Anda di halaman 1dari 26

HAMSAH

Select Language
Senin, 03 Desember 2012
SISTEM HORMON PADA MANUSIA

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hormon merupakan senyawa kimia, berupa protein yang mempunyai fungsi untuk memacu
atau menggiatkan proses metabolisme tubuh. Dengan adanya hormon dalam tubuh maka organ
akan berfungsi menjadi lebih baik.
Hormon berasal dari kata Hormaein yang artinya memacu atau menggiatkan atau
merangsang. Dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang tidak terlalu banyak (sedikit), tetapi jika
kekurangan atau berlebihan akan mengakibatkan hal yang tidak baik (kelainan seperti penyakit)
sehingga dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan serta proses metabolisme tubuh.
Hormonologi : yaitu ilmu yang mempelajari mengenai seluk beluk hormon. Pada
makhluk hidup, khususnya manusia hormon dihasilkan oleh kelenjar yang tersebar dalam tubuh.
Cara kerja hormon di dalam tubuh tidak dapat diketahui secara cepat perubahannya, akan tetapi
memerlukan waktu yang lama. Tidak seperti sistem saraf yang cara kerjanya dengan cepat dapat
dilihat perubahannya. Hal ini karena hormon yang dihasilkan akan langsung diedarkan oleh
darah melalui pembuluh darah, sehingga memerlukan waktu yang panjang.
Untuk dapat melakukan kegiaan dan dapat memberikan reaksi terhadap perubahan-
perubahan eksternal maupun internal diperlukan adanya koordinasi yang tepat di antara kegiatan
organ- organ tubuh. Dalam hal ini siste endokrin merupakan suatu sistem yang dapat menjaga
berlangsungnnya integrasi kegiatan organ tubuh. Hormon yang diahasilakan oleh sistem
endokrin ini memegang peranan yang sangat penting.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat di rumuskan sebagai berikut:
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Pengertian Sistem Hormon?
2. Jelaskan Jenis-Jenis Kelenjar Hormon Dan Dan Hormon Yang Dihasilkan!
3. Jelaskan penyakit Yang Ditimbulkan Akibat Kelaianan Hormon!
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Sistem Hormon.
2. Untuk menegtahui Jenis-Jenis Kelenjar Hormon dan Hormon yang dihasilkan
3. Untuk menegetahui penyakit yang Ditimbulkan Akibat Kelaianan Hormon!
4. Manfaat Penulisan
Dapat dijadikan sebagai refernsi dalam penyusunan karya tulis selanjutnya yang
membahasa tentang sistem hormon pada tubuh manusia.






BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Hormon
Asal kata hormon dari bahasa Yunani yakni hormaen yang berarti menggerakkan. Hormon
merupakan suatu zat yang dihasilkan oleh suatu bagian dalam tubuh. Organ yang berperan dalam
sekresi hormon dinamakan kelenjar endokrin. Disebut demikian karena hormon yang
disekresikan diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah dan tanpa melewati saluran khusus. Di pihak
lain, terdapat pula kelenjar eksokrin yang mengedarkan hasil sekresinya melalui saluran
khusus.
Hormon adalah zat kimia dalam bentuk senyawa organic yang dihasilkan oleh kelenjar
endokrin. Hormon mengatur aktivitas seperti : metabolisme, reproduksi, pertumbuhan, dan
perkembangan. Hormon mengatur aktivitas seperti metabolisme, reproduksi, pertumbuhan dan
perkembangan. Pengaruh hormon dapat terjadi dalam beberapa detik, hari, minggu, bulan, dan
bahkan beberapa tahun.
Walaupun jumlah yang diperlukan sedikit, namun keberadaan hormon dalam tubuh sangatlah
penting. Ini dapat diketahui dari fungsinya yang berperan antara lain dalam proses pertumbuhan
dan perkembangan tubuh, proses reproduksi, metabolisme zat, dan lain sebagainya.

B. Jenis-Jenis Kelenjar Hormon dan Hormon yang Dihasilkan
Dalam tubuh manusia ada beberapa kelenjar hormone serta hormone yag dihasilkan:
1. Kelenjar Hipotalamus
Kelenjar hipotalamus terletak di bawah otak besar dan berperan dalam koordinasi sistem
saraf dan sistem endokrin dalam tubuh. Pada kelenjar hipotalamus terdapat sel-sel khusus yang
menghasilkan hormone pelepas/pembebas dan hormone penghambat. Hormon pelepas bekerja
menggiatkan kelenjar hipofisis untuk menghasilkan hormone, sedangkan hormone penghambat
bekerja dengan cara menghambat kelenjar hipofisis untuk mensekresikan hormone. Contoh
hormon pelepas antara lain TRH (thyroid releasing hormone) dan GnRH (gonadotrofin
releasing hormone). TRH akan memacu pengeluaran TSH dikelenjar Tiroid, sedangkan GnRH
memacu kelenjar hipofisis anterior mengeluarkan FSH (fiollicle stimulating hormone) dan LH
(luteinizing hormone).
2. Kelenjar Hipofisis
Kelenjar hipofisis Kelenjar Hipofisis ini terletak pada lekukan tulang selatursika di bagian
tulang baji dan menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar
lainnya. Oleh karena itu kelenjar hipofisis disebut master gland. Kelenjar hipofisis dibagi
menjadi tiga bagian, yaitu:


a. Kelenjar anterior hipofisis
Kelenjar anterior hipofisis merupakan penghasil hormone yang paling beragam dan
memengaruhi bermacam-macam organ. Hormone yang dihasilkan yaitu terdapat pada table
dibawah ini:
No. Hormon Fungsi
1 Hormon Somatrotof Pertumbuhan sel dan anabolisme
protein
2 Hormon Tiroid (TSH) Mengontrol sekresi hormone oleh
kelenjar tiroid
3 Hormon Mengontrol sekresi beberapa
Adrenokortikotropik
(ACTH)
hormone oleh korteks adrenal
4 Follicle Stimu

lating Hormon (FSH)
a. Pada wanita : merangsang
perkembangan folikel pada ovarium
dan sekresi estrogen
b. Pada testis : menstimulasi testis untuk
mengstimulasi sperma
5 Luteinizing hormone
(LH)
a. Pada Wanita : bersama dengan
estrogen menstimulasi ovulasi dan
pembentukan progesterone oleh
korpus luteum
b. Pada pria : menstimulasi sel sel
interstitial pada testis untuk
berkembang dan menghasilkan
testoteron
6 Prolaktin Membantu kelahiran dan memelihara
sekresi susu oleh kelenjar susu
Regulasi Hormon anterior hipofisis / Adenohipofisis
b. kelenjar posterior hipofisis
Hormon yang dihasilkan yaitu:
No. Hormon Fungsi
1 Oksitosin Menstimulasi kontraksi otot polos pada
rahim wanita selama proses melahirkan
2 Hormon ADH Menurunkan volume urine dan
meningkatkan tekanan darah dengan
cara menyempitkan pembuluh darah




c. Kelenjar intermediet hipofisis
Hormon yang dihasilkan yaitu:
No. Hormon Fungsi
1 Melanocyte
stimulating hormon
(MSH)
Mempengaruhi warna kulit individu

3. Kelenjar gondok (kelenjar tiroid)
Kelenjar gondok merupakan Kelenjar yang terdapat di leher bagian depan di sebelah
bawah jakun dan terdiri dari dua buah lobus. Kelenjar tiroid menghasilkan dua macam hormon
yaitu tiroksin (T4) dan Triiodontironin (T3). Hormon ini dibuat di folikel jaringan tiroid dari
asam amino (tiroksin) yang mengandung yodium. Yodium secara aktif di akumulasi oleh
kelenjar tiroid dari darah. Oleh sebab itu kekurangan yodium dalam makanan dalam jangka
waktu yang lama mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok hingga 15 kali. Hormone yang
dihasilkan yaitu:
No. Hormon Fungsi
1 Tiroksin Mengatur metabolisme, pertumbuhan,
perkembangan, dan kegiatan system
saraf
2. Triiodontironin Mengatur metabolisme, pertumbuhan,
perkembangan dan kegiatan sistem saraf
3. Kalsitonin Menurunkan kadar kalsium dalam darah
dengan cara mempercepat absorpsi
kalsium oleh tulang.
4. Kelenjar Anak Gondok
Kelenjar Paratiroid (kelenjar anak gondok) terletak disetiap sisi kelenjar tiroid yang
terdapat di dalam leher, kelenjar ini berjumlah 4 buah yang bersusun berpasangan yang
menghasilkan hormon pada tiroksin. Masing-masing melekat pada bagian belakang kelenjar
tiroid, kelenjar ini menghasilkan hormon yang berfungsi mengatur kadar kalsium dan fosfor di
dalam tubuh .
Fungsi umum kelenjar paratiroid adalah:
a. mengatur metabilisme fosfor
b. mengatur kadar kalsium darah
5. Kelenjar Timus
Kelenjar ini merupakan kelenjar yang mmenghasilkan hormone timosin yang berfungsi
untuk merangsang limfosi. Terletak di sepanjang rongga trachea di rongga dada bagian atas.
Timus membesar sewaktu pubertas dan mengacil setelah dewasa. Kelenjar ini merupakan
kelenjar penimbunan hormon somatotrof atau hormon pertumbuhan dan setelah dewasa tidak
berfungsi lagi.
6. Kelenjar Langerhans (kelenjar Pangkreas)`
Kelenjar pankreas merupakan sekelompok sel yang terletak pada pankreas, sehingga
dikenal dengan pulau pulau Langerhans. Kelenjar pankreas menghasilkan hormon insulin dan
glukagon. Insulin mempermudah gerakan glukosa dari darah menuju ke sel sel tubuh
menembus membrane sel. Di dalam otot glukosa dimetabolisasi dan disimpan dalam bentuk
cadangan. Di sel hati, insulin mempercepat proses pembentukan glikogen (glikogenesis) dan
pembentukan lemak (lipogenesis). Kadar glukosa yang tinggi dalam darah merupakan
rangsangan untuk mensekresikan insulin. Sebaliknya glukogen bekerja secara berlawanan
terhadap insulin.
Peningkatan glukosa darah diatas titik pasang (sekitar 90mg/100ml pada manusia)
merangsang pankreas untuk mensekresi insulin, yang memicu sel sel targetnya untuk
mengambil kelebihan glukosa dari darah. Ketika kelebihan itu telah dikeluarkan atau ketika
konsentrasi glukosa turun dibawah titik pasang, maka pancreas akan merespons dengan cara
mensekresikan glukagon, yang mempengaruhi hati untuk menaikkan kadar glukosa darah.
7. Kelenjar anak ginjal
Kelenjar anak ginjal merupakan dua struktur kecil yang terletak di atas ginjal dan dan
banyak mengandung darah. Baik secara anatomi maupun secara fungsional, kelenjar ini terdiiri
atas dua bagian yang berbeda. Bagian luar disebut korteks adrenal dan bagian dalam disebut
medulla adrenal. Berbentuk seperti bola atau topi terletak di atas ginjal.
Hormon dari kelenjar anak ginjal dan fungsinya :
No. Hormon Fungsi
1 Bagian korteks
adrenal
a. Mineralokortikoid
b. Glukokortikoid
Mengontol metabolisme ion
anorganik
Mengontrol metabolisme
glukosa
2 Bagian Medula
Adrenal
Adrenalin (epinefrin)
dan noradrenalin
Kedua hormon tersebut bekerja
sama dalam hal berikut:
a. dilatasi bronkiolus
b. vasokonstriksi pada arteri
c. vasodilatasi pembuluh darah
otak dan otot
d. mengubah glikogen menjadi
glukosa dalam hati
e. gerak peristaltik
f. bersama insulin mengatur kadar
gula darah
8. Kelenjar kelamin
a. Ovarium
Merupakan kelenjar kelamin wanita yang berfungsi menghasilkan sel telur, hormone
estrogen dan hormone progesterone. Sekresi estrogen dihasilkan oleh folikel de Graaf dan
dirangsang oleh FSH. Estrogen berfungsi menimbulkan dan mempertahankan tanda tanda
kelamin sekunder pada wanita, misalnya perkembangan pinggul, payudara, serta kulit menjadi
halus. Progesteron dihasilkan oleh korpus luteum dan dirangsang oleh LH. Progesteron berfungsi
mempersiapkan dinding uterus agar dapat menerima sel telur yang sudah dibuahi.
b. Testis
Testis mensekresikan hormon testosterone yang berfungsi merangsang pematangan sperma
(spermatogenesisi) dan pembentukan tanda tanda kelamin pria, misalnya pertumbuhan kumis,
janggut, bulu dada, jakun, dan membesarnya suara. Sekresi hormon tersebut dirangsang oleh
ICTH yang dihasilkan oleh hipofisis bagian anterior.
Sewaktu pubertas, hipofisis anterior memproduksi gonadotrofin, yaitu hormone FSH dan LH.
Sekresi kedua hormone ini dipengaruhi oleh GnRF (Gonadotropin Releasing Factor) yang
berasal dari hipotalamus.
C. Macam macam penyakit akibat Kelainan Pada Sistem Hormon
2. Penyakit Addison
Terjadi karena sekresi yang berkurang dariglukokortikoid. Hal ini dapat terjadi misalnya
karena kelenjar adrenal terkena infeksi atau oleh sebab autoimun. Gejala gejalanya berupa :
a. Berkurangnya volume dan tekanan darah karena turunnya kadar Na+ dan volume air dari cairan
tubuh.
b. Hipoglikemia dan turunnya daya tahan tubuh terhadap stress, sehingga penderita mudah menjadi
shock dan terjadi kematian hanya karena stress kecil saja misalnya flu atau kelaparan.
c. Lesu mental dan fisik.
3. Sindrom Cushing
Kumpulan gejala gejala penyakit yang disebabkan oleh sekresi berlebihan dari
glukokortikoid seperti tumor adrenal dan hipofisis. Juga dapat disebabkan oleh pemerian obat
obatan kortikosteroid yang berlebihan.
Gejalanya berupa :
a. Otot otot mengecil dan menjadi lemah karena katabolisme protein.
b. Osteoporosis
c. Luka yang sulit sembuh
d. Gangguan mental misalnya euphoria (terasa segan)
4. Sindrom Adrenogenital
Kelainan dimana terjadi kekurangan produksi glukokortikoid yang biasanya akibat
kekurangan enzim pembentuk glukokotikoid pada kelenjar adrenal. Akibatnya kadar ACTH
meningkat dan zona retikularis dirangsang untuk mensekresi androgen yang menyebabkan
timbulnya tanda tanda kelainan sekunder pria pada seorang wanita yang disebut virilisme yang
timbulnya janggut dan distribusi rambut seperti pria, otot otot tubuh seperti pria, perubahan
suara, payudara mengecil, klitoris membesar seperti penis dan kadang kadang kebotakan.
Pada pria di bawah umur timbul pubertas perkoks, yaitu timbulnya tanda tanda kelamin
sekunder di bawah umur. Pada pria dewasa gejala gejala diatas tertutup oleh tanda tanda
kelamin sekunder normal yang disebabkan oleh testosterone. Tetapi bila timbul sekresi
berlebihan dari estrogen dan progesterone timbul tanda tanda kelamin sekunder wanita antara
lain yaitu ginaekomastia (payudara membesar seperti pada wanita).
5. Peokromositoma
Tumor adrenal medulla yang menyebabkan hipersekresi adrenalin dan noradrenalin
dengan akibat sebagai berikut :
a. Basa metabolisme meningkat
b. Glukosa darah meningkat
c. Jantung berdebar
d. Tekanan darah meninggi
e. Berkurangnya fungsi saluran pencernaan
f. Keringat pada telapak tangan
Kesemuanya menyebabkan berat badan menurun dan tubuh lemah. Pengobatanya melalu
operasi. Pembengkakan dari kelenjar tiroid yang menimbulkan pembenjolan pada leher bagian
depan. Penyebab struma antara lain peradangan, tumor ataupun defisiensi yodium. Pada
defisiensi yodium, struma terjadi karena kadar T4 dan T3 menurun, kadar TASH meningkat, hal
ini menrangsang sel sela folikel untuk hipertropi dan hyperplasia.
6. Diabetes Mellitus
Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit yang disebabkan oleh kalainan hormon yang
mengakibatkan sel sel dalam tubuh tidak dapat menyerap glukosa dari darah. Penyakit ini
timbul ketikda dala darah tidak terdapat cukup insulin dalam darah. Pada kedua hal tersebut, sel
sel tubuh tidak mendapat cukup glukosa daridarah sehingga kekurangan energi dan akhirnya
terjadi pembakaran cadangan lemak dan protein tubuh. Sementara itu, system pencernaan tetap
dapat meyerap glukosa dari makanan sehingga kadar glukosa dalam darah menjadi sangat tinggi
dan akhirnya diekskresi bersama urin. Penderita DM dapat meninggal karena penyakit yang
dideritanya atau karena komplikasi yang ditimbulkan oleh penyakit ini, misalnya penyakit ginjal,
gangguan jantung dan gangguan saraf. DM terdapat dua macam tipe yaitu DM Tipe I (insuline
dependent) yaitu diabetes yang timbul akibat dari kerusakan sel sel beta pancreas karena
infeksi virus atau kerusakan gen. Gen adalah materi genetic yang membawa sifat sifat yang
diturunkan. Diabetes tipe I biasanya timbul sebelum penderita berusia 15 tahun. Penderita
membutuhkan suplemen insulin yang diberikan dengan cara penyuntikan.
DM tipe II timbul karena sel sel tubuh tidak mampu bereaksi terhadap indulin
walaupun sel sel beta pancreas memproduksi cukup insulin. Penyakit ini bersifat mneurun dan
merupakan akibat kerusakan gen yang mengkode reseptor insulin pada sel. Biasanya DM tipe II
berasosiasi dengan kegemukan dan baru timbul setelah penderita berusia 40 tauhn. Penyakit ini
dapat dikontrol dengan pengaturan konsumsi gula dan mengurangi berat badan. Selain itu
dianjurkan untuk mengurangi konsumsi lemak dan garam.
Bagaimana cara mendeteksi diabetes, gejala awal diabetes ialah penderita merasa lemas,
tidak bertenaga, ingin makan yang manis, sering buang air kecil, dan mudah sekali merasa haus.
Kombinasi dari gejala gejala di atas serta memiliki kerabat yang juga menderita diabetes
mengharuskan seseorang melakukan tes toleransi glukosa. Pada tes toleransi glukosa diharuskan
minum larutan gula kemudian kadar glukosanya diukur pada tiap interval waktu. Diabetes bukan
satu satunya penyakit yang ditimbulkan oleh insulin. Bebrapa orang memiliki sel sel beta
pancreas yang terlalu aktif sehingga mensekresi terlalu banyak insulin ketika mengkonsumsi
gula.
Sebagai akibatnya kadar glukosa dalam darah turun dibawah normal. Kondisi ini disebut
hipoglisemia, biasanya terjadi 2 4 jam setelah makan, yang ditandai dengan rasa lapar, lemas,
berkeringat, dan gelisah. Pada beberapa kasus, otak tidak mendapat cukup glukosa sehingga
penderita dapat menjadi pingsan, koma, bahkan meninggal. Hipoglisemia tidak lazim ditemukan
dan kebanyakan dapat dikontrol dengan meningkatkan frekuensi makan yan glebih serind dan
dalam jumlah kecil.
7. Hipotiroidea
Keadaan dimana terjadi kekurangan hormone tiroid. Bila terjadi pada masa bayi dan anak,
hipotiroidea menimbulkan kretinisme yaitu tubuh menjadi pendek karena pertumbuhan tulang
dan otot tersumbat, disertai kemunduran mental karena sel sel otak kurang berkembang.
Anak yang keratin memiliki muka bulat, perut buncit, leher pendek, dan lidah yang besar.
Kretinisme dapat diobati dengna pemberian hormone tiroid asalkan tidak terlambat. Bila terjadi
pada orang dewasa, hipotiroidea menimbulkan miksedema. Gejala gejala berupa kulit tebal,
muka bengkak, rambut kasar, mudah gemuk, lemah, denyut jantung lambat, suhu tubuh rendah,
lamban secara fisik atau mental. Hipotiroid dapat terjadi bila terdapat defisiensi yodium pada
makanan. Hal ini dapat dihindarkan dengan mengkonsumsi garam beryodium.


8. Hipertiroidea
Keadaan dimana hormon tiroid disekresikan melebihi kadar normal. Gejala gejalanya
berupa berat badan menurun, gemetaran, berkeringat, nafsu makan besar, jantung berdebar dan
BMR maneingkatmelebihi 20 sampai 100.
Hipertiroidea paling sering terdapat pada penyakit Graves, suatu penyakit auto imun
dimana terbentuk antibody (thyroid stimulating antibody, TSA6) terhadap reseptor TSH pada sel
sel tiroid, mengaktifkan reseptor reseptor. Ini, maka kadar T4 dan T3 darah meninkat.
Penyakit Graves juga disertai dengan goiter (struma, pembengkakan kelenjar tiroid, dan
penonjolan bola mata (eksoptalmus) yang disebabkan oleh reaksi radang terhadap imun
kompleks pada otot bola mata eksternal dan jaringan sekitar bola mata.









BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem hormonn merupakan mediator kimia yang mengatur aktivitas sel/organ tertentu.
Sekresi hormon dikenal secara Endokrin, Parakrin dan Autokrin.Hormon sebelum memulai efek
biologiknya harus berikatan dengan reseptor pengenal Spesifiknya. Reseptor hormon bisa
terdapat pada permukaan sel (membran plasma) atau pun intraselluler. Interaksi hormon dengan
reseptor permukaan sel akan memberikan sinyalpembentukan senyawa yang disebut sebagai
second messenger . Pada sistem hormon juag memiliki memilki ber bagai kelainan yang
menimbulkan beberapa macam penyakit, diantaranya Penyakit Addison, Sindrom Cushing,
Sindrom Adrenogenital, Peokromositoma, Diabetes Mellitus, Hipotiroidea, Hipertiroidea.
B. Saran dan Kritk
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca sekalian sangat penulis harapkan guna kesempurnaan
makalah ini di masa mendatang.
Pembaca yang budiman, semoga makalah ini dapat dijadikan salah satu referensi dalam
pembelajaran tentang lumut khususnya pada pembahasan sistem hormon pada manusia.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim . Macam macam penyakit akibat Kelainan Pada Sistem Hormon. Smart clik.
http://www.g-excess.com/3976/macam-macam-penyakit-akibat-kelainan-pada-sistem-
hormon/, diakses tanggal 13 oktober 2012
Anonym. 1 April 2009. Sistem Hormon. Dunia Biologi Asyik. http://yusnia-
bio.blogspot.com/2009/04/sistem-hormon-hormon-adalah-zat-kimia.html, di akses tanggal 12
oktober 2012
Anonim. 7 April 2009. Sistem Hormon Manusia. Dunia BiologiAsyik. http://yusnia-
bio.blogspot.com/2009/03/sistem-hormon-manusia.html, di akses tanggal 12 oktober 2012
Jati Wijaya. 2007. Aktif Biologi Pelajaran Bilogi Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Ganeca



Sekian semoga dapat bermanfaat..... di harapkan komentarnya sebagai bahan
evaluasi
Diposkan oleh HAMSAH AMZAH di 19.24
Reaksi:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
1 komentar:
1.
Brenda Wang25 April 2014 03.27
thanks u for this




judi bola online | tangki timbun cpo | SenangPoker.com Agen Judi Poker Online
Terpercaya Indonesia
Balas
Tambahkan komentar
Muat yang lain...
Posting Lama Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
AKU DAN DIA

SELALU BERSAMA
IKLAN PULSA ALL OPERATOR
PULSA ELEKTRIK ALL OPERATOR
DAFTAR HARGA
PRODUK
KODE
PRODUK
HARGA



T5 5.450
T10 10.450
T20 20.200
T50 50.200
T100 98.200
I2 2.600
I5 5.550
I10 10.550
I25 25.400
I50 50.200
I100 98.700

X5 5.500
X10 10.450
X25 25.400
X50 50.200
X100 97.200
TH1 1.400
TH2 2.400
TH3 3.400
TH5 5.450
TH10 10.400
TH20 20.200
F5 5.450
F10 10.450
F20 20.100
F50 47.900
F100 94.600
FORMAT TRANSAKSI
ISI PULSA
KODE PRODUK.NO
TUJUAN.PIN
CTH:
T5.085343XXXXXX.1234
CEK SALDO
S.PIN
CTH:
S.1234
CEK HARGA
CH.KODE PRODUK
CTH:
CH.T
GANTI PIN
GP.PIN LAMA.PIN
BARU
CTH:
GP.1234.4567
KOMPLAIN
K.KETRANGAN
CTH:
K.T5 KE 085... TGL,
KOMENTAR.
PENGIRIMAN 2
KALI
KODE PRODUK.2.NO
HP.PIN
CTH:
T5.2.085255XXX.1234
SEMUA TRANSAKSI DI KIRIM KE:
085255105779
087840098300
UNTUK INFO LEBIH JELAS HUBUNGI:
HAMSAH
HP: 085398200484 atau 087841104814
E-MAIL: amzahhamzah37@yahoo.co.id
Untuk Pembayaran Bisa Melalui : BANK BRI DAN BNI
NO. REK. BRI: 4901-01-000162-50-1
NO. REK. BNI: 0225635276
ATAU DATANG LANGSUNG KE
TOKO : ACEND
ALAMAT : JALAN BAKTI ADIGUNA KAB. BULUKUMBA
Catatan: Pengambilan Deposit Minimal Rp 100.000,00
Share It
Windows Live Messenger + Facebook
Langganan
Pos
Komentar
Arsip Blog
2012 (3)
o Desember (1)
SISTEM HORMON PADA MANUSIA
o Oktober (2)
Universal

Translator
Pengikut
Mengenai
Saya

HAMSAH
AMZAH
Lihat profil
lengkapku

Gambar template oleh macroworld. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai