Anda di halaman 1dari 2

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Fistula adalah komunikasi yang tidak normal antara dua permukaan epitel
Fistula perianal atau nama lainnya fistula-in-ano adalah traktus (jalur) atau rongga
abnormal yang menghubungkan rektum atau anal canal ke kulit melalui suatu
fistula. Sebagian besar fistula diperkirakan merupakan hasil infeksi pada
cryptoglandular.
1,2
Fistula perianal telah dikenal sejak jaman Hippocrates yang telah membuat
referensi terapi pembedahan untuk penyakit fistula. Pada tahun 1376 ahli bedah
Inggris John Ardarne menulis mengenai Treatises of Fistula in Ano;
Haemmorhoids, and Clysters yang menggambarkan tentang fitulotomy dan
penggunaan seton. Catatan sejarah mengatakan bahwa raja Louis XIV pernah
mendapat terapi untuk fitula anal pada abad ke-18. Pada akhir abad ke-19 dan
awal abad ke-20, ahli-ahli bedah seperti Goodsal dan Miles, Milligan dan Morgan,
Thompson, dan Lockhart-Mummery telah memberikan kontribusi mengenai
penatalaksanaan fistula anal. Tahun 1976, Parks membuat sistem klasifikasi
fistula perianal yang masih digunakan secara luas hingga saat ini.
3
Pasien yang paling banyak menderita fistula perianal berusia 30-50 tahun.
Fistula perianal jarang pada pasien yang berusia kurang dari 20 tahun atau lebih
dari 60 tahun. Laki-laki lima kali lebih banyak menderita fistula perianal
dibandingkan perempuan. Ini kemungkinan karena lebih banyaknya glandula anal
pada laki-laki. Sainio melaporkan bahwa insiden fistula perianal sekitar 12,3% per
100.000 pada laki-laki dan 5,6% per 100.000 pada wanita.
10
Fistula perianal sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, sangat luas dan
menyebar. Penyakit ini juga menunjukkan gejala dan tanda yang sama dengan
penyakit lainnya, sehingga terkadang masyarakat tidak menyadari sudah
menderita fistula perianal. Maka dari itu penulis ingin memaparkan tulisan berupa
laporan kasus yang berjudul fistula perianal.
2



1.2. Tujuan
1. Mengetahui gambaran klinis dari fistula perianal.
2. Mengetahui alur penegakan diagnosis fistula perianal.
3. Mengetahui penatalaksanaan fistula perianal.
4. Mengetahui prognosis fistula perianal.

1.3. Manfaat
Dapat memberikan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai agar
tercapainya hasil pengobatan yang baik.

Anda mungkin juga menyukai