Anda di halaman 1dari 9

Anatomi Jantung

J antung adalah organ berotot yang berongga pada sisten sirkulasi yang secara
teratur memompa darah ke seluruh tubuh. J antung terletak di dalam dada di antara kedua
paru, di belakan sternum, dan di atas diafragma. Ukurannya kira-kira satu kepalan, dan
berat 250-300 gram.
J antung, yang berfungsi sebagai pompa, terdiri atas empat ruangan, yaitu atrium
kanan, ventrikel kanan, atrium kiri, dan ventrikel kiri. Atrium, ruang atas pada jantung,
lebih kecil daripada ventrikel, ruang bawah pada jantung. Letak jantung kira kira berotasi
30 derajat ke lateral kiri, sehingga ventrikel kanan adalah struktur jantung yang paling
anterior. Ventrikel kiri tebalnya kurang lebih dua kali tebal ventrikel kanan, karena
ventrikel kiri bekerja lebih berat, yaitu mendorong darah ke seluruh tubuh, sedangkan
ventrikel kanan hanya mendorong jantung ke paru-paru saja.
Berikut ini akan dijelaskan bagian-bagian dari jantung :
1. Arteri coronaria
J antung merupakan organ yang tersusun atas jaringan otot jantung yang
selalu berkontraksi dan relaksasi. Oleh karena itu, jantung harus mendapat
oksigen dan nutrisi. Arteri coronaria adalah saluran yang membawa oksigen dan
nutrisi pada jaringan otot jantung.
2. Vena cava superior
Vena cava superior merupakan satu dari dua vena utama yang membawa
darah yang rendah oksigen dari seluruh tubuh ke jantung. Vena vena dari kepala
dan tubuh bagian atas menuju ke vena cava, yang berakhir pada atrium kanan.
3. Vena cava inferior
Vena vena dari kaki dan tubuh bagian bawah menuju ke vena cava, yang
berakhir pada atrium kanan.
4. Aorta
Aorta merupakan saluran darah yang terbesar dalam tubuh. Diameternya kira-kira
sebesar ibu jari. Aorta membawa darah yang kaya oksigen dari ventrikel kiri ke
seluruh tubuh.

1 | F i si ol ogi J ant ung, r e- publ i shed by kl i ni kmedi s. com

5. Arteri pulmonalis
Arteri pulmonalis adalah saluran yang membawa darah kurang oksigen
dari ventrikel kanan ke paru paru. Ini adalah satu-satunya arteri yang tidak
membawa darah yang kaya oksigen.
6. Vena pulmonalis
Vena pulmonalis adalah saluran yang membawa darah kaya oksigen dari
paru-paru ke atrium kiri. Ini adalah satu-satunya vena yang membawa darah yang
kaya oksigen.
7. Atrium kanan
Atrium kanan menerima darah yang kurang oksigen dari tubuh melalui
vena cava superior dan vena cava inferior. SA node mengirim impuls yang
menyebabkan jaringan otot jantung di atrium berkontraksi secara teratur. Katup
trikuspid, yang memisahkan atrium kanan dan ventrikel kanan, membuka dan
darah yang kurang oksigen yang telah terkumpul di atrium kanan mengalir ke
ventrikel kanan.
8. Ventrikel kanan
Ventrikel kanan menerima darah yang kurang oksigen dari atrium kanan.
Katup pulmonal menutup, sehingga darah yang sedang mengisi ventrikel kanan
tidak mengalir ke arteri pulmonalis. Setelah ventrikel kanan terisi penuh, tekanan
akan naik melebihi tekanan pada arteri pulmonalis, sehingga katup pulmonal
terbuka, ventrikel kanan berkontraksi memompa darah ke arteri pulmonalis, dan
katup trikuspid menutup mencegah darah kembali ke atrium kanan.
9. Atrium kiri
Atrium kiri menerima darah kaya oksigen dari paru melalui vena
pulmonalis. Kontraksi atrium dicetuskan oleh SA node, sehingga darah mengalir
ke ventrikel kiri melalui katup mitral.
10. Ventrikel kiri
Ventrikel kiri menerima darah yang kaya oksigen dari atrium kiri. Darah
melewati katup mitral menuju ke ventrikel kiri. Katup aorta menutup, sehingga
darah yang sedang mengisi ventrikel kiri tidak mengalir ke aorta. Setelah
ventrikel kiri terisi penuh, tekanan akan naik melebihi tekanan aorta, sehingga
2 | F i si ol ogi J ant ung, r e- publ i shed by kl i ni kmedi s. com

katup aorta akan terbuka, ventrikel kanan berkontraksi memompa darah ke
seluruh tubuh, dan katup mitral menutup, mencegah darah kembali ke atrium kiri.
11. Muskulus papilaris
Muskulus papilaris terletak di bagian bawah pada dinding dalam ventrikel.
Muskulus papilaris terhubung ke chorda tendinae, yang menempel pada katup
trikuspid dan katup mitral. Kontraksi muskulus papilaris akan menutup katup ini,
dan ketika relaksasi akan menutup katup ini.
12. Chorda tendinae
Chorda tendinae adalah tendon yang menghubungkan muskulus papilaris
ke katup trikuspid pada ventrikel kanan, dan katup mitral pada ventrikel kiri.
Ketika muskulus papilaris kontraksi dan relaksasi, tegangan pada chorda tendinae
juga akan meninggi dan menurun, yang menyebabkan katup itu menutup dan
membuka.
13. Katup trikuspid
Katup trikuspid memisahkan atrium kanan dan ventrikel kanan. Katup
trikuspid membuka sehingga darah yang kurang oksigen bisa masuk ke ventrikel
kanan dari atrium kanan. Katup trikuspid akan menutup saat ventrikel kanan
kontraksi, mencegah darah balik kembali ke atrium kanan.
14. Katup mitral
Katup mitral memisahkan atium kiri dan ventrikel kiri. Katup mitral
membuka sehingga darah yang kaya oksigen bisa masuk ke ventrikel kiri dari
atrium kiri. Katup mitral akan menutup saat ventrkel kiri kontraksi, mncegah
darah balik kembali ke atrium kiri.
15. Katup pulmonal
Katup pulmonal memisahkan ventrikel kanan dari arteri pulmonalis.
Ketika ventrikel kontraksi, katup pulmonal terbuka, sehingga darah kurang
oksigen yang terkumpul di ventrikel kanan mengalir ke paru. Katup pulmonal
menutup ketika ventrikel relaksasi, mencegah darah kembali ke jantung.
16. Katup aorta
Katup aorta memisahkan ventrikel kiri dari aorta. Ketika ventrikel
kontraksi, katup aorta terbuka, sehingga darah kaya oksigen yang terkumpul di
3 | F i si ol ogi J ant ung, r e- publ i shed by kl i ni kmedi s. com

ventrikel kiri mengalir ke seluruh tubuh. Katup aorta menutup ketika ventrikel
relaksasi, mencegah darah kembali ke jantung.










4 | F i si ol ogi J ant ung, r e- publ i shed by kl i ni kmedi s. com

Fisiologi Jantung

J antung berfungsi sebagai pompa. Darah yang kembali dari sirkulasi sistemik
masuk ke atrium kanan melalui vena-vena kava. Darah yang masuk ke atrium kanan
kembali dari jaringan tubuh, telah diambil oksigennya dan ditambahi karbondioksidanya.
Darah yang mengalir mengalami deoksigenasi parsial tersebut mengalir dari atrium kanan
ke dalam ventrikel kanan, yang memompanya ke luar melauli arteri pulmonalis ke paru.
Degnan demikian , sisi kanan jantung memompa darah ke dalam sirkulasi paru. Di dalam
paru, darah kehilangan karbondioksida dan menyerap oksigen segar sebelum
dikembalikan ke atruim kiri melalui vena pulmonalis. Darah kaya oksigen yang kembali
ke atrium kiri ini kemudian mengalir ke dalam ventikel kiri, yang berfungsi mendorong
darah ke semua sistem tubuh kecuali paru. J adi, sisi kiri jantung memompa darah ke
dalam sirkulasi sistemik. Arteri besar yang membawa darah menjauhi ventrikel kiri
adalah aorta. Aorta bercabang menjadi arteri besar untuk memperdarahi berbagai jaringan
tubuh.
Berbeda dengan sirkulasi pulmonalis, yang seluruh darahnya mengalir melalui
paru, sirkulasi sistemik dapat dilihat sebagai rangkaian jalur-jalur paralel. Sebagian darah
yang dipompakan ke luar oleh ventrikel kiri menuju ke otot-otot, sebagian ke ginjal,
sebagian ke otak, dan seterusnya. J adi, keluaran ventrikel kiri tersebar, sehingga tiap
bagian tubuh menerima pasokan darah segar. J aringan mengambil oksigen dari darah dan
menggunakannya untuk mengoksidasi zat-zat gizi untuk menghasilkan energi. Dalam
prosesnya, sel-sel jaringan membentuk karbondioksida sebagai produk buangan yang
ditambahkan ke darah. Darah, yang sekarang secara parsial kekurangan oksigen dan
mengandung karbondioksida yang meningkat, kembali ke sisi kanan jantung.
Kedua sisi jantung secara bersamaan memompa darah dalam jumlah yang sama.
Volume darah beroksigen rendah yang dipompa ke paru oleh sisi kanan jantung segera
memiliki volume yang sama dengan darah beroksigen tinggi yang di pompa ke jaringan
oleh sisi kiri jantung. Sirukulasi paru adalah sistem yang memiliki tekanan dan resistensi
yang rendah, sedangkan sirkulasi sistemik adalah sistem dengan tekanan dan resistensi
yang tinggi. Oleh karena itu, walaupun sisi kiri dan kanan jantung memompa darah
dalam jumlah yang sama, sisi kiri melakukan kerja yang lebih besar karena ia memompa
5 | F i si ol ogi J ant ung, r e- publ i shed by kl i ni kmedi s. com

volume darah yang sama dengan resistensi tinggi. Dengan demikian, otot jantung di sisi
kiri jauh lebih tebal daripada otot di sisi kanan, sehingga sisi kiri adalah pompa yang
lebih kuat.
Darah mengalir melalui jantung dalam satu arah tetap dari vena ke atruim ke
ventrikel ke arteri. Adanya empat katup jantung satu arah memastikan darah mengalir
satu arah. Katup katup terletak sedemikian rupa, sehingga mereka membuka dan menutup
secara pasif karena perbedaan tekanan. Gradien tekanan ke arah depan mendorong katup
terbuka, sementara gradien tekanan ke arah belakang mendorong katup menutup. Gradien
ke arah belakang dapat mendorong katup menutup, tetapi tidak dapat membukanya.
Dua katup jantung, yaitu katup atrioventrikel kanan dan kiri, masing masing
terletak di antara atrium dan ventrikel kanan dan kiri. Katup katup ini mengizinkan darah
mengali dari atrium ke ventrikel selama pengisian ventrikel, tetapi mencegah aliran balik
darah dari ventrikel ke atrium ketika pengosongan ventrikel. Apabila peningkatan
tekanan ventrikel tidak menyebabkan katup AV tertutup sewaktu ventrikel berkontraksi
untuk mengosongkan isinya, banyak darah akan terdorong kembali ke dalam atrium dan
vena dan tidak dipompa ke dalam arteri. Katup AV kanan juga disebut katup trikuspid
karena terdiri dari tiga daun katup. Katup AV kiri yang terdiri dari dua daun katup
disebut juga katup mitralis.
Walaupun tidak terdapat katup antara atrium dan vena, alran balik darah dari
atrium ke vena biasanya tidak menimbulkan masalah, karena tekanan atrium biasanya
tidak jauh lebih besar daripada tekanan vena, dan tempat vena kava memasuki atrium
biasanya tertekan selama atrium berkontraksi.


Aktivitas listrik pada jantung
Impuls jantung berasal dari SA node, pemacu jantung, yang terletak di atrium
kanan pada vena cava superior. SA node pada manusia berbentuk seperti bulan sabit dan
memiliki ukuran sekitar panjang 15 mm dan lebar 5 mm. SA node memiliki kecepatan
depolarisasi spontan ke ambang yang tertinggi, yaitu 70-80 kali per menit. Setelah
dicetuskan, potensial aksi menyebar ke seluruh atrium kanan dan kiri melalui penyebaran
impuls dari sel ke sel melalui gap junction. Impuls berjalan dari atrium ke dalam
6 | F i si ol ogi J ant ung, r e- publ i shed by kl i ni kmedi s. com

ventrikel melalui AV node, satu satunya titik kontak listrik antara kedua ruangan tersebut.
Potensial aksi berhenti sebentar di AV node, unutk memastikan bahwa kontraksi atrium
mendahului kontraksi ventrikel agar pengisian ventrikel barlangsung sempurna. Impuls



kemudian dengan cepat berjalan ke septum antarventrikel melalui berkas his dan secara
cepat desibarkan ke seluruh miokardium melalui serat serat purkinje. Sel sel ventrikel
lainnya diaktifkan melalui penyebaran impuls dari sel ke sel melalui gap junction.
Dengan demikian, atrium berkontraksi sebagai satu kesatuan, diikuti oleh kontraksi
sinkron ventrikel setelah suatu jeda singkat.
7 | F i si ol ogi J ant ung, r e- publ i shed by kl i ni kmedi s. com

8 | F

Locat
the he
SA n
atrium

AV n
bund
bund
branc
Purki
fibers
endoc
Sept
Left
ventr
epica
Left
ventr
Righ
ventr
epica
Left
ventr
Righ
ventr
endoc
Left
ventr
*) Atr
electro



i si ol ogi
tion in
eart
E
ode
m, Right
Left
node
le of His
le
ches
inje
s
cardium
tum
t
ricle
ardium
t
ricle
ht
ricle
ardium
t
ricle
ht
ricle
cardium
t
ricle
im
g
d
*
d
ar
im
d
im
a
a
a
d
d
d
d
re
re

re
ial repolarizati
ocardiogram.
J ant un
Event
mpulse
generated
depolarization
)
depolarization
rrival of
mpulse
departure of
mpulse
ctivated
ctivated
ctivated
depolarization
depolarization
depolarization
depolarization
epolarization
epolarization
epolarization
ion occurs duri
g, r e- pu
Electric e
Time
[ms]
n
n
n
n
n
n
n
n
n
0
5
85
50
125
130
145
150
175
190

225
250
400



600
ing the ventricu
ubl i shed
events in the

ECG-
termino











P
P
P-Q
inter






QR







T
ular depolariza
d by kl i n
heart
ology
Cond
veloc
[m/s]
Q
val
RS
T
0
0.8
0.8
0.02
1.0
1.0
3.0
0.3
(tran
ation; therefore
ni kmedi
duction
city
]

0.05
8-1.0
8-1.0
2-0.05
0-1.5
0-1.5
0-3.5
(axial)
-
0.8
nsverse)






0.5






e, it is not norm
s. com
Intrinsic
frequency
[1/min]
70-80








20-40
mally seen in thhe
9 | F i si ol ogi J ant ung, r e- publ i shed by kl i ni kmedi s. com

Daftar Pustaka


http://butler.cc.tut.fi/~malmivuo/bem/bembook/06/06.htm

http://www.dpcweb.com/medical/heartdisease/physiology.html

http://training.seer.cancer.gov/module_anatomy/unit7_2_cardvasc_heart2_physiology.ht
ml

http://training.seer.cancer.gov/module_anatomy/unit7_2_cardvasc_heart1_structure.html

http://www.cardioconsult.com/Anatomy/

http://www.innerbody.com/image/cardov.html

http://www.cardioconsult.com/Physiology/

http://www.cardiovascular.cx/chap1.htm

http://www.cardiovascular.cx/intro.htm

http://www.cayuga-cc.edu/people/facultypages/greer/biol204/heart1/heart1.html

http://rnbob.tripod.com/heart.htm

http://home.cwru.edu/~dck3/heart/intro.html

http://www.heartzine.com/anatomy-physiology/189-Anatomy+of+the+Heart.html#more

http://www.heartzine.com/anatomy-physiology/193-
Functions+of+the+Circulatory+System.html#more

http://www.cayuga-cc.edu/people/facultypages/greer/biol204/heart2/heart2.html

http://www.cayuga-cc.edu/people/facultypages/greer/biol204/heart3/heart3.html

Sherwood, L., Human physiology : from cells to systems, 1996

Anda mungkin juga menyukai