An Introduction To Chem.

Reaction
Engineering
Aspek dalam design reaktor : tipe reaktor
dan konfigurasinya(pararel/seri) ; ukuran
reaktor ; mode operasinya(batch/semi
batch/kontinu); kondisi reaksi (fasa,T,P);
penambahan/ pengurangan pasan(profil
temperature yg diinginkan
Tipe Reaktor(campuran fasa) : Cairan
homogen(reaktor tangki,reaktor pipa); gas
homogen (reaktor pipa); gas-li(bubble
reactor!fi"ed-bed/packed bed) ;solid-
li(packed bed;fluidi#ed bed) ;solid-
gas(fluidi#ed bed;packed bed) ;solid-li-
gas(to$er ,bubble reactor,spray chamber)
Konsep Reaktor Ideal
Reaktor Batch Ideal:
ika ! atau densitas konstan :
"aktu
siklus: t startup(filling;heating); t
reaction($aktu keseluruhan siklus) ; t shut-
do$n(cooling,discharging);t ne"t
batch(cleaning)
ika ! #eru#ah selama reaksi
Reaktor Kontinu Ideal
$pace Time : $aktu yg dibutuhkan untuk
memproses umpan sebanyak %olume reaktor
$pace!elocit%: seberapa banyak umpan
yang dapat diproses dalam unit $aktu
u&'(R dan C$TR:
'ersamaan )esign '(R
*ntuk (asa +i,uid-densitas campuran
dianggap konstan
*ntuk (asa .as-biasanya densitas tidak
konstan
'ersamaan )esign '(R #eruhu#ungan
dgn / aspek penting:
&nformasi umpan('o,C(o);%olume
reaktor;kinetika;kon%ersi akhir yg diinginkan
'ersamaan )esign C$TR
)iasanya u/fasa cair yang densitasnya tidak
berubah!
'(R 0s C$TR
1untuk r" orde positif , P*+ lebih efisien dari
C,T+
-untuk r" orde -, C,T+.P*+, bagaimanapun
perlu diingat bah$a pada akhir reaksi orde
akan berubah /adi positif!
)esign Reaktor untuk Reaksi Tunggal
2ultiple Reactors $etup
'(R $ERI
u/reaksi e"otermal dan endotermal yg tinggi,
perlu digunakan P*+ lebih dari 0!oleh karena
itu, tahap pendinginan dan pemanasan
dimungkinkan u/ mencapai profile T yg
diinginkan!tiap P*+ biasanya adiabatic
'(R 'ARARE+
1ntuk reaksi yang sangat eksoterm atau
endotermik, /uga dapat digunakan banyak
P*+ paralel (biasanya ratusan tabung kecil)!
2leh karena itu, daerah transfer panas untuk
pendinginan atau pemanasan sudah cukup
untuk kontrol T yang efektif !
(turannya: umpan harus dibagi /adi space
time tiap P*+ sama!
C$TR $ERI
C,T+ tunggal biasanya kurang efisien
daripada P*+ untuk reaksi orde positif,
namun, dalam beberapa kasus penggunaan
C,T+ tidak bisa dihindari (misalnya untuk
campuran kental, kontrol T ketat diperlukan)!
Penggunaan beberapa C,T+ dalam seri
(dengan %olume yang identik) lebih efisien
daripada C,T+ tunggal!
Kasus Reaksi orde 3
'(R dengan Rec%cle
ika eA45(utk li,uid)
3ika + 44 maka P*+ dgn + akan sama spt
C,T+
Auto1Catal%tic Reaction
1u/ kon%ersi kecil C,T+ lebih baik
-u/kon%ersi besar P*+ lebih baik
Ropt dapat ditentukan dengan
diferensiasi persamaan '(R rec%cle utk
meminimalkan 6 &!
)engan +ei#nit7 Teorema- 8Ai opt:
Ropt
)esign Reaktor Kimia u& Reaksi +e#ih dr 3
Reaksi 'ararel
K3 R(main)
A
K9 $(side)
5+ . ,elekti%itas +
. ,elekti%itas lokal, untuk menghitung
selekti%itas total
$elekti0itas +okal
BATC:&'(R
C$TR
;1C$TR $ERIE$
Reaktor ter#aik tergantung dari kur0a 0s
CA
Reaksi $eri
3ika + produk utama P*+/)atch lebih
baik(atau 6C,T+)
3ika , produk utama C,T+ lebih baik(atau
P*+-+)
Kasus <rde 3
'(R
C$TR
Reaksi $eri 'ararel
= if Ris the main product : '(R&#atch is
the #est (or ;1C$TR in series)
= if $is the main product : C$TR is the
#est (or '(R >ith rec%cle)
Kasus <rde13
'(R
;eraca 2ol A
;eraca 2ol #
C$TR
;eraca 2ol A
;eraca 2ol B