neurologi! setela" operasi. 8u'uan
pembeda"an 9 (1$ meng"asilkan diagnosis "istologi! )ang akurat( (2$ mengurangi tumor
pokok( (3$ memberikan 'alan untuk B.* mengalir( (4$ men!apai potensial pen)embu"an.
Te$a)i Ra3iasi
8erapi radiasi memainkan peran penting dalam pengobatan brain tumor pada orang
de2asa. 8erapi radiasi adala" terapi nonpembeda"an )ang paling e#ekti# untuk pasien dengan
malignant glioma dan 'uga sangat penting bagi pengobatan pasien dengan lo23grade
glioma.
-e%o#e$a)i
5emoterapi "an)a sedikit berman#aat dalam treatment pasien dengan malignant
glioma. 5emoterapi tidak memperpan'ang rata3rata perta"anan semua pasien( tetapi sebua"
subgroup tertentu nampakn)a berta"an lebi" lama dengan penamba"an kemoterapi dan
radioterapi. 5emoterapi 'uga tidak berperan ban)ak dalam pengobatan pasien dengan
lo2grade astro!)toma. .ebalikn)a( kemoterapi disarankan untuk pengobatan pasien dengan
oligodendroglioma.
I%uno#e$a)i
Imunoterapi merupakan pengobatan baru )ang masi" perlu diteliti lebi" lan'ut. Dasar
pemikiran ba"2a sistem imun dapat menolak tumor( k"ususn)a allogra#t( tela"
didemonstrasikan lebi" dari 51 ta"un )ang lalu. Cal itu "an)a sebua" !onto" bagaimana
sistem imun dapat mengendalikan pertumbu"an tumor. 8umor umumn)a meng"asilkan
leel protein )ang berbeda (dibandingkan protein normal$ disekitar 'aringan( dan beberapa
protein mengandung asam amino substitusi atau deletions( atau menguba" p"osp"or)lation
atau gl)!os)lation. 4eberapa peruba"an protein ole" tumor suda" men!ukupi bagi sistem
imun untuk mengenal protein )ang di"asilkan tumor sebagai antigenik( dan memun!ulkan
imun respon untuk mela2an protein3protein tersebut.
PROGNOSIS
&rognosis tergantung pada tipe tumor. ?ntuk glioblastoma multi#orme )ang !epat
membesar =rata3rata surial time> tanpa pengobatan adala" 12 minggu7 dengan terapi
pembeda"an )ang optimal dan radiasi( 32 minggu. 4eberapa astrositoma )ang tumbu"
mungkin men)ebabkan ge'ala3ge'ala minimal atau "an)a serangan ke'ang3ke'ang selama
21 ta"un atau lebi".
' *D*/A S*R*2RI
D*,INISI
+dema otak merupakan akumulasi !airan se!ara abnormal di dalam 'aringan otak
)ang kemudian men)ebabkan pembesaran se!ara olumetrik.
-LASI,I-ASI
a. 4erdasarkan pato#isiologi
1. Gasogeni! edema
2. B)toto@i! edema
3. Interstisial edema
b. 4erdasarkan B8 s!an
1. +dema peri#okal
2. +dema di#us
PATO,ISIOLOGI DAN *TIOLOGI

Vasogenic edema
&ada asogeni! edema( terdapat peningkatan olume !airan ekstrasel )ang
ber"ubungan dengan peningkatan permeabilitas kapiler. Gasogeni! edema ini disebabkan
ole" #aktor tekanan "idrostatik( terutama meningkatn)a tekanan dara" dan aliran dara" dan
ole" #aktor osmotik. 5etika protein dan makromolekul lain memasuki rongga ekstraseluler
otak karena kerusakan sa2ar dara" otak( kadar air dan natrium pada rongga ekstraseluler 'uga
meningkat.
Gasogeni! edema ini lebi" terakumulasi pada substansia alba !erebral !an !erebellar
karena perbedaan !omplian!e antara substansia abla dan grisea. +dema asogeni! ini 'uga
sering disebut Hedema basa"H karena pada beberapa kasus( potongan permukaan otak nampak
!airan edema.
8ipe edema ini terli"at sebagai respon ter"adap trauma( tumor( in#lamasi #okal(
stadium ak"ir dari iskemia !erebral( dll.
*3e%a Si#o#o"si"
&ada edema sitotoksik( terdapat peningkatan olume !airan intrasel( )ang
ber"ubungan dengan kegagalan dari mekanisme energi )ang se!ara normal tetap men!ega"
air memasuki sel( men!akup #ungsi )ang inadekuat dari pompa natrium dan kalium pada
membran sel glia. Neuron( glia dan sel endotelial pada substansia alba dan grisea men)erap
air dan membengkak. &embengkakan otak ber"ubungan dengan edema sitotoksik )ang
berarti terdapat olume )ang besar dari sel otak )ang mati( )ang akan berakibat sangat buruk.
+dema sitotoksik ini sering disistila"kan dengan edema kering.
+dema sitotoksik ini ter'adi bila otak mengalami kerusakan )ang ber"ubungan
dengan "ipoksia( iskemia( abnormalitas metabolik (uremia( ketoasidosis metabolik$(
intoksikasi (dimetro#enol( triet")l itin( "e@a!"lorop"enol( isoniaEid$ dan pada sindroma Re)e(
"ipoksemia berat.
*3e%a In#e$s#isial
+dema interstisial adala" peningkatan olume !airan ekstrasel )ang ter'adi pada
substansia alba perientrikuler karena transudasi !airan serebrospinal melalui dinding
entrikel ketika tekanan intraentrikuler meningkat.
*D*/A S*R*2RI PADA STRO-* IS-*/I-
-kibat penurunan B4* regional suatu daera" otak terisolasi dari 'angkauan aliran
dara"( )ang mengangkut ;2 dan glukosa )ang sangat diperlukan untuk metabolisme oksidati#
serebral. Daera" )ang terisolasi itu tidak ber#ungsi lagi dan karena itu timbulla" mani#estasi
de#isit neurologik )ang biasan)a berupa "emiparalisis( "emi"ipestesia3"emiparestesia )ang
bisa 'uga disertai de#isit #ungsi lu"ur seperti a#asia. Jika B4* regional tersumbat se!ara
parsial( maka daera" )ang bersangkutan langsung menderita( karena kekurangan ;2. Daera"
tersebut dinamakan daera" iskemik. Di 2ila)a" itu didapati (1$ tekanan per#usi )ang renda"(
(2$ &;2 turun( (3$ B;2 dan asam laktat tertimbun. -utoregulasi dan kelola asomotor dalam
daera" tersebut beker'a sama untuk menanggulangi keadaan iskemik itu dengan mengadakan
asodilatasi maksimal. &ada umumn)a( "an)a pada perbatasan daera" iskemik sa'a bisa
di"asilkan asodilatasi kolateral( se"ingga daera" perbatasan tersebut dapat diselamatkan dari
kematian. 8etapi pusat daera" iskemik itu tidak dapat teratasi ole" mekanisme autoregulasi
dan kelola asmotor( Di situ akan berkembang proses degenerasi )ang ireersibel. .emua
pembulu" dara" di bagian pusat daera" iskemik itu ke"ilangan tonus( se"ingga berada dalam
keadaan asoparalisis. 5eadaan ini masi" bisa diperbaiki( ole" karena sel3sel otot polos
pembulu" dara" bisa berta"an dalam keadaan anoksik )ang !ukup lama. 8etapi sel3sel sarag
daera" iskemik itu tidak bisa ta"an lama. &embengkakan sel dengan pembengkakan serabut
sara# dan selubung mielinn)a (edema serebri$ merupakan reaksi degenerati# dini. 5emudian
disusul dengan diapedesis eritrosit dan leukosit. -k"irn)a sel3sel sara# akan musna". Iang
pertama adala" gambaran )ang sesuai dengan keadaan iskemik da )ang terak"ir adala"
gambaran in#ark. Di daera" edema serebri autoregulasi seberal terganggu. 4ila asodilator
diberikan( maka pembulu" dara" serebral )ang se"at melebarkan lumenn)a. 8etapi pembulu"
dara" di 2ila)a" )ang sembab tidak dapat berbuat demikian. -kibatn)a iala" ba"2a 'ata"
dara" )ang disampaikan ke otak akan dialirkan melalui arteri serebral )ang se"at (berdilatasi$
se"ingga "an)a 'aringan otak )ang se"at sa'a menerima 'ata" tersebut. Daera" edema tidak
kebagian( mala" ikut tersedot. *enomena tersebut dikenal sebagai H!erebral steal s)ndromeH.
&emberian ;2 pada ta"ap dini dari in#ark !erebri memberikan pengaru" )ang baik kepada
daera" dengan edema serebri regional( karena dara" dan bagian otak )ang se"at akan diterima
se!ara pasi# ole" pembulu" dara" di dalam daera" iskemik( ole" karena di situ terdapat
asoparalisis )ang berarti ba"2a resistensi askulern)a minimal. *enomena ini dinamakan
Hinerse steal s)ndromeH. ?sa"a apapun )ang dapat diselenggarakan untuk memperbaiki
keadaan iskemia serebri regional( e#ekn)a akan sia3sia belaka bila edema serebri regional
tidak diberantas se!epat3!epatn)a. ;le" karena edema serebri tersebut memperbesar
resistensi masi" !ukup bagus maka 'alan dara" )ang akan disampaikan ke otak akan
menurun.Dengan berkurangn)a B4* total maka B4* regional akan berkurang lagi. /aka
tindakan pertama pada ta"ap akut stroke iskemik "arus ditun'ukan kepada pemeli"araan
tekanan per#usi )ang optimal. Jadi( supa)a tekanan dara" sistemik )ang tinggi optimal
men'adi e#ekti# untuk memperbesar B4* total( maka resistensi kranial )ang melon'ak karena
edema serebri "arus diberantas. +dema sitotoksik ter'adi pada 'am3'am pertama setela" onset
iskemia stroke dan dapat dideteksi sebagai penurunan A!!arent $i##usion %oe##isient (-DB$
air. &enurunan -DB 'uga ditun'ukkan pada stroke "emoragik akut tapi berbeda dengan stroke
iskemik. -DB tetap menurun sampai 111 "ari setela" onset.
Iskemia 'uga dapat men)ebabkan edema asogenik( tetapi ini ter'adi belakangan( ketika
nekrosis sel otak tela" melepas Eat )ang lepas dari sa2ar dara" otak dan men)ebabkan edema
ekstraseluler.
8' /*-ANIS/* -OLAT*RAL
A' -ola#e$alisasi *"s#e$na "e In#e$na
5etika arteri karotis intema mengalami stenosis( dara" diali"kan dan !abang3!abang
arteri karotis eksterna ke dalam arteri karotis intema di distal stenosis( memungkinkan
kelan'utan per#usi ke otak. -rteri #asialis dan arteri temporalis super#isialis( misaln)a( dapat
membentuk "ubungan anastomosis dengan arteri o#talmika melalui arteri angularis7 aliran
retrograd di arteri o#talmika kemudian memba2a dara" kembali ke si#on karotikun .
5olateral ke arteri o#talmika 'uga dapat disuplai ole" arteri bukalis. "ubungan anastomosis
ekstema ke interna lebi" lan'ut terdapat diantara arteri #aringea asendens dan ramus
meningealis IB-. -rteri3arteri tersebut( biasan)a terlalu ke!il untuk terli"at melalui
angiogra#i( se!ara bersama3sama disebut trunkus in#erolateralis. (D??. ed 4$
2' -ola#e$alisasi "a$o#is e"s#e$na "e ve$#eb$a
Babang3!abang arteri karotis eksterna dan arteri ertebralis )ang men)uplai otot3otot
serikal dan le"er se!ara anastomosis ber"ubungan pada berbagai titik. Babang arteri karotis
eksterna )ang paling penting pada "al ini adala" arteri oksipitails. 5olateral dapat terbentuk
pada kedua ara" 9 oklusi arteri ertebralis di proksimal dapat dikompensasi ole" dara" dan
rami nuk"ales arteri oksipitalis( sedangkan okiusi arteri karotis komunis atan okiusi arteri
karotis interna di proksimal dapat dikompensasi ole" dara" )ang memasuki sirkulasi anterior
dan !abang3!abang otot arteri ertebralis melalui arteri oksipitalis. .eperti !onto" lainn)a(
'ika oklusi arteri karotis komunis di proksimal tela" meng"entikan sirkulasi arteri serebral
baik interna maupun ekstema( dara" dan arteri ertebralis dapat mengalir di arteri karotis
eksternaa se!ara retrograd turun ke bi#urkasio karotidis( dan kemudian naik lagi melalui arteri
karotis interna( mengembalikan per#usi di teritori IB-. (D??. ed 4$
+' Si$"ulus a$#e$iosus 9illisi
-rteri3arteri serebral ber"ubungan sam sama lain melalui susunan pembulu" dara"
berbentuk seperti lingkaran di dasar otak )ang dikenal sebagai sirkulus Jillisi (dan 8"omas
Jillis( a"li anatomi dan abad ketu'u"belas$. Interkoneksi ini memungkinkan kelan'utan
per#usi 'arigan otak ba"kan 'ika sala" satu pembulu" dara" besar mengalami stenosis atau
oklusi. .irkulus itu sendiri terdiri dari segmen pembulu" dara" besar dan arteri )ang disebut
arteri komunikans )ang meng"ubungkan satu pembulu" dara" dengan lainn)a. (D??. ed 4$
:' RIND ;Reve$sible Is7he%i7 Neu$olo&i7 De6i7i#<
.umbatan agak besar( daera" iskemia lebi" luas se"ingga penurunan B4* regional
lebi" besar. &ada keadaan ini( mekanisme kompensasi masi" mampu memuli"kan #ungsi
neurologik dalam 2aktu beberapa "ari sampai 2 minggu. 5eadaan ini se!ara klinis disebut
Reversible &schemic 'eurologic $e#icit (RIND$. (D??. ed 4$
=' *NS*,ALOPATI 0IP*RT*NSI
D*,INISI
Cipertensi ense#alopati adala" sindroma klinis akut reersibel sebagai akibat kenaikan
tekanan darau se!ara tiba3tiba )ang ditandai dengan peruba"an3peruba"an neurologis
mendadak( atau sakit kepala "ebat( gangguan kesadaran( mual( munta"( rasa mengantuk dan
bingung bila tidak segera diobati ter'adi ke'ang dan koma. Jarang ter'adi gangguan s)ara#
seperti "emiparese( a#asi( atau kebutaan akan kembali normal apabila tekanan dara"
diturunkan. 5eadaan ini dapat ter'adi pada orang normal (normotensi$ )ang ole" sesuatu
sebab tekanan dara"n)a mendadak naik. 5eadaan ini biasan)a timbul apabila tekanan
diastolik melebi"i 141 mmCg dan krisis lebi" sering ter'adi pada usia 413%1 ta"un setela"
menderita "ipertensi 2311 ta"un.
*TIOLOGI
5risis "ipertensi pada penderita )ang dulun)a normotensi kemungkinan karena
glomerulone#itis akut( reaksi ter"adap obat monamin oksidase in"ibitor (/-;$(
#eokromasitoma atau toksemia graidarum. .edangkan pada penderita )ang tela" mengindap
"ipertensi kronis( krisis "ipertensi ter'adi karena glomerulone#ritis( pielone#ritis atau pen)akit
askuler kolagen( lebi" sering pada "ipertensi renoaskuler dengan kadar renin tinggi.
Jenis krisis "ipertensi adala" 9
1. +nse#alopati "ipertensi.
2. 5risis "ipertensi karena pelepasan katekolamin
3. 5risis "ipertensi karena perdara"an intrakranial (intra serebral atau arak"noid$
4. 5risis "ipertensi )ang ber"ubungan dengan edema paru akut.
5. 5risis "ipertensi )ang ber"ubungan dengan pen)akit gin'al( biasan)a pada
glomerulone#ritis akut.
%. Diseksi aneurisma aorta akut.
6. +klampsia dan preeklampsia.
*PID*/IOLOGI
Di negara )ang suda" ma'u( "ipertensi tela" merupakan masala" kese"atan )ang
memerlukan penanggulangan dengan baik( ole" karena angka morbiditas dan mortabilitasn)a
)ang tinggi. Dari "asil penelitian dilaporkan ba"2a 1(A32A(%D penduduk )ang berusia di atas
21 ta"un adala" penderita "ipertensi. &ada umumn)a prealensi "ipertensi berkisar antara
A(%311D dan prealensi terenda" )ang dikemukakan dari data berasal dari desa. Dari
pen)elidikan )ang ada( terli"at adan)a ke!enderungan ba"2a mas)arakat perkotaan lebi"
ban)ak menderita "ipertensi dibanding mas)arakat pedesaan. &erbandingan antara 2anita dan
pria( tern)ata 2anita lebi" ban)ak menderita "ipertensi( angka prealensi pria %(1D
sedangkan 2anita 11(%D.
PATO,ISIOLOGI DAN GA/2ARAN -LINIS
8ekanan dara" dipengaru"i !ura" 'antung dan ta"anan peri#er se"ingga semua )ang
mempengaru"i !ura" 'antung dan ta"anan peri#er akanmempengaru"i tekanan dara". .e!ara
muda" tekanan dara" dapat dituliskan dengan #ormulasi sebagai berikut 9
= 8ekanan dara" K !ura" 'antung @ ta"anan peri#er>
.elain !ura" 'antung dan ta"anan( sebenarn)a tekanan dara" dipengaru"i 'uga ole" tekanan
atrium kanan akan tetapi karena tekanan atrium kanan mendekati nol( nilai tersebut tidak
ban)ak mempun)ai pengaru". 4erbagai "al seperti #aktor genetik( aktiasi sara# simpatis(
#aktor "emodinamik( metabolisme natrium dalam gin'al( gangguan mekanisme pompa
natrium (sodium !um!$ dan #aktor renin( angiotensin( aldosteron dibuktikan mempun)ai
kaitan dengan peningkatan tekanan dara" pada "ipertensi esensial. Cipertensi krisis pada
umumn)a ter'adi atas dasar adan)a "ipertensi sebelumn)a baik primer<esensial maupun
sekunder. .elain tinggin)a tekanan diastolik( ke!epatan meningkatn)a tekanan dara" (se!ara
tiba3tiba$ memegang peranan dalam timbuln)a "ipertensi krisis. Dimana tekanan dara"
mendadak meningkat melampaui batas kemampuan ortoregulasi pembulu" dara"
otak. .indrom klinik ini timbul karena adan)a dilatasi arteri otak dan nekrosis #ibrinoid dan
arterial )ang luas. Dilatasi arteri ini disebabkan ole" gagaln)a sistem ortoregulasi sirkulasi
otak( se"ingga aliran dara" otak meningkat dan men)ebabkan edem otak. &erdara"an otak
biasan)a disebabkan karena tekanan dara" )ang tinggi mengakibatkan pe!a"n)a pembulu"
dara" ke!il )ang dapat menembus ke dalam 'aringan otak. +dema serebri iala" "al )ang
mendasari timbuln)a ge'ala klinik "ipertensi en!ep"alopati. Cipertensi ense#alopati apabila
ditangani dengan !epat dan tepat bersi#at reersibel. ,e'ala klinik )ang tampak 9 sakit kepala
"ebat( mual( munta"( rasa mengantuk dan bingung bila tidak segera diobati ter'adi ke'ang dan
koma( 'arang ter'adi gangguan s)ara# seperti 9 "emiparese( a#asia atau kebutaan. ,e'ala )ang
berat ini ter'adi sekitar 2434A 'am. 4iasan)a ber"ubungan dengan "ipertensi /aligna.
,e'ala klinis Cipertensi ense#alopati mungkin timbul mendadak atau pelan3pelan dan
biasan)a dida"ului atau disertai n)eri kepala )ang berat. /ani#estasi neurologik berariasi(
tetapi biasan)a berak"ir dengan ke'ang dan koma. 5elainan patologik primer )ang mendasari
adala" emboli ke!il multipel di otak )ang berkaitan dengan edema serebri. &roses ini ter'adi
akibat asokontriksi )ang men)ertai tekanan dara" )ang meninggi. Gasokontriksi arteri di
otak lebi" ringan dibanding asa peri#er( tetapi ini dapat men)ebabkan peningkatan tekanan
kapiler di otak dan edema.
DIAGNOSA
1. -namnesa
Ri2a)at singkat "arus diketa"ui pada saat pasien masuk( k"ususn)a )ang paling
penting mengenai ri2a)at "ipertensi dan ri2a)at penggunaan obat anti"ipertensi. Ri2a)at
"arus dipusatkan pada ge'ala3ge'ala neurologis( #ungsi gin'al dan ge'ala3ge'ala gangguan
'antung. .emuan)a bertu'uan untuk menilai tingkat kerusakan organ target. 4eberapa "al
)ang penting untuk ditan)akan pada pasien dengan "ipertensi krisis terdapat pada tabel 1.

8abel 1. Cal )ang penting ditan)akan pada pasien "ipertensi krisis
5ategori Cal )ang ditan)akan 5eterangan
Ri2a)at sekarang Ri2a)at "ipertensi ?mumn)a menderita "ipertensi
?mur ?mumn)a 413%1 ta"un
&enurunan berat badan
,e'ala neurologi
3 ,angguan pengli"atan
3 N)eri kepala ("eada!"e$
3 &using (DiEEiness$
3 5e!emasan
/en!ari tanda kerusakan target
organ. Carus dibedakan antara
Cipertensi ense#alopati dan
5elaianan neurologi lain atau
Dengan ke!emasan
,e'ala gin'al /en!ari kerusakan gin'al
3 ,ross Cematuria
3 &enurunana urine output

,e'ala 'antung
3 ,e'ala gagal gin'al kongesti#
dan udem paru
3 N)eri dada
/en!ari kerusakan target organ
('antung$ "arus dibedakan dengan
udem paru karena sebab lain.
Ri2a)at pen)akit Ri2a)at glomerulone#ritis
da"ulu Ri2a)at pielone#ritis
Ri2a)at ke"amilan /asala" )ang ter'adi saat
ke"amilan
Cipertensi krisis dengan to@emia
Ri2a)at penggunaan /-; in"ibitor ,raidarum berat (eklampsia$
obat sekarang ;bat anti "ipertensi
2. &emeriksaan *isik
&emeriksaan #isik "arus di#okuskan pada pengukuran tekanan dara" )ang akurat dan
bukti<tanda adan)a kerusakan target organ( k"ususn)a pemeriksaan #unduskopi dan
pemeriksaan neurologik. &emeriksaan #isik )ang berkaitan dengan "ipertensi krisis dapat
dili"at tabel 2.
8abel 2. Casil pemeriksaan #isik )ang berkaitan dengan "ipertensi krisis.
.istem Casil pemeriksaan 5eterangan<signi#ikasi
5eadaan umum -nsietas( gelisa" Cipertensi ense#alopati atau
ke!emasan (ansietas$
(ital sign 8ekanan dara" 1A1<121 (pada
pengukuran pada kedua lengan$
8ekanan dara" )ang sangat tinggi
tanpa tanda "ipertensi krisis seperti
tidak ada kerusakan target organ dan
papiledem
/ata &erdara"an dan eksudat pada
#undus( papil edema
&apile tidak selalu dapat di'umpai
Jantung<dada Rale
.3
.4
4ukti adan)a dekompensasai
entrikel kiri
&embulu" dara" Arterial )ruits 4ukti pen)akit arteri
&eri#er Nadi berkurang 5arotis atau pen)akit -rterosklerosis
pembulu" peri#er
Cati3"ati ter'adi penurunan 8ekanan
dara" dengan !epat
Neurologik 8anda3tanda kelainan 4edakan "ipertensi
*okal +nse#alopati dengan
5eadaan ga2at darurat Neurologis
karena sebab lain.
3. &emeriksaan &enun'ang
-. +mergensi (dilakukan pada semua pasien$
1. Dara" 9 ?reum( kreatinin( elektrolit( kadar glukosa( "ematokrit dan &n dara" &ns.
2. ?rin 9 ?rinalisis dan kultur urin.
3. +5,.
4. *oto t"oraks &-.
4. &emeriksaan lan'utan (berdasarkan "asil pemeriksaan sebelumn)a dan ge'ala klinis(
dilakukan setela" terapi dilakukan$
1. Jika !uriga ter'adi kelainan pada gin'al
IG&.
-ngiogra#i gin'al.
4iosi gin'al.
2. ?ntuk men)ingkirkan kelainan neurologis )ang "arus ditangani dengan pembeda"an
S!inal ta! (eto s!inal$
B8 .!an.
3. Jika !uriga p"eo!"romo!)toma
&emeriksaan urin 24 'am untuk meli"at katekolamin( metone#rin atau asam anill)l
mondelik.
a. +5, 9 dapat di'umpai tanda kelainan in#ark miokard( "ipertro#i entrikel kiri( gangguan
konduksi karena pen)akit arteri kotoner.
b. &emeriksaan #oto toraks3&- 9 biasan)a terdapat kardiomegali( pembesaran aorta( udema
paru.
!. IG& 9 terdapat gambaran sumbatan arteri gin'al( "idrone#rosis( pen)akit kongenital dan
lain3lain.
d. B8 s!an 9 terdapat gambaran perdara"an intraserebral.
e. 5ateterisasi dan angiogra#i( dapat di'umpai diseksi aorta sebagai komplikasi "ipertensi
krisis.
P*NATALA-SANAAN
1. Dasar pengobatan
.eperti keadaan klinik )ang ga2at lainn)a( penderita "ipertensi krisis sebaikn)a dira2at di
ruang intensi#.
&engobatan "ipertensi ense#alopati dapat dibagi 9
a. &enurunan tekanan dara"
&ada dasarn)a penurunan tekanan dara" "arus dilakukan se!epat mungkin tetapi
seaman mungkin. 8ingkat tekanan dara" )ang akan di!apai tidak bole" terlalu renda" karena
akan men)ebabkan "ipoper#usi organ target. ?ntuk menentukan tingkat tekanan dara" )ang
diinginkan perlu ditin'au kasus demi kasus. 8erutama untuk penderita tua( tekanan daara"
perlu diperta"ankan pada tingkat )ang tinggi. Juga penderita dengan "ipertensi kronik )ang
disertai isu#isiensi serebral( tekanan dara" tidak bole" terlalu renda" sebagai pegangan(
tekanan dara" dapat diturunkan men!apai tekanan dara" sebelum ter'adi krisis.
b. &engobatan organ target
Jalaupun penurunan tekanan dara" )ang tepat dapat memperbaiki #ungsi target organ
pada umumn)a masi" diperlukan pengobatan dan pengelolaan k"usus untuk mengatasi
kelainan target organ )ang terganggu.
2. ;bat anti "ipertensi
?ntuk menurunkan tekanan dara" pada "ipertensi krisis diperlukan obat3obat
"ipertensi k"usus )aitu obat3obat )ang mempun)ai si#at 9 beker'a !epat( e#ekti#( aman dengan
sedikit e#ek samping. ;bat3obat )ang dapat digunakan untuk "ipertensi ense#alopat) "arus
dira2at di ruma" sakit dan "arus diberikan 9
a.1. *urosemide 41 mg i
a.2. ;bat anti "ipertensi parenteral dapat berupa 9 sodium nitroprusid( diaEo@id( trimetop"an(
labetolol( nitrogliserin( "idralaEin (obat parenteral$
8abel 4. ;bat parenteral )ang dapat digunakan pada "ipertensi krisis
Oba#
Dosis
*6e" a9al ;%in<
+#ek samping
.aso3ila#o$ :
.odium nitroprusid
Nitrogliserin
DiaEo@id
CidralaEin
Adrenergic
inhibitor
8rimetap"an
Labetolol
1(5311 m!g<kg44<mnt
melalui in#us
53111 m!g<min
melalui in#us
513151 mg( IG
bolus( diulang( atau
15331 mg<min in#us
11321 mg IG
11351 mg I/
1(535 mg<menit
melalui in#us
213A1 mg IG bolus(
tiap 11 menit dan
2 mg<menit
melalui in#us
.egera
Durasi 9 1 L 2
menit
2 L 5
Durasi 9 3 L 5
menit
2 3 4
Durasi 9 % L 12
'am
11 L 21
21 L 31
Durasi 9 3 L A 'am
1 L 5
Durasi 9 3 L 11
'am
5 L 11
Durasi 9 3 L % 'am
/ual( munta"( intoksikasi
t"iosianat(
4erkeringat(
/et"emoglobinemia
N)eri kepala( munta"(
takikardi(
/et"emoglobinemia
Cipotensi( takikardi(
8akikardi( n)eri kepala(
munta"( n)eri dada
&arese usus dan kandung
kemi"( "ipotensi
ortostatik( peng"ilatan
kabur( mulut kering
4ronkokontriksi( A(-
bloc( "ipotensi ortostatik

Anda mungkin juga menyukai