Anda di halaman 1dari 40

Oleh : Afrilya Christy Sitepu, S.

Ked

Pembimbing : dr. Arief Budiarto, Sp.A
GIZI BURUK MARASMIK DENGAN
GASTROENTERITIS AKUT TANPA DEHIDRASI
Laporan Kasus
1
Pendahuluan
Gizi buruk
Kondisi nutrisi dibawah standar
rata-rata.
Marasmik
Gangguan gizi karena
kekurangan karbohidrat.
2
Gizi buruk
Tahun 2006 : 50.106 kasus
Tahun 2007 : 39.080 kasus
Gastroenteritis
230-342/1000 penduduk setiap
tahunnya
60% terjadi pada balita
2-3% mengalami dehidrasi dan
sebagian mengakibatkan kematian
3
Gizi buruk
Kekurangan
nutrisi
Muncul penyakit
penyerta
4
LAPORAN
KASUS
IDENTITAS
Nama penderita : An. C
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 10 bulan

AYAH : Nama : Tn. M
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Swasta (Buruh
pengangkut ayam)
Alamat : Pekapuran, Melati 2 RT 18
Banjarmasin
IBU : Nama : Ny. S
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Pekapuran, Melati 2 RT 18
Banjarmasin

5
Anamnesis
Kiriman Dari : IGD RSUD ULIN
Diagnosa : Gizi buruk marasmik
dengan gastroenteritis
akut tanpa dehidrasi
Aloanamnesis dengan : Ibu kandung
penderita
Tanggal/jam : 1 Juli 2013/ 16.00
WITA
Keluhan Utama : Muntah.

6
RPS
Pasien mengalami muntah sudah
sejak sekitar 1 bulan sebelum masuk
rumah sakit, terus menerus dan isi
muntah berupa apa yang dimakan
dan diminum. Setiap kali makan dan
minum pasien selalu muntah. Jumlah
muntahan gelas.
7
1 bulan sebelum masuk rumah sakit,
pasien juga mengalami bab cair yang
hilang timbul dan seminggu sebelum
masuk rumah sakit pasien
mengalami bab cair lebih sering 5
kali sehari. Bab cair tidak disertai
darah, dan berlendir. Menurut ibu,
sebelum pasien sakit, kakak pasien
juga mengalami bab cair 1 minggu,
tetapi tidak sampai dibawa ke
Rumah Sakit.

8
Saat sebelum sakit, biasanya pasien
diberi makan bubur, dan pasien hanya
memakan mangkok kecil, tiga kali
sehari. Menurut ibu, pasien juga selalu
menolak untuk meminum susu, sehingga
ibu hanya memberi air gula. Orang tua
merasa pasien semakin kurus dalam satu
bulan terakhir. Orang tua mengaku bahwa
nafsu makan pasien menurun karena
selalu muntah sehingga pasien sulit untuk
makan.
9
Selama sakit pasien hanya makan 3-
5 suap per kali pemberian, tiga kali
sehari. Pasien terlihat lemas dan
kurang aktif bermain. Pasien
mendapat ASI hingga usia 2 bulan,
minum 8 kali/hari. Sejak usia 2
bulan, pasien selalu muntah saat
diberi ASI, sehingga sejak usia 2
bulan sampai sekarang pasien diberi
bubur ayam, sayur bayam, labu dan
pisang.
10
Pasien juga mengalami batuk 1
bulan yang lalu. Sebelumnya orang
tua tidak pernah memberikan obat
untuk mengurangi keluhan, pasien
hanya dipijat saja. Menurut
pengakuan orang tua, tidak ada
keluarga ataupun tetangga yang
menderita TB.
11
Pasien tidak mendapatkan imunisasi
yang lengkap karena ibu tidak
pernah membawa anak untuk
imunisasi ataupun timbang berat
badan di posyandu dengan alasan
kebiasaan dalam keluarga. Saat ini
perkembangan motorik pasien hanya
bisa tengkurap. Saat ditimbang di
IGD berat badan pasien 4 kg.
12
Riwayat Penyakit dahulu
Anak pernah menderita diare, batuk
dan pilek. Anak tidak pernah masuk RS
sebelumnya.

Riwayat Kehamilan dan Persalinan
Riwayat antenatal :
Selama hamil, ibu pasien memeriksakan
kehamilan 4 kali ke bidan. Selama hamil
ibu mendapat pil penambah darah dan
suntikan TT sebanyak 2 kali.
13
Riwayat Natal :
Spontan/tidak spontan : Spontan
Nilai APGAR : langsung menangis
Berat badan lahir : 3500 gr
Panjang badan lahir : Ibu lupa
Lingkar kepala : Ibu tidak tahu
Penolong : Bidan
Tempat : Di rumah bidan

Riwayat Neonatal
Lahir segera menangis, kulit kemerahan, gerak
aktif.

14
Riwayat Perkembangan
Tiarap : 9 bulan
Merangkak : -
Duduk : -
Berdiri : -
Berjalan : -
Saat ini : Anak hanya bisa tiarap
15
Riwayat Imunisasi
Nama Dasar
(umur dalam hari/bulan)
Ulangan
(umur dalam bulan)
BCG -
Polio - - - -
Hepatitis B - - -
DPT - - -
Campak -
Imunisasi dasar tidak lengkap
16
Riwayat Makanan
0 - 2 bulan : ASI, jadwal sesuai kemauan
anak, 8 x/hari. Lama
menyusu 10 15 menit.
2 bulan 10 bulan : Pisang dihaluskan, Bubur
saring dengan ayam yang
dihaluskan, satu mangkuk kecil 3x
sehari.

17
Riwayat keluarga

Ikhtisar keturunan :
18
Ayah Ibu




Keterangan:
Sakit
Laki-laki
perempuan

Riwayat sosial lingkungan

Anak tinggal bersama orang tua dan kakaknya
serta paman dan bibinya dirumah kayu berukuran
12 x 10 m2, terdiri dari 3 kamar tidur, 1 dapur, dan
1 kamar mandi beserta WC. Terdapat banyak
yang sering dibuka. Sumber air minum dan MCK
dari PDAM. Penampungan air dikamar mandi
dikuras 1x seminggu. Sampah rumah tangga
dibuang ke TPA. Jarak antar rumah 1 meter.

19
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : komposmentis
GCS : 4 - 5 - 6
Pengukuran :
Tanda Vital :
Nadi :124 x/ menit, reguler, kuat angkat
Suhu : 37,3
o
C
Respirasi :34 x/ menit.
Berat Badan :5 Kg
PB/TB :64cm

20
Kulit :Sianosis : tidak ada
Turgor : cepat kembali
Kelembaban : kurang
Pucat : tidak ada
Kepala :Bentuk : mikrosefali
UUB : belum menutup
UUK : sudah menutup
Rambut: Warna : rambut jagung
Tebal/tipis : tipis
Distribusi) : merata
Mata :Palpebra : tidak edem
Alis & bulu mata : tidak mudah dicabut
Konjungtiva : tidak anemis
Sklera : tidak ikterik
Produksi air mata:cukup

21
Telinga : Bentuk : simetris, Sekret (-), serumen
minimal, nyeri (-)
Hidung : simetris, PCH (-), epistaksis (-)
Mulut : mukosa bibir kering, lidah tidak pucat dan
tidak kotor
Gigi-geligi: Gigi seri atas :2, gigi seri bawah:2
Faring : Hiperemi (-), Edem (-), membran /
pseudomembran (-)
Tonsil : pembesaran (-) , Abses (-),
membran/pseudomembran (-)





22
Leher : Tek. Vena jugularis tidak meningkat, KGB
membesar (-), KK (-), Massa (-)
Toraks :
a. Dinding dada / paru :
Simetris, iga gambang, retraksi (-),dispnea(-),
pernafaasan br. Vesikuler, Fremitus fokal
simetris kanan kiri, Rh (-/-), Wh (-/-)
b. Jantung : iktus tidak terlihat, S1 dan S2
tunggal

23
Abdomen :Datar, Hati/lien/ginjal/massa tak
teraba , asites (-),bising usus (+)
normal

Ekstremitas :Baggy pant, akral hangat, gerak
bebas, tak ada edem, atrofi otot

24






Susunan Saraf : N.I N.XII tidak ada kelainan
Genitalia : laki-laki, tidak ada kelainan
Anus : tidak ada kelainan

Lengan Tungkai
Kanan Kiri Kanan Kiri
Gerakan Bebas Bebas Bebas Bebas
Tonus Normal Normal Normal Normal
Trofi Atrofi Atrofi Atrofi Atrofi
Klonus - - - -
Refleks fisiologis + + + +
Refleks patologis - - - -
Sensibilitas Normal Normal Normal Normal
Tanda meningeal - - - -
Neurologis
25


Diagnosa banding :
1.Gizi buruk marasmus dengan gastroenteritis akut
tanpa dehidrasi
2. Gizi buruk kwashiorkor
3.Gizi buruk marasmik-kwashiorkor

Diagnosa kerja :
Gizi buruk marasmik dengan gastroenteritis akut
tanpa dehidrasi
26
Status gizi

BB= 5 kg, PB= 64 cm
BB/U =< -3 SD
PB/U =< -3 SD
BB/PB =< -3SD

CDC 2000
5 x 100% = 69,44 %
7,2


27
Penatalaksanaan
Oralit 75 cc/kgBB/3 jam = 375cc / 3 jam
Zink 10 mg/hari = 1 x 1 cth
Probiotik 1x1 sach
Vit C 35 mg/hari
Vit A 100.000 SI
Tablet besi/folat 1 x tab
Vit B complex 1 tab/hari



28
USUL PEMERIKSAAN
Darah lengkap
Elektrolit
GDS

PROGNOSIS
Quo ad vitam : Dubia ad
bonam
Quo ad funtionam : Dubia ad bonam
Quo ad sanationam : Dubia ad bonam

29
Hasil pemeriksaan lab: (17 Juni 2013)
Hemoglobin
Eritrosit
Leukosit
Hematokrit
Trombosit
RDW-CV
MCV
MCH
MCHC
Gran%
Limfosit%

8.1
3.67
18.2
24.4
619
17.7
66.7
22.0
33.1
53.6
37.2

MID%
Gran#
Limfosit#
MID#
Gula darah sewaktu
SGOT
SGPT
Ureum
Kreatinin
Natrium
Kalium
Klorida
9.2
9.80
6.8
1.6
140
43
13
9
0.5
129.7
2.0
94.0
30
Penilaian Klinis Derajat Dehidrasi
Penilaian A B C
Keadaan
umum
Baik, sadar Gelisah, rewel Lesu, lunglai, atau
tidak sadar
Mata Normal Cekung Sangat cekung
Air mata Ada Tidak ada Tidak ada
Mulut dan lidah Basah Kering Sangat kering
Rasa haus Minum biasa
tidak haus
Haus, ingin minum
banyak
Malas minum atau
tidak mau minum
Turgor kulit Kembali cepat Kembali lambat Kembali sangat
lambat
Penilaian A B C
Hasil
pemeriksaan
Tanpa dehidrasi Dehidrasi ringan
sedang
Dehidrasi berat
31

Klasifikasi dan istilah KEP ada 3 :
1.KEP ringan
BB/U = 70 - 80% baku median WHO NCHS dan atau BB/TB 80 -
90%
2. KEP sedang
BB/U = 60 - 70% baku median WHO NCHS dan atau BB/TB 70
80%
3.KEP berat (gizi buruk)
BB/U <60%, baku median WHO NCHS dan atau BB/TB <70%


Gizi buruk dapat disebabkan oleh:
Masukan makanan yang kurang
Infeksi
Kelainan struktur bawaan
Prematuritas dan penyakit pada
masa neonatus
Pemberian ASI yang kurang
Gangguan metabolik
Tumor hipotalamus
Penyapihan
Urbanisasi

32
Menurut UNICEF
2 penyebab langsung :
- intake zat gizi (dari makanan) yang kurang
- adanya penyakit infeksi

Penyebab langsung dipengaruhi oleh 3 faktor penyebab tak
langsung :
1. ketersediaan pangan keluarga yang rendah
2. perilaku kesehatan (termasuk pola asuh/perawatan ibu
dan anak) yang tidak benar serta pelayanan keshatan yang
rendah dan lingkungan yang buruk/ tidak sehat.
3. kemiskinan dan kebodohan

33
Perbedaan
Kwashiorkor
Edema seluruh tubuh, terutama pada punggung dan
kaki (dorsum pedis)
Wajah membulat dan sembab
Pandangan mata sayu
Rambut tipis, kemerahan seperti warna rambut jagung,
mudah dicabut tanpa rasa sakit, rontok
Perubahan status mental, apatis dan rewel
Pembesaran hati
Otot mengecil (hipotropi)
Kelainan kulit berupa bercak merah muda yang meluas
dan berubah warna menjadi coklat kehitaman dan
terkelupas (crazy pavement dermatosis)
Sering disertai infeksi terutama akut, anemia dan diare
Marasmus
Tampak sangat kurus,
hingga tulang terbungkus
kulit
Wajah seperti orang tua
Cengeng, rewel
Kulit keriput, jaringan
lemak subkutis sangat
sedikit sampai tidak ada
(baggy pants)
Perut cekung
Iga ngambang
Sering diserati penyakit
infeksi dan diare

34
DISKUSI
Pasien didiagnosa menderita gizi buruk marasmik dengan gastroenteritis
akut tanpa dehidrasi

Diagnosis:

Alloanamnesis




pemeriksaan fisik badan tampak kurus, terlihat tulang berbalut
kulit, rambut seperti rambut jagung, iga gambang, kulit kering, mukosa
bibir kering, baggy pant, tidak ditemukan edem dan turgor kulit cepat
kembali.Pengukuran status gizi menunjukkan KEP berat
Mual muntah
BAB cair
Sulit
makan/minum
susu
Berlangsung 1 bln
2
35

Kondisi pasien juga dipengaruhi pola makan.

Setelah anak berusia 2 bulan, anak tidak minum ASI
dan hanya diberi air gula, bubur dan pisang. Pola makan
ini berlanjut hingga usia anak 10 bulan. Menurut WHO dan
UNICEF pemberian makan anak yang seharusnya pada
usia 6-12 bulan, disamping ASI, diberikan bubur nasi
ditambah telur/ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging sapi/
wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak dan makanan
selingan 2x sehari seperti bubur kacang hijau/ pisang /
biscuit/ nagasari dan sebagainya diantara waktu makan.

Jadi, kuantitas dan kualitas makanan anak kurang bila
disesuaikan dengan usia anak.


.
36

10 langkah penanganan gizi buruk :

1. Mengatasi hipoglikemia
2. Mencegah hipotermia
3. Mengatasi/mencegah dehidrasi
4. Koreksi gangguan keseimbangan elektrolit
5. Pengobatan dan pencegahan infeksi
6. Pemberian makanan
7. Fasilitasi tumbuh kembang
8. Koreksi defisiensi nutrisi mikro
9. Stimulasi sensorik dan dukungan emosional
10 . Tindak lanjut di rumah


37
Perbaikan gizi anak dimulai pada fase stabilisasi,
dimana gizi yang diperlukan:
energi 900 kkal/hari
protein 13,5 g/hari
cairan 1125-1305 ml/hari
Kebutuhan gizi anak dipenuhi dengan susu Lactogen
/ susu LLM, bubur saring nasi, wortel, ayam.

38
PENUTUP

Telah dilaporkan sebuah kasus gizi buruk marasmik dengan
gastroenteritis akut tanpa dehidrasi pada seorang anak berusia
10 bulan dengan berat badan 5 kg yang dirawat di bangsal
ruang anak RSUD Ulin Banjarmasin. Diagnosa gastroenteritis
akut tanpa dehidrasi ditegakkan berdasarkan anamnesis yang
dilakukan pada ibu dan hasil pemeriksaan fisik yang didapatkan
pada penderita. Status gizi buruk diperoleh dari pemeriksaan
fisik dan perhitungan status gizi dengan NCHS WHO dan CDC
2000. Pasien dipulangkan dari RS setelah perawatan 21 hari
dengan alasan keadaan secara klinis membaik.
39
Terima Kasih
40

Anda mungkin juga menyukai

  • Daftar Obat
    Daftar Obat
    Dokumen3 halaman
    Daftar Obat
    Afrilya Christy Sitepu
    Belum ada peringkat
  • Timbal
    Timbal
    Dokumen26 halaman
    Timbal
    Afrilya Christy Sitepu
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka Forensik
    Daftar Pustaka Forensik
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka Forensik
    Afrilya Christy Sitepu
    Belum ada peringkat
  • Timbal
    Timbal
    Dokumen26 halaman
    Timbal
    Afrilya Christy Sitepu
    Belum ada peringkat