Lapaw Gap
Lapaw Gap
Dimana I adalah arus dan V adalah tegangan. Konduktivitas bahan
semikonduktor seperti germanium dipengaruhi oleh temperatur secara karakteristik.
Berdasarkan rentang temperatur, konduktivitas dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Konduktivitas ekstrinsik
Pada temperatur rendah yang terjadi adalah konduktivitas ekstrinsik. Pada rentang
ini kenaikan temperatur menyebabkan pembawa muatan dari impuriti teraktivasi.
2. Deplesi Impurity
Pada rentang ini, kenaiakan temperatur tidak lagi menghasilkan aktivasi impurity
dan konduktivitas konstan.
3. Konduktivitas intrinsik
Pada temperatur tinggi pembawa muatan intrinsik mendominasi proses konduksi.
Pada rentang ini tambahan pembawa muatan diperoleh dari hasil eksitasi termal
dari pita valensi ke pita konduksi. Ketergantugan terhadap temperatur dalam
kasus ini dinyatakan dalam fungsi eksponensial
0
exp
2
g
E
kT
E
g
adalah energi gap, k adalah konstanta Boltzman dan T adalah temperatur
absolute.
Logaritma dari persamaan ini :
Dengan y = ln dan x = 1/T ; sebuah persamaan linear pada
dimana
merupakan kemiringan dari garis lurus.
Dengan mengukur konduktivitas sebagai fungsi temperatur, energi gap
germanium dapat ditentukan. Jumlah energi yang diperlukan elektron untuk
berpindah dari pita valensi ke pita konduksi dinamakan dengan energi gap.
Bab III
Metodologi Percobaan
Alat Percobaan :
Hall effect module dengan sample Ge : 20x10x1 mm
3
Hall effect, undot Ge, carrier board
Power Supply 0-12 V DC/6 V, 12 V AC
Tripod base PASS-
Support rod PASS-, square, 1 = 250 mm
Right angle clamp PASS-
Connecting cord, 1 = 500 mm, black
Cobra 3 Basic Unit
Power Supply universal, 12 V
Prosedur Percobaan :
Metode 1 (Menggunakan Cara Manual)
a. Memasang sample pada modul efek Hall.
b. Menyusun peraatan seperti gambar 1 pada modul.
c. Menghubungkan modul efek Hall dengan power supply, 12 V melalui AC
input di bagian belakang modul
d. Menghubungkan Voltmeter melalui soket bagian atas sisi depan modul.
e. Menekan tombol selektor display untuk menunjukkan display arus dan putar
rotary switch sampai menunjukkan arus 5 mA.
f. Menekan kembali tombol selektor display untuk menunjukkan display
temperature.
g. Menyalakan pemanas di belakang modul, mengatur mulai dari temperatur
rendah (temperatur kamar).
h. Memulai mencatat nilai arus dan tegangan yang melalui sampel Ge untuk
setiap kenaikan temperatur 3
0
C sampai temperatur maksimum 170
0
C
(pemanas dalam keadaan off).
i. Melakukan pencatatan nilai arus dan tegangan yang melalui sampel Ge untuk
setiap penurunan temperatur 3
0
C dari temperatur maksimum 170
0
C (pemanas
dalam keadaan off).
j. Mengulang mulai dari prosedur (e) untuk arus koil 5,2 mA ; 5,4 mA ; 5,6 mA
; dan 5,8 mA.
Metode 2 (Menggunakan Cobra-3)
a. Memasang sample pada modul efek hall.
b. Menyusun peralatan seperti gambar 2 pada modul.
c. Menghubungkan modul efek hall dengan power supply 12 V
d. Menghubungkan modul dengan cobra 3 basic unit.
e. Menghubungkan rangkaian dengan PC melalui RS-232 output port pada
Cobra unit, start program pengukuran efek hall (Cobra 3 hall effect).
f. Melakukan prosedur (e) sampai (j) pada metode 1.
Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/semikonduktor
http://www.its.ac.id/endi/semikonduktor.html
Krane, Kenneth. 1992. Fisika Modern. UI Press : Jakarta.
www.google.com