Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
METODOLOGI PENELITIAN
Desain Penelitian
Penelitian Deskriptif analitik dengan desain
cross sectional
Tempat dan waktu penelitian
dibangsal dan poliklinik penyakit dalam
RSUP Dr M Djamil, oktober 2013-Maret 2014
Tabel Jadwal Penelitian
Pemilihan sampel penelitian
Diagnosis SLE kriteria dari the
American College of Rheumbatology (ACR)
revisi tahun 1997
Pasien dirawat dibangsal dan poliklinik
penyakit dalam RSUP Dr M.Djamil Padang.
Besar sampel:
Didapat jumlah sampel: 30 orang.
Kriteria Inklusi
Pasien yang masuk kriteria LES menurut kriteria ACR
1997
Setuju Mengikuti Penelitian
Kriteria Eksklusi
Pasien yang menderita
Artritis Reumatoid (AR)
MCTD(mix connected tissue dissease)
Artritis Psoriatik
Sistemik sklerosis
Keganasan
Syogren
Sirosis hati
Cara Kerja
Pasien LES memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
dimintai persetujuan dan kesediaan penderita untuk
mengikuti penelitian.
Diambil darah vena dari lipatan siku penderita LES
sebanyak 3 cc
Darah dibiarkan membeku dalam vacutainer selama
30 menit, di sentrifus 15 menit , kecepatan 3500 rpm
untuk mendapatkan serum.
Serum yang didapat diperiksa konsentrasi foxp3 nya
dengan menggunakan metode enzyme linked
immunosorbent assay (ELISA).
Pemeriksaan berat ringannya aktifitas penyakit LES
dengan menggunakan skor MEX-SLEDAI
Analisa Statistik
Data diolah dengan SPSS 17.0.
Data ini diuji normalitasnya dengan uji
Kolmogrov-Smirnov/ Shapiro Wilk. Apabila, p >
0.05, berarti distribusi data normal , gambaran
tingkat status kesehatan pasien LES ditampilkan
dalam rerata dan standar deviasi. Sebaliknya,
apabila distribusi data tidak normal, gambaran
tingkat status kesehatan pasien LES ditampilkan
dalam median.
Hubungan antara variabel dilakukan analisa
bivariat menggunakan uji korelasi Sommers atau
uji alternatifnya ( Uji Pearson ).
Definisi Operasional
Lupus eritematosus sistemik :
penyakit in lamasi autoimun kronis sesuai dengan kriteria ACR
1997.
Sel T regulator:
sel limfosit T yang ditandai dengan CD4+CD25+Foxp3
memegang peranan kunci pada sistem homeostasis sistim
imunitas tubuh.
Foxp3:
gen pada sel T regulator yang berfungsi sebagai faktor
transkripsi penting untuk perkembangan dan fungsi sel T
regulator.
Mex-SLEDAI:
Indeks untuk menilai aktivitas penyakit LES
Dikelompokkan :
- Ringan : skor < 2.
- Sedang : skor 2-5.
- Berat : skor > 5.
Kerangka Penelitian