Bandingkan dari tiap teori mengenai kependudukan dan cari dimana perbedaan yang
paling crusial dati tiap teori tersebut !
Teori teori Kependudukan : 1. Teori sosial tentang pertumbuhan penduduk adalah bahwa pertumbuhan penduduk itu merupakan hasil dari keadaan sosial ( termasuk ekonomi ) dimana orang orang saling berhubungan. Dalam teori ini mengaitkan bahwa pertumbuhan penduduk didasari dengan keadaan sosial bahwa setiap manusia saling berhubungan satu sama lainnya.
2. Teori thomas Robert Malthus mengatakan bahwa pertumbuhan penduduk jauh lebih cepat daripada pertambahan penyediaan bahan makanan. Akibatnya pada suatu saat akan terjadi perbedaan yang besar antara penduduk dan kebutuhan hidup. Jumlah penduduk akan betambah tipa generasi menurut deret ukur sedangkan pertumbuhan jumlah pangan tiap 25 tahun akan mengikuti deret hitung. Lebih maju ilmu pengetahuan dimasyarakat lebih banyak dijumpai preventive check, sedang masyarakat yang belum berkembang tingkat pendidikannya justru positive check akan lebih menonjol. Dibandingkan dengan teori sosial, teori malthus lebih menjelaskan mengenai pencegahan yang terjadi apabila kenaikan jumlah penduduk akan lebih tinggi daripada kenaikan produksi pangan. Dalam teori malthus lebih menjelaskan mengenai akibat yang akan terjadi apabila jumlah penduduk yang semakin tinggi dibanding produksi pangannya oleh karena itu teori ini lebih menyarankan kepada masyarakat yang sudah lebih maju ilmu pengetahuannya untuk menerapkan pola hidup preventive check dalam segala aspek kehidupannya.
3. Malthusianisme prothetisch mengatakan bahwa ketidakseimbangan antara penduduk dengan kebutuhan itu tidaklah akan terjadi dengan menigkatnya tingkat penghidupan, peradaban, dan tekad. Meskipun demikian mereka masih mempunyai kekhawatiran akan ketidakseimbangan antara penduduk dengan kebutuhan hidup dikemudian hari. pada teori ini lebih mempercayai bahwa tidak akan terjadi ketidakseimbangan antara penduduk dengan produksi pangan seiring berkembangnya peradaban, tekad, dan tingkat kehidupan. Walaupun demikian, ia masih mempunyai kekhawatiran yang sama halnya dengan teori malthus.
4. Neomalthusianisme yaitu suatu aliran yang mengajukan diusahakannya pembatasan kelahiran dengan mempergunakan alat-alat. Teori ini pada prinsipnya sama dengan teori malthus yang lebih menekankan pada preventive check atau pencegahan dengan merencanakan sesuatu terlebih dahulu untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
5. Malthusiasme Modern yaitu suatu aliran yand hakekatnya membela akan kebenaran makna dari teori malthus. pada teori ini tidak ada yang berbeda dengan teori malthus diakarenakan pada teori ini dengan sangat jelas mendukung teori malthus.
6. Budge, pandangan budge mengatakan bahwa bukanlah sekali kali malthus meramalkan akan adanya ketidakseimbangan antara penduduk dan kebutuhan hidup, tetapi makna dari dalil teori malthus tersebut yaitu memberi peringatan bahwa besarnya penduduk itu selalu merupakan tekanan pada kehidupan. Budge menentang bahwa bertambahnya penduduk dapat bertahan dengan jalan moral restraint. Pada teori ini budge berpendapat bahwa bertambahnya penduduk dapat bertahan dengan adanya jalan moral restrain.
7. Thomson, pandangan thomson mengakui bahwa pada asasnya teori malthus adalah benar, ia mengakui pula bahwa kemakmuran orang pada waktu ini semakin meningkat, tetapi meskipun demikian ia masih mempunyai kekhawatiran mungkin pada waktu seketika kemunduran atau kenaikan hasil itu akan mwujudkan pengaruhnya, bila pertumbuhan berjalan seperti sekarang ini. pada dasarnya teori thomson sependapat dengan teori malthus. Hanya saja ia khawatir mengenai pertumbuhan penduduk yang sekarang ini pada suatu saat akan mengalami kenaikan atau bahkan kemunduran.
8. Teori Godwin dan Wallace, kedua orang ini mengatakan bahwa kesengsaraan manusia disebabkan oleh kesalahan dari organisasi masyarakat sendiri. Sedangkan menurut malthus kesengsaraan manusia tersebut disebabkan karena manusia itu sendiri. pada teori ini menentang bahwa kesengsaraan yang disebutkan oleh teori malthus yang mengatakan bahwa diakibatkan oleh manusia itu sediri, namun pada teori ini yang menyebabkan kesengsaraan itu diakibatkan oleh organisasi masyarakat itu sendiri.
9. Teori Karl Marx. Menurut Karl Marx kesengsaraan manusia itu disebabkan karena kesalahan sistem kapitalis yaitu dengan adanya hukum penimbunan oleh kaum kapitalis tersebut, akibatnya timbullah kesengsaraan bagi yang kekurangan. Maka sebagai jalan keluar marx mengganti sistem kapitalis tersebut dengan sistem sosial. Berbeda dengan teori Malthus yang berpendapat bahwa naik turunnya pertumbuhan masyarakat dipengaruhi oleh masyarakat itu sendiri secara individu, pada teori ini mengatakan yang berpengaruh sebenarnya karena adanya sistem kapitalis yang mendominasi kehidupan masyarakat apalagi kalangan masyarakat yang tidak mempunyai kekuasaan. Namun pada teori ini Karl Marx hanya melihat dari aspek sistem yang berlaku di masyarakat pada saat itu bukan melihat dari aspek kehidupan sosial dan lain sebagainya.
10. Teori Arsene Dumont mengatakan bahwa individu itu seperti minyak dalam sumbu lampu yang selalu ingin mencapai tempat yang lebih tinggi, selanjutnya dikatakan bahwa dengan dengan meningkatnya peradaban berarti akan membesar pula kapilaritas sosial.artinya keinginan orang untuk mempunyai nasib baik itu akan menjadi besar dengan menigkatnya peradaban. Dalam teori ini berbeda dengan teori sebelumnya. Pada teori ini dikatakan bahwa semakin meningkatnya peradaban, maka semakin meningkat pula keinginan manusia untuk menjadi lebih baik dan semakin tinggi keinginan masyarakat untuk meningkatkan kemakmuran maka semakin menurunnya angka kelahiran, dan sebaliknya. Jadi dengan kata lain pertumbuhan penduduk berbanding terbalik dengan kemajuan individunya.
11. Teori Alam menentang pertumbuhan peduduk. Dasar teori alam ini adalah bahwa manusia itu dalam hidupnya terikat erat dengan alam atau daerah dimana mereka hidup. Oleh karena itu apa sebabnya penduduk dunia itu bertambah karena angka kelahiran lebih besar daripada angka kematian. Pada teori ini menentang teori yang mengatakan bahwa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk berasal dari faktor eksternal. Pada teori ini mengatakan bahwa yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk itu sendiri sebenarnya adalah faktor alam itu sendiri. Dengan maksud keinginan manusia untuk mempunyai keturunan sebenarnya terjadi secara alamiah. Oleh karena itu angka kelahiran lebih besar daripada angka kematian.
12. Teori Sadler. Ia berpendaat bahwa Fecundity (kemampuan berproduksi ) akan merosot jika kepadatan penduduk bertambah. Sebab kebahagian manusia tergantung dari produksi daerah. Apabila produksi berkurang maka kebahagiaan akan ikut berkurang. Cara mengatasinya haruslah dengan menunda waktu kawin atau tidak kawin berarti akan mengurangi kepadatan dan kebahagiaan terjamin. Tetapi dalam teori Sadler mengatakan bahwa pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh kepadatan itu sendiri. Dengan kata lain, pertumbuhan penduduk akan berkurang apabila kepadatan penduduk yang tinggi karena akan berpengaruh pada roduksi pangan itu sendiri dan kebahagiaan secara sosial ekonominya. Tetapi pada teori ini sebenarnya sama dengan teori malthus yang lebih mengedepankan pada pencegahan dan perencanaan agar segala sesuatunya dapat berjalan dengan baik.
13. Teori Gini. Ia berpendapat bahwa faktor biologi (merosotnya kesuburan) dapat dipengaruhi oleh faktor sosial dan ekonomi didalam merosotnya kesuburan merosot pula kualitas individu anak-anak yang menyangkut intelegensi, mental, dan tabiatnya. Didalam teori ini lebih menekankan pada faktor sosial dan ekonominya. Apabila sosial ekonomi di suatu daerah mengalami kemerosotan maka merosot pula pertumbuhan penduduknya.
14. Teori Doubleday. Ia menerangkan teorinya dari sudut makanan yaitu, dalam masyarakat yang miskin dan penduduknya kurang makan, maka akan terdapat kenaikan pertambahan penduduk yang konstan. Sebaliknya dimana bahan makanan berlimpah ruah dan kaya, maka akan terdapat penurunan penduduk yang konstan. Pada teori ini pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh jumlah makanan itu sendiri. Dimana pada hal ini teori Doubleday hanya membandingkan dengan faktor makanan saja.
15. Teori Herbet Spencer. Ia mengatakan bahwa apabila digunakan banyak energi oleh seseorang untuk perkembangan hidupnya maka tinggal sedikit energi yang digunakan untuk mengembangkan keturunan. Sedangkan pada teori ini pertumbuhan penduduk dikaitkan dengan energi yang dihasilkan dari masing-masing individu dengan zaman seperti sekarang ini , manusia lebih mengedepankan karir dan materi dan sibuk dengan pekerjaannya masing masing dibanding menghasilkan keturunan walaupun sebenarnya keturunan merupakan hal yang terpenting dalam kelangsungan kehidupan. Atau dengan kata lain, semakin tinggi enrgi yang digunakan untuk mencari kesuksesan maka menurunnya energi yang digunakan untuk menghasilkan sebuah keturunan.
Menurut saya dari semua teori yang sudah dijelaskan perbedaannya, rata-rata hasil akhir teori yang dijelaskan pada dasarnya sama dengan apa yang dijelaskan oleh teori Malthus yang menjelaskan bahwa sebenarnya faktor sosial lah yang menjadi pengaruh terbesar dalam pertumbuhan penduduk yang disusul dengan faktor yang lainnya. Dan yang paling menonjol perbedaannya atau yang dikatakan paling crusial adalah teori dari Malthus dan Karl Marx. Pada teori malthus pertumbuhan penduduk dipengaruhi dari keadaan sosial yang meliputi segala aspek didalamnya. Sedangkan pada teori Karl Marx melihat pertumbuhan penduduk dari sistemnya yaitu sistem kapitalis yang menyatakan bahwa pertumbuhan penduduk yang menurun disebabkan oleh manusia yang mempunyai kekuasaan tertinggi dan manusia yang tidak mempunyai kekuasaan pada akhirnya akan mengalami kesengsaraan. Menurut saya ini sangat berbeda jauh dengan teori Malthus. Seharusnya naik turunnya pertumbuhan penduduk tidak hanya melihat dari sistem kapilatisnya saja melainkan dari segi sosial, ekonomi juga harus diingat. Dan tanpa kita sadari alam juga ikut mempengaruhi pertumbuhan penduduk seperti keinginan untuk memiliki keturunan terjadi secara alamiah walaupun misalnnya tahapan preventive sudah dilakukan tetapi faktor alamiah tetap tidak akan bisa dicegah.