0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
48 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas analisis kapasitas kapal layar motor untuk trayek Makassar-Bima berdasarkan permintaan barang tahun 2011-2015. Data primer dan sekunder dikumpulkan dari pelabuhan dan literatur terkait. 22 kapal kayu diambil sebagai sampel. Kesimpulannya, kapasitas kapal yang layak untuk trayek tersebut pada tahun 2011 adalah 183 ton dengan 1 kapal dan 25 pelayaran/tahun, sedangkan pada 2015 adalah 181 ton den
Dokumen ini membahas analisis kapasitas kapal layar motor untuk trayek Makassar-Bima berdasarkan permintaan barang tahun 2011-2015. Data primer dan sekunder dikumpulkan dari pelabuhan dan literatur terkait. 22 kapal kayu diambil sebagai sampel. Kesimpulannya, kapasitas kapal yang layak untuk trayek tersebut pada tahun 2011 adalah 183 ton dengan 1 kapal dan 25 pelayaran/tahun, sedangkan pada 2015 adalah 181 ton den
Dokumen ini membahas analisis kapasitas kapal layar motor untuk trayek Makassar-Bima berdasarkan permintaan barang tahun 2011-2015. Data primer dan sekunder dikumpulkan dari pelabuhan dan literatur terkait. 22 kapal kayu diambil sebagai sampel. Kesimpulannya, kapasitas kapal yang layak untuk trayek tersebut pada tahun 2011 adalah 183 ton dengan 1 kapal dan 25 pelayaran/tahun, sedangkan pada 2015 adalah 181 ton den
Analisa Kapasitas Kapal Layar Motor ( KLM ) Trayek Makassar Bima
Oleh : Victor B. Tangkedatu ( D311 07 901 ), 2011
Permasalahan : Dalam penulisan skripsi ini pokok permasalahan yang diangkat oleh penulis adalah berapakah kapasitas Kapal Layar Motor ( KLM ) yang layak dioperasikan untuk trayek Makassar Bima ? Metode pengumpulan data yang digunakan : Sumber data yang diperoleh penulis dalam penyusunan penelitian ini bersumber dari instansi terkait antara lain : 1. Pelabuhan Indonesia ( Pelindo ) IV cabang Makassar kawasan Paotere. 2. Kantor Administrator Pelabuhan ( Adpel ) Makassar. 3. Buku serta beberapa literatur dan publikasi yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini. Adapun jenis data yang dipergunakan dalam penelitian tersebut berupa data primer dan data sekunder : 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh penulis langsung dari hasil penelitian di lapangan yang melalui hasil wawancara dan observasi, berupa : Waktu labuh, waktu tambat, dan waktu bongkar muat kapal di pelabuhan Waktu berlayar kapal di laut Frekuensi pengapalan dalam setahun. 2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh penulis melalui sumber tertulis yang berkaitan dengan kegiatan serta informasi tentang objek penelitian, seperti : Data arus kunjungan dan bongkar muat kapal tiap tahun Data manifest kapal berupa ukuran kapal ( GT, NT dan dimensi utama ) Jarak pelayaran Makassar Bima Kapal yang menjadi sampel pada penelitian tersebut adalah kapal kayu yang dipilih dengan menggunakan metode pengambilan sampel yaitu Probability Sampling/Acak ( Simple Random Sampling ). Sehingga dari data populasi yang ada, keseluruhan sampel untuk penelitian ini yakni sebanyak 22 kapal. Kesimpulan : Kesimpulan yang diperoleh penulis dari hasil analisa data yang dilakukan bahwa kapasitas dan jumlah armada yang layak beroperasi pada trayek Makassar Bima berdasarka jumlah permintaan barang tahun 2011 hingga tahun 2015 adalah sebagai berikut : Volume muatan trayek Makassar Bima pada tahun 2011 sebesar 4569 ton dengan kapasitas angkut kapal ( payload ) yang layak beroperasi yakni sebesar 183 ton. Frekuensi pelayaran sebanyak 25 kali/tahun dan jumlah armada sebanyak 1 kapal Dimensi kapal yang dihasilkan : Type kapal = KLM ( Kapal Layar Motor ) Payload = 183 ton L = 23.91 m B = 6.89 m H = 2.93 m T = 1.99 m V = 7 knot Volume muatan trayek Makassar Bima pada tahun 2015 sebesar 4711ton dengan kapasitas angkut kapal ( payload ) yang layak beroperasi yakni sebesar 181 ton. Frekuensi pelayaran sebanyak 26 kali/tahun dan jumlah armada sebanyak 1 kapal. Dimensi kapal yang dihasilkan : Type kapal = KLM ( Kapal Layar Motor ) Payload = 181 ton L = 23.82 m B = 6.87 m H = 2.92 m T = 1.98 m V = 8 knot