Anda di halaman 1dari 2

Mental retardasi adalah sebuah sindrom dari keterlambatan atau kelainan

pada perkembangan otak yang terjadi sebelum usia 18 tahun yang menyebabkan
kesulitan mempelajari informasi, dan kemampuan untuk beradaptasi pada
perubahan lingkungan yang cepat dan cukup memadai.
Pencegahan efektif dari retardasi mental terhambat karena ada begitu
banyak penyebab yang berbeda. Lebih dari satu penyebab yang mungkin terjadi
pada pasien dengan sekitar 50% kasus. Penyebabnya dapat berupa faktor genetik,
pengaruh prenatal, dan faktor lingkungan setelah kelahiran. Pada 75% anak
dengan gejala ringan, dan 30-40% dengan gejala berat, tidak ada penyebab
spesifik yang mendasari.
Masalah psikososial juga terlibat dalam berkembangnya retardasi mental.
Yang disebut dengan psycosocial-retardation yang berkaitan erat dengan
lingkungan miskin. Sesungguhnya, kebanyakan faktor psikososial bertindak
dengan kombinasi yang bervariasi antara kelompok berbeda sosioekonomi renda.
Perkiraan prefalensi lebih tinggi diantara orang miskin dan ras non-kaukasia.
Namun, relefansi dari ras dan perkembangan retardasi mental dapat terjadi secara
kebetulan apabila ras non-kaukasia lebih banyak diambil pada penelitian dari
orang-orang miskin. Selanjutnya, masalah psikososial dalam perkembangan
mental seorang anak adalah subjek yang tidak disetujui. Penting untuk diingat,
bahwa sebagian besar orang yang hidup dalam kemiskinan menampilkan fungsi
intelektual yang normal.
Meskipun retardasi mental dapat disebabkan oleh kelainan genetik atau oleh
paparan berbahaya (selama perkembangan janin atau masa kanak-kanak),
penyebab retardasi mental yang paling umum diketahui adalah kelainan
kromosom dimana down sindrom yang paling banyak dikenal. Kelainan
kromosom dapat muncul pada pembentukan gamet (sel telur atau sperma) atau
pada pembelahan sel awal dari perkembangan embrio. Banyak pihak berpendapat
sebanyak 40-60% dari retardasi mental yang berat dapat dikaitkan dengan
kelainan tersebut.
Faktor perinatal (waktu segera sebelum, selama, dan segera setelah lahir)
menyumbang sekitar 11% dari retardasi mental yang berat.
Penyebab umum retardasi mental
















Penyebab postnatal (periode waktu dari lahir sampai masa kanak-kanak),
seperti cedera otak dan gizi buruk, bertanggung jawab sekitar 3-12% dari retardasi
berat. Secara umum, retardasi berat cenderung tidak diwariskan. Sebaliknya,
faktor lingkungan postnatal yang diduga seperti gizi, kesehatan ibu, masalah
kesehatan anak usia dini, tingkat sosial ekonomi, akses ke perawatan kesehatan,
dan paparan polutan atau bahan kimia beracun. Penyebab teridentifikasi biasanya
multiple dan mewakili gangguan yang kurang parah pada otak.

Ainsworth P, Baker P C. 2004. Understanding Mental Retardation. University
Press of Mississippi, Mississippi, United States of America.

Anda mungkin juga menyukai