Masalah adalah kesenjangan antara apa yang diharapkan (expected) dengan apa yang aktual terjadi (observed). Idealnya, semua permasalahan yang timbul harus dicarikan jalan keluarnya. Namun, karena keterbatasan sumber daya, dana, dan waktu menyebabkan tidak semua permasalahan dapat dipecahkan sekaligus. Untuk itu perlu ditentukan masalah yang menjadi prioritas Setelah pada tahap awal merumuskan masalah, maka dilanjutkan dengan menetapkan prioritas masalah yang harus dipecahkan. rioritas masalah didapatkan dari data atau !akta yang ada secara kualitati!, kuantitati!, subjekti!, objekti! serta adanya pengetahuan yang cukup. "alam penetapan prioritas masalah, digunakan teknik skoring dan pembobotan. Untuk dapat menetapkan kriteria, pembobotan dan skoring perlu dibentuk sebuah kelompok diskusi. #gar pembahasan dapat dilakukan secara menyeluruh dan mencapai sasaran, maka setiap anggota kelompok diharapkan mempunyai in!ormasi dan data yang tersedia. $eberapa langkah yang dilakukan dalam penetapan prioritas masalah meliputi% &. Menetapkan kriteria '. Memberikan bobot masalah (. Menentukan skoring tiap masalah 2.1.1. Non-Scoring Technique $ila tidak tersedia data, maka cara penetapan prioritas masalah yang la)im digunakan adalah teknik non skoring. "engan menggunakan teknik ini, masalah dinilai melalui diskusi kelompok, oleh sebab itu juga disebut * Nominal Group Technique+ (N,-). N,- terdiri dari dua, yaitu % #. Metode "elbec. Menetapkan prioritas masalah menggunakan tekhnik ini dilakukan melalui diskusi dan kesepakatan sekelompok orang, namun yang tidak sama keahliannya. Sehingga untuk menentukan prioritas masalah, diperlukan penjelasan terlebih & dahulu untuk memberikan pengertian dan pemahaman peserta diskusi, tanpa mempengaruhi peserta diskusi. /asil diskusi ini adalah prioritas masalah yang disepakati bersama. $. Metode "elphi 0aitu masalah masalah didiskusikan oleh sekelompok orang yang mempunyai keahlian yang sama melalui pertemuan khusus. ara peserta diskusi diminta untuk mengemukakan pendapat mengenai beberapa masalah pokok. Masalah yang terbanyak dikemukakan pada pertemuan tersebut, menjadi prioritas masalah. 2.1.2. Scoring Technique $erbagai teknik penentuan prioritas masalah dengan menggunakan teknik skoring antara lain% A. Metode Bryant -erdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi yaitu% &. Prevalence % $esarnya masalah yang dihadapi '. Seriousness % engaruh buruk yang diakibatkan oleh suatu masalah dalam masyarakat dan dilihat dari besarnya angka kesakitan dan angka kematian akibat masalah kesehatan tersebut (. Manageability % 1emampuan untuk mengelola dan berkaitan dengan sumber daya 2. Community concern % Sikap dan perasaan masyarakat terhadap masalah kesehatan tersebut arameter diletakkan pada baris dan masalah3masalah yang ingin dicari prioritasnya diletakkan pada kolom. 1isaran skor yang diberikan adalah satu sampai lima yang ditulis dari arah kiri ke kanan sesuai baris untuk tiap masalah. 1emudian dengan penjumlahan dari arah atas ke bawah sesuai kolom untuk masing3masing masalah dihitung nilai skor akhirnya. Masalah dengan nilai tertinggi dapat dijadikan sebagai prioritas masalah. -etapi metode ini juga memiliki kelemahan yaitu hasil yang didapat dari setiap masalah terlalu berdekatan sehingga sulit untuk menentukan prioritas masalah yang akan diambil. ' B. Metode MCUA (Multiple Criteria Utility Assessment) ada metode ini parameter diletakkan pada baris dan harus ada kesepakatan mengenai bobot kriteria yang akan digunakan, dan masalah3masalah yang ingin dicari prioritasnya diletakkan pada kolom. Metode ini memakai lima kriteria untuk penilaian masalah tetapi masing3masing kriteria diberikan bobot penilaian dan dikalikan dengan penilaian masalah yang ada sehingga hasil yang didapat lebih objekti!. Masalah dengan nilai tertinggi dapat dijadikan sebagai prioritas masalah. 1riteria yang dipakai terdiri dari% 3 Emergency % 1egawatan menimbulkan kesakitan atau kematian 3 Greatest member % Menimpa orang banyak, insiden4pre5alensi 3 Expanding scope % Mempunyai ruang lingkup besar di luar kesehatan 3 Feasibility % 1emungkinan dapat4tidaknya dilakukan 3 Policy % 1ebijakan pemerintah daerah4nasional C. Metode Matematik PAHO "alam metode ini parameter diletakkan pada kolom dan masalah3masalah yang ingin dicari prioritasnya diletakkan pada baris, dan digunakan kriteria untuk penilaian masalah yang akan dijadikan sebagai prioritas masalah. 1riteria yang dipakai ialah% 3 Magnitude % $erapa banyak penduduk yang terkena masalah atau penyakit yang ditunjukkan dengan angka pre5alens. 3 Severity % $esarnya kerugian yang timbul yang ditunjukkan dengan case atality rate masing3 masing penyakit. 3 !ulnerability % Sejauh mana ketersediaan teknologi atau obat yang e!ekti! untuk mengatasi masalah tersebut. 3 Community and political concern% Menunjukkan sejauh mana masalah tersebut menjadi concern atau kegusaran masyarakat dan para politisi ( 3 "ordability % Menunjukkan ada tidaknya dana yang tersedia arameter diletakan pada kolom dan masalah masalah yang ingin dicari prioritasnyadiletakan pada baris. engisian dilakukan dari atas ke bawah. /asilnya didapat dari perkalian parameter tersebut. Masalah yang mempunyai skor tertinggi, dijadikan sebagai prioritas masalah. "iputuskan untuk menggunakan metode M6U# karena metode ini menempatkan parameter pada kedudukan dengan berdasarkan bobot dan memberikan hasil inal score yang objekti! di mana score yang diberikan pada tiap3tiap parameter ditambahkan, lebih sederhana dan mudah dalam penggunaannya. "ari masalah yang didapat diberikan penilaian pada masing3masing masalah dengan membandingkan masalah satu dengan lainnya, kemudian tiap masalah tersebut diberikan nilai# METODE MCUA ada metode M6U#, yang menjadi kriteria penilaian untuk menentukan prioritas masalah yaitu % $# Emergency Emergency menunjukkan seberapa !atal suatu permasalahan sehingga menimbulkan kematian atau kesakitan. arameter yang digunakan dalam kriteria ini adalah CF% (Case Fatality %ate), jika masalah yang dinilai berupa penyakit. #dapun jika yang dinilai adalah masalah kesehatan lain, maka digunakan parameter kuantitati! berupa angka kematian maupun angka kesakitan yang dapat ditimbulkan oleh permasalahan tersebut. Misalnya masalah 1&, maka yang digunakan sebagai parameter adalah angka kematian ibu, dan lain sebagainya. &# Greatest member 1riteria ini digunakan untuk menilai seberapa banyak penduduk yang terkena masalah kesehatan tersebut. Untuk masalah kesehatan yang berupa penyakit, maka parameter yang digunakan adalah prevalence rate# Sedangkan 2 untuk masalah lain, maka greatest member ditentukan dengan cara melihat selisih antara pencapaian suatu kegiatan pada sebuah program kesehatan dengan target yang telah ditetapkan. '# Expanding Scope Menunjukkan seberapa luas pengaruh suatu permasalahan terhadap sektor lain diluar sektor kesehatan. arameter penilaian yang digunakan adalah seberapa luas wilayah yang menjadi masalah, berapa banyak jumlah penduduk di wilayah tersebut, serta berapa banyak sektor di luar sektor kesehatan yang berkepentingan dengan masalah tersebut. (# Feasibility 1riteria lain yang harus dinilai dari suatu masalah adalah seberapa mungkin masalah tersebut diselesaikan. arameter yang digunakan adalah ketersediaan sumber daya manusia berbanding dengan jumlah kegiatan, !asilitas terkait dengan kegiatan bersangkutan yang menjadi masalah, serta ada tidaknya anggaran untuk kegiatan tersebut. )# Policy $erhubungan dengan orientasi masalah yang ingin diselesaikan adalah masalah kesehatan masyarakat, maka sangat penting untuk menilai apakah masyarakat memiliki kepedulian terhadap masalah tersebut serta apakah kebijakan pemerintah mendukung terselesaikannya masalah tersebut. /al tersebut dapat dinilai dengan apakah ada seruan atau kebijakan pemerintah yang concern terhadap permasalahan tersebut, apakah ada lembaga atau organisasi masyarakat yang concern terhadap permasalahan tersebut, serta apakah masalah tersebut terpublikasi di berbagai media. Metode ini memakai lima kriteria yang tersebut diatas untuk penilaian masalah dan masing3masing kriteria harus diberikan bobot penilaian untuk dikalikan dengan penilaian masalah yang ada sehingga hasil yang didapat lebih obyekti!. ada metode ini harus ada kesepakatan mengenai kriteria dan bobot yang akan digunakan. "alam menetapkan bobot, dapat dibandingkan antara kriteria yang satu dengan yang lainnya untuk mengetahui kriteria mana yang mempunyai bobot yang lebih tinggi. Setelah dikaji dan dibahas, didapatkan kriteria mana yang 7 mempunyai nilai bobot yang lebih tinggi. Nilai bobot berkisar satu sampai lima, dimana nilai yang tertinggi adalah kriteria yang mempunyai bobot lima. $obot 7 % paling penting $obot 2 % sangat penting sekali $obot ( % sangat penting $obot ' % penting $obot & % cukup penting 1. Greetest Memer Greetest member menunjukkan berapa banyak penduduk yang terkena masalah atau penyakit yang ditunjukkan dengan angka prevalens. Semakin besar selisih antara target dan cakupan maka akan semakin besar score yang didapatkan. Tae! 2.1. Ska!a Score Greetest Memer Score !ange "#$ Score !ange "#$ & 83&,99 '& 2832&,99 ' '3(,99 '' 2'32(,99 ( 237,99 '( 22327,99 2 :3;,99 '2 2:32;,99 7 <39,99 '7 2<329,99 : &83&&,99 ': 7837&,99 ; &'3&(,99 '; 7'37(,99 < &23&7,99 '< 72377,99 9 &:3&;,99 '9 7:37;,99 &8 &<3&9,99 (8 7<379,99 && '83'&,99 (& :83:&,99 &' ''3'(,99 (' :'3:(,99 &( '23'7,99 (( :23:7,99 &2 ':3';,99 (2 ::3:;,99 &7 '<3'9,99 (7 :<3:9,99 &: (83(&,99 (: ;83;&,99 &; ('3((,99 (; ;'3;(,99 &< (23(7,99 (< ;23;7,99 &9 (:3(;,99 (9 ;:3;;,99 '8 (<3(9,99 28 ;<3<8 1eterangan% Untuk menentukan score pada greetest member digunakan range. %ange didapatkan dari selisih antara target dan cakupan dari tiap masalah. "iberikan : score dari satu sampai (: dengan jarak tiap range sebesar dua agar mendapatkan nilai greetest member yang ber5ariasi. Tae! 2.2. Da%tar Ma&a!a' Pro(ram )i*i di P+&ke&ma& ,e-amatan ,e!a.a )adin( Periode /an+ari 0 De&emer Ta'+n 2111 No. Pro(ram dan ,e(iatan Cak+.an Tar(et Se!i&i' Score &. emberian 5itamin # biru pada bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II# ;: &88 '2 &( '. emberian 5itamin # biru pada bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II$ :8 &88 28 '& (. emberian 5itamin # biru pada bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,$ ;& &88 '9 &7 2. emberian 5itamin # biru pada bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,- &'& &88 '& && 7. emberian 5itamin # merah pada bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II# 72,7 &88 27,7 '( :. emberian 5itamin # merah pada bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II$ &8<.7 &88 <,7 7 ;. emberian 5itamin # merah pada bulan =ebruari '8&& di wilayah <& &88 &9 &8 ; uskesmas 1elurahan 1,$ <. emberian 5itamin # merah pada bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,- ;9,9 &88 '8,& && 9. emberian 5itamin # biru pada bulan #gustus '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II# :( &88 (; &9 &8. emberian 5itamin # biru pada bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II$ &82 &88 2 ( &&. emberian 5itamin # biru pada bulan #gustus '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,$ <: &88 &2 < &'. emberian 5itamin # biru pada bulan #gustus '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,- &82 &88 2 ( &(. emberian 5itamin # merah pada bulan #gustus '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II # 99,;( &88 8,'; & &2. emberian 5itamin # merah pada bulan #gustus '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II $ &8;,9& &88 ;,9& 2 &7. emberian 5itamin # merah pada bulan #gustus <9,&& &88 &8,<9 : < '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,$ &:. emberian 5itamin # merah pada bulan #gustus '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,- ;9,82 &88 '8,9: && &;. emberian tablet =e & pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II# 9<,& &88 &,9 & &<. emberian tablet =e & pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II$ <7,7 &88 &2,7 < &9. emberian tablet =e & pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan 1,$ <2,< &88 &7,' < '8. emberian tablet =e & pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan 1,- :7,9 &88 (2,& &< '&. emberian tablet =e ( pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II# 79,< &88 28,' '& ''. emberian tablet =e ( pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II$ ;(,7 &88 ':,7 &2 '(. emberian tablet =e ( pada ibu hamil di wilayah uskesmas ::,; &88 ((,( &; 9 1elurahan 1,$ '2. emberian tablet =e ( pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan 1,- 7;,& &88 2',9 '' '7. emberian >itamin # pada ibu ni!as di wilayah uskesmas se31ecamatan 1elapa ,ading '9.2 27 &7.: < ':. emberian -ablet =e pada ibu ni!as di wilayah uskesmas se3 1ecamatan 1elapa ,ading '9.2 27 &7.: < ';. "? =e & @ =e ( pada ibu hamil di wilayah uskesmas se31ecamatan 1elapa ,ading '(.&; A&8 &(.' ; '<. Bumlah balita yang memiliki 1MS dari semua balita (14S) yang ada di wilayah uskesmas se3 1ecamatan 1elapa ,ading 92,;7 98 2,;7 ( '9. artisipasi masyarakat untuk menimbang balitanya ("4S) di wilayah uskesmas Se3 1ecamatan 1elapa ,ading 79,(2 <8 '8,:: && (8. 1esinambungan status gi)i (N4") di wilayah uskesmas Se31ecamatan 1elapa ,ading 7(,<' <8 ':,&< &2 &8 (&. C!ekti5itas kegiatan pemantauan berat badan balita (N4S) di wilayah uskesmas Se3 1ecamatan 1elapa ,ading (&,92 :8 '<,8: &7 ('. Bumlah balita gi)i buruk di wilayah uskesmas Se3 1ecamatan 1elapa ,ading 8,&2 8 8,&2 & ((. Bumlah balita gi)i kurang di wilayah uskesmas Se3 1ecamatan 1elapa ,ading 8,7 8 8,7 & ada ,reatest member da!tar masalah program gi)i kesehatan didapatkan score % -erbesar % emberian 5itamin # merah pada balita bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II # sebesar '( 2. Emergency Menunjukkan besar kerugian yang timbul. Ini ditunjukkan dengan Case Fatality %ate (6=D) masing3masing penyakit. Proxy 6=D adalah suatu angka yang digunakan untuk masalah3masalah yang tidak berhubungan dengan penyakit. Nilai proxy 6=D ditentukan berdasarkan hasil diskusi, argumentasi, serta justi!ikasi. Tae! 2.2. Penent+an Score "mergency Berda&arkan Ska!a Ska!a Score A'(8 7 E'(8 &8 && Tae! 2.3. Da%tar Ma&a!a' Pro(ram )i*i di P+&ke&ma& ,e-amatan ,e!a.a )adin( Periode /an+ari 4 De&emer Ta'+n 2111 No. Pro(ram dan ,e(iatan #ro$y #ro$y C5R .er 111.111 .end+d+k Score &. emberian 5itamin # biru pada bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II3 # #1$ '(& '9 '. emberian 5itamin # biru pada bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II3$ #1$ '(7 (2 (. emberian 5itamin # biru pada bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,$ #1$ '(( 9 2. emberian 5itamin # biru pada bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,- #1$ '(& 72 7. emberian 5itamin # merah pada bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II# #ngka 1ebutaan $alita Indonesia '(: &9 :. emberian 5itamin # merah pada bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II$ #ngka 1ebutaan $alita Indonesia ''< '( ;. emberian 5itamin # merah pada bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,$ #ngka 1ebutaan $alita Indonesia '(8 9 <. emberian 5itamin # merah pada bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,- #ngka 1ebutaan $alita Indonesia '(& && 9. emberian 5itamin # biru pada bulan #1$ '(2 '9 &' #gustus '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II3 # &8. emberian 5itamin # biru pada bulan #gustus '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II3$ #1$ ''; (2 &&. emberian 5itamin # biru pada bulan #gustus '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,$ #1$ ''9 9 &'. emberian 5itamin # biru pada bulan #gustus '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,- #1$ ''; 72 &(. emberian 5itamin # merah pada bulan #gustus '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II# #ngka 1ebutaan $alita Indonesia ''; &9 &2. emberian 5itamin # merah pada bulan #gustus '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II$ #ngka 1ebutaan $alita Indonesia ''< '( &7. emberian 5itamin # merah pada bulan #gustus '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,$ #ngka 1ebutaan $alita Indonesia '(8 9 &:. emberian 5itamin # merah pada bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,- #ngka 1ebutaan $alita Indonesia ''< && &;. emberian tablet =e & pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II# #1I ''9 &<. emberian tablet =e & pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II$ #1I '(& &( &9. emberian tablet =e & pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan 1,$ #1I '(& '8. emberian tablet =e & pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan 1,- #1I '(: '&. emberian tablet =e ( pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II# #1I '(; ''. emberian tablet =e ( pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II$ #1I '(2 '(. emberian tablet =e ( pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan 1,$ #1I '(: '2. emberian tablet =e ( pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan 1,- #1I '(< '7. emberian >itamin # pada ibu ni!as di wilayah uskesmas se31ecamatan 1elapa ,ading #1I '(' &: ':. emberian tablet =e pada ibu ni!as di wilayah uskesmas se31ecamatan 1elapa ,ading #1I '(' &: ';. "? =e & @ =e ( pada ibu hamil di wilayah uskesmas se31ecamatan 1elapa ,ading #1I '(& &2 '<. Bumlah balita yang memiliki 1MS dari semua balita (14S) yang ada di wilayah uskesmas se3 1ecamatan 1elapa ,ading #1#$# ''; &8 '9. artisipasi #1#$# '(& (8 &2 masyarakat untuk menimbang balitanya ("4S) di wilayah uskesmas Se3 1ecamatan 1elapa ,ading (8. 1esinambungan status gi)i (N4") di wilayah uskesmas Se31ecamatan 1elapa ,ading #1#$# '(' '< (&. C!ekti5itas kegiatan pemantauan berat badan balita (N4S) di wilayah uskesmas Se3 1ecamatan 1elapa ,ading #1#$# '(' (2 ('. Bumlah balita gi)i buruk di wilayah uskesmas Se3 1ecamatan 1elapa ,ading #1#$# ''; 2 ((. Bumlah balita gi)i kurang di wilayah uskesmas Se3 1ecamatan 1elapa ,ading #1#$# ''; ( %."$pan&ing Scope Expanding Scope menunjukkan seberapa luas pengaruh suatu permasalahan terhadap sektor lain diluar kesehatan, berapa banyak jumlah penduduk di wilayah tersebut, serta ada tidaknya sektor di luar sektor kesehatan yang berkepentingan dengan masalah tersebut. Bumlah balita kelurahan di 1ecamatan 1elapa ,ading adalah 7.&<9, jumlah bayi &.&:(, jumlah ibu hamil &.88( dan jumlah ibu ni!as ;(&, maka diputuskan bahwa masalah yang berada di wilayah dengan jumlah balita lebih dari 7888 mendapat nilai yang lebih besar yaitu &8, sedangkan untuk yang jumlah balitanya kurang dari sama dengan 7888 diberikan nilai 7. Masalah yang berada di wilayah dengan jumlah bayi lebih dari &888 mendapat nilai lebih besar yaitu &8, sedangkan untuk yang jumlah bayinya kurang dari sama dengan &888 diberikan &7 nilai 7. Masalah yang berada di wilayah dengan jumlah ibu hamil lebih dari 788 mendapat nilai lebih besar yaitu &8, sedangkan untuk yang jumlah ibu hamilnya kurang dari sama dengan 788 diberikan nilai 7. Masalah yang berada di wilayah dengan jumlah ibu ni!as lebih dari 788 mendapat nilai lebih besar yaitu &8, sedangkan untuk yang jumlah ibu ni!asnya kurang dari sama dengan 788 diberikan nilai 7. Untuk adanya keterpaduan lintas sektor diberikan nilai 7 karena masalah pada suatu program memungkinkan untuk menimbulkan masalah pada banyak sektor lainnya yang berhubungan langsung sedangkan yang tidak ada kaitan dengan sektor lain diberikan nilai &. Tae! 2.6. Penent+an Ni!ai "$pan&ing Scope Berda&arkan /+m!a' Ba!ita Ni!ai /+m!a' Pend+d+k &8 Bumlah penduduk E &888 7 Bumlah penduduk F &888 Tae! 2.7. Penent+an Ni!ai "$pan&ing Scope Berda&arkan /+m!a' Bayi Ni!ai /+m!a' Pend+d+k &8 Bumlah penduduk E 788 7 Bumlah penduduk F 788 Tae! 2.8. Penent+an Ni!ai "$pan&ing Scope Berda&arkan /+m!a' I+ Hami! Ni!ai /+m!a' Pend+d+k &8 Bumlah penduduk E 788 7 Bumlah penduduk F 788 Tae! 2.9. Penent+an Ni!ai "$pan&ing Scope Berda&arkan /+m!a' I+ Ni%a& Ni!ai /+m!a' Pend+d+k &8 Bumlah penduduk E 788 7 Bumlah penduduk F 788 Tae! 2.:. Penent+an Ni!ai "$pan&ing Scope Berda&arkan ,eter.ad+an Linta& Sektora! Nilai Gintas Sektor & -idak ada keterpaduan lintas sektor 7 #da keterpaduan lintas sector &: Tae! 2.11. Penent+an Score "$pan&ing Scope #rogram Gi'i Periode /an+ari 0 De&emer 2111 NO DA5TAR MASALAH /UMLAH BALITA LINTAS SE,TOR /UMLAH ;1111 <1111 RB &. emberian 5itamin # Merah pada bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II3# &8 7 &7 '. emberian 5itamin # Merah pada bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II3$ 7 7 &8 (. emberian 5itamin # Merah pada bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,$ 7 &8 7 &7 2. emberian 5itamin # Merah pada bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,- &8 7 &7 7. emberian 5itamin # merah pada bulan #gustus '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II3# &8 7 &7 :. emberian 5itamin # merah pada bulan #gustus '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II3$ 7 7 &8 ;. emberian 5itamin # merah pada bulan #gustus '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,$ &8 7 &7 <. emberian 5itamin # merah pada bulan #gustus '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,- &8 7 &7 9. Bumlah balita yang memiliki 1MS dari semua balita (14S) yang ada di wilayah uskesmas se31ecamatan 1elapa ,ading &8 7 &7 &8. artisipasi masyarakat untuk menimbang balitanya ("4S) di wilayah uskesmas Se3 1ecamatan 1elapa ,ading &8 7 &7 &&. 1esinambungan status gi)i (N4") di wilayah uskesmas &8 7 &7 &; Se31ecamatan 1elapa ,ading &'. C!ekti5itas kegiatan pemantauan berat badan balita (N4S) di wilayah uskesmas Se3 1ecamatan 1elapa ,ading 7 7 &8 &(. Bumlah balita gi)i buruk di wilayah uskesmas Se3 1ecamatan 1elapa ,ading 7 7 &8 &2. Bumlah balita gi)i kurang di wilayah uskesmas Se3 1ecamatan 1elapa ,ading 7 7 &8 Tae! 2.11. Penent+an Score "$pan&ing Scope #rogram Gi'i Periode /an+ari 0 De&emer 2111 NO DA5TAR MASALAH /UMLAH BA=I LINTAS SE,TOR /UMLAH ;611 RB <611 RB &. emberian 5itamin # $iru pada $ayi pada bulan =ebuari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II# 7 7 &8 '. emberian 5itamin # $iru pada bulan =ebuari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II3$ 7 7 &8 (. emberian 5itamin # $iru pada bulan =ebuari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,$ 7 7 &8 2. emberian 5itamin # $iru pada bulan =ebuari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,- 7 7 &8 7. emberian 5itamin # $iru pada bulan #gustus '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II3# 7 7 &8 :. emberian 5itamin # $iru pada bulan #gustus '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II3$ 7 7 &8 ;. emberian 5itamin # $iru pada bulan #gustus '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,$ 7 7 &8 <. emberian 5itamin # $iru pada bulan #gustus '8&& di 7 7 &8 &< wilayah uskesmas 1elurahan 1,- Tae! 2.11. Penent+an Score "$pan&ing Scope #rogram Gi'i Periode /an+ari 0 De&emer 2111 NO DA5TAR MASALAH /UMLAH IBU HAMIL LINTAS SE,TOR /UMLAH ;611 RB <611 RB &. emberian -ablet =e & pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II# 7 7 &8 '. emberian -ablet =e & pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II$ 7 7 &8 (. emberian -ablet =e & pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan 1,$ &8 7 &7 2. emberian -ablet =e & pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan 1,- &8 7 &7 7. emberian -ablet =e ( pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II# 7 7 &8 :. emberian -ablet =e ( pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II$ 7 7 &8 ;. emberian -ablet =e ( pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan 1,$ 7 7 &8 <. emberian -ablet =e ( pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan 1,- &8 7 &7 9. "? =e & @ =e ( pada ibu hamil di wilayah uskesmas se31ecamatan 1elapa ,ading &8 7 &7 &9 Tae! 2.12. Penent+an Score "$pan&ing Scope #rogram Gi'i Periode /an+ari 0 De&emer 2111 NO DA5TAR MASALAH /UMLAH IBU NI5AS LINTAS SE,TOR /UMLAH ;611 RB <611 RB &. emberian >itamin # pada ibu ni!as di wilayah uskesmas se3 1ecamatan 1elapa ,ading 7 7 &8 '. emberian -ablet =e pada ibu ni!as di wilayah uskesmas se3 1ecamatan 1elapa ,ading 7 7 &8 Score eHpanding scope terbesar pada program gi)i periode Banuari I "esember '8&& adalah pemberian 5itamin # merah pada bulan =ebruari dan #gustus '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II3#, uskesmas 1elurahan 1,$ dan uskesmas 1elurahan 1,-, jumlah balita yang memiliki 1MS dari semua balita (14S) yang ada di wilayah uskesmas se31ecamatan 1elapa ,ading, partisipasi masyarakat untuk menimbang balitanya ("4S) di wilayah uskesmas Se3 1ecamatan 1elapa ,ading, kesinambungan status gi)i (N4") di wilayah uskesmas Se31ecamatan 1elapa ,ading, e!ekti5itas kegiatan pemantauan berat badan balita (N4S) di wilayah uskesmas Se3 1ecamatan 1elapa ,ading, jumlah balita gi)i buruk di wilayah uskesmas Se31ecamatan 1elapa ,ading, jumlah balita gi)i kurang di wilayah uskesmas Se31ecamatan 1elapa ,ading, "? =e & @ =e ( pada ibu hamil di wilayah uskesmas se3 1ecamatan 1elapa ,ading, emberian >itamin # pada ibu ni!as di wilayah uskesmas se31ecamatan 1elapa ,ading, emberian -ablet =e pada ibu ni!as di wilayah uskesmas se31ecamatan 1elapa ,ading sebesar &8. (. )easiility Feasibility merupakan kriteria yang digunakan untuk menilai seberapa mungkin suatu masalah dapat diselesaikan. ada dasarnya, kriteria ini adalah kriteria kualitati!, oleh karena itu perlu dibuat parameter kuantitati! sehingga penilaian terhadap kriteria ini menjadi obyekti!. '8 #dapun parameter yang digunakan untuk menilai apakah suatu masalah dapat diselesaikan meliputi % &. Dasio tenaga kesehatan uskesmas terhadap jumlah penduduk. Semakin banyak jumlah tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk, maka kemungkinan suatu permasalahan terselesaikan akan semakin besar. ?leh karena itu, dilakukan penghitungan rasio tenaga kesehatan di setiap uskesmas kelurahan terhadap jumlah penduduk yang menjadi sasaran program kesehatan di masing I masing wilayah uskesmas. $erikut adalah rasio tenaga kesehatan di tiap puskesmas terhadap jumlah penduduk sasaran di wilayah uskesmas tersebut % Tae! 2.12. Scoring Ra&io Tena(a ,e&e'atan den(an /+m!a' Pend+d+k di >i!aya' ,e-amatan?,e!+ra'an ,e!a.a )adin( Periode /an+ari 0 De&emer 2111 P+&ke&ma& /+m!a' Tena(a ,e&e'atan /+m!a' Pend+d+k Perandin(an Score 1elapa ,ading -imur && (<.('8 &%(2<( & 1elapa ,ading $arat && ('.:2; &%'9:; ' egangsaan "ua '8 (9.822 &%&97' ( 1ecamatan 1elapa ,ading :( &&8.8&& &%&;2: 2 Se31ecamatan 1elapa ,ading &87 &&8.8&& &%&82< 7 '. 1etersediaan !asilitas (material), !asilitas juga merupakan hal yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu kegiatan dan menyelesaikan suatu masalah dan cakupan kegiatan tersebut. Namun, !asillitas yang dibutuhkan oleh setiap kegiatan berbeda3beda. ?leh karena itu, dibuatkan kategori untuk !asilitas yang dibutuhkan oleh kegiatan3kegiatan tersebut. 1ategori !asilitas digolongkan menjadi dua yaitu ketersediaan alat4obat dan ketersediaan tempat. enilaian berdasarkan ada dalam jumlah mencukupi, ada namun kurang mencukupi dan tidak ada sama sekali. "igolongkan cukup bila dari kegiatan pelaksanaan program tidak ada masalah yaitu selalu tersedia dan diberi nilai dua. "igolongkan kurang bila '& tersedia namun jumlah kurang, atau terlambat datang, atau ada namun tidak layak pakai dan diberi nilai satu. "an tidak ada bila tidak tersedia dan diberi nilai nol. Tae! 2.13. Scoring ,eter&ediaan 5a&i!ita& Ter'ada. ,e(iatan Di @i!aya' P+&ke&ma& ,e-amatan ,e!a.a )adin( Periode /an+ari 0 De&emer 2111 ,ate(ori ,eter&ediaan Score -empat -idak ada 8 #da tetapi kurang & #da dan cukup ' #lat4 obat -idak ada 8 #da tetapi kurang & #da dan cukup ' (. 1etersediaan dana, Scoring ketersediaan dana terhadap setiap kegiatan uskesmas penilaian dibagi dua yaitu *cukup+ dan *kurang+. enilaian berdasarkan wawancara dengan pemegang program dan kepala uskesmas terkait. Tae! 2.16. Scoring keter&ediaan Dana Ter'ada. ,e(iatan Di P+&ke&ma& ,e-amatan ? ,e!+ra'an ,e!a.a )adin( Periode /an+ari 0 De&emer 2111 Dana Score 6ukup ' 1urang & Tae! 2.17. Penent+an S-ore 5ea&ii!ity Pro(ram )i*i Ter'ada. ,e(iatan di P+&ke&ma& ,e-amatan ,e!a.a )adin( Periode /an+ari 4 De&emer 2111 NO DA5TAR MASALAH SDM 5a&i!ita& Dana /+m!a' #lat4?bat -empat &. emberian 5itamin # biru pada bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II3# ( ' ' & < '. emberian 5itamin # biru pada bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II3$ ( ' ' & < (. emberian 5itamin # biru pada bulan =ebruari '8&& di ' ' ' & ; '' wilayah uskesmas 1elurahan 1,$ 2. emberian 5itamin # biru pada bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,- & ' ' & : 7. emberian 5itamin # biru pada bulan #gustus '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II3# ( ' ' & < :. emberian 5itamin # biru pada bulan #gustus '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II3$ ( ' ' & < ;. emberian 5itamin # biru pada bulan #gustus '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,$ ' ' ' & ; <. emberian 5itamin # biru pada bulan #gustus '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,- & ' ' & : 9. emberian 5itamin # merah pada bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II# ( ' ' & < &8. emberian 5itamin # merah pada bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II$ ( ' ' & < &&. emberian 5itamin # merah pada bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,$ ' ' ' & ; &'. emberian 5itamin # merah pada bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,- & ' ' & : &(. emberian 5itamin # merah pada bulan #gustus '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II# ( ' ' & < &2. emberian 5itamin # merah pada bulan #gustus '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II$ ( ' ' & < &7. emberian 5itamin # merah ' ' ' & ; '( pada bulan #gustus '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,$ &:. emberian 5itamin # merah pada bulan #gustus '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,- & ' ' & : &;. emberian tablet =e & pada ibu hamil di wilayah uskesmas ,S II# ( ' ' & < &<. emberian tablet =e & pada ibu hamil di wilayah uskesmas ,S II$ ( ' ' & < &9. emberian tablet =e & pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1,$ ' ' ' & ; '8. emberian tablet =e & pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1,- & ' ' & : '&. emberian tablet =e ( pada ibu hamil di wilayah uskesmas egangsaan II# ( ' ' & < ''. emberian tablet =e ( pada ibu hamil di wilayah uskesmas egangsaan II$ ( ' ' & < '(. emberian tablet =e ( pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1,$ ' ' ' & ; '2. emberian tablet =e ( pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1,- & ' ' & : '7. emberian >itamin # pada ibu ni!as di wilayah uskesmas se31ecamatan 1elapa ,ading 7 ' ' & &8 ':. emberian tablet =e pada ibu ni!as di wilayah uskesmas se31ecamatan 1elapa ,ading 7 ' ' & &8 ';. "? =e & @ =e ( pada ibu hamil di wilayah uskesmas se31ecamatan 1elapa ,ading 7 ' ' & &8 '<. Bumlah balita yang memiliki 1MS dari semua balita (14S) yang ada di wilayah uskesmas se31ecamatan 7 ' ' & &8 '2 1elapa ,ading '9. artisipasi dari masyarakat untuk menimbang balitanya ("4S) di wilayah uskesmas Se3 1ecamatan 1elapa ,ading 7 ' ' & &8 (8. 1esinambungan status gi)i (N4") di wilayah uskesmas Se31ecamatan 1elapa ,ading 7 ' ' & &8 (&. C!ekti5itas kegiatan pemantauan berat badan balita (N4S) di wilayah uskesmas Se3 1ecamatan 1elapa ,ading 7 ' ' & &8 ('. Bumlah balita gi)i buruk di wilayah uskesmas Se3 1ecamatan 1elapa ,ading 7 ' ' & &8 ((. Bumlah balita gi)i kurang di wilayah uskesmas Se3 1ecamatan 1elapa ,ading 7 ' ' & &8 Feasibility tertinggi pada program gi)i periode Banuari I "esember '8&& adalah pemberian >itamin # pada ibu ni!as di wilayah uskesmas se31ecamatan 1elapa ,ading, pemberian tablet =e pada ibu ni!as di wilayah uskesmas se3 1ecamatan 1elapa ,ading, "? =e & @ =e ( pada ibu hamil di wilayah uskesmas se31ecamatan 1elapa ,ading, jumlah balita yang memiliki 1MS dari semua balita (14S) yang ada di wilayah uskesmas se31ecamatan 1elapa ,ading, partisipasi masyarakat untuk menimbang balitanya ("4S) di wilayah uskesmas Se3 1ecamatan 1elapa ,ading, kesinambungan status gi)i (N4") di wilayah uskesmas Se31ecamatan 1elapa ,ading, e!ekti5itas kegiatan pemantauan berat badan balita (N4S) di wilayah uskesmas Se3 1ecamatan 1elapa ,ading, jumlah balita gi)i buruk di wilayah uskesmas Se31ecamatan 1elapa ,ading, jumlah balita gi)i kurang di wilayah uskesmas Se31ecamatan 1elapa ,ading dengan score &8. '7 *. #olicy Untuk dapat diselesaikan, aspek lain yang harus dipertimbangkan dari suatu masalah kesehatan adalah apakah pemerintah memiliki concern terhadap masalah tersebut. arameter yang digunakan untuk menilai seberapa concern pemerintah adalah kebijakan pemerintah yang concern terhadap permasalahan tersebut, serta apakah masalah tersebut terpublikasi di berbagai media. arameter tersebut diberikan nilai berdasarkan parameter yang paling mungkin sampai ke masyarakat. ublikasi suatu isu kesehatan di media cetak memiliki jangkauan yang lebih luas dibandingkan dengan penyuluhan. Maka skor untuk penyuluhan diberikan &, sedangkan untuk iklan di media cetak diberikan nilai 7. $egitupun dengan media elektronik yang memiliki jangkauan yang lebih luas dibandingkan dengan media cetak. Maka untuk adanya publikasi masalah kesehatan tersebut di media elektronik diberikan nilai &8. Tae! 2.17. Penent+an Ni!ai #olicy Ter'ada. ,e(iatan P+&ke&ma& di ,e!+ra'an ? ,e-amatan ,e!a.a )adin( Periode /an+ari 0 /+ni 2111 Parameter Score enyuluhan & Media 6etak (oster, Majalah, 1oran) 7 Media Clektronik (->, radio, internet) &8 Tae! 2.18. Penent+anScore #olicy .ro(ram )i*i Ter'ada. ,e(iatan P+&ke&ma& di ,e!+ra'an ? ,e-amatan ,e!a.a )adin( Periode /an+ari 0 /+ni 2111 NO MASALAH PEN=ULUHAN I,LAN MEDIA CETA, I,LAN MEDIA ELE,TRONI, /UMLAH &. emberian 5itamin # biru pada bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II3# & 7 &8 &: '. emberian 5itamin # biru pada bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan & 7 &8 &: ': ,S II3$ (. emberian 5itamin # biru pada bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,$ & 7 &8 &: 2. emberian 5itamin # biru pada bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,- & 7 &8 &: 7. emberian 5itamin # merah pada bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II3# & 7 &8 &: :. emberian 5itamin # merah pada bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II3$ & 7 &8 &: ;. emberian 5itamin # merah pada bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,$ & 7 &8 &: <. emberian 5itamin # merah pada bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,- & 7 &8 &: 9. emberian tablet =e & pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II# & 7 8 : &8. emberian tablet =e & pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II$ & 7 8 : &&. emberian tablet =e & pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan 1,$ & 7 8 : &'. emberian tablet =e & pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan 1,- & 7 8 : '; &(. emberian tablet =e ( pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II# & 7 8 : &2. emberian tablet =e ( pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II$ & 7 8 : &7. emberian tablet =e ( pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan 1,$ & 7 8 : &:. emberian tablet =e ( pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan 1,- & 7 8 : &;. emberian >itamin # pada ibu ni!as di wilayah uskesmas se3 1ecamatan 1elapa ,ading & 8 8 & &<. emberian -ablet =e pada ibu ni!as di wilayah uskesmas se3 1ecamatan 1elapa ,ading & 8 8 & &9. "? =e & @ =e ( pada ibi hamil di wilayah uskesmas se3 1ecamatan 1elapa ,ading & 7 8 : '8. Bumlah balita yang memiliki 1MS dari semua balita (14S) yang ada di wilayah uskesmas se3 1ecamatan 1elapa ,ading & 7 &8 &: '&. artisipasi masyarakat untuk menimbang balitanya ("4S) di wilayah uskesmas Se3 1ecamatan 1elapa ,ading & 7 &8 &: ''. 1esinambungan status gi)i (N4") di wilayah uskesmas Se3 & 7 &8 &: '< 1ecamatan 1elapa ,ading '(. C!ekti5itas kegiatan pemantauan berat badan balita (N4S) di wilayah uskesmas Se3 1ecamatan 1elapa ,ading & 7 &8 &: '2. Bumlah balita gi)i buruk di wilayah uskesmas Se31ecamatan 1elapa ,ading & 7 &8 &: '7. Bumlah balita gi)i kurang di wilayah uskesmas Se3 1ecamatan 1elapa ,ading & 7 &8 &: Tae! 2.19 Penent+an Ma&a!a' Pro(ram )i*i Men+r+t Metode MCUA di P+&ke&ma& ,e!a.a )adin( .eriode /an+ari0De&emer 2111 No ,riteria Boot MS1 MS2 MS2 MS3 N $N N $N N $N N $N & ' ( 2 7 ,reatest Member Cmergency CHpanding Scope =easibility olicy 7 2 ( ' & &( &8 &8 < &: :7 28 (8 &: &: '& &8 &8 < &: &87 28 (8 &: &: &7 &8 &8 ; &: ;7 28 (8 &2 &: && &8 &8 : &: 77 28 (8 &' &: /+m!a' 178 218 186 162 MS01 6akupan pemberian 5itamin # biru pada bayi bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II3# periode Banuari I "esember tahun '8&& di bawah target dengan cakupan sebesar ;: J dari target sebesar &88 J MS02 6akupan pemberian 5itamin # biru pada bayi bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II3$ periode Banuari I "esember tahun '8&& di bawah target dengan cakupan sebesar :8 J dari target sebesar &88 J MS02 6akupan pemberian 5itamin # biru pada bayi bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,$ periode Banuari I "esember '9 tahun '8&& di bawah target dengan cakupan sebesar ;& J dari target sebesar &88 J MS03 6akupan pemberian 5itamin # biru pada bayi bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,- periode Banuari I "esember tahun '8&& di atas target dengan cakupan sebesar &'& J dari target sebesar &88 J Tae! 2.1: Penent+an Ma&a!a' Pro(ram )i*i Men+r+t Metode MCUA di P+&ke&ma& ,e!a.a )adin( Periode /an+ari 4 De&emer 2111 No ,riteria Boot MS6 MS7 MS8 MS9 N $N N $N N $N N $N & ' ( 2 7 ,reatest Member Cmergency CHpanding Scope =easibility olicy 7 2 ( ' & '( &8 &7 < &: &&7 28 27 &: &: 7 7 &8 < &: '7 '8 (8 &: &: &8 &8 &7 ; &: 78 28 27 &2 &: && &8 &7 : &: 77 28 27 &' &: /+m!a' 222A 118 176 179 MS0 6 6akupan pemberian 5itamin # merah pada balita bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II3# periode Banuari I "esember tahun '8&& di bawah target dengan cakupan sebesar 72,7 J dari target sebesar &88 J MS07 6akupan pemberian 5itamin # merah pada balita bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II3$ periode Banuari I "esember tahun '8&& di atas target dengan cakupan sebesar &8<,7 J dari target sebesar &88 J MS08 6akupan pemberian 5itamin # merah pada balita bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,$ periode Banuari I "esember tahun '8&& di bawah target dengan cakupan sebesar <& J dari target sebesar &88 J MS09 6akupan pemberian 5itamin # merah pada balita bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,- periode Banuari I "esember tahun '8&& di atas target dengan cakupan sebesar ;9,9 J dari target sebesar &88 J (8 Tae! 2.21 Penent+an Ma&a!a' Pro(ram )i*i Men+r+t Metode MCUA di P+&ke&ma& ,e!a.a )adin( .eriode /an+ari 0 De&emer 2111 No ,riteria Boot MS: MS11 MS11 MS12 N $N N $N N $N N $N & ' ( 2 7 ,reatest Member Cmergency CHpanding Scope =easibility olicy 7 2 ( ' & &9 &8 &8 < &: 97 28 (8 &: &: ( 7 &8 < &: &7 '8 (8 &: &: < 7 &8 ; &: 28 '8 (8 &2 &: ( 7 &8 : &: &7 '8 (8 &' &: /+m!a' 1:8 :8 121 :2 MS0 : 6akupan pemberian 5itamin # biru pada balita bulan #gustus '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II3# periode Banuari I "esember tahun '8&& di bawah target dengan cakupan sebesar :( J dari target sebesar &88 J MS011 6akupan pemberian 5itamin # biru pada balita bulan #gustus '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II3$ periode Banuari I "esember tahun '8&& di atas target dengan cakupan sebesar &82 J dari target sebesar &88 J MS011 6akupan pemberian 5itamin # biru pada balita bulan #gustus '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,$ periode Banuari I "esember tahun '8&& di bawah target dengan cakupan sebesar <: J dari target sebesar &88 J MS012 6akupan pemberian 5itamin # biru pada balita bulan #gustus '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,- periode Banuari I"esember tahun '8&& di atas target dengan cakupan sebesar &82 J dari target sebesar &88 J Tae! 2.21 Penent+an Ma&a!a' Pro(ram )i*i Men+r+t Metode MCUA di P+&ke&ma& ,e!a.a )adin( .eriode /an+ari 0 De&emer 2111 No ,riteria Boot MS12 MS13 MS16 MS17 N $N N $N N $N N $N (& & ' ( 2 7 ,reatest Member Cmergency CHpanding Scope =easibility olicy 7 2 ( ' & & 7 &7 < &: 7 '8 27 &: &: 2 7 &8 < &: '8 '8 (8 &: &: : &8 &7 ; &: (8 28 27 &2 &: && 7 &7 : &: 77 '8 27 &' &: /+m!a' 112 112 136 139 MS0 12 6akupan pemberian 5itamin # merah pada balita bulan #gustus '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II3# periode Banuari I "esember tahun '8&& di bawah target dengan cakupan sebesar 99,;( J dari target sebesar &88 J MS013 6akupan pemberian 5itamin # merah pada balita bulan #gustus '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II3$ periode Banuari I "esember tahun '8&& di atas target dengan cakupan sebesar &8;,9& J dari target sebesar &88 J MS016 6akupan pemberian 5itamin # merah pada balita bulan #gustus '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,$ periode Banuari I "esember tahun '8&& di bawah target dengan cakupan sebesar <9,&& J dari target sebesar &88 J MS017 6akupan pemberian 5itamin # merah pada balita bulan #gustus '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan 1,- periode Banuari I "esember tahun '8&& di atas target dengan cakupan sebesar ;9,82 J dari target sebesar &88 J Tae! 2.22 Penent+an Ma&a!a' Pro(ram )i*i Men+r+t Metode MCUA di P+&ke&ma& ,e!a.a )adin( Periode /an+ari 4 De&emer 2111 No ,riteria Boot MS18 MS19 MS1: MS21 N $N N $N N $N N $N (' & ' ( 2 7 ,reatest Member Cmergency CHpanding Scope =easibility olicy 7 2 ( ' & & 7 &8 < : 7 '8 (8 &: : < &8 &8 < : 28 28 (8 &: : < &8 7 ; : 28 28 &7 &2 : &< &8 &7 : : 98 28 27 &' : /+m!a' 88 122 116 1:2 MS0 18 6akupan pemberian tablet =e & pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan ,S3 II# periode Banuari I "esember tahun '8&& di atas target dengan cakupan sebesar 9<,& J dari target sebesar &88 J MS019 6akupan pemberian tablet =e & pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan ,S3 II$ periode Banuari I"esember tahun '8&& di bawah target dengan cakupan sebesar <7,7 J dari target sebesar &88 J MS01: 6akupan pemberian tablet =e & pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan 1,$ periode Banuari 3 "esember tahun '8&& di bawah target dengan cakupan sebesar <2,< J dari target sebesar &88 J MS021 6akupan pemberian tablet =e & pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan 1,- periode Banuari I"esember tahun '8&& di bawah target dengan cakupan sebesar :7,9 J dari target sebesar &88 J Tae! 2.22 Penent+an Ma&a!a' Pro(ram )i*i Men+r+t Metode MCUA di P+&ke&ma& ,e!a.a )adin( Periode /an+ari 4 De&emer 2111 No ,riteria Boot MS21 MS22 MS22 MS23 N $N N $N N $N N $N (( & ' ( 2 7 ,reatest Member Cmergency CHpanding Scope =easibility olicy 7 2 ( ' & '& &8 &8 < : &87 28 (8 &: : &2 &8 &8 < : ;8 28 (8 &: : &; &8 &8 ; : <7 28 (8 &2 : '' &8 &7 : : &&8 28 27 &' : /+m!a' 1:8 172 186 212A MS0 21 6akupan pemberian tablet =e ( pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan ,S3II# periode Banuari I"esember tahun '8&& di bawah target dengan cakupan sebesar 79,< J dari target sebesar &88 J MS022 6akupan pemberian tablet =e ( pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan ,S3 II$ periode Banuari I "esember tahun '8&& di bawah target dengan cakupan sebesar ;(,7 J dari target sebesar &88 J MS022 6akupan pemberian tablet =e ( pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan 1,$ periode Banuari I "esember tahun '8&& di bawah target dengan cakupan sebesar ::,; J dari target sebesar &88 J MS023 6akupan pemberian tablet =e ( pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan 1,- periode Banuari I "esember tahun '8&& di bawah target dengan cakupan sebesar 7;,& J dari target sebesar &88 J (2 Tae! 2.23 Penent+an Ma&a!a' Pro(ram )i*i Men+r+t Metode MCUA di P+&ke&ma& ,e!a.a )adin( Periode /an+ari 4 De&emer 2111 No ,riteria Boot MS26 MS27 MS28 MS29 N $N N $N N $N N $N & ' ( 2 7 ,reatest Member Cmergency CHpanding Scope =easibility olicy 7 2 ( ' & < &8 &8 &8 & 28 28 (8 '8 & < &8 &8 &8 & 28 28 (8 '8 & ; &2 &7 &8 : (7 7: 27 '8 : ( 7 &7 &8 &: &7 '8 27 '8 &: /+m!a' 121 121 172 117 MS0 26 6akupan pemberian >itamin # pada ibu ni!as di wilayah uskesmas se31ecamatan 1elapa ,ading periode Banuari I "esember tahun '8&& di bawah target dengan cakupan sebesar '9,2 J dari target sebesar 27 J MS027 6akupan pemberian -ablet =e pada ibu ni!as di wilayah uskesmas se31ecamatan 1elapa ,ading periode Banuari I "esember tahun '8&& di bawah target dengan cakupan sebesar '9,2 J dari target sebesar 27J MS028 "? =e & @ =e ( pada ibu hamil di wilayah uskesmas se3 1ecamatan 1elapa ,ading periode Banuari I"esember tahun '8&& di atas target dengan cakupan sebesar '(,&;J dari target sebesar A&8 J MS029 6akupan balita yang memiliki 1MS dari semua balita (14S) yang ada di wilayah uskesmas se31ecamatan 1elapa ,ading periode Banuari I"esember tahun '8&& di atas target dengan cakupan sebesar 92,;7 J dari target sebesar 98 J (7 Tae! 2.26 Penent+an Ma&a!a' Pro(ram )i*i Men+r+t Metode MCUA di P+&ke&ma& ,e!a.a )adin( Periode /an+ari 4 De&emer 2111 No ,riteria Boot MS2: MS21 MS21 MS22 N $N N $N N $N N $N & ' ( 2 7 ,reatest Member =easibility CHpanding Scope olicy Cmergency 7 2 ( ' & && &8 &7 &8 &: 77 28 27 '8 &: &2 &8 &7 &8 &: ;8 28 27 '8 &: &7 &8 &8 &8 &: ;7 28 (8 '8 &: & 7 &8 &8 &: 7 '8 (8 '8 &: /+m!a' 187 1:1 191 :1 MS0 2: 6akupan partisipasi masyarakat untuk menimbang balitanya ("4S) di wilayah uskesmas Se3 1ecamatan 1elapa ,ading periode Banuari I "esember tahun '8&& di bawah target dengan cakupan sebesar 79,(2 J dari target sebesar <8 J MS021 6akupan kesinambungan status gi)i (N4") di wilayah uskesmas Se31ecamatan 1elapa ,ading periode Banuari I "esember tahun '8&& di bawah target dengan cakupan sebesar 7(,<' J dari target sebesar <8 J MS021 6akupan e!ekti5itas kegiatan pemantauan berat badan balita (N4S) di wilayah uskesmas Se3 1ecamatan 1elapa ,ading periode Banuari I "esember tahun '8&& di bawah target dengan cakupan sebesar (&,92 J dari target sebesar :8J MS022 #ngka balita gi)i buruk di wilayah uskesmas Se31ecamatan 1elapa ,ading periode Banuari I "esember tahun '8&& di atas target dengan cakupan sebesar 8,&2 J dari target sebesar 8 J (: Tae! 2.27 Penent+an Ma&a!a' Pro(ram )i*i Men+r+t Metode MCUA di P+&ke&ma& ,e!a.a )adin( Periode /an+ari 4 De&emer 2111 No ,riteria Boot MS22 N $N & ' ( 2 7 ,reatest Member =easibility CHpanding Scope olicy Cmergency 7 2 ( ' & & 7 &8 &8 &: 7 '8 (8 '8 &: /+m!a' :1 MS0 22 #ngka balita gi)i kurang di wilayah uskesmas Se31ecamatan 1elapa ,ading periode Banuari I "esember tahun '8&& di atas target dengan cakupan sebesar 8,7 J dari target sebesar 8 J 1eterangan K L dua nilai tertinggi pada setiap program yang dijadikan prioritas masalah $erdasarkan perhitungan tabel M6U# dari '7 masalah di atas didapatkan dua prioritas masalah hasil dari justi!ikasi dan diskusi karena keterbatasan sumber daya, tenaga, waktu dan dana, yaitu % &. 6akupan pemberian 5itamin # merah pada bayi bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II # periode BanuariI "esember tahun '8&& sebesar 72,7 J dari target yang ditetapkan sebesar &88 J sehingga pemberian 5itamin # biru pada bayi tidak mencapai target '. 6akupan pemberian =e( pada ibu hamil di wilayah uskesmas kelurahan 1,- periode Banuari I "esember tahun '8&& sebesar 7;,& J dari target yang ditetapkan sebesar &88 J sehingga pemeberian =e( pada ibu hamil tidak mencapai target (; 2.2 MENETU,AN ,EMUN),INAN PEN=EBAB MASALAH Setelah dilakukan penetapan prioritas terhadap masalah yang ada, selanjutnya ditentukan kemungkinan penyebab masalah untuk mendapatkan penyelesaian yang ada terlebih dahulu. ada tahap ini telah dicoba mencari apa yang menjadi akar permasalahan dari setiap masalah yang merupakan prioritas. ada tahap ini digunakan diagram sebab akibat yang disebut juga diagram dengan tulang ikan (ishbone diagram*ishi+a,a). "engan meman!aatkan pengetahuan dan dibantu dengan data yang tersedia dapat disusun berbagai penyebab masalah secara teoritis. enyebab masalah dapat timbul dari bagian input maupun proses. -nput, yaitu sumber daya atau masukan oleh suatu sistem. Sumber daya sistem adalah &. Man % sumber daya manusia '. Money % dana '. Material % sarana (. Method % cara roses adalah kegiatan sistem. Melalui proses akan diubah input menjadi output. ada proses terdiri dari % &. Planning (perencanaan) % sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan tujuan organisasi, samppai dengan menetapkan alternati! kegiatan unuk mencapainya. '. .rgani/ing (pengorganisasian) % rangkaian kegiatan manajemen untuk menghimpun semua sumber daya (potensi) yang dimiliki organisasi dan meman!aatkannya secara e!isien untuk mencapai tujuan organisasi. (. "ctuating (pelaksana) % proses bimbingan kepada sta! agar mereka mampu bekerja secara optimal menjalankan tugas3tugas pokoknya sesuai dengan keterampilan yang telah dimiliki dan dukungan sumber daya yang tersedia. 2. Controlling (monitoring) % proses untuk mengamati secara terusM menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi penyimpangan. $erikut ini adalah prioritas masalah yang akan dibuat dengan menggunakan !ishbone diagram4Ishikawa % (< 1. 6akupan pemberian 5itamin # merah pada balita bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II # periode BanuariI "esember tahun '8&& sebesar 72,7 J dari target yang ditetapkan sebesar &88 J sehingga pemberian 5itamin # biru pada bayi tidak mencapai target 2. 6akupan pemberian =e( pada ibu hamil di wilayah uskesmas kelurahan 1,- periode Banuari I "esember tahun '8&& sebesar 7;,& J dari target yang ditetapkan sebesar &88 J sehingga pemeberian =e( pada ibu hamil tidak mencapai target (9 Gambar 2.1. 6akupan kupan pemberian 5itamin # merah pada balita bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II # periode BanuariI "esember tahun '8&& sebesar 72,7 J dari target yang ditetapkan sebesar &88 J 28 1urangnya dana pada program gi)i rogram yang terlaksana tidak tepat waktu 1urang e!ekti!nya rapat koordinasi C5aluasi program kurang berjalan dengan baik -idak ada pembahasan e5aluasi program 1oordinator ,i)i tidak sempat menge5aluasi 1oordinator ,i)i sibuk memegang lebih dari satu program 1urangnya pengarahan yang diberikan tenaga kesehatan kepada kader -enaga kesehatan terlampau sibuk 1eterbatasan dana yang diberikan dari pemerintah endataan penduduk tidak berkelanjutan -idak semua kader hadir pada setiap rapat koordinasi erencanaan mengenai program tidak tersusun dengan baik etugas gi)i sering bertugas ke lapangan 1urangnya komunikasi antara kader dan pihak puskesmas 1urangnya jumlah tenaga kesehatan Man Money Material Gingkungan rumah warga tertutup Sebagian tempat tinggal sasaran merupakan perumahan elit 1urang akti!nya kader menyebarkan in!ormasi 1ader hanya mendata penduduk tetap 6akupan pemberian 5itamin # merah pada bayi bulan =ebruari '8&& di wilayah uskesmas 1elurahan ,S II # periode BanuariI "esember tahun '8&& sebesar 72,7 J dari target yang ditetapkan sebesar &88 J embagian dana dipriyoritaskan ke sektor lain Cn5ironment 6ontrolling #ctuating ?rgani)ing lanning 1urangnya in!ormasi yang diterima masyrakat oleh kader petugas gi)i sibuk dengan kegiatan lain #hli gi)i sibuk dalam pelaksanaan program lainnya embagian tugas antara ahli gi)i dan kader kurang terkoordnasi Barang diadakan pertemuan antara ahli gi)i dan kader Bumlah petugas gi)i kurang intu masuk perumahan sasaran dijaga ketat oleh petugas keamanan 1urangnya media in!ormasi yang disediakan untuk promosi pentingnya >itamin # di lingkungan rumah warga Media in!ormasi hanya tersedia di puskesmas eserta penyuluhan yang hadir tidak memenuhi target enyuluhan tentang pentingnya >itamin # kurang e!ekti! Masyarakat kurang antusias untuk menghadiri penyuluhsn Metode 1urangnya kreati5itas petugas gi)i dalam memberikan penyuluhan 2& 1eterbatasan dana pada program ini 1oordinasi antara petugas N#1CS dan kader kurang baik 1urang e!ekti!nya rapat koordinasi C5aluasi program kurang berjalan dengan baik -idak ada pembahasan e5aluasi program 1oordinator pelaksana tidak sempat menge5aluasi 1oordinator sibuk memegang lebih dari satu program banyak bumil yang memeriksakan kehamilannya di DS $umil ingin ditangani oleh dokter spesialis kandungan #lokasi dana dari pemerintah cukup etugas kesehatan kurang akti! dalam menangani program 1I# dan gi)i -idak semua kader hadir pada setiap rapat koordinasi 1oordinasi antara kader dan puskesmas kurang etugaskesehatan sering terjun langsung dilapangan uskesmas kurang memiliki S"M untuk menangani program kerjanya $umil di beberapa DN dari golongan ekonomi menengah ke atas Man Money 1ader sulit masuk ke wilayah perumahan Gingkungan rumah warga tertutup Sebagian tempat tinggal bumil sasaran merupakan perumahan elit etugas memegang lebih dari satu program etugas sangat sibuk dengan banyak program uskesmas banyak mengeluarkan anggaran pada program lain Cn5ironment 6ontrolling #ctuating ?rgani)ing lanning 1urangnya partisipasi bumil untuk memeriksakan kehamilannya di puskesmas Barang dilakukan rapat koordinasi embagian tugas antara N#1CS dan kader kurang terkoordnasi Bumlah N#1CS kurang SU"IN1CS tidak menambah petugas kesehatanbaru intu masuk perumahan bumil sasaran dijaga ketat oleh petugas keamanan 1urang akti!nya kader dalam member in!ormasi 1urangnya media in!ormasi (elektronik) yang disediakan untuk promosi pentingnya =e Material Media in!ormasi tidak tersedia dilingkungan warga Masyarakat kurang antusias untuk menghadiri penyuluhsn 1urangnya kreati5itas petugas kesehatan dalam memberikan penyuluhan 6akupan pemberian =e ( pada ibu hamil di wilayah uskesmas 1elurahan 1elapa ,ading -imur periode BanuariI "esember tahun '8&& sebesar 7;,& J dari target yang ditetapkan sebesar &88 J Method enyuluhan tentang pentingnya =e bagi bumil kurang e!ekti! eserta penyuluhan yang hadir tidak memenuhi target 2.2 MENCARI PEN=EBAB MASALAH =AN) DOMINAN ada tahap ini adalah menentukan penyebab masalah yang dominan. "ari dua prioritas masalah yang mungkin dengan menggunakan metode -shi+a,a atau lebih dikenal dengan ishbone (diagram tulang ikan), yang telah dikon!irmasi dengan data menjadi akar penyebab masalah (yang terdapat pada lingkaran). "ari akar penyebab masalah tersebut, dapat dicari akar penyebab masalah yang paling dominan. enyebab masalah yang paling dominan adalah penyebab masalah yang apabila diselesaikan maka secara otomatis sebagian besar masalah3masalah yang lainnya dapat dipecahkan. enentuan akar penyebab masalah yang paling dominan dengan cara diskusi, argumentasi, justi!ikasi dan pemahaman program yang cukup. "i bawah ini adalah penyebab masalah yang dominan dalam program di wilayah kerja uskesmas 1elapa gading % 2.2.1 ,em+n(kinan .enyea ma&a!a' den(an men((+nakan +ishone "dia(ram t+!an( ikan$ .ada -ak+.an .emerian Bitamin A Mera' .ada ayi +!an 5er+ari 2111 di @i!aya' P+&ke&ma& ,e!+ra'an P)S II0A .eriode /an+ari4 De&emer ta'+n 2111 &ee&ar 63C6 # dari tar(et yan( diteta.kan &ee&ar 111# #kar penyebab masalah yang ditemukan pada input adalah % &. 1urangnya komunikasi antara kader dan pihak puskesmas 0Man1 '. 1urangnya jumlah tenaga kesehatan (Man) (. 1urangnya dana pada program gi)i (Money) 2. 1urang akti!nya kader dalam menyampaikan in!ormasi (Material) 7. 1urangnya kreati5itas petugas kesehatan dalam memberikan penyuluhan (Methods) #kar penyebab masalah yang ditemukan pada proses adalah % &. etugas kesehatan sering terjun langsung di lapangan(Planning1 '. Bumlah petugas gi)i kurang (.rgani/ing) (. -idak semua kader hadir dalam rapat koordinasi ("ctuating) 2. 1oordinator gi)i sibuk memgang lebih dari satu program 0Controlling1 #kar penyebab masalah yang ditemukan pada lingkungan adalah% 2' &. Sebagian tempat tinggal sasaran merupaka perumahan elit 0Environtment1 "ari &8 akar penyebab masalah di atas maka ditetapkan tiga akar penyebab masalah yang paling dominan, berdasarkan data, in!ormasi, obser5asi langsung juga pemahaman yang cukup. 1etiga akar penyebab masalah yang paling dominan tersebut adalah % &. 1urangnya komunikasi antara kader dan pihak puskesmas '. 1urangnya jumlah tenaga kesehatan (. 1urangnya dana pada program gi)i 2.2.2 ,em+n(kinan .enyea ma&a!a' den(an men((+nakan +ishone "dia(ram t+!an( ikan$ .ada -ak+.an .emerian %e2 .ada i+ 'ami! di @i!aya' P+&ke&ma& Se0 ,e-amatan ,e!a.a )adin( .eriode /an+ari4 De&emer ta'+n 2111 &ee&ar 68C1 # dari tar(et yan( diteta.kan &ee&ar 111# #kar penyebab masalah yang ditemukan pada input adalah % &. uskesmas kurang memiliki S"M untuk menangai program kerjanya (Man) '. $umil dari beberapa DN merupakan golongan sosial ekonomi atas (Man) (. 1eterbatasan dana pada program ini (money1 2. 1urang akti!nya kader dalam memberikan in!ormasi (Material) 7. 1urang kreati5itasnya petugas kesehatan dalam memberikan penyuluhan (Methods) #kar penyebab masalah yang ditemukan pada proses adalah % &. etugas kesehatan sering terjun langsung di lapangan (Planning) '. SU"IN1CS tidak menambah petugas kesehatan 0.rgani/ing1 (. -idak semua kader hadir dalam rapat koordinasi 0"ctuating1 2. 1oordinator gi)i sibuk memgang lebih dari satu program 0Controlling1 #kar penyebab masalah yang ditemukan pada lingkungan adalah % 1. Sebagian tempat tinggal sasaran $umil merupakanperumahan elit (Environtment)
"ari &8 akar penyebab masalah di atas maka ditetapkan tiga akar penyebab masalah yang paling dominan, berdasarkan data, in!ormasi, obser5asi langsung juga pemahaman yang cukup. 1etiga akar penyebab masalah yang paling dominan tersebut adalah % &. uskesmas kurang memiliki S"M untuk menangai program kerjanya 2( '. 1eterbatasan dana pada program ini (. 1urang akti!nya kader dalam memberikan in!ormasi 22