Anda di halaman 1dari 57

PERTEMUAN 1

Materi dan Energi


Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa, menempati ruang dan dapat diraba
Ruang yang dibutuhkan materi ditunjukkan dengan volume dari materi tersebut.
Massa adalah jumlah materi yang dikandung oleh benda
Massa berbeda dengan berat yang merupakan besarnya gravitasi bumi yang mengenai suatu
benda yang akan selalu berubah tergantung pada letak benda tersebut.
Materi dapat terlihat secara kacat mata atau pun tidak dan dapat berwujud padat seperti
tanah, batu, meja, atau berwujud cair seperti air, alcohol atau cuka bahkan berwujud gas seperti
udara.
Energi adalah kemampuan suatu benda atau suatu sistem untuk melakukan kerja. Contoh:
tenaga, suara, panas, cahaya, listrik, dsb.
Sifat Ekstensif dan Sifat Intensif Materi
Siat materi dapat dikelompokkan dalam siat ekstensi dan siat intensi
Siat ekstensi adalah siat suatu materi yang tidak tergantung pada jumlah materi tersebut
Contoh siat ekstensi : massa, volume, berat
Siat intensi yaitu siat materi yang hanya berhubungan dengan jenisnya dan tidak
tergantung pada jumlah materi tersebut.
Contoh siat intensi : suhu, massa jenis, titik didih, titik leleh, kerapatan
!ang selanjutnya disebut sebagai siat dari suatu "at adalah siat intensi
#erbedaan antara siat ekstensi dan siat intensi adalan siat ekstensi berubah ketika
jumlah "at berubah sedangkan siat intensi tidak. Contoh :
air
Siat ekstensi
massa $%% g $% g
volume $%% m& $% m&
Siat intensi
Suhu '(
o
C '(
o
C
Massa jenis $.%% g)m& $.%% g)m&
Sifat Fisika dan Sifat Kimia
Siat isika, yaitu siat yang menunjukkan kualitas suatu materi dan tidak berhubungan
dengan pembentukan materi jenis baru
Contoh siat isika adalah massa jenis, titik didih, titik leleh, kerapatan, bau, rasa, warna.
Siat kimia yaitu siat yang berhubungan dengan kemampuan pembentukan materi jenis
baru
Contoh siat kimia adalah mudah terbakar, mudah berkarat, oksidator dll.
Siat kimia suatu materi menjadi kriteria perubahan yang terjadi dalam suatu materi
Siat beberapa "at seperti :
Sifat fisika Sifat kimia
*atrium
+ujud : padat
+arna : putih
keperakan
&embek dan mudah
dipotong
,itik leleh : - .%%
o
C
Mudah teroksidasi
Mudah bereaksi dengan air
menghasilkan ledakan
/ersiat elektropositi)mudah
melepaskan electron
Reduktor yang sangat kuat
+ujud : gas
+arna : kuning
kehijauan
/au : tajam dalam
kadar 0,( ppm
Mudah mencair
&arut dalam air
Mengiritasi pernaasan
Sangat reakti
/ersiat korosi
/eracun
#engelantang
1esinektan

Contoh soal :
#erhatikan data siat "at berikut :
2sam sulat
- Berat molekul : !"#! g$mol - 2sam
- ,itik leleh :$%,0%
o
C - ,idak terbakar
- ,itik didih :003, .(
o
C - &arut baik dalam air
- densitas : $,. g)ml - oksidator
- warna : bening - toksik
- wujud : cair - mudah terurai
- tak berbau - penarik air
- korosi
Sejarah asam sulat :
2lkimiawan abad ke4. 2bu Musa 5abir bin 6ayyan 78eber9 dipercayai sebagai penemu asam
sulat. 2sam ini kemudian dikaji oleh alkimiawan dan dokter #ersia abad ke4: 2r4Ra"i 7Rha"es9,
yang mendapatkan "at ini dari distilasi kering mineral yang mengandung besi7;;9 sulat heptahidrat,
<eS=
>
? @6
'
=, dan tembaga7;;9 sulat pentahidrat, CuS=
>
? (6
'
=. Aetika dipanaskan, senyawa4
senyawa ini akan terurai menjadi besi7;;9 oksida dan tembaga7;;9 oksida, melepaskan air beserta
sulur trioksida yang akan bergabung menjadi larutan asam sulat. Metode ini dipopulerkan di
Eropa melalui terjemahan4terjamahan buku4buku 2rab dan #ersia.
%em&ar 'ata Keselamatan Ba(an :
Nama data : 2sam Sulat
Nama sinonim : =il o Bitriol, /attery 2cid, <ertili"er 2cid
Nama Inggris : Sulphuric 2cid
Rumus molekul : 6
'
S=
>
Berat molekul : :.,%.
Informasi &a(an singkat : 2sam sulat banyak digunakan dalam industri. Cairan kental, amat
korosi. /ereaksi dengan jaringan tubuh. /erbahaya bila kontak
dengan kulit dan mata. /ereaksi hebat dengan air dan
mengeluarkan panas 7eksotermis9. /ereaksi pula dengan logam,
kayu, pakaian dan "at organik. Capnya amat iritati terhadap
saluran pernapasan.
Sifat)sifat &a(a*a
Aesehatan : Eek jangka pendek :
#enghirupan uap asam menyebabkan iritasi pada hidung dan
tenggorokan serta mengganggu paru4paru. Cairan asam dapat
merusak kulit dan menimbulkan luka yang amat sakit. 1apat
menimbulkan kebutaan bila terkena mata.
Eek jangka panjang :
#enghirupan uap asam kadar kecil dalam jangka panjang berakibat
iritasi pada hidung, tenggorokan dan paru4paru.
,oksisitas :
&14(% D ',$> g)kg 7tikus9E &C4(% D ($% mg)m
0
7tikus9E ;1&6 D .%
mg)m
0
Aebakaran : ,idak terbakar, tetapi asam pekat bersiat oksidator yang dapat
menimbulkan kebakaran bila kontak dengan "at organik seperti gula,
selulosa dan lain4lain. 2mat reakti dengan bubuk "at organik.
Reaktivitas : Mengalami penguraian bila kena panas, mengeluarkan gas S=
'
.
2sam encer bereaksi dengan logam menghasilkan gas hidrogen yang
eksplosi bila kena nyala atau panas. 2sam sulat bereaksi hebat
dengan air.
Keselamatan dan +engamanan
#enanganan dan penyimpanan : 6indari kontak langsung dengan asam. Cegah penghisapan uap atau
kabut, dengan bekerja dalam almari asam atau dengan ventilasi yang
baik. #engenceran asam dilakukan dengan menambahkan asam
sedikit demi sedikit ke dalam air dan bukan sebaliknya. ;ngat
eksotermik F Simpan asam dalam wadah yang kuat di tempat
berventilasi dan dingin. 5auhkan dari air, "at organik mudah terbakar
dan logam. #erhatikan kebocoran wadah. kebocoran dapat merusak
lantai.
,umpahan dan kebocoran : 5angan sentuh tumpahan asam. merusak kulit atau pakaian dan
lantai. *etralkan tumpahan dengan larutan soda atau kapur, sebelum
disiram dengan air. /eri ventilasi. 6ati4hati terhadap tempat rendah
7uap lebih berat dari udara9. #akai alat pelindung diri dalam
menangani tumpahan asam.
2lat pelindung diri : #aru4paru : ilter penyerap asam atau respirator udara.
Mata : pelindung muka.
Aulit : sarung tangan 7C#E, neoprene, #E9, pakaian kerja.
#ertolongan pertama : #enghirupan : bawa korban ke tempat segar, cari pengobatan.
,erkena mata : cuci dengan air bersih 7dan hangat9 selama '% menit
dan segera bawa ke dokter.
,erkena kulit : cuci dengan air bersih lk. '% menit, cari pengobatan.
,ertelan : bila sadar beri minum $4' gelas, bawa ke dokter.
Informasi lingkungan : #enyebab asam dalam air limbah dan mengganggu kehidupan
tanaman dan binatang dalam air. #enetralan dapat dilakukan dengan
soda atau air kapur sampai p6 34: sebelum dibuang ke lingkungan.
Residu netralisasi dapat dicampur dengan tanah atau pasir.
Peru&a(an materi
#erubahan isika adalah perubahan yang tidak menyebabkan terjadinya materi baru
#erubahan isika hanya berupa perubahan wujud dari "at tersebut.
Contoh perubahan isika : air membeku jadi es, lilin meleleh karena pemanasan, kamper
menyublim, es melebur dan lain4laian
Ciri terjadinya perubahan isika ditunjukkan dengan tidak adanya perubahan siat "at
tersebut
Saat pelarutan natrium klorida,membentuk larutan garam, rasa asinnya tetap ada. Saat gula
dilarutkan membentuk sirop rasa manisnya tetap ada. 6al ini menunjukkan "at tidak berubah
menjadi "at lain.
8aram 2ir &arutan garam
#erubahan yang dialami garam dan gula hanya perubahan ukuran yang asalnya ukuran yang
tampak mata menjadi ukuran partikel yang tidak tampak mata
#erubahan isika dapat pula dialami dalam bentuk proses iisk seperti penghalusan,
pemotongan, pemebengkokkan atau pemahatan pada suatu benda sehingga mengalami
perubahan bentuk atau ukuran.
#erubahan kimia merupakan perubahan yang menyebabkan terbentuknya materi baru
#erubahan kimia terjadi ketika senyawa terbentuk atau terurai.
Materi baru terbentuk dengan adanya penyusunan ulang atom4atom dengan memutuskan
atau membentuk ikatan kimia.
#erubahan kimia disebut juga reaksi kimia. Saat terjadi perubahan kimia "at pereaksi
menghilang dan muncul "at hasil reaksi.
,erbentuknya materi baru ditunjukkan dengan adanya perbedaan siat isika dan siat kimia,
seperti perubahan bau, warna, rasa, kemagnetan dan siat4siat yang lainnya.
Contoh : &ogam natrium yang semula bebas menjadi terikat dalam senyawa natrium
hidroksida bersama oksigen dan hidrogen, sedangkan pada air terjadi pemutusan ikatan pada
hisrogennya dan bergabung membentuk molekul gas hidrogen
natrium air Natrium (idroksida (idrogen
padat
+arna putih
kehijauan
netral
cair
,idak
berwarna
netral
larutan
,idak berwarna
basa
Mengikis kaca
gas
,idak
berwarna
Mudah
terbakar
,iri)-iri Reaksi Kimia
#erubahan kimia lain dapat berupa : pembakaran minyak tanah, perubahan beras menjadi
nasi, pembakaran lilin, proses asimilasi tumbuhan.
#erubahan kimia dapat diketahui melalui ciri4ciri:
$. #erubahan warna, misalnya pada pembakaran tembaga :
,embaga ,embaga7;;9oksida
merah hitam
'. #erubahan dengan terbentuknya gas, misalnya saat memasukan logam natrium dalam air
:
natrium G air natrium hidroksida G gas hidrogen
0. #erubahan dengan terbentuknya endapan, misalnya pada peniupan air kapur:
Aarbon dioksida G air kapur endapan kapur
>. #erubahan dengan terbentuknya panas, misalnya saat ledakan akibat adanya gas
hidrogen dan oksigen :
8as hidrogen G gas oksigen uap air
Energi dan Peru&a(an Materi
,iap perubahan materi baik perubahan isika maupun kimia melibatkan terjadinya
perubahan energi.
Energi dapat berubah4ubah bentuk namun energi tidak dapat dimusnahkan, sesuai hokum
kekekalan energi.
Contoh :
#erubahan isika : 2ir dipanaskan menjadi uap
#anas

air

molekul air bergerak lebih cepat sehingga berubah asanya
menjadi asa uap
Energi radiasi

Energi Kinetik
#erubahan Aimia : Aertas dibakar
Aertas G =ksigen 2bu G api
Energi Potensial kimia

Energi radiasi+ energi panas
Aeterlibatan energi mengelempokkan reaksi kedalam reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
Reaksi Eksoterm : reaksi yang disertai dengan pelepasan energi dari sistem ke lingkungan
Contoh : magnesium yang dibakar menghasilkan magnesium oksida, dengan menghasilkan
panas dan radiasi yang kemudian dilepaskan ke lingkungan
Reaksi endoterm : perubahan yang disertai dengan penyerapan energi dari lingkungan
sekitarnya.
Contoh : reaksi otosintesis tumbuhan, dimana karbondioksida diubah menjadi "at tepung
dengan menyerap sinar matahari
PEN..E%/MP/KKAN MATERI 'AN PARTIKE% PEN0USUNN0A
1at tunggal adalah materi yang homogen serta memiliki susunan yang tetap. Hat tunggal
memiliki siat kimia dan siat isika yang khas.
1at tunggal dapat berupa unsur atau senyawa
Unsur adalah suatu "at tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi bagian yang lebih
sederhana dengan reaksi kimia biasa
Contoh : =ksigen, hidrogen, karbon, tembaga, timah.
Sampai saat ini sudah ditemukan $$. unsur, seperti dalam table berikut :
No
atom
Nama lambang
(Indonesia)
Lambang
No
atom
Nama lambang
(Indonesia)
Lambang
No
atom
Nama
lambang
(Indonesia)
Lambang
1 Hidrogen H 40 Zirkon Zr 79 Emas Au
2 Helium He 41 Nobelium Nb 0 Air raksa Hg
! Litium Li 42 "olibdenum "o 1 #$alium #l
4 %erilium %e 4! #$e&netium #& 2 #imbal 'b
( %oron % 44 )utenium )u ! %ismut %i
* +arbon , 4( )$odium )$ 4 'olonium 'o
7 Nitrogen N 4* 'aladium 'd ( Astatin At
-ksigen - 47 'erak Ag * )adon )n
9 .lour . 4 +admium ,d 7 .ransium .r
10 Neon Ne 49 Indium In )adium )a
11 Natrium Na (0 #ima$ /n 9 Aktinium A&
12 "agnesium "g (1 Antimon /b 90 #$orium #$
1! Aluminium Al (2 #elurium #e 91 'rotaktinium 'a
14 /ilikon /i (! Iod I 92 0ranium 0
1( .os1or ' (4 +senon 2e 9! Ne3tunium N3
1* %elerang / (( /esium ,s 94 'lutonium 'u
17 +lor ,l (* %arium %a 9( Ameresium Am
1 Argon Ar (7 Lantanium La 9* ,urium ,m
19 +alium + ( ,erium ,e 97 %erkelium %k
20 +alsium ,a (9 'raseodimium 'r 9 ,ali1ornium ,1
21 /kandium /& *0 Neodimium Nd 99 Einsteinium Es
22 #itanium #i *1 'rometium 'm 100 .ermium .m
UNSUR SENYAWA HETEROGEN HOMOGEN
LARUTAN KOLOID
MATERI
CAMPURAN ZAT TUNGGAL
2! 4anadium 4 *2 /amarium /m 101 "endele5ium "d
24 +rom ,r *! Euro3ium Eu 102 Nobelium No
2( "angan "n *4 6adolinium 6d 10! La7ren&ium Lr
2* %esi .e *( #erbium #b 104 )ut$er1ordium )1
27 +obalt ,o ** 8i3rosium 89 10( 8ubnium 8b
2 Nikel Ni *7 Holmium Ho 10* /eaborgium /g
29 #embaga ,u * Erbium Er 107 %o$rium %$
!0 /eng Zn *9 #$ulium #m 10 Hassium Hs
!1 6allium 6a 70 Iterbium :b 109 "eitnerium "t
!2 6ermanium 6e 71 Lutetium Lu 110 8armstadtium 8s
!! Arsen As 72 Ha1nium H1 111 0nunnunium 0uu
!4 /elenium /e 7! #antalum #a 112 0nunbium 0ub
!( %rom %r 74 ;ol1ram ; 11! 0nuntrium 0ut
!* +ri3ton +r 7( )$enium )e 114 0nun<uadium 0u<
!7 )ubidium )b 7* -smium -s 11( 0nun3entium 0u3
! /tronsium /r 77 Iridium Ir 11* 0nun$e=ium 0u$
!9 Ittrium : 7 'latina 't 117 0nunse3tium 0us
&ambang unsur ditetapkan oleh ;nternational Cnion o #ure and 2pplied Chemistry
7;C#2C9. Cara #enulisan lambang unsur :
1> &ambang unsur yang terdiri dari satu huru harus memakai huru capital
2> &ambang unsur yang terdiri dari dua huru harus memakai huru kapital pada huru
pertama dan huru kecil pada huru kedua
Contoh:
6idrogen *itrogen
6elium *eon
6anium *obelium
*ama unsur dapat kita tebak dari lambang unsurnya. Contoh:
A : Ar :
< : <r :
/ : /e :
= : =s :
/eberapa lambang unsur yang menggunakan nama indonesia, contoh:
Emas /elerang
#erak ,imah
,embaga 2ntimon
besi ,imbal
#artikel #enyusun dari suatu unsur dapat berupa atom atau molekul unsure. /entuk
partikel menentukan cara penulisan rumus kimia "at tersebut.
atom, contoh logam besi
#2R,;AE& M2,ER;:
2,=M
Rumus kimia : <e
molekul, contoh :
8as 6idrogen
#artikel Materi :
M=&EAC&
Rumus kimia :
6
'
/elerang
#artikel Materi :
M=&EAC&
Rumus kimia :
S
.
<osor 7#
>
9
#artikel Materi :
M=&EAC&
Rumus kimia :
#
>
Sen*a2a adalah "at tunggal yang dengan reaksi kimia dapat diuraikan lagi menjadi unsur
unsurnya.
Contoh : air, yang dapat diuraikan menjadi hidrogen dan oksigen. 8as karbon dioksida,
yang dapat diuraikan menjadi karbon dan oksigen, dan lain4lain.
#artikel penyusun materi suatu senyawa dapat berupa molekul atau ion
molekul, contoh : air
#2R,;AE& M2,ER; :
M=&EAC&
Rumus Aimia :
6
'
=
ion, contoh : garam dapur

#2R,;AE& M2,ER; :
ion
Rumus kimia
*aCl
Rumus molekul dan rumus em+iris suatu sen*a2a3
Rumus Molekul : merupakan rumus yang menunjukkan jenis atom dan jumlah atom
sebenarnya dalam satu molekul suatu senyawa
Bentuk molekul Rumus struktur Rumus kimia
,4
5
,//4
Atau
Rumus molekul
,
6
4
7
/
6
Senyawa :
metana amoniak <ormaldehid
Rumus struktur :
rumus kimia )molekulnya
C6
>
*6
0
C6
'
=
Sehingga jika terdapat senyawa
*a=6 akan mengandung : $ atom *a, $ atom =, $ atom 6
6
'
S=
>
akan mengandung : ' atom 6, $ atom S, > atom =
Ca7=69
'
diuraikan menjadi Ca=
'
6
'
akan mengandung :
$ atom Ca, ' atom =, ' atom 6
<e
'
7S=
>
9
0
diuraikan menjadi <e
'
S
0
=
$'
akan mengandung :
' atom <e, 0 atom S, $' atom =
Rumus Em+iris : Rumus *amg men*atakan 8enis atom dan +er&andingann*a
Rumus molekul Terdiri dari: Rumus empiris
,
6
4
7
/
6
4 ' atom C
4 > atom 6
4 ' atom =
9,4
6
/:
n
n D '
9,4
6
/:
6
,
7
4
1#
4 > atom C
4 $% atom 6
9,
6
4
;
:
n
n D '
9,
6
4
;
:
6
,
7
4
!
4 > atom C
4 . atom 6
9,4
6
:
n
n D >
9,4
6
:
7
,
7
4
<
4 > atom C
4 . atom 6
9,
6
4
5
:
n
n D '
9,
6
4
5
:
6
,am+uran adalah gabungan dua materi atau lebih dengan komposisi tidak tetap.
Contoh : #erunggu, yang merupakan campuran dari tembaga dan timah. ,anah terdiri dari
campuran beragan batuan, logam, garam, "at organik, dll.
,am+uran dapat berupa campuran homogen atau campuran heterogen

6eterogen 6omogen
,am+uran (omogen merupakan campuran antara dua materi atau lebih yang serbama dan
bagian bagian campuran sulit dibedakan secara kasat mata3
%arutan adalah campuran homogen antara dua materi atau lebih yang hampir menyerupai
"at tunggal, karena peredaan ukuran partikel sangat kecil I >%% nm. Contoh larutan gula
dalam air.
Koloid adalah campuran dua materi atau lebih yang memiliki siat seperti larutan tetapi
wujudnya seperti campuran, karena perbedaan ukuran partikel yang relative besar antara
>%%nm sampai @(% nm. Contoh : campuran susu dan air.
,am+uran 4eterogen merupakan campuran serba aneka antara dua atau lebih materi,
dimana siat materi penyusunnya dapat dibedakan secara kasat mata karena terdapat
perbedaan ukuran partikel sangat besar - @(% nm. Contoh : ,anah, beton, dll
Reaksi kimia
Reaksi kimia merupakan proses perubahan satu atau lebih "at menjadi satu atau lebih "at
yang berbeda
#erubahan bisa berupa perubahan dari unsur4unsur menjadi suatu senyawa atau perubahan
suatu senyawa menjadi senyawa lain.
#enulisan perubahan yang terjadi dapat diwakili dengan menuliskan lambang dari unsur4
unsur atau senyawa yang terlibat dalam reaksi dan dinyatakan sebagai persamaan reaksi.
#ersamaan reaksi adalah persamaan yang menunjukkan perubahan "at
#enulisan diawai dengan penulisan "at4"at pereaksi, tanda panah dan terakhir diltuliskan
"at4"at hasil reaksi.
Contoh : reaksi antara logam natrium dengan air menghasilkan larutan natrium hidroksida
dan gas hydrogen. 1ituliskan dengan langkah :
4 pisahkan pereaksi dan hasil reaksi dengan lambang perubahan untuk reaksi yang
berkesudahan dan untuk reaksi berkesetimbangan, dan letakkan katalis diatas lambang
perubahan
logam natrium G air larutan natrium hidroksida G gas hidrogen
4 gantikan nama "at dengan lambang
logam *a G 6
'
= larutan *a=6 G gas 6
'
4 letakkan lambang keadaan isik dari "at
*a7s9 G 6
'
=7l9 *a=67aJ9 G 6
'
7g9
7s9 untuk asa padat 7l9 untuk asa cair
7aJ9 untuk asa larutan 7g9 untuk asa gas
Pen*etaraan Reaksi
Reaksi kimia mematuhi hukum kekekalan massa
Cntuk memenuhi hukum kekekalan massa tersebut, maka dalam persamaan reaksi
ditambahkan koeisien reaksi
Aoeisien reaksi menyatakan jumlah relati molekul4molekul yang bereaksi dan hasil relati
molekul4molekul yang terbentuk.
Aoeisien reaksi ditempatkan didepan rumus molekul senyawa dan sedapat mungkin
merupakan bilangan bulat.
Contoh :
Reaksi antara logam natrium dengan air m menghasilkan larutan natrium hidroksida dan gas
hidrogen dapat dinyatakan sebagai :
'*a7s9 G '6
'
=7l9 '*a=67aJ9 G 6
'
7g9
angka ' didepan *a, 6
'
= dan *a=6 adalah koeisien reaksi, berdasarkan koeisien tersebut
dapat diartikan, bila $ atom *a bereaksi dengan ' molekul 6
'
=

maka akan terbentuk '
molekul *a=6 dan $ molekul 6
'
. 5umlah atom unsur4unsur sebelum dan sesudah reaksi
sama
Sebelum reaksi
7sebelah kiri tanda panah9
Setelah reaksi
7sebelah kanan tanda panah9
*a D 'K$ D $ atom *a D 'K$ D ' atom
6 D 'K' D > atom 6 D 'K$ G ' D > atom
= D 'K$ D ' atom = D 'K$ D ' atom
#enyetaraan persamaan reaksi selain dapat dilakukan dengan cara matematis misalkan pada
penyetaraan reaksi antara osor dan oksigen berikut.:
#
>
G =
'
#
'
=
0
4 pertama tulis koeisien untuk setiap "at sebagai a,b,c dan seterusnya sehingga menjadi :
a#
>
G b=
'
c#
'
=
0
4 karena jumlah atom ruas kiri harus sama dengan jumlah atom ruas kanan, maka
Ruas kiri Ruas kanan
# >a D 'c
= 'b D 0c
4 misalkan a D $, maka >K$ D 'Kc, berarti c D > : ' D '
c D ', maka 0K' D 'Kb, berarti b D 3 : ' D 0
4 karena koeisien4koeisien merupakan bilangan bulat, maka sudah benar dan persamaan
reaksinya adalah :
#
>
G 0=
'
'#
'
=
0
STRUKTUR AT/M
Perkem&angan Teori Atom
Demokritus materi terdiri dari beragam partikel kecil dan
>%% SM siat materi ditentukan siat partikel tersebut
Dalton model ini dianggap model ilmiah pertama, karena
dilandasi oleh akta hasil eksperimen
dilandasi hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap.
L Setiap unsur terdiri dari partikel yang sangat kecil yang dinamakan
dengan atom. atom sebagai bola bulat berukuran sangat kecil yang tidak
dapat dipecah lagi dan digambarkan seperti bola pejal.
2tom dari unsur yang sama memiliiki siat yang sama, sedang dari
unsure berbeda siatnya berbeda pula
2tom4atom dapat bergabung membentuk molekul, diamana senyawa yang terbentuk
memiliki perbandingan massa yang tetap
Kelema(an teori 'alton" tidak da+at men8elaskan &agaimana ter8adin*a +eristi2a
+eng(antaran listrik
J.J. Thomson 7$.:@9 menemukan elektron
meletakkan electron, sub partikel electron
pertama, dalam struktur atom, dan memperbaiki model
atom Dalton.
Electron yang &ermuatan negatif terse&ar
dalam lingkungan *ang &ermuatan +ositif
Kelema(an model T(omson ini tidak da+at
men8elaskan susunan muatan +ositif dan negatif
dalam &ola atom
Ernest Rutherford #enenembakan partikel ala pada lempengan emas
Se&agian &esar dari atom meru+akan +ermukaan kosong
2tom memiliki inti atom bermuatan positi yang merupakan
pusat massa
Elektron bergerak mengelilingi inti dengan kecepatan yang
sangat tinggi
Aelemahan model Rutherord, belum bias menjelaskan
mengapa elektron yang bergerak sambil memancarkan
energi, tetapi tidak kehabisan energi dan jatuh ke inti
dimana letak dan cara rotasi elektron mengelilingi inti
adan*a spektrum garis pada atom hidrogen 769.
Niels Bohr
Elektron bergerak mengelilingi inti pada
lintasan berbentuk lingkaran dengan tingkat energi
tertentu
Energi elektron berbanding lurus dengan jarak
lintasan
Rumusan jari4jari /ohr adalah
n D bilangan kuantum
,idak radiasi yang diserap atau dilepas selama bergerak stasioner dalam intasannya
Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan lain
Aelemahan teori /ohr tidak dapat menerangkan kejadian4kejadian dalam ikatan kimia
dengan baik, pengaruh medan magnet terhadap atom4atom, dan spektrum atom yang berelektron
lebih banyak
Louis de Broglie dualisme gelombang dimana elektron dapat
$:'> dipandang sebagai partikel juga gelombang.
Heisenerg asas ketidakpastian, M lintasan seperti yang dikemukakan Bohr tidak mungkin
ada, yang ada hanya kebolehjadian ditemukannya suatu partikel pada
ruang tertentu dalam atom, yang disebut sebagai orbital.
Erwin Schrodinger (1926)
ke&ole( 8adian meru+akan kuadrat
+ersamaan gelom&ang *ang mengam&arkan
gerakan elektron
Contoh soal
8ambarkan sesuai teori atom 1alton, ,homson, Rutherod, /ohr dan modern untuk atom :
a. &itium yang memiliki 0 proton, 0 elektron dan 0 netron
b. *atrium yang memiliki $$ proton, $$ elektron dan $' netron
Struktur Atom
2tom adalah bentuk terkecil suatu materi.
2tom terbagi menjadi bagian inti atom dan kulit atom.
;nti atom ukurannya sangat kecil dibandingkan ukuran
atomnya sendiri
2tom terdapat partikel4partikel dasar yaitu partikel
penyusun suatu atom misalnya elektron, proton, dan netron.
a3 Elektron
Elektron ditemukan oleh Joseph John Thomson 7$.(34$:>%9 pada tahun $.:@ dengan
percobaan sinar katoda.
Elektron merupakan partikel dasar bermuatan negati, muatannya adalah $,3%': K $%
N$:
coulomb, dikonversi menjadi N$, karena elektron merupakan muatan listrik terkecil.
Massa elektron %,%%%(>: satuan massa atom dan lambangnya : e
R.!. "illikan menentukan muatan mutlak elektron dengan uji tetesan minyak.
Elektron memiliki muatan $,(:' K $%
4$:
coulomb 7kurang tepat karena salah menghitung
nilai viskositas udara9.
&3 Proton
1itemukan #oldstein saat suatu pendaran 7loresensi9 tampak dari tabung sinar katoda yang
dilubangi, yang menandakan ada sinar positi yang bergerak dalam tabung dan menumbuk pada
ujung yang lainnya.
#roton merupakan partikel dasar bermuatan positi dengan muatan sama dengan muatan
elektron tapi berlawanan tanda, yaitu G$.
Massa proton $,3@>:' K$%4'@kg atau $,%%%..( sma 7dibulatkan menjadi $9 dan diberi
lambang : p.
#roton terdapat pada inti atom.
-3 Netron
<akta bahwa adanya selisih jumlah massa proton dan elektron dengan massa atom
mendorong penemuan netron
1itemukan oleh James $had%i&k 7$.:$4$:@>9 merupakan partikel dasar yang tidak
bermuatan 7netral9 atau muatannya nol.
*etron terdapat pada inti atom dan lambangnya : n.
Massa netron hampir sama dengan massa proton dan besarnya sekitar $.%% kali lebih berat
dari massa elektron.
Nomor atom dan massa atom
5umlah proton suatu unsur menunjukkan identitas dari unsur tersebut.

#roton : $ $ $ $
*etron : % $ ' %
Electron : $ $ $ %
6 ; 1 R = 8 E *
5umlah proton disebut sebagai nomor atom.
Cntuk atom dengan jumlah proton $, maka nomor atomnya $, dan unsur tersebut adalah
6idrogen dengan lambang 6. Cntuk jumlah proton ', nomor atom ', yaitu 6e, dan
seterusnya.

$ $ $ $
*=M=R 2,=M
$ ' 0 $
M2SS2 2,=M
massa suatu atom merupakan jumlah dari proton dan netron yang terletak dalam inti.
&ambang atom dengan massa atom dan nomor atom ditulis sebagai:
1engan O adalah lambang unsur tersebut.
2 D massa atom unsur tersebut
H D nomor atom unsur tersebut
Contoh atom *atrium dituliskan sebagai :
maka *a memiliki nomor atom $$ dan massa atom '0.
Cntuk suatu atom netral, nomor atom menunjukkan banyaknya elektron, karena netral
berarti jumlah proton D jumlah elektron.
2tau 1engan
p D jumlah proton dalam atom suatu unsur
e D jumlah elektron dalam atom suatu unsure
H D nomor atom unsur tersebut
2tom adalah netral, mengandung jumlah yang sama dari proton dan elektron.
ion merupakan partikel bermuatan yang dihasilkan dengan pemindahan elektron dari atom
netral
Muatan pada ion muncul akibat adanya kelebihan atau kekurangan jumlah elektron
dibandingkan dengan proton
ion negati terbentuk jika menerima elektron.
;on positi terbentuk jika melepas elektron
Aetika ion terbentuk maka jumlah proton tidak berubah.
Contoh : *a memiliki proton $$ dan elektron
$$, jika *a membentuk ion *a
G
, muatan positi
pada *a menunjukkan jumlah proton lebih banyak
$ buah dari elektron, atau *a kekurangan elektron
$ buah dari keadaan netralnya. Sebaliknya klor
bermuatan negati $, maka jumlah elektronnya
lebih banyak $ buah dari jumlah protonnya
,onto( soal 1 :
,entukan jumlah proton dan elektron pada :
a. 2l dan 2l
0G
7nomor atom $09
b. = dan =
'4
7nomor atom .9
,onto( soal 6 :
,entukan nomor atom dan bentuk ion dari suatu atom yang memiliki :
a. proton sebanyak @ dan electron $%
b. proton sebanyak $: dan electron $.
Massa atom diukur dalam satuan massa atom 7sma9 dengan bilangan yang sesuai dengan
$)$' dari massa atom
$'
C, yang terdiri dari 3 netron dan 3 proton.
Massa atom ialah bilangan yang menyatakan jumlah proton dan netron yang terdapat di
dalam inti atom suatu unsur.
5umlah netron D Massa atom N *omor atom
2tau 1engan
n D jumlah netron dalam atom suatu unsur
2 D massa atom unsur tersebut
H D nomor atom unsur tersebut
,onto( soal 1:
,entukan lambang unsur untuk atom yang memiliki elektron @ dan jumlah netron @
,onto( soal 6:
5ika ion S
'4
memiliki $. elektron dan $3 netron tentukan nomor atom dan massa atomnya
Bilangan kuantum
#ada model Bohr' elektron berada pada garis edar tertentu, pada model (&hr)dinger
kemungkinan untuk tingkat energi elektron yang diberikan.
Misalnya, elektron pada keadaan dasar dari atom hidrogen
memiliki distribusi kebolehjadian yang terlihat seperti berikut :
intensitas warna yang semakin kuat menunjukkan semakin besar nilai
'
semakin besar nilai
'
maka kemungkinan untuk menemukan elektron pada daerah tersebut
lebih besar
semakin besar nilai
'
maka kerapatan elektronnya lebih besar
Model atom Bohr menggunakan bilangan kuantum 7n9 untuk menerangkan garis edar atau
orbit
model atom modern menggunakan tiga bilangan kuantum: n, l dan m
l
untuk menerangkan
orbital.
a3 Bilangan Kuantum Utama =n>
Mempunyai nilai $, ', 0 dan seterusnya
Semakin naik nilai n maka kerapatan elektron semakin jauh dari inti
Semakin besar nilai n, maka semakin tinggi energi elektron dan ikatan kepada inti semakin
longgar
&3 Bilangan kuantum A?imut =l>
Memiliki nilai dari % sampai dengan 7n4$9 untuk tiap nilai n, dimana
n adalah bilangan kuantum utama
1ilambangkan dengan huru 7's'=, '!'=1, 'd'=2, '"'=#9
Menunjukkan bentuk dari tiap orbital
5umlah orbital pada subkulit s, p, d dan
Su&)kulit $umlah %rbital
s $
! 0
d (
" @
-3 Bilangan kuantum magnetik 9ketiga: =m>
Memiliki nilai bulat antara P l Q dan P l Q, termasuk %
Menunjukkan arah orbital dalam ruangnya
Aulit A & M
n D $ ' 0
Sub kulit s s p s p d
l D % % $ % $ '
=rbital
m D % % 4$ % $ % 4$ % $ 4' 4$ % $ '
8abungan orbital yang memiliki nilai PnQ yang sama disebut kulit elektron&
=rbital yang memiliki nilai PnQ dan PlQ yang sama terdapat pada sub'kulit yang sama.
d. /ilangan kuantum spin electron
Chlenbeck dan 8oudsmit, menyatakan bahwa elektron masih memiliki siat kuantum yang
lain, disebut spin elektron, atau bilangan kuantum putaran elektron, atau s
1alam satu orbital yang sama hanya dapat ditempati maksimal dua elektron
Elektron dalam satu orbital yang sama mempunyai nilai putaran magnetik yang berlawanan.
/ilangan kuantum s dapat memiliki harga GR atau 4R. *ilai G R untuk
putaran dengan arah ke atas dan N R untuk ke bawah.
#rinsip larangan (auli menyatakan bahwa, tidak ada dua elektron )ang terda!at !ada satu
atom da!at memiliki em!at bilangan kuantum )ang sama *n' l' m' dan s9
Sehingga :
Aulit A & M
n D $ ' 0
Sub kulit s s p s p d
l D % % $ % $ '
=rbital
m D % % 4$ % $ % 4$ % $ 4' 4$ % $ '

Cntuk
bilangan kuantum
n $ $ ' ' '
l % % % % $
m % % % % 4$
s GR 4R GR 4R GR
Bentuk /r&ital
a3 /r&ital s
/entuk suatu orbital digambarkan dengan
permukaan melewati daerah pada probabilitas yang
sesuai.
Sebuah orbital s berbentuk bulat seperti ditunjukkan
berikut:
&3 /r&ital !
Sebuah orbital p memiliki dua bagian terpisah oleh bidang simpul dimana probabilitasnya
nol.
,erdapat tiga orientasi yang mungkin, yaitu yang disebut p
+
, p
,
dan p
-
dan ditunjukkan
sebagai berikut:
8ambar /entuk orbital #K, #y dan #"
Sebuah orbital d memiliki lima orientasi. #robabilitasnya nol antara bola4bola. Seperti
ditunjukkan berikut:
Mengerti bentuk orbital adalah kunci untuk dapat mengerti pembentukan molekul dari
penggabungan beberapa atom.
=rbital pada 2tom /erelektron /anyak
Sebuah atom yang memiliki lebih dari satu elektron disebut atom er.elektron'ban)ak.
Meskipun bentuk orbital elektron untuk atom elektron4banyak adalah sama dengan bentuk
untuk atom hidrogen, elektron ,ang leih dari satu terseut mempengaruhi tingkatan
energi dari oritaln,a *karena tolakan elektron'elektron/.
#ada atom dengan elektron banyak, bilangan kuantum utama menentukan ukuran,
misalnya orbital $s lebih kecil dari 's yang lebih kecil dari 0s.
Energi dari orbital ditentukan oleh
bilangan kuantum utama dan bilangan
kuantum a"imut, sedangkan urutan
kenaikan energi ditentukan sebagai
berikut:
Contohnya, orbital 's memiliki energi
yang lebih rendah daripada orbital 'p
pada atom elektron4banyak.
Konfigurasi elektron
Aetika membentuk konigurasi
elektron, penempatan elektron dalam
orbital dimulai dengan tingkat energi
terendah.Cntuk hidrogen elektron
tunggalnya mengisi pada orbital $s, yaitu
keadaan dengan energi terendah untuk
atom hidrogen.,ampak bahwa orbital >s
lebih dulu diisi dari orbital 0d, hal itu
dikarenakan energi orbital >s lebih
rendah dari orbital 0d.
8ambar 1iagram tingkat energi >s dan
0d.
=rbital $s diisi dua elektron, ini
ditunjukkan dengan 0s
1
.
5ika atom memiliki elektron lebih
banyak, elektron berikutnya mengisi pada
tingkat energi yang lebih tinggi
Sehingga untuk atom berelektron
banyak pengisian mengikuti aturan
aufau, yaitu dimulai dari tingkat energi
yang lebih rendah kemudian mengisi
tingkat energi berikutnya yaitu 's,
kemudian 'p, dan seterusnya sesuai
dengan urutan tingkat energi pada
gambar berikut :
Selain itu perlu diingat, bahwa ada 0 macam orbital p, ( macam orbital d dan orbital ada @
macam, dimana setiap orbital dapat diisi oleh dua elektron, sehingga konigurasi elektron
dengan jumlah elektron pada setiap orbitalnya menjadi:
1s
6
" 6s
6
" 6+
<
" 5 s
6
" 5+
<
" 7s
6
" 5d
1#
" 7+
<
" ;s
6
" 7d
1#
" ;+
<
" <s
6
" 7f
17
" ;d
1#
" <+
<
" @ s
6
" ; f
17
" <d
1#
" @+
<
#enulisan diagram orbital untuk beberapa atom:
'alam +engisian orbital perlu juga memperhatikan !turan Hund' yang menyatakan
2dalam suatu sukulit tertentu' tiap orital diisi oleh satu elektron terleih dahulu seelum
ada orital ,ang memiliki dua' dan elektron.elektron dalam orital terseut spinn,a
paralel3
#engisian elektron untuk orbital yang terdegenerasi 7orbital dengan tingkat energi yang
sama9
Energi minimum akan tercapai ketika jumlah elektron dengan spin yang sama
dimaksimumkan 7penuh atau setengah penuh9.
Aonigurasi elektron dapat ditulis dengan cara singkat dengan menggantikan urutan dari
pengisian orbital oleh lambang atom unsur gas mulia yang memiliki kulit terlengkap paling
dekat sebelum unsur tersebut.
Aonigurasi elektron *a : 1s
6
" 6s
6
" 6+
<
" 5 s
1
dapat ditulis sebagai ANeB5s
1
Aonigurasi elektron &i : 1s
6
" 6s
1
dapat ditulis sebagai A4eB6s
1
Elektron Calensi
Electron valensi erupakan electron yang berada pada kulit terluar
Elektron valensi akan menentukan siat kimia suatu unsure
*o
atom
&ambang Aonigurasi
elektron
Aulit terluar
merupakan kulit
ke
Electron
valensi
0 &i 1s
6
" 6s
1
' $
> /e 1s
6
" 6s
6
' '
( * 1s
6
" 6s
6
" 6+
1
' 0
3 C 1s
6
" 6s
6
" 6+
6
' >
@ * 1s
6
" 6s
6
" 6+
5
' (
. = 1s
6
" 6s
6
" 6+
7
' 3
: < 1s
6
" 6s
6
" 6+
;
' @
$% *e 1s
6
" 6s
6
" 6+
<
' .
$$ *a 1s
6
" 6s
6
" 6+
<
" 5 s
1
0 $
SISTEM PERI/'IK UNSUR
Perkem&angan sistem +eriodik unsur
Johann 4olfgang D)ereiner7$.$39 memperhatikan kemiripan unsur4unsur, dan
mengelompokkan sebagai Mtriad3 unsur seperti &itium, *atrium dan Aalium dan Alor,
/rom dan ;od.
John !le-ander Ne%lands 7$.3%9, mengumumkan pola yang disebut dengan hukum okta.
#ada hukum okta unsur diurutkan berdasarkan berat atom dan memiliki kemiripan siat
kimia.
Mendeleev dan Meyer7$.3:9, mengemukakan skema pengelompokan unsur, 2 5nsur
dapat disusun erdasarkan urutan massa atom ,ang akan memerikan keperiodikan
sifat3.
Cnsur4unsur dengan siat serupa diletakkan pada satu lajur tegak yang disebut dengan
golongan.
; ;; ;;; ;B B B; B;; B;;;
$ 6 $
' &i @
/e
:,>
/ $$ C $' * $> = $3 < $: 4
0
*a
'0
Mg
'>
2l
'@,0
Si '. # 0$ S 0' Cl 0(,( 4
> A 0:
Ca
>%
>> ,c >. B ($ Cr (' Mn ((
<e (3,Co (:
*i (:, Cu 30
(
Cu
30
Hn
3(
3. @' 2s @( Se @. /r .%
3
Rb
.(
Sr .@ S !t 3. Hr :% *b :> Mo :3 $%%
Ru $%>,Rh $%>
#d $%(,2g $%.
@
2g
$%.
Cd
$$'
;n $$0 Sn $$. Sb $'' ,e $'3 ; $'@
.
Cs
$00
/a
$0@
S 1i
$0.
S Ce
$>%
4 4 4 4
: 4 4 4 4 4 4 4
$% 4 4
S Er
$@.
S &a
$.%
,a $.' + $.> 4
=s $:(,;r $:@
#t $:.,2u $::
$$
2u
$::
6g
'%%
,l '%> #b '%@ /i '%. 4 4
$' 4 4 ,h '0$ 4 C '>% 4
"endelee6 saat itu juga menggunakan nomor atom, namun dia memberi nomor pada atom
setelah mengurutkan massa atomnya, tanpa mengetahui makna isik dari nomor atom
tersebut.
"endelee6 menemukan pengulangan setiap ., seperti Ne%lands, dengan penambahan
unsur4unsur transisi dan unsure4unsur dalam batuan bumi.
/eberapa unsur yang belum ditemukan seperti 8allium 78a9 dan 8ermanium 78e9, dapat
diperkirakan siat isiknya
Co)*i dan ,e); dan unsur4unsur lain diletakkan dengan urutan yang benar walaupun tidak
tahu mengapa.
H Li Be B C N O
F Na Mg Al Si P S
Cl K Ca Cr Ti Mn Fe
C !an Ni C" Zn Y In A# Se
Br R$ Sr Ce !an La Zr Di !an M R !an R"
Henr, "osele, 7$:$>9, melalui percobaan sinar O, menandai jumlah muatan positi 7nomor
atom9 setiap unsur dan menyimpulkan bahwa siat dasar atom adalah nomor atom dan
bukan massa atom relati
nomor atom memiliki makna isik, dan sistem periodik "endelee6 diperbaiki menjadi
sistem periodik modern, yang didasari oleh hukum Msifat.sifat unsur merupakan fungsi
periodik dari nomor atomn,a3.
No
atom
Nama lambang
(Indonesia)
Lambang
No
atom
Nama lambang
(Indonesia)
Lambang
No
atom
Nama Lambang
(Indonesia)
Lambang
1 Hidrogen H 40 Zirkon Zr 79 Emas Au
2 Helium He 41 Nobelium Nb 0 Air raksa Hg
! Litium Li 42 "olibdenum "o 1 #$alium #l
4 %erilium %e 4! #$e&netium #& 2 #imbal 'b
( %oron % 44 )ubidium )u ! %ismut %i
* +arbon , 4( )$odium )$ 4 'olonium 'o
7 Nitrogen N 4* 'aladium 'd ( Astatin At
-ksigen - 47 'erak Ag * )adon )n
9 .lour . 4 +admium ,d 7 .ransium .r
10 Neon Ne 49 Indium In )adium )a
11 Natrium Na (0 #ima$ /n 9 Aktinium A&
12 "agnesium "g (1 Antimon /b 90 #$orium #$
1! Aluminium Al (2 #elurium #e 91 'rotaktinium 'a
14 /ilikon /i (! Iod I 92 0ranium 0
1( .os1or ' (4 +senon 2e 9! Ne3tunium N3
1* %elerang / (( /esium ,s 94 'lutonium 'u
17 +lor ,l (* %arium %a 9( Ameresium Am
1 Argon Ar (7 Lantanium La 9* ,urium ,m
19 +alium + ( ,erium ,e 97 %erkelium %k
20 +alsium ,a (9 'raseodimium 'r 9 ,ali1ornium ,1
21 /kandium /& *0 Neodimium Nd 99 Einsteinium Es
22 #itanium #i *1 'rometium 'm 100 .ermium .m
2! 4anadium 4 *2 /amarium /m 101 "endele5ium "d
24 +rom ,r *! Euro3ium Eu 102 Nobelium No
2( "angan "n *4 6adolinium 6d 10! La7ren&ium Lr
2* %esi .e *( #erbium #b 104 )ut$er1ordium )1
27 +obalt ,o ** 8i3rosium 89 10( 8ubnium 8b
2 Nikel Ni *7 Holmium Ho 10* /eaborgium /g
29 #embaga ,u * Erbium Er 107 %o$rium %$
!0 /eng Zn *9 #$ulium #m 10 Hassium Hs
!1 6allium 6a 70 Iterbium :b 109 "eitnerium "t
!2 6ermanium 6e 71 Lutetium Lu 110 8armstadtium 8s
!! Arsen As 72 Ha1nium H1 111 0nunnunium 0uu
!4 /elenium /e 7! #antalum #a 112 0nunbium 0ub
!( %rom %r 74 ;ol1ram ; 11! 0nuntrium 0ut
!* +ri3ton +r 7( )$enium )e 114 0nun<uadium 0u<
!7 )ubidium )b 7* -smium -s 11( 0nun3entium 0u3
! /tronsium /r 77 Iridium Ir 11* 0nun$e=ium 0u$
!9 Ittrium : 7 'latina 't 117 0nunse3tium 0us
#enyusunan sistem periodik berdasarkan nomor atom membuat terjadinya pengulangan
siat yang serupa secara periodik. Sistem periodik modern terdiri dari dua lajur, yaitu lajur
vertikal atau kolom yang disebut golongan.
/erikut contoh unsur pada beberapa golongan:
8olongan $ : &i, *a, A, Rb, Cs, <r
8olongan ' : /e, Mg, Ca, Sr, /a, Ra
&ajur hori"ontal yang disebut perioda, semakin bawah perioda semakin besar. /erikut
contoh unsur pada beberapa perioda:
#erioda $ : 6 dan 6e
#erioda ' : &i, /e, /, C, *, =,< dan *e
Setelah mengalami berbagai perkembangan selama bertahun4tahun, akhirnya diperoleh
gambaran sistem periodik unsur adalah sebagai berikut :
Isoto+ dan +enentuan Massa Atom Relatif
2tom4atom dari unsur yang sama tetapi berbeda massanya disebut isotop, perbedaan ini
karena perbedaan jumlah netron.
Contoh hidrogen dapat hanya memiliki satu proton saja. 2tau memiliki satu proton dan
satu netron dalam inti dan dikenal sebagai deuterium. 2da juga yang memiliki dua netron
dan satu proton yang disebut sebagai tritium.
6 ; 1 R = 8 E *

#roton : $ $ $ $
*etron : % $ ' %
M2SS2 2,=M
$ ' 0 $
Aetiganya memiliki siat kimia yang sama, karena reaksi kimia menyangkut elektron
terluar dan ketiganya memiliki struktur elektron yang sama.
/eberapa isotop bersiat tidak stabil dan radioakti.
Ckuran berat atom dirata4ratakan dari beragam isotop masing4masing unsur.
#ada sistem periodik tampak :
$
%%@ , $
H
atau sering ditulis dengan lambang H
%%@ , $
$
5ika hanya diambil dari hidrogen dengan satu proton massanya hanya akan menjadi $,%%%
nilai %,%%@ diperoleh dari isotop yang lebih berat.
*assa atom relati" = (kelim!ahan)(massa atom isoto!)
$ontoh soal 7
1iketahui isotop4isotop unsur Magnesium
Magnesium terdiri dari @:T isotop
'>
Mg, $$T isotop
'(
Mg dan $%T isotop
'3
Mg.
,erkadang atom dari unsur yang berbeda memiliki massa yang sama, dan disebut sebagai
isobar, sedangkan untuk atom yang memiliki jumlah netron yang sama disebut isoton.
Konfigurasi elektron dan sistem +eriodik
#erhatikan unsur dalam satu golongan, misalnya golongan $, yaitu &i, *a, A, Rb, Cs.
Cnsur4unsur ini diletakkan dalam satu golongan sejak awal pengelompokkan triad, karena
memiliki siat yang mirip, cenderung bermuatan positi, bereaksi secara eksplosi dengan
air dan membentuk basa, merupakan basa yang kuat dan beragan siat yang lainnya.
/erdasarkan konigurasinya
Cnsur Aonigurasi elektron Elektron valensi
&i A4eB 6s
1
$
*a ANeB 5 s
1
$
A AArB 7s
1
$
Rb AKrB ;s
1
$
Cs ADeB <s
1
$
unsur tersebut memiliki siat yang serupa karena kecenderungan yang sama untuk
melepaskan $ elektron pada kulit terluarnya untuk mencapai oktet.
Aonigurasi elektron menentukan apakah unsur tersebut diletakkan dalam satu golongan
atau tidak
Cnsur terletak dalam satu perioda jika memiliki jumlah lapisan kulit yang sama.
/erdasarkan konigurasinya
Cnsur Aonigurasi elektron 5umlah lapisan kulit
&i 1s
6
6s
1
'
/e 1s
6
6s
6
'
/ 1s
6
6s
6
6+
1
'
C 1s
6
6s
6
6+
6
'
* 1s
6
6s
6
6+
5
'
= 1s
6
6s
6
6+
7
'
< 1s
6
6s
6
6+
;
'
5ika lapisan kulitnya sama maka unsure terletak dalam perioda yang sama.
-onto( soal 1 :
,entukan dari unsur
$$
*a,
$0
2l dan
$:
A mana yang terletak satu golongan dan mana yang terletak
dalam satu periode
-onto( soal 6 :
,entukan golongan dan perioda unsur yang bentuk ion &
'G
nya memiliki konigurasi elektron 1s
6

6s
6
6+
<
5s
6
5+
<
5d

8olongan : berakhir di d
:
D $$); /
#eriode : >
8olongan $ : s
$
8olongan 3 : d
>
8olongan $$ : d
:
8olongan $3: p
>
8olongan ' : s
'
8olongan @ : d
(
8olongan $' : d
$%
8olongan $@ : p
(
8olongan 0 : d
$
8olongan . : d
3
8olongan $0 : p
$
8olongan $. : p
3
8olongan > : d
'
8olongan : : d
@
8olongan $> : p
'
8olongan ( : d
0
8olongan $% : d
.
8olongan $( : p
0
,onto( soal 5 :
Cnsur ,itanium terletak pada perioda ke4> golongan >7;B/9. ,entukanlah keempat
bilangan kuantum electron terakhir unsur tersebut F
,onto( soal 7 :
,entukan golongan dan periode suatu unsur dimana elektron terakhir unsur tersebut
memiliki bilangan kuantum nD 0, l D $,mD $ dan s D 4 R
.olongan : 1!"karena &erak(ir di +
<
+eriode : 5 karena n E 5
1engan kenaikan bilangan atom kulit dan subkulit diisi dengan cara yang konsisten, namun
terdapat beberapa pengecualian seperti yang terjadi pada tembaga.
,u : AArB 7s
6

5d


dengan diagram orbital
*amun orbital d yang terisi penuh membuat tembaga lebih stabil
dengan diagram orbital
Sehingga konigurasi elektronnya : ,u : AArB 7s
1

5d
1#


Selain dengan alasan interaksi antar inti atom yang positi dan elektron dan adanya tolak
menolak antar elektron yang bermuatan negati, juga sebagai akibat dari adanya pengisian
tingkat energi yang lebih menguntungkan dari segi energi, sesuai aturan pengisian elektron
penuh dan setengah penuh. Aeadaan yang lebih stabil merupakan keadaan yang akan lebih
dipilih oleh suatu unsur di alam.
Selain Cu terdapat juga beberapa unsur lain dengan pengisian elektron yang berbeda dengan
ketentuan pengisian elektron umumnya.
Aolom yang paling kiri termasuk di dalamnya logam alkali dan alkali tanah, unsur4unsur
tersebut elektron valensinya terdapat pada orbital s.
Sisi sebelah kanan, blok yang paling kanan enam kelompok unsur adalah golongan unsur
yang pengisian elektronnya berakhir di orbital p
Aedua golongan unsur tersebut 7yang berakhir di s dan p9 biasanya disebut sebagai unsur
golongan utama
#ada blok di tengah sepuluh kolom berisi logam transisi, elektron valensinya terletak pada
orbital d
1i bawah kelompok ini adalah baris dengan $> kolom, yang biasanya mengacu pada logam
blok . 1alam golongan unsur ini elektron valensinya pada orbital .
', 3, $% dan $> adalah jumlah elektron yang dapat mengisi orbital s, p, d dan f. 7dengan
bilangan kuantum a"imut, l D %, $, ', 09
Subkulit 0s adalah subkulit s pertama, subkulit 1p adalah subkulit p pertama subkulit 8d
adalah subkulit d pertama dan subkulit 9f adalah subkulit f pertama
Siat suatu unsur ditentukan konigurasi elektronnya, unsur dengan kolom yang sama akan
memiliki elektron valensi yang sama, sehingga akan memiliki siat yang mirip satu sama
lain.
Be&era+a Sifat Periodik Unsur)unsur
(erubahan kon"igurasi elektron !ada satu golongan dan satu !eriode diwakili sebagai
berikut+
0
&i
>
/e
(
/
3
C
@
*
.
=
:
<
$$
*a
$:
A
1alam satu periode jumlah elektron semakin bertambah, namun terletak pada satu kulit
yang sama sehingga yang berbeda adalah jumlah elektron valensinya.
Aenaikan elektron valensi satu demi satu dari kiri ke kanan membuat peningkatan siat4siat
tertentu darai atom4atom ini atau penurunan pada siat yang lain secara periodik.
#ada satu golongan unsur4unsur memiliki elektron valensi yang sama, sehingga pada
umumnya siatnya sama, namun tetap mengalami penambahan dan penurunan pada siat
tertentu secara periodik karena elektron terlearnya mengalami pengaruh yang berbeda dari
kekuatan daya tarik inti atom yang bermuatan positi terhadap elektron yang bermuatan
negati.
Siat yang berubah secara periodik pada atom4atom diantaranya adalah jari4jari atom, energi
ionisasi dan ainitas elektron.
Jari.:ari atom
5ari4jari atom adalah jarak kulit
terluar terhadap inti atom.
Semakin jauh elektron terluar dari
inti semakin besar diameter terukur
maka ukuran atom pun semakin
besar
1alam satu golongan semakin
kebawah jumlah elektron bertambah
dan jumlah kulitnya pun bertambah
sehingga jari4jari atom bertambah
besar.
1ari kiri ke kanan dalam satu perioda muatan inti semakin bertambah sedangkan jarak
electron terluar sama
1alam satu periode dari kiri ke kanan
jari4jari atom semakin mengecil.
Misalkan jari4jari atom unsur perioda
ketiga
Energi ionisasi
Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan atom untuk melepaskan elektron dari atom
netralnya.
Energi ionisasi pertama ;E
$
adalah energi yang dibutuhkan untuk memindahkan satu
elektron dari atom gas. Setiap pemindahan elektron berikutnya akan semakin, sehingga
energi ionisasi kedua ;E
'
akan lebih besar.
2tom dengan dengan pengisian kulit penuh dan setengah penuh memiliki energi ionisasi
yang lebih tinggi dari seharusnya.
E; dari kiri ke kanan dimulai dari logam alkali. meningkat sampai maksimum dicapai pada
gas mulia. E; menurun secara dramatis ketika kulit berikutnya mulai diisi.
Energi ionisasi lebih merupakan ungsi struktur elektron suatu atom. Misalnya kenaikan E;
$
yang berpuncak pada atom gas mulia, sedangkan E;
'
tertinggi pada logam alkali. ;ni
dikarenakan pemindahan elektron pertama logam alkali tidak sekedar membuatnya menjadi
ion positi yang lebih kecil tapi juga membuatnya memiliki konigurasi elektron seperti gas
mulia.
1alam plot di samping
terdapat pola yang secara
periodik menunjukkan
energi ionisasi. 1engan
arah baris penambahan
energi ionisasi searah
dengan penambahan
nomor atom.
Afinitas Elektron
2initas elektron adalah energi yang dibebaskan apabila atom netral dalam bentuk gas
mengikat elektron untuk membentuk ion negati.
2initas elektron adalah jumlah energi yang diserap ketika sebuah elektron ditambahkan
pada atom netral pada wujud gas untuk membentuk ion dalam wujud gas dengan muatan
4$.
2initas electron memiliki nilai negati, berarti energi dilepaskan
Secara umum unsur nonlogam memiliki ainitas elektron lebih negati dibanding logam.
8as mulia memiliki pengecualian, dimana ainitas elektronnya positi
.
golongan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
I
A
II
A
III
B
IV
B
V
B
VI
B
VII
B
VIII
B
VIII
B
VIII B
I
B
II
B
III
A
IV
A
V
A
VI
A
VII
A
VIII
A
Perioda
1 H
-73
He
21
2 Li
-60
Be
19
B
-27
C
-122
N
7
O
-141

-328
Ne
29
3 Na
-53
!g
19
Al
-43
"i
-134
P
-72
"
-200
Cl
-349
Ar
35
4 #
-48
Ca
10
"$
-18
%i
-8
V
-51
Cr
-64
!n

e
-16
Co
-64
Ni
-112
C&
-118
'n
47
(a
-29
(e
-116
A)
-78
"e
-195
Br
-325
#r
39
5 *+
-47
"r

,
-30
'r
-41
N+
-86
!o
-72
%$
-53
*&
-101
*-
-110
Pd
-54
Ag
-126
Cd
32
In
-29
"n
-116
"+
-103
%e
-190
I
-295
.e
41
6 C)
-45
Ba

L&

H/

%a
-31
0
-79
*e
-14
O)
-106
Ir
-151
P1
-205
A&
-223
Hg
61
%l
-20
P+
-35
Bi
-91
Po
-183
A1
-270
*n
41
7 r
-44
*a

Lr

*/

2+

"g

B-

H)

!1

2)

3&&

3&+

3&1

3&4

3&5

3&-

3&)

3&o

#erubahan siat secara periodik dari keseluruhan atom dalam sistem periodik unsur sebagai
berikut:
Unsur segolongan
dari atas ke &a2a(
Unsur se+erioda
dari kiri ke kanan
Fari)8ari atom Makin besar Makin kecil
Energi ionisasi Makin kecil Makin besar
Afinitas elektron Makin kecil Makin besar
Contoh soal $ :
Crutkan kenaikan jari N jari atom dari unsur :
0
&i,
:
<,
$$
*a,
$(
#
Contoh soal ' :
Crutkan penurunan energi ionisasi dari unsur :
>
/e,
3
C,
$>
Si,
$@
Cl
IKATAN KIMIA
2tom4atom unsur gas mulia sangat stabil karena unsur tersebut memiliki konigurasi
elektron yang lengkap atau orbital atom yang terisi penuh, baik dengan membentuk duplet
seperti pada helium, maupun oktet seperti neon, argon dan unsur gas mulia lainnya.
6e : ' *e : '.. 2r : '....

Cnsur4unsur di alam jarang yang membentuk unsur tunggal, tapi cenderung berbentuk
senyawa, hal ini menunjukkan bahwa atom4atom pada umumnya tidak stabil.
5ika kita cermati lebih jauh, dari konigurasi elektron unsur gas mulia tampak bahwa unsur
gas mulia memiliki elektron valensi ., maka unsur berusaha mencapai kestabilan seperti gas
mulia dengan mencapai konigurasi elektron seperti halnya gas mulia.
(olongan 16I A7 26II A7 136III A7 146IVA7 156V A7 166VI A7 176VII A7
3n)&r 11Na 12!g 13Al 14"i 15P 16" 17Cl
#on/ig&ra)i ele81ron 29891 29892 29893 29894 29895 29896 29897
:le81ron ;alen)i 1 2 3 4 5 6 7
o81e1 dengan <ele5a)
1 e
-
<ele5a)
2 e
-
<ele5a)
3 e
-
<ele5a)=<e neri<a
4e
-
<eneri<a
3 ele81ron
<eneri<a
2 ele81ron
<eneri<a
1 ele81ron
Elektron dapat dilepas atau diterima dengan bekerjasama dengan atom sejenis atau dengan
atom dari unsur lain, sehingga atom yang tidak stabil tersebut cenderung bergabung,
membentuk ikatan.
2da berbagai jenis ikatan yang terjadi ketika unsur4unsur tersebut berusaha mencapai
kestabilan, yaitu ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan dativ dan ikatan logam.
Ikatan Ion
Cnsur golongan alkali dan alkali tanah cenderung melepaskan elektron terluarnya untuk
mencapai kestabilan dengan membentuk ion positi.
Cnsur4unsur tersebut merupakan unsur elektropositi. Misalnya: *a 7'...$9 membentuk *a
G
7'..9 dengan melepaskan $ elektron pada atom lain yang bersiat elektronegati.
Suatu atom, pada kondisi tertentu dapat kehilangan beberapa elektronnya atau bertambah
elektronnya.
Cnsur4unsur golongan halogen dengan elektron valensi @, membentuk konigurasi elektron
gas mulia dengan menarik $ elektron, dengan demikian akan memperoleh kestabilan dengan
membentuk ion negati. Misalnya:
Cl 7'...@9 membentuk Cl
4
7'....9 dengan menarik $ elektron dari unsur yang
bersiat elektropositi.
Suatu unsur dapat melepaskan elektronnya, saat ada unsur lain yang akan menerimanya.
Contoh *a akan membentuk *a
G
, dengan melepas $ elektron yang akan diterima oleh Cl,
sehingga pada saat bersamaan Cl, membentuk Cl
4
.
Aation 7ion positi9 akan tarik menarik dengan anion
7ion negati9 ion *a
G
dan ion Cl
4
akan tarik menarik dan
timbul menimbulkan gaya elektrostatik.
8aya elektrostatik membuat ion positi dan negati saling mendekat, dan pada jarak yang
paling optimum membentuk ikatan ion:
#embentukan senyawa berikatan ion menghasilkan suatu senyawa bersiat netral.
#erbandingan jumlah unsur dalam ikatan ditentukan besar muatan antara kation dan anion
penyusunnya.
Contoh $
#erkirakan senyawa ionik yang akan terbentuk dari gabungan unsur :
a.
$'
Mg dan
$@
Cl
b.
$0
2l dan
.
=
;on dapat terdiri dari dua atau lebih atom, yang disebut sebagai ion poliatom.
C6
0
C=
'
4
;on 2setat Mn=
>
4
;on permanganat
C=
0
'4
;on Aarbonat Cr=
>
'4
;on kromat
/=
0
04
;on /orat Cl=
0
4
;on Alorat
*=
0
4
;on *itrat Cl=
'
4
;on Alorit
S=
>
'4
;on Sulat *=
'
4
;on *itrit
Cl=
>
4
;on #erklorat S=
0
'4
;on Sulit
#=
>
04
;on <osat Cl=
4
;on 6ipoklorit
6C=
0
4
ion hidrogen karbonat 6S
4
ion hidrogen sulida
6
'
#=
>
4
ion dihidrogen osat 6#=
>
'4
ion hidrogen osat
6
0
=
G
;on 6idronium *6
>
G
;on 2mmonium
#enamaan senyawa berikatan ion adalah dengan mengabungkan nama kation dan nama
anion
Contoh soal :
,entukan senyawa yang terbentuk dari gabungan kation dan anion berikut, dan tentukan
pula namanya :
ion
<
4
*
04
S=
>
'4
#=
>
04
lourida nitrida sulat osat
A
G
Aalium
Ca
'G
Aalsium
2l
0G
almunium
Tentukan rumus kimia sen*a2a &erikatan ion *ang memiliki nama
a3 Natrium sulfida
&3 Magnesium fosfida
-3 Aluminium (idroksida
d3 Kalsium kar&onat
;katan ion ini sangat kuat, sehingga menimbulkan beberapa siat isika yang menarik.
,itik leleh dan titik didih senyawa ion sangat tinggi, hal ini menyebabkan semua senyawa
berikatan ion memiliki wujud padat.
Senyawa ion tidak benar4benar membentuk ikatan seperti pada air,
ikatan pada *a
G
dan Cl
4
yang terjadi karena adanya gaya tarik menarik
antara ion positi dan negati, saat berbentuk padatan pun *aCl berbentuk
ionnya sehingga lelehan *aCl masih dapat menghantarkan listrik.
Kelarutan sen*a2a ion dalam air sangat &aik" teta+i sen*a2a ion tidak da+at larut
dalam +elarut organik *ang umumn*a meru+akan sen*a2a non+olar3
Ikatan KoCalen
;katan kovalen umumnya terjadi antara atom unsur non logam.
Cnsur nonlogam 76, C, =,/, *, #, 2s, S, <, Cl, /r, ;, 2t,6e, *e, 2r, Ar, Oe9
Cntuk mencapai konigurasi unsur gas mulia, tidak semua unsur melakukannya dengan
melepaskan)menarik elektron.
Cnsur4unsur tersebut mencapainya dengan melakukan pemakaian bersama pasangan
elektron.
;katan yang terjadi akibat pemakaian bersama pasangan elektron disebut ikatan kovalen.
#asangan elektron bersama merupakan sumbangan dari kedua atom yang berikatan.
Elektron dalam ikatan kovalen terletak dalam posisi tertentu
antara inti, tetapi berupa kerapatan yang ada di sekitar inti.
1alam kasus molekul 6
'
, kerapatan elektron terkonsentrasi
antara dua inti:
Elektron yang dibutuhkan untuk mencapai oktet tampak dari elektron valensi yang dimiliki
oleh suatu unsur.
Cnsur dengan elektron valensi @, akan meminjamkan $ elektron untuk mendapatkan $
elektron pinjaman yang digunakan bersama4sama dalam bentuk satu ikatan kovalen.
Cntuk kelompok unsur nonlogam, jumlah elektron valensi dapat menentukan jumlah dan
jenis ikatan yang terjadi, apakah ikatan kovalen tunggal, rangkap atau rangkap 0
Cnsur
Elektron
valensi
Elektron pembentuk
oktet
Contoh jika atom <, =, * dan C berikatan
dengan hidrogen yang memiliki satu buah
elektron valensi, untuk mencapai oktet, <
membentuk 6<, = membentuk 6
'
=, *
membentuk *6
0
dan C membentuk C6
>
< @ $
= 3 '
* ( 0
C > >
Struktur %e2is
#emakaian bersama pasangan elektron pada ikatan kovalen lebih mudah ditunjukkan
dengan struktur &ewis.
Cara penulisan struktur &ewis adalah sebagai berikut :
4 ,entukan konigurasi elektron setiap atom yang berikatan
4 ,entukan jumlah elektron valensi masing4masing atom
4 ,entukan lambang &ewis masing4masing unsur
4 &etakan pada posisi yang menunjukkan atom yang jumlahnya sedikit sebagai pusat dan
atom lain mengelilinginya
4 2tur sedemikian rupa sehingga setiap atom diupayakan mengikuti hukum oktet,
kecuali untuk atom yang mengikuti aturan duplet seperti 6idrogen.
contoh: Senyawa metana memiliki rumus C6
>,
untuk menuliskan lambang &ewisnya maka:

2tom Aonigurasi elektron Elektron valensi &ambang &ewis
C '.> >
6 $ $
atau atau
Elektron harus tampak merupakan milik bersama, sehingga lambang lewis dari metana
#asangan elektron pada ikatan juga dapat digantikan dengan tanda garis, elektron yang tidak
digunakan untuk berikatan tetap ditulis sebagai titik atau tidak dituliskan sama sekali.
Contoh soal :
1engan mengunakan struktur lewisnya perkirakan senyawa yang dapat terbentuk dari
gabungan :
a.
$(
# dan
$@
Cl
b.
(
/ dan
:
<
Cntuk mengikuti aturan oktet dalam beberapa senyawa dipakai dua pasang elektron dan
membentuk ikatan rangkap, bahkan dapat juga terjadi penggunaan tiga pasangan electron.
Contoh :
8ambarkan struktur lewis dari molekul :
a. *
'
b. C=
'
c.2s
'
S
0
;katan kovalen koordinasi7;katan dativ9
1alam suatu senyawa kadang terdapat atom dengan pasangan elektron yang tidak
dipergunakan dalam ikatan
#asangan elektron bebas tersebut dapat digunakan membentuk ikatan kovalen, dengan
elektron yang berasal dari satu atom yang berikatan saja.
;katan kovalen seperti ini disebut ikatan kovalen koordinasi atau ikatan dati6.
#asangan elektron ikatan pembentuk ikatan dati6 digambarkan dengan anak panah ke satu
arah yang menerima penggunaan pasangan tersebut dari yang memberinya.
Contoh senyawanya adalah
2luminium memiliki elektron valensi tiga, sehingga dapat menerima pasangan elektron
untuk mencapai kulit luar oktet, ketika membentuk Cl
0
2l4*6
0
.
Aeberadaan ikatan dativ menjelaskan bagaimana suatu senyawa membentuk ikatan kovalen
dalam tanpa memiliki pasangan elektron yang dapat dipakai bersama.
Contoh : 8ambarkan struktur lewis dari
a. S=
'
b. S=
0
c. 6
'
S=
>
Cara penamaan untuk senyawa berikatan kovalen biner antara dua unsur nonlogam atau
metalloid dan nonlogam digunakan metode awalan. 5umlah atom unsur dalam senyawa
kovalen sederhana ditunjukkan dengan penambahan satu awalan !unani terhadap nama
unsure
5umlah atom *ama 5umlah atom *ama
$ mono4 3 heksa4
' di4 @ hepta4
0 tri4 . okta4
> tetra4 : nona4
( penta4 $% deka4
2walan mono jarang digunakan karena dianggap berlebihan, kecuali dalam senyawa seperti
C= diberi nama karbon monoksida, bukan monokarbon monoksida.
,onto( :
/erikan nama untuk senyawa berikatan kovalen berikut :
a. S=
'
b. /<
0
c. CCl
>
d. *
'
=
(
e. 6<
Senyawa biner yang mengandung hidrogen dan unsur golongan $@ 76<, 6Cl, 6/r dan 6;9
dinamai dengan awalan hidrogen, tetapi ketika membentuk larutan dalam air awalan
hidrogen dihilangkan berubah menjadi asam
Rumus
*ama
Senyawa murni 1alam larutan
6< 6idrogen <lorida 2sam <lorida
6Cl 6idrogen Alorida 2sam Alorida
6*=
0
6idrogen nitrat 2sam nitrat
6
'
S=
>
1ihidrogen sulat 2sam sulat
Contoh soal :
,uliskan rumus kimia senyawa berikatan kovalen yang memiliki nama
a. Aarbon dioksida
b. <osor pentaklorida
c. dinitrogen tetraoksida
d. 1ihidrogen sulida
e. 2sam bromida
5enis ikatan menyebabkan perbedaan siat isika suatu "at. Senyawa berikatan kovalen
berbeda dengan senyawa berikatan ion.
Sen*a2a Ion Sen*a2a KoCalen
,erdiri dari ion positi dan negati 7*a
G
Cl
4
9 ,erdiri dari molekul netral 7C
3
6
$'
=
'
9
#adat seperti garam 7*aCl9 #adat, cair atau gas 7C
3
6
$'
=7s9

6
'
= 7l9 C=
'
7g99
,itik leleh dan titik didih tinggi ,itik didih dan titik leleh rendah
,erdapat gaya tarik yang kuat antar partikel
pembentuknya
8aya tarik antar partikelnya rendah
,erpisah dalam bentuk partikel bermuatan
ketika dilarutkan dalam air
,etap membentuk molekul yang sama ketika
dilarutkan dalam air
Aepolaran
Molekul kovalen diatomik yang terbentuk dari atom4atom yang berbeda, setiap atomnya
mempunyai daya tarik terhadap elektron juga tidak sama sehinga kedudukan pasangan
elektron akan bergeser ke arah atom yang lebih elektronegati.
Semakin besar nilai keelektronegatian semakin kuat kemampuannya untuk menarik
elektron. Aeelektronegatian merupakan kemampuan suatu atom untuk menarik sebuah
electron dalam ikatannya.
Contoh dalam senyawa 6<, <lour memiliki keelektronegatian yang lebih besar dari
6idrogen, sehingga <lour menarik elektron milik hidrogen lebih mendekat ke arahnya.
;katan 6< dapat ditunjukkan sebagai:
',$% >,%%
,anda UGU menunjukkan parsial muatan positi dan U4Qparsial negative. ,anda panah
menunjukkan arah kecenderungan elektron dari hidrogen ke atom <lour yang lebih
elektronegati
;katan dalam 6< ini disebut ikatan kovalen polar. ;katan kovalen polar terbentuk karena
salah satu atom memiliki gaya tarik lebih besar terhadap elektron dalam ikatan
dibandingkan dengan atom yang lainnya.
Senyawa berikatan kovalen polar mengalami ionisasi ketika dilarutkan dalam air, sehingga
dapat menghantarkan arus listrik. Contoh senyawa kovalen polar: 6Cl, 6
'
S=
>
, C6
0
C==6
Saat molekul terbentuk dari atom yang sama, maka tidak terdapat perbedaan
keelektronegatian, sehingga terbentuk jenis ikatan kovalen nonpolar.
Contoh pada molekul 6
'
6 N 6
',$% ',$%
;katan kovalen nonpolar juga dapat terbentuk saat molekul memiliki bentuk simetris, seperti
pada C6
>
:
Memprediksi 5enis ;katan
Aita dapat menggunakan perbedaan keelektronegatian antara dua atom untuk
memperkirakan jenis ikatan.
5ika keelektronegatian sama 7selisih keelektronegatiannya D nol9 maka terbentuk ikatan
kovalen nonpolar
5ika perbedaan keelektronegatian antara dua atom lebih besar dari % tetapi lebih kecil dari
$,3@ maka ikatannya kovalen polar
5ika perbedaan keelektronegatiannya lebih besar dari $,3@ maka akan terbentuk ikatan ion
Contoh Soal :
#erkirakan bentuk ikatan yang terjadi dalam molekul Cl
'
, 6Cl dan ACl
Ikatan %ogam
#adatan berupa logam seluruhnya terdiri dari atom4atom dari unsur logam tersebut.
;katan logam adalah ikatan yang terjadi karena adanya interaksi tarik menarik ion4ion logam
dengan elektron yang bergerak bebas di dalam kumpulan ion4ion tersebut, yang timbul karena
elektron valensi atom logam terdelokalisasi di seluruh bagian logam.
Cnsur4unsur logam kebanyakan terdapat dalam
golongan $, ', $0 dan unsur golongan transisi, yang memiliki
kecenderungan untuk melepaskan elektron.
2tom4atom yang kehilangan elektron valensi ini
berubah menjadi ion positi. Aarena ion positi berada dalam
lautan elektron yang bergerak maka akan terjadi interaksi
tarik menarik.
2danya ikatan logam menyebabkan titik leleh logam tinggi, &ogam pada umumnya
berwujud padat pada suhu ruangan, pengecualian pada air raksa yang berwujud cair.
/erbeda dengan "at yang membentuk ikatan ion yang bersiat rapuh, "at dengan ikatan
logam tidak bersiat rapuh karena bila mendapat tekanan hanya menyebabkan pergeseran
lapisan atom, yang disebabkan karena lapisan atom diikat satu sama lain oleh lautan electron.
6al ini menyebabkan logam memiliki siat dapat ditempa, disamping itu logam dapat
menghantarkan listrik dan panas.
Bentuk Molekul
;katan dalam molekul diatomik akan membentuk molekul simetri dalam bentuk
linier, karena hidrogen tidak memiliki elektron yang tidak dipergunakan dalam ikatan.
Aeberadaan elektron tak berikatan dan elektron valensi suatu atom menentukan
bentuk molekul ketika dia membentuk ikatan.
,eori itu disebut dengan teori domain elektron, yang merupakan
pengembangan dari teori BSE#R 7;alen&e (hell Elektron Pair Repulsion9.
2tom diikat bersama dalam molekul dengan penggunaan elektron dari orbital
terluar.
Elektron memiliki muatan negati dan cenderung tolak menolak satu sama lain.
#asangan atom yang berikatan membagi elektron yang cenderung tolak
menolak tersebut dalam orbital terluar.
#enyusunan yang terbaik dari pasangan elektron pada orbital terluar adalah
yang akan meminimalkan tolakan, seperti halnya yang terjadi pada balon.
Teori domain elektron ini di&edakan dua 8enis domain" *aitu :
domain elektron untuk pasangan elektron bebas)satu elektron
domain ikatan untuk menyatakan banyaknya ikatan yang terbentuk.
;*82, F
;katan rangkap dan rangkap tiga dianggap sebagai satu domain ikatan.
Satu pasang elektron bebas dianggap sebagai satu domain elektron, dan dua
pasang dua domain elektron dan seterusnya.
Satu ikatan tunggal satu domain ikatan, satu ikatan rangkap satu domain
ikatan begitu juga satu buah ikatan rangkap tiga.
&angkah yang diambil dalam menentukan model domain elektron adalah:
$. ,entukan jumlah elektron valensi dari masing4masing atom yang berikatan
'. 8ambarkan struktur &ewisnya
0. 6itung berapa jumlah total pasangan elektron yang berada pada atom pusat.
Susunlah mereka sehingga meminimalkan tolakan antara pasangan elektron pada orbital
terluar.
>. 8ambarkan geometri molekulnya dalam bentuk dasar dengan mengabaikan
perbedaan antara domain elektron 7pilih salah satu dari lima bentuk dasar, linier,
segitiga datar, tetrahedral, trigonal bipiramida atau oktahedral, ambil yang paling dekat9
(. Cbah sudut ikatan akibat pengaruh pasangan elektron bebas.

2Bentuk molekul dapat dihuungkan dengan kelima entuk molekul dasar terseut3
,onto( Soal :
,entukan bentuk molekul C=
'
, /<
0
, C6
>
, #Cl
(
dan S<
3
/entuk geometri molekul yang akan terbentuk akibat pengaruh pasangan 0@electron bebas
dapat dilihat pada gambar berikut:
Contoh soal :
$. ,entukan bentuk molekul dari S=
0
dan S=
'
, perkirakan pula kepolaran senyawa tersebut F
'.2pa persamaan dan perbedaan dari metana, amoniak dan air :
Sen*a2a metana amoniak air
Rumus kimia ,4
7
N4
5
4
6
/
Rumus kimia S=
0
S=
'
Struktur %e2is
'omain ikatan
'omain elektron
Total domain
Bentuk molekul
ke+olaran
Struktur %e2is
'omain ikatan 7 5 6
'omain elektron # 1 6
Total domain 7 7 7
Bentuk dasar
Bentuk molekul
tetrahedral ,rigonal piramid /engkok
ke+olaran nonpolar polar polar
Bagaimana +engaru( +asangan elektron +ada sen*a2a *ang memiliki &entuk dasar
molekul trigonal &i+iramida dan okta(edralG
#erubahan bentuk molekul akibat pengaruh pasangan elektron bebas tersebut dapat kamu lihat
tampak dalam gambar berikut :
Contoh :
Cntuk senyawa S<
>
,

Cl<
0
, Oe<
'
, Cl<
(
, Oe<
>
F
a. ,entukan struktur lewisnya F
b. ,entukan struktur dasarnya
c. ,entukan bentuk molekulnya
d. #erkirakan kepolarannya
SIFAT FISIK SUATU 1AT 'AN .A0A INTERAKSI ANTAR M/%EKU%
;nteraksi ;on4dipol
2ntara ion dan ion terjadi interaksi karena adanya gaya tarik antara ion positi
dan ion negati.
#ada interaksi antara ion bermuatan dengan molekul polar 7yaitu molekul
dengan dipol9 terjadi gaya tarik antara kation ujung negati dipol atau anion dengan ujung
positi dipol.
8aya ion dipol adalah penting dalam terjadinya larutan dalam pelarut polar,
misalnya larutan garam dalam air.
Interaksi antar molekul
Molekul netral 7bukan seperti ion9 terdapat gaya tarik berupa gaya elektrostatik, diantaranya:
gaya dipol4dipol, gaya dispersi &ondon dan ikatan hidrogen
a3 .a*a 'i+ol)di+ol
8aya tarik antar molekul, yang bukan merupakan gaya tarik antar ion, biasanya disebut
sebagai gaya 6an der 4aals.
2danya asa padat dan cair suatu "at untuk senyawa tertentu atau unsur merupakan
konsekuensi dari gaya tarik antar molekul pembentuk "at tersebut. 5ika tidak terdapat gaya
tarik maka kumpulan molekul atau atom suatu "at akan berwujud gas walaupun tidak ada
kenaikan suhu atau penurunan tekanan.
8aya antar molekul umumnya lemah dibandingkan dengan gaya pada ikatan kovalen.
6anya $3 k5)mol yang diperlukan untuk memutuskan gaya tarik antar molekul 6Cl dari
keadaan cair 1ibutuhkan >0$ k5)mol untuk memutuskan ikatan kovalen antara atom 6 dan
Cl pada molekul 6Cl.
6 N Cl4 4 4 4 6 N Cl4 4 4 4 6 N Cl 4 4 4 4 6 N Cl
G 4 G 4 G 4
Mr D 03,(
+ujudnya : cair
C
>
6
$%
Mr (. wujudnya gas
6al ini menyebabkan gaya antar molekul dapat diputuskan saat dipanaskan mencapai titik
didihnya, karena suhu pada titik didih memberikan energi kinetik yang diperlukan untuk
mengatasi gaya tarik antar molekul, seperti halnya pengaruh suhu pada pelelehan padatan.
Aekuatan gaya antar molekul menjelaskan siat isik pada "at seperti titik leleh, titik didih
dan tekanan uap.
8aya dipol4dipol dimiliki pula oleh molekul polar yang netral.
Molekul polar saling menarik satu sama lain, ketika bagian yang positi pada molekul
berada di dekat ujung dipol molekul lain yang bermuatan negati. Molekul polar haruslah
sangat dekat pada jarak yang signiikan untuk terjadinya gaya tarik menarik antara dipol4
dipol.
8aya dipol4dipol merupakan gaya yang lebih lemah dari gaya tarik menarik ion4dipol.
8aya dipol4dipol meningkat sesuai dengan kenaikan kepolaran yang dimiliki oleh
molekulnya
#engaruh interaksi dipol4dipol ini dapat kita amati dari kenaikan titik didih untuk molekul
polar pada massa yang serupa, tetapi memiliki dipol yang semakin besar
.
Hat Massa Molekul 7sma9 Momen 1ipol, u 719 ,itik 1idih 7A9
#ropana >> %.$ '0$
1imetil eter >3 $.0 '>.
Metil klorida (% '.% '>:
2setaldehid >> '.@ ':>
2setonitril >$ 0.: 0((
&3 .a*a 'is+ersi &ondon
2sumsi awal :
2tom unsur4unsur gas mulia, akan terbayang benda bulat yang kecil tanpa ada muatan
karena netral dan stabil tidak akan tarik menarik juga karena tidak terjadi pengkutuban.
2tom atau molekul non polar tampaknya tidak akan memiliki gaya tarik menarik antar
molekulnya.
Fakta
menunjukkan gas mulia dapat berwujud cair.
Pasti ada sesuatu *ang mena(an mereka untuk teta+ &ersatu3
Maka :
2tom bukanlah suatu benda yang diam saja,
kerapatan elektron berluktuasi di sekitar atom.
#ada satu titik mungkin saja kerapatan elektron pada salah satu sisi atom lebih besar
dibandingkan sisi yang lainnya. Sehingga kita memiliki dipol sesaat.
2tom4atom pada keadaan dingin akan bergerak tidak terlalu cepat, sehingga sebuah atom
sehingga sebuah atom akan terpengaruhi oleh adanya dipol ini, dan akan mengkutub dengan
sendirinya sebagai respon.
8aya tarik antara atom, yaitu interaksi antara dipol sesaat dan dipol terinduksi ini tidak
terlalu kuat, sebagian malah sangat lemah, tapi tetap ada.
Cntuk menjelaskan gaya dispersi &ondon pada atom helium yang memiliki ' elektron dapat
dilakukan sebagai berikut:
4 Elektron dianggap memiliki siat seperti partikel
4 #ada umumnya, distribusi elektron di sekitar inti berbentuk lingkaran
simetris
4 2tom4atom non4polar dan tidak memiliki momen dipol
4 1istribusi elektron sekitar atom tunggal, suatu saat mungkin tidak
benar4benar simetris.
4 Aedua elektron mungkin berada pada kedua sisi inti
4 2tom akan memiliki momen dipol pada waktu tertentu 7yaitu dipol
sesaat9
4 2tom yang terdekat akan terpengaruh dengan adanya dipol sesaat
4 Elektron atom tetangga akan dijauhkan dari daerah negati pada atom
tersebut atau ditarik bagian positinya.
4 2kibat tolakan elektron, dipol sementara pada satu atom dapat
menginduksi dipol serupa pada atom tetangga.
4 ;ni akan menyebabkan atom tetangga tertarik satu sama lain, ini hanya
sesuai jika atom saling berdekatan
Medan listrik luar dapat menyebabkan adanya induksi dipol dimana elektron akan
terdistribusi dan menyebabkan molekul terpolarisasi.
Aemampuan suatu molekul untuk diganggu distribusi elektronnya disebut kebolehpolaran.
Aebolehpolaran yang lebih besar pada suatu molekul akan mempermudahnya untuk
terinduksi membentuk momen dipol dan semakin kuat gaya dispersi.
2tom yang lebih besar akan memiliki kebolehpolaran yang lebih besar
4 Elektronnya akan berada jauh dari inti 7distribusi tidak simetris akan menghasilkan
dipol yang lebih besar sehingga pemisahan yang terjadi lebih besar9
4 5umlah elektron yang lebih banyak 7akan menimbulkan kemungkinan distribusi tidak
simetris yang lebih tinggi9
Molekul yang besar juga akan cenderung memiliki kebolehpolaran yang lebih besar, karena
memiliki jumlah elektron yang lebih banyak.
8aya dispersi dapat ditingkatkan, sehingga molekul yang lebih besar.
8aya dispersi hanya kuat ketika atom tetangganya benar4benar dekat. Coba perhatikan data
titik didih pada kelompok senyawa halogen berikut
8as halogen 5umlah elektron ,itik didih 7
o
C9
<
'
$. 4$...$
Cl
'
0> 40>.%
/r
'
@% (:.(
;
'
$%3 $.(.'
-3 Ikatan 4idrogen
#ada molekul yang memiliki ikatan hidrogen memiliki kelebihan pasangan elektron yang
tidak digunakan untuk berikatan:
2tom hidrogen terikat langsung pada atom unsur yang elektronegati, menyebabkan
hidrogen relati bermuatan positi.
Setiap unsur di atas yang terikat pada hidrogen memiliki pasangan elektron yang tidak
dipergunakan untuk berikatan.
#ada air, ikatan oksigen4hidrogen adalah polar, oksigen merupakan unsur yang lebih
elektronegati sehingga molekulnya menjadi polar

bentuk molekul tidak linier tapi berbentuk B karena adanya
pasangan elektron yang tak berikatan pada atom oksigen.
Salah satu ujung bermuatan negati sedangkan hidrogen
yang relati bermuatan positi akan menarik ujung oksigen
dari molekul lain yang bermuatan negati.
2ntaraksi antar molekul ini dinamai dengan ikatan
hidrogen ini dan bertindak seperti layaknya lem yang
menahan molekul air untuk tetap bersama4sama.
;katan hidrogen dalam air ini, menimbulkan siat isik yang sangat mengherankan,
titik didih air, sebagai contoh, jauh lebih besar dibanding senyawa yang lebih berat tapi
tidak memiliki ikatan hidrogen. Cntuk itulah seluruh umat manusia seharusnya bersyukur
atas terciptanya ikatan hidrogen, karena kalau tidak maka air akan berwujud gas pada suhu
kamar.
Rumus kimia Massa molekul relati ,itik didih
7
o
C9
6
'
= $. $%%
6
'
S 0> 43(
6
'
Se .$ 4>(
6
'
,e $0% 4$(
;katan hidrogen dianggap sebagai interaksi dipol4dipol khusus.
;katan antara hidrogen dan atom yang elektronegati seperti <, = dan * adalah sangat polar:
2tom hidrogen tidak memiliki elektron bagian dalam, satu4satunya elektron yang ada adalah
elektron yang dipergunkannya untuk berikatan.
Muatan positi akan menarik muatan negati pada atom elektronegati molekul tetangga
terdekat.
Aarena atom hidrogen dalam ikatan polar akan memiliki kekurangan elektron pada satu sisi,
maka atom hidrogen akan sangat dekat dengan atom tetangga yang sangat elektronegati,
dan berinteraksi dengan sangat kuat 7ingat semakin dekat semakin kuat gaya
elektrosatisnya9.
Aekuatan ikatan hidrogen beragam dari sekitar > k5)mol hingga '( k5)mol, jadi masih lebih
lemah jika dibandingkan dengan ikatan kovalen, tetapi lebih kuat dari gaya tarik dipol4dipol
dan dari gaya dispersi.
;katan hidrogen memiliki peran penting dalam pengaturan molekul biologis, terutama dalam
menentukan struktur protein.
2ir memiliki kemampuan khusus dalam membentuk jaringan ikatan hidrogen. Sebagai
cairan energi kinetik molekul menunjukkan jaringan ikatan hidrogen. Aetika didinginkan
pada bentuk padat molekul air teratur dalam susunan yang membuat gaya tarik ikatan
hidrogen maksimum
Setiap molekul air dapat berpartisipasi dalam empat ikatan hidrogen
Susunan molekul ini memiliki volume terbesar 7sehingga kurang rapat9 dibandingkan
dengan cairan air, sehingga air mengembang ketika dibekukan.
Susunannya memiliki bentuk geometri heksagonal 7termasuk enam molekul dalam sebuah
struktur cincin9 yang merupakan struktur dasar pembentukan serpihan salju dengan enam
sisi.
5363 Sifat Fisik dan .a*a antar Molekul
Siat isik ditimbulkan adanya gaya antar aksi antar molekul.
Molekul yang berwujud gas terjadi karena gaya antaraksi antar molekulnya lemah.
;katan kovalen tidak terputus ketika suatu "at meleleh atau mendidih.
Ckuran titik didih dan titik leleh menunjukkan kekuatan ikatan antar molekul.
,itik didih dideinisikan sebagai suhu pada tekanan uap jenuh sama besar dengan
tekanan atmosir di sekitarnya.
/ebepapa unsur membentuk senyawa dengan hidrogen, dan senyawanya disebut sebagai
hidrida. 5ika kamu alurkan titik didih dari senyawa4senyawa hidrida pada golongan ;B
2, kamu akan melihat kenaikan titik didih semakin ke bawah semakin besar, seperti
pada gambar berikut:
,onto( soal :
#erkirakan urutan kenaikan titik didih dari C6
>
, Si6
>
, 8e6
>
, Sn6
>
dan #b6
>
C, Si, 8e, Sn, #b terletak dalam satu golongan dengan massa atom semakin besar
4 jenis interaksi antar molekul : semua gaya van der waals
4 massa molekul : Mr C6
>
I Si6
>
I 8e6
>
I Sn6
>
I #b6
>
Crutan kenaikan titik didih : C6
>
I Si6
>
I 8e6
>
I Sn6
>
I #b6
>
,onto( soal :
#erkirakan urutan kenaikan titik didih dari 6
'
=, 6
'
S, 6
'
Se, 6
'
,e
Aenaikan titik didih terjadi karena molekulnya semakin membesar dengan semakin
banyaknya elektron, sehingga gaya 6an der %aals semakin membesar.
,onto( soal :
Crutkan kenaikan titik didih dari C6
>
7Mr D$39, *6
0
7Mr D $@9, 6
'
= 7Mr D $.9, 6< 7Mr D
'%9
5ika diplot titik didih senyawa4senyawa hidrida pada unsur4unsur golongan lima, enam
dan tujuh, tampak :
#ada umunnya kecenderungannya sama dengan golongan empat, namun untuk unsur
pertama pada setiap golongan memiliki titih didih yang malah lebih tinggi dari yang
lainnya.
1alam masalah *6
0
, 6
'
= dan 6< tentu ada gaya lain yang menyebabkan
penyimpangan tersebut, dan gaya tersebut adalah ikatan hidrogen.
Aekuatan relati pada jenis interaksi ikatan non4 kovalen yang berbeda:
Fenis Reaksi E L 8arak Energi 9kF$mol:
;on 4 ;on L$)r '%
;on 4 dipol L $)r
'
$'
;katan 6 71ipol 4 1ipol9 LV$)r
0
$'
;on N 1ipol terinduksi L $)r
>
(
1ipol 4 1ipol terinduksi L $)r
(
'
1ipol terinduksi 4 1ipol
terinduksi
L $)r
3
$
Crutan kekuatan gaya interaksi antar molekul
4 ;on4dipol
4 ;katan hydrogen
4 1ipol 4 dipol
4 1ispersi &ondon
Contoh :
Crutkan titik didih dari : A< 7Mr D (.9, 6< 7 Mr D '%9, 6/r 7Mr D.$9, <
'
7Mr D0.9,
/r
'
7 Mr D $3%9, *a< 7Mr D>'9 dalam air.
/;&=AS 12* RE1=AS
/iloks 7/ilangan =ksidasi9 merupakan bilangan yang menunjukkan muatan suatu atom jika atom
tersebut membentuk ion.
2turan penentuan biloks, secara sederhana dapat diringkas dalam . ketentuan berikut :
$. /iloks atom adalah nol dalam "at netral yang hanya mengandung satu jenis unsur saja
'. /iloks atom dalam ion sederhana sama dengan muatan ion tersebut
0. 5umlah total biloks unsur dalam suatu senyawa)ion molekul sama dengan muatannya
>. /iloks atom unsur golongan alkali7&i, *a, A, Rb, Cs9 adalah G $
(. /iloks unsur golongan alkali tanah 7/e, Mg, Ca, Sr, /a9 adalah G'
3. /iloks unsur 6idrogen 769, biasanya G $, kecuali dalam senyawa hidrida logam seperti &i6
atau Ca6
'
dll.
@. /iloks unsur =ksigen 7=9, biasanya 4', kecuali dalam senyawa hidroksida seperti 6
'
=
'
atau
superoksida seperti A=
'
.. /iloks unsur golongan halogen 7<, Cl, /r, ;9 adalah 4$, kecuali dalam senyawa atau ion
molekul yang mengandung oksigen
6al yang harus diperhatikan : aturan penentuan biloks yang mengikuti hirarki dimana aturan
yang bawah tidak boleh melanggar aturan yang di atasnya
Contoh :
,entukan biloks setiap unsur berikut :
*a <e Cl
'
*a
G
<e
0G
Cl
4
W W W W W W
G$ 4$ D % G' 4' D% G' 4'D% G3 43D% 4>G>D% 40G0D%
*a/r &i
'
S Ca<
'
Mg
0
*
'
C6
>
*6
0
W W W W W W W W W W W W
G$ 4$D% G' 4'D% G> 4>D% G3 43D% G>43D4' G3 4.D4'
&i6 Ca6
'
C=
'
S=
0
S=
0
'4
C
'
=
>
'4
W W W W W W W W W W W W
G$4$D% G' 4'D% G'4'D% G' 4'D% G040D% G$ 4' G$ D%
A=
'
Ca=
'
6
'
=
'
Cu<
'
<e/r
0
*a=Cl
W W W W W W W W W W W W W
G0 4>D4$ G( 43D4$ G@4.D4$ G' G3 4.D% G3 G$% 4$3D%
Cl=
'
4
/r=
0
4
;=
>
4
CuS=
>
Hn
0
7#=
>
9
'
W W W W W W W W W W W W
/iloks dan ,atanama Senyawa
<eCl
'
<eCl
0
Cu= Cu
'
=
MnCl
'
MnCl
>
Contoh
,entukan senyawa dengan nama
a. ,embaga 7;;9 nitrat :
'
b. /esi 7;;;9 sulat :
c. Mangan 7;B9 oksida:
d. /esi 7;;9 sulida :
RE1=AS 7 Reduksi N =ksidasi 9
#erkembangan konsep reaksi redoks
$. pengikatan dan pelepasan oksigen
Reduksi : reaksi pelepasan oksigen
'<e
'
=
0
X ><e G 0=
'
=ksidasi : reaksi pengikatan oksigen
'S G 0=
'
X 'S=
0
'. Serah terima elektron
Reduksi : reaksi penerimaan elektron
<e
0G
G 0 e
4
X <e
Cl
'
G 'e
4
X 'Cl
4
=ksidasi : reaksi pelepasan elektron
2l X 2l
0G
G 0e
4
Mn
'G
X Mn
>G
G 'e
4
Sehingga reaksi redoks dipandang sebagai reaksi yang tidak terpisahkan
Red : <e
0G
G 0 e
4
X <e
=ks : 2l X 2l
0G
G 0e
4 G


<e
0G
G2lX <e G 2l
0G
Redoks : Mg
'G
G Hn X Mg G Hn
'G
Reduksi : Mg
'G
G 'e X Mg
=ksidasi : Hn X Hn
'G
G 'e
0. perubahan biloks
Reduksi : reaksi yang mengalami penurunan nilai biloks
=ksidasi : reaksi yang mengalami kenaikan nilai biloks
=ksidator adalah "at yang mengalami reduksi, dan reduktor adalah "at yang mengalami
oksidasi
#ada reaksi :
'S G 0=
'
X 'S=
0

% % G3 4'
!ang mengalami reduksi = dalam =
'
!ang mengalami oksidasi S dalam S
Maka reduktornya : S dan oksidatornya : =
'
#ada reaksi :
'<e
'
=
0
X ><e G 0=
'
G0 4' % %
!ang mengalami reduksi <e dalam <e
'
=
0
!ang mengalami oksidasi = dalam <e
'
=
0
Maka reduktornya : <e
'
=
0

dan oksidatornya : <e
'
=
0
,onto( soal:
,entukan apakah reaksi berikut reaksi redoks atau bukan, jika merupakan reaksi redoks tentukan
reduktor dan oksidatornyaF
a. 2g=6 G 6Cl 2gCl G 6
'
=
b. 2g G 6Cl 2gCl G 6
'
Pen*etaraan reaksi redoks
#endekatan trial and error 7coba dan salah9 untuk menyetarakan persamaan reaksi sering
diterapkan dalam persamaan reaksi, menggunakan perbandingan "at pereaksi dan hasil reaksi
sampai dihasilkan bentuk yang setara.
6asil persamaan reaksi dikatakan setara, jika:
$. 5umlah setiap unsur antara kedua sisi persamaan sama sehingga massa sebelum dan
sesudah reaksi sama.
'. 5umlah muatan positi dan negati sama pada kedua sisi sebab elektron tidak dapat
diciptakan atau dihilangkan dalam reaksi kimia.
2da dua cara penyetaraan reaksi redoks, yakni :
4 metode bilangan oksidasi
4 metode setengah reaksi.
Aedua metode penyetaraan persamaan reaksi redoks ini memberikan hasil yang sama,
akan tetapi metode setengah reaksi dalam beberapa hal lebih unggul karena dapat digunakan
untuk proses elektrokimia, lebih mementingkan jenis4jenis yang betul4betul terlibat dalam
reaksi ion dan suasana asam atau basa lebih jelas ditunjukkan.
*amun demikian, metode bilangan oksidasi juga mempunyai keunggulan dalam hal
kecepatan menyelesaikan persoalan dan kemampuan untuk menangani reaksi yang tidak
melibatkan ion4ion.
Men*etarakan +ersamaan reaksi redoks dengan metode &ilangan oksidasi3
&angkah4langkah penyetaraan persamaan reaksi redoks dengan metode bilangan oksidasi
dikemukakan berikut ini bersama4sama dengan penerapannya pada persamaan reaksi redoks:
6*=
0
G Cu
'
= Cu7*=
0
9
'
G *=
Langkah 07 tuliskan persamaan reaksi yang belum setara dan identiikasi unsur4unsur yang
mengalami perubahan bilangan oksidasi.
Langkah 17 setarakan jumlah atom tiap unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi.
6*=
0
G Cu
'
= 'Cu7*=
0
9
'
G *=
Langkah 87 tunjukkan perubahan total bilangan oksidasi, baik untuk oksidasi maupun reduksi

Langkah 97 kalikan perubahan bilangan oksidasi dengan bilangan bulat yang menyebabkan
peningkatan bilangan oksidasi sama dengan pengurangan bilangan oksidasi.
Langkah <: kalikan koeisien4koeisien "at yang terlibat dalam reaksi dengan bilangan bulat yang
dipilih pada langkah > sesuai dengan pengurangan dan peningkatan bilangan oksidasi
yang dialami "at4"at tersebut.
'6*=
0
G 0Cu
'
= 3Cu7*=
0
9
'
G '*=
,angkah 6: seim&angkan atom)atom lainn*a3 Fika +erlu tam&a(kan asam atau &asa dan air
se8umla( tertentu *ang di+erlukan3
916H6: 4N/
5
H ,u
6
/ ,u9N/
5
:
6
H N/ H @4
6
/
tam&a(kan 16 molekul 4N/
5
di sini di+erlukan se&agai +ereaksi untuk
mem&erikan 16 ion N/
5
)
+ada (asil reaksi untuk men*eim&angkan &an*akn*a
ion nitrat di ruas kiri dan ruas kanan +ersamaan reaksi3 Selan8utn*a @ 4
6
/
ditam&a(kan +ada ruas kanan untuk men*eim&angkan &an*akn*a (idrogen3
Persamaan reaksi redoks *ang tela( setara iala(:
$>6*=
0
G 0Cu
'
= 3Cu7*=
0
9
'
G '*= G@6
'
=
Men*etarakan +ersamaan reaksi redoks dengan -ara setenga( reaksi
Merupakan metode penyetaraan yang banyak dipakai, dimana untuk menyetarakan antara reaksi
reduksi dan oksidasi di pisahkan menjadi bentuk setengah reaksi. Aetika reaksi dalam bentuk
setengah reaksi seimbang, digabungkan sehingga elektronnya tidak hilang atau pun bertambah.
Cntuk memahami langkah4langkah penyetaraan reaksinya kita ambil contoh reaksi antara ion
triioda 7;
0
4
9 yang dititrasi dengan 7S
'
=
0
'4
9 ion tiosulat, sebagai berikut:
Langkah 07 tulis rangka persamaan reaksi. Rangka persamaan reaksi untuk titrasi tersebut adalah:
;
0
4
G S
'
=
0
'4
;
4
G S
>
=
3
'4
Langkah 17 tentukan bilangan oksidasi atom pada kedua sisi. Muatan negati ion ;
0
4

terdistribusi
antara ketiga ion iodida, yang berarti bilangan oksidasi atom iod adalah $)0. 1alam
S
>
=
3
'

total jumlah bilangan oksidasi belerang adalah G$%, maka bilangan oksidasi
rata4rata G' R.
Langkah 8: pisahkan dalam bentuk setengah reaksi:
Langkah 97 setarakan jumlah unsur yang biloksnya berubah pada masing4masing reaksi
Langkah <7 tambahkan elektron untuk menyetarakan muatan:
Langkah =7 gabungkan kedua reaksi, jika jumlah elektron tidak sama kalikan dengan bilangan bulat
terkecil sehingga jumlah elektronnya sama, karena elektron yang dihasilkan dari
reaksi reduksi harus diterima oleh reaksi oksidasi dengan jumlah yang sama tidak ada
yang hilang atau pun rusak selama proses berlangsung.
Langkah >7 tuliskan dalam bentuk lengkap, termasuk keadaan "at pereaksi dan hasil reaksi:
;
0
4
7a?9 G ' S
'
=
0
'4
7a?9 0 ;
4
7a?9 G S
>
=
3
'4
7a?9
(en)etaraan reaksi redoks dalam suasana asam&
Reaksi penyetaraan dengan metode reaksi sangat berguna bila larutan direaksikan dalam keadaan
asam.
$ontoh7
Setarakan reaksi oksidasi belerang dioksida oleh ion dikromat dalam larutan asam:
Langkah 07 pisahkan dalam bentuk setengah reaksi:
S=
'
7a?9 S=
>
'4
7a?/
Cr
'
=
@
'4
7a?/ Cr
0G
7a?9
Langkah 17 setarakan jumlah unsur yang biloksnya berubah pada masing4masing reaksi
S=
'
S=
>
'4
Cr
'
=
@
'4
'Cr
0G
Langkah 8: tambahkan 6
'
= pada sisi yang kekurangan oksigen sesuai dengan jumlah = yang
kurang
S=
'
G '6
'
= S=
>
'4
Cr
'
=
@
' 4
'Cr
0G
G @6
'
=
Langkah 97 tambahkan 6
G
pada sisi yang berlawanan dengan penambahan 6
'
= sebelumnya
sehingga jumlah 6idrogen pada kedua sisi sama
S=
'
G '6
'
= S=
>
'4
G >6
G

Cr
'
=
@
'4
G $>6
G
'Cr
0G
G @6
'
=
Langkah <7 tambahkan elektron untuk menyetarakan muatan:
S=
'
G '6
'
= S=
>
'4
G >6
G
G 'e
4
Cr
'
=
@
'4
G $>6
G
G 3e
4
'Cr
0G
G @6
'
=
Langkah =7 kalikan dengan bilangan asli sehingga jumlah elektron pada kedua reaksi sama.
0S=
'
G 36
'
= 0S=
>
'4
G $'6
G
G 3e
4
Cr
'
=
@
'4
G $>6
G
G 3e
4
'Cr
0G
G @6
'
=
Langkah >7 jumlahkan kedua reaksi
0S=
'
G 36
'
=GCr
'
=
@
'4
G$>6
G
G3e 0S=
>
'4
G$'6
G
G 'Cr
0G
G @6
'
=G 3e
4
Langkah @7 hilangkan semua spesi atau sejumlah molekul yang sama dan tulis dalam bentuk reaksi
lengkap berikut asa dari masing4masing "at.
0S=
'
7a?9 G Cr
'
=
@
'4
7a?/ G '6
G
*a?/ 0S=
>
'4
7a?/ G 'Cr
0G
7a?9 G 6
'
=*l/
Reaksi antara asam oksalat dengan kalium permanganat dalam larutan asam merupakan cara
yang biasa digunakan untuk menstandarisasi larutan ion Mn=
>
4
. &arutan ini perlu distandarisasi
sebelum digunakan karena akan sangat sulit untuk memperoleh kalium permanganat murni.
&arutan dari ion ini kemudian harus distandarisasi melalui cara titrasi. Sampel yang biasa
digunakan untuk standarisasi biasanya adalah natrium oksalat 7*a
'
C
'
=
>
9 dilarutkan dalam air yang
mengandung asam sulat sehingga terbentuk asam oksalat 76
'
C
'
=
>
9, atau dapat digunakan asam
oksalat 76
'
C
'
=
>
9 langsung.
(en)etaraan -eaksi -edoks dalam Suasana .asa+
#enyetaraan dengan metode setengah reaksi juga sangat berguna untuk reaksi dalam keadaan basa.
Aunci untuk memahaminya adalah pengidentiikasian reaksi tersebut bahwa reaksi dalam keadaan
basa akan melibatkan molekul 6
'
= dan ion =6
4
. Sehingga kita dapat menambahkan molekul 6
'
=
dan ion =6
4
pada kedua sisi reaksi.
/erikut gambaran penyetaraan reaksi redoks dalam suasana basa.
$ontoh7
Setarakan persamaan reaksi redoks berikut dalam suasana basa:
Langkah 07 pisahkan dalam bentuk setengah reaksi:
C*
4
C*=
4
Mn=
>
4
Mn=
'
Langkah 17 setarakan jumlah unsur yang biloksnya berubah pada masing4masing reaksi
C*
4
C*=
4
Mn=
>
4
Mn=
'
Langkah 8: tambahkan 6
'
= pada sisi yang kelebihan oksigen sesuai dengan selisih jumlah oksigen
C*
4
C*=
4
G 6
'
=
Mn=
>
4
G '6
'
= Mn=
'
Langkah 97 tambahkan =6
4
pada sisi yang berlawanan dengan penambahan 6
'
= sebelumnya
sehingga jumlah hidrogen pada kedua sisi sama
C*
4
G '=6
4
C*=
4
G 6
'
=
Mn=
>
4
G '6
'
= Mn=
'

G >=6
4
Langkah <7 tambahkan elektron untuk menyetarakan muatan:
C*
4
G '=6
4
C*=
4
G 6
'
= G 'e
4
Mn=
>
4
G '6
'
= G 0e
4
Mn=
'

G >=6
4
Langkah =7 kalikan dengan bilangan asli sehingga jumlah elektron pada kedua reaksi sama.
C*
4
G '=6
4
C*=
4
G 6
'
= G 'e
4
O 0
Mn=
>
4
G '6
'
= G 0e
4
Mn=
'

G >=6
4
O '
Langkah A: jumlahkan kedua reaksi
0C*
4
H $$6
'
=H3=6
4
G 'Mn=
>
4
G3e
4
0C*=
4
G$%6
'
= H 'Mn=
'
H .=6
4
G 3e
4
Langkah 0B: hilangkan semua spesi atau sejumlah molekul yang sama dan tuliskan dalam bentuk
lengkap, termasuk keadaan "at pereaksi dan hasil reaksi
0C*
4
7a?9 G 6
'
=7l9 G 'Mn=
>
4
7a?9 0C*=
4
7a?9 G 'Mn=
'
7s9 G '=6
4
7a?9
PER4ITUN.AN KIMIA
#artikel terkecil dari suatu materi dapat berbentuk atom, molekul atau ion
AT/M M/%EKU% I/N
UNSUR SEN0AIA
<e 4
6
4
6
/ Na,l
Sen)awa dengan rumus kimia /0
#
/%%0
-umus molekul /
2
0
1
%
2
-umus em!irisn)a (/0
2
%)
n
*assa 2tom -elati"
Massa 2tom Relati 72r9 adalah perbandingan antara massa atom suatu unsur dengan Y)
$'

massa $ atom karbon N$'. 2tau
$ atom massa
C unsur atom massa
!r
$'
$'
$
$
=
1an diperoleh massa atom relative unsur4unsur sebagai berikut :
*o
atom
*ama unsur
7;ndonesia9
&ambang 2r *o
atom
*ama unsur
7;ndonesia9
&ambang 2r
$ 6idrogen 6 $ >@ #erak 2g $%.
' 6elium 6e > >. Aadmium Cd $$'
0 &itium &i @ >: ;ndium ;n $$(
> /erilium /e : (% ,imah Sn $$:
( /oron / $$ ($ 2ntimon Sb $''
3 Aarbon C $' (' ,elerium ,e $'.
@ *itrogen * $> (0 ;od ; $'@
. =ksigen = $3 (> Asenon Oe $0$
: <lour < $: (( Sesium Cs $00
$% *eon *e '% (3 /arium /a $0@
$$ *atrium *a '0 (@ &antanium &a $0:
$' Magnesium Mg '> (. Cerium Ce $>%
$0 2luminium 2l '@ (: #rasedimium #r $>$
$> Silikon Si '. 3% *eodimium *d $>>
$( <osor # 0$ 3$ #rometium #m $>(
$3 /elerang S 0' 3' Samarium Sm $(%
$@ Alor Cl 0(.( 30 Europium Eu $('
$. 2rgon 2r >% 3> 8adolinium 8d $(@
$: Aalium A 0: 3( ,erbium ,b $(:
'% Aalsium Ca >% 33 1iprosium 1y $30
'$ Skandium Sc >( 3@ 6olmium 6o $3(
'' ,itanium ,i >. 3. Erbium Er $3@
'0 Banadium B ($ 3: ,hulium ,m $3:
'> Arom Cr (' @% !tbrium !b $@0
'( Mangan Mn (( @$ &utetium &u $@(
'3 /esi <e (3 @' 6anium 6 $@.,(
'@ Aobal Co (: @0 ,antalium ,a $.$
'. *ikel *i (: @> +olram + $.>
': ,embaga Cu 30,( @( Rhenium Re $.3
0% Seng Hn 3( @3 =smium =s $:%
0$ 8alium 8a @% @@ ;ridium ;r $:'
0' 8ermanium 8e @',( @. #latina #t $:(
00 2rsen 2s @( @: Emas 2u $:@
0> Selenium Se @: .% 2ir raksa 6g '%%
0( /rom /r .% .$ ,halium ,l '%>
03 Aripton Ar .> .' ,imbal #b '%@
0@ Rubinium Rb .(,( .0 /ismut /i '%:
0. Stronsium Sr .. .> #olonium #o '%:
0: !terium ! .: .( 2statin 2t '$%
>% Hirkon Hr :$ .3 Radon Rn '''
>$ *obelium *b :0 .@ <ransium <r ''0
>' Molibdenum Mo :3 .. Radium Ra ''3
>0 ,hecnetium ,c :. .: 2ktinium 2c ''@
>> Rubinium Ru $%$ :% ,horium ,h '0'
>( Rhodium Rh $%0 :$ #roktatinum #a '0$
>3 #aladium #d $%3 :' Cranium C '0.

Aarena massa atom relati tiap unsur sudah diketahui, maka massa molekul realti merupakan
jumlah massa atom relati unsur4unsur penyusunnya.
Contoh soal :
,entukan massa molekul relati senyawa dengan rumus molekul dari
a. *a=6 b. <e
'
7S=
>
9
0
.
,onto( Soal:
,entukan rumus senyawa yang memiliki massa molekul relati 0%. 5ika senyawa tersebut
memiliki perbandingan unsur C : 6 D $ : 0
=rang dapat menghitung rumus empirik dari massa atau perbandingan persen suatu senyawa.
Aonsep yang sebenarnya merupakan perbandingan mol dari unsure4unsur pembentuknya.
,onto( Soal:
6itung rumus empirik senyawa dengan perbandingan >0,@ g #7osor9 dan (3,0 g oksigen. 72r
# D 0$, 2r = D$39
Menentukan rumus kimia menjadi mudah setelah mengetahui rumus empirik, yaitu tinggal
membagi massa molekul relatinya dengan massa dari unsur4unsur yang menyusun rumus empirik
tersebut. 6asilnya haruslah merupakan bilangan asli.
A=*SE# M=&
Satu mol suatu "at ialah banyaknya "at yang mengandung
3,%' K $%
'0
partikel
3,%' K $%
'0
disebut bilangan avogadro yang dilambangkan dengan *
2
Standar $ mol menurut sistem S; adalah isotop karbon N$' yang massanya $' gram. 1i
dalam $' gram isotop karbon N$' terdapat 3,%' K $%
'0
partikel atom karbon N$'. Sehingga :
4 $mol besi mengandung 3,%' K $%
'0
partikel atom besi
4 $mol gas klor mengandung 3,%' K $%
'0
molekul gas klor
4 $mol air mengandung 3,%' K $%
'0
molekul air
4 $ mol *aCl mengandung 3,%' K $%
'0
ion *a
G
dan 3,%' K $%
'0
ion Cl
4
atau :
1 mol ?at E <"#6 J 1#
65
+artikel
,onto( :
Bera+a 8umla( mol dari 5"#1 J 1#
66
molekul 4
6
/
n 4
6
/ E 5"#1 J1#
66
$<"#6 J1#
65
E #"; J 1#
)1
E #"#;
Berat 1 mol suatu unsur
/erat $ mol suatu unsur sama dengan berat 2r4nya 7dalam gram9
Contoh :
$. 2r7<e9 D (3, maka berat $ mol /esi D (3 g
'. 2r7C9 D $', maka berat $ mol Aarbon D $' g
0. 2r76e9 D >, maka berat $ mol gas 6elium D > g
Sehingga mol suatu atom dapat dirumuskan sebagai :
1engan : n D mol unsur
mD massa7dalam gram9
2r D massa atom relati
Berat 1 mol suatu sen*a2a
/erat $ mol suatu senyawa sama dengan berat Mr4nya 7dalam gram9
Contoh :
$. Mr7C
3
6
3
9 D @., maka berat $ mol /en"ena D @. g
'. 2r76
'
=9 D $., maka berat $ mol air D $. g
Sehingga mol suatu senyawa dapat dirumuskan sebagai :
1engan : n D mol senyawa
m D massa7dalam gram9
Mr D massa molekul relati
n %
m
Ar
n =
m
Mr
Contoh soal :
$. ,entukan massa "at berikut :
a.%,> mol Cu b. ' mol 2l
'
7S=
>
9
0
5ika 2r 7Cu9 D 30,(, 2r 72l9 D '@, 2r7S9 D 0' dan 2r7=9 D $3
'. ,entukan jumlah mol "at berikut :
a. 0',> gram 2lumunium b. ..'% mg A
'
Cr
'
=
@
Kolume 1 mol suatu .as
5ika reaksi yang berlangsung merupakan reaksi heterogen dengan dipakainya "at pereaksi
atau dihasilkannya gas, maka volume gas pada keadaan standar, yaitu tekanan $ atm dan
suhu '@0,$( A adalah
1mol gas E 66"7 liter
,onto( soal :
,entukan volume dari %,( mol gas 6
'
pada keadaan standar 7S,#9
Bolume gas pada bukan keadaan standar dapat dihubungkan melalui persamaan keadaan untuk gas
pada suhu dan tekanan tertentu :
B D Bolume7liter9
B D nR, n D jumlah mol7mol9
R D %.%.' liter 2tm)mol A
# D tekanan 72tm9
,onto( soal:
,entukan volume %,$ mol gas 6
'
, pada suhu '@
o
C, dan tekanan ' atm
4u&ungan antara mol" masa" 8umla( +artikel dan Colume3
,onto( soal :
$. ,entukan massa dari :
a. (,3 liter 6
'
b. 0,%$ K $%
''
molekul CaC=
0
'.,entukan volume dari :
a. @%% mg gas *
'
b. 3,%' K $%
'>
molekul gas CS
'
0. /erapa banyak partikel dari :
a. $$,' liter gas =
'
b. $,. gram 6
'
=
3onsentrasi larutan
/esarnya jumlah "at yang terdapat dalam suatu larutan dinyatakan dalam konsentrasi. 2da
beberapa besaran untuk menunjukkan konsentrasi suatu "at, yaitu : molaritas, molalitas, bpj,
dan dan persentase.
Molaritas
Satuan konsentrasi yang biasa digunakan adalah Molaritas. Molaritas adalah besarnya jumlah
mol "at terlarut persatuan volume 7liter9larutan, sehingga dirumuskan sebagai:
n
"
;
=
1engan " D Molaritas
n D besar mol
; D volume7liter9
,onto( Soal :
5ika dilarutkan sebanyak ' gram NaDH sehingga terbentuk '%% m& larutan, berapakah
konsentrasi larutan tersebutS
Pengen-eran
M=& B=&CME M2SS2
5CM&26 #2R,;AE&
#engenceran melakukan tahap yang dilakukan untuk memperoleh suatu larutan dengan
konsentrasi yang lebih rendah7encer9 dari konsentrasi larutan yang lebih tinggi7pekat9.
Contoh Soal :
5ika kamu memiliki %,'( M NaDH dalam larutan air, kemudian diubah menjadi $% liter
larutan NaDH %,' M, berapakah volume larutan NaDH semula.
Molalitas
Molalitas menunjukkan jumlah massa per $%%% gram pelarut sehingga dirumuskan sebagai:
$%%%
p
m
"r
massa
=
1engan m D Molalitas n D besar mol
m
p
D gram
,onto( Soal :
,entukan molalitas suatu larutan jika > gram *a=6 dilarutkan dalam $%% gram air.
53 4UKUM PERBAN'IN.AN K/%UM
/ila semua "at pereaksi dan hasil reaksi berada dalam wujud gas, maka berlaku 4ukum
+er&andingan Colum yang berbunyi :
2 Bila reaksi erlangsung dalam keadaan gas pada temperatur dan tekanan tetap' maka
6olume +at.+at ,ang ereaksi*reaktan/ dan +at.+at hasil reaksi*produk/ dapat din,atakan
seagai perandingan ilangan ulat ,ang ke&il.3
6ukum ini pertama kali dinyatakan oleh Fose+( .a* %ussa- Contoh :
#ada reaksi gas hidrogen76
'
9 dengan oksigen7=
'
9 pada suhu dan tekanan tetap, berapa pun
volume gas hidrogen dan oksigen yang bereaksi selalu didapatkan dua bagian volume gas
hidrogen selalu tepat bereaksi dengan satu bagian volume gas oksigen membentuk dua bagian
volume uap air. #ersamaan reaksinya :
'6
'
7g9 G =
'
7g9 6
'
=7g9
' volume $ volume ' volume
1ari contoh diatas tampak bahwa perbandingan volume pada reaksi gas sesuai dengan
koeisien4koeisiennya. Reaksi diatas ditulis dengan koeisiennya adalah :
'6
'
7g9 G =
'
7g9 '6
'
=7g9
sehingga :
4 ' liter gas 6
'
bereaksi dengan $ liter =
'
menghasilkan ' liter air
4 >% ml gas 6
'
bereaksi dengan '% ml =
'
menghasilkan >% ml air
Catatan :
1alam reaksi kadang ditulis asa "at yang bereaksi :
a. asa cair dilambangkan dengan l 7liJuid9
b. asa padat dilambangkan dengan s 7solid9
c. asa gas dilambangkan dengan g 7gas9
d. asa larutan dilambangkan dengan a4 7aJuos9
,onto( soal :
5ika gas *itrogen yang digunakan '% ml, tentukan volume anoiniak yang dihasilkan dan
hidrogen yang dibutuhkan berdasarkan persamaan reaksi berikut :
*
'
7g9 G 06
'
7g9 '*6
0
7g9
PEN..UNAAN M/% 'A%AM REAKSI KIMIA
,onto( soal :
$. /erdasarkan persamaan reaksi
(C G 'S=
'
CS
'
G >C=
,entukanlah :
a.perbandingan mol reaksinya
b. mol S=
'
,CS
'
dan C= jika digunakan %,( mol karbon
c.mol C,CS
'
dan C= jika jika digunakan > mol S=
'

d. mol S=
'
,C dan CS
'
jika jika digunakan %,0 mol C=
'. /erdasarkan persamaan reaksi : '<e7s9 G 0S7s9 <e
'
S
0
7s9
g
n
m
$%%%
=
,entukanlah :
a. jumlah mol S dan <e
'
S
0
, jika besi yang dipakai $,3 mol
b. jumlah mol S dan <e
'
S
0
, jika besi yang dipakai (,3 gram
c. massa S dan <e
'
S
0
, jika besi yang dipakai $$,' gram
d. massa <e dan S yang digunakan untuk menghasilkan '%. g <e
'
S
0
0. /erdasarkan reaksi ACl=
0
7s9 ACl 7s9 G =
'
7g9.
,entukanlah massa dan volume gas oksigen yang dihasilkan jika ACl=
0
yang dibutuhkan
adalah $','( gram7pada keadaan standar9.
Pereaksi Pem&atas
#ereaksi yang lebih dahulu habis disebut pereaksi pembatas
Reaksi itu kita lakukan di laboratorium, dapat dengan menentukan salah satu "at sebagai
pereaksi pembatas
Misalkan jika kita menginginkan terbentuknya > mol aluminium oksida, dengan
persamaan reaksi:
7Al9s: H 5/
6
9g: 6Al
6
/
5
9s:
!luminium Dksigen !luminium oksida
dapat kita reaksikan antara . mol aluminium dengan 3 mol =
'
, tetapi jika kita sulit mengatur
jumlah =
'
maka kita tinggal mengatur 2lumuniumnya saja sebesar . mol, karena reaksi
akan dengan sendirinya berhenti setelah 2luminium habis. .
,onto( soal :
/erdasarkan persamaan reaksi berikut :
6,
6
4
6
9g: H ;/
6
9g: 7,/
6
9g: H 6 4
6
/9l:
Etuna Dksigen Karon dioksida !ir
5ika direaksikan antara 3,( gram gas etuna dengan $$,' gram gas oksigen pada keadaan standar.
,entukan :
a. "at yang menjadi pereaksi pembatas
b. massa "at yang tersisa
c. volume karbon dioksida yang dihasilkan.
d. volume 6
'
= yang dihasilkan
,onto( soal :
',@ gram alumunium 72r 2l D '@9, direaksikan dengan $%% ml asam nitrat $ M. ,entukan massa
alumunium nitrat dan volume gas hydrogen yang dihasilkan pada suhu '@
o
C dan tekanan ' atm.

Anda mungkin juga menyukai

  • Daftar Tabel
    Daftar Tabel
    Dokumen5 halaman
    Daftar Tabel
    Adelina Boru Sianturi
    Belum ada peringkat
  • Asam Lemak
    Asam Lemak
    Dokumen25 halaman
    Asam Lemak
    51limasatu
    Belum ada peringkat
  • Surat Test TOEFL
    Surat Test TOEFL
    Dokumen4 halaman
    Surat Test TOEFL
    Adelina Boru Sianturi
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen2 halaman
    Cover
    Adelina Boru Sianturi
    Belum ada peringkat
  • Kartu Jemputan
    Kartu Jemputan
    Dokumen2 halaman
    Kartu Jemputan
    Adelina Boru Sianturi
    Belum ada peringkat
  • Tugas Oleo
    Tugas Oleo
    Dokumen14 halaman
    Tugas Oleo
    Adelina Boru Sianturi
    Belum ada peringkat
  • Tugas Oleo
    Tugas Oleo
    Dokumen14 halaman
    Tugas Oleo
    Adelina Boru Sianturi
    Belum ada peringkat
  • BAB I Rev1
    BAB I Rev1
    Dokumen7 halaman
    BAB I Rev1
    Adelina Boru Sianturi
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi TUKUS
    Daftar Isi TUKUS
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi TUKUS
    Adelina Boru Sianturi
    Belum ada peringkat
  • I
    I
    Dokumen2 halaman
    I
    Adelina Boru Sianturi
    Belum ada peringkat
  • 7826 Bab III Energi Panas Bumi
    7826 Bab III Energi Panas Bumi
    Dokumen10 halaman
    7826 Bab III Energi Panas Bumi
    Rendra Wahyudityo
    Belum ada peringkat
  • Makalah Etikprof
    Makalah Etikprof
    Dokumen16 halaman
    Makalah Etikprof
    Adelina Boru Sianturi
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 3
    Bab 1 3
    Dokumen6 halaman
    Bab 1 3
    Adelina Boru Sianturi
    Belum ada peringkat
  • Kartu Jemputan
    Kartu Jemputan
    Dokumen2 halaman
    Kartu Jemputan
    Adelina Boru Sianturi
    Belum ada peringkat
  • Kartu Jemputan
    Kartu Jemputan
    Dokumen2 halaman
    Kartu Jemputan
    Adelina Boru Sianturi
    Belum ada peringkat
  • A Del Puny A
    A Del Puny A
    Dokumen20 halaman
    A Del Puny A
    Adelina Boru Sianturi
    Belum ada peringkat
  • 2 Prinsip Perpindahan Massa
    2 Prinsip Perpindahan Massa
    Dokumen8 halaman
    2 Prinsip Perpindahan Massa
    Rima Rosdiana Hafidz Yusuf
    100% (1)
  • Contoh Perhitungan
    Contoh Perhitungan
    Dokumen7 halaman
    Contoh Perhitungan
    Adelina Boru Sianturi
    Belum ada peringkat