Sebanyak 70 % kasus Emerging dan Re Emerging Disease yang terjadi di
Indonesia dan di seluruh dunia adalah zoonosis. Faktor apa yang mempengaruhi keadaan tersebut ? dan sector manakah yang kurang efektif ?
Menurut kami sektor kependudukan dan kesehatan lingkungan merupakan dua aspek yang paling kurang efektif dalam mengontrol Emerging dan Re Emerging disease. Dari sektor kependudukan, pertambahan jumlah penduduk di kota - kota besar mengakibatkan diperlukannya lahan tambahan untuk pemukiman. Hal tersebut mendorong terjadinya perubahan pada ekosistem vektor, agent, dan predator. Selain itu peningkatan kebutuhan lahan untuk tempat tinggal juga mengakibatkan timbulnya kepadatan pemukiman di tempat - tempat yang kurang layak huni seperti bantaran kali dan sungai. Dari segi deforestasi salah satu contoh didapatkan pada perubahan ekosistem hutan yang mengganggu siklus hidup dari nyamuk anopheles dapat meningkatakan keadaan malaria. Untuk di daerah padat penduduk, keadaan kesehatan lingkungan yang buruk dapat menimbulkan ledakan kasus demam berdarah maupun diare pada suatu dekade dimana faktor lingkungan mendukung. Hal ini disebabkan genangan air, gangguan pada aliran air, maupun sanitasi yang buruk. Hal tersebut kerap kali menjadi suatu penyebab dari timbulnya ledakan suatu penyakit.
Dasar Argumentasi Kami Menurut kami keberadaan inang agent pathogen merupakan bagian yang terintegrasi dengan suatu ekosistem, dimana membentuk suatu jejaring kompleks dengan mikroorganisme. Perubahan dalam ekosistem akan berdampak pada perubahan keseimbangan alam, terutama yang berhubungan dengan vektor, agent, dan predatornya. Salah satu pengaruh manusia terhadap ekosistem diantaranya : - Perkembanagn pertanian - Sumber daya air - Deforestasi Perubahan ekosistem ini menimbulkan beberapa gangguan, diantaranya perubahan suhu rata rata lokal, perubahan siklus air, kerusakan dan fragmentasi habitat yang disebabkan konversi habitat alami. Hutan sebagai habitat alami dari vektor yang mentransmisikan penyakit. Deforestasi mengakibatkan perubahan dari batas hutan dan interfence baru yang memicu pertumbuhan dari hewan reservoir dan vektor. Hal tersebut juga berhubungan dengan terjadinya peningkatan urbanisasi di daerah kota kota besar seperti Jakarta. Keadaan tersebut mendorong terbentuknya pemukiman baru didaerah suburban terkadang mengakibatkan timbulnya pemukiman pemukiman kumuh dan lokasi yang kurang tepat.