Anda di halaman 1dari 19

BAB 1.

PENDAHULUAN
Infark miokard akut (IMA) merupakan salah satu diagnosis rawat inap
tersering di Negara maju. Laju mortalitas awal (30 hari) pada IMA adalah 30%
dengan leih dari separuh kematian terjadi seelum pasien men!apai "umah
#akit. $alaupun laju mortalitas menurun seesar dalam dua de!ade terakhir%
sekitar satu di antara &' pasien (ang tetap hidup pada perawatan awal% meninggal
dalam tahun pertama setelah IMA.
IMA dengan ele)asi #* (ST elevation myocardial infarction + #*,MI)
merupakan agian dari spektrum sindrom koroner akut (ang terdiri dari angina
pektoris tidak stail% IMA tanpa ele)asi #* dan IMA dengan ele)asi #*.
Infark miokard akut (IMA merupakan salah satu diagnosis rawat inap
tersering di Negara maju. Laju mortalitas awal (30 hari) pada IMA adalah 30%
dengan leih dari separuh kematian terjadi seelum pasien men!apai "umah
#akit. $alaupun laju mortalitas menurun seesar dalam dua de!ade terakhir%
sekitar satu di antara &' pasien (ang tetap hidup pada perawatan awal% meninggal
dalam tahun pertama setelah IMA.
IMA dengan ele)asi #* (ST elevation myocardial infarction + #*,MI)
merupakan agian dari spektrum sindrom koroner akut (ang terdiri dari angina
pektoris tidak stail% IMA tanpa ele)asi #* dan IMA dengan ele)asi #*.
1
BAB 2. LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama -enderita . *n. M
/mur . 00 tahun
1enis 2elamin . Laki3laki
Agama . Islam
#uku . 00
-ekerjaan . 00
-endidikan . 00
#tatus . Menikah
Alamat . 00
*anggal M"# . 00
*anggal -emeriksaan . 00
*anggal 2"# . 3
No. "ekam Medik .. 00
II. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan terhadap pasien dan istri pasien pada tanggal 00 di
ruang "I- "#4 dr. #oeandi 1emer.
1. RIWAYAT PENYAKIT
a. Keluhan Utama : sesak napas
. R!"a#at Pen#a$!t Se$a%an&:
000
-agi hari seelum M"#% menurut iu pasien% setelah pasien angun
tidur% engkak nampak pada seluruh tuuh termasuk kepala. 2arena semakin
ertamah parah% oleh iu% pasien diawa ke "#4 dr. #oeandi 1emer
'. R!"a#at Pen#a$!t Dahulu:
000
2
(. R!"a#at Pen#a$!t Kelua%&a:
*idak ada anggota keluarga pasien (ang pernah menderita sakit seperti
pasien.
e. R!"a#at Pen&)atan:
000 -asien tidak pernah minum oat saat adann(a engkak.
2. RIWAYAT PRIBADI
a. R!"a#at S)*!al E$)n)m!:
000
#aat ini pasien adalah seorang pelajar di angku kelas III #ekolah
Lanjutan *ingkat -ertama (#L*-) #L5 (#ekolah Luar 5iasa). -asien tinggal
serumah ersama kedua orangtuan(a. -asien dikenal aik dan ramah oleh
keluarga% keraat maupun tetangga. 2eraat dan tetangga disekitar rumah
kerap erkunjung dan !ukup memperhatikan pasien dan keluarga.
/ntuk memenuhi keutuhan hidup keluarga pasien mengandalkan
pendapatan dari kedua orangtuan(a. 2edua orangtua pasien ekerja seagai
uruh tani% dengan pendapatan erkisar "p. 6'0.000%3 perulann(a.
Ke*an . "iwa(at sosial aik dan ekonomi kurang.
. R!"a#at San!ta*! L!n&$un&an:
000
-endidikan terakhir pasien adalah tidak tamat #4% sehari3hari pasien
memantu orangtua pasien seagai petani. -endapatan keluarga pasien
erkisar 700.000 rupiah seulan. -asien merupakan anak pertama dari tiga
ersaudara. "umah pasien erukuran kira3kira &089: meter% terdiri dari dua
kamar tidur% ruang tamu dan dapur. 4inding rumah pasien teruat dari ka(u
dan erlantaikan semen. 1endela rumah ada di ruang tamu. -asien dan
keluarga menggunakan sumur untuk keutuhan mandi dan men!u!i serta
seagai sumer air untuk dikonsumsi. Air minum sehari3hari (ang erasal dari
3
sumur selalu dimasak hingga mendidih seelum dikonsumsi. -asien
mempun(ai kamar mandi dan $;.
Ke*an : 000 keadaan sosial% ekonomi dan lingkungan kurang
'. R!"a#at +!,!:
-asien makan &33 kali dalam sehari. Menu (ang sering dikonsumsi
erupa nasi% lauk pauk (tahu dan tempe) dan sa(ur. #elama sakit% nafsu
makan menurun% sehari makan 3 kali dan setiap kali makan han(a sekitar &33
sendok.
Ke*an : keutuhan gi<i kurang
-. ANAMNESIS SISTEM
a. #istem #ererospinal . tidak ada penurunan kesadaran% tidak
demam% tidak kejang
. #istem 2ardio)askular . n(eri dada00 palpitasi 00% hipertensi00%
!. #istem -ernafasan . tidak atuk% tidak pilek% sesak
d. #istem =astrointestinal . tidak mual% tidak n(eri saat ditekan% nafsu
makan turun% pasien pernah muntah satu
kali. disphagia (3)% >dhinophagi (3)%
=inggi)al leeding (3)% mual (?)% muntah
(?)% n(eri perut (?)% diare (3)% melena (3)%
hemato!he<ia (3). 000
e. #istem /rogenital . ken!ing lan!ar% warna kuning jernih% tidak
n(eri saat 5A2.
f. #istem Integumentum . turgor kulit normal% tidak ada keluhan.
g. #istem Muskuloskeletal . tidak ada keluhan% tidak n(eri sendi% tidak
n(eri otot% tidak n(eri tulang.
Ke*an : -ada anamnesis sistem ditemukan 000
III. PEMERIKSAAN .ISIK
1. Peme%!$*aan Umum
4
a. 2eadaan umum . sedang
. 2esadaran . komposmentis (=;# + 73'3:)
!. *anda @ital . *4 . 00 mmAg
N . 00 8Bmnt
"" . 00 8Bmnt
ta8 . 36
3
C;
d. 2ulit . *urgor kulit normal% elastisitas aik% tidak
ada ruam% tidak ada ptekie% tidak ada
nodul% tidak ada tanda infeksi.
e. 2elenjar Limfe . *idak ada pemesaran kelenjar limfe di
leher% aksila% dan inguinal.
f. >tot . *idak terdapat atrofi otot
g. *ulang . *idak ada deformitas
Ke*an : 4idapatkan keadaan umum pasien sedang.
2. Peme%!$*aan Khu*u*
a. Ke/ala
5entuk . ulat% simetris
"amut . pendek% warna hitam% tidak mudah di!aut
Mata . konjungti)a tidak anemis% sklera tidak ikterik% ter3dapat
edema palpera pada kedua mata
Aidung . tidak ada sekret% tidak au% tidak perdarahan
*elinga . tidak ada sekret% tidak au% tidak perdarahan
Mulut . tidak sianosis
Lidah . tidak kotor% tidak hiperemi.

. Lehe%
Inspeksi . simetris% tidak tampak pemesaran 2=5 leher
-alpasi . tidak teraa pemesaran 2=5 leher
2aku kuduk . tidak ada
5
'. Da(a
- 0antun&
Inspeksi . I!tus ;ordis terlihat di 333
-alpasi . I!tus ;ordis teraa di 333
-erkusi . 5atas kanan . redup pada I;# @ -#L 4
5atas kiri . redup pada I;# @I M;L #
Auskultasi . #
9
#
&
tunggal% irreguler% tidak terdapat ekstrasistol%
gallop% maupun murmur.
Ke*an: didapatkan kelainan pada jantung 00
- Pa%u
Kanan K!%!
De/an
I . simetris% retraksi (3) I . simetris% retraksi (3)
- . fremitus raa (?) normal - . fremitus raa (?) normal
- . #onor - . #onor
A . "h (3) D $h (3) A . "h (3) D $h (3)
Bela$an& I . simetris% retraksi (3) I . simetris% retraksi (3)
- . fremitus raa (?) normal - . fremitus raa (?) normal
- . #onor - . #onor
A . "h (3) D $h (3) A . "h (3) D $h (3)
Ke*an: tidak didapatkan kelainan pada paru.
(. A()men
Inspeksi . datar
Auskultasi . ising usus (?) meningkat
-erkusi . timpani di seluruh lapang adomen
-alpasi . hepar dan lien tidak teraa% tidak ada n(eri tekan% soepel%
turgor kulit normal
e. An)&en!tal . anus (?)% genital laki3laki
1. E$*t%em!ta* . #uperior . akral hangat ?B?% edema ?B?
Inferior . akral hangat ?B?% edema ?B?
6
Ke*an : -emeriksaan khusus didapatkan E00
-. Statu* +!,!:
55. 000 kg
*5. 000 !m
5MI + 5erat 5adan (kg)
*inggi 5adan (m)
&
+ 8833
8888
+ 000 (normalBgak)
I2. PEMERIKSAAN PENUN0AN+
1. Ha*!l La)%at)%!um
Aasil laoratorium pada tanggal E00
0ENIS PEMERIKSAAN
HASIL PEMERIKSAAN
-341142313 241242313 N!la! N)%mal
HEMATOLO+I
Aemogloin 9&.6 93.7F96.6 gBdL
Laju ,ndap 4arah 9&:B930 0F9' mmBjam
Lekosit &6.9 7.3F90.3890
G
BL
Aitung 1enis '&B3B3B3&B97B& 037B039B33'B
'7B:&B&'333B33'
Aematokrit 3'.G 3HF 7&%
*romosit 69' 9'0F7'0 890
G
BL
URINE LEN+KAP
$arna 2uning agak
keruh
2uning
keruh
pA :.' :.0 7.HF6.'
51 9.09' 9.0&0 9.09'F9.0&'
-rotein -ositif 7
('00 mgBdl)
-ositif 7
('00 mgBdl)
Negatif
=lukosa Normal Normal Normal
/roilin Normal Normal Normal
5iliruin Negatif Negatif Negatif
Nitrit Negatif -ositif Negatif
,ritrosit & F ' & F ' 0F9 selBLp
Lekosit ' F 90 ' F 90 9F7 seBLp
,pitel #kuamous 0 F & ' F 90 'F9'BLp
,pitel "enal 0 F & 3 Negatif
2ristal ;a o8alat 0 F & ;a o8alat & Negatif
7
F '
#ilinder =ranuler !ast &
F '
Negatif Negatif
5akteriBIeastB*ri!homo Negatif 5akteri
positif
Negatif
MIKROBIOLO+I
$arna 2uning
ke!oklatan
2onsistensi ;air
4arah Negatif
Lendir -ositif
Lain3lain *ri!homonas
(?)
,ritrosit 0 F &
Lekosit 0 F &
Amua Negatif
*elur ;a!ing Negatif
#isa Makanan -ositif
5akteri -ositif Negatif
.AAL HATI
#=>* 9: 90F3' /BL
#=-* 9' GF73 /BL
Alumin 9.3 9.' 3.7F7.H grBdL
SEROLO+I4IMUNOLO+I
A5s3Ag Negatif Negatif
Anti A;@3A Negatif Negatif
.AAL +IN0AL
2reatinin #erum 9.& 0%:F9.3 mgBdL
5/N 96 :F&0 mgBdL
/rea 36 90F'0 mgBdL
Asam /rat :.6 3.7F6 mgBdL
ELEKTROLIT
Natrium 936.7 93'F9''
mmolBL
2alium 7.&0 3.'F'.0 mmolBL
;hlorida 90:.6 G0F990 mmolBL
LEMAK
*rigliserida 7': J 9'0 mgBdL
2olesterol *otal 6'3 J &&0 mgBdL
2olesterol A4L 37 Low J 70 D Aigh
K :0 mgBdL
2olesterol L4L :0' J 900 mgBdL
8
Ke*an: pemeriksaan darah lengkap didapatkan peningkatan L,4%
leukositosis% penurunan hematokrit% dan tromositosis. -ada
pemeriksaan urine lengkap ditemukan proteinuria positif 7%
hipoalumin pada pemeriksaan faal hati% dan pada pemeriksaan
lemak ditemukan hiperlipidemia (trigliserida dan L4L meningkat%
A4L menurun). E000
2. .)t) Da(a PA
Ke*an : kardiomegali000
-. Ele$t%)$a%(!)&%am
Ke*an:
2. RESUME
0000000
-asien seorang laki3laki umur 9H tahun datang dengan keluhan demam
(ang disertai menggigil% mual% muntah% n(eri kepala% (ang dirasakann(a sejak 7
hari #M"#. -asien tampak gelisah dan sempat pingsan. 5A2 normal% tetapi
pasien tidak 5A5 sejak 3 hari #M"#.
-ada pemeriksaan fisik didapatkan. keadaan umum pasien sedang%
kesadaran !omposmentis% pernapasan takipneu% dan tes rumple leed (?).
4ari hasil laoratorium didapatkan penurunan hemogloin dan hematokrit%
terdapat leukopeni% tromositopeni% peningkatan #=>* dan #=-* serta widal test
positif.
2I. DIA+NOSA BANDIN+ DAN DIA+NOSA KER0A
1. D!a&n)*a Ban(!n& : a. Infark Miakard Akut
. 0000
2. D!a&n)*a Ke%5a : "i!ent Infark Miokard Akut Anterior dan Atrial
Lirilasi
9
2II. PLANNIN+
6. Plann!n& D!a&n)*t!$
-emeriksaan laoratorium.
a. ;ek ulang 4L (4arah Lengkap)
. Laal Aati
7. Plann!n& Te%a/!
a. Nonmedikamentosa
- 5edrest
- 4iet. *2*-3"=
. Medikamentosa
- >
&
nasal &33 lpm
- Inf. "L H tpm
- Inj. . Lurosemid &89 ampul
pBo . 0000
8. Plann!n& M)n!t)%!n&
a. ,)aluasi )ital sign
. ,)aluasi ,2=
!. ,)aluasi komplikasi
9. Plann!n& E(u$a*!
a. Menjelaskan pada pasien mengenai pen(akitn(a
. Menjelaskan pada pasien mengenai pentingn(a menghindari faktor3
faktor pen!etus
!. Menjelaskan pada pasien mengenai pentingn(a eroat dan kontrol
2III. .OLLOW UP :e(!t #a;<<<<<<
2ondisi -asien 9B99B&090 (A&) &B99B&090 (A3)
2eluhan 4emam (?) disertai menggigil% 4emam (?) disertai menggigil%
10
-using (?)% Mual (3)% Muntah (3)%
5A2 (?) 38Bhari% n(eri saat
5A2 (3)% *erasa panas saat
5A2 (3)% 5atuk (3)% pilek (3)%
sesak (3)% n(eri perut agian
awah (?)% 5A5 (3) sejak 7 hari%
tidak nafsu makan
gelisah% -using (?)% Mual (3)%
Muntah (3)% 5A2 (?) 38Bhari%
n(eri saat 5A2 (3)% *erasa panas
saat 5A2 (3)% 5atuk (3)% pilek
(3)% sesak (3)% n(eri perut agian
awah (?)% 5A5 (3) sejak ' hari%
tidak nafsu makan% tampak
lemas
2esadaran ;omposmentis #omnolen
*ekanan 4arah G0B:0 mmAg 900B:0 mmAg
Nadi G: 8Bmenit H0 8Bmenit
"espirator( "ate &0 8Bmenit &08BMenit
#uhu *uuh 36%6
0
; 36%:
0
;
2epala M Leher
-emesaran 2=5 (3)
aBiB!Bd + 3B3B3B3
-emesaran 2=5 (3)
aBiB!Bd + 3B3B3B3
;or I I; tak terlihat I; tak terlihat
- I; tak teraa I; tak teraa
-
"edup di I;# I@ -#L de8tra
sampai di I;# @ M;L sinistra
"edup di I;# I@ -#L de8tra
sampai di I;# @ M;L sinistra
A
#
9
#
&
tunggal% reguler%
ekstrasistole (3)% gallop (3)%
murmur (3)
#
9
#
&
tunggal% reguler%
ekstrasistole (3)% gallop (3)%
murmur (3)
-ulmo I
#imetris% ketinggalan gerak (3)%
retraksi (3)
#imetris% ketinggalan gerak (3)%
retraksi (3)
- Lremitus "aa NBN Lremitus "aa NBN
- #onor ?B? #onor ?B?
A @esikular ?B?% "h 3B3% $h 3B3 @esikular ?B?% "h 3B3% $h 3B3
Adomen I 4atar 4atar
A 5/ (?) normal 5/ (?) normal
- *(mpani *(mpani
- #oepel% n(eri tekan (?)
#oepel% n(eri tekan (?)
,kstremitas Akral hangat ?B?
>edem 3B3
Akral hangat ?B?
>edem 3B3
4iagnosis
>s. Leris A
'
?
*romositopenia
44.
4AL
*(phoid
I#2
4AL ? I#2 ?
Meningoen!ephalitis
44. 4engue en!ephalopati
*erapi Inf "L 9'00!!Bhari + &0 tpm Inf "L.4' + &.& + &H tpm
11
Inj. ;efota8ime 389 gr (i))
Inj. Antrain 389 a (i))
Inj. "anitidin 389 a (i))
-Bo
Metilprednisolon &8 9&' mg
*rolit 389
;ek ulang 4L
Inj. ;efota8ime 389 gr (i))
Inj. Antrain 389 a (i))
Inj. "anitidin 389 a (i))
-Bo
Metilprednisolon &8 9&' mg
*rolit 389
Imos L 389
;ek ulang 4L
2onsul #araf B Neuro
I=. PRO+NOSIS
4uia ad onam
12
BAB -. PEMBAHASAN
I. IN.ARK MIOKARD AKUT
a. De1!n!*!
. Pat)1!*!)l)&!
'. Man!1e*ta*! Kl!n!*
9. =ejala prodormal
-enderita infark miokard akut sering didahului oleh keluhan dada
terasa tidak n(aman (chest discomfort). 2eluhan ini men(erupai gamaran
angina klasik pada saat istirahata sehingga dapat dianggap terjadi angina
tidak stail. *iga puluh persen penderita mengeluh gejala terseut satu
sampai empat minggu seelum penderita di rawat di rumah sakit.
#edangkan 60% keluhan terseut dirasakan kurang dari satu minggu.selain
itu% penderita sering mengeluh rasa lemah dan kelelahan.
&. N(eri dada
Intensitas n(eri dada iasan(a er)ariasi% seringkali sangat erat
ahkan an(ak penderita tidak dapat menahan rasa n(eri terseut. N(eri
dada erlangsung leih dari 30 menit ahkan sampai erjam3jam. 2ualitas
n(erin(a sering dirasakan seperti ditekan% rasa terakar% ditindih enda
erat% seperti ditusuk% rasa diperas% dan dipelintir.
Lokasi n(eri iasan(a retrosternal% menjalar ke kedua dinding dada
terutama dada kiri% ke awah ke agian medial lengan% menimulkanrasa
pegal pada pergelangan% tangan% dan jari. 2adamg3kadang n(eri dapat
dirasakan pada daerah epigastrium hingga merasa perut tidak enak
(abdominal discomfort). =ejala lain (ang sering men(ertai adalah mual%
muntah% adan lemah% pusing% erdear3dear% dan keringat dingan.
(. D!a&n)*!*
9. -emeriksaan fisik
-enderita sering tampak ketakutan% gelisah% dan tegang. Mereka
sering mengurut3urut dadan(a (Levine sign). -enderita dengan disfungsi
13
)entrikel kiri teraa dingin. Nadi er)ariasi% isa radikardi atau ahkan
takikardi. 2adang juga disertai dengan nadi (ang tidak teratur oleh karena
aritmia. *ekanan darah iasan(a normal% tetapi karena terjadi penurunan
!urah jantung tekanan sistolik sering turun. *ekanan nadi sering menurun
oleh karena tekanan diastolik sedikit meningkat. -enderita dengan s(ok
kardiogenik% tekanan darah sistolik menurunn kurang dari G0 mmAg
disertai tanda3tanda gangguan perfusi perifer.
-ada pemeriksaan auskultasi jantung% suara jantung (#
9
) melemah
dan sering tidak terdengar. #ering terdengar suara gallop #
3
ataupun #
7
.
1ika disertai komplikasi regurgitasi mitral% dapat terdengar ising jantung
sistolik (blowing) di apeks. 1ika ada ruptur septum )entrikel% dapat
terdengar ising pansistolik di parasternal sinistra. 2adang (:330%) juga
didapatkan adan(a suara friction rub.
&. -emeriksaan laoratorium
Ada eerapa serum marker untuk infark miokard akut% (aitu
creatinin kinase (;2). CK isoenzim (;23M5)% serum glutamic
oxaloacetic transaminase (#=>*)% lactic dehydrogenase (L4A)% dan
cardiac troponin (!*nI% !*n*). ,n<im ;2 meningkat dalam 73H jam dan
menurun ke kadar normal dalam dua sampai tiga hari dengan kadar
pun!ak pada &7 jam. ;2 isoen<im (;23M5) meningkat dalam 339& jam
pertama dan men!apai pun!ak dalam 9H33: jam% selanjutn(a menjadi
normal setelah 337 hari. #ementara L4A meningkat pada 90 jam pertama
dengan kadar pun!akn(a ter!apai dalam &737H jam dan kemali normal
setelah 90397 hari.
3. -emeriksaan penunjang
a) Loto dada
-emeriksaan foto dada iasan(a menunjukkan dalam atas
normal% ke!uali pada infark miokard akut (ang disertai komplikasi
edema paru akut.
14
) ,lektrokardigrafi (,2=)
-emeriksaan ,2= menunjukkan adan(a ele)asi segmen3#*
sesuai dengan lokasi dinding )entrikel (ang mengalami infark. -ada
fase hiperakut% peruahan ,2= didahului oleh gelomang * (ang
meninggi% kemudian ele)asi segmen3* selanjutn(a terentuk
gelomang N (ang patologis disertai ele)asi segmen3#*.
7. 2riteria diagnostik infark miokard akut
Menurut $A>% kriteria diagnostik untuk infark miokard akut
adalah jika ada dua dari faktor erikut% (aitu.
a) adan(a n(eri dada (ang spesifik
) peruahan ,2=% (aitu gelomang N patologis dengan ele)asi
segmen3#*
!) peningkatan kadar en<im jantung
e. Te%a/!
-rinsip dasar pengoatan penderita infark miokard akut adalah
dengan mengusahakan adan(a peraikan aliran darah koroner serta
mengurangi keutuhan oksigen. Infark miokard akut adalah keadaan
gawat karena dapat men(eakan kematian (ang mendadak. -enderita
harus mendapat penanganan segera (!epat) dan tepat. #egera dilakukan
pemasangan infus dan dierikan oksigen & lpm dan penderita harus
istirahat total serta dilakukan monitor ,2= &7 jam (di I;;/). 1ika
didapatkan komplikasi hendakn(a dilakukan penanganan komplikasin(a
untuk menurunkan kematian.
Adapun se!ara umum oat3oat (ang dierikan adalah.
9. Analgetik
Analgetik (ang dierikan iasan(a golongan narkotik (morfin)
dierikan se!ara intra)ena dengan pengen!eran dan dierikan se!ara
pelan3pelan. 4osis awaln(a &3&%' mg% dapat diulangi jika perlu.
&. Nitrat
15
Nitrat dengan efek )asodilatasi (terutama )enodilatasi) akan
menurunkan )enous return dan menurunkan preload% (ang erarti
menurunkan oksigen demam. 4i samping itu% nitrat juga mempun(ai efek
dilatasi pada arteri koroner sehingga akan meningkatkan suplai oksigen.
Nitrat dapat dierikan dengan sediaan spra( atau sulingual% kemudian
dilanjutkan dengan peroral atau intra)ena.
3. Aspirin
Aspirin seagai antitromotik sangat penting dierikan. 4ianjurkan
dierikan sesegera mungkin (di ruang gawat darurat) karena terukti akan
menurunkan angka kematian.
7. *erapi tromolitik
-rinsip pengelolaan penderita infark miokard akut adalah
melakukan peraikan aliran darah koroner se!epat mungkin
(re)askularisasiBreperfusi). Aal ini mendasari oleh proses patogenesan(a%
di mana terjadi pen(umatanBtromosis dari arteri koroner.
"e)askularisasi dapat dilakukan (pada umumn(a) dengan oat3oat
tromolitik sperti streptokinase% r3*-A (recombinant tissue plasminogen
activator complex)% urokinase% A#-A; (anisolated plasminogen
streptokinase activator)% atau #!u3-A (single-chain urokinase-type
plasminogen activator).
-emerian terapi tromolitik sangat ermanfaat jika dierikan pada
jam pertama dari serangan infark dan terapi ini masih ermanfaat jika
dierikan sampai 9& jam dari onset serangan infark. 4ewasa ini% terapi
re)askularisasiBreperfusi dilakukan dengan -*;A (emergensi -*;A jika
fasilitas tersedia dan dengan indikasi tertentu.
'. 5eta3loker
5eta3loker dierikan untuk mengurangi kontraktilitas jantung
sehingga akan menurunkan keutuhan oksigen miokard. 4i samping itu%
eta3loker juga mempun(ai efek antiaritmia.
:. A;,3inhiitor
16
-emerian A;,3inhiitor dapat dierikan segera jika penderita
infark miokard akut disertai dengan hipertensi atau gagal jantung dengan
s(arat tekanan darah sistolik leih dari G0 mmAg.
6. La8antia
H. 4iet
G. Modifikasi faktor risiko
1. K)m/l!$a*!
9. =agal jantung akutBedema paru akut
&. Aritmia
3. "uptur dinding )entrikel% ruptur septum inter)entrikularis
7. "egurgitasi mitral akut (disfungsiBruptur muskulus papilaris)
'. #(ok kardiogenik
:. 2ematian

&. P%)&n)*!*
Mortalitas satu ulan pertama infark miokard akut sekitar 30%.
2ean(akan meninggal dalam 9& jam.
*erjadi )entrikel firilasi dalam 93& jam sekitar &'%.
"ekurensi 9'%.
Mortalitas 90 kali pada leih dari 3 !aang koroner.
#epertiga pasien dapat kemali ekerja.
II. ATRIAL .IBRILASI
a. De1!n!*!
Atrial firilasi adalah den(utan atrium (ang tidak teratur dan !epat%
dengan frekuensi 3'03:00 per menit.
. Pat)1!*!)l)&!
17
Atrial firilasi isa timul dari fokus ektopik ganda atau daerah reentri
multipel. "e3entri ialah suatu keadaan di mana suatu impuls (ang sudah keluar
dari suatu jalur konduksi% melalui suatu jalan lingkar masuk kemali ke jalur
semula. 4engan demikian% agian dari miokard (ang ersangkutan mengalami
depolarisasi erulang.
Akti)itas atrium sangat !epat% namun setiap rangsang listrik itu han(a
mampu mendepolarisasi sangat sedikit miokardium atrium% sehingga
seenarn(a tidak ada kontraksi atrium se!ara men(eluruh. 2arena tidak ada
depolarisasi (ang uniform% tidak terentuk gamaran gelomang -% melainkan
defleksi (ang diseut gelomang OfP (ang entuk dan iraman(a sangat tidak
teratur. Aantaran melalui nodus A@ erlangsung sangat a!ak dan seagian
tidak dapat melalui nodus A@ sehingga irama N"# sangat tidak teratur.
Atrial firilasi iasan(a didasari oleh pen(akit jantung% dan isa
erlangsung se!ara intermiten atau erlanjut kronis. Ada pula (ang erentuk
proksimal dan tidak dapat diuktikan adan(a pen(akit jantung lain (ang
mendasari.
#eperti (ang sudah diseutkan di atas% gamaran khas adalah irama
(ang sangat tidak teratur% namun iasan(a inter)al N"# normal. 5ila ada
intoksikasi digitalis dapat dilihat adan(a pause panjang antara kompleks N"#%
adan(a irama N"# (ang menjadi teratur akiat lok A@ derajat tinggi atau
komplit% dan timul irama jungtional.
-engoatan diperlukan ila laju N"# !epat atau sangat lamat. 5ila
N"# !epat dan hemodinamik aik% dilakukan digitalisasi. 5ila N"# !epat dan
hemodinamik terganggu atau ila ada pa(ah jantung dilakukan kon)ersi 4;
tersinkronisasi. Aati3hati melakukan kon)ersi 4; ila sudah dilakukan
digitalisasiD harus diperiksa terleih dahulu kadar kalium serum. -enderita
(ang sudah menjalani digitalisasi dapat dikon)ersi atau dipelihara iraman(a
dengan kinidin atau prokainamid. 5ila dengan digitalis irama jantung masih
!epat% propanolol dapat menurunkan laju irama jantung asalkan tidak ada
kontraindikasi.
18
'. +ama%an EK+
;iri khas atrial firilasi ialah adan(a gelomang firilasi erupa gelomang3
gelomang - (ang tidak teratur dengan frekuensi 3'03:00 per menit dan adan(a
kompleks N"# tak teratur% iasan(a dengan frekuensi 9703&00 per menit.
4engan melihat esarn(a gelomang firilasi% maka dapat diedakan.
3 Lirilasi atrial halus. (aitu defleksi gelomang3gelomang - kurang dari 9
mm.
3 Lirilasi atrial kasar. (aitu defleksi gelomang3gelomang - leih dari 9
mm.
5ila tidak terdapat konduksi )entrikuler aeren atau 5;52iB5;52a%
maka entuk N"# adalah sempit. 5ila konduksi A@ terganggu% atau karena
pengaruh oat3oatan maka respon )entrikuler isa lamat.
19

Anda mungkin juga menyukai