Anda di halaman 1dari 4

Asuransi dan Risiko

Pengertian Asuransi
Di Indonesia, untuk istilah asuransi sering digunakan istilah pertanggungan, kedua
istilah ini tampaknya mengikuti istilah dalam bahasa Belanda, Yaitu assurantie
(asuransi) dan verzekering (pertanggungan). Memang asuransi di lndonesia bermula
dari negeri Belanda. Di Inggris digunakan istilah insurance dan assurance yang
mempunyai pengertian yang sama. Istilah insurance digunakan untuk asuransi
kerugian sedangkan istilah uuurance digunakan untuk asuransi jiwa.

Memurut UU RI no.2 tahun 1992 :
Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih dengan mana pihak
penangggung melibatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi
untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan
atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum kepada
pihak ketiga yang mungkin diderita tertanggung yang timbul dari suatu peristiwa
yang tidak pasti atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas
meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan

Penggolongan asuransi
Asuransi jiwa :
Asuransi kecelakaan diri
Asuransi Tabungan
Asurasi berjangka
Anuitas
Asuransi kerugian :
Asuransi kebakaran
Asuransi pengangkutan
Asuransi penerbangan
Asuransi kecelakaan
Asuransi tanggung gugat
Reasuransi

Penyebaran risiko
Co-insurance
Pertanggungan dilakukan oleh beberapa perusahaan asuransi atas satu
objek pertanggung
Salah satu perusahaan asuransi bertindak sebagai Leader untuk
mengelola pertanggungan
Re-insurance
Suatu perusahaan menutup risiko asuransi dalam jumlah besar lebih
dulu
Kemudian penanggung menyebarkan risiko kepada beberapa
perusahaan lain atas asuransi yang telah ditutupnya

Fungsi Reasuransi
Meningkatkan kapasitas akseptasi sehingga pertanggungan yang ditutup bisa
melebih batas kemampuannya
Alat penyebaran risiko sehingga tidak terkosentrasi pada jenis asuransi tertentu
Meningkatkan kestabilan usaha karena klaim ditanggung bersama sehingga
tidak mengguncang keuangan perusahaan
Meningkatkan kepercayaan karena risiko yang diambil mendapat jaminan dari
perusahaan asuransi lain

Pengertian Risiko
Pengertian risiko di dalam perkataan sehari-hari berlainan dengan pengertian risiko
di dalam hukum perikatan. Di dalam Hukum Perikatan istilah risiko mempunyai
pengertian khusus. Risiko adalah suatu ajaran tentang siapakah yang harus
menanggung ganti rugi apabila debitur tidak memenuhi prestasi dalam keadaan
force majeur.
Pada dasarnya setiap orang memikul sendiri risiko atas kerugian yang menimpa
barang miliknya, kecuali kalau kerugian itu dapat dipersalahkan kepada orang lain
atau dengan membayar sejumlah uang tertentu atau dilimpahkan kepada
perusahaan asuransi. Namun dalam hal tidak ada pelimpahan kepada perusahaan
asuransi, risiko menjadi masalah, kalau terjadi kerugian tetapi tidak ada yang dapat
dipersalahkan.5 Begitu pula keadaannya dalam pola kemitraan inti plasma tidak bisa
dilepaskan dari adanya berbagai risiko, baik itu yang sifatnya intern, ekstern,
antarfungsi dan dalam keadaan yang force majeur sekalipun.

Jenis risiko & ketidakpastian
Jenis risiko :
Risiko pribadi (personal risk)
Risiko harta (property risk)
Risiko tanggung gugat (liability risk)
Ketidakpastian :
Ketidakpastian ekonomis
Ketidakpastian berkaitan dengan alam
Ketidakpastian yang manusiawi

Cara menanggung risiko
Menghindari risiko (risk avoidance)
Mengurangi risiko (risk reduction)
Menahan risiko (risk retention)
Membagi risiko (risk sharing)
Mentransfer risiko (risk transfer)

Risiko yang dapat diasuransikan
Dapat dinilai dengan uang
Serupa dan dalam jumlah yang memadai
Harus bersifat murni
Terjadi kebetulan / tidak direncanakan
Tidak bertentangan dengan kepentingan umum
Premi asuransi harus wajar
Pihak yang mengasuransikan harus pihak yang memiliki (insurable interest)

Anda mungkin juga menyukai