Anda di halaman 1dari 10

AIR ASAM TAMBANG

PADA PERTAMBANGAN BATUBARA


A. Pengertian Air Asam Tambang
Air Asam Tambang (AAT) atau Acid Mine Drainage (AMD), adalah air
tambang dengan pH rendah yang berasal dari oksidasi pirit yang mengandung
sulfida dengan air dan udara sehingga menghasilkan asam sulfida (H
2
SO

)
yang mengandung sulfat bebas! "atuan atau tanah yang banyak mengandung
pirit dan men#adi sumber AAT disebut dengan A$id %o$k Drainage (A%D)!
&ika material A%D terus'menerus dibiarkan terbuka dan mengalami oksidasi
maka produksi AAT akan terus berlangsung bahkan dapat bertahan hingga
ratusan tahun (hasil studi (ordstrom dan Alpers ()***) dan +alin et al!
(2,,-))!
B. Karakteristik Air Asam Tambang
AAT dalam kegiatan pertambangan batubara dapat berupa sebagai air
lindi, air rembesan, atau air penirisan dari batuan atau tanah yang
mengandung pirit yang mengalami proses oksidasi mineral sulfida, sebagai
akibat dari kegiatan eksploitasi atau eksplorasi bahan galian tambang
batubara!
AAT dapat menampilkan satu atau beberapa karakteristik kimia sebagai
berikut .
)! pH rendah (nilainya berkisar antara ),/ hingga )
2! konsentrasi logam dapat larut yang tinggi (seperti besi, alumunium,
mangan, kadmium, tembaga, timah, seng, arsenik dan merkuri)
0! nilai kemasaman yang meningkat (seperti misalnya setara /,')/!,,, mg12
3a3O0)
! salinitas (sulfat) yang tinggi (konsentrasi sulfat umumnya antara /,,4
),!,,, mg125 salinitas umumnya antara ),,,42,!,,, 6S1$m)
/! konsentrasi yang rendah dari oksigen terlarut (seperti kurang dari - mg12)
-! tingkat kekeruhan (turbiditas) atau total padatan tersuspensi yang rendah
(dikombinasikandengan satu atau lebih karakteristik di atas)!
7ndikator'indikator utama kehadiran AAT, yaitu .
)! air ber8arna merah atau #ernih tidak alami
)
2! endapan'endapan oksida besi oranye'$oklat pada saluran'saluran drainase
0! matinya ikan atau organisme'organisme air lainnya
! terbentuknya lapisan endapan di $ampuran DA2 dan air latar belakang
(penerima), atau pada pertemuan'pertemuan aliran
/! produkti9itas yang buruk dari areal'areal yang terganggu (seperti pada
tutupan'tutupan dari tumpukan batuan sisa tambang)
-! 9egetasi yang mengalami mati ranting (dieba$k) atau tanah'tanah seperti
bekas terbakar (seperti tanah'tanah bera)
:! korosi pada struktur beton atau ba#a!
;ambar )! Salah Satu 7ndikator <tama +ehadiran Air Asam Tambang
C. Faktor aktor !ang mem"engar#$i terbent#kn!a AAT
=aktor pembentukan AAT dapat dibedakan men#adi 0 yaitu .
)! =aktor primer
=aktor primer adalah faktor yang se$ara langsung berpengaruh pada
pembentukan oksidan mineral sulfida yang meliputi karakteristik fisik
material, ketersediaan air untuk oksidasi dan transport, dan ketersediaan
oksigen! Selain itu #uga adalah temperatur, pH, kesetimbangan besi'feri
dan besi'fero, dan akti9itas mikroba lingkungan!
2! =aktor sekunder
=aktor sekunder akan mengalterasi produk oksidasi mineral sulfida! =aktor
ini antara lain adalah kehadiran mineral yang dapat menetralisir asam!
Sampai saat ini, karbonat merupakan satu'satunya mineral alkali yang
se$ara efektif dianggap dapat mengontrol dan men$egah pembentukan air
asam! Meskipun mineral sili$a seperti mi$a #uga memiliki kemampuan
menyerap asam tetapi dalam kapasitas yang #auh lebih ke$il dibandingkan
dengan karbonat!
0! =aktor tersier
2
=aktor tersier adalah kondisi fisik (material, topografi 8ilayah, iklim, dan
lain'lain) yang yang se$ara signifikan mempengaruhi proses oksidasi
mineral sulfide sehingga memiliki potensi penyebaran ke 8ilayah yang
lebih luas! >ada faktor tersier ini, hu#an dan temperatur merupakan faktor
yang paling signifikan pengaruhnya!
"anyak faktor yang akan mempengaruhi pembentukan dan perpindahan
AAT dan karena itu menentukan pula konsentrasi dan kandungan polutan'
polutan di satu titik di bagian hilir dari suatu sumber! =aktor utama yang
mempengaruhi pembentukan DA2 adalah oksidasi dari mineral'mineral
sulfida! Oksidasi mineral sulfida merupakan proses yang ter#adi se$ara
alamiah sebagai akibat kontak dengan udara bebas! >ada areal pertambangan
proses tersebut akan diper$epat dengan meningkatnya 9olume mineral sulfide
yang kontak langsung dengan udara bebas! Mineral sulfide yang berpotensi
membentuk AAT antara lain adalah.
>irit (=eS2)
Markasit (=eS2)
Arsenopirit (=eAsA)
+alkosit (3u2S)
+o9elit (3uS)
+alkopirit (3u=eS2)
Molibdenit (MoS2)
Sinabar (HgS)
;alena (>bS)
Dengan memperhatikan faktor'faktor tersebut, maka dapat dikatakan bah8a
pembentukan AAT sangat tergantung pada kondisi tempat pembentukannya!
>erbedaan salah satu faktor tersebut diatas menyebabkan proses pembentukan
dan hasil yang berbeda! Oleh karena itu, terkait dengan faktor iklim di
7ndonesia, dengan temparatur dan $urah hu#an yang tinggi, proses
pembentukan AAT memiliki karakteristik yang berbeda dengan negara'negara
lain yang memiliki kondisi iklim yang berbeda!
0

;ambar 2! ?arna +e$oklatan, Hasil Oksidasi Mineral Sulfida pada Singkapan
"atubara
D. Faktor aktor !ang Mem"engar#$i Pen%emaran Air Tana$ o&e$ Air
Asam Tambang
a! 2apisan Tanah tempat air asam terbentuk
Tergantung pada #enis pertambangannya, kebanyakan air asam
tambang ter#adi pada tambang terbuka karena ter#adi kontak langsung
dengan udara dan air! Tanah sendiri terdiri dari beberapa lapisan! Air
asam tambang yang terbentuk nantinya akan mele8ati beberapa lapisan
tanah sebelum sampai ke muka air tanah! Air asam tambang yang le8at
tadi dapat melarutkan logam'logam berat yang terkandung se8aktu
berada di $ebakan maupun logam'logam berat yang sudah terkandung di
dalam tanah, yang nantinya logam berat tersebut dapat terakumulasi di
air tanah yang ter$emari sehingga men#adi air asam tambang!
b! >orositas dan >ermeabilitas Tanah
>orositas adalah kemampuan tanah dalam menahan $airan
sedangkan permeabilitasnya adalah kebalikannya yaitu kemampuan
tanah dalam mele8atkan $airan! Semakin tinggi tingkat porositas dan
semakin tinggi permeabilitas tanah semakin $epat #uga air asam tambang
sampai ke sumber air tanah! &enis tanah dengan permeabilitas tinggi akan
mudah dilalui oleh air asam tambang, yang kemudian mengalirkannya
sampai bertemu muka air tanah! 3urah hu#an yang tinggi pada daerah'
daerah tertentu (daerah permeabel) dapat menyebabkan infiltrasi air
men#adi lebih $epat!
$! 2etak muka air tanah terhadap air asam tambang
Semakin dekat tempat $ebakan tambang dengan muka air tanah
semakin tinggi kemungkinan pen$emaran yang ter#adi pada air tanah oleh
asam tambang, karena lapisan tanah yang dile8ati tidak #auh sehingga

tingkat keasamannya #uga tidak sempat dinetralkan oleh lapisan lapisan


tanah!
E. Mekanisme Pen%emaran Air Tana$ o&e$ Air Asam Tambang
Hidrogeologi adalah suatu studi interaksi antara ker#a kerangka batuan
dan airtanah yang dalam prosesnya menyangkut aspek'aspek kimia dan fisika
yang ter#adi di dekat atau di ba8ah permukaan bumi! "erbi$ara hidrogeologi
tidak akan lepas dari daur hidrologi sebagai berikut . e9aporasi dari tanah atau
air laut dan transpirasi dari tumbuh'tumbuhan 4 kondensasi dalam a8an 4
presipitasi dalam bentuk hu#an 4 infiltrasi dan perkolasi ke dalam tanah atau
men#adi air limpasan (sungai dan danau) 4 kembali e9apotranspirasi!
(7skandarsyah, T! 2,,@)
Di daerah pedataran dan kaki pegunungan yang memiliki 9egetasi sangat
lebat hu#an akan meresap (infiltrasi) dengan baik ke dalam tanah, sedangkan
di daerah lereng pegunungan yang $ukup ter#al hu#an akan lebih $epat
melimpas ke dalam saluran'saluran sungai daripada berinfiltrasi ke dalam
tanah (ke$epatan runoff atau ke$epatan infiltrasi) (7skandarsyah, T! 2,,@)!
Air yang meresap ke dalam tanah akan membentuk suatu sistem aliran air
ba8ah permukaan (air tanah), yang akan berbeda pada masing'masing
daerah, tergantung dari litologi dan bentang alamnya! 2itologi atau lapisan
batuan yang mengandung airtanah disebut lapisan akifer! "erdasarkan sifat
fisik dan kedudukannya dalam kerak bumi, akifer dapat dibedakan men#adi
empat #enis, yaitu .
)! Akifer bebas, yaitu akifer tak tertekan (unconfined aquifer) dan merupakan
air tanah dangkal (umumnya A2, m)
2! Akifer setengah tertekan, disebut #uga akifer bo$or (leaky aquifer),
merupakan akifer yang ditutupi oleh lapisan akitard (lapisan setengah
kedap) di bagian atasnya, dapat di#umpai pada daerah 9olkanik (daerah
batuan tuf)!
0! Akifer tertekan (confined aquifer), yaitu akifer yang terletak di antara
lapisan kedap air (akiklud), umumnya merupakan air tanah dalam
(umumnya B , m) dan terletak di ba8ah akifer bebas! Air tanah dalam
/
adalah air tanah yang kualitas dan kuantitasnya lebih baik daripada air
tanah dangkal, oleh karenanya umum dipergunakan oleh kalangan industri
termasuk di dalamnya ka8asan pertambangan (7skandarsyah, T! 2,,@)!
! Akuifer terangkat (perched aCuifer), merupakan kondisi khusus, di mana
air tanah pada akuifer ini terpisah dari air tanah utama oleh lapisan yang
relatif kedap air dengan penyebaran terbatas, dan terletak di atas muka air
tanah!
Tanah adalah lapisan penutup permukaan bumi yang tidak terkonsolidasi,
terdiri dari mineral dan bahan organik yang terbentuk akibat pelapukan batuan
penyusun kerak bumi! Tanah tersebut dapat terbentuk dari batuan yang berada
di ba8ahnya (residual soil) atau berasal dari batuan yang tererosi dari tempat
lain (transported soil)! Tanah residu dapat terdiri dari lapisan'lapisan yang
disebut horison, mulai dari horison O (top-soil, didominasi oleh bahan
organik), horison A (sub-soil, prosentase mineral lebih besar daripada bahan
organik), horison " (didominasi oleh mineral yang menyusun partikel'partikel
batuan yang sangat halus), dan horison 3 (bedrock, lapisan batuan yang belum
teralterasi penuh)!
Air tanah mengalir dari daerah yang lebih tinggi (daerah tangkapan) ke
daerah yang lebih rendah (daerah buangan) menu#u laut! Daerah tangkapan
didefinisikan sebagai bagian dari suatu daerah aliran (catchment area) dimana
aliran airtanah #enuh men#auhi permukaan tanah, sedangkan daerah buangan
didefinisikan sebagai bagian dari $at$hment area dimana aliran airtanah
menu#u permukaan tanah! +edudukan muka air tanah (pada akifer bebas)
maupun muka pisometrik (pada akifer tertekan) merupakan hal yang penting
untuk diketahui, karena men$erminkan kesetimbangan hidrodinamika airtanah
di suatu daerah! >engukuran kedudukan air tanah dapat dilakukan pada sumur
gali penduduk atau pada sumur bor dalam 8aktu yang relatif sama dan
dibedakan antara muka airtanah bebas dengan muka air tanah tertekan,
sehingga hasil pengukuran hanya menggambarkan kondisi air tanah pada suatu
8aktu tertentu! Hasil pengukuran ini dituangkan men#adi suatu peta yang
menggambarkan bentuk morfologi permukaan air tanah beserta arah alirannya
-
(termasuk di dalamnya aliran permukaan), berdasarkan peta tersebut dapat
dihitung gradien hidrolika (kemiringan muka airtanah) daerah bersangkutan!
(amun demikian, kadang'kadang arah aliran airtanah pada daerah
pertambangan agak sulit untuk ditentukan, seperti misalnya daerah satuan
batugamping yang memiliki sistem rekahan yang $ukup kompleks
(7skandarsyah, T! 2,,@)!
Seperti yang telah disebutkan diatas, air tanah sendiri utamanya bersumber
dari air hu#an yang meresap (berinfiltrasi) ke ba8ah mele8ati ruang pori di
antara butiran tanah! &adi mekanisme air asam tambang sendiri karena bentuk
dasarnya adalah $airan maka utamanya pen$emaran air tanah tidak lepas dari
siklus hidrologi yaitu seperti di#elaskan diatas melibatkan diantaranya adanya
presipitasi (hu#an) dan infiltrasi!
>roses pen$emaran air tanah di ka8asan pertambangan dimulai dengan
menyerapnya air dari presipitasi yang #atuh di atas landfill (timbunan
o9erburden), ber$ampur dengan $airan yang telah terdapat dan terbentuk
sebelumnya, membentuk suatu larutan yang disebut air asam tambang! Air
asam tambang ini kemudian bergerak ke ba8ah menu#u muka air tanah! Tanah
dengan kandungan mineral lempungnya yang $ukup besar dapat bertindak
sebagai filter bagi ter#adinya pen$emaran airtanah! (amun karena keberadaan
lempung pada tanah berbeda'beda, maka pada beberapa tempat dan situasi
kemampuan tanah untuk memfilter akan berbeda sehingga tingkat pen$emaran
air tanahnya #uga berbeda!
F. Cara Mengatasi Air Asam Tambang Pa'a Pertambangan Bat#bara
)! >enetralan Air Asam Tambang dengan >roses >engapuran
3ara ini dilakukan dengan menggunakan mesin pompa yang
berfungsi memompa air asam tambang yang ada di kolam air asam
tambang kemudian di$ampur dengan kapur baik itu se$ara manual ataupun
menggunakan mesin khusus sehingga menghasilkan ph yang normal!
>enangan seperti ini diterapkan di tambang batubara +>3 (+altim >rima
3oal)! <ntuk selengkapnya berikut flo8$hart proses pengapuran baik
se$ara manual maupun dengan alat atau mesin khusus di +>3!
:
;ambar 0! >roses >engapuran dengan $ara manual
@
;ambar ! >roses >engapuran dengan Menggunakan Mesin +husus
2! Meminimalkan Air Asam Tambang dengan 2apisan >enutup
3ara ini dilakukan dengan penutupan tanah yang mengandung
mineral'mineral sulfida atau daerah acid forming dengan tanah liat ($lay)
atau lapisan Non Acid Forming! Tidak hanya sampai disitu, setelah di tutup
dengan lapisan tersebut, kemudian ditambah top soil yang tebalnya )
meter! 3ara ini #uga sudah dilakukan oleh perusahaan tambang batubara
+altim >rima 3oal (+>3)!
G. Kesim"#&an
)! Terbentuknya air asam tambang disebabkan karena teroksidasinya mineral
sulfida yang terdapat pada tanah 1 batuan penutup, dan lapisan roof1 floor
batubara dengan air dan oksigen!
2! "atuan penyusun selain batubara sangat mempengaruhi akan ter#adinya
pembentukan air asam tambang pada sekitar daerah penambangan terlebih
lagi apabila batuan itu mengandung mineral'meniral sulfida!
0! Masuknya atau meresapnya air hu#an menu#u air tanah yang kemungkinan
besar mele8ati lapisan yang mengandung mineral sulfida dan logam'
logam berat sehingga berpotensi ter$iptanya air asam tambang!
! Air asam tambang dapat di$egah salah satunya dengan $ara proses
pengapuran baik itu se$ara manual atau mengunakan mesin khusus yang
dapat dilakukan dengan biaya yang relatif murah!
(. Saran
)! 2okasi yang akan ditambang, sedang dilakukan penambangan dan bekas
penambangan harus selalu dikontrol agar pembentukan air asam tambang
dapat diantisipasi!
2! Melakukan +ateristik batuan di area penambangan dan sekitarnya agar
mengetahui dimana lokasi yang mengandung mineral sulfida dan logam
berat yang dapat mendukung pembentukan AAT!
*
0! Segera lakukan penutupan pada lahan bekas penambangan menggunakan
batuan penutup dan top soil agar terbentuknya air asam tambang dapat
di$egah!
! Seiring dengan kema#uan teknologi terutama dalam bidang pertambangan
tentunya diharapkan adanya penanganan AAT yang lebih efektif dan
efisian agar didapat $ara yang aman, mudah dan ekonomis!
),

Anda mungkin juga menyukai