0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
43 tayangan7 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang model atau desain bonsai yang terdiri dari formal (tegak lurus, tegak berliku, miring) dan menggantung (setengah, murni), karakter bonsai (tunggal, clamp), serta teknik budidaya meliputi penanaman, pemotongan, pengaatan, dan pengendalian hama dan penyakit.
Dokumen tersebut membahas tentang model atau desain bonsai yang terdiri dari formal (tegak lurus, tegak berliku, miring) dan menggantung (setengah, murni), karakter bonsai (tunggal, clamp), serta teknik budidaya meliputi penanaman, pemotongan, pengaatan, dan pengendalian hama dan penyakit.
Dokumen tersebut membahas tentang model atau desain bonsai yang terdiri dari formal (tegak lurus, tegak berliku, miring) dan menggantung (setengah, murni), karakter bonsai (tunggal, clamp), serta teknik budidaya meliputi penanaman, pemotongan, pengaatan, dan pengendalian hama dan penyakit.
a. Formal Model atau gaya formal mengikuti pertumbuhan normal dari tanaman yang bersangkutan. Gaya ini terdiri dari tegak lurus, tegak berliku, dan miring. Tegak Lurus Bonsai dengan gaya tegak lurus memiliki batang yang tegak lurus dari pangkal akar sampai ke top mahkota atau puncak batang. Diameter pangkal batang besar dan semakin ke atas batang semakin mengecil. Demikian juga dengan cabang dan ranting pun semakin ke ujung semakin mengecil. Diameter cabang dibagian baah lebih besar dibandingkan dengan bagianatas. !kar bonsai ini kuat dan menjalar ke segala arah dipermukaan media tanam. Bonsai dengangaya ini memiliki jarak antar cabang yang tidak merata. "emakin ke atas jarak antar cabangnya semakin rapat. !rah percabangan harus diperhatikan. #embentukkan bonsai dengan gaya tegak lurus diaali dengan menentukan cabang yang akan dijadikan sebagai top mahkota. "etelah cabang top mahkota ditentukan, batang yang terletak diatasnya dipotong. "ebaiknya, pemotongan batang tersebut menghadap kesamping atau kearah belakang agar bekas pemotongan tidak tampak didepan. Tegak Berliku Bonsai dengan gaya tegak berliku memiliki batang yang tegak, tetapi berlekuku$ lekuk."eperti halnya bonsai dengan gaya tegak lurus, bonsai ini juga memiliki pangkal batang yang besar dan ke bagian ujung tanaman semakin mengecil. %abang bagian baah lebih besar dibandingkan cabang dengan bagian atasnya. &amun, cabang bagian atas itu tampak tumbuh di setiap lekukan batang. %abang bagian baah dibentuk hingga tingginya sepertiga dari tinggi keseluruhan batang. Lekukan sebaiknya selalu dibuat mengarah kekiri dan kekanan atau sebaliknya. !gar terkesan alami, arah cabang perlu dibuat kedepan agak menyerong kekiri atau kekanan, sehinggalekukannya tampak dari arah depan. Gaya Miring Bonsai dengan gaya miring mengesankan sebuah pohon yang tumbuh di sebuah lereng atau tanah yang miring. Bonsai dengan gaya ini memiliki pangkal batang yang lebih besar dari pada pucuk batangnya. !karnya harus terkesan kuat menahan tegaknya pohon. #embentukan bonsai bergaya miring diaali dengan pengaetan batang. Batang yang tadinya tumbuh tegak diubah arah tumbuhnya ke samping dengan melakukan pengaatan. Lama$kelamaan, batang yang dikaat akan tumbuh miring dengan sendirinya. !rah percabangan sebaiknya dibuat sejajar dengan permukaan tanah atau merunduk kea rah permukaan tanah, sehingga kesan miring bisaterlihat jelas. b. Menggantung atau cascade Gaya ini berlaanan dengan pertumbuhan normal tanaman. Gaya ini ada dua, yakni semimeng gantung dan murni menggantung o "etengah Menggantung Bonsai dengan model setengah menggantung mengesankan pohon yang tumbuh ditempat$tempat tandus, seperti tebing yang curam. #ohon di sela$sela tebing pertumbuhannya akan membelok ke atas mencari cahaya. 'ika dipindahkan ke pot, pohon itu tampak miring dan menggantung. Bonsai dengan gaya ini puncak atau ujung tanaman tidak boleh melebihi bibir pot. o Menggantung Gaya menggantung sama dengan gaya setengah menggantung, hanya puncak atau ujung tanaman melebihi atau jauh dibaah bibir pot. %ara pembentukannya juga sama dengan pembentukan bonsai bergaya setengah menggantung. 2. Karakter Bonsai (arakter tunggal, dimana tidak tumbuh tunas$tunas baru dari pangkal batang. (elebihan dari karakter bonsai ini adalah lebih tahan, umur lebih panjang dan mudah dibentuk. Gambar bonsai karakter tunggal (arakter clamp )bertunas*, dalam budidayanya harus intensif karena munculnya tunas$tunas baru sehingga tunas$tunas yang lama kalah dari tunas yang baru. "ehingga dibuthkan peraatan untuk mencegah matinya tunas$tunas yang mati karena terdesak tunas$tunas baru. Gambar bonsai karakter clamp 3. Teknik Budidaya +.,. #enanaman Beberapa teknik yang sering digunakan untuk memperbanyak bonsai adalah dengan pemotongan bagian -egetatif dan cangkok. .ntuk teknik pemotongan bagian -egetatif dengan cara memotong percabangan bonsai, kemudian menanamnya pada media tumbuh yang sesuai untuk menghasilkan bonsai baru. /anting bonsai yang dipotong harus cukup tebal dan kokoh agar bisa menjadi anakan baru yang cantik. .ntuk bonsai yang perbanyakannya melalui pemotongan -egetatif biasanya untuk tujuan penanaman bonsai dalam ukuran mini dan biasanya dapat dibentuk dengan kaat. "edangkan dengan hasil cangkok untuk tujuan penanaman bonsai dalam ukuran besar dan tidak bisa dibentuk dengan kaat. %ontohnya 0 Bonsai %emara udang. Gambar Bonsai %emara .dang Langkah$langkah penanaman bonsai 0 "iapkan pot, media tanam, dan bakalan bonsai. Media tanam yang digunakan adalah pasir, tanah dan kompos )organik*. Takaran setiap media tanam disesuaikan dengan ukuran pot. (ompos dibuat dari hasil pembusukan daun$daun kering dan kotoran ternak. #erbedaan antara media anorganik dan organik adalah setelah 1 bulan media anroganik harus diganti, sedangkan yang organik hanya butuh peraatan. (urangi akar bakalan bonsai agar sesuai dengan ukuran pot. Masukkan sebagian media tanam ke dalam pot. Tanam bakalan dengan posisi tanam yang pas. Masukkan kembali media tanam untuk menguatkan posisi tanam tersebut, kemudian padatkan menggunakan ujung jari dan telapak tangan. +.+. #emotongan dan pemangkasan #rinsipnya, pemotongan dan pemangkasan dilakukan hingga lukanya rata dengan permukaan pangkal tumbuhannya. #emotongan batang atau cabang yang kurang sehat atau pertumbuhannya jelek harus mempertimbangkan pertumbuhan cabang atau lainnya yang sehat. #ertumbuhan bisa diperbanyak dengan cara pemotongan akar mengarah ke samping. +.1. #engaatan Bertujuan membentuk batang, cabang, dan ranting agar tumbuh sesuai dengan arah yang diinginkan. #engaatan harus dilakukan dengan hati$hati. 'angan terlalu kencang, tetapi jangan terlalu longgar. Gambar #engaatan Bonsai +.2. #engendalian 3ama dan #enyakit Tanaman bonsai sering diserang oleh -irus putih dan hama ereng. #enanganan untuk hama dan penyakit ini adalah menggunakan insektisida. &amun sejauh ini, dalam usaha budidaya yang dilakukan jarang terserang hama dan penyakit. 4ni dikarenakan adanya peraatan yang baik terhadap tanaman, media tanam, dan lingkungan tumbuh bonsai. Resume Kuliah Bonsai Disusun oleh 0 Dian L. Tobing 150510100202 #/5G/!M "T.D4 !G/5T6(&5L5G4 F!(.LT!" #6/T!&4!& .&476/"4T!" #!D'!D'!/!& +8,1