Anda di halaman 1dari 14

i

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA


Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro


Disusun Oleh :
Asep Prianto (113020061)
Elis Sri Maryanti (113020064)
Farhatul Aini (113020062)
Zahra Adzkia (113020063)


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
2014

ii

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
petunjuk-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul PASAR
PERSAINGAN SEMPURNA, yang mana makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi
tugas kelompok mata kuliah Ekonomi Mikro.
Makalah ini memuat tentang Pasar Persaingan Sempurna. Walaupun makalah ini
mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Ada pepatah yang mengatakan Tak ada gading yang tak retak, kami menyadari
bahwa masih banyak kekurangan dalam penyajian makalah ini. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini berguna dan dapat menambah pengetahuan pembaca.
Demikian makalah ini kami buat, apabila ada kata- kata yang kurang berkenan dan
banyak terdapat kekurangan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.





Cirebon, 02 Juli 2014

Penyusun






iii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ........................................................................................................i
Kata Pengantar ........................................................................................................ii
Daftar Isi .................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................1
1.2 RumusanMasalah ...............................................................................1
1.3 Tujuan ................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian PasarPersaingan Sempurna ..............................................3
2.2 Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna .................................................4
2.3 Cara Memaksimumkan Keuntungan Jangka Pendek .........................5
2.4 Operasi Perusahaan dalam Jangka Panjang .......................................7
2.5 Kelebihan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna....................8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ...................................................................................... 10
Daftar Pustaka ....................................................................................................... 11










1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap
sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan produksi
barang atau jasa yang tinggi (optimal) efesiensinya. Dalam analisis ekonomi sering
dimisalkan bahwa perekonomian merupakan pasar persaingan sempurna. Akan tetapi dalam
prakteknya tidaklah mudah untuk menentukan jenis industri yang struktur organisasinya
digolongkan kepada persaingan sempurna yang murni, yaitu yang ciri-cirinya sepenuhnya
bersamaan dengan dalam teori. Yang ada adalah mendekati ciri-cirinya, yaitu struktur pasar
dari berbagai kegiatan sektor pertanian.
Walaupun pasar persaingan sempurna yang murni tidak terwujud dalam prakteknya,
tetapi sangat penting untuk mempelajari tentang corak kegiatan perusahaan dalam persaingan
sempurna. Pengetahuan mengenai keadaan persaingan sempurna dapat kita jadikan landasan
dalam membuat perbandingan dengan ketiga jenis struktur pasar lainnya. Disamping itu,
analisis ke atas persaingan sempurna adalah suatu permulaan yang baik di dalam mempelajari
cara-cara perusahaan dalam menentukan harga dan produksi di dalam usaha mereka untuk
mencari keuntungan yang maksimum.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pasar persaingan sempurna?
2. Apa saja ciri-ciri pasar persaingan sempurna?
3. Bagaimana cara memaksimumkan keuntungan jangka pendek?
4. Bagaimana operasi perusahaan dalam jangka panjang?
5. Apa kelebihan dan kelemahan pasar persaingan sempurna?



2

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pasar persaingan sempurna.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri pasar persaingan sempurna.
3. Untuk mengetahui cara memaksimumkan keuntungan jangka pendek.
4. Untuk mengetahui bagaimana operasi perusahaan dalam jangka panjang.
5. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan pasar persaingan sempurna.

















3

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan
penawaran yang ditandai oleh jumlah konsumen dan produsen yang sangat banyak dan tidak
terbatas.Pasar persaingan sempurna merupakan pasar/industri yang dicirikan oleh perusahaan
kecil yang banyak jumlahnya dan membuat produk yang sama. Pasar persaingan sempurna
dapat didefinisikan sebagai struktur pasar atau industri dimana setiap penjual ataupun
pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan pasar.
Di dalam pasar persaingan sempurna terdapat mobilitas sempurna dari sumber daya
serta adanya pengetahuan yang sempurna baik pembeli maupun penjual, sehingga kekuatan
permintaan dan penawaran dapat bergerak bebas. Contoh pasar persaingan sempurna antara
lain bursa efek atau pasar modal atau pasar uang.
Pasar disebut bersaing sempurna jika :
1. Terdapat sejumlah besar penjual dan pembeli komoditi, sehingga tindakan seorang
individu tidak dapat mempengaruhi harga komoditi tersebut ;
2. Produk dari seluruh perusahaan dalam pasar adalah homogen ;
3. Terdapat mobilitas sumber daya yang sempurna ; dan
4. Konsumen pemilik sumber daya dan perusahaan dalam pasar mempunyai
pengetahuan yang sempurna mengenai harga-harga dan biaya-biaya yang sekarang
dan yang akan datang.
Dalam pasar persaingan sempurna, harga komoditi hanya ditentukan oleh
perpotongan antara kurva permintaan pasar dan kurva penawaran. Dengan demikian,
perusahaan dalam pasar persaingan sempurna merupakan penerima harga (price taker) dan
dapat dapat menjual setiap jumlah komoditi pada harga yang telah ditetapkan.



4

2.2 Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna
Ciri-ciri selengkapnya dari pasar persaingan sempurna adalah seperti yang diuraikan sebagai
berikut :
a. Homogenitas Produk (Homogeneous Product)
Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen. Produk yang mampu memberikan
kepuasan (utilitas) kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.
b. Pengetahuan Sempurna (Perfect Knowledge)
Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan sempurna tentang
harga produk dan input yang dijual.
c. Output Perusahaan Relatif Kecil (Small RelativelOutput)
Perusahaan dalam industri (pasar) dianggap berproduksi efisien (biaya rata rata terendah),
kendati pun demikian jumlah output setiap perusahaan secara individu dianggap relative kecil
dibanding jumlah output seluruh perusahaan dalam industri.
d. Perusahaan Menerima Harga Yang Ditentukan Pasar (Price Taker)
Perusahaanmenjual produknya dengan berpatokan pada harga yang ditetapkan pasar (price
taker). Secara individu perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
e. Keleluasaan Masuk Keluar Pasar (Free Entry and Exit)
Dalam pasar persaingan sempurna faktor produksi mobilitasnya tidak terbatas dan tidak ada
biaya yang harus dikeluarkan untuk memindahkan faktor produksi.
f. Tidak ada hambatan dalam mobilitas sumber ekonomi dari satu usaha ke usaha lain
(free mobility of resources).
g. Pemerintah tidak ikut campur tangan tentang harga, baik langsung maupun tidak
langsung.
h. Pembeli dan penjual bebas mengadakan perjanjian, tanpa ada campur tangan
pemerintah.
Sebagai implikasi dari ciri-ciri tersebut, maka seorang produsen tidak dapat
mengubah harga pasar yang berlaku. Seorang produsen hanya sebagai pengambil harga (price
5

taker). Dan dalam jangka pendek hal penting yang harus diperhatikan oleh produsen yang
berada pada pasar persaingan sempurna adalah menentukan jumlah produksi yang dapat
mendatangkan keuntungan maksimum. Hal tersebut dapat tercapai jika pendapatan marjinal
(MR) sama dengan biaya marjinal (MC) dan juga sama dengan harga outputnya.
Dalam jangka panjang, perusahaan-perusahaan akan menambah skala produksinya
dan tidak menutup kemungkinan adanya perusahaan-perusahaan baru yang masuk dalam
industri jika ada keuntungan lebih (harga jual atau P di atas biaya ratarata atau AC).
Akibatnya penawaran output di pasar akan bertambah dan mendorong harga turun sampai
pada posisi di mana harga jual sama dengan biaya produksi.
Akhirnya keuntungan menjadi normal, dan hal ini akan merangsang adanya perluasan
kapasitas produksi maupun pendirian pabrik baru. Keadaan tersebut dinamakan ekuilibrium
jangka panjang (harga jual atau P sama dengan biaya rata-rata atau AC minimum).
2.3 Cara Memaksimumkan Keuntungan Jangka Pendek
Dalam bagian ini secara serentak akan ditunjukan contoh angka tentang biaya produksi, hasil
penjualan dan penentuan keuntungan. Dalam contoh ini akan ditunjukan (i) cara menghitung
biaya total, biaya rata-rata dan biaya marginal, (ii) cara menghitung hasil penjualan total,
penjualan rata-rata dan penjualn marginal, dan (iii) menunjukan caranya suatu perusahaan
menentukan tingkat produksi yang akan memaksimumkan keuntungan.
Sebelum hal-hal yang dinyatakan diatas ditunjukan dan diterangkan, akan dirumuskan
dua cara untuk menentukan pemaksimuman keuntungan oleh suatu perusahaan.
1. Syarat Pemaksimuman Keuntungan
Di dalam jangka pendek, pemaksimuman keuntungan oleh suatu perusahaan dapat
diterangkan dengan dua cara berikut:
- Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total
- Menunjukan keadaan dimana hasil penjualan marginal sama dengan biaya marginal.
Dalam cara pertama keuntungan ditentukan dengan menghitung dan membandingkan
hasil penjualan total dengan biaya total. Keuntungan adalah perbedaan antara hasil penjualan
total yang diperoleh dengan biaya total yang dikeluarkan. Keuntungan akan mencapai
maksimum apabila perbedaan antara keduanya adalah maksimum. Maka dengan cara yang
6

pertama ini keunntungan yan maksimum akan dicapai apabila perbedaan nilai antra hasil
penjualan total dengan biaya total adalah yang paling maksimum.
Cara yang kedua adalah dengan menggunakan bantuan kurva atau data biaya rata-rata
dan biaya marginal. Pemaksimuman keuntungan dicapai pada tingkat produksi dimana hasil
penjualan marginal (MR) sama dengan biaya marginal (MC) atau MR=MC. Suatu
perusahaan akan menambah keuntungan apabila menambah produksi pada ketika MR>MC
yaitu hasil penjualan marginal (MR) melebihi biaya marginal (MC). Dalam keadaan ini
pertambahan produksi dan penjualan akan menambah keuntungan. Dalam keadaan
sebaliknya, yaitu apabila MR < MC, mengurangi produksi dan mpenjualan akan menambah
untung. Maka keuntungan maksimum dicapai dalam keadaan dimana MR=MC berlaku.
Sebelum hal-hal yang dinyatakan diatas ditunjukan dan diterangkan, akan dibuat
contoh angka untuk menunjukan kedua cara untuk menentukan pemaksimum keuntungan
oleh suatu perusahaan.
2. Maksimum Profit dalam Jangka Pendek
Dalam jangka pendek, perusahaan harus memutuskan apakah tetap berproduksi atau
tidak. Bila tetap berproduksi, berapa tingkat output yang tepat ( tingkat harga pasarnya
sendiri ditetapkan pasar). Bila perusahaan telah memutuskan untuk produksi, maka produksi
akan ditingkatkan sepanjang marginal revenue (harga) melampaui marginal cost. Misalkan,
harga equilibrium pasar (atau MR) = 10 per unit. MR=MC pada titik E pada saat Q = 600.
Perusahaan tidak akan produksi kurang dari 600 unit output. Hal ini disebabkan bila Q
kurang dari 600, setiap tambahan Q akan menambah revenue sebesar 10, sementara karena
MC lebih kecil dari 10 untuk tambahan ini, maka biaya produksi lebih kecil dari tambahan
revenue. Sehingga selama Q dibawah 600, tambahan output akan menambah profit.
Perusahaan juga tidak akan berproduksi lebih dari 600 karena diatas 600, setiap tambahan
output (Q) akan menambah cost lebih dari 10 (karena MC leih dari 10) seingga tambahan
output malah kan mengurangi profit. Maksimisasi profit terjadi pada saat Q= 600. Dan ATC
pada saat Q=600 adalah 8 per unit. Jadi, total cost produksi adalah: 8 x 600=4800. Total
revenue adalah 10 x 600=6000. Perkiraan profit maksimum adalah 6000-4800=1200. Bila
harga diatas 10, maka kurva demand perusahaan akan naik sehingga tingkat output yang
dapat memaksimumkan profit akan naik, perusahaan akan menaikan output. Bila harga turun,
produksi akan turun. Jadi, harga bergerak terbalik dibanding output. Profit atau minimum
7

loss. Profit dan loss tergantung pada posisi harga relative trhadap ATC. Sepanjang harga >
cost, ada shortrun profit. Bila harga > cost, ada loss.
Contoh grafik pemaksimuman jangka pendek:

2.4 Operasi Perusahaan dalam Jangka Panjang
Dalam jangka panjang, semua input adalah variable. Keadaan ini bisa dianggap stage
perencanaan sebelum perusahaan masuk kedalam industri. Pada stage ini perusahaan akan
memutuskan fasilitas produksi sebesar apa yang harus dibangun (misalnya jumlah optimal
dari fixed cost). Dalam jangka panjang, perusahaan juga tetap berusaha memaksimumkan
profit. Harga ditetapkan pasar dan sama dengan MR. output akan naik selama MR < MC.
Maksimum profit tercapai bila MR = MC.

8

2.5Kelebihan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna
Kelebihan :
- Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah
- Jumlah output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksimal (kemakmuran
maksimal).
- Masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi (produk yang homogen) dan tidak takut
ditipu dalam kualitas dan harga.
- Pembeli sangat mengetahui harga pasar sehingga sangat kecil terjadi kerugian atau
kekecewaan.
- Konsumen merasa sejahtera, karena bebas memasuki pasar.
- Terdapat persaingan murni, karena barang yang diperjualbelikan homogen.
- Harga cenderung stabil karena keadaan pasar dapat diketahui sebelumnya.
- Mudah memilih atau menentukan barang yang diperjualbelikan.
- Barang yang diproduksi dapat diperoleh dengan ongkos yang serendah-rendahnya
- Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
- Kebebasan bertindak dan memilih
Kelemahan :
- Kelemahan dalam hal konsumsi
- Kelemahan dalam pengembangan teknologi
- Konflik efisiensi-keadilan
- Hanya terdapat satu atau dua industri/pasar yang mendekati persaingan sempurna,
sedangkan sektor yang lain banyak ketidaksempurnaan.
- Terdapat faktor eksternal yang tidak diperhitungkan dalam posisi kesejahteraan optimum
konsumen.
9

- Tidak ada barang subtitusi karena bersifat homogen
- Pasar persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
- Pasar persaingan sempurna menimbulkan budaya social
- Pasar persaingan sempurna membatasi pilihan konsumen
- Biaya dalam persaingan sempurna cenderung lebih tinggi
- Distribusi pendapatan tidak merata

















10

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau
industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli
tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.
Pasaran persaingan sempurna merupakan pasaran barang yang ideal karena
mempunyai ciri-ciri yang memaksimumkan kesejahteraan masyarakat. Ciri-ciri utama
persaingan sempurna adalah: pembeli harga, mudah ke luar masuk,menghasilkan barang
serupa (identical/homogenous), banyak perusahaan dan pembeli mempunyai pengetahuan
yang sempurna mengenai pasar.














11

DAFTAR PUSTAKA
Sukirno, Sadono.2002. Mikro Ekonomi Teori Pengantar.Jakarta:PT Raja Grafindo Persada
Wasis A. latief : Ekonomi Mikro. Buku Ajar
http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_persaingan_sempurna
http://ssbelajar.blogspot.com
C. Pengertian Permintaan dan Hasil Jualan
Di dalam menganalisis usaha sesuatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan, dua hal
harus diperhatikan yaitu:
1. Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan.
2. Hasil penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu.
Sifat biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah bersamaan, walau dalam struktur
pasar manapun ia digolongkan. Dengan perkataan lain, apakah sesuatu perusahaan itu berada dalam
pasar persaingan sempurna, atau monopoli, atau oligopoli, atau persaingan monopolistis, ciri-ciri
fungsi produksi dan biaya produksinya. Akan tetapi sifat hasil penjualan adalah berbeda diantara
pasar persaingan sempurna dengan struktur pasar lainnya. Perbedaan ini disebabkan karena ditinjau
dari sudut seorang produsen, bentuk permintaan yang dihadapi oleh seorang produsen dipasar
persaingan sempurna berbeda sifatnya dengan yang dihadapi seorang produsen dipasar lainnya.
Kemudian untuk permintaan pasar dan perusahaan itu sendiri, ciri pertama dari pasar persaingan
sempurna yang diterangkan pada bagian sebelum ini? Sifat tersebut adalah setiap perusaan adalah
pengambil harga, yaitu sesuatu perusaan tidak mempunyai kekuasaan untuk menentukan harga.
Interaksi seluruh produsen dan seluruh pembeli dipasar yang akan menentukan harga pasar, dan
seorang produsen hanya menerima saja harga yang sudah ditentukan tersebut. Ini berarti berapa
banyak pun barang yang diproduksikan yang dijual oleh produsen, ia tidak akan dapat mengubah
harga yang ditentukan dipasar, karena jumlah di produksikan itu hanya sebagian kecil saja dari
jumlah yang diperjualbelikan dipasar.

Anda mungkin juga menyukai