Anda di halaman 1dari 25

Bekerja dalam laboratorium tak lepas dari kemungkinan bahaya dari berbegai jenis bahan

kimia. Pemahaman mengenai berbagai aspek bahaya dalam laboratorium, memungkinkan para
pekerja dalam menciptakan keselamatan dan kesehatan kerja.
Laboratorium adalah suatu pasilitas yang memberikan hasil uji yang bergantung pada batasan-
batasan fisik dan ekonomi daya beli, peraturan-peraturan, kebutuhun industri keluhan diri pribadi
dan tuntutan dan pabrikindustri.
Ada beberapa faktor yang terlibat di dalam kalibrasi pengukuran dan pengujian adalah
Pegawai atau staf
Peralatan
Akomodasi lingkungan
etodelogi
!ample
Pengolahan data
Laboratorium juga diartikan sebagai suatu lingkungan kerja yang komplek yang potensial untuk
terjadinya ekspuls untuk terkena berbagai macam kecelakaan yang patogen "mikroba yang
bahaya#, api, bahaya, mekanik, substansi atau $at-$at radioaktif.
Penggunaan laboratorium yang aman ada % syarat
emerlukan pengetahuan tentang $at atau bahan yang berbahaya di laborarorium
emerlukan pengetahuan yang benar tentang prosedur-prosedur yang terperinci untuk
menghilangkan bahan-bahan yang berbahaya.
BA&A'A () LAB*+A,*+)-
Bekerja dilaboratorium selalu ada kemungkinan terjadinya kecelakaan. .ecelakaan dapat terjadi
karena beberapa faktor yaitu sikap dan tingkah laku pekerja, keadaan yang tidak aman dan
kelalaian pengawas serta bahan kimia dan peralatan. kecelakaan dapat dihindari dengan cara
bekerja secara hati-hati dan disiplin mengikuti peraturan yang umum ditetapkan didalam
laboratorium.
a# !ikap dan tingkah laku para pekerja
!ikap dan tingkah laku pekerja yang kemungkinan bahaya dan akan memakai alat pelindung diri,
menempati urutan pertama sebagai penyebab kecelakaan sikap dan tingkah laku demikian sering
dimiliki oleh para pekerja yang belum banyak pengalaman di dalam laboratorium. (alam dunia
pendidikan, hal demikian wring terjadi pada praktikum-praktikum mahasiswa tingkat pertama
dan kedua mungkin pula pada tingkat yang lebih tinggi.
b# .eadaan yang tidak aman
.eadaan yang tidak aman dapat disebabkan oleh bahan, alat dan teknis. Bekerja dengan gas
hidrogen sulfida, asam siarfida atau metil isosianat, adalah contoh keadaan yang tidak aman
kerena bahan tersebut sewaktu-waktu dapat menimbulkan pencemaran ruangan kerja atau
lingkungan.keadaan meniadi lebih tidak aman seandainya alat /entilasi ruangan, almari asam
atau sistem pengaman gas "scrubber# lidak bekerja dengan baik. .esalahan teknik juga
merupakan suatu keadaan yang tidak aman. !eperti pemanasan eter atau asaton dengan api
terbuka atau melakukan reaksi kimia eksotermis tanpa pendinginan.
c# !uper/isor "pengawas#
Pengawas juga memegang peranan penting. Prosedur dan cara kerja perlu diberikan oleh
pengawas secara jelas dan sempurna sebelum dikejakan oleh para pelaksana. 0uga sangat penting
pengetahuan pengawas untuk mengetahui setiap kemungkinan "mengantisipasi# bahaya yang
timbul dari suatu bahan dan percobaan kimia.
A. 0enis-jenis bahaya di laboratorium
1. .eracunan
.eracunan sebagai akibat penyarapan bahan-bahan kimia beracun atau toksik, seperti amonia,
karbon monoksida, ben$eyona, kloroform dan sebagainya. .eracunan dapat berakibat fatal
ataupun gangguan kesehatan. .eracunan pada manusia dapat terjadi apabila $at racun tertelan
,lewat kulit atau terhisap, oleh karma itu bekerja di laboratorium harus lah menggunakan
pelindung pernafasan " masker#, pelindung mata " kaca mata khusus#, pelindung tangan " sarung
tangan# dan pelindung tubuh " jas Lab#
%. )ritasi
)ritasi sebagai akibat kontak dengan bahan kimia korosif seperti &%!*2, &3), natrium.
hidroksida, gas 31 dan sebagainya. )ritasi dapat berupa luka atau peradangan pada kulit saluran
pernafasan dan mata.
4. .ebakaran dan luka bakar
.ebakaran dan luka bakar sebagai akibat kurang hati- hati dalam menangani pelarut-pelarut
organik yang mudah terbakar seperti eter, aseton, alkohol sbb.
.ebakaran dapat timbul oleh adanya bunga api, panas atau loncatan listrik clan dengan adanya
oksigen serta bahan bakar. Bila kebakaran terjadi saat api masih kecil dapat di lakukan
pemadaman menggunakan pemadam tertentu sesuai dengan jenis kebakaran nya.
.ebakaran di lab dapat di kelompok kan menjadi5
kebakaran kertas, kayu, karet, plastik, dan scjenis nya dapat di atasi dengan menggunakan air
yang berfungsi sebagai pcndingin dan untuk menye limuti bahan dari oksigen.
.ebakaran pelarut organik seperti ben$ena, toluene dan eter dapat padamkan dengan
menggunakan busa. Busa adalah dispersi gas dalam cairan yang berfungsi untuk mengisolasi
bahan dari oksigen.
.ebakaran instalasi listrik yang dapat di atasi dengan menggunakan gas 3*% dan halon
"364Br#.
.ebakaran logam 7lagam alkali seperti kalium dan natrium. (apat di atasi dengan
menggunakan 8buk kering campumn natrium karbonat,kalium klorida, kalium karbonat, dan
amonium fosfat. !elain itu kebakaran ini dapat di atasi dengan menggunakan 3*% dan halon.
2. erusak kulit
Bahan- bahan yang merusak kulit5
Asam 7 asam kuat 5&%!*2, &834, &3L clan &6
Basa- basa kuat 5 8aoh , .*&
Asam dan baa lemah 5 3h43**h , " 3**&#% 8&2 *&
Lain- lain 5 &% *% pekat, brom cair, dan lain-lain
&indari kulit, mata, dan bagian tubuh lain dari bahan 7 bahan kimia ini. Pada saat mengambil
cairan dari dalam botol, jangan sampai ada $at yang tercecer dari dalam botol. engambil $at
tidak boleh di hisap dengan mulut melain kan dengan karet penghisap.
9. Bahaya-bahaya lain
!eperti sengatan listrik, keterpaan pada radiasi sinar tertentu,dan pencemaran lingkungun. 0adi,
jelas laboratorium kimia mengandung banyak potensi bahaya, tetapi potensi bahaya apapun
dapat di kendalikan sehingga tidak menimbul kan kerugian. !uatu contoh, bahan bakar bensin
dan gas cair mempunyai potensi bahaya kebakaran yang sangat besar.
B. !umber-sumber bahaya dalam laboratorium kimia
1. Bahan- bahan kimia yang berbahaya, yang perlu kita kenal jenis, sifat, cara penanganan dan
penyimpanan nya. 3ontoh nya5 bahan kimia beracun, mudah terbakar, eksplusif, dan sebagai
nya.
%. ,eknik percobaan, yang meliputi pencampuran bahan, destilasi, ekstraksi, reaksi kimia, dan
sebagai nya
4. !arana laboratorium, yakni gas, air, listrik, dan sebagai nya.
3. Bahan-bahan .imia dan 3ara Pcnanggulangannya
-ntuk memudah kan cara menangani dan menangani bahan kimia, bahan-bahan kimia yang
berbahaya dapat di kategori kan sebagai berikut5
a# bahan -- bahan kimia beracun atau toksik"to:ic subtances#
Pada dasar nya semua bahan kimia adalah beracun, tetapi bahayanya terhadap kesehatan sangat
bergantung pada jumlah $at tersebut yang masuk kedalam tubuh. (alam )aboratorium, bahan-
bahan kimia dapat masuk kedalam tubuh melewati tiga saluran yakni5
1. ulut atau tertelan. &al ini jarang terjadi kecuali apabila ada kesalahan memipet dengan mulut
atau makan dan minum dalam lab.
%. elalui kulit,$at- $at seperti a/ilin, nitroben$ene, penol, paration, dan asam sianida atau &38
mudah terserap.
4. elalui pernafasan. ;as, debu, dan nap mudah terserap lawat pernafasan dan saluran ini
merupakan sebagian besar kasus keracunan yang terjadi. ;as- gas seperti sulfurdioksida "!<%#
dan 3L% dapat mernberikan efek setempet pada jalan pernafasan. ,etapi gas- gas seperti &38,
3*%, &%! nap Pb dan =n yang telah terserap lewat pernafasan akan segera masuk dalam darah
dan terdistribusi keseluruh organ- organ tubuh
b# >fek akut dan kronis
efek toksik bagi tubuh manusia terbagi dua yakni akut dan kronis. >fek akut adalah pengaruh
sejumlah dosis tertentu yang akibat nya dapat di lihat atau di rasakan dalam waktu pendek
contoh nya keracunan fenol dapat menyebab kan diare dan keracunan gas 3* dapat
menimbulkan hilang kesadaran atau kematian dalam waktu pendek.
.ronis adalah suatu akibat keracuinan bahan- bahan kimia dalam dosis kecil tetapi terus menerus
dan efek nya baru dapat di rasakan dalam jangka panjang. enghirup uap ben$ena dan senyawa
hidrokarbon terklorinasi "seperti kloroform, karbon tetraklorida # dalam keadaan rendah tetapi
terus-menerus akan menimbulkan penyakit hati atau le/er. (emikian pula uap timbal akan
menimbulkan kerusakan dalam darah.
(. Bohan- Bahan .imia .orosif ? iritant
Bahan kimia dapat di kelompok kan sesuai dengan wujud $at yaitu
a. Bahan korosif cair.
(apat menimbulkan iritasi setempat sebagai akibat reaksi langsung dengan kulit, proses
kelarutan atau denakurasi protein pada kulit atau akibat gangguan kesetimbangan membran dan
tekanan osmosa pada kulit. Pengaruh iritasi akan bergantung pada konsentrasi dan lamanya
kontak dengan kulit. Asam sulfas pekat dapat menimbulkan luka yang sukar dipulihkan.
3ontoh bahan korosif cair adalah
Asam mineral
Asam nitrat
Asam sulfas
Asam klorida
Asam fluorida
Asam fospat
Asam organik
Asam forniat
Asam asetat
Asam monokloro asetat
Pelarut organik 5
1. Petroleum, karbon disulfide
%. &idrokarbon terklorinasi, terpentin
b. Bahan kimia korosif padat
)ritasi yang ditimbulkan oleh $at padat korosif amat bergantung pada kelarutan $at pada @it
yang lumbar. !ifat korosif dan pangs yang ditimbulkan akibat proses pelarutan adalah penyebab
iritasi. eskipun $at padat korosif kurang bahaya dibandingkan dengan bentuk cair, tetapi
larutan pekat dan dispersi $at padat dalam cair "slaty# mempunyai bahaya yang lebih besar.
3ara penanganan bahah kimia korosif padat mirip bentuk cairnya, yakni mencegah kontak
dengan bahan dengan cara memakai pelindung diri "sarung tangan, kaca mats, dsb#
c. Bahan korosi bentuk gas
Bentuk gas mcrupakan yang paling berbahaya dibandingkan dengan bentuk padat dan dalam
bentuk cair karena yang diserang adalah saluran pernafasan. .elarutan gas dalam permukaan
salaran yang )embab atau lender menentukan bahaya gas tersebut disamping jenis $at. !uatu
contoh, gas amonia bila terhisap akan menyebabkan pembekakan pada bagian atas saluran
pernafasan yang mungkin dapat menimbulkan kematian. &al ini berbeda dengan fosgen yang
meskipun sedikit dapat menimbulkan iritasi, tetapi dapat menyebabkan kecelakaan fatal arena
dapat merusak sel udara dalam paruparu. ;as klor mempunyai sifat bahaya diantara amonia clan
fosgen.
0enis gas iretant dapat digolongkan pada besar kecilnya kelarutan yang juga menentukan daerah-
daerah serangan pada alat pernafasan. ;olongan tersebut adalah sebagai berikut
Amat larut, dengan daerah serangan pada bagian alas saluran pernafasan
3ontoh 5 amonia, asam klorida, asam florida, formal dehid, asam asetat, sulful klorida,tionil
klorida dan sulfuril klorida.
.elarutan sedang. >fek pada saiduran pernafasan bagian atas dan yang lebih dalam "bronchia# 5
belerang oksida, klor, brom, arsentriklorida, fosfor triklorida dan fosfor penta klorida.
.elarutan kecil, tetapi efeknya pada alat pernafasan bagian. dalam 5 o$on, nitrogen.
>fek iritasi oleh mekanisme bukan pelarutan 5 akrolein, dikloroetilsulfida, diklorometileter,
kloropikrin dan, dimetil sulfat.
.elompok terakhir merupakan keanehan di banding kan dengan tiga kelompok yang yang
sebelumnya. 3ontoh aklorin dan dimetilsulfat sedikit larut dalm air, tatapi sangat iritant terhadap
mata dan saluran pernafasan.
>. Bahan .imia 'ang udah ,erbakar " 6lammable !ubtances#
eskipun kebakaran tidak hanya terjadi dalam laboratarium kimia, tetapi laboratorium kimia
mempunyai kemungkinan besar untuk terjadi nya kebakaran. &al ini di sebab kan selain ada nya
penggunaan listrik dan pemanas lain juga banyaknya dipakai bahan kimia yang mudah terbakar
atau menimbul kan kebakaran. emang di indonesia sampai saat ini baru beberapa kali terjadi
kebakaran besar dalam laboratorium kimia. ,etapi kebakaran kecil menimbul kan kepanikan dan
kecelakan sering terjadi dalam lab kimia.
-ntuk dapat menghindar kan terjadi nya kebakaran perlu kira nya dapat di hayati proses terjadi
kebakaran, bahan kimia mudah terbakar, dan cara penanggulangan kebakaran.
1. Proses kebakaran atau terjadi nya api
Banyak kemungkinan pekerjaan dan percobaan lab yang dapat menimbul kan kebakaran
beberapa kemungkinan tersebut kadang kala dapat di perkirakan kalau kita dapat memahami
teori terjadi nya api yang di sebut segi tiga api.
Ada bahan yang mudah terbakar dengan oksigen, tetapi apabila suhu tidak cukup tinngi, maka
api atau proses kebakaran tidak akan terjadi. (engan demikian pula pada bahan panas, tetapi bila
oksigen tidak cukup, api pun tidak akan terjadi dengan demikian, usaha untuk menghindar kan
terjadi nya api, pada prinsip nya menghindara kan salah satu dari unsur tersebut di atas.
%. 0enis- jenis bahan kimia yang mudah terbakar.
.ebanyakan bahann kimia yang mudah terbakar dalam laboratorium dapat di golong kan
menjadi tiga golongan yakni 5
a. padat belerang, fosfor merah dan kuning, hidrida logam, logam alkali, dll
tekanan yang terlepas atau dadakan selain itu ciri khas bahaya utama adalah kebocoran yang
akan mengeluarkan gas dalam waktu amat pendek.
1<. Bahan- bahan kimia radioaktif.
Bahan kimia radioktif adalah bahan kimia yang dapat mengantar kan radiasi sinar alfa, beta atau
gams $at radioaktif banyak di pakai dalam lab sebagai bahan untuk sintesis dan analisis. (apat
pula di pakai dalam pengobatan. !inar gama mempunyai energi clan daya tembus yang lcbih
besar dari pada sinar beta, lebih kuat dari pada sinar alfa. !inar- sinar radiasi tersebut dapat
mengganggu atau merusak sel- sel tubuh.
Bahaya radiasi dapat pula berasal dari dalm tubuh. &at ini terjadi karena masuk nya $at- $at
radioaktif lewat paru- paru "berupa cap atau debu # mulut atu kulit. (alam hal ini bahan
pemancar radiasi alfa dan beta adalah sudah cukup berbahaya, karena dapat beredar keseluruh
tubuh lewat peredaran darah atau beraklimulasi dengan organ- organ tertentu, bergantung pada
jenis $at.
LAB>L (A8 P>8')PA8A8 BA&A8 .))A.
3ara penyimpanan bahan kimia memerlukan pengetahuan dasar akan sifat bahaya serta
kemungkinan interaksi antar bahan serta kondisi yang mempengaruhi nya. ,anpa memperhatikan
semua faktor tersebut dapat mengakibatkan kebakaran, ledakan, keracunan atau kombinasi di
antara kemungkinan ketiga akibat tersebut
BAB )))
!'A+A,-!'A+A, P>8'>+A&A8 BA&A8
1. Pengaruh panas atau api
.enaikan suhu akan menyebabk-an reaksi atau perubahan kimia terjadi dan mernpercepat reaksi.
0uga percikan api berbahaya untuk bahan-bahan yang mudah terbakar
%. Pengaruh kelembaban
$at-$at higroskopis, mudah menyerap uap air dan -dara dan reaksi hidrasi yang eksotermis dan
menimbulkan pemanasan ruang.
4. )nteraksi dengan wadah
Bahan kimia dapat berintekrasi dengan wadahnya dan bocor
2. )nteraksi antara bahan
9. .emungkinan dapat menimbulkan ledakan, kebakaran, atau timbulnya gas beracum.
Alat-Alat Pemadam .ebakaran
Pada prinsipnya pemadam kebakaran berfungsi salah satu atau lebih kriteria berikut 5
1. menurunkan suhu bahan yang terbakar
%. mengurangi kontak dengan oksigen
4. mengurangi redikal penyebab reaksi berantat
0er/is Pemadam .ebakaran
a. Air
Air berfungsi sebagal pendingin dan menyelimuti bahan dan *% oleh, adanya uap air yang
terbentuk. pemadam air amat baik untuk
1. .ebakaran kertas, kayu, karet, dsb "kelas A#.
%. 0ika kebakaran pelarut organik "kelas B# tidak di anjurkan menggunkan air karea akan
memperbesar kobaran api, kecuali pelarut organik yang larut dalam air .
4. .ebakaran akibat listrik "kelas 3# aliran listrik harus dipadamkan terlebih dahulu karena
akan menimbulkan hubungan pendek.
2. .ebakaran logam alkali dari alkali tariah "kelas (# tidak di dianjurkan memakai air
b. Busa
Adalah disperse gas dalam cairan, berfungsi mengisolasi bahan dan oksigen untuk kelas "A# atau
kebakaran biasa kelas B atau kebakaran pelarut organic
c. Bubuk busa berfungsi 5
1. elindungi bahan dari <%
%. elindungi bahan dari radiasi panas
4. enyerap radikal pembentuk reaksi lantai
0enis pemadam ini baik untuk kelas A, B dan (. .elemahan dari pemadam ini tidak efektif untuk
tempat berangin. .arena dapat dapat timbul kembali setelah dipadamkan.
d. ;as 3*%
;as 3*% bertekanan tinggi, jenis pemadam ini sangat baik untuk segala jenis kebakaran "segala
kelas#. .arna mengisolasi bahan dari <%. .elemahan jenis ini dapat terjadi penyalaan kembali
c. &alon
!uatu senyawa hidrokarbon yang terhalogenasi, dengan baik untuk kebakaran segala kelas, lebih
praktis clan 3*% karma mempunyai /olume yang lebih kecil.
Peralatan pemadam kebakaran diatas harus tersedia dalam suatu lab kimia, mengingat sangat
banyaknya kemungkinan kebakaran. 8amun hal yang sangat penting adalah bahwa para pekerja
atau mahasiswa yang bekerja dalam lab harus mengetahui letak pemadam kebakaran dan cara
operasinya.
(A6,A+ P-!,A.A
)mam .hasani, !oemanto. .eselamatan kerja dalam laborium kimia. 0akarta5P, ;ramedia
8a$arudin A Afrida.%<<%. Penuntun Praktikum .imia dasar. -nja
0udul 5Makalah Cara kerja dan penanganan di lab Kimia -rl 5http://www.file-
edu.com/2011/0/makalah-cara-kerja-dan-penanganan-di.html Link 5M
!engelolaan "aboratorium
Posted on arch %B, %<1% by admin
Laboratorium sebagai fasilitas belajar dalam Pengembangan !istem Pendidikan ,enaga
.ependidikan Abad ke %1 "!P,.-%1, (epdiknas, %<<%# merupakan tempat yang digunakan
untuk mengaplikasikan teori keilmuan, pengujian teoritis, pembuktian uji coba, penelitian dan
sebagainya dengan menggunakan alat bantu yang menjadi kelengkapan dari fasilitas dengan
kuantitas dan kualitas yang memadai. Laboratorium dapat berarti suatu ruangan tertutup dengan
sejumlah perlengkapan, atau suatu alam terbuka dengan karakteristik natural.
Laboratorium memegang peranan penting sebagai pusat kegiatan praktikum dan penelitian
mahasiswa, pembinaan, pengkajian, penelitian, pengabdian masyarakat dan pengembangan
)P,>.. Pengelolaan Laboratorium berkaitan dengan pengelola dan pengguna, fasilitas
Laboratorium "bangunan, peralatan laboratorium, bahan-bahan kimia dan sebagainya#, serta
akti/itas yang dilaksanakan di Laboratorium membutuhkan keahlian khusus, baik keahlian yang
bersifat teknis maupun managerial dalam rangka menjaga dan mengembangkan fungsi dan
peranan Laboratorium.
Laboratorium pada lembaga pendidikan tidak hanya turut bertanggungjawab dalam
menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi akademis dan profesi kependidikan saja,
melainkan juga harus mampu menghasilkan berbagai produk pendidikan sains sepertiC media,
model dan proses pembelajaran secara empiris dan ter/alidasi secara objektif. Laboratorium
sebagai tempat untuk melahirkan gagasan-gagasan baru. )no/asi dan kreati/itas hendaknya lahir
dari komponen laboratorium dengan stimulus yang berasal dari lapangan. Laboratorium
pendidikan harus mampu mengembangkan berbagai alternatif solusi terhadap masalah
pendidikan sains.
!ampai saat ini laboratorium ideal hanya dinyatakan secara fisik dan kelengkapannya serta
proporsi antara alat dengan pemakai serta kualitas alat. ,idak dinyatakan secara profesional,
dalam hal ini adalah pengelolaan. 6asilitas canggihpun tidak akan bertahan lama bila kapabilitas
pengelolaan tidak profesional. !etiap komponen alat laboratorium memiliki masa susut dan
potensi kerusakan. ,anpa adanya maintenance yang baik akan mempersingkat umur dan daya
guna alat. ,anpa pengelolaan yang baik laboratorium hanya sebatas kumpulan alat yang teratur
namun tidak fungsional.
Peningkatan dan pengembangan laboratorium sebagai fungsi pengelolaan pada dasarnya
bertujuan untuk lebih meningkatkan produk perguruan tinggi seperti jumlah dan kualitas lulusan,
hasil penelitian, kemitraan usaha dan kepedulian terhadap masyarakat, serta kemampuannya
sebagai income generating unit "!ub (irektorat !arana Akademik, %<<%#. Pengelolaan
laboratorium berkaitan dengan unsur atau fungsi manajer yakni perencanaan, penataan,
pengadministrasian, pengamanan, perawatan dan pengawasan.
1. !erencanaan #!lanning$. Laboratorium hendaknya seperti suatu organisme yang mampu
tumbuh dan berkembang. ,anpa ada /isi yang jelas, laboratorium seolah hanya suatu organisme
yang menjalankan metabolisme basal. ,idak terarah dalam pertumbuhan dan perkembangan
atau mandul dalam produkti/itas penelitian. Akibatnya semua kegiatan terjadi secara insidental.
.alaupun terstruktur sebatas melayani kegiatan praktikum. Perencanaan bukan sekedar
mengatur kegiatan, melainkan juga menentukan indikator keberhasilan dalam setiap tahapan dari
kegiatan yang direncanakan. (alam pengelolaan laboratorium merencanakan kegiatan meliputi
pelayanan praktikum, penelitian, pengadaan peralatan dan kebutuhan bahan, optimalisasi sumber
daya, mencari sumber-sumber dana untuk kemandirian dan maintenance.
Perencanaan pengadaan peralatan adalah suatu hal yang sangat penting, terutama dalam
spesifikasi alat dan bahan. .etika mengajukan alat, spesifikasi alat hendaknya jangan mengacu
pada katalog yang ada, melainkan pada spesifikasi apa yang dibutuhkan. .esalahan menentukan
spesifikasi alat dan bahan mengakibatkan biaya in/estasi menjadi tinggi. 0angan menentukan
spesifikasi peralatan dengan akurasi tinggi bila dalam pelaksanaannya nanti tidak diperlukan.
(emikian juga dengan bahan-bahan kimia, menggunakan bahan dengan tingkat kemurnian tinggi
merupakan pemborosan bila dalam prosesnya bukan merupakan suatu kegiatan analisis.
!pesifikasi hendaknya disusun berdasar pada karakteristik kebutuhan, sarana yang ada dan ruang
untuk penyimpanan. !elain itu dalam pengadaan alat harus bisa dijamin adanya tenaga yang
mampu mengoperasionalkan alat. 0angan merencanakan pengadaan alat yang tidak ada tenaga
yang akan mengoperasikannya. Apabila memang dibutuhkan maka harus dilakukan training
yang rele/an dengan penggunaan alat. ;aransi, yang mencakup kemudahan ketersediaan suku
cadang, kredibilitas perusahaan dan keberadaan agen di)ndonesiajuga patut dipertimbangkan
dalam menentukan pilihan alat yang akan dibeli.
2. Mengatur #Organizing$. erupakan upaya untuk menjalankan kegiatan laboratorium
sebagaimana fungsinya. Pengaturan mencakup setting secara fisik dan regulating. !etting
merupakan suatu kegiatan pengaturan tata letak dan penataan yang mencakup penempatan
mebeler, peralatan dan bahan kimia. !edangkan regulating merupakan suatu pengaturan jadwal
kegiatan dan penyusunan perangkat lunak untuk terlaksananya ketertiban dan keselamatan
bekerja di laboratorium.
a. Setting
Setting laboratorium hendaknya dapat memberikan dukungan yang optimal terhadap
keberlangsungan kegiatan belajar mengajar. -ntuk setting ini perlu memperhatikan prinsip-
prinsip yang mencakupC keselamatan, efekti/itas dan efisiensi, serta kemudahan pengawasan.
Prinsip keselamatan dimaksudkan penempatan alat-alat dan bahan diusahakan sekecil mungkin
memberikan resiko terjadinya kecelakaan. Petunjuk penggunaan alat harus tersedia dekat
peralatan khusus disertai dengan daftar isian penggunaan alat "kartu alat#. &indarkan dari
kemungkinan terjatuh atau tersenggol. Peralatan berat?besar hendaknya ditempatkan permanen.
.abel tidak terjuntai atau jatuh kelantai. !etiap terminal listrik digunakan hanya untuk satu alat.
Penyimpanan bahan kimia hendaknya dilakukan dengan mempertimbangkan sifat atau
karakteristik bahan. (engan kecilnya resiko kecelakaan dan kerusakan alat maka keutuhan
perangkat dapat dipertahankan.
Prinsip efisiensi dan efekti/itas penggunaan alat dimaksudkan bahwa penempatan alat
memberikan kesempatan yang tinggi kepada mahasiswa untuk menggunakan alat sesuai
peruntukkannya "aksesibilitas# dalam mengembangkan ketrampilan dasar laboratorium dengan
hasil yang optimal. !elain itu juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk lebih
familiar dengan alat-alat.
!etting juga diharapkan dapat memperkecil energi untuk melakukan pengawasan, dengan cara
memberikan pendelegasian pengawasan secara bertingkat. Adanya format isian untuk peralatan
khusus merupakan suatu proses pendelegasian, sehingga mengurangi beban kerja dosen?laboran
pengawasan. !etiap pengguna melakukan pengecekan terhadap keutuhan, kebersihan dan fungsi
alat sebelum dan sesudah kegiatan.
b. Regulating
Pada dasarnya semua orang diberi kebebasan untuk bekerja dilaboratorium. 8amun demikian
agar kebebasan ini tidak mengganggu orang lain harus ada seperangkat aturan yang mengatur
kegiatan di laboratorium. Aturan-aturan tersebut merupakan guide line yang dapat berupa
perangkat formal atau normatif bekerja di laboratorium. (iantaranya adalah struktur organisasi,
job description, diagram alur, penjadwalan, tata tertib, prosedur penggunaan alat, petunjuk
praktikum dan prosedur keselamatan kerja. !etiap personal yang bekerja di laboratorium harus
memahami aturan yang berlaku. *leh karena itu tata tertib harus jelas terpasang di ruangan dan
perhatian mahasiswa seharusnya tertarik terhadapnya.
%. !encatatan #Administrating$. Pencatatan atau pengadministrasian merupakan suatu proses
pedokumentasian seluruh komponen fisik laboratorium. Proses ini mencakup kegiatan mendaftar
semua fasilitas, alat dan bahan yang ada berdasarkan kategori tertentu atau sesuai dengan
peraturan yang berlaku. )n/entarisasi laboratorium berguna untuk5
)nformasi dengan cepat dan tepat mengenai keadaan laboratorium
Perencanaan dan pengembangan sehingga bila ada permintaan atau penambahan alat
dapat ditentukan prioritas dan mencegah duplikasi
eningkatkan kerjasama dengan laboratorium lain
Pencegahan kehilangan atau penyalahgunaan
embina kegiatan laboratorium yang lebih baik dan teratur
(aftar alat sebagai bukti in/entaris laboratorium merupakan suatu keharusan. (aftar alat ini
dapat dibuat dalam bentuk keseluruhan "secara total# atau perlaboratorium. (aftar alat dapat
dikategorisasi berdasarkan jenis alat, bahan alat, kerja alat dsb. (alam daftar hendaknya
sekurang-kurangnya tercantum kode alat "berdasarkan ketentuan yang berlaku#, jumlah,
spesifikasi dan nomor seri, tahun kedatangan dan asal.
Pencatatan mengenai pemakai dan riwayat alat untuk alat-alat tertentu juga sangat penting.
3atatan ini biasanya dibuat dalam bentuk kartu alat. .artu alat merupakan data spesifikasi alat,
prosedur penggunaan, catatan pemakaian, dan riwayat ser/ice atau perbaikan kerusakan serta
keberadaan suku cadang atau consumable part. .artu alat biasanya diletakan dekat atau
digantungkan pada alat. (engan adanya kartu alat ini lebih memudahkan proses pengawasan,
karena setiap pemakai akan memeriksa kondisi alat berdasarkan spesifikasi dan kelengkapan
yang tercantum dalam kartu alat tersebut.
Pencatatan mengenai bahan sangat penting untuk mengetahui jenis dan jumlah bahan serta masa
kadaluarsa. (engan mengetahui jenis dan jumlah bahan dapat diperkirakan dan diprioritaskan
bahan yang akan dibeli. Bahan-bahan dengan jumlah yang sedikit dan kadaluarsa menjadi
prioritas kebutuhan. Administrasi bahan yang baik dapat menghindarkan pembelian ulang bahan
yang sama.
.eberadaan data alat dan bahan merupakan sumber kajian untuk mempelajari potensi
laboratorium. Berdasarkan alat yang ada maka dapat dikembangkan kegiatan produktif yang
rele/an. (ata peralatan laboratorium harus selalu dipelajari sekurang-kurangnya sekali dalam
setiap semester. &al ini juga sangat penting untuk memantau keberadaan jumlah alat, alat yang
hilang atau rusak, atau untuk memprioritaskan kebutuhan mendatang.
. !emeliharaan #Maintenance$. erupakan upaya terus menerus dalam mengupayakan agar
laboratorium dapat berfungsi secara optimal. .egiatan ini dilakukan dengan cara periodik
melakukan pemeriksaan terhadap seluruh utility ruangan "listrik, gas, pemadam kebakaran,
detektor# dan kondisi alat serta aksesorisnya. !emua peralatan diperiksa dalam fungsi normal
dan akurasinya. -ntuk peralatan mekanik hendaknya dilaksanakan pemberian minyak pelumas.
-ntuk peralatan optik dilaksanakan pembersihan kotoran?jamur pada lensa atau body alat. !elain
itu dilaksanakan penggantian suku cadang terhadap komponen yang aus atau rusak.
&. Ke'elamatan "aboratorium. .ecelakaan dapat terjadi pada siapa saja pada berbagai waktu
dan tempat. .ecelakaan merupakan kejadian diluar kemampuan manusia, terjadi dalam sekejap
dan dapat menimbulkan kerusakan jasmani, rokhani maupun jiwa. .ecelakaan di laboratorium
".oesmadji et. al. %<<<# dapat bersumber dari5
.urangnya pengetahuan dan pemahaman mengenai bahan kimia dan proses-proses serta
perlengkapan atau peralatan yang digunakan dalam melakukan kegiatan laboratorium
.urang jelasnya petunjuk kegiatan laboratorium
.urang bimbingan dan pengawasan terhadap kegiatan laboratorium
.urang tersedia peralatan keamanan dan tidak menggunakan perlengkapan pelindung
,idak mengikuti petunjuk dan aturan yang semestinya ditaati
Bekerja diluar kesadaran dan tidak hati-hati dalam melakukan kegiatan
enggunakan peralatan yang tidak sesuai atau rusak
.emungkinan kecelakaan yang terjadi ketika bekerja dengan alat spesifik atau bahan kimia.
Berkaitan dengan bahan kimia berpotensi menimbulkan kecelakaan "beracun, reaktif dan mudah
meledak, asam?basa kuat# maka harus digunakan dalam jumlah yang sedikit dan konsentrasi
rendah.
Pengelolaan laboratorium dalam pengertian kuratif adalah tindakan pertolongan pertama
terhadap kecelakaan yang terjadi untuk menghindari bahaya lebih lanjut. Prosedur penanganan
kecelakaan tergantung pada jenis kecelakaannya. Penanganan kecelakaan memerlukan
keterampilan khusus. *leh karenanya perlu dilakukan pelatihan dengan mengundang instruktur
yang ahli.
(. !enganggaran. erupakan kegiatan pengaturan pengeluaran keuangan laboratorium
berdasarkan kebutuhan dan skala prioritas, serta tindakan mencari sumber-sumber keuangan
melalui kegiatan produktif dengan cara yang benar dan sah untuk menunjang kelangsungan
proses akademis dan tumbuhkembangnya laboratorium.
!umber pembiayaan laboratorium bisa berasal dari biaya praktikum yang dipungut pada setiap
mahasiswa setiap semester atau anggaran lain yang terprogram. Analisis kebutuhan dan prioritas
sangat penting dalam pengaturan keuangan laboratorium. Administrasi yang berkaitan dengan
kondisi alat dan keadaan bahan merupakan suatu bahan pertimbangan penting dalam
menentukan skala prioritas pembelajaan.
)*) +
!,-.*/0"0*-
Pengelolaan erupakan !uatu Proses Pendayagunaan !umber (aya !ecara >fektif (an >fisien
-ntuk encapai !uatu !asaran 'ang (iharapkan !ecara *ptimal (engan emperhatikan
.eberlanjutan 6ungsi !umber (aya. &enri 6ayol "1DDE5 FE# enyatakan Bahwa Pengelolaan
&endaknya (ijalankan Berkaitan (engan -nsur Atau 6ungsi-6ungsi anajer, 'akni
Perencanaan, Pengorganisasian, Pemberian .omando, Pengkoordinasian, (an Pengendalian.
!ementara Luther . ;ullick "1DD4541# enyatakan 6ungsi-6ungsi anajemen 'ang Penting
Adalah Perencanaan, Pengorganisasian, Pengadaan ,enaga .erja, Pemberian Bimbingan,
Pengkoordinasian, Pelaporan, (an Penganggaran. (alam Pengelolaan Laboratorium eliputi
Beberapa Aspek 'aitu !ebagai Berikut.
1. Perencanaan
%. Penataan
4. Pengadministrasian
2. Pengamanan, Perawatan, (an Pengawasan
Pengelolaan Laboratorium Berkaitan (engan Pengelola (an Pengguna, 6asilitas Laboratorium
"Bangunan, Peralatan Laboratorium, !pesimen .imia,
Bahan .imia#, (an Akti/itas 'ang (ilaksanakan (i Laboratorium 'ang enjaga .eberlanjutan
6ungsinya. Pada (asarnya Pengelolaan Laboratorium erupakan ,anggung 0awab Bersama
Baik Pengelola aupun Pengguna. *leh .arena )tu, !etiap *rang 'ang ,erlibat &arus emiliki
.esadaran (an erasa ,erpanggil -ntuk
engatur, emelihara, (an engusahakan .eselamatan .erja. engatur (an emelihara
Laboratorium erupakan -paya Agar Laboratorium !elalu ,etap Berfungsi !ebagaimana
estinya. !edangkan -paya enjaga .eselamatan .erja encakup -saha -ntuk !elalu
encegah .emungkinan ,erjadinya .ecelakaan !ewaktu Bekerja (i Laboratorium (an
Penangannya Bila ,erjadi .ecelakaan. Para Pengelola Laboratorium &endaaknya emiliki
Pemahaman (an .eterampilan .erja (i Laboratorium, Bekerja !esuai ,ugas (an ,anggung
0awabnya, (an engikuti Peraturan. Pengelola Laboratorium (i !ekolah -mumnya !ebagai
Berikut 5
1. .epala !ekolah
%. @akil .epala !ekolah
4. .oordinator Laboratorium
2. Penanggung 0awab Laboratorium
9. Laboran.
,ata ,ertib .erja (i Laboratorium erupakan Pedoman -mum 'ang (irumuskan (irumuskan
-ntuk enjaga .eselamatan .erja (an emelihara 6asilitas Laboratorium.
)*) ++
+1+
Laboratorium "(isingkat Lab# Adalah ,empat +iset )lmiah, >ksperimen, Pengukuran
Ataupun Pelatihan )lmiah (ilakukan. Laboratorium Biasanya (ibuat -ntuk emungkinkan
(ilakukannya .egiatan-.egiatan ,ersebut !ecara ,erkendali. Pengertian Pengelolaan Adalah
.egiatan enggerakkan !ekelompok *rang "!(#, .euangan, Peralatan, 6asilitas (an Atau
!egala *byek 6isik Lainnya !ecara >fektif (an >fisien -ntuk encapai ,ujuan Atau !asaran
,ertentu 'ang (i &arapkan !ecara *ptimal Pengelolaan "anagement# eliputi5
1. Perencanaan
Pada (asarnya !emua Peralatan (i !ekolah Adalah ilik 8egara?ilik 'ayasan !ekolah
engelola Peralatan )tu &arus (ipertanggung-0awabkan &arus (ilengkapi (engan
(okumen Pendukungnya "Ada Berita Acara !erah ,erima Alat, &ari?,anggal, !pesifikasi
Alat?Bahan, 0umlah#.
%. Penataan
a. Agar !emua Alat (an Bahan udah (ideteksi (engan Prinsip.
udah(ilihat
udah (ijangkau
Aman -ntuk Alat
Aman -ntuk Pemakai
b. Penataan (an )n/entarisasi Alat (idasarkan Pada .eadaan Laboratorium, 'ang
(itentukan *leh5
6asilitas !eperti 5 Ada ,idaknya +uang Persiapan, +uang Penyimpanan .eadaan Alat
!eperti 5 0enis Alat, 0enis Bahan Pembuat Alat, !eberapa !ering Alat ,ersebut
(igunakan, ,ermasuk Alat ahal Atau ,idak,
.eadaan Bahan !eperti5 @ujud "Padat, 3air, ;as#, !ifat Bahan "Asam?Basa#
!eberapa Bahaya Bahan ,ersebut (an !eberapa !ering (igunakan.
c. .epentingan Pemakai (itentukan *leh5
.emudahan (i 3ari Atau (igapai -ntuk emudahkan encari Letak asing7
asing Alat (an Bahan, Perlu (iberi ,anda 'aitu (engan enggunakan Label
Pada !etiap ,empat Penyimpanan Alat "Lemari, +ak Atau Laci#
.eamanan (alam Penyimpanan (an Pengambilan Alat (isimpan !upaya Aman (ari
Pencuri (an .erusakan, Atas (asar Alat 'ang udah (ibawa (an ahal &arganya
!eperti !top @atch Perlu (isimpan Pada Lemari ,erkunci. Aman 0uga Berarti ,idak
enimbulkan Akibat +usaknya Alat (an Bahan.
d. &al-&al 'ang Perlu (iperhatikan (alam Penyimpanan Alat5
Bahan (asar Pembuat Alat ".aca, Logam Atau .ayu#
Bobot Alat
.epekaan Alat ,erhadap Lingkungan
Pengaruh Alat 'ang Lain
.elengkapan Perangkat Alat (alam !atu !et 'aitu Pencatatan !eluruh Barang-
Barang 'ang Ada (idalam Laboratorium. (engan Adanya )n/entarisasi 'ang ,epat,
!emua 6asilitas (an Acti/itas Laboratoriun (apat ,erorganisir.
e. 8ilai Postif 'ang (apat (iperoleh 0ika Ada )n/entarisasi Laboratorium, Antara Lain
emudahkan Penggadaan (an Pengecek Bahan(an Alat.
engefisiensikan Pengguna Budget.
emperlancar Pelaksanaan Praktikum.
emudahkan embuat Laporan Pertanggung- 0awaban.
4. Pengadministrasian?)n/entarisasi
a. )n/entarisasi Alat -ntuk engetahui ,entang .eadaan (an .eberadaan Alat?Bahan
aka (iperlukan Perangkat !eperti5
Buku)n/entaris.Buku?.artu
!tock Alat?Bahan.
Buku?.artu (aftar Alat +usak?Bahan&abis.
Buku (aftar -sulan Penggadaan Alat?Bahan "Apakah (engan 3ara (ibeli !endiri
Atau (ropping (ari Pemerintah#.
Buku (aftar Peminjam Alat.
,ujuan (an Pemberian .lasifikasi (an .ode Barang )n/entaris Adalah -ntuk
emudahkan engontrol .eadaan Barang. -ntuk Barang Pada -mumnya (iberi
.ode (alam Bentuk Angka 8umerik 'ang ,ersusun enurut Pola ,ertentu.
b. Pengelolaan Lab 'ang *ptimal >fektif 'aitu5
Peralatan endukung Peningkatan .ualitas Proses Pembelajaran >fisien 'aitu
!etting Peralatan ,idak enyia-8yiakan >nergi, Biaya.
!ehat (an Aman 'aitu Penerangan, Gentilasi, !anitasi, Air Bersih, .eselamatan
.erja (an Lingkungan !emua emenuhi Persyaratan.
c. .arakteristik +uangan 'ang (ikelola (engan Baik 5
Peralatan ? 6asilitas !elalu !iap Pakai (an Aman 'aitu !emua Peralatan?6asiltias
,erhindar (ari .erusakan, .emacetan (an ,erlindung (ari .ehilangan.
!eluruh Akti/itas Laboratorium udah (ikontrol 'aitu (engan Adanya
Administrasi 'ang Baik, Gisualisasi )nformasi 'ang 0elas (an Program 'ang 0elas.
emenuhi .ebutuhan Psikologis 'aitu !ecara Gisual enarik (an enyenangkan,
)klim .erja 'ang Baik (an .esejahteraan Lahir Batin 'ang emadai
>fisiensi Pemakaian +uangan Berkisar Antara E<H 7 F<H.
Program .erja +uangan ,erlaksana !ecara ,untas.
Pengelola (an !taf +uangan?Laboratorium endapat .epuasan 'ang *ptimal.
d. 3iri-3iri +uangan?Laboratorium 'ang *ptimal Penggunaannya Adalah 5
Penyusunan 0adwal Pemakaian Laboratorium
Penyusunan (aftar Pembagian ,ugas
,ata Letak Peralatan 'ang >fisien
Pemeliharaan 'ang >fektif
e. -ntuk encapai *ptimalisasi Laboratorium 5
'ang (imaksud ,ata Letak Pengelolaan Adalah !uatu Bentuk -saha Pengaturan
Penempatan Peralatan Laboratorium, !ehingga Laboratorium ,ersebut Berwujud (an
emenuhi Persyaratan -ntuk Beroperasi..ata Pengaturan (i Atas engandung
akna 'ang !angat Luas, 'aitu Bahwa (alam ewujudkan !uatu Laboratorium
'ang Layak *perasi (iperlukan Penempatan Peralatan 'ang ,ersusun 'ang +api
Berdasar .epada Proses (an Langkah-Langkah Penggunaan?Akti/itas (alam
Laboratorium 'ang (iharapkan ,ata Letak Pengelolaan Laboratorium engurangi
&ambatan (alam -paya elaksanakan !uatu Pekerjaan 'ang enjadi ,anggung
0awabnya.
emberikan.eamanan (an .enyamanan Bagi Pengguna? Pekerja? .
emaksimalkanPenggunaan Peralatan.
emberikan &asil 'ang aksimal (engan Pendanaan 'ang inimal
empermudah Pengawasan ,ujuan ,ata Letak Laboratorium. 0adi )n/entaris Adalah
!uatu .egiatan (an -saha -ntuk enyediakan +ekaman ,entang .eadaan !emua
6asilitas, Barang-Barang 'ang (imiliki !ekolah. (engan .egiatan )n/etarisasi 'ang
emadai Akan (apat (iperoleh Pedoman -ntuk empersiapkan Anggaran Atau
empersiapkan .egiatan Pada ,ahun 'ang Akan (atang.
f. Administrasi )n/entaris (i Laboratorium
3atatan )n/entaris 'ang Baik Akan empermudah Pergantian ,anggung 0awab (ari
Pengelola 'ang !atu .e 'ang Lainnya (an empermudah -ntuk engetahui (imana
!uatu Peralatan Akan (itempatkan. (engan (emikian Akan empermudahkan
Pengontrolan, !eperti ,erhadap .ehilangan 'ang (isebabkan *leh .ecerobohan Atau
.ecurian. enyelenggarakan )n/entarisasi ,erhadap 6asilitas (an Peralatan 'ang
(imiliki Adalah .ewajiban Bagi Pihak 'ang Bersangkutan. !istem (an Pelaksanaan
)n/entarisasi &arus engikuti Peraturan Atau Petunjuk 'ang Berlaku.
2. Pengamanan (an Pengawasan
enyiapkan laboratorium yang selamat dan aman dimulai dengan e/aluasi menyeluruh
terhadap praktik manajemen bahan kimia dan fasilitas fi sik tempat penyimpanan dan
penggunaan bahan kimia. (engan melakukan e/aluasi ini, akan diperoleh informasi penting
untuk mengelola laboratorium dan untuk memprioritaskan upaya untuk meningkatkan
keselamatan dan keamanan. Aspek pengoperasian laboratorium berikut ini harus diperiksa
secara teratur5
kebersihan dan kerapian laboratoriumC
peralatan dan perencanaan keadaan daruratC
tanda, label, rencana, dan pemasanganCpenyimpanan bahan kimia dan limbahC
gas dan kriogenika mampatC
sistem tekanan dan /akumC
tudung dan /entilasi kimiaC
rencana keamanan yang adaC dan
pelatihan dan kesadaran pegawai laboratorium
)*) +++
K,1+M!0"*-
1. ,ata ,ertib .erja (i Laboratorium erupakan pedoman penting -ntuk enjaga
.eselamatan .erja.
%. ,ata ,ertib .erja (i Laboratorium erupakan pedoman penting untuk emelihara 6asilitas
Laboratorium.
4. Perencanaan, penataan, pengawasan yang baik akan memberikan kenyamanan bekerja
didalam laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai