Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Nasogastric Tubes (NGT) sering digunakan untuk menghisap isi lambung, juga
digunakan untuk memasukan obat-obatan dan makananan. NGT ini digunakan
hanya dalam waktu yang singkat. (Metheny Titler, !""#).
$ntuk memenuhi kebutuhan pasien, pengetahuan dan kemampuan perawat dalam
memasukan dan melakukan perawatan NGT adalah sangat dibutuhkan.
%agi anak-anak,kebutuhan akan NGT disebabkan oleh beberapa kondisi seperti
anomali anatomi jalan makanan& oesophagus atau alat eliminasi, kelemahan re'lek
menelan, distress perna'asan atau tidak sadarkan diri. (eselamatan adalah selalu
menjadi perhatian,dimana kerjasama perawat pasien dan keluarga sangat
dibutuhkan dan pada sebagian anak terkadang agak sedikit dipaksakan.)ebagai
perawat pro'esional,harus berhati-hati dalam melaksanakan tindakan serta
memperhatikan keunikan *ariasi di dalam melaksanakan tindakan secara aman
dan nyaman. (+,--./ +0NG, !""").
1
BAB II.
TINJAUAN TEORITIS
A.Teori
Nasogastric Tubes (NGT) sering digunakan untuk menghisap isi lambung,
digunakan untuk memasukan obat-obatan dan makananan. NGT ini digunakan
hanya dalam waktu yang singkat. (Metheny Titler, !""#). Tindakan
pemasangan )elang Nasogastrik adalah proses medis yaitu memasukkan sebuah
selang plastik ( selang nasogastrik, NG tube) melalui hidung, melewat1
tenggorokan dan terus sampai ke dalam lambung. Nasogastrik2 Menunjuk kepada
jalan dari hidung sampai ke lambung. )elang Nasogastrik adalah suatu selang
yang dimasukkan melalui hidung (melewati nasopharyn3 dan esophagus)menuju
ke lambung. )ingkatan untuk Nasogastrik adalah NG. )elangnya disebut selang
Nasogastrik. 4Nasogastric4 terdiri dari dua kata, dari bahasa -atin dan dari bahasa
/unani, Naso adalah suatu kata yang berhubungan dengan hidung dan berasal dari
-atin 5nasus6untuk hidung atau moncong hidung. Gastik berasal dari bahasa
/unani 5gaster6 yang artinya the paunch ( perut gendut ) atau yang berhubungan
dengan perut. 1stilah 5nasogastric6 bukanlah istilah kuno melainkan sudah disebut
pada tahun #78!.
Definisi NGT
)elang Nasogastrik atau NG tube adalah suatu selang yang dimasukkan melalui
hidung sampai ke lambung. )ering digunakan untuk memberikan nutrisi dan obat-
obatan kepada seseorang yang tidak mampu untuk mengkonsumsi makanan,
cairan, dan obat-obatan secara oral. 9uga dapat digunakan untuk mengeluarkan isi
dari lambung dengan cara disedot.
Tujuan dan Manfaat Tindaan
#. Naso Gastric Tube digunakan untuk2
!. Mengeluarkan isi perut dengan cara menghisap apa yang ada dalam
lambung(cairan,udara,darah,racun)
:. $ntuk memasukan cairan( memenuhi kebutuhan cairan atau nutrisi)
8. $ntuk membantu memudahkan diagnosa klinik melalui analisa subtansi isi
lambung
;. <ersiapan sebelum operasi dengan general anaesthesia
2
=. Menghisap dan mengalirkan untuk pasien yang sedang melaksanakan
operasi pneumonectomy untuk mencegah muntah dan kemungkinan
aspirasi isi lambung sewaktu reco*ery (pemulihan dari general
anaesthesia)
NUTRISI ENTERAL
Nutrisi .nteral merupakan pemberian nutrient melalui saluran cerna dengan
menggunakan sonde (tube 'eeding). Nutrisi enteral direkomendasikan bagi pasien-
pasien yang tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya secara *olunter melalui
asupan oral.
<emberian nutrisi enteral dini (yang dimulai dalam #! jam sampai 8> jam setelah
pasien masuk ke dalam perawatan intensi' ?1@$A) lebih baik dibandingkan
pemberian nutrisi parenteral.
Man'aat dari pemberian nutrisi enteral antara lain2
Mempertahankan 'ungsi pertahanan dari usus
Mempertahankan integritas mukosa saluran cerna
Mempertahankan 'ungsi-'ungsi imunologik mukosa saluran cerna
Mengurangi proses katabolic
Menurunkan resiko komplikasi in'eksi secara bermakna
Mempercepat penyembuhan luka
-ebih murah dibandingkan nutrisi parenteral
-ama perawatan di rumah sakit menjadi lebih pendek dibandingkan
dengan Nutrisi <arenteral
<asien-pasien yang dapat diberikan nutrisi enteral adalah mereka yang
tidak bisa makan, tidak dapat makan, dan tidak cukup makan (,)<.N,
#77>)
5%ila usus bekerja, gunakanlah.6 (alimat yang sudah sering diucapkan
berulang-ulang kali itu, merupakan panduan untuk pemberian dukungan
nutrisi.
%iasanya, adanya bunyi usus dan 'latus merupakan indikator bahwa
saluran cerna ber'ungsi, khususnya pada pasien-pasien paska pembedahan.
3
Namun, penelitian menunjukkan bahwa motilitas saluran cerna yang
menurun pada periode paska operasi ini, hanya mempengaruhi lambung
dan usus besar (kolon), dan tidak mempengaruhi 'ungsi usus halus.
%erkurangnya ataupun hilangnya bunyi usus tidak perlu sampai
menghambat pemberian nutrisi enteral (-ewis et al !""#).
)ebaliknya, adanya bunyi usus juga tidak menjamin bahwa pemberian
nutrisi enteral bisa sukses, misalnya pada pasien-pasien dengan 1ntractable
diarrhea.
DO!UMENTASI
@atat hal-hal berikut pada lembar dokumentasi2
#. Tanggal dan waktu insersi slang
!. +arna dan jumlah drainase
:. ukuran dan tipe slang
8. Toleransi klien terhadap prosedur
!OMPLI!ASI "ANG DISEBAB!AN OLEH NGT
#. !o$%&iasi $eanis
)ondenya tersumbat
Bislokasi dari sonde, misalnya karena ketidaksempurnaan melekatkatnya
sonde dengan plester di sayap hidung.
'.!o$%&iasi %u&$ona&( $isa&n)a as%irasi.
Bikarenakan pemberian NGT 'eeding yang terlalu cepat
*.!o$%&iasi )an+ dise,a,an o&e- tida se$%urnan)a eduduan sonde
-/ang menyerupai jerat
-/ang menyerupai simpul
-,pabila sonde terus meluncur ke duodenum atau jejunum.
Cal ini dapat langsung menyebabkan diare.
..!o$%&iasi )an+ dise,a,an o&e- /at nutrisi
B.PENG!AJIAN
<engkajian pada pasien yang akan dilakukan pemasangan NGT meliputi2
4
#. %iodata klien2 Nama, jenis kelamin, usia, pekerjaan,tingkat pendidikan,
Biagnosa medis,Tanggal admission.
!. Diwayat kesehatan2 Diwayat Masa lalu klien, Diwayat kesehatan keluarga
dan Diwayat kesehatan klien saat ini.
:. (ondisi kesehatan saat ini
<emeriksaan 'isik2
(esadaran umum2 ,llertEletargic, (regularEirregular),<ulse rate,%lood
pressure.
Tanda-tanda Fital2 Despiration(regularEirregular),Despiration rate,<ulse
rate,%lood pressure.
Cead to too& ,pakah terdapat trauma di bagian kepala& nasophageal
trauma,skull 'racture,ma3ilo 'racture,cer*ical 'racture,disphagia,atresia
oesophagus,naso-oro-pharyngeal burn.apakah terdapat paresthesia,
hemipharesis,,pakah terdapat alat bantu perna'asan&pemasangan mask
oksigen,nasal canula,endotracheal tube,guedelEmayo,*entilator,distensi
abnominal, muntah(cairan,darah&warna,konsistensi)
Bata <enunjang2
G 03ygen saturation
G @hest H-Day
NGT on @hest-H Day dan $pper ,bdominal H Day
sesudah insertion untuk memastikan posisi NGT di lambung
G -aboratorium2
sample darah lengkap,
urine,
stool
PENG!AJIAN SE0ARA UMUM
<engkajian harus ber'okus pada2
1nstruksi dokter tentang tipe slang dan penggunaan slang
$kuran slang yang digunakan sebelumnya, jika ada riwayat masalah sinus
atau nasal
Bistensi abdomen, nyeri atau mual
Dia+nosa !e%era1atan
Biagnosa keperawatan yang sering muncul pada pasien dengan pemasangan
NGT adalah sebagai berikut 2
5
Gangguan pemenuhan nutrisi 2 kurang dari kebutuhan
Gangguan Dasa Nyaman 2 mual muntah
(urangnya pengetahuan
0.PEREN0ANAAN SE0ARA UMUM
<erencanaan untuk pemasangan NGT sesuai dengan tujuan dan man'aat tindakan
dan indikasi kontraindikasi
<erencanaan keperawatan yang bertujuan untuk menghindari beberapa komplikasi
#. (omplikasi mekanis
o ,gar sonde tidak tersumbat perawat atau pasien harus teratur
membersihkan sonde dengan menyemprotkan air atau teh sedikitnya tiap
!8 jam bila aliran nutrisi enteral sementara terhenti, sonde harus
dibersihkan setiap :" menit dengan menyemprotkan air atau teh.
o ,gar sonde tidak mengalami dislokasi sonde harus dilekatkan dengan
sempurna di sayap hidung dengan plester yang baik tanpa menimbulkan
rasa sakit posisi kepala pasien harus lebih tinggi dari alas tempat tidur (I
:"J)
!. (omplikasi pulmonal2 aspirasi
#) (ecepatan aliran nutrisi enteral tidak boleh terlalu tinggi
!) -etak sonde mulai hidung sampai ke lambung harus sempurna.
:) $ntuk mengontrol letak sonde tepat di lambung, kita menggunakan
stetoskop guna auskultasi lambung sambil menyemprot udara melalui
sonde.
:. (omplikasi yang disebabkan oleh tidak sempurnanya kedudukan sonde
a) sebelum sonde dimasukkan, harus diukur dahulu secara indi*idual (pada
setiap pasien) panjangnya sonde yang diperlukan, dari permukaan lubang
hidung sampai keujung distal sternum.
b) sonde harus diberi tanda setinggi permukaan lubang hidung
c) sonde harus dilekatkan dengan sempurna di sayap hidung dengan plester
yang baik tanpa menimbulkan rasasakit
d) perawat dan pasien harus setiap kali mengontrol letaknya tanda di sonde,
apakah masih tetap tidak berubah (tergeser).
8. (omplikasi yang disebabkan oleh yang Kat nutrisi antara lain
(omplikasi yang terjadi di usus2
a) Biare
6
b) <erut terasa penuh
c) Dasa mual, terutama pada masa permulaan pemberian nutrisi enteral
(omplikasi metabolik hiperglikemia
<erencanaan keperawatanya dari komplikasi yang terjadi di usus
<emberian nutrisi enteral harus dilakukan secara bertahap.
Tahap pembangunan& dengan mempergunakan mesin pompa
Cari # 2 kecepatan aliran !" mlEjam L 8>" mlEhari
Cari ! 2 kecepatan aliran 8" mlEjam L 7=" mlEhari
Cari : 2 kecepatan aliran =" mlEjam L #88" mlEhari
Cari 8 2 kecepatan aliran >" mlEjam L #7!" mlEhari
Cari ; 2 kecepatan aliran #"" mlEjam L !8"" mlEhari L
!8"" kcalEhari
(ekurangan kebutuhan cairan dalam tubuh pada hari pertama sampai
dengan hari keempat harus ditambahkan dalam bentuk air, teh atau dengan
sistem in'us (parenteral).
)elanjutnya ada dua kemungkinan2
(emungkinan 1
Nutrisi enteral konsep !8 jam2
(ecepatan aliran nutrisi enteral tetap #"" mlEjam L !8""
mlEhari L !8"" kcalEhari.
(emungkinan 11
Cari =2 kecepatan aliran #!" mlEjam (selama !" jamEhari)
Cari M2 kecepatan aliran #8" mlEjam (selama #M jamEhari)
Cari >2 kecepatan aliran #=" mlEjam (selama #; jamEhari)
Cari 72 kecepatan aliran #>" mlEjam (selama #: jamEhari)
Cari #"2 kecepatan aliran !"" mlEjam (selama #! jamEhari)
Nutrisi enteral konsep #! jam
(ecepatan aliran nutrisi enteral tetap !"" mlEjam L !8""mlEhari L !8""
kcalEhari
Maksud konsep #! jam ini agar pasien hanya terikat oleh
pemberian nutrisi enteral selama #! jam sehari. Misalnya,hanya antara
jam #7 sampai jam M pagi sambil tidur.
,pabila timbul rasa mual atau diare, pada waktu tahap pembangunan
dianjurkan supaya kecepatan aliran nutrisi enteral diturunkan 8" mlEjam.
@ontoh 2
7
!= @ermin Bunia (edokteran No. 8!, #7>M
<ada kecepatan #"" mlEjam, pasien merasa mual dan mendapat diare.
Bianjurkan2
-- kecepatan diturunkan sampai =" mlEjam
-- ditunggu !8 sampai 8> jam sehingga rasa mual dan diare hilang
-- setelah rasa mual dan diare hilang, kecepatan boleh dinaikkan lagi
menjadi >" mlEjam
-- tunggu lagi 8> jam
-- bila tak ada keluhan, kecepatan boleh dinaikkan lagi menjadi #!"
mlEjam, dan seterusnya.
Tiap kali timbul rasa mual atau diare, kecepatan aliran nutrisi langsung
dikurangi 8" mlEjam dan perlahan-lahan setelah rasa mual dan diare
hilang, kecepatan dinaikkan lagi.
G perencanaan keperawatan dari komplikasi metabolik
- periksa kadar gula dalam darah selama nutrisi enteral
- bila terjadi hiperglikemia, terutama pada pasien-pasien yang menderita
dibetes melitus, harus dilakukan terapi dengan insulin.
%.%.D,<, C,- /,NG C,D$) B1<.DC,T1(,N
,. Nutrisi enteral per sonde tak perlu dihentikan, bila
#. diare ringan
!. perut terasa penuh
:. pasien terus menerus harus bertahak
8. dislokasi sonde yang tidak terlalu berat
Balam hal ini, pasien dan perawat dapat menanggulanginya dengan cara-cara
sebagai berikut 2
kecepatan nutrisi enteral harus diturunkan 8" mlEjam
apakah ada kemungkinan kontaminasi pada waktu mempersiapkan Kat nutrisiN
%ila demikian, sistem saluran dan Kat nutrisi harus diganti dengan yang baru
dan bersih.
periksa letak sonde. Gunakan stetoskop untuk mengauskultasi lambung sambil
menyemprot udara ke dalam sonde.
8
%. Nutrisi enteral harus dihentikan sementara sampai kesukaran-kesukaran
ditanggulangi, bila2
#. muntah-muntah
!. pilek (rinitis) yang berat
:. kalau simtom-simtom dari , dalam waktu 8> jam tidak mereda
)elama penghentian ini, perawat atau pasien harus secara teratur
membersihkan sonde dengan menyemprotkan air atau teh agar sonde tidak
tersumbat.
@. Nutrisi enteral harus langsung dihentikan dan konsultasi ke
dokter, bila2
#. muntah-muntah yang berat
!. diare yang berat
:. diduga aspires
(0NTD0- D$T1N
#. )etiap ! hari menimbang berat badan ini merupakan kontrol rutin
yang mudah dan e'ekti'. bila berat badan tidak naik atau bahkan
menurun menunjukkan sesuatu yang tidak sempurna dalam hal ini
harus konsultasi ke dokter.
!. <asien atau perawat harus secara teratur membuat protokol
tentang 'rekuensi, jumlah dan konsistensi dari tinja.
:. <asien atau perawat harus setiap kali mengontrol apakah letak
tanda pada sonde masih berada di permukaan lubang hidung dan
tidak tergeser. )onde harus tetap melekat sempurna di sayap
hidung dengan plester yang baik, tanpa menimbulkan rasa sakit.
8. Mesin pompa dan sistem pipa plastik harus dikontrol baik- baik
kebersihannya dan tidak boleh boco
4@C.@( -1)T4
Carus konsultasi ke dokter, bila 2
#. berat badan turun
9
!. pilek (rinitis) yang berat
:. diduga aspirasi
8. muntah-muntah yang berat
,pakah kedudukan sonde masih sempurnaN %ila2
#. pasien terus menerus bertahak (re'luks)
!. diare2 ini akan terjadi bila sonde meluncur terus menuju abdomen
atau jejunum.
Balam hal ini sonde harus agak ditarik ke luar.
,pakah osmolaritas Kat nutrisi sesuai dengan yang dianjurkanN
%ila2
:. diare perut terasa penuh. Balam hal ini harus diperiksa apakah Kat
nutrisi dipersiapkan sesuai dengan yang dianjurkan oleh pabrik.
<erhatikan perbandingan antara jumlah air terhadap jumlah bubuk
Katnutrisi. ,pakah kecepatan aliran nutrisi enteral tidak terlalu
cepatN ,pakah mesin pompa atau sistem pipa tidak sempurnaN
%ila
8. diare perut terasa penuh
D. Indiasi dan !ontraindiasi Pe$asan+an NGT
INDI!ASI(
<asien dengan distensi abdomen karena gas,darah dan cairan
(eracunan makanan minuman
<asien yang membutuhkan nutrisi melalui NGT
<asien yang memerlukan NGT untuk diagnosa atau analisa isi lambung
!ONTRAINDI!ASI(
Nasogastric tube tidak dianjurkan atau digunakan dengan berlebihan
kepada beberapa pasien predisposisi yang bisa mengakibatkan bahaya
sewaktu memasang NGT,seperti2
G (lien dengan sustained head trauma, ma3illo'acial injury, atau
anterior 'ossa skull 'racture. Memasukan NGT begitu saja melalui
10
hidung maka potensial akan melewati cribo'orm plate, ini akan
menimbulkan penetrasi intracranial.
G (lien dengan riwayat esophageal stricture, esophageal *arices, alkali
ingestion juga beresiko untuk esophageal penetration.
G (lien dengan (oma juga potensial *omiting dan aspirasi sewaktu
memasukan NGT, pada tindakan ini diperlukan tindakan proteksi
seperti airway dipasang terlebih dahulu sebelum NGT
G <asien dengan gastric bypass surgery yang mana pasien ini
mempunyai kantong lambung yang kecil untuk membatasi asupan
makanan
konstruksi bypass adalah dari kantong lambung yang kecil ke
duodenum dan bagian bagain usus kecil yang menyebabkan
malabsorpsi(mengurangi kemampuan untuk menyerap kalori dan
nutrisi.
BAB III.
11
PEMBAHASAN
A. IMPLEMENTASI 2PEMASANGAN3 NGT
1nsersi slang nasogastrik meliputi pemasangan slang plastik lunak melalui
naso'aring klien ke dalam lambung. )lang mempunyai lumen berongga
yang memungkinkan baik pembuangan sekret gastrik dan pemasukan
cairan ke dalam lambung
<elaksana harus seorang pro'essional kesehatan yang berkompeten dalam
prosedur dan praktek dalam pekerjaannya. <engetahuan dan ketrampilan
dibutuhkan untuk melakukan procedure dengan aman adalah 2
#) ,natomi dan 'isiologi saluran gastro-intestinal bagian atas dan system
perna'asan..
!) (ehati-hatian dalam procedure pemasangan dan kebijaksanaan
penatalaksanaan NGT. <engetahuan mendalam pada pasien ( misalnya 2
perubahan anatomi dan 'isiologi yang dapat mambuat sulitnya
pemasangan NGT tersebut
B. PERALATAN
- )lang nasogastrik (ukuran tergantung pada kebutuhan pasien)
- <elumasE jelly
- )puit berujung kateter =" ml
- )tetoskop
- lampu senterE pen light
- klem
- Canduk kecil
- Tissue
- )patel lidah
- )arung tangan dispossible
- <lester
- (idney tray
- %ak instrument
0. U!URAN SELANG NASOGASTRI0
Bigunakan berbagai ukuran selang, and pemilihan ukuran yang sesuai
tergantung pada tujuan penggunaan dan perkiraan lamaE durasi penggunan
selang )elang berdiameter kecil ( > Or sampai #! Or ), lunak, 'leksible,
sering digunakan untuk pasien yang membutuhkan enteral 'eeding untuk
kurang dari = minggu
NGT berdiameter besar, kurang 'le3ible, lebih kaku, digunakan untuk
pemberian obat, dekompresiEpengurangan tekanan udara di lambung, dan
untuk 'eeding jangka pendek ( biasanya kurang dari # minggu ).
12
(euntungan NG tubes ukuran kecil dengan ukuran besar meliputi 2 kurang
menimbulkan trauma pada mukosa nasal baik selama pemasangan maupun
NG tube insitu, dan toleransi klien lebih sebagai tindakan propilaksis
untuk pencegahan gastro-oeso'ageal re'lu3 dan micro-aspiration isi
lambung, ke dalam jalan napas bagian bawah meskipun masih
kontro*ersial sebagaimana yang lain menunjukkan tak ada hubungan
antara ukuran NGT dan komplikasi-komplikasi ini. Bisplacement dapat
terjadi ukuran besar maupun kecil, namun ukuran kecil lebih mudah
dislokasi, sering ke dalam jalan napas dan tanpa tanda-tanda dapat terlihat
dari luar, dan mudah terjadi kemacetan 1nsertion o' the NG tube adalah
suatu procedure yang kompleks, and membutuhkan skill and keahlian
sebaimana kesalahan-kesalahan penempatan dapat berakibat pada
komplikasi-komplikasi . )elama awal pemasangan NGT, misplacement
dapat meliputi respiratory tract , brain, oesophagus, peritoneum, stomach
(duodenal tube) and intestine (gastric tube) . $pward displacement
meningkatkan resiko pada pulmonary aspiration, sedangkan downward
displacement meningkatkan resiko 'eeding intolerance jika 'ormula atau
obat obatan diberikan melalui tubing itu.
C,)1- /,NG B1C,D,<(,N2 (lien tidak mempunyai keluhan mual
atau muntah. (lien berkurang rasa nyeri dari distensi abdomen Bistensi
abdomen berkurang (ebutuhan Nutrisi terpenuhi Tidak terjadi aspirasi
D. LANG!AH PELA!SANAAN
@uci tangan dan atur peralatan
9ika memungkinan, jelaskan prosedur kepada klien dan keluarga
1denti'ikasi kebutuhan ukuran NGT klien
%antu klien untuk posisi semi'owler
<osisi klien yang diperlukan 2 <osisi untuk memudahkan
memasukan NGT adalah semi sitting position atau high-Oowler
jika tidak ada kontra indikasi (misalnya pasien dengan patah
tulang belakang).
%erdirilah disisi kanan tempat tidur klien bila anda bertangan
dominant kanan(atau sisi kiri bila anda bertangan dominan kiri).
<eriksa dan perbaiki kepatenan nasal2Minta klien untuk berna'as
melalui satu lubang hidung saat lubang yang lain tersumbat, ulangi
pada lubang hidung yang lain,
%ersihkan mukus dan sekresi dari hidung dengan tissue lembab
atau lidi kapas.
Tempatkan handuk mandi diatas dada klien. <ertahankan tissue
wajah dalam jangkauan klien.
Gunakan sarung tangan
Tentukan panjang slang yang akan dimasukkan dan ditandai
dengan plester.
13
$kur jarak dari lubang hidung ke daun telinga, dengan
menempatkan ujung melingkar slang pada daun telinga& -anjutkan
pengukuran dari daun telinga ke tonjolan sternum& tandai lokasi
tonjolan sternum di sepanjang slang dengan plester kecil
Minta klien menengadahkan kepala, masukkan selang ke dalam
lubang hidung yang paling bersih
<ada saat anda memasukkan slang lebih dalam ke hidung, minta
klien menahan kepala dan leher lurus dan membuka mulut
(etika slang terlihat dan klien bisa merasakan slang dalam 'aring,
instruksikan klien untuk menekuk kepala ke depan dan menelan
Masukkan slang lebih dalam ke eso'agus dengan memberikan
tekanan lembut tanpa memaksa saat klien menelan (jika klien
batuk atau slang menggulung di tenggorokan, tarik slang ke 'aring
dan ulangi langkah-langkahnya), diantara upaya tersebut dorong
klien untuk berna'as dalam
(etika tanda plester pada selang mencapai jalan masuk ke lubang
hidung, hentikan insersi selang dan periksa penempatannya2minta
klien membuka mulut untuk melihat slang, ,spirasi dengan spuit
dan pantau drainase lambung, tarik udara ke dalam spuit sebanyak
#"-!" ml masukkan ke selang dan dorong udara sambil
mendengarkan lambung dengan stetoskop jika terdengar gemuruh,
'iksasi slang.
$ntuk mengamankan slang2 gunting bagian tengah plester
sepanjang ! inchi, sisakan # inci tetap utuh, tempelkan # inchi
plester pada lubang hidung, lilitkan salah satu ujung, kemudian
yang lain, satu sisi plester lilitan mengitari slang
<lesterkan slang secara melengkung ke satu sisi wajah klien. <ita
karet dapat digunakan untuk mem'iksasi slang.
(urangi manipulasi atau merubah posisi klien sewaktu
memasukan NGT, termasuk juga batuk atau tersedak karena bisa
menyebabkan cer*ical injury karena manual stabiliKation o' the
head sangat diperlukan sewaktu melaksanakan prosedur.
)tabilisasikan posisi kepala.
E . INITIAL 0ON4IRMATION O4 POSITION
<osisi tubing yang benar harus dipastikan seebelum penggunaan NGT untuk
tujuan apapun. %iarkan guide wire di tempat sampai posisi
$ntuk meyakinkan tubing didalam lambung sebelum cairan diberikan
@irgin-.lliott et al (#777)
H-Day con'irmation , harus dilakukan pada semua klien,
<eringatan 2 H Day con'irmation hanya *alid pada waktu HPDay dilakukan.
14
+arning Q 3-ray
)emua NGT yang telah dimasukkan, harus mempunyai H-Day Thora3 dan
upper abdomen untuk kon'irmasi
H-Day harus di re*iew oleh seorang dokter dan kon'irmasi tentang posisi di
catat dalam catatan medis. (emudianm introducer dapat di remo*ed dan
aspirate di test untuk di check pC-nya. Metheny N.,. Titler M (!""#)
Testing o' aspirate
)ebelum aspirating 'lush the tube dengan !" ml udara untuk membebaskan
selang NGT dari Kat-Kat lain (gunakan syringe R :" ml).
,spirate !" mls dari tubing ( gunakan large syringe R :"ml ) and test pC
dengan indicator strips.
pC 8 atau kurang mengindikasikan gastric placement dan con'irms correct
positioning.
BAB I5.
E5ALUASI
)etelah melakukan proses keperawatan baik dari hasil pengkajian diagnosa
perencananaan pemasangan NGT perlu dikaji hasil yang diharapkan sudah
15
tercapai atau belum. <engkajian yang terus Q menerus terhaap kriteria hasil yang
diharapkan sehingga tercapai tindakan keperawatan yang berkualitas.2
#. Tidak terjadi komplikasi aspirasi, nasal irritation, sinusitis, epista3is,
rhinorrhea, skin erosion or esophagotracheal 'istula sebagai dampak dari
pemasangan NGT
!. Tingkat pengetahuan pasien dan keluarga akan bertambah, bisa diajak
berkerjasama dalam melaksanakan asuhan keperawatan secara utuh baik
pengkajian, menentukan masalah, perencanaan, pelaksanaan juga
e*aluasi
:. (ebutuhan pasien terpenuhi secara adekuat baik berupa kebutuhan nutrisi
maupun cairan
DA4TAR PUSTA!A
#. ,B, <ocket Guide to .nteral Nutrition. ,merican Bietetic ,ssociation,
!""=.
http2EEen.wikipedia.orgEwikiENasogastricPintubation
16
http2EEwww.medterms.comEscriptEmainEart.aspNarticlekeyL7:8>
http2EEdying.about.comEodEglossaryEgENGPtube.htm
!. @anaby ,, .*ans - and Oreeman ( !""! ) Nursing care o' patients with
nasogastric 'eedingtube. %ritish 9ournal o' Nursing ## (= )
http2EEwww.southtees.nhs.ukE$seOilesEpagesE!!87.pd'
:. Mallett, 9 Bougherty, - (!""") Marsden Manual ;TC .d %lackwell
)cience, $nited (ingdom
8. Mc@onnell . , (#77M) @linical BoSs and BonSts2 1nserting a Naso-gastric
Tube Nursing 9an. M!
Nightingale9 M B (!""#) 1nsertion and @are o' .nteral Oeeding
Tubes. 1n Nightingale 9 M B (.d) 1ntestinal Oailure Greenwich Medical
Media, -ondon
;. Metheny N , et al (#77>) Betection o' improperly positioned 'eeding
tubes,
9ournal o' Cealth Disk Management #>(:) p:M-8>
=. Metheny, N ,. Titler, M. (!""#) ,ssessing <lacement o' Oeeding Tubes.
,merican 9ournal o' Nursing #"#(;)
M. <ayne-9ames, 9 (#77;) .nteral Nutrition2 Tubes and techniTues o'
deli*ery.
1n2 ,rti'icial Nutritional )upport in @linical <ractice (<ayne 9ames, 9
Grimble, G )ilk, B) p#7M - !#:.
>. .dward ,rnold. -ondon <ractical ,spects o' Nutritional )upports2 an
,d*anced <ractice Guide. )aunders, !""8
)ource 2 http2EEathearobiansyah.blogspot.comE!"">E"=Epemasangan-slang-
nasogastrik-ngt.htm
7. +alley and +ong (!""") <aediatric Fariations o' Nursing 1nter*entions.
@linical Manual o' Nursing <rocedures, Tube 'eeding in children ch !#.
<=>"-=>!
17

Anda mungkin juga menyukai